Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

DISUSUN OLEH:

SAIRA : 22650099

RUBIANA : 22650094

WA ODE MUSDALIFA : 22650101

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DAYANUIKHSANUDDIN

BAUBAU

2023
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini, dengan judul “PENENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI”.

Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua


pihak yang telah memberikan bantuannya dalam penyusunan tugas ini. Sehingga
makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan batas waktu yang ditentukan.

Penyusun menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang


kami miliki, serta kekurangan dan kesalahan dalam pengetikan maupun kata-kata
dalam makalah ini. Oleh karena itu, penyusun menyambut baik semua saran dan
kritik sebagai perbaikan di masa yang akan datang.

Harapan kami adalah dengan segala kerendahan hati, semoga Allah SWT
membalas amal kebaikan pihak yang telah membantu penyusunan tugas ini,
termasuk juga pembaca. Dan semoga tugas ini bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan bagi penyusun khususnya.

Baubau,10 Januari 2023

KELOMPOK 6

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUN..................................................................................1
A. Landasan Teori.....................................................................................1
B. Latar Belakang......................................................................................5
C. Rumusan Masalah.................................................................................5
D. Tujuan Penulisan..................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................7
A. Sejarah pengembangan Informasi.........................................................7
B. Faktor-faktor yang memengaruhi oengembangan sistem.....................12

C. Faltor pertimbangan dalam perenvanaan sistem...................................14

D. Pendekatan pengembangan sistem informasi.......................................14

E. Tahap pengembangan sistem informasi................................................16


BAB III PENUTUP.........................................................................................22
A. Kesimpulan...........................................................................................22
B. Saran.....................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................24
LAMPIRAN...................................................................................25

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LANDASAN TEORI

Sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang


disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan
informasi diartikan sebagai hasil pengolahan data yang digunakan untuk
suatu keperluan, sehingga penerimanya akan mendapat rangsangan untuk
melakukan tindakan. Data adalah fakta yang jelas lingkup, tempat dan
waktu-nya. Data diperoleh dari sumber data primer atau sekunder dalam
bentuk berita tertulis atau sinyal elektronis.

Ada beberapa pendapat yang menjelaskan definisi sistem, yaitu :

 Menurut (wiki, 2008) “Pengertian sistem diambil dari asal mula


sistem yang berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani
(sustema) yang memiliki pengertian bahwa sutatu sistem
merupakan suatu kesatuan yang didalamnya terdiri dari komponen
atau elemen yang berhubungan satu dengan yang lainnya, yang
berfungsi untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.
Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set
entitas yang berinteraksi”.

 Menurut (Stoa, 2008) “Pengertian dari sistem merupakan gabungan


dari keseluruhan langit dan bumi yang saling bekerja sama yang
membentuk suatu keseluruhan dan apabila salah satu unsur tersebut
hilang atau tidak berfungsi, maka gabungan keseluruhan tersebut
tidak dapat lagi kita sebut suatu sistem”.

 Menurut (Kerz, 2008) “Sistem yaitu gabungan dari sekelompok


komponen baik itu manusia dan/atau bukan manusia (non-human)

1
yang saling mendukung satu sama lain serta diatur menjadi sebuah
kesatuan yang utuh untuk mencapai suatu tujuan, sasaran bersama
atau hasil akhir”.

 Menurut (Hart, 2005) “Sistem mengandung dua pengertian utama


yaitu: (a) Pengertian sistem yang menekankan pada komponen atau
elemennya yaitu sistem merupkan komponen-komponen atau
subsistem-subsistem yang saling berinteraksi satu sama lain,
dimana masing-masing bagian tersebut dapat bekerja secara
sendiri-sendiri (independent) atau bersama-sama serta saling
berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau
sasaran sistem tersebut dapat tercapai secara keseluruhan (b)
Definisi yang menekankan pada prosedurnya yaitu merupakan
suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelasaikan suatu sasaran tertentu”.

Terdapat berbagai macam pengertian Sistem Informasi menurut


beberapa ahli, diantaranya :

 Sistem informasi (Information System) adalah sekumpulan


komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau
mendapatkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan
informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan
pengawasan dalam suatu organisasi serta membantu manajer
dalam mengambil keputusan (Kent, 2008).

 Pengertian dari sistem informasi menurut Komunitas


Mahasiswa Sistem Informasi di Yogykarta memaparkan
bahawa Sistem informasi adalah sebuah aplikasi komputer
yang digunakan untuk mendukung operasi dari suatu organisasi
serta merupakan aransemen dari orang, data dan proses yang

2
terjadi di dalamnya yang berinteraksi satu sama lain dalam
menudukung dan memperbaiki organisasi serta mendukung
dalam pemecahan masalah dan kebutuhan pembuat keputusan
(KAMI, 2008).

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari


bentuk tunggal datum atau data item. Terdapat beberapa definis
mengenai data dari para ahli, yaitu:

 Data merupakan deskripsi dari suatu kejadian yang kita


hadapi serta menggambarkan kesatuan nyata yang terjadi
pada saat tertentu (Prabu, 2006).

 Data merupakan kumpulan objek-objek beserta atributnya


yang menunjukan karakteristik dari objek tersebut (Phil,
2006).

Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan


terbentuk. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu
informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi
terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk.

Pengembangan sistem informasi sering disebut proses


pengembangan sistem (System Development). Terdapat beberapa
definisi mengenai pengembangan sistem informasi diantaranya
adalah :

 Aktifitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis


computer untuk menyelesaikan permasalahan (problem)
organisasi atau memanfaatkan kesempatan (opportunities)
yang timbul.

3
 Kumpulan kegiatan para analis sistem, perancang, dan
pemakai yang mengembangkan dan mengimlementasikan
sistem informasi.

 Tahapan kegiatan yang dilakukan selama pembangunan


sistem informasi

 Proses merencanakan, mengembangkan, dan


mengimplementasikan sistem informasi dengan
menggunakan metode, teknik, dan alat bantu
pengembangan tertentu.

Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem


yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara
keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem
Informasi secara teknis dapat didefinisikan sebagai sekumpilan
komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau
mendapatkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan
informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan
pengawasan dalam suatu organisasi. Selain menunjang proses
pengambilan keputusan, koordinasi, dan pengawasan, sistem
informasi juga dapat membantu manajer dan karyawan
menganalisis permasalahan, menggambarkan hal-hal yang
rumit, dan menciptakan produk baru.

Terdapat beberapa pendapat yang menjelaskan mengenai


definisi dari pengembangan sistem, diantaranya :

 Pengembangan sistem merupakan suatu proyek yang


harus melalui suatu proses pengevaluasian seperti
pelaksanaan proyek lainnya. (Amsa, 2008)

4
 Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem
yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara
keseluruhan atau untuk memperbaiki sistem yang sudah
ada. (KAMI, 2008)

 Pengembangan sistem adalah


metode/prosedur/konsep/aturan yang digunakan untuk
mengembangkan suatu sistem informasi atau pedoman
bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama
pengembangan sistem (algorithm). Metode adalah suatu
cara, teknik sistematik untuk mengerjakan sesuatu
(dinu, 2008).

B. LATAR BELAKANG
Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan
cara penyampaian informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah
Teknologi Informasi) sudah ada sejak zaman dahulu. Mulai dari gambar-
gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua, peletakkan tonggak
sejarah dalam bentuk prasasti sampai diperkenalkannya dunia arus
informasi yang kemudian dikenal dengan nama internet. Sistem Informasi
dari setiap zaman akan selalu mengalami perubahan dan pengembangan
sistem informasi.

Dari tahun ke tahun sistem informasi semakin maju, semakin


modern dan semakin luas cakupan informasinya. Pengembangan sistem
informasi dimulai dari tingkat kebutuhan masyarakat. Dengan tingginya
kebutuhan masyarakat akan informasi maka akan semakin cepat pula
sistem informasi mengalami pengembangan. Informasi yang disampaikan
pun berkembang. Dari sekedar menggambarkan keadaan sampai taktik
bertempur.

C. RUMUSAN MASALAH

5
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan pembuatan makalah ini
adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sejarah pengembangan sistem informasi?

2. Faktor apa saja yang memengaruhi pengembangan sistem


informasi?

3. Apa saja faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan


sistem informasi?

4. Bagaimana konsep pengembangan sistem informasi?

5. Pendekatan apa saja yang ada pada pengembangan sistem


informasi?

D. TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah di atas, diharapkan mahasiswa dapat


memeroleh informasi dalam makalah ini tentang Pengembangan Sisitem
Informasi. Terutama mahasiswa dapat:

1. Mengetahui sejarah yang terjadi dalam pengembangan sistem


informasi

2. Mengetahui ada faktor apa saja yang memengaruhi pengembangan


sistem informasi

3. Dapat juga mengetahui faktor yang perlu dipertimbangkan dalam


perencaan sistem informasi

4. Mengetahui konsep-konsep pengembangan sistem informasi

6
5. Mengetahui pendekatan pengembangan sistem informasi

BAB II

PEMBAHASAN

A. SEJARAH PENGEMBANGAN INFORMASI

Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara


penyampaian informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah
Teknologi Informasi) sudah ada sejak zaman dahulu. Mulai dari gambar-
gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua, peletakkan tonggak
sejarah dalam bentuk prasasti sampai diperkenalkannya dunia arus
informasi yang kemudian dikenal dengan nama internet. Sistem Informasi
dari setiap zaman akan selalu mengalami perubahan dan pengembangan
sistem informasi.

Pada tahun 1940 saat perang dunia ke 2 sistem informasi digunakan


oleh militer untuk pengiriman dan penerimaan dokumen-dokumen.
Pengiriman dan penerimaan dokumen-dokumen ini disimpan dalam
bentuk magnetic tape. Adapun sejarah perkembangan sistem informasi
dari waktu ke waktu adalah sebagai berikut:

7
a. Masa Prasejarah (..s/d 3000 SM) atau Pra Mekanik

Pada generasi ini belum ada sistem operasi, sistem komputer diberi
instruksi yang harus dikerjakan secara langsung. Pada awalnya
Teknologi Informasi yang dikembangkan manusia pada masa ini
berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang
mereka kenal, mereka menggambarkan informasi yang mereka
dapatkan pada dinding-dinding gua, tentang berburu dan binatang
buruannya. Pada masa ini mereka mulai melakukan
pengidentifikasian benda-benda yang ada di sekitar lingkungan
mereka tinggal dan mewakilinya dengan bentuk-bentuk yang
kemudian mereka lukis pada dinding gua tempat mereka tinggal,
karena kemampuan mereka dalam berbahasa hanya berkisar pada
bentuk suara dengusan dan isyarat tangan sebagai bentuk awal
komunikasi mereka pada masa ini.

Perkembangan selanjutnya adalah diciptakan dan digunakannya


alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang,
terompet yang terbuat dari tanduk binatang, isyarat asap sebagai
alat pemberi peringatan terhadap bahaya.

b. Masa Sejarah (3000 SM s/d 1400-an M)

Pada masa ini Teknologi Informasi belum menjadi teknologi masal


seperti yang kita kenal sekarang ini, teknologi informasi masih
digunakan oleh kalangan-kalangan terbatas saja, digunakan pada
saat-saat khusus, dan mahal.

 3000 SM. Untuk yang pertama kali tulisan digunakan oleh


bangsa Sumeria dengan menggunakan simbol-simbol yang
dibentuk dari pictograf sebagai huruf. Simbol atau huruf-
huruf ini juga mempunyai bentuk bunyi yang

8
berbeda(penyebutan), sehingga mampu menjadi kata,
kalimat dan bahasa.

 2900 SM. Penggunakan Huruf Hierogliph pada bangsa


Mesir Kuno. Hierogliph merupakan bahasa simbol di mana
setiap ungkapan di wakili oleh simbol yang berbeda, yang
ketika digabungkan menjadi satu akan mempunyai cara
pengucapan dan arti yang berbeda, bentuk tulisan dan
bahasa hierogliph ini lebih maju dibandingkan dengan
tulisan bangsa Sumeria.

 500 SM. Serat Papyrus digunakan sebagai kertas. Kertas


yang terbuat dari serat pohon papyrus yang tumbuh di
sekitar sungai Niil ini menjadi media menulis/media
informasi yang lebih kuat dan fleksibel dibandingkan
dengan lempengan tanah liat yang sebelumnya digunakan
sebagai media informasi.

 105 M. Bangsa Cina menemukan kertas. Kertas yang


ditemukan oleh bangsa Cina pada masa ini adalah kertas
yang kita kenal sekarang, kertas ini dibuat dari serat bambu
yang dihaluskan, disaring, dicuci kemudian diratakan dan
dikeringkan, penemuan ini juga memungkinkan sistem
pencetakan yang dilakukan dengan menggunakan blok
kayu yang ditoreh dan dilumuri oleh tinta atau yang kita
kenal sekarang dengan sistem Cap.

c. Masa Modern (1400-an s/d sekarang)

 Tahun 1455. Mesin Cetak yang menggunakan plat huruf


yang terbuat dari besi yang bisa diganti-ganti dalam bingkai

9
yang tebuat dari kayu dikembangkan untuk yang pertama
kalinya oleh Johann Gutenberg.

 Tahun 1830. Augusta Lady Byron menulis program


komputer yang pertama di dunia berkerjasama dengan
Charles Babbage menggunakan mesin Analytical-nya.
Yang didesain mampu memasukan data, mengolah data dan
menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah kartu. Mesin
ini dikenal sebagai bentuk komputer digital yang pertama
walaupun cara kerjanya lebih bersifat mekanis daripada
bersifat digital, 94 tahun sebelum komputer digital pertama
ENIAC I dibentuk.

 Tahun 1837. Samuel Morse mengembangkan Telegraph


dan bahasa kode Morse bersama Sir William Cook dan Sir
Charles Wheatstone yang dikirim secara elektronik antara 2
tempat yang berjauhan melalui kabel yang menghubungkan

 kedua tempat tersebut. Pengiriman dan penerimaan


informasi ini mampu dikirim dan diterima pada saat yang
hampir bersamaan waktunya. Penemuan ini memungkinkan
informasi dapat diterima dan dipergunakan secara luas oleh
masyarakat tanpa dirintangi oleh jarak dan waktu.

 Tahun 1861. Gambar bergerak yang peroyeksikan ke dalam


sebuah layar pertama kali digunakan sebagai cikal bakal
film sekarang.

 Tahun 1876. Melvyl Dewey mengembangkan sitem


penulisan Desimal.

 Tahun 1877. (a) Alexander Graham Bell menciptakan dan


mengembangkan Telepon yang dipergunakan pertama kali

10
secara umum. (b) Fotografi dengan kecepatan tinggi
ditemukan oleh Edweard Maybridge.

 Tahun 1899. Dipergunakan sistem penyimpanan dalam


Tape (pita) Magnetis yang pertama.

 Tahun 1923. Zvorkyn menciptakan tabung TV yang


pertama.

 Tahun 1940. Dimulainya pengembangan Ilmu Pengetahuan


dalam bidang Informasi pada masa Perang Dunia 2 yang
dipergunakan untuk kepentingan pengiriman dan
penerimaan dokumen-dokumen militer yang disimpan
dalam bentuk magnetic tape.

 Tahun 1945. Vannevar Bush mengembangkan sistem


pengkodean menggunakan Hypertext.

 Tahun 1946. Komputer digital pertama di dunia ENIAC I


dikembangkan.

 Tahun 1948. Para peneliti di Bell Telephone


mengembangkan Transistor.

 Tahun 1957. (a) Jean Hoerni mengembangkan transistor


Planar. Teknologi ini memungkinkan pengembangan jutaan
bahkan milyaran transistor di masukkan ke dalam sebuah
keping kecil kristal silikon. (b) USSR (Rusia pada saat itu)
meluncurkan sputnik sebagai satelit bumi buatan yang
pertama yang bertugas sebagai mata-mata. Sebagai
balasannya Amerika membentuk Advance Research
Projects Agency (ARPA) di bawah kewenangan
Departemen Pertahanan Amerika untuk mengembangkan

11
ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi dalam bidang
Militer.

 Tahun 1962. Rand Paul Barand, dari perusahaan RAND,


ditugaskan untuk mengembangkan suatu sistem jaringan
desentralisasi yang mampu mengendalikan sistem
pemboman dan peluncuran peluru kendali dalam perang
Nuklir.

 Tahun 1969. Sistem jaringan yang pertama dibentuk


dengan menghubungkan 4 nodes (titik), antara University
of California, SRI (Stanford), University California of
Santa Barbara, dan University of Utah.dengan kekuatan 50
Kbps.

 Tahun 1972. Ray Tomlinson menciptakan program e-mail


yang pertama.

 Tahun 1973-1990. Istilah INTERNET diperkenalkan dalam


sebuah paper mengenai TCP/IP kemudian dilakukan
pengembangan sebuah protokol jaringan yang kemudian
dikenal dengan nama TCP/IP yang dikembangkan oleh
grup dari DARPA, 1981 National Science Foundation
mengembangkan Backbone yang disebut CSNET dengan
kapasitas 56 Kbps untuk setiap institusi dalam
pemerintahan.

Kemudian pada tahun 1986 IETF mengembangkan sebuah


Server yang berfungsi sebagai alat koordinasi di antaranya;
DARPA, ARPANET, DDN dan Internet Gateway.

d. Tahun Sekarang (1991-sekarang)

12
Sistem bisnis dalam bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN
dalam menanggulangi biaya operasionalnya memungut bayaran
dari para anggotanya. Pada tahun 1992 pembentukan komunitas
Internet, dan diperkenalkannya istilah World Wide Web oleh
CERN. Tahun 1993, NSF membentuk InterNIC untuk
menyediakan jasa pelayanan Internet menyangkut direktori dan
penyimpanan data serta database (oleh AT&T), Jasa Registrasi
(oleh Network Solution Inc,), dan jasa Informasi (oleh General
Atomics/CERFnet), pada tahun 1994 pertumbuhan Internet melaju
dengan sangat cepat dan mulai merambah kedalam segala segi
kehidupan manusia dan menjadi bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari manusia. Tahun 1995, Perusahaan umum mulai
diperkenankan menjadi provider dengan membeli jaringan di
Backbone, langkah ini memulai pengembangan Teknologi
Informasi khususnya Internet dan penelitian-penelitian untuk
mengembangkan sistem dan alat yang lebih canggih.

B.  FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENGEMBANGAN


SISTEM INFORMASI

a. Teknologi Eksternal

Sistem informasi eksternal adalah komponen-komponen teknologi


di luar  perusahaan/organisasi itu sendiri yang dalam hal ini
sebagai penyedia informasi yang dibutuhkan manajemen dalam
melakukan aktivitas bisnis.

Teknologi eksternal memiliki faktor seperti ilmu pengetahuan, dan


teknologi yang berkembang dalam lingkungan eksternal organisasi.

b. Bisnis Eksternal

 pasar (market)

13
 pelanggan

 perusahaan-perusahaan lain : (baik para pesaing atau


rekanan perusahaan) yang memiliki komponen bisnis dan
sistem informasinya masing-masing.

 pemerintah (sebagai penyusun kebijakan-kebijakan/policy


dan peraturan)

 perangkat hukum, dan lain sebagainya.

c. Teknologi Internal

Sistem informasi internal adalah komponen-komponen pendukung


perusahaan yang dalam hal ini sebagai penyedia informasi yang
dibutuhkan manajemen dalam melakukan aktivitas bisnis sehari-
hari. Meliputi:

 Software

 Hardware

 Aplikasi

 Infrastruk

d. Bisnis internal memiliki komponen-komponen yang diperlukan


untuk menjalankan perusahaan, seperti:

 struktur organisasi

 infrastruktur (asset)

 proses

14
 sumber daya manusia

 budaya perusahaan (corporate culture), dan lain sebagainya.

C. FAKTOR PERTIMBANGAN DALAM PERENCANAAN SISTEM

Agar sistem informasi bekerja secara tepat, kita harus mengelola secara
aktif, menyesuaikan teknologi dengan situasi, dan menerima tanggung
jawab baik untuk sukses atau kegagalannya. Tidak ada formula tentang
faktor-faktor organisasi yang harus dipegang dan diyakini. Kita dapat
memerinci faktor-faktor untuk mempertimbangkan rencana-rencana
sistem. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut (Husein dan Wibowo,
2002):

1. Lingkungan di mana organisasi harus melakukan fungsi.

2. Struktur organisasi hirarki, spesialisasi, standar prosedur operasi.

3. Budaya dan politik organisasi.

4. Tipe organisasi.

5. Kemampuan mendukung dan memahami top manajemen.

6. Level organisasi dimana sistem diadakan.

7. Kelompok kepentingan utama yang dipengaruhi sistem.

8. Jenis tugas dan keputusan dalam mana sistem informasi didesain.

9. Sentimen dan sikap karyawan dalam organisasi yang akan


menggunakan sistem informasi.

15
10. Riwayat organisasi: investasi dalam bidang teknologi informasi
yang telah dilakukan, skill yang dimiliki, program-program
penting, dan sumberdaya manusia.

D. PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

a. Pendekatan Komvensional

 Pemahaman masalah didasarkan pada pelaksanaan prosedur


kerja.

 Pelaksanaan pengembangan diawali dengan melihar alur


dokumen dari satu bagian organisasi ke bagian organisasi
lainnya, selanjutnya ditentukan proses–proses pengolahan
datanya.

 Secara historis digunakan untuk mengembangkan sistem


pengolahan transaksi yang ada di sistem fisik.

b. Pendekatan Fungsional

 Dekomposisi permasalahan dilakukan berdasarkan fungsi


atau proses secara hiraki, mulai dari konteks sampai
proses–proses paling kecil (top down).

 Pengembangan dilaksanakan dengan melihat fungsi atau


proses yang harus dilaksanakan oleh sistem, data yang
menjadi masukan dan keluaran, sumber dan tujuan data,
serta tempatpenyimpanan data.

c. Pendekatan Struktur Data

 Sudut pandang pengembangan adalah struktur data dari


dokumen masukan/keluaran yang digunakan alam sistem.

16
 Struktur tersebut kemudian dinyatakan secara hirarki
dengan menggunakan konstruksisequence, selection, dan
repetition sampai terlihat proses pembetukannya.

d. Information Enginering

 Sistem dibangun berdasarkan kebutuhan informasi


enterprise.

 Pelaksanaan pengembangan diawali dengan proses


perencaan strategis informasi dan analisis wilayah bisnis.

 Cakupan pengembangan adalah seluruh enterprise


(enterprise-wide basis)

 Mengaplikasikan teknik tersturktur dan automated tools.

e. Pendekatan Objek

 Sistem dibangun berdasarkan kebutuhan informasi


enterprise.

 Pelaksanaan pengembangan diawali dengan proses


perencaan strategis informasi dan analisis wilayah bisnis.

 Cakupan pengembangan adalah seluruh enterprise


(enterprise-wide basis)

 Mengaplikasikan teknik tersturktur dan automated tools.

E. TAHAP PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

17
Pengembangan sistem informasi manajemen dilakukan melalui
beberapa tahap, di mana masing-masing langkah menghasilkan suatu yang
lebih rinci dari tahap sebelumnya.

Tahap awal dari pengembangan sistem umumnya dimulai dengan


mendeskripsikan kebutuhan pengguna dari sisi pendekatan sistem rencana
stratejik yang bersifat makro, diikuti dengan penjabaran rencana stratejik
dan kebutuhan organisasi jangka menengah dan jangka panjang, lazimnya
untuk periode 3 – 5 tahun. Masukan (input) utama yang dibutuhkan dalam
tahap ini mencakup:

 Kebutuhan strategis organisasi

 Aspek legal pendukung organisasi

 Masukan kebutuhan dari pengguna

Analisa kompetensi akan memberikan gambaran yang lengkap


mengenai efektivitas organisasi yang dapat dilihat dari 4 hal yaitu:
sumberdaya, infrastruktur, produk layanan/jasa dan kepuasan
pelanggan/masyarakat yang dilayani.

a. Tahap Perencanaan (Planning)

18
Tahap ini merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama yang
melatarbelakangi pelaksanaan pengembangan sistem tersebut
dilontarkan. Dalam tahap perencanaan pengembangan sistem harus
mendapatkan perhatian yang sama besarnya dengan merencanakan
proyek-proyek besar lainnya, seperti perencanaan pengadaan perangkat
jaringan teknologi informasi, rencana membangun gedung kantor 15
tingkat.
Keuntungan-keuntungan yang diperoleh jika proyek pengembangan
sistem informasi direncanakan secara matang, mencakup:

 Ruang lingkup proyek dapat ditentukan secara jelas dan tegas.


Unit organisasi, kegiatan ataun sistem yang mana yang akan
dilibatkan dalam pengembangan ini? unit mana yang tidak
dilibatkan? Informasi ini memberikan perkiraan awal besarnya
sumber daya yang diperlukan.
 Dapat mengidentifikasi wilayah/area permasalahan potensial.
Perencanaan akan menunjukkan hal-hal yang mungkin bisa
terjadi suatu kesalahan, sehingga hal-hal demikian dapat
dicegah sejak awal.
 Dapat mengatur urutan kegiatan. Banyak sekali tugas-tugas
terpisah dan harus berjalan secara bersamaan/paralel yang
diperlukan untuk pengembangan sistem. Tugas-tugas ini diatur
dalam urutan logis berdasarkan prioritas informasi dan
kebutuhan untuk efisiensi
 Tersedianya sarana pengendalian. Tingkat pengukuran kinerja
harus dipertegas sejak awal.

b. Tahap Analysis (Analysis)

Ada dua aspek yang menjadi fokus tahap ini, yaitu aspek bisnis atau
manajemen dan aspek teknologi. Analisis aspek bisnis mempelajari

19
karakteristik organisasi yang bersangkutan. Tujuan dilakukannya
langkah ini adalah untuk mengetahui posisi atau peranan teknologi
informasi yang paling sesuai dan relevan di organisasi dan
mempelajari fungsi-fungsi manajemen dan aspek-aspek bisnis terkait
yang akan berpengaruh atau memiliki dampak tertentu terhadap proses
desain, konstruksi, dan implementasi.

Selama tahap analisis, sistem analis terus bekerjasama dengan manajer,


dan komite pengarah SIM terlibat dalam titik-titik yang penting
mencakup kegiatan sebagai berikut:

 Menetapkan rencana penelitian sistem


 Mengorganisasikan tim proyek
 Mendefinisikan kebutuhan informasi
 Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
 Menyiapkan usulan rancangan sistem
 Menyetujui atau menolak rancangan proyek pengembangan
system
Keluaran dari proses analisis di kedua aspek ini adalah masalah-
masalah penting yang harus segera ditangani, analisis penyebab dan
dampak permasalahan bagi organisasi, beberapa kemungkinan
skenario pemecahan masalah dengan kemungkinan dan dampak risiko
serta potensinya, dan pilihan alternatif solusi yang direkomendasikan.

c. Tahap Perancangan (Design)

Pada tahap ini, tim teknologi informasi bekerja sama dengan tim bisnis
atau manajemen melakukan perancangan komponen-komponen sistem
terkait. Tim teknologi informasi akan melakukan perancangan teknis
dari teknologi informasi yang akan dibangun, seperti sistem basis data,

20
jaringan komputer, teknik koversi data, metode migrasi sistem, dan
sebagainya.

Sementara itu, secara paralel dan bersama-sama tim bisnis atau


manajemen, dan tim teknologi informasi akan melakukan perancangan
terhadap komponen-komponen organisasi yang terkait, seperti: yang
akan berpengaruh atau memiliki dampak tertentu terhadap proses
desain, konstruksi, dan implementasi.

d. Tahap Penfembangan Fisik/Konstruksi

Berdasarkan desain yang telah dibuat, konstruksi atau pengembangan


sistem yang sesungguhnya (secara fisik) dibangun. Tim teknis
merupakan tulang punggung pelaksanaan tahap ini, mengingat semua
hal yang bersifat konseptual harus diwujudkan dalam suatu konstruksi
teknologi informasi dalam skala yang lebih detail.

Dari semua tahapan yang ada, tahap konstruksi inilah yang biasanya
paling banyak melihatkan sumber daya terbesar, terutama dalam hal
penggunaan SDM, biaya, dan waktu. Pengendalian terhadap
manajemen proyek pada tahap konstruksi harus diperketat agar
penggunaan sumber daya dapat efektif dan efisien. Bagaimanapun, hal
ini akan berdampak terhadap keberhasilan proyek sistem informasi
yang diselesaikan secara tepat waktu. Akhir dari tahap konstruksi
biasanya berupa uji coba atas sistem informasi yang baru
dikembangkan.

e. Tahap Implementasi

Tahap implementasi merupakan tahap yang paling kritis karena untuk


pertarna kalinya sistem informasi akan dipergunakan di dalam

21
organisasi. Ada berbagai pendekatan untuk implementasi sistem yang
baru didesain. Pekerjaan utama dalam implementasi sistem biasanya
mencakup hal-hal sebagai berikut:

 Merencanakan waktu yang tepat untuk implementasi


 Mengumumkan rencana implementasi
 Mendapatkan sumberdaya perangkat keras dan lunak
 Menyiapkan database
 Menyiapkan fasilitas fisik
 Memberikan pelatihan dan workshop
 Menyiapkan saat yang tepat untuk cut over (peralihan sistem)
 Menyiapkan saat yang tepat untuk cut over (peralihan sistem)

Pemberian pelatihan harus diberikan kepada semua pihak yang terlibat


sebelum tahap implementasi dimulai. Selain untuk mengurangi risiko
kegagalan, pemberian pelatihan juga berguna untuk menanamkan rasa
memiliki terhadap sistem baru yang akan diterapkan.
Dengan cara ini, seluruh jajaran pengguna akan dengan mudah
menerima sistem tersebut dan memeliharanya dengan baik di masa-
masa mendatang.

f. Tahap Pasca Implementasi

Pengembangan sistem informasi biasanya di akhiri setelah tahap


implementasi dilakukan. Namun, ada satu tahapan lagi yang harus
dijaga dan diperhatikan oleh manajemen, yaitu tahap pasca
implementasi. Kegiatan yang dilakukan di tahap pasca implementasi
adalah bagaimana pemeliharaan sistem akan dikelola.

22
Seperti halnya sumber daya yang lain, sistem informasi akan
mengalami perkembangan di kemudian hari. Hal-hal seperti modifikasi
sistem, berpedoman ke sistem lain, perubahan hak akses sistem,
penanganan terhadap fasilitas pada sistem yang rusak, merupakan
contoh dari kasus-kasus yang biasanya timbul dalam pemeliharaan
sistem. Di sinilah diperlukan dokumentasi yang memadai dan
pemindahan pengetahuan dari pihak penyusun sistem ke pengguna
untuk menjamin terkelolanya dengan baik proses-proses pemeliharaan
sistem.

Dari perspektif manajemen, tahap pasca-implementasi adalah berupa


suatu aktivitas di mana harus ada personil atau divisi yang dapat
melakukan perubahan atau modifikasi terhadap sistem informasi
sejalan dengan perubahan kebutuhan bisnis yang dinamis.

BAB III

PENUTUPAN

A. KESIMPULAN

Setelah membaca uraian di atas maka dapatkami simpulkan, bahwa


perkembangan informasi sudah ada sejak zaman dahulu. Akan tetapi
ketika dulu tidak semaju seperti sekarang. Dulu penyampaian informasi
dimulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua,
peletakkan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti. Bahkan pada tahun
1940 saat perang dunia ke 2 sistem informasi digunakan oleh militer untuk

23
pengiriman dan penerimaan dokumen-dokumen. Pengiriman dan
penerimaan dokumen-dokumen ini disimpan dalam bentuk magnetic tape.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi pengembangan sistem


informasi baik dari intrenal maupun eksternal. Faktor-faktor tersebut yaitu
teknologi eksternal dan internal, serta bisnis eksternal maupun internal.
Bisnis eksternal menyangkut tentang pasar, pelanggan, perusahaan,
pemerintah, dan perangkat hukum. Sedangkan bisnis internal meliputi
struktur organisasi, infrastruktur atau aset, proses, sumber daya manusia,
serta budaya perusahaan. Adapun teknologi eksternal yaitu ilmu
pengetahuan, dan teknologi yang berkembang dalam lingkungan eksternal
organisasi. Dan teknologi internal meliputi software, hardware, aplikasi,
dan infrastruk.

Selain faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, ada pula faktor


pertimbangan dalam perencanaan sistem. Di antaranya yaitu lingkungan di
mana organisasi harus melakukan fungsi, struktur organisasi hirarki,
spesialisasi, standar prosedur operasi, budaya dan politik organisasi,
riwayat organisasi: investasi dalam bidang teknologi informasi yang telah
dilakukan, skill yang dimiliki, program-program penting, dan sumberdaya
manusia, dan lain-lain. Juga ada pendekatan pengembangan sistem
informasi, serta tahap pengembangan sistem informasi.

Jadi kesimpulan yang saya ambil dari tugas makalah ini adalah
perkembangan sistem informasi sudah ada sejak zaman dahulu, namun
tidak sepesat seperti sekarang ini. Majunya pengembangan sistem
informasi dipengaruhi oleh canggihnya teknologi yang semakin waktu
kian pesat, serta tingginya kebutuhan masyarakat, maka semakin cepat
pula sistem informasi berkembang.

B. SARAN

24
Dalam pengembangan sistem informasi terdapat beberapa faktor
yang menentukan keberhasilan dari suatu pengembangan sistem
informasi,. Oleh karena itu, saat mengemplementasi suatu sistem
informasi yang diinginkan berhasil.

25
DAFTAR PUSTAKA

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/04/hal-mendasar-dalam-pengembangan-
sistem/
http://abdee-joy.blogspot.com/2010/12/pengembangan-sistem-informasi.html
http://fardian.mhs.uksw.edu/2012/11/pengembangan-sistem-informasi.html
http://cheesterzone.blogspot.com/2012/10/konsep-pengembangan-sistem-
informasi.html
http://ardhydownload.blogspot.com/2013/04/pengembangan-sistem-
informasi.html
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/adpu4442/Pengembangan%20SI.htm
http://ismimiitsme.blogspot.com/2013/08/konsep-pengembangan-sistem-
informasi.html

26
LAMPIRAN

27

Anda mungkin juga menyukai