Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SEJARAH ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

NAMA : SAIRA
NIM : 22650099
KELAS :C

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN

BAUBAU

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan karya ilmiah
tentang "SEJARAH ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN".

Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya,
tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh
karena itu, penulis dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca
agar penulis dapat memperbaiki karya ilmiah ini.

Penulis berharap semoga karya ilmiah yang penulis susun ini memberikan
manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Baubau, 10 Desember 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................ i


DAFTAR ISI ........................................................................................... ii
PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Tujuan.......................................................................................... 1
PEMBAHASAN ..................................................................................... 2
A. Algoritma .................................................................................... 2
1. Pengertian .............................................................................. 2
2. Sejarah .................................................................................. 3
B. PEMROGRAMAN ..................................................................... 4
1. Pengertian .............................................................................. 5
2. Sejarah .................................................................................. 6
PENUTUPAN ......................................................................................... 10
A. Kesimpulan.................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pesatnya teknologi, terutama teknologi computer sudah tak bisa


dipungkiri lagi. Bagi yang mengikuti perkembangnnya, ia tak akan
dipandang sebelah mata sebaliknya, bagi yang tidak mengikuti
perkembangannya, bersiaplah untuk mundur secara sukarela dari
panggung kompetisi. Ibarat wabah, teknologi computer sudah menyusupi
hamper semua bidang kehidupan manusia.

Dari pemerintah pusat sampaimtingkat pemerintah desa,


perusahaan-perusahaan, supermarket, minimarket, perguruan tinggi,
SLTA, SLTP, bahkan SD hamper semuanya mengenal computer. Saat ini,
yang mempunyai lingkungan semakin luas dan banyak diminati, juga
dapat digunakan untuk menghasilkan uang adalah dunia pemrograman
computer.

Dalam dunia pemrograman computer, dikenal algoritma dan


banyak bahasa pemrograman, seperti C, C++, Pascal, Basic, Java, Phyton,
dan lain-lain. Oleh karena itulah, yang akan dibahas dalam malkalah ini
adalah Algoritma dan pemrograman.

B. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas Pengantar Teknologi Informasi.
2. Untuk mengetahui tentang Pengertian dan Sejarah Algritma dan
Pemrograman.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Algoritma
1. Pengertian
Dalam matematika dan ilmu komputer, algoritma adalah rangkaian
terbatas dari instruksi-instruksi yang rumit, yang biasanya digunakan
untuk menyelesaikan atau menjalankan suatu kelompok masalah
komputasi tertentu. Algoritma digunakan sebagai spesifikasi untuk
melakukan perhitungan dan pemrosesan data. Algoritma yang lebih
mutakhir dapat melakukan deduksi otomatis (disebut sebagai penalaran
otomatis) dan menggunakan tes matematis dan logis untuk
mengarahkan eksekusi kode melalui berbagai rute (disebut sebagai
pengambilan keputusan otomatis). Penggunaan karakteristik manusia
sebagai deskriptor mesin secara metaforis telah dipraktekkan oleh Alan
Turing dengan terminologi seperti "memory", "search" dan "stimulus".

Sebagai metode yang efektif, algoritma dapat diekspresikan dalam


jumlah ruang dan waktu yang terbatas, dan dalam bahasa formal yang
terdefinisi dengan baik untuk menghitung suatu fungsi. Dimulai dari
tataran awal dan input awal (bisa jadi kosong), instruksi-instruksi yang
ada menggambarkan sebuah komputasi yang, ketika dieksekusi,
berjalan melalui sejumlah tataran dengan jumlah terhingga yang
terdefinisi dengan baik, yang pada akhirnya menghasilkan "output"dan
berakhir pada tataran final akhir. Transisi dari satu tataran ke tataran
berikutnya tidak selalu bersifat menentukan; beberapa algoritme, yang
dikenal sebagai algoritme acak, menggabungkan input acak.

2
2. Sejarah
Konsep algoritma telah ada sejak zaman prasejarah. Algoritma
aritmatika, seperti algoritma divisi, digunakan oleh matematikawan
Babilonia kuno sekitar tahun 2500 SM dan matematikawan Mesir
sekitar tahun 1550 SM. Matematikawan Yunani kemudian juga
menggunakan algoritma pada 240 SM sebagaimana yang terdapat pada
Tapis Eratosthenes untuk menemukan bilangan prima, dan Algoritma
Euklides untuk menemukan pembagi persekutuan terbesar dari dua
bilangan. Matematikawan Arab seperti al-Kindi pada abad ke-9
menggunakan algoritma kriptografi untuk pemecahan kode,
berdasarkan analisis frekuensi.

Kata algoritma berasal dari nama matematikawan Persia abad ke-9,


Muḥammad bin Mūsā al-Khwārizmī, yang nisbah-nya (yang
mengidentifikasikannya sebagai seseorang yang berasal dari
Khwarezmia) dilatinkan sebagai Algoritmi (bahasa Persia yang
diarabkan: ‫ الخوارزمی‬sekitar: 780-850). Namanya bermakna 'yang
berasal dari (daerah) Khwarezmia', sebuah daerah yang dulunya
merupakan bagian dari Iran Raya dan sekarang sebagai bagian dari
Uzbekistan. Sekitar tahun 825, Al-Khwarizmi menulis sebuah risalah
berbahasa Arab tentang sistem angka Hindu-Arab, yang diterjemahkan
ke dalam bahasa Latin selama abad ke-12.

3
Naskah ini dimulai dengan frasa Dixit Algorizmi ('Maka berkatalah
Al-Khwarizmi'), di mana "Algorizmi" di sini adalah Latinisasi
penerjemah akan nama Al-Khwarizmi. Bukunya yang bernama
Aljabar menjadi salah satu buku matematikawan yang paling banyak
dibaca di Eropa pada abad pertengahan. Dalam bahasa Latin abad
pertengahan, kata algorismus, yang merupakan pengadaptasian dari
namanya, menjadi kata yang bermakna "sistem bilangan desimal".
Pada abad ke-15, di bawah pengaruh kata Yunani ἀριθμός (arithmos),
'angka' (lih. 'aritmatika'), kata Latin-nya diubah menjadi algorithmus.
Dalam bahasa Inggris, kata algorithm pertama kali digunakan pada
sekitar tahun 1230 dan kemudian oleh Chaucer pada 1391. Bahasa
Inggris mengadopsi istilah tersebut dari bahasa Prancis, akan tetapi
baru pada abad ke-19 lah kata "algorithm" mulai memiliki makna
seperti sekarang yang ada dalam bahasa Inggris modern.

Matematika India pada awalnya sebagian besar berbentuk


algoritmik. Algoritma yang mewakili tradisi matematika India berkisar
dari Śhulba Sūtrā dari beberapa abad sebelum masehi hingga teks-teks
abad pertengahan dari Sekolah Kerala akan Astronomi dan
Matematika.

Pemakaian awal lainnya dari kata ini berasal dari tahun 1240,
dalam sebuah manual berjudul Carmen de Algorismo yang disusun
oleh Alexandre de Villedieu. Yang kalimatnya diawali dengan:

Haec algorismus ars praesens dicitur, in qua / Talibus Indorum


fruimur bis quinque figuris.
yang bermakna:
Algorisme adalah ilmu yang saat ini kita gunakan untuk menghitung
dengan angka-angka India, yang jumlahnya ada dua kali lima

4
(sepuluh). Puisi ini panjangnya beberapa ratus baris dan merangkum
ilmu menghitung dengan angka-angka yang diadopsi dari India.

Formalisasi parsial dari konsep algoritma modern dimulai dengan


upaya untuk memecahkan Entscheidungsproblem (masalah
pengambilan keputusan) yang diajukan oleh David Hilbert pada tahun
1928.
Formalisasi selanjutnya dibingkai sebagai upaya untuk mendefinisikan
"kalkulabilitas efektif" atau "metode efektif".Formalisasi tersebut
termasuk fungsi rekursif Gödel-Herbrand-Kleene pada tahun 1930,
1934 dan 1935, kalkulus lambda Alonzo Church pada tahun 1936,
Formulasi 1 Emil Post pada tahun 1936, dan mesin Turing-nya Alan
Turing pada tahun 1936-37 dan 1939.

B. Pemrograman
1. Pengertian
Pemrograman atau penataolahan adalah proses menulis, menguji
dan memperbaiki (debug), dan memelihara kode yang membangun
suatu program komputer. Kode ini ditulis dalam berbagai bahasa
pemrograman. Tujuan dari pemrograman adalah untuk memuat suatu
program yang dapat melakukan suatu perhitungan atau 'pekerjaan'
sesuai dengan keinginan si pemrogram. Untuk melakukan
pemrograman, diperlukan keterampilan dalam algoritme, logika,
bahasa pemrograman, dan pada banyak kasus, pengetahuan-
pengetahuan lain seperti matematika.

Pemrograman adalah suatu seni dalam menggunakan satu atau


lebih algoritme yang saling berhubungan dengan menggunakan suatu
bahasa pemrograman tertentu sehingga menjadi suatu program
komputer.

5
Bahasa pemrograman yang berbeda mendukung gaya pemrograman
yang berbeda pula. Gaya pemrograman ini biasa disebut paradigma
pemrograman.

Apakah memprogram perangkat lunak lebih merupakan seni, ilmu,


atau teknik telah lama diperdebatkan.
Pemrogram yang baik biasanya menggabungkan ketiga hal tersebut,
agar dapat menciptakan program yang efisien, baik dari sisi saat
dijalankan (run time) atau memori yang digunakan.

2. Sejarah
Mekanisme Antikythera dari Yunani kuno adalah kalkulator
menggunakan persneling dari berbagai ukuran dan konfigurasi untuk
menentukan operasi, yang dilacak siklus Metonik masih digunakan di
bulan-ke-surya kalender, dan yang konsisten untuk menghitung
tanggal olimpiade. Al-Jazari dibangun Automata diprogram pada tahun
1206. Salah satu sistem yang digunakan dalam perangkat ini adalah
penggunaan pasak dan Cams ditempatkan ke drum kayu di lokasi
tertentu, yang secara berurutan akan memicu tuas yang pada gilirannya
dioperasikan instrumen perkusi. Keluaran dari perangkat ini adalah
drumer kecil bermain berbagai ritme dan pola drum. The Jacquard
Loom, Joseph Marie Jacquard yang dikembangkan pada tahun 1801,
menggunakan serangkaian karton kartu dengan menekan lubang di
dalamnya. Pola lubang pola yang mewakili alat tenun harus mengikuti
menenun kain. Alat tenun bisa menghasilkan tenun yang sama sekali
berbeda dengan menggunakan kumpulan kartu yang berbeda. Charles
Babbage mengadopsi penggunaan kartu menekan sekitar tahun 1830
untuk mengendalikan Analytical Engine. Program komputer pertama
ditulis untuk Analytical Engine oleh matematikawan Ada Lovelace
untuk menghitung urutan Bilangan Bernoulli. Sintesis perhitungan
numerik, operasi dan keluaran telah ditentukan, bersama dengan cara

6
untuk mengatur dan masukan instruksi dengan cara yang relatif mudah
bagi manusia untuk hamil dan menghasilkan, menyebabkan
perkembangan modern pemrograman komputer. Pengembangan
pemrograman komputer dipercepat melalui Revolusi Industri. Pada
akhir 1880-an, Herman Hollerith menemukan rekaman data pada
media yang kemudian dapat dibaca oleh mesin. Sebelum menggunakan
mesin dibaca dari media, di atas, telah untuk kontrol, bukan data.
"Setelah beberapa percobaan awal dengan kertas pita, ia menetap di
kartu menekan ..." [8] Untuk memproses kartu menekan ini, pertama
kali dikenal sebagai "kartu Hollerith" dia menciptakan tabulator, dan
mesin keypunch. Ketiga penemuannya dasar dari industri pengolahan
informasi modern. Pada tahun 1896 ia mendirikan Tabulating Machine
Company (yang kemudian menjadi inti dari IBM). Penambahan panel
kontrol (plugboard) ke 1906 Tipe I Tabulator memungkinkannya untuk
melakukan pekerjaan yang berbeda tanpa harus secara fisik dibangun
kembali. Pada akhir 1940-an, ada berbagai mesin panel kontrol
diprogram, disebut catatan unit peralatan, untuk melakukan
pengolahan data tugas.

Data dan instruksi dapat disimpan pada external punched card,


yang disimpan dalam rangka dan disusun dalam deck (limbungan).
Penemuan arsitektur von Neumann memungkinkan program komputer
untuk disimpan dalam memori komputer. Program awal harus susah
payah dibuat dengan menggunakan instruksi (operasi dasar) dari mesin
tertentu, sering kali dalam notasi biner. Setiap model komputer
mungkin akan menggunakan instruksi yang berbeda (bahasa mesin)
untuk melakukan tugas yang sama. Kemudian, perakitan bahasa
tersebut dikembangkan yang memungkinkan programmer menentukan
setiap instruksi dalam format teks, singkatan memasukkan kode untuk
setiap operasi, bukan menetapkan sebuah nomor dan alamat dalam
bentuk simbolik (misalnya, ADD X, JUMLAH). Memasuki sebuah

7
program dalam bahasa assembly biasanya lebih nyaman, lebih cepat,
dan kurang rentan terhadap kesalahan manusia daripada menggunakan
bahasa mesin, tetapi karena bahasa assembly adalah sedikit lebih dari
satu notasi yang berbeda untuk bahasa mesin, setiap dua mesin dengan
instruksi yang berbeda set juga memiliki perakitan yang berbeda
bahasa. Pada tahun 1954, FORTRAN diciptakan, melainkan tingkat
pertama bahasa pemrograman tinggi untuk memiliki implementasi
fungsional, dibandingkan dengan hanya rancangan di atas kertas [9]
[10] (Sebuah bahasa tingkat tinggi adalah, dalam istilah yang sangat
umum,. bahasa pemrograman yang memungkinkan programmer untuk
menulis program dalam istilah yang lebih abstrak dari instruksi bahasa
assembly, yaitu pada tingkat abstraksi "lebih tinggi" daripada bahasa
assembly.) Ini memungkinkan pemrogram untuk menentukan
perhitungan dengan memasukkan formula secara langsung (misalnya
Y = X * 2 + 5 * X + 9). Program teks, atau sumber, diubah menjadi
instruksi mesin menggunakan program khusus yang disebut
kompilator, yang diterjemahkan program FORTRAN ke dalam bahasa
mesin. Bahkan, nama FORTRAN adalah singkatan dari "Formula
Translation". Banyak bahasa lainnya dikembangkan, termasuk
beberapa program untuk komersial, seperti COBOL. Program itu
sebagian besar masih masuk menggunakan punched card atau pita
kertas. (Lihat pemrograman komputer pada era punch card). Pada akhir
1960-an, perangkat penyimpanan data dan terminal komputer menjadi
cukup murah bahwa program dapat dibuat dengan mengetikkan
langsung ke dalam komputer. Penyunting teks tersebut dikembangkan
yang memungkinkan perubahan dan perbaikan harus dilakukan jauh
lebih mudah dibandingkan dengan kartu berlubang. (Biasanya,
kesalahan dalam meninju kartu berarti bahwa kartu harus dibuang dan
yang baru menekan untuk menggantikannya.) Ketika waktu telah
berkembang, komputer telah membuat lompatan raksasa di bidang
kekuatan prosesor. Ini telah membawa bahasa pemrograman baru yang

8
lebih disarikan dari perangjat keras. Meskipun bahasa tingkat tinggi
biasanya dikenakan biaya overhead yang lebih besar, peningkatan
kecepatan komputer modern telah membuat penggunaan bahasa ini
jauh lebih praktis daripada pada masa lalu. Bahasa ini semakin
disarikan biasanya lebih mudah untuk belajar dan memungkinkan
programmer untuk mengembangkan aplikasi jauh lebih efisien dan
dengan sedikit kode sumber. Namun, bahasa tingkat tinggi masih
praktis untuk beberapa program, seperti di mana tingkat rendah kendali
perangkat keras diperlukan atau di mana kecepatan pemrosesan
maksimum itu penting.

Sepanjang separuh kedua abad ke-20, pemrograman adalah karier


yang menarik di sebagian besar negara maju. Beberapa bentuk
pemrograman telah semakin tunduk pada outsourcing atau urun daya
(impor perangkat lunak dan jasa dari negara lain, biasanya dengan
upah rendah), membuat keputusan karier pemrograman di negara maju
lebih rumit, sementara meningkatkan peluang ekonomi di daerah
kurang berkembang. Tidak jelas seberapa jauh kecenderungan ini akan
berlanjut dan seberapa dalam dampak akan programmer upah dan
kesempatan.

9
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa algortma dan


pemrograman tidak dapat dipisahkan. Algoritma adalah kumpulan intruksi yang
dibuat aecara lengkap untuk membuat program yaitu membuat program yaitu
menentukan algoritma. Dalam pemilihan algoritma, pemrograman atau analisis
harus menggunakan algoritma yang sesuai dan efisien untuk masaah yang
dihadapi.

10
11

Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Algoritma

https://id.wikipedia.org/wiki/Pemrograman

11

Anda mungkin juga menyukai