Disusun oleh
Alma Tri Junianda
Kelas
X MIPA 3
Guru pembimbing
Tezar Prio Imani Rahman
Tahun ajaran
2022/2023
Kata pengantar
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
i
Daftar isi
Kata Pengantar ….…...………………………………………………………… i
Daftar Isi …..……………………………………………………………….… ii
BAB I pendahuluan……………………………………………………………..1
1.1 Latar belakang …………..…………………………………………...1
BAB II pembahasan ….…………………………………………………………2
2.1 Sejarah Algoritma
2.2 Pengertian Algoritma
2.3 Contoh Algoritma
2.4 Pengertian Pemograman
2.5 Bahasa Pemograman
2.6 Contoh Pemograman
BAB III Penutup …………………………………………………………… 10
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Algoritma dan Pemrograman adalah jantung dari pemahaman
mengenai pemrograman dan merupakan fondasi awal bagi ilmu
komputer dan informatika (Rossa, 2010, hlm. v). Banyak cabang ilmu
komputer yang diacu dalam terminologi algoritma (Budiyanto, 2003,
hlm. 2). Algoritma pemrograman ini, dipelajari pada mata pelajaran
pemrograman dasar kelas X. Hasil studi pendahuluan di salah satu kelas
XI SMK di Cimahi menunjukkan bahwa sebanyak 36.67% siswa
menganggap bahwa materi pada mata pelajaran Pemrograman Dasar sulit
untuk dipahami dan 23.33% menyatakan materi yang sulit dipahami
adalah materi algoritma pemrograman. Padahal algoritma adalah dasar
dari pemrograman, yang harus dipelajari dan dipahami sejak awal.
Program yang baik tidak akan tercipta tanpa adanya algoritma yang baik.
Jadi, untuk bisa menciptakan sebuah program yang baik, dibutuhkan
kemampuan untuk membuat algoritma yang baik pula.
Sebanyak 43.33% juga menyatakan bahwa sulitnya dipahami
materi tersebut dikarenakan metode pembelajaran. Agar siswa dapat
memahami materi ajar dan proses pembelajaran terasa menarik, seorang
guru harus tepat dalam memilih metode pembelajaran yang sesuai
dengan materi yang akan diajarkan, supaya tujuan pembelajaran yang
diharapkan dapat tercapai. Berdasarkan hasil observasi peneliti, pada
kenyataanya dilapangan, sampai saat ini sebagian besar kegiatan
pembelajaran yang dilakukan masih didominasi oleh guru
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SEJARAH ALGORITMA
Konsep algoritma telah ada sejak zaman prasejarah.Algoritma artimatika
seperti algoritma divisi, digunakan oleh matematikawan Babilonia kuno sekitar
tahun 2500 SM dan matematikawan Mesir sekitar tahun 1550 SM.
Matematikawan Yunani kemudian juga menggunakan algoritma pada 240 SM
sebagaimana yang terdapat pada apis Eratosthenes untuk menemukan bilangan
prima, dan algoritma Euklides unntuk menemukan pembagi persekutuan terbesar
dari dua bilangan. Matematkawan Arab seperti Al-khindi pada abad dek-9
menggunakan algoritma kriptografi unutk pemecahan kode berdasarkan analisis
frekuensi. Kata algoritma berasal dari matematikawan asal Persia abad ke-9
Muhammad bin Musa al-Khwarizmi, yang nisbahnya mengindenyifikasikan
sebagai seseorang yang berasal dari Khwarezmia dilatinkan sebagi algoritmi
(Bahasa Persia yang di Arabkan : الخوارزمیsekitar 780-850) [09.20, 15/1/2023]
Alma: Namanya bermakna 'yang berasal dari (daerah) Khwarezmia', sebuah
daerah yang dulunya merupakan bagian dari Iran Raya dan sekarang sebagai
bagian dari Uzbekistan.
Sekitar tahun 825, Al-Khwarizmi menulis sebuah risalah berbahasa
Arab tentang sistem angka Hindu-Arab, yang diterjemahkan ke dalam bahasa
Latin selama abad ke-12. Naskah ini dimulai dengan frasa Dixit Algorizmi
('Maka berkatalah Al-Khwarizmi'), di mana "Algorizmi" di sini
adalah Latinisasi penerjemah akan nama Al-Khwarizmi. Bukunya yang bernama
Aljabar menjadi salah satu buku matematikawan yang paling banyak dibaca di
Eropa pada abad pertengahan. Dalam bahasa Latin abad pertengahan,
kata algorismus, yang merupakan pengadaptasian dari namanya, menjadi kata
yang bermakna "sistem bilangan desimal". Pada abad ke-15, di bawah pengaruh
kata Yunani ἀριθμός (arithmos), 'angka' (lih. 'aritmatika'), kata Latin-nya diubah
menjadi algorithmus. Dalam bahasa Inggris, kata algorithm pertama kali
digunakan pada sekitar tahun 1230 dan kemudian oleh Chaucer pada 1391.
Bahasa Inggris mengadopsi istilah tersebut dari bahasa Prancis, akan tetapi baru
pada abad ke-19 lah kata "algorithm" mulai memiliki makna seperti sekarang
yang ada dalam bahasa Inggris modern.
2
Matematika India pada awalnya sebagian besar berbentuk algoritmik.
Algoritma yang mewakili tradisi matematika India berkisar dari Śhulba Sūtrā dari
beberapa abad sebelum masehi hingga teks-teks abad pertengahan dari Sekolah
Kerala akan Astronomi dan Matematika
Pemakaian awal lainnya dari kata ini berasal dari tahun 1240, dalam
sebuah manual berjudul Carmen de Algorismo yang disusun oleh Alexandre de
Villedieu. Yang kalimatnya diawali dengan:
Haec algorismus ars praesens dicitur, in qua / Talibus Indorum fruimur bis
quinque figuris. Yang bermakna:
Algorisme adalah ilmu yang saat ini kita gunakan untuk menghitung
dengan angka-angka India, yang jumlahnya ada dua kali lima (sepuluh).
Puisi ini panjangnya beberapa ratus baris dan merangkum ilmu
menghitung dengan angka-angka yang diadopsi dari India. Formalisasi parsial
dari konsep algoritma modern dimulai dengan upaya untuk
memecahkan Entscheidungsproblem (masalah pengambilan keputusan) yang
diajukan oleh David Hilbert pada tahun 1928. Formalisasi selanjutnya dibingkai
sebagai upaya untuk mendefinisikan "kalkulabilitas efektif" atau "metode
efektif". Formalisasi tersebut termasuk fungsi rekursif Gödel-Herbrand-Kleene
pada tahun 1930, 1934 dan 1935, kalkulus lambda Alonzo Church pada tahun
1936, Formulasi 1 Emil Post pada tahun 1936, dan mesin Turing-nya Alan
Turing pada tahun 1936-37 dan 1939.
Jika tidak ada angka dalam deret maka tidak ada bilangan terbesar untuk
setiap sisa angka dalam deret, jika angka tersebut besar dari angka terbesar
sekarang, anggap angka yang terbesar dalam deret. Bila tidak ada anhgka lagi
yang tersisa, anggap angka terbesar sekarang menjadi angka yang terbesar dalam
deret
Deskripsi (Quasi-) formal ditulis dalam kalimat yang lebi dekat dengan
Bahasa tingkat tinggi dari progam konputer berikut ini adalah kode fotmal dari
algoritme atau kode pijin.
5
Apakah memprogram perangkat lunak lebih merupakan seni, ilmu,
atau teknik telah lama diperdebatkan. Pemrogram yang baik biasanya
menggabungkan ketiga hal tersebut, agar dapat menciptakan program yang
efisien, baik dari sisi saat dijalankan (run time) atau memori yang digunakan.
memasukkan kode untuk setiap operasi, bukan menetapkan sebuah nomor
dan alamat dalam bentuk simbolik (misalnya, ADD X, JUMLAH). Memasuki
sebuah program dalam bahasa assembly biasanya lebih nyaman, lebih cepat, dan
kurang rentan terhadap kesalahan manusia daripada menggunakan bahasa mesin,
tetapi karena bahasa assembly adalah sedikit lebih dari satu notasi yang berbeda
untuk bahasa mesin.
setiap dua mesin dengan instruksi yang berbeda set juga memiliki
perakitan yang berbeda bahasa. Pada tahun 1954 FORTRAN diciptakan,
melainkan tingkat pertama bahasa pemrograman tinggi untuk memiliki
implementasi fungsional, dibandingkan dengan hanya rancangan di atas kertas
(Sebuah bahasa tingkat tinggi adalah, dalam istilah yang sangat umum,. bahasa
pemrograman yang memungkinkan pemrogram untuk menulis program dalam
istilah yang lebih abstrak dari instruksi bahasa assembly, yaitu pada tingkat
abstraksi "lebih tinggi" daripada bahasa assembly.) Ini memungkinkan
pemrogram untuk menentukan perhitungan dengan memasukkan formula secara
langsung (misalnya Y = X * 2 + 5 * X + 9). Program teks, atau sumber, diubah
menjadi instruksi mesin menggunakan program khusus yang disebut kompilator,
yang diterjemahkan program FORTRAN ke dalam bahasa mesin. Bahkan, nama
FORTRAN adalah singkatan dari "Formula Translation".
Banyak bahasa lainnya dikembangkan, termasuk beberapa program untuk
komersial, seperti COBOL. Program itu sebagian besar masih masuk
menggunakan punched card atau pita kertas. (Lihat pemrograman komputer pada
era punch card). Pada akhir 1960-an, perangkat penyimpanan data dan terminal
komputer menjadi cukup murah bahwa program dapat dibuat dengan
mengetikkan langsung ke dalam komputer. Penyunting teks tersebut
dikembangkan yang memungkinkan perubahan dan perbaikan harus dilakukan
jauh lebih mudah dibandingkan dengan kartu berlubang. (Biasanya, kesalahan
dalam meninju kartu berarti bahwa kartu harus dibuang dan yang baru menekan
untuk menggantikannya.) Ketika waktu telah berkembang, komputer telah
membuat lompatan raksasa di bidang kekuatan prosesor.
Ini telah membawa bahasa pemrograman baru yang lebih disarikan dari
perangkat keras. Meskipun bahasa tingkat tinggi biasanya dikenakan
biaya overhead yang lebih besar, peningkatan kecepatan komputer modern telah
membuat penggunaan bahasa ini jauh lebih praktis daripada pada masa lalu.
6
Bahasa ini semakin disarikan biasanya lebih mudah untuk belajar dan
memungkinkan pemrogram untuk mengembangkan aplikasi jauh lebih efisien
dan dengan sedikit kode sumber. Namun, bahasa tingkat tinggi masih praktis
untuk beberapa program, seperti di mana tingkat rendah kendali perangkat keras
diperlukan atau di mana kecepatan pemrosesan maksimum itu penting.
Sepanjang separuh kedua abad ke-20, pemrograman adalah karier yang
menarik di sebagian besar negara maju. Beberapa bentuk pemrograman telah
semakin tunduk pada outsourcing atau urun daya (impor perangkat lunak dan jasa
dari negara lain, biasanya dengan upah rendah), membuat keputusan karier
pemrograman di negara maju lebih rumit, sementara meningkatkan peluang
ekonomi di daerah kurang berkembang.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/118479432/MAKALAH-ALGORITMA-DALAM-PEMROGRAMAN
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Algoritma
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pemrograman