Anda di halaman 1dari 39

Accelerat ing t he world's research.

Logika dan Algoritma


Agung Ghriebs

akmi-baturaja.ac.id

Related papers Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

Pemrograman Dasar ver 1 1


I Put u Ardi Supart awan

Modul pemrograman dasar


Baru Belajar

Modul pemrograman dasar (1)


Muhammad Abdi
Modul Matakuliah

Logika dan Algoritma

Muhammad Romzi
KATA PENGANTAR

Logika dan Algoritma merupakan matakuliah yang mengajarkan tentang


bagai mana cara penyelesaian suatu masalah berdasarkan tahapan-tahapan
yang sistematis dan logis. Suatu algoritma dapat dibuktikan kebenarannya
melalui komputer setelah algoritma tersebut ditranslasikan kedalam bahasa
pemrograman. Bahasa pemrograman yang digunakan pada modul ini
menggunakan turbo pascal 1.5 yang berjalan pada sistem operasi windows.

Modul ini membahas secara ringkas tentang algoritma dan pascal,


sebagai dasar bagi mahasiswa bagaimana cara membuat program komputer.
Dipilihnya bahasa pascal disamping kemudahan penggunaan dan juga sebagai
bekal bagi mahasiswa yang mempelajari pemrograman visual dengan
menggunakan Borland Delphi.

Akhir kata, penulis mengucapkan syukur Alhamdulillah modul ini dapat


diselesaikan dengan baik, walaupun masih banyak kekurangan disana-sini yang
perlu perbaikan dimasa yang akan datang. Oleh karena itu penulis menerima
masukan dan saran dari rekan-rekan dosen pengajar matakuliah algoritma
maupun masukan dari mahasiswa yang menggunakan modul ini. Mudah-
mudahan modul ini dapat bermanfaat baik bagi penulis sendiri maupun bagi
pengguna.

Baturaja, Sya‟ban 1433H /


Juni 2012 M

Penulis

.:: Muhammad Romzi 2


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB 1. Mengenal Logika dan Algoritma 3


A. Pengertian Logika dan Algoritma…………………………………………….. 3
B. Syarat-Syarat Algoritma………………….……………………………………… 5
C. Struktur Dasar Algoritma………………………………………………………… 5
D. Penulisan Algortima……………………………………………………………….. 6
E. Teks Algoritma……………………………………………………………………… 7

BAB 2. Mengenal Pascal (TPW 1.5)………………………………………………………… 9


A. Sejarah……………………………………………………………………………….. 9
B. Struktur Bahasa Pascal…………………………………………………………. 9

BAB 3. Mengenal Flow chart…………………………………………………………………. 15


A. Flow Chart……………………………………………………………………………. 15
B. Simbol Flow chart………………………………………………………………….. 15

BAB 4. Pemrograman pada Pascal.…………………………………………………………. 19


A. Translasi Teks Algoritma kedalam Pascal……………….………………… 19
B. Penulisan Kode Program pada TPW 1.5…………………………………… 20
C. Statement Input/Output………………………………………………………… 26
D. Struktur Perulangan………………………………………………………………. 26
E. Struktur Percabangan……………………………………………………………. 32
F. Array……………………………………………………………………………………. 35
G. Prosedur………………………………………………………………………………. 35
H. Fungsi………………………………………………………………………………….. 36

Daftar Pustaka………………………………………………………………………………………. 37
Penulis…………………………………………………………………………………………………. 38

.:: Muhammad Romzi 3


MENGENAL
LOGIKA ALGORITMA

A. PENGERTIAN LOGIKA DAN ALGORITMA

Logika berasal dari dari bahasa Yunani yaitu LOGOS yang berarti ilmu.
Logika dapat diartikan ilmu yang mengajarkan cara berpikir untuk melakukan
aksi dengan tujuan tertentu.

Algoritma berasal dari nama seorang Ilmuwan Arab yang bernama


Abu Ja‟far Muhammad Ibnu Musa Al Khuwarizmi penulis buku berjudul
Al Jabar Wal Muqabala (Buku Pemugaran dan Pengurangan).
Kata Al Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism yang
kemudian lambat laun menjadi Algorithm diserap dalam bahasa
Indonesia menjadi Algoritma. Algoritma dapat diartikan urutan langkah-
langkah (instruksi-instruksi / aksi-aksi) terbatas untuk menyelesaikan suatu
masalah.

Dari pengertian diatas maka dapat diartikan Logika dan Algoritma adalah
ilmu yang mempelajari cara penyelesaian masalah berdasarkan langkah-
langkah terbatas yang logis dan sistematis dengan tujuan tertentu.

Contoh Algoritma:

Permasalahan:

Diberikan dua gelas (A dan B), gelas A berisi air kopi dan gelas B berisi air
teh. Pertukarkan isi gelas tersebut sehingga menghasilkan gelas A semula
berisi air kopi menjadi berisi air teh dan gelas B yang semula berisi air teh
menjadi berisi air kopi.

Penyelesaian:
Untuk mempertukarkan isi gelas dengan benar, maka diperlukan gelas
tambahan yang kita namakan gelas C sebagai tempat penampungan
sementara. Berikut Algoritmanya:

.:: Muhammad Romzi 4


Algortima Tukar_Isi_Gelas
Ada dua gelas (gelas A dan gelas B), gelas A berisi Kopi dan gelas B
berisi Teh. Pertukarkan isi kedua gelas tersebut sehingga gelas A yang
semula berisi Kopi menjadi berisi Teh dan gelas B yang semula berisi Teh
menjadi berisi Kopi

Deskripsi
1. Tuangkan isi gelas A ke gelas C
2. Tungkan isi gelas B ke gelas A
3. Tuangkan isi gelas C ke gelas B

Gambar 1. Algoritma Tukar Isi Gelas


(Sumber Rujukan: Rinaldi Munir,Algoritma dan Pemrograman, Informatika Bandung )

Hasil akhir dari algoritma pertukaran isi gelas menjadi:

A : berisi Teh
B : berisi air Kopi

B. Syarat-Syarat Algoritma
Syarat-Syarat Algoritma menurtu Donald E. Knuth, yaitu:
1. Finiteness (Keterbatasan)
Algoritma harus berakhir setelah melakukan sejumlah langkah proses
2. Definiteness (Kepastian)
Setiap langkah algoritma harus didefinisikan dengan tepat dan tidak
menimbulkan makna ganda
3. Input (Masukan)
Sebuah algoritma memiliki nol atau lebih masukan (input) yang
diberikan kepada algoritma sebelum dijalankan
4. Output (Keluaran)
Setiap algoritma memberikan satu atau beberapa hasil keluaran
5. Effectiveness (Efektivitas)
Langkah-langkah algoritma dikerjakan dalam waktu yang “wajar”

C. Struktur Dasar Algoritma


Suatu Algoritma dapat terdiri dari tiga struktur dasar, yaitu runtunan,
pemilihan dan pengulangan. Berikut Penjelasan ringkas dari tiga struktur
tersebut :

1. Runtunan
Runtunan yaitu satu atau lebih instruksi yang dikerjakan secara
berurutan sesuai dengan urutan penulisannya. Urutan dari instruksi
menentukan hasil akhir dari suatu algoritma. Bila urutan penulisan
berubah maka mungkin juga hasil akhirnya berubah.

.:: Muhammad Romzi 5


Perhatikan contoh operasi aritmatika berikut:

A B
(3 * 5) + 5 = 20 3 * (5 + 5) = 30

Dari contoh diatas dapat dilihat ternyata hasil akhirnya dapat berubah
apabila urutan pengerjaannya berbeda.

2. Pemilihan
Pemilihan yaitu instruksi yang dikerjakan dengan kondisi tertentu.
Kondisi adalah persyaratan yang dapat bernilai benar atau salah.
Instruksi hanya dilaksanakan apabila kondisi bernilai benar, sebaliknya
apabila salah maka instruksi tidak akan dilaksankan. Pernyataaan
kondisi menggunakan statemen If (jika) dan Then (maka).

Contoh pernyataaan kondisi

Jika suatu bilangan habis dibagi dua


Maka bilangan itu bilangan genap

3. Pengulangan
Pengulangan merupakan pengulangan sejumlah aksi yang sama sebanyak
jumlah yang ditentukan atau sesuai dengan kondisi yang diinginkan.
Beberapa statemen pengulangan yaitu:

 For … To ... Do / For ... Downto ... Do


 While … Do
 Repeat ... Until

D. Penulisan Algoritma
Algoritma dapat ditulis dengan cara berikut:
1. Menggunakan bahasa natural
2. Menggunakan kode semu (pseudo-code)
Teknik penulisan yang mendekati bahasa pemrograman tertentu
3. Menggunakan diagram alir (flow chart)
Teknik penyajian dengan menggunakan symbol-simbol.

Dari ketiga cara ditas untuk mempermudah translasi teks algoritma kedalam
teks program sebaiknya ditulis dalam bentuk notasi yang mendekati bahasa
pemrograman (pseudo-code).

Contoh:
Tulislah algoritma untuk mencari Luas Persegi Panjang, apabila diketahui nilai
panjang 8 dan nilai lebar 5.

.:: Muhammad Romzi 6


Bahasa Natural

1 Mulai
2 Masukkan Nilai Panjang Persegi Panjang
3 Masukkan Nilai Lebar Persegi Panjang
4 Hitung Luas Persegi (Luas = Panjang x Lebar)
5 Tampilkan Nilai Luas Persegi Panjang
7 Selesai

Pseude Code

1 Start
2 Input (Panjang)
3 Input (Lebar)
4 Luas  Panjang * Lebar
5 Output (Luas)
7 End

E. Teks Algoritma

Teks algoritma tersusun dalam tiga bagian, yaitu:

1. Bagian Kepala
2. Bagian Deklarasi
3. Bagian Deskripsi

Setiap bagian disertai dengan penjelasan tentang maksud penulisan teks.


Penjelasan ini ditulis dalam kurung seperti ini { }

Algoritma nama_algoritma
{penjelasan singkat uraian yang dilakukan oleh algoritma}

Deklarasi
{semua nama yang digunakan, meliputi nama-nama: tipe, konstanta, variable
juga nama sub program dinyatakan dibagian ini}

Deskripsi
{semua langkah penyelesaian dituliskan disini}

(Sumber : Rinaldi Munir,Algoritma dan Pemrograman, Informatika Bandung )

.:: Muhammad Romzi 7


Algoritma Cetak_Ucapan
{mencetak ucapan „Selamat Belajar „ dan diikuti
dengan nama orang}

Deklarasi
nama : string;

Deskripsi
nama‟Ahmad‟
write(„Selamat Belajar‟, nama)

Gambar 2. Algoritma Cetak Ucapan

.:: Muhammad Romzi 8


MENGENAL
PASCAL (TPW 1.5)

A. Sejarah

Pascal merupakan pengembangan dari bahasa ALGOL 60 yang diperuntukkan


untuk sains dan komputasi. Pada tahun 1960 beberapa ahli komputer
mengembangkan bahasa ALGOL, salah satunya adalah Dr. Niklaus Wirth dari
Swiss Federal Institute of Technology (ETH-Zurich), yang merupakan anggota
group ALGOL. Nama PASCAL diambil dari nama seorang filsuf dan ahli
matematika dari Perancis. Pascal adalah bahasa pemrograman terstruktur
yang membedakan blok-blok pendeklarasian tipe, variable dan penulisan
kode program. Pascal memiliki keunggulan untuk dipelajari oleh pemula
karena struktur yang jelas serta tidak bersifat case sensitive (tidak
membedakan huruf besar dan huruf kecil). TPW 1.5 merupakan bahasa
pemrograman pasacal yang berjalan dibawah sistem operasi windows.

B. Struktur Bahasa Pascal

Struktur bahasa pascal terdiri dari:


1. Judul Program
2. Blok Program
a. Bagian Deklarasi
 Deklarasi Tipe
 Deklarasi Konstanta
 Deklarasi Variabel
 Deklarasi Label
 Deklarasi Prosedur
 Deklarasi Fungsi
b. Bagian Pernyataan

Keterangan:
1. Judul Program bersifat optional boleh disertakan boleh juga tidak, tapi
sebaiknya dituliskan untuk keperluan dokumentasi. Penulisan judul
program terletak pada awal penulisan dan diakhiri dengan tanda titik
koma. Contoh:

2. Bagian Deklarasi merupakan bagian untuk menuliskan pengenal


(identifier), yang dapat berupa label, konstanta, tipe, variabel dan fungsi.

.:: Muhammad Romzi 9


Identifier terdiri atas:

a. Identifier Umum
Identifier umum merupakan identifier yang didefenisikan sendiri oleh
pemrogram yang tidak boleh sama dengan identifier standard
maupun identifier “reserved word”

b. Identifier Standar
Identifier standar merupakan identifier yang terdapat pada library
compiler. Library berisi procedure, fungsi, unit yang siap pakai.

Contoh identifier standar:


Read, readln, write, writeln

c. Identifier “reserved word”


Identifier yang telah ada atau telah didefenisikan dan digunakan
bahasa Pascal.

Contoh identifier:
Begin, end, if, else

2.1. Deklarasi Variabel dan Konstanta

Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk


mewakili suatu nilai tertentu didalam proses program. Berbeda
dengan konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai dari suatu variabel
dapat berubah sesuai kebutuhan.

Deklarasi variabel didefenisikan sebagai berikut:

Var contoh var


Variabel : Tipe_Data; Nama : string;

Deklarasi konstanta didefenisikan sebagai berikut:

Const contoh const


pengenal = Ekspresi; phi = 3.14

2.2. Deklarasi Tipe

Tipe data dalam pascal dibedakan dalam dua macam, yaitu : tipe
data dasar dan tipe data bentukan. Tipe data dasar terdiri dari:
bilangan logic, bilangan bulat, bilangan Riil dan Karakter. Sedangkan
tipe data bentukan terdiri dari: string, Rekaman dan tipe bentukan
yang dibentuk dari tipe dasar.

.:: Muhammad Romzi 10


Bilangan Logik

Bilangan Bulat

Bilangan Riil

Tipe Dasar Karakter

Tipe Data

TipeBentukan
String

Rekaman

Tipe Bentukan

Gambar 3. Tipe Data

2.2.1. Bilangan Logika

Nama Tipe : Boolean


Rentang Nilai : Benar (True) atau salah (False)
Benar (1) atau salah (0)

Operasi : Not, And, Or, Xor

Y Not Y
True False
False True

X Y X and Y X or Y X xor Y
True True True True False
True False False True True
False True False True True
False False False False False

Keterangan:
Not : kebalikan dari nilai yang diberikan
And : bernilai benar apabila keduanya benar
Or : bernilai benar apabila keduanya benar atau salah satunya benar
Xor : bernilai benar apabila salah satunya saja yang benar

.:: Muhammad Romzi 11


Operator Not merupakan operator Unary (hanya 1 operand)

Operator AND, OR, XOR merupakan operator Binary


(operator yang memerlukan 2 operand)

Contoh:

X AND Y

OPEARATOR

OPERAND

2.2.2. Bilangan Bulat (Integer)

Ada 5 tipe pada bilangan integer

TIPE RENTANG NILAI UKURAN


Shortint -128 .. 127 Signed 8 bit
Integer -32768 .. 32767 Signed 16 bit
Longint -2147483648 .. 2147483647 Signed 32 bit
Byte 0 .. 255 Unsigned 8 bit
Word 0 .. 65535 Unsigned 16 bit

Operasi pada bilangan bulat, terdiri dari operasi aritmatika dan operasi
perbandingan.

Operator Aritmatika Operator Perbandingan


+ Penjumlahan = Sama dengan
- Pengurangan < Lebih kecil dari
* Perkalian > Lebih besar dari
Div Pembagian Bulat <= Lebih kecil sama dengan
Mod Sisa hasil bagi >= Lebih besar sama dengan
<> Tidak sama dengan

.:: Muhammad Romzi 12


2.2.3 Bilangan Real (Pecahan)

Bilangan Real merupakan bilangan pecahan yang dinyatakan dalam bentuk


eksponensial. Bilangan real memiliki beberapa macam tipe, yaitu:

TIPE RENTANG NILAI UKURAN


Real 2.9 x 10-39 .. 1.7 x 1038 6 byte
Single 1.5 x 10-45 .. 3.4 x 1038 4 byte
Double 5.0 x 10-324 .. 1.7 x 10308 8 byte
Extended 3.4 x 10-4932 .. 1.1 x 104932 10 byte

Operasi pada bilangan bulat, terdiri dari operasi aritmatika dan operasi
perbandingan.

Operator Aritmatika Operator Perbandingan


+ Penjumlahan < Lebih kecil dari
- Pengurangan > Lebih besar dari
* Perkalian <= Lebih kecil sama dengan
/ Pembagian >= Lebih besar sama dengan
<> Tidak sama dengan

2.2.4 CHAR

Char adalah semua character yang terdapat pada tombol keyboard atau
semua karakter yang terdapat dalam kode ASCII.

Operasi yang ada pada tipe ini hanya operasi perbandingan

Operator Perbandingan
= Sama dengan
< Lebih kecil dari
> Lebih besar dari
<= Lebih kecil sama dengan
>= Lebih besar sama dengan
<> Tidak sama dengan

Contoh

„a‟ = „a‟ Hasil : True


„M‟ = „m‟ Hasil : False
„m‟ < „z‟ Hasil : True

.:: Muhammad Romzi 13


2.2.5. STRING

String adalah deretan karakter dengan panjang tertentu

Operasi yag terdapat pada tipe string, yaitu:


a. Operasi Penyambungan (Concatenation)
Operasi penyambungan menggunakan operator „+‟

Contoh : „AKMI‟ + „ Baturaja‟ hasilnya: „AKMI Baturaja‟

b. Operasi Perbandingan

Operator Perbandingan
= Sama dengan
< Lebih kecil dari
> Lebih besar dari
<= Lebih kecil sama dengan
>= Lebih besar sama dengan
<> Tidak sama dengan

Contoh

„aku‟ = „akur‟ Hasil : False


„aku‟ < „AKU‟ Hasil : True

2.2.6. REKAMAN

Rekaman disusun oleh satu atau lebih field. Tiap field menyimpan data dari
tipe dasar tertentu yang sudah didefenisikan sebelumnya. Rekaman juga
disebut dengan tipe terstruktur.

2.2.7. TIPE BENTUKAN DARI TIPE DASAR

Nama baru untuk tipe bentukan dapat dibuat dengan kata kunci type.

Contoh :

Type Bulat : Integer;

Keterangan : membuat tipe baru dengan nama bulat yang sama dengan
integer.

.:: Muhammad Romzi 14


MENGENAL
FLOW CHART

A. Flow Chart

Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang


menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart
merupakan cara penyajian dari suatu algoritma.

Ada 2 jenis Flowchart :


1. System Flowchart
Menggambarkan urutan proses dalam system dengan menunjukkan alat
media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses
pengolahan data.
2. Program Flowchart
Menggambarkan urutan instruksi yang digambarkan dengan symbol
tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu program.

B. Simbol Flow Chart

Secara garis besar simbol Flowchart terdiri dari:


1. Simbolpenghubung alur (Flow Direction Symbols)
2. Simbol Proses (Processing Symbols)
3. Simbol Input-Output (Input-Output Symbols)

Bentuk umum dari symbol-simbol Flow Chart antara lain:

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Terminator Simbol Awal (Start) /


Simbol Akhir (End)

Flow Line Simbol aliran /


penghubung

Proses Perhitungan /
pengolahan

.:: Muhammad Romzi 15


Input/Output Data Pembacaan data (read) /
penulisan (write)

Decision Simbol pernyataan


pilihan

Preparation Inisialisasi/pemberian
nilai awal

Predefined Process Proses menjalankan


(subprogram) subprogram

On Page Connector Penghubung Flow chart


pada satu halaman

Off Page Connector Penghubung Flow chart


pada halaman berbeda

.:: Muhammad Romzi 16


Contoh Flow Chart

START

INPUT (PANJANG)

INPUT (LEBAR)

LUAS = PANJANG * LEBAR

OUTPUT (LUAS)

END

Gambar 4. Flow Chart Luas Persegi Panjang

.:: Muhammad Romzi 17


START

INPUT
UNIT, JML

BYAWAL =
UNIT*JML

IF
POT=
BYAWAL YES
(BYAWAL*10)/100
>=100000

NO

POT=0

PRINT
POT

BYRAKHIR=
BYAWAL-POT

PRINT
BYRAKHIR

END

Gambar 5. Flow Chart Diskon Pembayaran

.:: Muhammad Romzi 18


PEMROGRAMAN
PADA PASCAL

A. Translasi Teks Algoritma kedalam Pascal

Teks Algoritma dapat dijalankan pada komputer setelah ditranslasi kedalam


bahasa pemrograman tertentu. Bahasa pemrograman yang digunakan pada
bahasan ini adalah bahasa pascal.

Sebagai contoh perhatikan algoritma berikut ini:

Algoritma Cetak_Ucapan
{mencetak ucapan „Selamat Belajar „ dan diikuti dengan nama}

Deklarasi
nama : string;

Deskripsi
nama‟Ahmad‟
write(„Selamat Belajar‟, nama)

Translasi ke dalam Pascal

Program Cetak_Ucapan;

Var
nama : string;

Begin
nama:=’Ahmad’;
write(‘Selamat Belajar ’, nama);
End.

.:: Muhammad Romzi 19


Penjelasan Program

1. Program Cetak_Ucapan;
2. Uses wincrt;
3. Var
4. Nama : string;
5. Begin
6. Nama := ‘Ahmad’;
7. Write (‘Selamat Belajar ‘,nama);
8. End.

1. Judul algoritma menjadi judul program dan diakhiri dengan tanda


titik koma (;).
2. File library untuk unit tampilan layar
3. Tulisan Deklarasi menjadi Var yang menandakan adanya
pendeklara-sian variabel pada program.
4. Deklarasi diatas mendeklarasikan variabel „nama‟ dengan tipe
„string‟ diikuti dengan tanda titik koma (;).
5. Blok awal program
6. Pemberian nilai pada variabel nama dengan nilai „Ahmad‟
7. Menampilkan tulisan Selamat Belajar dengan disertai pemanggilan
variabel nama
8. Blok akhir program

B. Menuliskan Kode Program pada TPW 1.5

1. Menjalankan TPW 1.5


Cara menjalankan TPW 1.5 adalah sebagai berikut:
1. Klik Start Program TPW 1.5TPW 1.5

Gambar 6. Memulai TPW 1.5

2. Tampil Jendela Progam TPW 1.5

Klik tanda X
untuk menutup
jendela welcome

Gambar 7. Jendela Welcome

.:: Muhammad Romzi 20


3.

Klik menu
FileNew untuk
menampilkan
jendela baru

Gambar 8. Menampil Editor Baru

4. Tuliskan kode Program pada jendela baru tersebut

Gambar 9. Menuliskan Kode Program

5. Jalankan dengan menekan tombol Ctrl dan F9 secara


bersamaan atau klik menu run untuk menjalankan program

Gambar 10. Menjalankan Program

.:: Muhammad Romzi 21


2. Program Error
Ada kemungkinan pada saat program dijalankan akan terdapat pesan
kesalahan disebabkan kesalahan penulisan program dan sebagainya.
Untuk mengatasinya, perhatikan pesan kesalahan yang ditampilan yang
terdapat pada bagian bawah editor program dan juga perhatikan tanda
blok hitam berada. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh program
berikut:

1.

Blok
Hitam

Error 85: ‘;”


expected

Gambar 11. Error Program

Keterangan:
Saat program dijalankan terdapat tanda blok hitam, maka
pusatkan perhatian dibaris mana blok hitam itu berada,
perhatikan apa yang kurang pada baris tersebut, apabila tidak
ada yang kurang alias sudah benar, maka perhatikan baris
program yang terdapat diatas blok hitam itu.

Pada baris program diatas blok hitam itu ternyata memiliki


error, apa errornya…?. Ternyata sesuai dengan pesan
kesalahan (Error 85: ‘;” expected) errornya yaitu kurang tanda
titik koma (;) setelah ‘Ahmad’ .

2 Lakukan perbaikan dengan cara menambahkan tanda titik koma


(;) pada bagian yang dimaksud, setelah itu jalankan ulang
kembali program dengan cara menekn tombol CTRL+F9 atau
melalui Menu Run

Berikut hasil program yang telah diperbaiki

.:: Muhammad Romzi 22


Gambar 12. Jendela Output Progam

3. Menyimpan Program
Untuk memudahkan pencarian program, biasakan menyimpan program
pada folder yang telah ditentukan. Untuk itu sebelum menyimpan
program, buatlah folder terlrbih dahulu dengan nama folder bebas asal
mudah diingat. Sebagai contoh pada modul ini forlder dibuat dengan
nama „LATIHAN’ yang dibuat pada drive D.

Langkah Peyimpanan Program sebagai berikut:

1. Buat sesuai dengan nama dimaksud yaitu „LATIHAN‟ pada drive


D (D:\LATIHAN)
2. Klik menu FileSave

Gambar 13. Menu Simpan Program

.:: Muhammad Romzi 23


3. Arahkan lokasi penyimpanan pada Drive D

Drive
D:\

Gambar 14. Jendela Simpan Program

4. Double klick pada drive D:\ , hingga posisi Path berubah seperti
pada gambar 16.

Double
Klick
Disini

Gambar 15. Klick Drive

5.

Gambar 16. Path Drive D

.:: Muhammad Romzi 24


6. Setelah posisi path drive menjadi D:\ , kemudian cari folder
LATIHAN pada drive D:\ selanjutnya Klik ganda pada folder
tersebut, sehingga posisi seperti gambar berikut:

Lokasi Path

Gambar 17. Path Drive D:\Latihan

7. Beri nama File dengan nama „latih1.pas‟ pada kotak File name

Gambar 18. Nam File

8. Klik OK untuk simpan program dan sekligus menutup jendela


penyimpanan program.

Gambar 18. Tombol OK

9 Nama File pada Title Bar

Gambar 19. Nama File Pada Title Bar

.:: Muhammad Romzi 25


C. Statement Input/Otput

1. Write/Writeln
Write : Menampilkan data dalam satu baris
Writeln : Menampilkan data disertai dengan penambahan
baris baru
Contoh:

Statemen Hasil

Write(„Selamat „); Selamat Belajar


Write(„Belajar‟)

Writeln(„Selamat „); Selamat


Writeln(„Belajar‟) Belajar

Read/Readln
Statemen untuk membaca data yang diinputkan

Write(„Masukkan Nama : „);readln(nm);

Keterangan: membaca nilai yang disimpan dalam variabel nm

D. Struktur Perulangan

1. For..To..Do
For to do, merupakan bentuk perulangan positip.
Bentuk umum perulangan For adalah

FOR [varibel perulangan] := [nilai awal] TO [nilai akhir] DO


contoh:

Program 1

1. program perulangan;
2. uses wincrt;
3. Var
4. a : integer;
5. Begin
6. For a:= 1 to 5 do
7. writeln('AKMI’);
8. End.

.:: Muhammad Romzi 26


Output Program 1
AKMI
AKMI
AKMI
AKMI
AKMI

Keterangan :
Program diatas menghasilkan tulisan „AKMI‟ sebanyak 5 kali

Program 2
1. program perulangan;
2. uses wincrt;
3. Var
4. a : integer;
5. Begin
6. For a:= 1 to 5 do
7. writeln('a’);
8. End.

Output Program 2
a
a
a
a
a

Keterangan :
Program diatas menghasilkan huruf „a‟ sebanyak 5 kali

Program 3
1. program perulangan;
2. uses wincrt;
3. Var
4. a : integer;
5. Begin
6. For a:= 1 to 5 do
7. writeln('a’);
8. End.

Output Program 3
1
2
3
4
5

.:: Muhammad Romzi 27


Keterangan :
Program diatas menghasilkan deret angka dari 1 s.d 5

Pertanyaan:
Apa perbedaan antara program 2 dengan program 3 diatas?
Apa pendapat anda tentang kedua program diatas?

2. For..DownTo..Do
For Downto do, merupakan bentuk perulangan negatip.
Bentuk umum perulangan For..DownTo..Do adalah

FOR [varibel perulangan] := [nilai akhir] DOWNTO [nilai awal] DO

contoh:

Program A
1. program perulangan;
2. uses wincrt;
3. Var
4. a : integer;
5. Begin
6. For a:= 5 Downto 1 do
7. writeln('AKMI’);
8. End.

Output Program A
AKMI
AKMI
AKMI
AKMI
AKMI

Keterangan :
Program diatas menghasilkan tulisan „AKMI‟ sebanyak 5 kali

Program B
1. program perulangan;
2. uses wincrt;
3. Var
4. a : integer;
5. Begin
6. For a:= 5 downto 1 do
7. writeln('a’);
8. End.

.:: Muhammad Romzi 28


Output Program B
a
a
a
a
a

Keterangan :
Program diatas menghasilkan huruf „a‟ sebanyak 5 kali

Program C
1. program perulangan;
2. uses wincrt;
3. Var
4. a : integer;
5. Begin
6. For a:= 5 downto 1 do
7. writeln(a);
8. End.

Output Program C
5
4
3
2
1

Keterangan :
Program diatas menghasilkan deret angka dari dari besar ke
kecil (descending) atau perulangan negatif

Pertanyaan:
Apa perbedaan antara program B dengan program C diatas?
Apa perbedaan antara program 3 dengan program C diatas?
Jelaskan perbedaan antara program A dengan program 1!
Jelaskan perbedaan antara program B dengan program 2!
Jelaskan perbedaan antara program C dengan program 3!

3. While..Do

While Do merupakan perulangan positip. Dengan menggunakan


statemen ini perulangan dilakukan selagi kondisinya terpenuhi
atau kondisi Benar (True).

Contoh Program, Apabila kondisinya terpenuhi:

.:: Muhammad Romzi 29


Program 4
1. program perulangan;
2. uses wincrt;
3. Var
4. a : integer;
5. Begin
6. a :=1;
7. while a < 5 do
8. Begin
9. writeln(a);
10. a := a + 1;
11. End;
12. End.

Output Program 4
1
2
3
4

Keterangan:
Program diatas menghasilkan deret angka 1 s.d 4
Pemberian nilai awal

Contoh Program, Apabila kondisinya tidak terpenuhi:

Program 5
1. program perulangan;
2. uses wincrt;
3. Var
4. a : integer;
5. Begin
6. a :=5;
7. while a < 5 do
8. Begin
9. writeln(a);
10. a := a + 1;
11. End;
12. End.

Program 5 tidak dapat menampilkan output.

4. Repeat..Until

Repeat..Until merupakan perulangan positip. Perulangan akan


dilakukan hingga kondisi tidak terpenuhi.

Contoh Program, Apabila kondisinya tidak terpenuhi:

.:: Muhammad Romzi 30


Program 5
1. Program perulangan;
2. uses wincrt;
3. Var
4. a : integer;
5. Begin
6. a :=1;
7. Repeat
8. Begin
9. writeln(a);
10. a := a + 1;
11. End;
12. until a > 5
13. End.

Output Program 5
1
2
3
4
5

Contoh Program, Apabila kondisinya terpenuhi:

Program 6
1. Program perulangan;
2. uses wincrt;
3. Var
4. a : integer;
5. Begin
6. a :=10;
7. Repeat
8. Begin
9. writeln(a);
10. a := a + 1;
11. End;
12. until a > 5
13. End.

Output Program 6
10

.:: Muhammad Romzi 31


Program 7
1. Program perulangan;
2. uses wincrt;
3. Var
4. a : integer;
5. Begin
6. a :=1;
7. Repeat
8. Begin
9. writeln(a);
10. a := a + 1;
11. End;
12. until a < 5
13. End.

Output Program 7
1

Keterangan:
Perulangan Repeat..Until akan melakukan perulangan minimal
satu kali, berbeda dengan perulangan menggunakan while..do,.
Perulangan while..do tidak akan melakukan perulangan apabila
kondisinya tidak terpenuhi.

E. Struktur Percabangan

Percabangan adalah bentuk penyeleksian aksi yang dilaksanakan berdasarkan


kondisi yang ditentukan. Biasanya aksi yang diberikan terdiri lebih dari satu
aksi. Pada sebagian program yang komplek, kadangkala terdapat
percabangan didalam percabangan (percabangan tersarang). Jenis
percabangan yang umum digunakan antara lain:

1. IF..Then..Else

Percabangan yang menyeleksi suatu kondisi yang saling


berkaitan. Bentuk umum percabangan dengan statemen ini
adalah:

a. Satu Kondisi Dua Aksi

IF <KONDISI> THEN
<AKSI1>
ELSE
<AKSI2>

.:: Muhammad Romzi 32


b. Lebih dari satu kondisi

IF <KONDISI1> THEN
<AKSI1>
ELSE
IF <KONDISI2> THEN
<AKSI2>
ELSE
IF <KONDISI3> THEN
<AKSI3>
ELSE
<AKSI4>

IF suatu bilangan habis dibagi dua Then


Bilangan itu bilangan genap
Else
Bilangan itu bilangan ganjil

Contoh Program:
Menentukan apakah genap atau ganjil, berdasarkan bilangan
yang dimasukkan.

Program 8
1. Program percabangan;
2. uses wincrt;
3. Var
4. bil : integer;
5. Begin
6. Write(‘Masukkan Bilangan : ‘);
7. Readln(bil);
8. If bil mod 2 = 0 then
9. Writeln(‘Bilangan Genap’)
10. Else
11. Writeln(‘Bilangan Ganjil’);
12. End.

2. Case..OF

Percabangan yang menyeleksi suatu kondisi yang saling


berlepasan. Bentuk umum percabangan dengan statemen ini
adalah:

.:: Muhammad Romzi 33


Case <expression> Of
Case : statement;

Case : statement;
End

Atau

Case <expression> Of
Case : statement;

Case : statement;
Else
statement

End

Contoh Program:
Menentukan predikat nilai berdasarkan masukan nilai huruf
berikut:

Nilai Huruf Prdikat


A Istimewa
B Baik
C Cukup
D Buruk
E Buruk Sekali

Program 8
1. program percabangan;
2. uses wincrt;
3. var
4. nh : char;
5. pre : string;
6. Begin
7. write('Nilai Huruf :');
8. readln(nh);
9. case nh of
10. 'A' : pre := 'Istimewa';
11. 'B' : pre := 'Baik';
12. 'C' : pre := 'Cukup';
13. 'D' : pre := 'Buruk';
14. 'E' : pre := 'Buruk sekali';
15. end;
16. writeln('Predikat Nilai : ',pre);
17. end.

.:: Muhammad Romzi 34


F. ARRAY

Array adalah tipe data terstruktur yang dapat menyimpan lebih dari satu nilai
yang sejenis. Tipe data pada array dapat berupa integer, real, char dan
string. Berikut, contoh pendeklarasian array

1. program percabangan;
2. uses wincrt;
3. var
4. Nmhari : array[1..7] of string;
5. a : integer;
6.
7. Begin
8. for a:= 1 to 7 do
9. begin
10. write('Nama Hari Ke-',a,' :');
11. readln(nmhari[a]);
12. end;
13.
14. CLRSCR;
15. writeln('================');
16. writeln('NAMA-NAMA HARI');
17. writeln('================');
18.
19. for a:= 1 to 7 do
20. writeln(a,' ',nmhari[a]);
21. end.

G. Prosedur
Prosedur adalah program terpisah atau subprogram yang dibuat dengan
tujuan untuk menyederhanakan program. Prosedur ditulis dalam satu blok
program yang cukup ditulis satu kali tetapi dapat dipanggil berulang kali.
Berikut contoh penggunaan prosedur dalam program.

1. program prosedur1;
2. uses wincrt;
3.
4. procedure judul;
5. begin
6. writeln('----------------------');
7. writeln(' PERKALIAN BILANGAN ');
8. writeln('======================');
9. end;
10. var
11. a, b : integer;
12. begin
13. write('Masukkan Bilangan Pertama : ');

.:: Muhammad Romzi 35


14. readln(a);
15. write('Masukkan Bilangan Kedua : ');
16. readln(b);
17. judul;
18. writeln('Billangan Pertama : ',a);
19. writeln('Billangan Kedua : ',b);
20. writeln('Hasil Perkalian : ',a*b);
21. end.

H. Fungsi
Fungsi hampir sama dengan prosedur, perbedaannya fungsi harus
dideklarasikan dengan tipenya. Tipe deklarasi menunjukkan tipe hasil dari
fungsi. Cara penulisan function adalah:

FUNCTION identifier(parameter) : type


Contoh:
function perkalian (var a,b :integer):integer;

Berikut contoh penggunaan fungsi dan prosedur dalam program.

1. program prosedur1;
2. uses wincrt;
3.
4. procedure judul;
5. begin
6. writeln('----------------------');
7. writeln(' LUAS PERSEGI PANJANG ');
8. writeln('======================');
9. end;
10.
11. function perkalian (var a,b : integer): integer;
12. begin
13. perkalian := a * b;
14. end;
15.
16. var
17. pj, lb : integer;
18. begin
19. write('Masukkan Nilai Panjang : ');
20. readln(pj);
21. write('Masukkan Nilai Lebar : ');
22. readln(lb);
23. judul;
24. writeln('Nilai Panjang : ',pj);
25. writeln('Nilai Lebar : ',lb);
26. writeln('Luas Persegi Panjang : ',perkalian(pj,lb));
27. end.

.:: Muhammad Romzi 36


DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto H.M. 1997. Turbo Pascal. Andi Offset Yogyakarta

Rinaldi Munir. 2001. Algoritma dan Pemrograman Dalam Bahasa


Pascal dan C, Buku 1. Informatika Bandung

.:: Muhammad Romzi 37


PENULIS

Muhammad Romzi, mengajar di AMIK AKMI Baturaja sejak tahun 2002 dengan
riwayat sebagai berikut:

Amanah Jabatan:

1. Ka. LPPM AKMI Baturaja, tahun 2004


2. Ka. Perpustakaan AKMI Baturaja, tahun 2005
3. Ka. BAAK AKMI Baturaja, tahun 2007
4. Ka. Prodi MI, tahun 2008
5. Ka. BPM, tahun 2012

.:: Muhammad Romzi 38

Anda mungkin juga menyukai