Dosen Pengajar :
2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada
kelompok kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat-Nyalah kelompok kami dapat
menyelesaikan makalah berjudul SISTEM INFORMASI
PRODUK/OPERASIONAL/MANUFAKTUR.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Drs. Riane Johnly Pio M.Si dan Nci Sofia A.
P. Sampul sebesar-besarnya selaku dosen Manajemen Sistem Informasi .Tugas yang telah
diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni kami
kelompok. Kami juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini. Semoga bermanfaat,
Terima kasih.
Kelompok 6
2
DAFTAR ISI
COVER..........................................................................................................................................1
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................4
1.3 Tujuan......................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................6
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................18
3
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem informasi produksi Merupakan suatu bisnis berbasis komputer yang bekerja dalam
hubungannya dengan sistem informasi fungsional, lainnya untuk mendukung manajemen
prusahaan dalam pemecahan masalah yang berhubungan dengan kegiatan produksi perusahaan
yang pada dasarnya tetap bertempuh pada input, proses, output . Sistem informasi produksi
mendukung fungsi produksi/oprasi yang meliputi semua aktivitas yang berkaitan dengan
perencanaan dan pengendalian proses menghasilkan barang atau jasa.
Sistem Informasi Operasional adalah sebuah sistem informasi berbasis website, yang
memudahkan untuk manajemen pengendalian operasional kegiatan pembangunan daerah,
dengan tujuan ialah tersedianya informasi pengendalian operasi kegiatan yang cepat, mudah,
akurat serta up-to-date.
Sistem informasi manufaktur adalah suatu sistem berbasis komputer yang bekerja dalam
hubungannya dengan sistem informasi fungsional lainnya untuk mendukung manajemen
perusahaan dalam pemecahan masalah yang berhubungan dengan manufaktur produk perusahaan
yang pada dasarnya tetap bertumpu pada input, proses dan output. Sistem ini digunakan untuk
mendukung fungsi produksi yang meliputi seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan
pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa. manufaktur secara umum adalah suatu
aktifitas yang kompleks yang melibatkan berbagai variasi sumberdaya dan aktifitas perancangan
produk, pembelian, pemasaran, mesin dan perkakas, manufacturing, penjualan, perancangan
proses, production control, pengiriman material, support service, dan customer service.
4
1.3 Tujuan
4. Dapat Mengetahui apa saja yang termasuk dalam Model Sistem Informasi Manufaktur
5
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem informasi adalah suatu kombinasi terartur apapun dari people (orang), hardware
(perangkat keras), software (piranti lunak), computer networksand data communications
(jaringan komunikasi), dan database (basis data) yangmengumpulkan, mengubah dan
menyebarkan informasi di dalam suatu bentukorganisasi.
6
2.2 Sistem Informasi Manufaktur
Manufaktur, dalam arti yang paling luas adalah proses merubah bahan bakumenjadi produk.
Proses ini meliputi perancangan produk, pemilihan material dantahap ‐ tahap proses dimana
produk tersebut dibuat. Pengertian manufaktur secaraumum adalah suatu aktifitas yang kompleks
yang melibatkan berbagai variasisumberdaya dan aktifitas perancangan produk, pembelian,
pemasaran, mesin dan perkakas, manufacturing, penjualan, perancangan proses, production
control, pengiriman material, support service, dan customer service.
Sistem Informasi Manufaktur adalah suatu sistem berbasis komputer yang bekerja dalam
hubungannya dengan sistem informasi fungsional lainnya untukmendukung manajemen
perusahaan dalam pemecahan masalah yang berhubungandengan manufaktur produk perusahaan
yang pada dasarnya tetap bertumpu padainput, proses dan output. Sistem ini digunakan untuk
mendukung fungsi produksiyang meliputi seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan
pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa.Sistem informasi pada kegiatan
manufaktur merupakan sebuah sistem pendukung untuk meningkatkan produktivitas kerja.
Informasi yang diolah melaluisistem ini dapat membantu dalam menganalisis persoalan yang
sedang terjadi padakegiatan manufaktur. Tingkat penggunaan material dan sumber daya lain
dapatdiketahui secara transparan sehingga memudahkan pengawas produksi dalammenekan
biaya yang tidak perlu. Selain itu, sistem informasi manufaktur dapatmemadukan keseluruhan
proses produksi mulai dari pemesanan barang, pengendalian persediaan, pemakaian material,
laporan produksi, sampai pada pengiriman material ke pelanggan (Jimmy, Arifianto, & Santoso,
2015:89).Manfaat digunakannya sistem informasi manufaktur di dalam perusahaanadalah
sebagai berikut:
a. Hasil produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu karena sisteminformasi
manufaktur menggunakan komputer sebagai alat prosesnya.
Sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik, hasil produksisemakin cepat, tepat dan
berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidakterpakai (Nona, Santoso, & Lailatussaddiyah,
2014).Sistem Informasi Manufaktur (SIMa) termasuk dalam kerangka kerja SistemInformasi
Manajemen (SIM) secara keseluruhan. SIMa lebih menekankan kepada proses produksi yang
terjadi dalam sebuah lantai produksi, mulai dari input bahanmentah hingga output barang jadi,
dengan mempertimbangkan semua proses yangterjadi.
7
2.3 Komputer dalam Sistem Informasi Manufaktur
Perkembangan zaman yang semakin canggih mulai mendarat pada produksisuatu produk dalam
pabrik. Manajemen manufaktur mencoba melibatkan komputerdalam pelaksanaan produksi
untuk produknya, yaitu sebagai bagian dari sistem fisikdan sebagai sistem informasi.
Telah banyak yang dicapai dalam penggunaan mesin yang dikendalikankomputer di area
produksi. Mesin-mesin tersebut menggantikan kerja para pekerja.Mesin-mesin berbiaya lebih
murah daripada pekerja.Usaha untuk menggunakan mesin awalnya terdapat penolakan dari
para pekerja, karena mereka menganggap akan ada pengurangan karyawan. Namunsemakin
berkembangnya zaman tadi, pekerja mulai dapat menerima karena akanmempermudah
pekerjaan mereka juga. Elemen yang menjadikan komputer sebagai bagian dari sistem fisik,
antara lain:
Komputer merupakan suatu sistem informasi dalam kegiatan manufaktur.Output dari sistem
informasi menufaktur digunakan untuk menciptakan danmengoperasikan sistem produk fisik.
Adapun komputer sebagai sistem informasi berkaitan dengan:
9
pengukuran yang teliti, maka bisa dilakukan pencadangan jumlahinventarisasi ekstra atau
sering disebut safety stock.
MRP dikembangkan pada tahun 1960‐an oleh Joseph Orlicky dari J.I casecompany. MRP
adalah suatu strategi material proaktif yaitu mengidentifikasikanmaterial, jumlah dan
tanggal yang dibutuhkan. MRP mempunyai 4 komponenmeliputi:
1) Penggunaan sumber daya yang lebih efisien yaitu dengan mengurangiinventori, lebih
sedikit waktu lebih sedikit kemacetan.
10
2) Perencanaan prioritas lebih baik. Hal ini dengan memulai produksi lebihcepat dan
jadwal lebih fleksibel.
Sistem informasi manufaktur mencakup semua aplikasi komputer dalam areamanufaktur sebagai
sistem konseptual.
11
Input data berupa data internal dan data eksternal, data internal merupakandata intern sistem
keseluruhan yang mendukung proses pengolahan data menjadiinformasi yang berguna. Data ini
meliputi sumber daya manusia (SDM), material,mesin, dan hal lainnya yang mendukung proses
secara keseluruhan sepertitransportasi, spesifikasi kualitas material, frekuensi perawatan, dan
lain‐lain.
Data Eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar perusahaan
(environment ) yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna untuk
perhitungan cost dalam manufaktur mulai dari awal hingga akhir proses. Contoh data eksternal
adalah data pemasok (supplier), kebijakan pemerintahtentang UMR, listrik, dll. Sub sitem input
terdiri dari sistem informasi akuntansi,sub sistem industrial engineering, dan subsitem intelejen
manufaktur.
2) Pengujian data,
Subsistem Output adalah segala hal yang bersangkutan dengan proses yangterjadi disetiap
divisi kerja ataupun departemen yang mengukur produksi dalam halwaktu, menelusuri arus
kerja dari satu langkah ke langkah berikutnya.
a. Subsistem Produksi
b. Subsistem Persediaan
13
safety stock, dan lain‐lain berdasarkan hasil pengolahan data dari input, biasanya
memiliki proses pembelian (purchasing) dan penyimpanan (inventory). Dan fungsi dari
sub sistem persediaanadalah mengukur volume aktifitas produksi saat persediaan diubah
dari bahanmentah menjadi bahan jadi.1)
c. Subsistem Kualitas
Subsistem kualitas adalah semua hal yang berhubungan dengan kualitas, baik
waktu, biaya, performa kerja, maupun pemilihan supplier. Fungsi dari sub sistemkualitas
adalah mengukur kualitas material saat material diubah. Banyak hal lainyang bukan unsur
mutlak kualitas namun perlu masuk dalam unsur kualitas seperti proses (Process Control),
Perawatan (Maintenance), dan Spesifikasi (Specification) baik produk jadi maupun
material. Sub sistem kualitas mempunyai pendekatan khusus untuk meningkatkan
kualitas produksinya denganmenggunakan total quality management (TQM) yaitu
manajemen keseluruhan perusahaan sehingga perusahaan unggul dalam semua dimensi
produk dan jasayang penting bagi semua pelanggan. Keyakinan dasar yang melandasi
TQM adalah:
14
3) Kualitas adalah seluruh tanggung jawab seluruh penghuni perusahaan.
Komponen biaya termasuk dalam semua subsistem yang ada. Tujuan perusahaan manufaktur
secara umum adalah mencapai keuntungan dari hasil penjualan produknya. Oleh karena itu,
sebuah sistem informasi tidak akan pernahterlepas unsur biaya yang terjadi di dalamnya. Sub
sistem biaya berfungsi untukmengukur biaya yang terjadi selama proses produksi terjadi.
Unsur ‐unsur pengendalian biaya ada dua yaitu standar kerja yang baik dan sistem
untukmelaporkan rincian kegiatan saat terjadinya proses produksi yang akurat.
a. Biaya Pemeliharaan
b. Biaya Pembelian
Sistem Informasi manufaktur mulai digunakan dalm penciptaan maupundalam operasi sistem
produksi fisik. Informasi manufaktur ini digunakan oleh eksekutif perusahaan, manajer bagian
manufaktur, maupun manajer lainnya.Penggunaan sistem informasi manufaktur pada perusahaan,
antara lain:
1. Eksekutif perusahaan
15
Eksekutif perusahaan menerima informasi dari subsistem output yangmenjelaskan
seluruh operasi perusahaan. Hal ini bertujuan untuk mengetahuikinerja pekerja dalam proses
produksi dan hasil produksinya.
Manajer bagian lain seperti manajer pemasaran dan keuangan jugamenggunakan output
dari sistem informasi mannufaktur ini. Pemasar merasatertarik dengan aspek produksi seperti
biaya, kualitas, dan penyediaan karenafaktor-faktor tersebut mempengaruhi penjualan produk.
Manajer keuanganmemiliki perhatian khusus pada subsistem persediaan karena digunakan
dalam menentukan investasi persediaan, dan subsistem produksi, karena digunakan untuk
membuat keputusan penting mengenai konstruksi atau perluasan pabrik. Suatu hal penting
yang harus diingat adalah sistem informasi manufakturmenyediakan informasi bagi para
manajer di seluruh perusahaan.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem informasi manufaktur merupakan suatu penerapan teknologi informasi dalam produksi
yang mantap, tetapi hanya satu dimensi dari penggunaan computer. Manajer manufaktur
menggunakan komputer sebagai penunjang dalam kegiatannya yaitu komputer sebagai sistem
fisik dan komputer sebagai informasi.Material Requirements Planning (MRP) merupakan
metode penjadualan agar tidak ada penungguan bahan baku, Oliver Wight dan George Plossl
mengembangkan konsep MRP di luar area manufaktur sehingga meliputi seluruh perusahaan
yang hasilnya di sebut Manufacturing Resource Planning (MRP II). JIT memiliki perbedaan
dengan MRP.JIT menggunakan pendekatan nonkomputer, sedangkan MRP berdasarkan
komputer. JIT juga memiliki ukuran lot yang kecil. Model sistem informasimanufaktur terdiri
dari 3 subsistem input dan 4 subsistem output. Subsistem inputterdiri dari sistem informasi
akuntansi, sistem industrial engineering, dan subsistemintelejen manufaktur. Subsistem output
yaitu subsistem produksi, subsistem persediaan, subsistem kualitas, dan subsistem biaya. Output
dari sistem informasimanufaktur ini digunakan oleh eksekutif perusahaan, manajer manufaktur,
dan manajer pada bagian lainnya. Manajemen menggunakan subsistem produksi untuk
membangun fasilitas produksi baru dan mengoperasikan fasilitas yang ada.
17
DAFTAR PUSTAKA
18