Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL BUSSINES PLAN

KEWIRAUSAHAAN

Disusun oleh:

1. ANANDA SALSABILA

2. ANGGUN RAHMA AUWLDHANI

3. WULANDARY RAHMADHANI

4. NILAM EKA PUTRI

5. DIAH DEWI NAWANG WULAN

6. DICCA PERMATA

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Usaha


Berwirausaha merupakan salah satu pekerjaan yang dapat membuka peluang
kerja bagi orang lain dan menguntungkan bagi wirausaha. Dalam dunia kuliner yang
semakin berkembang dengan cita rasa dan kemasan yang menarik akan menjadi
sebuah peluang dalam berbisnis makanan, karena makanan adalah kebutuhan yang
harus dipenuh oleh setiap individu. Awal terbentuknya usaha ini karena banyak sekali
bentuk dan macam-macam aneka ragam makanan dari yang kecil hingga yang besar
dan dari yang murah hingga sampai yang mahal.Pada saat ini banyak sekali
masyarakat yang lebih menyukai makanan siap saji dengan rasa yang enak dan harga
relatif murah, namun kualitas tetap terjamin. Untuk memenuhi permintaan masyarakat
tersebut harus diciptakan suatu kegiatan usaha yang sifat nya kreatif, inovatif dan
memiliki daya saing yang tinggi, sehingga dapat menarik perhatian masyarakat untuk
membeli produk yang kita tawarkan akhirnya kami mencoba mendirikan sebuah
perusahaan yang diberi nama “BACOT ” merupakan perusahaan (home industry)
yang bergerak pada bidang pengolahan makanan yang dibentuk pada Maret 2019.
Perusahaan “BACOT” yang bergerak di bidang makanan gorengan yang berbahan
dasar pisang dan divariasikan dengan coklat.
Awal mula terbentuknya perusahaan ini, didasari oleh tugas mata kuliah
praktek kewirausahaan dan didalam tugas tersebut dibentuk beberapa kelompok,
setiap kelompok beranggotakan 5 sampai 6 orang. Setiap kelompok diwajibkan untuk
membuat suatu bussnies plan bisa berupa produk maupun jasa. Sesuai kesepakatan
kelompok kami, yakni perusahaan “BACOT” kami membuat bussnies plan yang
menghasilkan sebuah produk. Produk disini berupa olahan makanan gorengan yang
berbahan dasar pisang. Dari situ kami memiliki keinginan yang sama untuk terus
mengembangkan produk tersebut. Produk kami diberi nama “BACOT”.
Kami mengambil nama “BACOT” dari arti banana croot. Karena kami
merencanakan sebuah produk dari pisang. Yang berisikan coklat.
Alasan kami menawarkan produk ini adalah karena saat ini semakin banyak
masyarakat yang menyukai gorengan.
Dari berbagai pedagang kami telah mensurvey bahwa pisang umumnya berasa
enak dan manis jika dipadukan dengan coklat. Maka dari situ kami ingin membuka
usaha dengan menginovasikan jenis pisang dan coklat menjadi makanan yang enak
namun tetap sehat untuk tubuh. Selain itu juga bahan baku untuk pembuatan BACOT
banyak tersedia disekitar kita, harganya juga terjangkau oleh semua kalangan
masyarakat dan mudah untuk memperolehnya.

B. Visi, Misi dan Tujuan


1. Visi
 Mampu menyediakan makanan yang sehat dan bergizi.
 Menciptakan inovasi baru dalam kuliner.
2. Misi
 Menyediakan makan yang murah, enak, bisa di konsumsi semua kalangan.
 Menjalin kemitran kerja sama dengan pemasokdan penyalur yang saling
menguntungkan.
3. Tujuan Khusus
 Membuka peluang usaha yang baru
 Menciptakan ide-ide kreatif dalam pengembangan

C. Analisis SWOT
Analisis peluang bisnis BACOT menggunakan analisis SWOT yang
merupakan metode perencanaan strategis digunakan untuk mengevaluasi kekuatan
(strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), danancaman
(threats).Sehingga kami bisa memaksimalkan kekuatan usaha kami dan
menggunakannya untuk mengurangi kelemahan, memanfaatkan peluang, dan
menghindari atau meminimalkan kemungkinan ancaman yang akan datang.
Factor Internal

Table 1.Analisis SW

No Strength Weight

1 Etos kerja SDM 4

2 Relasi pemasaran 3

3 Kualitas produk 4

4 Kemasan dan logo produk 3

5 Harga produk 4

6 Bahan dasar produk 4

Rata-rata 3,6

No Weakness Weight

1 Biaya operasional 1

2 Harga bahan baku 1

3 Lokasi usaha 2

Rata-rata 1,3

Faktor Eksternal
Table 2.Analisis OT

No Opportunity Weight

1 Mitrakerja 3

2 Budayakonsumtif 3

3 Kemajuanteknologi 4

4 Hargapasaranproduk 3
Rata-rata 3,25

No Threat Weight

1 Pesaing (pendatangbaru) 2

2 Kenaikan BBM 2

Rata-rata 2

Strengths:

a. Mengkombinasikan tahu dan mie menjadi bentuk yang unik

b. Harga cocok di kantong mahasiswa

Weakness:
a. Pembuatan yang sedikit rumit

b. Pesaing

Opportunities:

a. Adanya pasar (mahasiswa yang mencari camilan murah dan


mengenyangkan)

b. Tempat usaha strategis (lingkungan kampus)

Threats:
Inovasi kuliner yang terus-menerus diperbaharui

STRATEGI WT
a. Promosi gencar di social networking terutama instagram
b. Inovasi rasa
BAB II
DESKRIPSI USAHA

A. Bidang Usaha
Usaha yang kami dirikan ini adalah usaha yang bergerak dalam bidang kuliner
berupa gorengan yang kami beri nama “BACOT”. “BACOT” adalah olahan pisang
yang memiliki bentuk bola-bola berisikan coklat manis. Usaha ini kami kembangkan
karena kebanyakan masyarakat mengolah pisang hanya sebatas pisang goreng biasa
yang ditambahkan tepung dalam hal gorengan.
Usaha “BACOT” ini berbentuk usaha kelompok dengan jumlah anggota enam orang.

B. Jenis Produk
Dalam usaha ini, jenis produk yang kami hasilkan yaitu berupa gorengan
dengan bahan baku pisang yang dipadukan dengan menggunakan tambahan coklat
manis didlamnnya. Dalam hal kemasan disini kami menggunakan kertas yang ramah
lingkungan, kami disini menghindari semaksimal mungkin menggunakan plastik.

C. Keunggulan, dan Keunikan Produk


Keunggulan dari produk ini yaitu, bahan baku yang digunakan yaitu pisang
yang mengandung vitamin C, selain rasanya yang nikmat produk ini juga sehat untuk
dikonsumsi, produk BACOT ini juga tidak terlalu susah untuk diproduksi, sehingga
harga BACOT ini sangat terjangkau di kantong mahasiswa maupun masyarakat.
Produk ini dapat dikonsumsi dari anak-anak sampai orang tua. Kemasan yang
digunakan yaitu kemasan yang ramah lingkungan.
Keunikan dari produk ini yaitu, produk BACOT ini memiliki desain berbeda dari
olahan pisang lainnya, karena desain produk ini bulat-bulat yang di dalamnya terdapat
coklat manis yang lumer dimulut.

D. Lokasi Usaha
Lokasi usaha BACOT terletak di Fakultas Ekonomi Universitas Negri
Padang,Jl Profesor Hamka, Air Tawar, Padang Utara, Sumatra Barat.
E. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan usaha ini dari hari senin sampai dengan hari jumat,
pemilihan wakttu ini karena aktivitas perkuliahan dan sekolah yang ada pada hari
tersebut. Sehingga pada hari tersebut peluang pasar cukup banyak.
F. Dampak Usaha terhadap Lingkungan
1. Ekonomi
a. Dengan adanya usaha ini dampat meningkatkan pendapatan Mahasiswa
b. Meningkatkan pendapatan daerah dari sektor UMKM
2. Masyarakat
a. Menciptakan produk kreatif yang dapat bersaing.
b. Memberikan semangat bagi masyarakat untuk dapat lebih baik lagi dalam
c. pengembangan produk atau usaha yang ditekuninya.
3. Alam
Menciptakan industri yang ramah lingkungan tanpa merusak ekosistem alam di
Sumatra Barat, contohnya dalam usaha ini yanitu meminimalkan penggunaan
plastik dalam pengemasan
G. Risiko Bisnis dan Pengelolaan Bisnis
1. Resiko Bisnis
a. Bahan yang tidak selalu sama harganya
b. Tingginya persingan dalam bidang kuliner
c. Perubahan rasa produk
2. Pengelolaan Bisnis
a. Mencari distributor untuk bahan yang diperlukan dalam pembuatan BACOT
Membandingkan harga-harga dipasar
b. Target pasar usaha kami ini adalah masyarakat menyeluruh, mulai dari yang
orang tua, dewasa, remaja, dan anak-anak.. Untuk tahap awal, usaha kami
belum memiliki tempat permanen sehingga pemasaran kami bisa secara
lansung maupun melalui internet (sosial media) dan dari mulut ke mulut.
Produk yang di tawarkan memiliki kualitas yang baik dengan harga yang
sangat terjangkau.
c. Konsisten dengan takaran dalam pengolahan BACOT dari awal sampai
produksi selanjutnya.
d. Memilih bahan yang berkualitas demi menghasilkan rasa yang nikmat.
BAB III

RENCANA PEMASARAN

Kajian dan Aspek Pasar


1. Target Konsumen
Target konsumen kami yaitu mulai dari orang tua, remaja, anak-anak,
terutama mahasiswa dan pelajar di sekitar Universitas Negeri Padang.

2. Wilayah Pemasaran
Wilayah Pemasaran dari produk BACOT ini yaitu disekitar Air Tawar,
Padang. Tapi kami lebih berfokus di kampus Universitas Negeri Padang.

3. Situasi Persaingan
Situasi persaingan usaha ini cukup tinggi, karena banyaknya produk yang juga
mulai dikembangkan mahasiswa lainnya, sehingga kami memberikan keunggulan-
keunggulan produk dari produk lain.

4. Jumlah dan Harga Jual


Jumlah harga jual BACOT yang telah ditetapkan yaitu sebesar 2.000 untuk
satu unit BACOT.
BAB IV

RENCANA PRODUKSI

A. Bahan Baku
 Pisang
 Coklat
 Susu
 Tepung Terigu
 Gula
 Tepung Panir
 Garam
 Minyak

B. Alat
 Wajan
 Kompor
 Gas
 Pisau
 Spatula
 Penyaring Makanan
 Bungkus BBB Coklat
 Piring
 Mangkuk

C. Proses Produksi
1. Kupas kulit pisang
2. Setelah dikupas, pisang dihancurkan di wadah yang bersih yang telah
disediakan sampai teksturnya cukup halus atau sesuai selera.
3. Setelah pisang dihancurkan, tambahkan tepung pada pisang tadi dan aduk
secara merata
4. Jika sudah diaduk secara merata, buat bulatan-bulatan pisang tersebut sesuai
selera.
5. Jika sudah bulat, lubangi pisang tersebut untuk memberi isian coklat
didalamnya.
6. Setelah isian coklat sudah dimasukkan ke dalam bola-bola pisang tadi,
kemudian tutup lagi permukaan bola-bola pisang tersebut hingga coklat tidak
terlihat lagi.
7. Lalu bikin adonan basah, dan lumuri bola-bola pisang dalam adonan tersebut
8. Dan lapisi bola-bola pisang yang telah dilumuri dalam adonan basah dengan
tepung panir
9. Goreng bola-bola pisang di minyak yang sudah dipanaskan terlebih dahulu
hingga warnanya menguning
10. Jika sudah matang, angkat dan tiriskan sehingga minyak dari bola-bola pisang
tidak terbawa
11. Bola-bola pisang siap disajikan dan dikemas.

D. Kapasitas Produksi
Untuk awal penjualan BACOT, kami hanya menargetkan sekitar 40 pesanan
BAB V
PENGEMBANGAN MANAJEMEN

A. Bentuk Usaha
Bentuk Usaha pada kelompok ini berupa usaha kecil menengah (UMKM).
Usaha yang kami jalankan bersama anggota kelompok lainnya, yaotu ada 6 orang
dalam kelompok usaha ini . Kami telah membagi masung-masing untuk manajemen
setiap bidang dalam perusahaan.
B. Struktur Organisasi & Tim pengelola

Wulandary
(MANAGER)

ANANDA
nilam ( DIAH & DICCA SALSABILA &
bag. ( Bag. ANGGUN
keuangan ) operasional ) ( BAG.
PEMASARAN )

karyawan
( seluruh anggotta )
Job Description :

1. Manager
- Melakukan monitoring/ kontrol terhadap perkembangan usaha
- Memberi perintah/ tugas kerja kepada bagian-bagian
- Melakukan kontrak/ kerjasama dengan pihak penerbit/media massa
- Mengelola medsos BACOT (dalam proses )

2. Bagian Pemasaran
- Melakukan pemasaran penjualan BACOT
- Melakukan Pencatatan terhadap barang masuk dan barang keluar
- Membuat surat order pembelian
- Melakukan pengamatan / survei pasar

3. Bagian Keuangan
- Melakukan pencatatan keuangan : Mencatat transaksi , Membuat jurnal,
Posting Buku Besar, Membuat Laporan Keuangan
- Mengecek ulang terhadap faktur pembelian dan Melaporkan keuangan per
tribulan
- Mencatat biaya operasional
- Bertanggung jawab kepada manager

4. Bagian Operasional
- Membuat tabel pembagian jam kerja karyawan
- Melakukan pencatatan peminjaman buku dan
- Melayani peminjaman buku
- Bertanggung jawab kepada Manager

5. Karyawan
- Membuka dan menutup Toko/ Kios
- Melakukan Promosi
- Menata barang dagangan
- Melayani Konsumen baik offline maupun online
BAB VI
LAPORAN KEUANGAN

A. Sumber Pendanaan Usaha


Pendanaan usaha awal pendirian berasal dari modal sendiri. Dimana masing-
masing anggota berinvestasi Rp.30.000,- per orangnya. Sehingga modal yang terkumpul
untuk usaha awal adalah Rp.180.000 keadaan keuangan yang sekarang ini cukup
memadai bisa untuk membeli bahan lainnya, untuk peralatan berukuran besar kami
menggunakan peralatan yang dimiliki oleh anggota kelompok. Kami mengajukan
proposal bisnis plan ini guna memperoleh dana tambahan untuk menambah fasilitas
yang ada di dapuruntuk kemajuan dan berkembangnya usaha yang kami jalankan.
B. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Dapat terdiri dari:
Peralatan dan Investasi (biaya atas alat-alat produksi yang dibutuhkan)

RAB Peratalan dan Investasi

Material Kuatitas Harga Satuan Jumlah


(Rp) (Rp)

Kompor 1 Rp.250.000 Rp.250.000

Tabung gas 1 Rp.150.000 Rp.150.000

Wajan 1 Rp.45.000 Rp.45.000


penggorengan
Spatula 1 Rp.25.000 Rp.25.000

Panci air 1 Rp.40.000 Rp.40.000

Penjepit gorengan 1 Rp.25.000 Rp.25.000

Saringan 1 Rp.25.000 Rp.25.000

Pisau 2 Rp.10.000 Rp.20.000

Mangkuk 4 Rp.10.000 Rp.40.000


Sendok 5 Rp.800 Rp.4.000

Piring 2 Rp.6.250 Rp.12.500

Kotak plastik besar 1 Rp.80.000 Rp.80.000

Total (Rp) Rp.716.500

Biaya variable (variable cost).


Untuk 40 buah BACOT.

Nomor NamaBarang Jumlah Harga


1 Pisang 1 sisir Rp. 10.000
2 Coklat 1 bungkus Rp. 23.000
3 Susu 3 sachet Rp. 6.000
4 Tepung terigu 1 kg Rp. 8.000
5 Tepung panir 1 ons Rp. 3.000
6 Garam 1 bungkus Rp. 3.000
7 Gula Pasir ¼ kg Rp. 4.000
8 Minyak goreng ½ kg Rp. 6.000
Total Variabel Cost Rp. 63.000

Biaya Overhead dan Tenaga Kerja


Biaya Overhead Dan Tenaga Kerja Untuk Produksi 40 buah
Nama Bahan Kuatitas Harga Satuan (Rp) Jumlah
/ Standar Biaya (Rp)

Kemasan 2 kodi Rp. 5.000 Rp. 10.000

Air galon 1 buah Rp. 5.000 Rp. 5.000

Tenaga kerja 40 unit Rp. 250 Rp. 8.750

Total (Rp) Rp. 23.750


Biaya per unit
 Total biaya produksi dalam 1 kali produksi : jumlah produk yang dihasilkan per
produksi
 Rp.63.000 : 40 buah = Rp. 1.575

Penetapan harga produk


Dalam penetapan harga jual produk, Bacot menggunakan metode harga biaya
plus atau cost plus pricing method. Untuk keuntungan yang ingin diperoleh adalah
27% dari harga pokok produksi. Perhitungannya sebagai berikut :
Harga jual = Harga pokok produk + laba diharapkan
= Rp 1.575+ ( 27% x Rp 1.575)
= Rp 1.575+ Rp 425
= Rp 2.000
BEP (break event point)
Untuk mencari BEP ada beberapa hal yang harus diketahui sebelumnya, yaitu
sebagai berikut:
Modal dari investasi dan peralatan bernilai : Rp 716.500
Harga jual produk per unit : Rp 2.000
Biaya operasional
- Bahan baku untuk produksi Bacot 40 buah : Rp 63.000
- Bop dan tenaga kerja untuk produksi 40 buah : Rp 23.750
Total beban operasional : Rp. 86.750
Biaya operasional per unit : Rp 1.575
Biaya variabel: Rp 86.750
1. BEP Dari Modal

BEP = Biaya Tetap .


Harga jual – Biaya Operasional
BEP = Rp 716.500 .
Rp 2.000 – Rp 1.575
BEP = Rp 716.500 .
Rp 425/buah
BEP = 1.685 buah
2. BEP Dari Biaya Variabel

BEP = Biaya variabel .


Harga jual – Biaya Operasional
BEP = Rp 86.750 .
Rp 2.000 – Rp 1.575
BEP = Rp 86.750 .
Rp 425/buah
BEP = 204 buah

LOGO

Makna dari logo di atas adalah :

1. Warna kuning artinya semangat dan sumber kekuatan, artinya dalam menjalankan
usaha ini diperlukan semangat dari masing-masing anggota tim. Warna kuning juga
dimaknai sebagai lambang kehangatan, kasih mengasihi, dan menyayangi satu sama
lain satu sama lain antar anggota tim adalah kunci kekuatan dan sumber semangat.
2. Warna hitam artinya usaha ini dijalankan secara bersama-sama yang mana hitam
dimaknai dengan warna netral, maksudnya dalam pengelolaan usaha semua anggota
tim ikut terlibat.

Anda mungkin juga menyukai