Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL BISNIS SEDERHANA

MALOR (MARTABAK TELOR)


(Home Made)

DISUSUN OLEH:

DESAK KADEK DEWI ANTARI (03)

ALUNG SETIYANINGRUM (01)

KADEK SUSANTINI (17)

SMK NEGERI 2 SERIRIT

2023
BAB I

LATAR BELAKANG

Nama Perusahaan :

Bidang Usaha : Makanan

Jenis Produk : Martabak Telor

Alamat Perusahaan :

Nomor Telepon :

1.1 Identifikasi Peluang Bisnis


Martabak telor sudah terkenal di kalangan masyarakat dengan harga yang
terjangkau dan rasa yang cukup enak membuat martabak banyak diminati.
Salah satunya produk martabak dari kami harga terjangkau dengan budget
pelajar dan rasa yang tidak kalah enak dengan martabak lain

1.2 Penjelasan Produk


Pembuatan produk ini tidak begitu sulit karna bahan yang digunakan
cukup sederhana. Untuk membuat produk ini membutuhkan bahan utama
telur,kulit lumpia,dan minyak serta bahan,pembantu lainnya seperti garam,
cabai, penyedap rasa, daun bawang, ayam cincang,dan saus. Selain itu,
untuk memproduksinya juga membutuhkan peralatan seperti pisau,
baskom, sendok, wajan, talenan, spatula, mika

1.3 Latar Belakang Bisnis


Alasan kami menawarkan produk makanan ini karna terinspirasi dari
martabak telur yang dijual dimasyarakat terlalu mahal dan tidak semua
kalangan dapat membelinya. Karna sebab itu kami membuat martabak ini
dengan harga terjangkau dan kualitas yang bagus serta dipadukan dengan
saus agar konsumen bisa menikmati cita rasa martabak telur
1.4 Tujuan
1. Untuk menyelesaikan tugas produktif
2. Memperoleh keuntungan usaha
3. Menerapkan konsep kewirausahaan yang telah saya pelajari di
sekolah

1.5 Potensi Bisnis


Produk ini memiliki peluang bisnis yang sangat menjanjikan karena belum
banyak yang menjual martabak telur ini di aera sekolahan yang
memberikan cita rasa variatif dan inovatif
BAB II
ANALISIS SWOT

2.1 Faktor internal


 Strenght
a) Keunggulan produk
Saya mengangkat produk yang variatif dan inovatif serta ditujukan
untuk semua warga masyarakat sekolah
b) Bahan baku
Bahan baku pembuatan produk ini mudah diperoleh karena saya
menggunakan bahan baku yang mudah di dapatkan di pasar
 Weakness
a) Belum memiliki cukup pengalaman
Pengalaman untuk memulai usaha masih sangat minim dan
merupakan pokok masalah yang harus diatasi
b) Penggunaan limbah
belum ada rencana dan ide untuk mengolah cangkang telur yang
merupakan limbah produksi

2.3 Faktor Eksternal

 Opportunities
a) Banyak konsumen
Produk ini ditujukan pada semua golongan dan tingkat umur
sehingga konsumen produk ini adalah seluruh warga masyarakat
sekolah
b) Pemasaran
Pemasaran produk ini bisa dibilang cukup mudah karena
kedekatan tempat produksi dengan warga masyarakat sekolah
 Threat
a) Keacuhan konsumen
Terkadang ada orang yang tidak begitu menyukai produk yang
baru dan dirasa aneh
BAB III
PERENCANAAN BISNIS

3.1 Sasaran dan Target Pasaran

Sasaran kami adalah seluruh lapisan masyarakat di sekolah. Untuk itu


kami memulai promosi lingkungan sekolah.

No Nama Barang Jumlah Barang Harga Satuan Jumlah Harga


1 Telur 3 Butir Rp. 2.000 Rp. 6.000
2 Masako ½ Shaset Rp. 500 Rp. 500
3 Garam ¼ Sdt Rp. 1.500 Rp. 500
4 Daun Pere 10 Tangkai Rp. 500 Rp. 5.000
5 Ayam ¼ Kg Rp. 30.000 Rp. 10.000
6 Minyak ¼ Liter Rp. 20.000 Rp. 10.000
7 Cabai Hijau 1 Bungkus Rp. 2.000 Rp. 2.000
8 Mika 10 Biji Rp. 500 Rp. 5.000
9 Saus Shaset 1 Renteng Rp. 500 Rp. 10.000
3.2 Biaya Variabel (variable cost)
BAB IV

STUDI KELAYANAN

4.1 Lokasi

Produksi Malor ini dilakukan di salah satu rumah patner kami yang
terletak di Desa Brombong, Kec. Grokgak, Kab. Buleleng

4.2 Sarana dan Prasarana

Sarana yang tersedia di tempat produksi adalah adanya air bersih untuk
melakukan produksi dan adanya listrik yang memadai. Selain itu, untuk
saya menggunakan media sosial untuk memberi informasi produk pada
konsumen

4.3 Sumber Daya Manusia

Untuk usaha awal saya membutuhkan 1 orang manager, 1 orang sebagai


karyawan produksi, 1 Orang bagian pemasaran. Hal ini saya lakukan untuk
meningkatkan kualitas produk serta dapat meningkatkan keuntungan.
Untuk saat ini, sumber daya manusia sudah ada namun belum tercapai
jumlah yang dibutuhkan. Namun hal ini, sudah menjadi modal yang luar
biasa bagi usaha yang akan saya rintis.
BAB V

REAL BUSINESS PLAN

5.1 Rencana Manajemen

1. Strategi Pemasaran
Telah banyak jenis martabak yang kini beredar di masyarakat.
Namun, dari sekian banyaknya martabak yang beredar di
masyarakat hanya Malor yang mempunyai rasa yang sama antara
produsen satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu, masyarakat
sekolah harus mengetahui tentang produk yang akan kami
produksi. Untuk itu, kami telah menyusun strategi pemasaran.
Tahapan-tahapannya sebagai berikut:
a. Pengembangan Produk
Martabak Telor memang telah banyak dijumpai di berbagai
daerah. Namun, kami memberikan produk dengan rasa yang
berbeda dengan tampilan yang lebih menarik.
b. Pengembangan Wilayah Pemasarn
Area pemasaran utama adalah seluruh masyarakat sekolah.
Kami akan memasarkan produk pertama kali ke teman-
teman serta guru dan karyawan.
c. Kegiatan Promosi
Promosi masih berkaitan erat dengan pemasaran karena di
dalam pemasaran tersebut ada sebuah kegiatan yang
digunakan untuk mengenalkan serta memikat hati
konsumen yang sering disebut promosi. Kegiatan promosi
akan dilakukan secara langsung (mulut ke mulut). Promosi
secara langsung dilakukan dengan menawarkan dan
mengenalkan produk pada seluruh masyarakat warga
sekolah
2. Strategi Produksi
Usaha saya memproduksi Martabak Telor sesuai dengan kriteria
yang usaha kami tetapkan agar kualitas produk tetap terjamin.
Proses produksi dilakukan pada selama tugas di kerjakan. Hal ini
bukan berarti mengesampingkan usaha ini tapi karena kewajiban
utama kami sebagai siswa untuk belajar. Namun, dengan usaha
yang dilakukan terus menerus, usaha kami akan mampu memenuhi
permintaan pasar terhadap produk perusahaan.
3. Strategi Penetapan Harga
Kemampuan untuk menentukan harga jual yang tepat akan sangat
menentukan nasib penjualan produk di pasaran. Beberapa hal
penting yang diperhatikan oleh perusahaan dalam menetapkan
harga jual di pasaran sebagai bagian dari manajemen harga
diantaranya adalah:
a. Strategi pemasaran
Perusahaan mempertimbangkan harga jual dengan
perencanaan strategi pemasaran yang baik karena laba
perusahaan akan terpenuhi dari kemampuan dan strategi
pemasaran yang kreatif
b. Kualitas dan inovasi produk
Faktor kualitas dan inovasi produk perusahaan menjadi
salah satu faktor penting yang mempengaruhi usaha kami
dalam menetapkan harga jual. Sehingga perusahaan kami
akan terus mempertahankan kualitas produk yang baik dan
inovasi produk yang berkelanjutan
c. Harga pesaing
Perusahaan juga melihat harga yang ditawarkan oleh
produk Martabak Telor lain untuk mempertimbangkan
penetapan harga.
Untuk menarik konsumen, perusahaan akan menggunakan sistem
multiple price, yaitu apabila konsumen membeli harga dalam
jumlah banyak, maka akan mendapatkan harga yang lebih murah
dari harga standar.
4. Struktur Organisasi

DIREKTUR

5. MANAJER MANAJER MANAJER


6. PRODUKSI PEMASARAN PEMASARAN

5.2 Proses Produksi


Untuk memproduksi Martabak Pisang membutuhkan proses-proses
sebagai berikut:
1) Siapkan bahan – bahan
2) Potong daun pere kecil – kecil
3) Setelah itu siapkan wajan lalu masukan semua bahan dan masak
menggunakan api kecil dengan waktu kurang lebih 15 – 20 menit
4) Setelah matang tunggu hingga dingin dan bentuk persegi empat
menggunakan kulit lumpia
5) Setelah semua selesai, masukan ke dalam flizer kurang lebih setengah
jam dan jika sudah selesai masak menggunakan api kecil.
Selanjutnya adalah proses pengemasan produk. Pengemasan ini dilakukan
dengan memasukkan Martabak Telor ke dalam mika dan memasukkan
label di dalamnya. Setelah itu di staples.
BAB 6
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Martabak telor ini berbeda dengan jenis martabak telor yang ada di
pasaran. Dengan menawarkan harga yang relatif terjangkau. Produk ini
ditujukan pada semua lapisan masyarakat sekolah. Pendistribusian produk
agar sampai tangan konsumen dilakukan dengan secara langsung.

6.2 Saran

Produk Martabak telor diproduksi dengan proses produksi yang sederhana


dan membutuhkan keterampilan oleh si produsennya. Oleh karena itu,
perusahaan akan secara kontinyu melakukan inovasi pada produk sehingga
tidak membuat kejenuhan konsumen pada produk. Selanjutnya adalah
proses pengemasan produk. Pengemasan ini dilakukan dengan
memasukkan martabak telor ke dalam mika Setelah itu, tutup mika bagian
atas lalu di staples.

Anda mungkin juga menyukai