Anda di halaman 1dari 7

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Bambu yang dikenal sebagai tanaman kesukaan panda, sangatlah familiar bagi
masyarakat Indonesia. Bambu merupakan tanaman yang mudah tumbuh di
Indonesia. Banyaknya keunggulan, manfaat dan nilai ekonomi yang diperoleh dari
tanaman bambu ini mulai dari  bagian akar, batang, rebung, bahkan daunnya, namun
belum dipergunakan sepenuhnya oleh masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, perlu adanya
sosialisasi atau transfer informasi kepada masyarakat  agar lebih mengenal manfaat
tanaman bambu ini sehingga mau membudidayakan serta dapat dijadikan sumber
penghasilan bagi masyarakat. Manfaat lain tanaman bambu adalah tanaman konservasi
yang biasanya banyak di tanam di bantaran sungai sebagai penguat tebing.
Pengembangan bambu nasional merupakan langkah yang strategis untuk turut
berkontribusi dalam menurunkan ketimpangan pendapatan sekaligus mendukung upaya
pelestarian alam. Terlebih lagi, bambu merupakan environmentally friendly dan alleviate
poverty. Dalam artian pengembangan bambu tidak hanya akan menghijaukan lahan,
tetapi juga berpotensi menumbuhkan usaha skala mikro, kecil, menengah, dan besar.
Apabila bambu dikelola dengan baik maka rangkaian keterkaitan usaha ini akan
menyumbang adanya pendapatan baru atau peningkatan pendapatan sehingga mendukung
penurunan kemiskinan sekaligus penghijauan dan pelestarian alam. Dengan karakateristik
lengkap ini, bambu akan dapat menjadi komoditas yang mampu menarik konsumen dan
sangat dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing Indonesia.

Tanah Datar merupakan salah satu kabupaten yang dikenal sebagai “Luhak Nan
Tuo” berada di Sumatera Barat, dengan ibukota Batusangkar. Kabupaten Tanah Datar
merupakan daerah agraris, lebih 70% penduduknya bekerja pada sektor pertanian, baik
pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan, maupun peternakan. Salah satu Hasil
Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang menjadi andalan dari Kabupaten Tanah Datar adalah
Bambu yang memiliki keunggulan yang komparatif dan bersinggungan langsung
denggan masyarakat disekitar hutan.Besarnya potensi pemanfaatan HHBK tersebut
menjadi peluang dalam menambah nilai ekonomi khususnya di sektor kehutanan.

Kabupaten Tanah Datar dengan potensi bamboo yang tinggi belum mengetahui
potensi secara kuantitatif dari hasil hutan ini. Masyarakat telah lama memanfaatkan
bambu sebagai Lemang, rebung dan bahan baku utama untuk pembuatan rumah.
Namun, masyarakat mampu memvariasikan produk-produk bambu yang bernilai tinggi di
pasaran. Hal ini dikarenakan kurangnya informasi dalam pengolahan bambu serta tidak
adanya penyuluhan yang pernah dilakukan tentang potensi dan pemanfaatan bambu itu
sendiri. Berdasarkan hal tersebut diatas perlu digali lebih dalam mengenai potensi dan
pemanfaatan yang luas guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melestarikan
tanaman ini.

COVID-19 sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC)/


Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia (KKMMD) telah
menggegarkan dunia sejak 2 tahun silam, yang sampai saat ini belum juga mereda
bahkan di banyak negara varian Delta merebak dan menyebabkan lonjakan kasus. Pada
manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai fu biasa
hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan
Sindrom Pernapasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Penyakit
ini terutama menyebar di antara orang- orang melalui tetesan pernapasan dari batuk dan
bersin, sehingga adanya anjuran utama untuk membatasi interaksi kontak langsung
dengan sesama di masa ini.

Sebagai penyakit menular perlu adanya pencegahan untuk membatasi penyebaran


dari virus ini. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan masker
dan menjaga diri dengan menggunakan produk masing-masing seperti mukena, dan alat
makan. Hal ini diharapakan mampu meminimalisasi penularan bakteri atau penyakit satu
sama lain. Adanya bakteri yang masuk ke dalam tubuh, ke depannya akan merugikan diri
sendiri dan orang lain.

Oleh karena itu penulis menciptakan sebuah karya inovasi “BAMBUMI (Bambu
Minang)”. Produk ini merupakan set makan yang berasal dari bambu yang terdiri dari
sendok, garpu dan sedotan. Produk yang akan dipasarkan akan di pack dengan bambu
utuh sehingga tidak menghilangkan keoriginalitas dari bambu. Produk serupa dapat
ditemukan dipasaran, namun inovasi yang kami tawarkan yaitu melalui packing yang
berbeda. Dipasaran set makan dikemas dengan kain batik, hal ini tentu kurang efektif
karena dikhawatirkan adanya noda yang tertinggal.

2. Visi, Misi dan Tujuan


Visi
Memberikan kepuasan kepada konsumen dengan produk yang berkualitas dan harga terjangkau.

Misi
1. Memberikan produk terbaik kepada konsumen dari segi kualitas.
2. Memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen.
3. Menawarkan produk yang mudah dijangkau semua kalangan.

Tujuan

1. Memperkenalkan produk inovativ dari bamboo kepada masyarakat


2. Membuka lapangan pekerjaan baru.
ANALISIS

1. Analisis Produk
Usaha bambumi ini menyediakan produk kreatif dari bambu, yang membantu
masyarakat dalam menjaga kesehatan sehingga lebih efisien. Produk “Bumbuni”
merupakan set paket alat makan yang terdiri dari sendok, garpu dan sedotan yang
dikemas dengan kemasan berbeda. Dipasaran pada umumnya set alat makan ini dikemas
dengan kain baik yang polos maupun yang bercorak.
Kelebihan dari produk kami yaitu harga yang lebih terjangkau. Packaging
menggunakan bamboo lebih terjangkau dibandingkan menggunakan kain. Selain itu,
pengemasan dengan menggunakan bambu dipandang lebih bersih daripada pengemasan
dengan menggunakan kain. Pengemasan menggunakan kain akan memungkinkan
tertinggalnya noda setelah alat makan digunakan, dan dengan packaging yang dihadirkan
diharapkan tidak mengotori lingkungan sekitar.
Disamping itu produk yang kami hadirkan juga dipandang lebih ekonomis dari
serge harga, karena tentu harga kain labih mahal dibandingkan harga bambu itu sendiri
terlebih didukung dengan kawasan yang dekat dengan penghasil bahan baku sehingga
harga cenderung dapat ditekan.

2. Analisis Pasar
a. Target Konsumen
Target dalam pemasaran produk saat ini adalah seluruh masyarakat terutama
kalangan pelajar, mahasiswa dan karyawan. Produk juga dapat digunakan seluruh
gender baik laki-laki maupun perempuan.
1) Pekerja dan karyawan
Pekerja yang menjadi sasaran dari usaha BAMBUMI ini adalah para
pekerja yang tertarik dengan kerajinan dari bambu.
2) Mahasiswa
Mahasiswa adalah salah satu target pasar dari program mahasiswa
wirausaha yang kami jalankan yaitu yang berasal dari beberapa Universitas
dan Perguruan Tinggi yang ada di Sumatera Barat khususnya di Tanah Datar.
Terutama yang wanita yang suka memasak Tetapi tidak tertutup kemungkinan
laki-laki yang juga suka memasak dan juga sebagai souvenir dalam event
event besar ketika berkumpul dengan komunitasnya.
3) Masyarakat umum
Masyarakat umum yang menjadi target pasar dari usaha kami ini adalah para
pelajar, guru-guru dan komunitas-komunitas pemuda di Tanah Datar

b. Wilayah Pemasaran
Wilayah pemasaran produk “Bambumi” adalah seluruh wilayah di Kabupaten
Tanah Datar, dan memungkinkan adanya pelebaran pasar untuk menjangkau pasar
yang lebih luas.

c. Jumlah dan Harga Produk

3. Analisis Produksi Atau Operasi


1) Penentuan Lokasi dan Tempat Usaha
Usaha yang akan dijalankan berlokasi di daerah Batipuh, Tanah Datar
Sumatera Barat. Selain dekat dengan jalan lintas Sumatera, dilokasi ini juga
dipandang lebih strategis karena cenderung dekat dengan bahan baku yang
dibutuhkan. Selain itu, penulis juga menimbang karena biaya angkat bahan baku
lebih mahal dari pada biaya angkat barang jadi kepasar.
2) Perencaan Produksi
Dalam usaha BAMBUMI ini, kami berencana untuk membuka kios setiap
hari dari jam 09.00 sampai jam 20.00 WIB.
3) Perencanaan kapasitas
Dalam merintis usaha ini, pada lokasi yang kami pilih digunakan sebuah
Kios sebagai tempat penyediaan produk dari pemanfaatan bambu dengan ukuran
sekitar 8x12M.
4) Teknis produksi

4. Analisis Keuangan

5. Analisis Sumber Daya Manusia


a. Usaha ini akan dijalankan secara bersama-sama oleh anggota kelompok. Dimana Rinaldi
Pratama Putra sebagai pimpinan usaha, Sariyun Habibah sebagai bagian teknisi,
pengiriman dan bagian gudang, dan Hilan Aini Latifah bagian pemasaran dan akuntansi
b. Tim Kami memiliki SDM yang mampu menjalankan bisnis secara efektif dan efisien. Hal
ini bisa dilihat dari:
a) Rinaldi Pratam Putra (ketua) Mahasiswa jurusan psiklogi pendidikan, memiliki
kemampuan untuk membangun relasi dengan pengusaha dibidang produk sehingga
kami dapat terus menerus mengembangkan usaha ini dengan cara membangun
jaringan dan bekerjasama dengan para relasi usaha yang telah kami jalin.
b) Sariyun Habibah mempunyai Mahasiswa jurusan Ilmu alqur’an dan Tafsir , memiliki
skill dalam bidang manajerial usaha, Pemasaran dan Keuangan sehingga kami dapat
mengatur jalannya usaha bisnis ini dengan baik dan teratur.
c) Hilan Aini Latifah (anggota) Mahasiswa jurusan Fisika, memiliki keahlian dalam
bidang teknisi web design, desain grafis, dan video editing, sehingga kami dapat
mempromosikan usaha kami dalam bentuk pamflet, brosur dan bisnis online yang
dapat memperluas pemasaran usaha kami,

Tim Kami memiliki prospek cerah dalam memperluas wilayah pemasaran, kami
akan menjalin kerja sama dengan pekerja lapangan dan karyawan yang selalu
menggunakan sepatu untuk aktivitas pekerjaannya serta lembaga-lembaga kampus
karena kami berasal dari aktivis kampus dan terlibat aktif dalam organisasi kampus
maupun organisasi luar kampus, sehingga tidak menutup kemungkinan kami akan
membuka cabang baru di kampus – kampus dan daerah-daerah yang membutuhkan
usaha kami.
PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai