Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENGANTAR BISNIS

SANDAL DARI ENCENG GONDOK

Disusun guna memenuhi tugas Pengantar Bisnis

Dosen pengampu Pitaloka Dharma Ayu, S.E., M.B.A.

Disusun oleh

Indah Sofiani (63020180076)

Nina Uswatun Hasanah (63020180158)

Cholis Nur Cahyo (63020180170)

Nafila Chairun Nisa (63020180180)

PROGAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap mendengar kata enceng gondok maka asumsi kita selalu mengarah pada
tanaman yang mengapung disungai, danau atau rawa yang hanya membuat masalah
dan beban saja. Kebanyakan masyarakat menganggap enceng gondok sebagai
tanaman yang menyusahkan dan menjadi beban. Bagi saluran air yang dipergunakan
untuk mengairi sawah enceng gondok membuat aliran tersumbat, bagi sungai yang
digunakan untuk transportasi enceng gondok menghambat laju perahu. Enceng
gondok juga merupakan tanaman yang menggambil oksigen dalam air, sehingga jika
pada air tersebut sudah ditumbuhi enceng gondok maka bisa dipastikan di dalam air
tersebut tidak ada ikan-ikan kecil bahkan tidak ada kehidupan.
Kurangnya penelitian mengenai manfaat dari enceng gondok membuat enceng
gondok menjadi tumbuhan yang tersia-siakan. Sebagai mahasiswa yang
memperhatika lingkungan ide-ide kreatif haruslah muncul untuk menangani masalah-
masalah semacam itu. Ide membuat kerajinan yang berbahan dasar enceng gondok
merupakan salah satu cara untuk memanfaatkan tanaman yang sering dianggap
menjadi beban bagi masyarakat. Salah satu kerajinan dari enceng gondok adalah
sandal yang berbahan dasar enceng gondok. Selain ramah lingkungan,enceng gondok
juga mudah ditemukan, pembuatannyapun tidak membutuhkan biaya yang besar.
Dengan demikian selain mengurangi jumlah dari enceng gondok, membuat kerajinan
dari enceng gondok juga merupakan inovasi baru dan akan menambah penghasilan
bagi masyarakat.

B. Visi dan Misi


Visi
Menjadikan sandal berbahan dasar enceng gondok sebagai salah satu kerajinan dan
oleh-olek khas Salatiga yang ramah lingkungan.

Misi
1. Menciptakan peluang usaha bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar.
2. Meningkatkan kreativitas bagi mahasiswa dan masyarakat.
3. Menjadikan enceng gondok sebagai salah satu tumbuhan yang mempunyai
nilai guna tinggi.
4. Menjadikan sandal enceng gondok sebagai oleh-oleh dan produk khas
Salatiga yang pemasarannya hingga luar negeri.

C.  Tujuan Kegiatan Usaha


Tujuan kami memilih jenis usaha ini yaitu :
1. Mendapatkan keuntungan.
2. Menarik minat konsumen untuk merasakan produk yang kami buat, agar
mencapai target penjualan.
3. Dapat membuka lapangan pekerjaan baru.
4. Memanfaatkan bahan yang dianggap tidak penting menjadi bernilai ekonomi.
BAB II
PRA PRODUKSI
A. Profil
Kerajinan tangan berupa sandal yang berasal dari enceng gondok merupakan
usaha yang sangat menggiyurkan bagi pengrajin tangan, Disekitar kita banyak
enceng gondok yang tumbuh liar dan menyebabkan berbagai masalah terutama
merusak ekosistem air. Sehingga kita menuangkan ide untuk membuat kreasi
dengan bahan dasar dari enceng gondok. Sehingga bisa menjadi suatu yang
bernilai lebih dan mempunyai nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan hanya
menjadi beban bagi masyarakat dan terbuang sia-sia.

B. Peluang Pasar
1. Potensi Pasar
Kecenderungan masyaraaakat akan sesuatu yang unik dan baru
menyebabkan daya beli produk ini meningkat, sehingga permintaan akan
kerajinan sandal dari enceng gondok ini akan selalu terus bertambah. Produk
kerajinan sandal dari enceng gondok ini merupakan produk baru juga ramah
lingkungan sehingga masyarakat akan mudah tertarik. Untuk kedepannya
prodok yang kami buat bukan hanya sandal dari enceng gondok, namun akan
bertambah menjadi berbagai macam produk yang lain dan tentunya berbahan
dasar enceng gondok.
2. Pertumbuhan Industri
Pertumbuhan industri akan selalu mengalami kemajuan yang pesat,
maka dari itu produk yang kami tawarkan adalah produk yang berkualitas.
Walau hanya berasal dari usaha kecil namun untuk kedepannya usaha yang
kami jalankan akan terus berkembang sehingga menjadi sebuah usaha yang
besar dan mampu bersaing dengan industri-industri besar.
3. Segmentasi Pasar
Target pasar yang dituju adalah semua kalangan baik dari kalangan
menengah ke bawah sampai menengah ke atas, mulai dari lingkungan
sekolah, kampus, pusat perbelanjaan, dan juga tempat-tempat hiburan dan
rekreasi baik kalangan ibu-ibu maupun remaja hingga anak kecil.
C. Strategi Pasar
1. Strategi pertama: produk
Pertama-tama, untuk masuk ke pasar, kita harus memiliki produk yang
bagus sesuai dengan target pasarnya. Kesempurnaan sebuah produk dinilai
konsumen melalui komposisi-komposisi produk yang dimiliki. Bahan-bahan
dan kualitas produk menjadi jaminan produk dapat bersaing dipasaran.
Positioning: posisi produk diantara pesaing
Pokok bahasan dalam positioning adalah mengidentifikasi konsep
positioning yang memungkinkan bagi masing-masing segmen sasaran dan
memilih, mengembangkan dan mengkomunikasikan konsep positioning yang
dipilih. Berbicara tentang bisnis kerajinan maka hal terpenting yang menjadi
alat promosi utama dari bisnis kerajinan adalah tentang jaminan dari kualitas
bahan yang telah ditawarkan. Konsistensi dari kecantikan, kerapian dan
kekuatan produk merupakan salah satu hal yang membuat produk mampu
bersaing. Jangan sembarangan dalam mengubah bentuk atau bahan-bahan
yang diperlukan dalam proses pembuatan kerajinan. Sehingga produk
mampu bersaing dan bertahan dipasaran.
Pricing: strategi penetapan harga
Produk juga harus memiliki harga yang sesuai dengan target pasar.
Setelah menetapkan produk selanjutnya perusahaan akan menetapkan harga
untuk produk tersebut agar memiliki nilai jual atau nilai tukar. Strategi
penetapan harga merupakan hal yang penting, membuat produk dengan
kualitas baik dan bentuk menarik dan harga yang terjangkau. Sehingga
terjangkau dan sesuai dengan daya beli masyarakat. Dengan demikian ada
barang baik dengan harga yang mudah dijangkau sehingga masyarakat
banyak yang meminati.
Aspek unik dalam pengepakan
Barang yang diproduksi haruslah menarik baik bentuk ataupun
pengepakan akhir seringga banyak diminati. Misalnya produk sandal yang
dibuat selalu mengikuti perkembangan zaman dan trend masa kini, sehingga
produk selalu bertahan dan makin diminati.
2. Strategi kedua adalah: penjualan dan distribusi
a. Penjualan
Penjualan produk bagi kalangan mahasiswa dapat dilakukan diarea
kampus, sehingga mahasiswa lain dapat tau dan tertarik membelinya,
letak kampus pun sangat strategis yaitu berada ditengah-tengah kota
sehingga mudah dijangkau bahkan untuk sistem COD. Penjualan juga
dapat dilakukan dengan membuka stand diarea tempat wisata yang
berada disekita Salatiga, sehingga pengunjung dapat melihat dan
membelinya.
b. Distribusi
Pendistribusian produk dalam skala kecil mungkin baru hanya cukum
untuk didistribusikan untuk area Salatiga. Namun jika usaha ini terus
berkembang dengan pesat maka pendistribusian barang akan sampai luar
kota bahkan hingga luar negeri.
3. Strategi ketiga: pemasaran
Hal lain yang sangat penting dalam sebuah usaha bisnis adala promosi,
promosi dapat berupa:
a. membuat event untuk memancing keramaian agar mengenal produk
sandal yang kita punya
Sesekali adakan acara seperti event-event trend masa sekarang yang
mampu mengundang rasa penasaran dari para konsumen. Contohnya
adalah seperti mengadakan acara bazar murah, garage sale, festival band,
kompetisi dance, kompetisi foto, dan banyak lagi lain sebagainya yang
dapat menarik banyak konsumen untuk segera pergi berdatangan ke
tempat kita.
b. Mencetak dan menyebarkan selebaran brosur atau iklan
Dengan cara membagikan brosur, bisa dari area-area seperti: lampu
merah, sekolah-sekolah, kampus, atau tempat-tempat ramai lainnya yang
ternyata juga akan mampu mengundang rasa penasaran dari para calon
konsumen. Membuat selebaran iklan dengan gambar-gambar yang sedikit
memancing rasa penasaran para konsumen dan menarik serta dilengkapi
dengan contact person tempat bisnis ini. Apabila ada acara seperti event
promo, sampaikan juga di brosur tersebut, dengan begitu akan semakin
banyak orang yang merasa tertarik dengan event tersebut.
c. Kita harus aktif mempromosikan bisnis kerajinan sandal dari enceng
gondok ini di sosial media
Pada  era digital seperti sekarang ini, sosial media bisa menjadi ajang
promosi terbaik yang cukup menguntungkan. Bahkan karena terlalu
efektifnya, banyak diantara para penjual online yang bisa melakukan
transaksi jual beli hanya dari akun sosial media. Jadi,kita akan bisa
memanfaatkan sosial media untuk memperkenalkan bisnis kerajinan
sandal dari enceng gondok ini kepada masyarakat luas.
d. Memperkenalkan kepada dinas terkait
Dengan cara mendekatkan diri kepada dinas atau instansi terkait yang
relevan dengan bisnis ini juga bisa menjadi ajang promosi terbaik yang
cukup efektif. Misalnya saja seperti datang langsung ke Dinas Koperasi
dan UMKM untuk bisa mengikuti pameran.
e. Bekerjasama dengan bisnis tour & travel
Strategi pemasaran seperti ini, untuk sekarang sudah mulai banyak
dilakukan oleh para pemilik usaha kerajinan, kita juga bisa mulai
mencobanya dengan menggandeng para agen perjalanan untuk
bekerjasama dalam perjalanan yang membawa satu atau beberapa
rombongan dan melewati toko pusat oleh-oleh kerajinan milik kita.
Umumnya para agen perjalanan yang membawa rombongan akan
mendapatkan fee tentu dari kerjasama ini.
4. Strategi keempat: perbandingan dengan kompetitor
Sebagai seorang pembisnis yang memiliki usaha dibindang kerajinan
salah satu hal yang harus kita lakukan adalah melakukan perbandingan
dengan usaha-usaha bisnis lain dalam bentuk kerajinan. Jika orang lain sudah
membuat barang yang seperti ini maka kita harus membuat barang lain yang
mentuknya jauh lebih menarik, atau bisa dengan bentuk yang sama namun
berbeda kualitas. Dengan demikian kita dapat membandingkan kualitas,
harga, bentuk dan bagaimana pemasaran sehingga bisnis yang kita jalankan
tetap bertahan dan mampu bersaing.

D. Strategi Bisnis
Model
Model dari sandal berbahan enceng gondok yang kami prododuksi umumnya
sama dengan sandal-sandal biasa, sehingga nyaman dipakai untuk semua orang dan
pastinya ramah lingkungan.
Inisiatif Strategis
Kami berinisiatif mengembangkan usaha ini dengan maksud untuk
mengurangi limbah dari enceng gondok dan menjadika enceng gondok sebagai
sesuatu yang bernilai ekonomis.

E. Organisasi dan Operasi


Organisasi
1. Bagian managerial, yaitu bagian yang menjalankan usaha dan pengelolaan,
mengembangkan dan menjaga kualitas produksi serta bertanggung jawab dalam
mencapai tujuan bersama.
a. Ketua, sebagai penanggung jawab dan penggerak utama.
b. Bendahara, sebagai pengelola keuangan input maupun output.
c. Anggota, sebagai kongsi untuk menggerakkan usaha bersama dan bersama-
sama berusaha untuk mencapatujuan bersama.
2. Bagian Operasional, yaitu bagian yang mengurus perlengkapan dan jalannya
usaha sehari-hari.
a. Kasir dan custumer service, 1 orang dan bergilir.
b. Pelayanan, 3 orang dan bergilir.
c. Bagian pembuatan kerajinan sandal.
d. Bagian keuangan, mencatat dan mengkomunikasikan laporan keuangan.

Operasi

Pada operasi kami utamakan untuk rencana pengembangan SDM

1. Pada awal pembukaan produksi kerajinan sandal dari enceng gondok akan
merekrut pihak luar dalam pembuatan.
2. Pada pembukaan usaha kerajinan sandar dari enceng gondok, pengembangannya
adalah pelatihan untuk semua bagian SDM, yaitu managerial, operasional dan
keuangan.

F. Manajemen
Manajemen dari bisnis yang kami kami kembangkan adalah memilih salah
satu dari anggita dalam bisnis yang memiliki kemampuan berbisnis yang baik untuk
menjadi seorang manajer. Yang lain membantu sesuai dengan tugas dan
wewenangnya masing-masing. Dalam pengembangan produk kami akan bekerjasama
dengan pengrajin yang sudah ahli untuk melatih masyarakat membuat kerajinan
tangan dari enceng gondok, sehingga bukan hanya sandal namun macam-macam
barang yang akan dapat dihasilkan. Dengan demikian masyarakat memiliki
kemampuan untuk mengolah hasil alam dari enceng gondok, dan menjadikan usaha
ini sebagai lading penghasilan mereka.

G. Kompetensi Utama dan Tantangan


Analisis SWOT
1. Strengh (kekuatan)
a. Sandal yang berbahan dasar enceng gondok merupakan produk yang
ramah lingkungan dan mudah didapatkan.
b. Menggunakan bahan yang berkualitas dan kuat.
c. Produk unik dan ringan apabila digunakan.
d. Untuk pembelian bisa didapatkan di online shop dan dapat menerima
pesanan
2. Weakness (Kelemahan)
a. Tenaga SDM masih terkendala karena mayoritas masih berstatus
mahasiswa/mahasiswi.
b. Waktu pembuatan lumayan lama.
c. Bahan dasar enceng gondok sulit dikeringkan apalagi saat musim
hujan.
d. Sandal berbahan enceng gondok hanya dapat digunakan untuk lantai
kering karena tidak tahan air.
3. Opportunity (Kesempatan)
a. Kualitas yang baik.
b. Masih membutuhkan SDM.
c. Harga terjangkau bagi masyarakat dan kantong pelajar.
4. Thrents (Ancaman)
a. Banyak pesaing yang lebih kreatif dan inovatif.
b. Persaingan perdagang dalam harga dan bentuk sandal.

H. Keuangan
a. Perkiraan biaya/hari
Cutter/silet 1 buah Rp 5.000
Lem fox 1 kaleng Rp 14.000
Gunting 1 buah Rp 7.000

Busa alas sandal 1 buah Rp 10.000

Enceng gondok (sudah keringa) 4000


Total Rp 40.000

Biaya tetap 12.000

Biaya variabel 40000

Harga

60x20/100= 12000

Biaya operasional

Transportasi Rp 20.000

Modal investasi yang dibutuhkan

Rp 42.000+ Rp 20.000 = Rp 64.000

b. Modal atau pemasukan


Modal yang dikeluarkan setiap produksi Rp 64.000 dengan harga jual Rp 40.000
dalam sekali produksi dapat menghasilkan 2 buah pasang sandal.
Jika dalam sekali produksi menghasilkan 2 pasang sandal dengan harga jual Rp
40.000 per buah maka hasilnya
Satu hari Rp 40.000 x 2 pasang produksi = Rp 80.000
Rp 80.000 – Rp 64.000 (modal) = Rp 26.000
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpukan
Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mancapai keberhasilan. Kami
sangat yakin bahwa usaha ini akan maju terus dan berkembang karena dilakukan oleh
SDM yang memiliki kualitas dalam menjalankan pekerjaan. Produk yang ka jual juga
sangat unit dalam segi bentuk, bahan dan kualitasnya. Kami yakin pasar akan menerima
dengan baik produk dengan kualitas dan harga terjangkau yg kami produksi.

B. Saran
Kami menyadari bahwa proposal ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaan makalah
ini. Demikian makalah ini, semoga kegiatan keinginan usaha kami ini sehingga dapat
berjalan dengan baik dan saya berharap dalam mengembangkan kreatifitas dapat
bermanfaat bagi kami dan masyarakat. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang membantu dalam penyusunan proposal ini sehingga dapat terselesaikan
dengan baik dan tepat pada waktunya, sekian terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai