Disusun Oleh:
H021 17 1517
DEPARTEMEN FISIKA
PROGRAM STUDI FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nyalah
waktunya.
Mata Kuliah Kewirausahaan. Adapun dalam penulisan proposal ini, produk yang
terdapat kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharapkan adanya kritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan penulisan proposal ini. Tidak lupa saya
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan proposal ini, khusus kepada dosen pembimbing Mata Kuliah
Kewirausahaan. Akhir kata semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………….
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 5 PENUTUP
5.2 Saran……………………………………………………………………..
BAB 1
PENDAHULUAN
Dari kegiatan ini saya bermaksud untuk memperkenalkan motif tenun dari
daerah sulawesi selatan ke seluruh Indonesia dan menjadikan produk sebagai
salah fashion yang ada di Indonesia serta saya ingin menambah pengalaman saya
dalam hal kewirausahaan.
BAB 2
PRA PRODUKSI
2.1 Profil
Kaos Kaki Tradisional adalah brand dari kegiatan usaha yang saya ajukan,
bahan bakunya adalah kain yang biasa digunakan untuk membuat kaos kaki
seperti katun, polyester, dll. Produk yang kami pasarkan merupakan produk yang
memiliki ciri khas sendiri yang itu mempunyai motif tenun dari daerah sulawesi
selatan yang terdapat pada luar kaos kaki sehingga kaos kaki yang dipake tidak
terlihat polos dan dapat dijadikan fashion dalam kehidupan kita. Kaos Kaki
Tradisional mempunyai tujuan bukan hanya untuk mendapatkan keuntungan saja
melainkan juga untuk memperkenalkan motif tenun yang berasal dari Sulawesi
Selatan, selain itu produk ini menggunakan bahan-bahan yanng tidak berbahaya
dan aman bagi lingkungan sekitar. Produk ini di promosikan melalui sosial media
maupun secara langsung kepada masyarakat luas. Dengan itu saya berharap dapat
menarik perhatian konsumen untuk membeli produk ini. Oleh karena itu, peluang
bisnis ini dapat dikatakan cukup menjanjikan karena masih jarang pesaing dalam
bisnis ini.
2.2 Strategi Pasar
o Deferensiasi
Saya mencoba menghadirkan suatu produk yang unik dan mempunyai
nilai jual yang tinggi, yang dalam pembuatannya menggunakan barang-barang
dengan kualitas bagus dengan harga yang terjangkau dengan berbagai macam
motif tenun. Tampilan dari Kaos Kaki Tradisional ini saya buat semenarik
mungkin dan unik dengan menggunakan motif tenun dengan berbagai daerah dan
perpaduan warna yang bermacam-macam sehingga membuat konsumen menjadi
tertarik.
o Strategi produk
- Memberikan diskon produk bagi pemesanan yang cukup banyak.
- Melayani pesanan melalui telepon, sms, maupun social media.
o Strategi tempat
Memilih tempat strategis, ramai dikunjungi orang, serta tempat yang
sering dilewati dan mudah terjangkau oleh manusia.
o Biaya terjangkau
Strategi ini dilakukan dengan memberikan harga yang terjangkau oleh
semua kalangan yang berkisar Rp 30.000 sampai dengan Rp 65.000.
o Potensi dan Segmentasi Pasar
- Segmentasi
Yang menjadi segmen dari usaha ini yaitu seluruh lapisan masyarakat
dari segmen bawah, menengah, dan atas, mulai dari lingkungan
sekolah,kampus,pusat perbelanjaan,dan juga tempat-tempat hiburan
dan rekreasi baik kalangan ibu-ibu maupun remaja hingga anak kecil.
karena harganya yang cukup murah maka produk ini dapat dijangkau
oleh semua kalangan masyarakat.
- Potensi Pasar
Saya ingin menciptakan citra produk kepada para konsumen sebagai
produk yang memiliki ciri khas, unik, dan berbeda dengan kaos kaki
pada umumnya dimana kaos kaki ini bisa dijadikan sebagai fashion
dalam kehidupan kita dengan harga yang cukup terjangkau.
- Media Promosi yang akan di gunakan
Media media promosi yang akan digunakan yaitu melalui :
1. Katalog dan Sosmed
Membuat katalog dan promosi di sosmed yang berisi semua
jenis produk barang yang didesain dengan menarik dan enak
digunakan.
2. Manusia
Menggunakan tehnik word of mouth (mulut ke mulut),
pemberitahuan dari teman ke teman yang lain mengenai usaha yang
dijalankannya,serta minta reverensi dari pelanggan,siapa yang pernah
mencoba memanfaatkan kaos kaki tradisional.
2.3 Analisa SWOT
1. Kekuatan (Strength)
- Harga produk ekonomis
- Kerapihan produk terjamin
- Produk saya menggunakan bahan yang aman dan bersih
- Mempunyai banyak motif dan jenis produk
- Mempunyai nilai kebudayaan
2. Kelemahan (Weakness)
Tidak dapat digunakan setiap saat, hanya dapat digunakan untuk
keadaan tertentu seperti memakai sepatu atau dalam keadaan dingin
3. Peluang (Opportunities)
Masih tidak ada pengusaha yang menjual kaos kaki dengan motif
tenun sehingga daya saing di masyarakat atau pasar cukup besar dan
produk ini juga dapatkan di jadikan sebagai buah tangan jika
berkunjung ke Sulawesi Selatan.
4. Ancaman (Threats)
Muncul produk pesaing yang lebih inovatif dan lebih murah.
BAB 3
MANAJEMEN PRODUKSI
1. Katun. Paling banyak dipakai di bagian body kaos kaki. Jenis benang yang
sangat direkomendasikan untuk fungsi menyerap keringat dan memiliki
tekstur yang halus.
2. Polyester. Benang polymer sangat kuat dan lebih hangat. Tahan di suhu
tinggi dan bisa menjadi benang favorit jika ingin membuat kaos kaki
sublimasi.
3. Nylon. Berdaya tahan tinggi tetapi tidak begitu menyerap keringat. Banyak
dipakai untuk bagian pola karena memantulkan cahaya sehingga pola
terlihat lebih terang daripada bagian body kaos kaki. Jika kamu ingin
menambahkan pola logo, bintang, hewan, buah, atau gambar abstrak di
desain kaos kakimu, akan lebih baik jika menggunakan benang ini. Nylon
tidak akan rusak karena tertarik atau tersangkut dengan mudah
dibandingkan jika kita menggunakan benang jenis lain untuk bagian pola.
Akan tetapi, nylon akan sangat mudah terbakar dalam suhu tinggi. Maka
dari itu kaos kaki sublimasi menghindari benang nylon berada di bagian
muka body karena teknik sublimasi memerlukan temperatur tinggi untuk
mentransfer pola dari kertas desain dan menguncinya di body kaos kaki.
4. Elastane. Ini adalah faktor dan bahan utama elastisitas kaos kaki.
5. Benang khusus seperti Coolmax, Tactel, Lycra, Bamboo
6. Zat Pewarna, digunakan untuk memberikan warna untuk motif tenun serta
memberi warna dasar pada kaos kaki.
3.3 Peralatan
Peralatan yang dibutuhkan dalam proses produksi yaitu:
1. Mesin Jahit
2. Gunting
3. Jarum
3.4 Cara Pembuatan
1. Membuat desain kaos kaki dengan berbagai jenis dan berbagai motif tenun
2. Menyiapkan alat dan bahan.
3. Memulai proses pembuatan kaos kaki
4. Memeriksa kembali kaos kaki yang sudah di produksi sebelum di
distribusikan ke konsumen.
5. Kaos Kaki Tradisional siap untuk dijual.
BAB 4
RANCANGAN ANGGARAN
4.2 Modal/Pemasukkan
Modal yang saya keluarkan dalam produks ialah sebesar Rp.20.000 – Rp.55.000
dan Harga jual sekitar Rp.30,000an sampai Rp.65,000 an jenis kaos kaki dan
motif tenun yang ada di kaos kaki tersebut.
1. Kalau di rata-rata dalam 1 minggu dan perbulan memproduksi 30 buah
kaos kaki harga yang dijual Rp.30.000 per kaos kaki dengan biaya
produksi per kaos kaki Rp. 20.000. Per minggu maka hasilnya Rp.30.000
X 20 kaos kaki = Rp. 600.000
Rp.600.000 – Rp.400.000 (Modal) = Rp. 200.000 (Keuntungan/minggu)
Rp.30.000 X 80 kaos kaki (dalam 1 bulan)= Rp. 2.400.000 – Rp.1.600.000
(Modal dalam sebulan) = Rp. 800.000 (Keuntungan dalam sebulan)
2. Di hitung dengan harga Rp.65.000 per kaos kaki dengan biaya produksi
Rp.55.000 dan perbulan memproduksi 30 kaos kaki dalam satu minggu
dan perbulan, maka hasilnya itu
Rp.65.000 X 30 Kaos Kaki = Rp. 1.950.000 – Rp. 1.650.000= Rp.300.000
(Keuntungan Perminggu)
per bulan maka hasilnya Rp. 65.000 X 120 kaos kaki (dalam 1 bulan) =
Rp. 7.800.000 - Rp. 6.600.000 (modal dalam 1 bulan) = Rp. 1.200.000
(Keuntungan dalam sebulan).
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Menurut Saya usaha ini dapat berkembang dan akan mancapai
keberhasilan. Saya sangat yakin bahwa usaha ini akan maju terus dan berkembang
karena dilakukan oleh SDM yg memiliki kualitas dalam menjalankan pekerjaan.
Produk yang saya jual juga sangat unik dan berbeda dalam segi bahan,kualitas,
warna dan motifnya serta belum ada usaha yang menawarkan produk yang seperti
saya ajukan. Saya yakin pasar akan menerima dengan baik produk dengan kualitas
dan harga terjangkau yg Saya produksi.
5.2 Saran
Saya menyadari bahwa proposal ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu Saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
penyempurnaan prososal ini. Demikian proposal ini, semoga kegiatan keinginan
usaha Saya ini sehingga dapat berjalan dengan baik dan Saya berharap dalam
mengembangkan kreatifitas dapat bermanfaat bagi saya dan masyarakat.
Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membantu
dalam penyusunan proposal ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan
tepat pada waktunya, sekian terimakasih.