انُوْ اFFا َكFF ِن َمF َرهُ ْم بِأَحْ َسFْ ِزيَنَّهُ ْم أَجFْةً َولَنَجFَاةً طَيِّبFFَؤ ِم ٌن فَلَنُحْ يِيَنَّهُ َحيF َ Fُر أَوْ أُ ْنثَى َوهF
ْ Fو ُمF ٍ Fالِحًا ِّم ْن َذ َكFص
َ َم ْن َع ِم َل
)97:يَ ْع َملُوْ نَ (النحل
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan
dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya
kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka
dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
Orang yang selalu melaksanakan akhlak mulia, mereka akan senantiasa
memperoleh kehidupan yang baik, mendapatkan pahala berlipat ganda di
akhirat dan akan dimasukkan ke dalam sorga. Dengan demikian, orang yang
berakhlak mulia akan mendapatkan keberuntungan hidup di dunia dan di
akhirat.
Kenyataan sosial membuktikan bahwa orang yang berakhlak baik akan disukai
oleh masyarakat, kesulitan dan penderitaannya akan dibantu untuk dipecahkan,
walau mereka tidak mengharapkannya. Peluang, kepercayaan dan kesempatan
datang silih berganti kepadanya.
Kenyataan juga menunjukkan bahwa orang yang banyak menyumbang,
bersedekah, berzakat, tidak akan menjadi miskin, tetapi malah bertambah
hartanya. Akhlak karimah merupakan suatu pengamalan yang bersifat ibadah di
mana seseorang dalam perilakunya dituntut untuk berbuat baik terhadap Allah
swt. dan berbuat baik terhadap manusia, juga terhadap dirinya sendiri, juga
terhadap makhluk Allah yang lainnya.
UKHUWAH
a.) Islam mengenal konsep persaudaraan yang dikenal dengan ukhuwah. Secara
bahasa, ukhuwah berasal dari kata akha yang makna dasarnya berarti “memberi
perhatian”. Arti akha kemudian berkembang menjadi saudara atau kawan.
Karena adanya arti dasar "memperhatikan", maka ukhuwah dapat dimaknai
sebagai konsep yang mengajarkan bahwa setiap orang yang bersaudara
mengharuskan ada perhatian di antara mereka.
b.) Secara umum, ukhuwah dibedakan menjadi tiga, yakni Ukhuwah Islamiyah,
Ukhuwah Insaniyah, dan Ukhuwah Wathaniyah. Berikut ini adalah
penjelasannya:
Ukhuwah Islamiyah
Ukhuwwah islâmiyyah mengandung arti persaudaraan yang bersifat keislaman
atau persaudaraan antar sesama pemeluk Islam. Konsep ini mengajarkan bahwa
setiap muslim merupakan saudara bagi muslim lainnya.
Seorang muslim harus menganggap muslim lainnya sebagai saudaranya tanpa
memandang latar belakang keturunan, kebangsaan, atau pertimbangan-
pertimbangan lainnya.
Ukhwah Wathaniyah
Wathan artinya tanah air, tempat kelahiran, tanah tumpah darah, atau kampung
halaman. Sehingga ukhuwah wathaniyah yakni saudara dalam arti sebangsa
walaupun tidak seagama atau satu suku.
Menurut M. Quraish Shihab dalam Wawasan Al-Quran, untuk memantapkan
ukhuwah kebangsaan, Al-Quran menggarisbawahi bahwa perbedaan
merupakaan keniscayaan. Seperti yang tercantum dalam Surat Al-Maidah ayat
48.
“Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja),
tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka
berlomba-lombalah berbuat kebajikan".
Adanya Piagam Madinah juga menjadi cerminan ukhuwah wathaniyah.
Ukhuwah Insaniyah
Insan berarti manusia. Maka, ukhuwah insâniyah merupakan persaudaraan yang
cakupannya lebih luas, yaitu antarsesama umat manusia di seluruh dunia.
Salah satu ayat yang menjadi dasar ukhuwah insaniyah adalah surat al-Hujurat
ayat 11. Allah berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum
yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka
(yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-
wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih
baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu
sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk.
Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan
barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim”.
Ayat ini menekankan bahwa setiap manusia hendaknya tidak saling berburuk
sangka dan membenci untuk memantapkan solidaritas kemanusiaan.
c.) 4 Asas Ukhuwah dalam Islam
1. Taaruf
Asas ini mengandung makna saling mengenal. Namun, tidak hanya terbatas
pada hal yang bersifat fisik atau identitas ringkas. Namun, mengenal lebih
dalam lagi seperti, latar belakang pendidikan, budaya. keagamaan, pemikiran,
ide-ide, cita-cita serta masalah kehidupan.
2. Tafahum
Artinya saling memahami kelebihan dan kekurangan atau pun kekuatan dan
kelemahan masing-masing. Bila ini tercapai, segala macam bentuk
kesalahpahaman dapat dihindari.
3. Ta'awun
Asas ta'awun berarti saling tolong menolong. Konsepnya bisa berupa yang kuat
menolong yang lemah atau yang dirasa mampu agar menolong yang
kekurangan. Melalui asas ini kerja sama akan tercipta dengan baik dan saling
menguntungkan sesuai fungsi dan kemampuan masing-masing.
4. Takaful
Asas yang terakhir adalah saling memberikan jaminan. Artinya sesama umat
muslim harus saling memberikan rasa aman dan terhindar dari kekhawatiran
serta kecemasan. Jaminan ini mirip dengan asas sebelumnya, misalnya ada
jaminan dari sesama saudara muslim untuk memberi pertolongan saat
menghadapi masalah.
TASAMUH
Di kehidupan sehari-hari, banyak ditemukan nilai-nilai moral yang diterapkan
oleh masyarakat. Untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif, sikap
tasamuh atau toleransi sangat lah diperlukan.
a.) Pengertian Tasamuh
Tasamuh berasal dari bahasa Arab yang artinya toleransi. Toleransi dapat
berarti tenggang rasa, bermurah hati dan lapang dada.
Menurut istilah, tasamuh adalah saling menghormati dan menghargai antar
manusia dengan manusia lainnya. Dapat disimpulkan, tasamuh ialah akhlak
terpuji dalam pergaulan di mana ada rasa saling menghormati dan menghargai
antara satu dengan lainnya tetapi masih dalam batas-batas yang digariskan oleh
ajaran agama Islam.
anusia adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia tak dapat hidup
sendiri tanpa bantuan orang lain. Sikap tasamuh sangat penting diterapkan
untuk menciptakan rasa saling menghargai dan menghormati antar sesama.
Dalam kehidupan bermasyarakat, pertentangan atau perbedaan adalah hal yang
wajar, mengingat setiap manusia memiliki sifat dan pandangan yang berbeda-
beda. Perbedaan tersebut jika tak ditanggulangi dengan sikap tasamuh, maka
dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Oleh sebab itu, penerapan sikap tasamuh adalah kunci untuk menghindari
pertentangan besar di kemudian hari. Dengan menerapkan sikap tasamuh,
seseorang akan dapat menyelesaikan permasalahan dengan tenang dan kepala
dingin.
b.) Hadist Rasulullah SAW
Sebuah hadist Rasulullah SAW telah menjelaskan tentang fungsi tasamuh.
Rasulullah SAW bersabda:
"Siapa yang membantu menghilangkan kesulitan orang mukmin satu kesulitan
di dunia, niscaya Allah akan menghilangkan kesulitan dia dari kesulitan pada
hari kiamat. Dan barangsiapa yang memberikan kemudahan kepada orang yang
menghadapi kesulitan, Allah akan memberikan kemudahan kepadanya di dunia
dan di akhirat." (HR Muslim).
Hadist tersebut menjelaskan bahwa tasamuh pada dasarnya hikmahnya akan
kembali kepada diri sendiri. Jika ingin menghilangkan kesulitan kita, maka
bantulah orang lain yang sedang mengalami kesulitan.