Anda di halaman 1dari 12

1.

Motherboard
Motherboard atau papan induk merupakan pusat pengendali yang
mengatur kerja dari semua komponen yang terpasang pada
motherboard. Dalam motherboard terdapat beberapa komponen yang
terintegrasi dan saling bekerja sama dalam melaksanakan tugas
pengolahan dan pengendalian komponen yang terpasang di dalamnya,
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.1. Komponen komponen
tersebut merupakan komponen internal dari sebuah motherboard yang
beberapa diantaranya dijelaskan sebagai berikut:
Fungsi komponen-komponen yang terdapat pada motherboard

a. Soket Processor merupakan tempat untuk meletakkan processor atau CPU.

b. Soket Memori berfungsi untuk meletakkan memori atau RAM komputer pada motherboard. Bentuk soket ini
berbeda untuk setiap jenis memori. Ada yang 72 pin, 168 pin dan 184 pin. Untuk RAM jenis EDO menggunakan 72
pin, SD RAM atau DIMM menggunakan 168 pin dan DDR menggunakan 184 pin.

c. IDE (Integrated Development Environment) Connector digunakan untuk konektor kabel penghubung antar
motherboard dengan CD drive. d. Serial ATA digunakan untuk konektor kabel penghubung antara motherboard
dengan harddisk.

e. Slot AGP (Accelerated Graphics Port) berfungsi untuk menyalurkan data dari kartu grafis ke processor tanpa
melalui memori utama. Slot PCl (Peripheral Component Interconnect) berfungsi untuk menyalurkan data dari
kartu-kartu sepertu kartu grafis dan kartu suara ke processor.

f. CMOS (Complementary Metal Oxide Semi-Conductor) merupakan baterai yang dipergunakan untuk menyimpan
pengaturan BIOS dan pengaturan lainnya selama baterai tersebut masih aktif.

g. Port I/O berfungsi untuk menancapkan konektor motherboard dengan komponen-komponen eksternal seperti
keyboard, mouse, printer, monitor, scanner dsb.
2. Processor

Cara Kerja Dari Processor adalah :menjalankan sekumpulan intruksi mesin yang memberitahu
processor apa saja yang harus dilakukan, berdasarkan instruksi itu, processor melakukan 3 (tiga) hal
dasar diantaranya:
1. Menggunakan ALU (Arithmetic Logic Unit) yaitu untuk melakukan operasi matematis seperti
pengurangan, penambaghan, perkalian dan juga pembagian. Mikro processor modern mengandung
floating point unit yang dapat melakukan operasi-operasi yang sangat kompleks pada angka yang
cukup besar.
2. Lalu memindahkan data dari satu lokasi memori ke lokasi yang lainnya.
3. Mengambil keputusan serta melompat ke instruksi lain sesuai keputusan tersebut.
Sederhananya cara kerja prossesor intinya ialah menerima umpan ataupun perintah masuk
(input) baik dari mouse, keyboard atau alat penginput data yang lainnya yang terhubung, lalu
kemudian menerjemahkan atau memproses data-data perintah tersebut untuk kemudian
mengeluarkan atau meneruskan outputnya ke hardware ataupun software terkait.
3. Harddisk
Harddisk berasal dari kata hard yang berarti keras dan disk yang berarti piringan. Secara
lebih lengkap harddisk adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menyimpan data
secara permanen menurut perintah perintah yang diberikan oleh pusat pemrosesan
komputer.

Merawat Harddisk
1) Jangan Terlalu Sering Menginstall Ulang Proses install ulang sangat berhubungan
dengan keawetan harddisk karena harddisk bekerja dengan sangat keras ketika
proses install ulang berlangsung.
2) Gunakan Stabilizer atau Stavolt Komputer yang terlalu sering mati mendadak karena
putusnya listrik atau turunnya tegangan akan memperpendek umur harddisk. Jika
harddisk yang sedang melakukan proses menulis dan membaca data dipaksa untuk
berhenti karena mati mendadak, maka piringan dalam harddisk bisa menjadi rusak.
3) Gunakan Laptop di Meja Gunakan laptop di meja atau obyek lain yang datar dan keras
untuk menjaga kestabilan posisi laptop. Menggunakan laptop di atas pangkuan dapat
membuat piringan yang berputar didalamnya menjadi tidak stabil akibat goncangan. 4)
Gunakan Antivirus Gunakan antivirus untuk melindungi harrdisk dari virus, karena adanya
virus pada komputer bisa mengacaukan struktur file pada direktori di harddisk.

4) Gunakan Antivirus Gunakan antivirus untukmelindungi harrdisk dari virus, karena


adanya virus pada komputer bisa mengacaukan struktur file pada direktori di harddisk.

5) Hapus Data yang Tidak Perlu Sebaiknya hapus data yang tidak perlu dan meng uninstall
aplikasi yang sudah tidak digunakan. Hal ini penting untuk mengurangi penggunaan space
di harddisk sehingga harddisk tidak bekerja terlalu keras.

6) Defrag Harddisk Seiring dengan penggunaan, data-data di harddisk akan mengalami


fragmentasi dan membuat performa harddisk menurun. Untuk menghilangkan fragmen
tersebut maka perlu dilakukan defrag. Defrag dapat dilakukan ketika fragmentasi sudah
mencapai diatas 10%. Namun terlalu sering melakukan juga bisa mengurangi umur
harddisk jika dilakukan secara
Kasus
Seorang mahasiswa informatika mengeluhkan bahwa komputernya
sering kali mati mendadak ketika ia membuka aplikasi pemrograman
dan aplikasi graphic terlalu lama (seperti dreamweaver, netbeans,
photoshop dan corel), selain itu dia juga mengeluhkan bahwa
komputernya cepat panas dan mengeluarkan suara bising.
KUNCI JAWABAN MASALAH
Komputer sering mati mendadak, cepat panas dan mengeluarkan suara bising
PENYEBAB
Terdapat tiga penyebab utama CPU komputer menjadi panas, yakni:
1. Komputer terlalu lama digunakan tanpa ada istirahat sehingga menyebabkan CPU panas tinggi.
2. Spesifikasi komputer tidak sesuai dengan jumlah program yang dijalankan, karena apabila komputer
digunakan untuk menjalankan terlalu banyak program tanpa menyesuaikan dengan spesifikasi
komputer itu sendiri maka hal ini juga dapat menyebabkan CPU menjadi panas.
3. Kondisi kipas (fan) CPU tidak berfungsi dengan baik. Adanya kipas atau fan ini adalah untuk
mendingainkan CPU agar panasnya menjadi stabil. Namun jika kipas tidak berfungsi dengan baik
maka akan mengakibatkan suhu di dalam CPU menjadi panas. Ketika suhu di dalam CPU komputer
terlalu panas maka akan mengalami gagal fungsi dan dapat menjadi faktor utama komputer/laptop
mati secara mendadak.
PEMECAHAN MASALAH
Terdapat solusi dari berbagai permasalahan diatas, yakni:
4. Beri waktu pada komputer untuk istirahat hingga CPU tidak panas lagi.
5. Tidak membuka program aplikasi secara berlebihan.
6. Memeriksa kondisi kipas CPU dan membersihkan kipas CPU dari debu.
7. Menambahkan thermal paste pada processor.
Troubleshooting komputer
Troubleshooting komputer adalah segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan
komputer. Dalam ilmu komputer, terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi
permasalahan dalam komputer, yaitu teknik forward dan teknik backward.
1. Teknik Forward
Teknik forward adalah segala macam permasalahan komputer yang dideteksi semenjak
awal komputer dirakit. Pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian masalah secara
sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan.
Contohnya:
a. Setelah komputer selesai dirakit, maka dilaukan pemeriksaan pada semua hardware yang
telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel Power supply ke soket power
pada motherboard.
b. Untuk casing ATX, memeriksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang dengan benar
2. Teknik Backward Teknik backward
adalah teknik untuk mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan
(dialiri listrik). Teknik ini lebih banyak digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam
komputer baru akan timbul setelah komputer telah sering digunakan. Untuk lebih
mempermudah dalam pendeteksian masalah pada komputer, terdapat tiga jenis analisis,
yaitu: analisis pengukuran, analisis suara dan analisis tampilan.
a. Analisa Pengukuran
Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dilakukan dengan cara mengukur tegangan listrik
pada komponen seperti power supply, motherboard dan speaker. Untuk melakukan analisis
pengukuran harus menggunakan alat bantu seperti multimeter untuk mengukur tegangan
yang diterima atau diberikan komponen tersebut.
b. Analisa Suara
Pada tahapan analisa suara, pendeteksian masalah menggunakan kode suara (beep code).
Beep code merupakan salah satu alat bantu yang ada pada komputer modern, keberadaannya
ditunjang dengan adanya perangkat buzzer untuk menghasilkan suara secara standar. Gunanya
beep code ini yaitu untuk mengindikasikan adanya kesalahan fatal yang membuat sistem tidak
dapat melakukan proses booting. Kesalahan ini mencakup beberapa hal mulai dari processor,
memori, harddisk, timer dan lain-lain. Beep code yang muncul tergantung dari produsen BIOS.
Berikut ini penjelasan beep code tersebut:
1) Bunyi beep pendek 1 kali, artinya sistem telah melakukan Boot
dengan baik.
2) Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau
setting pada CMOS.
3) Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah
pada motherboard atau RAM.
4) Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah
pada keyboard.
5) Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah
pada ROM BIOS.
6) Bunyi beep panjang terus menerus, artinya ada masalah di DRAM.
7) Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah
penerimaan tegangan (power)
8) Pada beberapa merk motherboard akan mengeluarkan bunyi beep
beberapa kali apabila temperatur processor nya terlalu tinggi
(panas).
Catatan: kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis
BIOS yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.
c. Analisa Tampilan
Pada analisa tampilan, pendeteksian masalah cenderung lebih mudah
karena letak permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan error
yang ditampilkan di monitor. Kemungkinan letak permasalahan ada di
komponen keyboard, card I/O dan disk drive

Anda mungkin juga menyukai