1.1 Tujuan
Sebenarnya nama aslinya adalah Central Processing Unit (CPU). Tapi lebih
sering disebut microprocessor, dan lebih sering lagi hanya processor. Perannya
terbilang sentral, karena prosesor yang menentukan apa yang harus dikerjakan
oleh komputer. Misalnya, sistem operasi yang dapat digunakan, software yang
dipakai, berapa besar listrik yang dibutuhkan, seberapa stabil sistem berjalan, dan
tentu seberapa kuat daya kerja komputer. Maka makin kuat prosesor yang
digunakan, makin kuat pula komputer yang memilikinya.
Dari luar prosesor tampak seperti kotak segi empat dengan banyak kaki. Tapi
itu sebenarnya kotak pelindung prosesor. Sedang kaki yang tertanam di
motherboard menjadi jalur komunikasi antara prosesor dengan perangkat
komputer lainnya. Prosesor sendiri dibuat dari kristal silikon yang berukuran tak
lebih dari satu inci persegi. Di dalamnya tersimpan jutaan transistor.
1.2.2 Memori
I. Memori Utama
2. Cache
Memori utama (RAM) yang digunakan sistem komputer pada awalnya dirasakan
masih lambat kerjanya,dibandingkan dengan kerja CPU, sehingga perlu dibuat
sebuah memori yang dapat membantu kerja memori utama tersebut. Sebagai
perbandingan waktu akses memori cache lebih cepat 5 sampai 10 kali
dibandingkan memori utama.
3. ROM (Read-Only Memory)
Menyimpan data pada ROM tidak dapat dilakukan dengan mudah, namun
membaca data dari ROM dapat dilakukan dengan mudah. Biasanya
program / data yang ada dalam ROM ini diisi oleh pabrik yang
membuatnya. Salah satu contoh ROM adalah ROM BIOS yang berisi
program dasar system komputer yang mengatur / menyiapkan semua
peralatan / komponen yang ada dalam komputer saat komputer dihidupkan.
II. Memori pembantu (auxiliary memory)
- Bersifat non-volatile, yaitu jika tidak ada listrik, maka isi memori tidak hilang.
- Tidak mempengaruhi langsung fungsi CPU.
- Merupakan suatu lajur plastik tipis, lebar 1/2 inci, yang dilapisi
dengan perekaman magnetik.
- Biasa terbagi menjadi 7/9 track searah panjang pita
- Kerapatan rekaman (bpi) yaitu 800, 1600, dan 6250 bpi.
- Terdapat satu bit paritas untuk pendeteksian kesalahan.
- Merupakan sistem SAM (Sequential Access Memory) yaitu
data ditulis sesuai urutan pemunculannya.
• Disk Magnetik
I. Input
KEYBOARD
keyboard merupakan salah satu bagian dari suatu computer yang paling
penting yang berfungsi memasukkan data yang akan di proses.umum nya
computer ini terdiri dari kumpulan huruf dan angka secara total tombol di
keyboard berjumlah 101-105 buah tombol.
MOUSE
Mouse merupakan salah satu bagiab dari komputer yang berfungsi sebagai cursor,
petunjuk, menggambar dan menjalankan perintah pada setiap program. alat ini
dinamakan mouse karena berbentuk tikus dan mempunyai kecepatan seperti tikus.
TOUCH PAD
Perangkat ini berbentuk flat yang digunakan dengan cara menyentuh dengan
jari tangan ke bagian touch pad tersebut. touch pad juga berfungsi sebagai
mouse jari pada laptop atau notebook. cara kerjanya jika cursor pada touch
pad di sentuh maka cursor di layar atau screen computer juga akan bergerak.
II. OUTPUT
OUTPUT adalah proses dari suatu data diubah dan dibaca oleh mesin
lain yang dapat di mengerti oleh mesin lain tersebut. contoh dari
hardware output tersebut adalah sebagai berikut :
SCREEN/LAYAR
Pada umumnya screen atau layar berfungsi sama sebagai mana layar televis,
handpone, maupun layar pada handycam. menampilkan informasi dari CPU
merupakan fungsi utama dari screen atau monitor tersebut. banyak yang dapat
ditampilkan dari screen atau layar tersebut contohnya gambar, text, foto, grafik
bahkan video dapat di tampilkan melalui screen atau layar monitor
SPEAKER
Output ini berfungsi sebagai alat yang mengeluarkan suara dari
program yang berlangsung contoh nya untuk mendengarkan musik
dan sebagainya yang mengeluarkan suara.
1.3 Langkah Kerja
1.3.1 Pengamanan
1.3.2 Perakitan
1. Penyiapan motherboard
3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat
konduksi panas dari prosessor ke heatsink. Untuk mengoptimalkan pemindahan
panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan
beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink
dilapisi gen penghantar panas. Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka
konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
e. Kunci 4 titik pada pendingin tersebut dengan cara tekan dan putar
searah dengan jarum jam menggunakan obeng plus (+)
4. Memasang Modul Memori
2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan
posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker
internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard.
Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
8. Memasang Drive
Card adapter yang umum dipasang adalah VGA card, sound card,
network dan modem. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall
sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:
Jika BIOS telah di reset dan masih tidak menyala, coba lepas Baterai
CMOS, yang ada di motherboard. Diamkan sekitar 1 menit,
kemudian dipasang kembali dan nyalakan komputer. Jika baterai
sudah cukup lama, lebih dari 3 tahun, ada baiknya diganti dengan
yang baru. Apalagi jika jam di komputer sering tidak cocok.
Jika kipas Processor/VGA berputar tetapi komputer masih belum menyala,
maka kemungkinan ada yang tidak beres dengan BIOS motherboard atau
Motherboard memang sudah rusak. Mungkin BIOS perlu di Update tetapi
sebelum update, komputer harus bisa menyala (masuk BIOS) terlebih
dahulu. Untuk melakukan hal itu, coba lepas kabel Hardisk, CD-ROM,
Floppy. Kemudian, lepas Memori komputer (RAM) dan ganti di slot yang
lain atau gunakan memori komputer lain. Hal ini mungkin harus diulangi
sampai beberapa kali, hingga ada tanda-tanda kehidupan…
Jika CPU sudah kelihatan bekerja, hardisk berputar dan lampu led CPU
berkedip-kedip tetapi monitor tidak ada tampilannya, maka kumungkinan
VGA ( Kartu Grafis) komputer yang bermasalah. Coba ganti dengan
VGA lain atau cek VGA tersebut di komputer lain (Hal ini jika VGA
tidak jadi satu dengan motherboard).
Jika dengan semua langkah diatas, komputer juga belum menyala,
mungkin komputer perlu di service orang yang lebih ahli. Untuk mengetahui
lebih detail permasalahan motherboard atau ingin menjadi teknisi,
sebaiknya membeli sebuah alat khusus yang disebut PC Analyzer, yang
memang dirancang untuk mengetahui kerusakan motherboard.
Beep
Video card kurang baik, pastikan posisinya cabut dan pasang kembali
dengan tepat, jika masih tetap berbunyi ganti dengan yang baru.