Fungsi utama dari sistem operasi adalah menjalankan operasi dasar pada komputer sepeti
mengatur bagaimana penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data dll. Sistem ini
dinilai sebagai komponen penting yang mendasari kerja perangkat lunak atau software lainnya.
sistem operasi berfungsi mengontrol fungsi perangkat keras seperti memori, cpu , harddisk, dan
perangkat keras lainnya dan juga mengatur fungsi program software agar terhubung dengan perangkat
keras tersebut.
CARA MERAKIT PC
1.siapkan motherboard dan komponen lainnya yang akan dipasang
2. ambil processor dengan cara pegang di ujung-ujungnya,karena pin processor sangat sensitif
3. Buka pengunci socket prosesor pada motherboard lalu pasang processor pada socketnya. Tekan
sedikit agar bisa mengunci pada kaitnya.
4. beri thermal paste di atas processor dan pasang heatsink di atas prosesor, lalu kunci.
Apabila terkunci dengan benar, prosesor dan motherboard bisa terangkat hanya dengan
mengangkat coolernya saja. Jangan lupa juga untuk mencolokkan power pin cooler pada
motherboard yang bertuliskan CPU FAN.
5. Pasang RAM,caranya cocokan lubang kecil pada ram dengan slot ram pada motherboard.
Tekan sedikit keras sampai berbunyi click.
6. Pasang I/O panel (biasanya terdapat dalam box motherboard) pada casing.
7. masukkan motherboard ke dalam casing, jangan lupa untuk memasang baut pada
motherboard dan stand off.
8. Memasang Power supply pada casing. Kemudian kencangkan bautnya di bagian belakang
casing.
9. Berikutnya, memasang hard disk drive. Hubungkan kabel SATA serta kabel power dari
power supply ke hard drive.
10. Setelah semua komponen terpasang di dalam casing, saatnya menghubungkan kabel ke
motherboard, baik itu kabel dari power supply ataupun kabel dari casing.
11. hubungkan kabel power motherboard. Biasanya berjumlah 24 pin atau 20 pin.
13. enghubungkan Front panel pin untuk: power switch, reset switch, HDD LED dan Power
LED.
14. Menghubungkan kabel SATA dari HDD drive ke SATA port pada motherboard.
15. Menghubungkan kabel USB 3.0 dari casing ke motherboard. Langkah ini sifatnya
optional karena tidak semua motherboard atau casing dilengkapi dengan fitur usb 3.0
17. Yang terakhir, memasang graphic card pada slot PCIe. Jangan lupa juga mencolokkan pin
power PCIe ke graphic card.
fungsi dari masing-masing komponen dalam struktur di atas adalah sebagai berikut:
Port PS/2
Port USB
USB (Universal Serial Bus) merupakan port serial universal bagi peralatan yang
bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh peralatan yang menggunakan
USB Port adalah Flashdisk, Keyboard USB, dan hardware lain yang menggunakan
USB sebgai konektornya.
Port VGA
Merupakan port yang langsung berhubungan dengan monitor. Port VGA didapatkan
dari pemasangan VGA Card.
Port Audio
Merupakan port yang berhubungan langsung dengan peralatan audio seperti tape,
radio, speaker, dan lain-lain.
Port LAN
Port yang digunakan untuk komunikasi antar komputer, sehingga komputer dapat
saling berbagi informasi dengan komputer lainnya.
5. Memori
Memori terbagi menjadi dua bagian yaitu memori internal dan memori eksternal. Memori
internal berupa RAM (Random Access Memory) yang berfungsi untuk menyimpan data
sementara, dan ROM (Read OnlyMemory) yaitu memori yang hanya bisa dibaca dan berguna
sebagai penyedia informasi pada saat komputer pertama kali dinyalakan. Memori Ekternal
Memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data atau program. Contoh: Hardisk,
Floppy Disk, Optical Disk dll.
6. Data Bus
Adalah jalur-jalur perpindahan data antar modul dalam sistem komputer. Karena pada suatu
saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit data, maka jumlah saluran
menentukan jumlah bit yang dapat ditransfer pada suatu saat. Lebar data busini menentukan
kinerja sistem secara keseluruhan. Sifatnya bidirectional, artinya CPU dapat membaca dan
menirma data melalui data bus ini. Data bus biasanya terdiri atas 8, 16,32, atau 64 jalur
paralel.
7. Address Bus
Digunakan untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada proses transfer data. Pada
jalur ini, CPU akan mengirimkan alamat memori yang akan ditulis atau dibaca. Address bus
biasanya terdiri atas 16, 20, 24, atau 32 jalur paralel.
8. Control Bus
Control Bus digunakan untuk mengontrol penggunaan serta akses ke Data Bus dan Address
Bus. Terdiri atas 4 sampai 10 jalur paralel.