3) Pengamanan
a. Hindari merakit dalam keadaan berkeringat, karena kemungkinan keringat akan
menetes keperalatan yang sedang kita rakit tanpa kita ketahui, lalu saat kita
menyalakan power supply maka terjadilah hubungan pendek dan merusak hasil
rakitan kita.
b. Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing
sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
c. Hindari memegang atau menyentuh langsung kaki prossesor yang ada termasuk
chipset. Karena dikhawatirkan adanya listrik statis yang dimiliki tubuh kita
akan merusak komponen tersebut. Untuk mencegah hal ini kita harus meng-
ground-kan tubuh kita dengan cara memeggang cassing saat power dihidupkan.
d. Pada setiap tahap perakitan sebelum menambahkan komponen yang baru,
power supply harus dimatikan. Memasang komponen pada saat power supply
hidup akan merusak komponen yang akan di pasang dan komponen lainnya.
e. Hindari pemasangan komponen harddisk dengan kasar, karena dapat merusak
harddisk tersebut.
f. Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian
tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.
Pada dasarnya, motherboard adalah papan sirkuit yang ada di dalam sebuah casing
komputer dimana semua komponen komputer terhubung. Motherboard adalah
komponen paling utama pada komputer.
Motherboard menyediakan konektivitas antara komponen perangkat keras
komputer, seperti prosesor (CPU), memori (RAM), hard drive, dan kartu video. Lebih
tepatnya, motherboard adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai
“tulang punggung” atau “ibu” yang menyatukan semua bagian.
Motherboard sendiri juga datang dalam berbagai jenis dan ukuran yang berbeda.
Tujuannya agar sesuai dengan berbagai jenis dan ukuran perangkat keras. Setiap jenis
motherboard dirancang untuk bekerja dengan jenis prosesor dan memori tertentu,
sehingga tidak semua jenis bisa cocok dengan perangkat Anda. Namun, umumnya
hard drive yang bersifat universal akan bekerja dengan sebagian besar motherboard,
terlepas dari jenis atau brand nya.
Sebenarnya, motherboard tidak mempengaruhi kinerja sebuah perangkat keras.
Performa perangkat akan meningkat bergantung pada chipset yang terpasang. Secara
fisik, motherboard terdiri dari lembaran bahan non-konduktif yang kuat dan kaku.
Kemudian, lapisan aluminium foil akan dicetak pada lembaran ini. Lapisan tembaga
yang juga sering disebut dengan traces itu umumnya kecil dan membentuk sirkuit
antara berbagai komponen. Selain sirkuit, motherboard juga berisi sejumlah soket dan
slot untuk menghubungkan komponen-komponen lainnya yang ada di dalamnya.
Umumnya, motherboard dilengkapi dengan beberapa konektivitas interface
input/output yang terletak pada panel input/output di belakang perangkat tersebut.
Interface paling umum pada motherboard adalah port USB. Umumnya, motherboard
memiliki beberapa port USB karena banyaknya jenis konektivitas USB yang ada.
Jenis-Jenis Motherboard
Umumnya, ada tiga jenis ukuran motherboard :
1) Standard ATX
Motherboard standard ATX datang dengan dimensi 305x244mm, dimensi ini
dapat bervariasi tergantung akan manufacture-nya.
Standard ATX menawarkan lebih banyak slot ekspansi: 4 slot RAM, 2 slot PCIe,
USB port, dan port lainnya untuk konektivitas yang lebih fleksibel.
Ukuran motherboard ini sangat cocok digunakan jika Anda menginginkan lebih
banyak slot ekspansi dan port penghubung untuk menangani beban kerja lebih
berat
Motherboard standard ATX hanya cocok untuk casing yang mendukung
motherboard full ATX atau Extended ATX.
2) Micro ATX
Motherboard Micro ATX memiliki dimensi 244×244 dan datang dengan port dan
slot yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan papan ATX Standar.
Motherboard jenis ini lebih cocok untuk mereka yang tidak ingin banyak
konektivitas dan upgrade nanti seperti menambahkan lebih banyak ram dan
tambahan.
Papan ini dapat memuat casing apa pun yang memiliki cukup ruang dan casing
yang lebih besar dari motherboard ATX Standar dan ATX EXTENDED.
3) eXtended ATX
Motherboard ini memiliki dimensi 344×330 mm. eXtended ATX dirancang untuk
dual CPU, konfigurasi tunggal, sampai 8 slot ram.
eXtended ini memiliki lebih banyak slot PCIe dan PCI untuk menambahkan kartu
PCI untuk tujuan yang berbeda seperti workstation dan server.
Beberapa motherboard EATX juga dirancang untuk komputasi desktop, dan ada
ruang yang cukup untuk mendinginkan dan memasang periferal.
3. Jelaskan secara singkat bagaimana cara memasang Prosessor!
Jawaban :
1) Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara
memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.
Jenis socket
a. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard,
umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
b. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
c. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-
kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah
antara prosessor dengan socket.
d. Turunkan kembali tuas pengunci.
Jenis Slot
a. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi
lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
b. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk
ke lubang slot.
https://blog.unnes.ac.id/srirahayu/2016/02/11/persiapan-alat-yang-dibutuhkan-untuk-
merakit-pc/
http://anggiharyadi.blogspot.com/2013/05/persiapan-merakit-pc.html
https://mediaindonesia.com/teknologi/524487/pengertian-manfaat-dan-persiapan-
merakit-komputer-sendiri
https://miinformatika11.wordpress.com/2013/05/09/perakitan-komputer/