Anda di halaman 1dari 27

BAB III

MERAKIT PC INTEL CORE 2 DUO

3.1 Sejarah Processor Intel Core 2 Duo

Intel core 2 duo adalah jenis keluaran intel generasi ke-8, menggantikan

keluaran yang lama dari netburst. Intel core 2 duo muncul sekitar tahun

2007/2008. Hal yang menjadi keunggulan intel core 2 duo dari generasi

sebelumnya yaitu menekankan peningkatan dari fitur-fitur dari CPU dan

daya listriknya pun menjadi semakin hemat dibanding dengan keluaran

sebelumnya yaitu netburst.

Kinerja processor meningkat hingga 40% dan efisiensi daya meningkat

hingga 40% dibandingkan processor intel generasi sebelumnya.

Intel core 2 duo sebagai bagian dari platform-platform berfokus pasar utama

dari intel, yang terdiri dari teknologi-teknologi hardware dan software intel

yang dibuat khusus untuk kebutuhan-kebutuhan komputasi spesifik.

Processor-processor ini juga bisa bekerja tanpa masalah saat menjalankan

8
lebih dari satu aplikasi, seperti membuat e-mail ketika sedang men-

download musik atau video dan melakukan scan virus. Urutan generasi

processor dari generasi ke generasi:

1. Generasi pertama : (Processor 8088 dan 8086)

2. Generasi kedua : Processor 80286

3. Generasi ketiga : Processor 80386 DX

4. Generasi keempat : Processor 80486 DX

5. Generasi kelima : Pentium Classic (P45C)

6. Generasi keenam : Pentium Pro

7. Generasi ketujuh : AMD K-7 Athlon

8. Generasi kedelapan : Intel Core 2 Duo

Perbedaan processor antar generasi :

1. Perbedaan kecepatan waktu

2. Perbedaan besar ukuran

3. Processor baru (Generasi ke 8) lebih sedikit mengkonsumsi daya

listrik.

9
3.2 Instalasi Personal Computer ( PC )

3.2.1 Keamanan  Keselamatan Kerja (K3)

Sebelum merakit sebuah PC ada beberapa tips yang perlu

diperhatikan, diantaranya adalah :

1. Hindari merakit dalam keadaan berkeringat, karena

kemungkinan keringat akan menetes keperalatan yang sedang

kita rakit tanpa kita ketahui, lalu saat kita menyalakan power

supply maka terjadilah hubungan arus pendek dan dapat

merusak hasil rakitannya.

2. Hindari memegang atau menyentuh langsung kaki processor

yang ada termasuk chipset. Karena dikhawatirkan adanya

listrik statis yang dimiliki tubuh kita akan merusak komponen

tersebut. Untuk mencegah hal ini kita harus menggroundkan

tubuh kita dengan cara memegang casing saat power

dihidupkan atau dengan memakai gelang anti statis tanpa harus

pegang casing.

3. Pada setiap tahap perakitan sebelum menambahkan komponen

yang baru, power supply harus dimatikan. Memasang

komponen pada saat power supply hidup akan merusak

komponen yang akan di pasang dan komponen lainnya.

4. Jangan lupa menyiapkan peralatan dan bahan-bahan sebelum

memulai perakitan, agar seluruh kegiatan perakitan tidak

terhambat pada kemungkinan kurangnya peralatan yang ada.

10
5. Hindari pemasangan komponen harddisk dengan kasar, karena

dapat merusak harddisk tersebut

3.3 Persiapan

3.3.1 Alat dan Bahan

3.3.2 Alat :

1. Obeng Plus (+)

2. Obeng Minus (-)

3. Baut skrup

11
4. Kabel Power

3.3.3 Bahan :

1. Motherboard

Motherboard adalah papan induk atau papan rangkaian

utama pada komputer, yang berisi rangkaian elektronik

yang berfungsi sebagai pusat pengolahan.

2. Processor

Processor adalah komponen komputer yang paling utama

karena sangat menentukan baik buruknya kinerja komputer

12
(otaknya komputer). Berfungsi sebagai pengolah data

didalam sistem komputer.

Jenis processor yang sering dipakai dalam merakit

pc/komputer sendiri yang baik dan benar untuk game

maupun biasa ada 2 yaitu Intel dengan tipe pentium III,

pentium 4, dual core, quad core, core i3, core i5, core i7

dan AMD dengan tipe sempron, athlon, sampai phenom.

3. Heatsink

Heatsink adalah kipas pendingin processor dan

komponen yang lain, karena suhu di processor

sangat panas sekali.

13
4. Harddisk

Harddisk adalah sebuah komponen perangkat keras yang

menyimpan data sekunder dan berisi  piringan magnetis.

Berfungsi sebagai penyimpan data untuk dapat

meningkatkan kinerja komputer.

5. Memory (RAM)

RAM (Random Acces Memory) adalah Internal Memory,

yang berfungsi untuk menyimpan data.

14
6. CD/DVD Drive

CD/DVD ROM adalah sebuah perangkat penyimpanan

yang berfungsi untuk menghubungkan data,

perpindahan data, pembacaan data atau “penulisan”

data dari PC kedalam sebuah CD/DVD.

7. Kartu Grafis (VGA Card)

VGA Card (Video Graphics Adapter) adalah sebuah

komponen yang berfungsi untuk menerjemahkan

keluaran komputer ke monitor. Untuk proses desain

grafis atau bermain permainan video, diperlukan kartu

grafis yang berdaya tinggi.

15
8. Sound Card

Sound Card adalah sebuah perangkat yang berbentuk

lempengan PCB dan mampu mengolah serta

menghasilkan suara. Bertugas untuk menunjang fungsi

suara dalam PC multimedia.

9. Power Supply

Power Supply adalah sebuah perangkat komputer yang

berfungsi untuk mengalirkan listrik ke setiap bagian

komputer agar dapat berjalan.

16
10. Casing

Casing computer adalah kotak atau rumah untuk

tempat perangkat–perangkat computer seperti

processor, cpu, motherboard, harddisk, dan piranti-

piranti lainya .

Selain itu casing computer juga di gunakan untuk

melindungi perangkat–perangkat yang sangat sensitif

seperti motherboard, floppy drive, power supply,

harddisk, dan komponen–komponen lainya.

11. Keyboard

Keyboard adalah alat input dan merupakan salah satu

perangkat keras computer yang memiliki macam-

17
macam tombol yang memiliki fungsi yang berbeda

tergantung pada penekananya yang dapat

menghasilkan proses sesuai keinginan kita.

Fungsi keyboard adalah alat yang sangat penting yang

ada pada computer, karena tanpa ada keyboard pada

computer perintah yang di inginkan tidak akan bisa

dilaksanakan.

12. Mouse

Mouse adalah hardware yang dihubungkan ke computer

baik wire (kabel) atau secara wireless (tanpa kabel).

Perangkat ini di namakan mouse karena pada waktu itu

komponen ini berbentuk tikus .

18
13. Monitor

Monitor merupakan salah satu perangkat keras

(hardware) yang di gunakan sebagai penampilan output

video dari sebua cpu, dan kegunaanya tersebut tidak

dapat di pisahkan dalam pemakaian computer,

dikarnakan monitor sebagai penampil gambar maka

tentunya computer sangat sulit digunakan bahkan sama

sekali tidak dapat digunakan tanpa mengunakan

monitor.

Monitor berfungsi sebagai output dari memori

computer atau central processing unit berupa biner.

19
3.4 Langkah – Langkah Perakitan ( PC )

Berikut ini adalah langkah-langkah perakitan CPU :

1. Menyiapkan Casing

a. Siapkan casing yang akan digunakan .

b. Letakan di atas meja atau yang lain yang dianggap aman

c. Lepas sekrup yang ada di bagian belakang, kemudian buka panel

disampingnya dengan hati–hati.

2. Memasang Motherboard

a. Pasang rear panel cover dari dalam casing. Gunakan test pen atau

screw driver minus bersaiz kecil untuk memasang rear panel

cover.

20
b. Masukan screw motherboard pada lubang tempat dudukan

motherboard

c. Masukkan motherboard dengan cara memasukkan motherboard

ke dalam rear panel cover terlebih dahulu. Berhati-hati supaya

tiadak ada komponen motherboad yang patah atau rusak dengan

cara memegang bagian tepi casing saja.

21
d. Gerakkan motherboard ke arah lokasi lubang screw yang betul.

e. Screw motherboard menggunakan screw driver dan jenis screw

yang betul. Untuk memudahkan kerja, sila screw mengikut

susunan yang bertentangan terlebih dahulu (seperti memasang

roda kereta), kemudian baru letatkan semua screw.

22
f. Pastikan screw yang dipasang tidak longgar supaya motherboard

tidak copot. Pastikan juga screw yang dipasang tidak terlalu ketat

supaya tidak merusakan atau memecahkan motherboard.

g. Periksa terlebih dahulu, jika sudah benar motherboard siap

dipasang.

23
3. Memasang Processor

a. Tentukan posisi pin 1 pada processor dan socket processor di

motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan

titik, segitiga atau lekukan.

b. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.

c. Masukkan processor ke socket terlebih dahulu untuk

menyamakan posisi kaki-kaki processor dengan lubang socket.

Rapatkan hingga tidak terdapat celah antara processor dengan

socket

d. Beri pasta pada processor

24
e. Turunkan kembali tuas pengunci.

4. Memasang Heatsink Fan dan Kipas Pendingin

a. Heatsink dan kipas angin biasanya dirangkai menjadi satu,

sehingga kita hanya tinggal memasangnya.

b. Sebelum memasang perhatikan posisi kabel daya untuk kipas

dengan lokasi connector dayanya, cari jarak terpendek agar kabel

daya itu tidak bersinggungan dengan kipas.

c. Dalam contoh heatsink Pentium 4 kali ini bentuk pendinginya

adalah bulat dan terdapat 4 buah pengunci pada 4 titik di

sekeliling pendinginya.

d. Pasanglah heatsink tersebut dengan cara meletakanya tepat di atas

processor dan sesuaikan dudukan pendingin pada motherboard

yang ada.

e. Kunci 4 titik pada pendingin tersebut dengan cara tekan dan putar

searah dengan jarum jam menggunakan obeng plus ( + ).

25
5. Memasang RAM (Random Access Memory)

a. Pegang sisi RAM dengan cermat. Masukkan ke alur RAM dengan

melihat kedudukan notch RAM dengan betul. Juga pastikan slot

RAM utama yang perlu digunakan terlebih dahulu.

b. Tekan RAM untuk menguncinya. Jika ada masalah periksa

kembali dudukan RAM.

c. Jika RAM yang dipasang betul, RAM pasti rapat ke dalam slot

RAM. Klip RAM juga akan tertutup dengan sendirinya. Jika

pemasangan RAM betul maka terdengar bunyi klik yang berarti

memory sudah terkunci.

26
6. Memasang Power Supply

a. Pastikan kedudukan power supply benar.

b. Masukan power supply kedalam casing, dengan kedudukan yang

betul. Pastikan alur atau skrew power supply pas dengan lubang

pada casing.

27
c. Masukan skrew yang betul pada lubang power supply.

d. Pasang pin 20/24 untuk mother board

e. Pasang 4 pin 12v untuk mother board.

28
7. Memasang Harddisk

a. Pilih salah satu tempat pada casing untuk dipasangi harddisk.

(biasanya berada pada bagian depan casing dan memiliki

penyekat sesuai ukuran harddisk)

b. Bagian yang memiliki konektor kabel berada dibelakang dan yang

masuk ke dalam (ke bagian depan casing) adalah bagian yang

tidak memiliki konektor apapun.

c. Pasangkan kabel listrik dari power supply (gunakan logika untuk

memilih konektor yang manakah yang akan masuk pada

harddisk). Dan tepatkan posisi kabel warna kuning dibagian

terluar dari harddisk.

d. Pasangkan kabel IDE dari harddisk ke motherboard. Biasanya

dibagian atas ada cekukan untuk penyesuaian antara harddisk

dengan kabel. Begitu pula dengan motherboard.

e. Pasang kabel IDE ke konektor IDE pada motherboard, biasanya

ada dua konektor yang sama dan posisinya sejajar. Baca dibagian

bawah motherboard ada tulisan IDE 0 dan IDE 1, (pasang di IDE

0). Yang IDE 1 untuk DVD atau CD–ROM.

29
f. Pasang power conector 15 pin sata (untuk harddisk SATA).

8. Memasang DVD-RW

a. Copot kabel penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)

b. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur

seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.

30
c. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang

sekerup penahan drive.

d. Pasang power conector 4 pin untu dvd room.

e. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di

motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)

f. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.

31
g. Bila kabel IDE terhubung ke dua drive pastikan perbedaan seting

jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan

lainnya sebagai slave.

h. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk

menghubungkan dua drive tambahan.

9. Memasangkan kabel daya di motherboard dan casing

Tancapkan konektor power, restart, hdd lad, power lad dan konektor

lainya yang terdapat di Motherboard dan Cassing.

32
10. Akhir Penyelesaian

a. Pasang penutup casing dengan cara menggesernya.

b. sambungkan kabel dari satu daya ke soket dinding.

c. Pasang konektor monitor ke port video card.

d. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.

e. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port

mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).

11. Pengujian

a. Hidupkan monitor. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari

speaker.

b. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi

hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan

maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi

beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa

referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang

dimaksud oleh kode beep.

33
c. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses

eksekusi dari program POST. Tekan tombol intruksi BIOS sesuai

petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.

d. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS.

e. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS. Setelah

keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem Operasi

denga urutan pencarian sesuai setting boot sequence pada BIOS.

34

Anda mungkin juga menyukai