Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PERAKITAN KOMPUTER

FARHAN HABLI M 6622600033


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Perkembangan teknologi komputer yang begitu pesat telah
menimbulkan fenomena baru,berupa hadirnya masyarakat
yang tidak bisa hidup tanpa adanya komputer. Hal ini
merupakansebuah tantangan sekaligus kabar gembira
karena membuktikan bahwa masyarakat
Indonesiamerupakan masyarakat yang adaptif.Hal
mendasar yang lazim menimbulkan pertanyaan bagi
masyarakat awam yang inginmulai memanfaatkan
komputer adalah mengenai fisik komputer itu
sendiri.
Denganmengenal jenis perangkat keras yang ada di sebuah
unit komputer dan menguasai teknik-teknik perakitannya,
maka masyarakat akan mampu mengoptimalkan pemanfaatan
komputersesuai kebutuhan dan alokasi dana yang dimilikinya.
Makalah ini akan memandu Anda menguasai teknik perakitan
Personal Computer (PC)pentium 3 atau Pentium 4 secara
praktis, langkah demi langkah, disertai dengan
ilustrasigambar dan foto peraga.Sebenarnya, Cara Merakit
PC Pentium 3 & 4 sama, yang berbeda adalah
jenishardwarenya. Sehingga kami disini tidak memisahkan cara
perakitan kedua pentium tersebut.Semoga dalam waktu singkat,
Anda akan mampu melakukan perakitan komputer secarabaik
dan profesional.
1.2. Rumusan Masalah
1.Apa saja yang harus disiapkan sebelum merakit komputer?
2.Bagaimana cara merakit komputer?
1.3. Tujuan Penulisan
1.Dengan membaca makalah ini diharapkan dapat mamahami
isinya.
2.Dengan membuat makalah ini kami menyumbangkan sedikit
dari ilmu yang kita miliki.3.Untuk memberikan keterampilan
baru di bidang IT

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perlengkapan dan Peralatan
1. Obeng Plus (+)
2. Obeng Minus (-)
3. Tang Lancip (Capit Buaya)
Komponen Komputer:
1. Motherboard: Motherboard adalah papan sirkuit utama
tempat semua komponen komputer terhubung. Ini
mencakup slot untuk memasang prosesor, RAM, kartu
grafis, dan berbagai konektor lainnya. Motherboard juga
menyediakan jalur komunikasi antara semua komponen
yang terpasang.
2. Prosesor: Prosesor (atau CPU - Central Processing Unit)
adalah otak komputer yang bertanggung jawab untuk
mengeksekusi instruksi dan melakukan tugas pemrosesan.
Prosesor menerima, mengolah, dan mengirimkan
informasi dalam sistem komputer.
3. RAM (Random Access Memory): RAM adalah tempat di
mana komputer menyimpan data sementara saat sedang
berjalan. RAM menyediakan ruang kerja bagi prosesor
untuk menjalankan program dan tugas dengan cepat.
Semakin besar kapasitas RAM, semakin banyak data yang
dapat diproses secara bersamaan.
4. Penyimpanan (Hard Drive atau Solid State Drive):
Penyimpanan adalah tempat untuk menyimpan data
secara permanen. Hard drive (HDD) menggunakan piringan
magnetik berputar untuk menyimpan data, sementara
solid state drive (SSD) menggunakan sirkuit terintegrasi
dan tidak memiliki bagian bergerak. SSD biasanya lebih
cepat dalam membaca dan menulis data dibandingkan
HDD.
5. Kartu Grafis: Kartu grafis (juga dikenal sebagai GPU -
Graphics Processing Unit) bertanggung jawab untuk
menghasilkan output grafis yang ditampilkan di monitor.
Kartu grafis sangat penting untuk pemrosesan grafis yang
intensif, seperti bermain game, rendering video, dan
desain grafis.
6. Power Supply: Power supply adalah perangkat yang
menyediakan daya listrik ke semua komponen komputer.
Ini mengubah arus listrik dari saluran listrik menjadi
voltase yang dibutuhkan oleh setiap komponen dalam
sistem.
7. Kasing: Kasing adalah tempat fisik di mana semua
komponen komputer ditempatkan dan dilindungi. Kasing
biasanya terbuat dari logam atau plastik dan memiliki slot
dan ruang yang sesuai untuk motherboard, kartu grafis,
dan komponen lainnya.
8. Cooler (Pendingin): Cooler atau pendingin digunakan untuk
menjaga suhu komponen, terutama prosesor, agar tetap
dingin saat beroperasi. Pendingin bisa berupa heatsink
dengan kipas terpasang atau sistem pendingin air (water
cooling) yang menggunakan cairan pendingin.

2.2 Perakitan CPU


Berikut adalah langkah-langkah perakitan komputer dari
awal hingga selesai:
1. Persiapan Awal
 Pastikan Anda memiliki semua komponen yang

diperlukan.
 Siapkan alat-alat yang dibutuhkan, seperti obeng dan

pinset.
 Bersihkan area kerja agar bersih dan bebas dari debu

atau benda-benda kecil yang dapat merusak


komponen.
2. Pemasangan Motherboard
 Tempatkan motherboard di atas permukaan kerja
yang aman, dengan hati-hati letakkan komponen di
dalam kasing.
 Pasang I/O shield di belakang kasing sesuai dengan

posisi port di motherboard.


 Pasang prosesor ke slot yang sesuai di motherboard

dengan hati-hati dan ikuti petunjuk produsen.


 Pasang heatsink atau pendingin pada prosesor,

pastikan terhubung dengan baik.


3. Pemasangan RAM
 Periksa panduan motherboard untuk menentukan

slot RAM yang harus digunakan.


 Buka klip pengunci di kedua sisi slot RAM.

 Masukkan modul RAM ke slot dengan hati-hati dan

pastikan benar-benar terpasang dengan kencang.


 Tekan RAM ke bawah hingga klip pengunci naik dan

memegang RAM dengan baik.


4. Pemasangan Penyimpanan
 Jika menggunakan hard drive, pasang hard drive ke

slot yang tersedia di kasing dan pastikan terhubung


dengan kabel SATA.
 Jika menggunakan solid state drive, pasang SSD ke

slot atau bracket yang tersedia di kasing dan pastikan


terhubung dengan kabel SATA.
 Sambungkan kabel SATA dari penyimpanan ke port

SATA di motherboard.
5. Pemasangan Kartu Grafis
 Pasang kartu grafis ke slot PCI-Express di motherboard
dengan hati-hati.
 Pastikan kartu grafis terpasang dengan baik dan

terkunci di slot.
 Sambungkan kabel daya dari power supply ke

konektor daya pada kartu grafis jika diperlukan.


6. Pemasangan Power Supply
 Tempatkan power supply di posisi yang tepat di

kasing.
 Sambungkan kabel daya utama dari power supply ke

konektor motherboard yang sesuai.


 Sambungkan kabel daya tambahan dari power supply

ke komponen lain yang membutuhkannya, seperti


kartu grafis dan penyimpanan.
7. Pemasangan Kabel dan Koneksi
 Hubungkan kabel data dari penyimpanan ke

motherboard menggunakan kabel SATA.


 Hubungkan kabel power dari power supply ke semua

komponen yang membutuhkannya.


 Sambungkan kabel I/O panel dari kasing ke

motherboard.
8. Pemasangan Kasing dan Pendingin
 Pasang kasing dengan hati-hati dan pastikan semua

komponen terpasang dengan aman di dalamnya.


 Pasang kipas kasing yang diperlukan untuk sirkulasi

udara yang baik.


 Sambungkan kabel kipas ke konektor yang sesuai di
motherboard.
 Pasang pendingin CPU, baik berupa heatsink dengan

kipas terpasang atau sistem pendingin air (water


cooling) sesuai petunjuk produsen.
9. Uji Coba dan Pengaturan Awal
 Sambungkan monitor, keyboard, dan mouse ke

komputer.
 Hubungkan kabel daya ke power supply dan

sambungkan ke sumber listrik.


 Hidupkan komputer dan periksa apakah semua

komponen terdeteksi dengan benar oleh BIOS.

 
2.2Penanganan Masalah

Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan


komputer dan penanganannyaantara lain:

1.Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan


disebabkan oleh switchatau kabel daya belum terhubung.

2.Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh


pemasangan card belum pas ke slot
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan tentang perakitan komputer,
maka diambil kesimpulan :
1.      Dengan adanya perakitan komputer ini, maka
mahasiswa dapat lebih mudah menyajikan informasi
tentang cara-cara perakitan komputer.
2.      Mempermudah informasi  atau pengalaman tentang
komputer, baik dalam pencarian data, proses pengadaan
dan penjualan maupun dalam pembuatan laporan.

3.2 Saran
Pendekatan teknologi informasi dalam
pembelajaran perlu mendapat perhatian dantanggapan
yang serius dari semua kalangan baik
lembaga pendidikan maupun masyarakatitu sendiri karena
melalui pendekatan ini maka siswa dapat memperluas dan
memperdalam pemahaman tentang dunia teknologi infor
masi dalam konteks yang lebih luas, tidak hanya sekedar pe
mahaman konsepnya. Dengan demikian, upaya meningkat
kan pengembangan literasi sains
(science literacy
) dan teknologi bagi siswa dapat dicapaidengan mudah

Anda mungkin juga menyukai