Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Motherboard,Fungsi, dan Jenis-

Jenisnya
Pengertian Motherboard

Pengertian Motherboard adalah papan sirkuit berupa pcb yang memiliki berbagai
komponen elektronik yang saling terhubung dimana cara kerjanya mengatur hal teknis
seputar BIOS (Basic Input Output System), Chipset (pengatur koneksi input-output), RAM
(memori penyimpanan data sementara), VGA card (memori penyimpan data grafis), prosesor
& Additional card (PCI, ISA).
Pengertian dari motherboard sendiri yaitu papan sirkuit tempat berbagai komponen
elektronik saling terhubung seperti pada PC atau Macintosh dan biasa disingkat dengan kata
mobo. Pengertian lain dari motherboard atau dengan kata lain mainboard adalah papan utama
berupa pcb yang memiliki chip bios (program penggerak), jalur-jalur dan konektor sebagai
penghubung akses masing-masing perangkat.

Fungsi Motherboard

Fungsi utama motherboard ialah sebagai pusat penghubung antara satu perangkat
keras dengan perangkat keras lainnya. Artinya, motherboard di sini mengemban tugas untuk
menghubungkan bahasa kode antarperangkat keras untuk disinergikan menjadi sebuah
aktivitas kerja perangkat komputer. Sebagai contoh, motherboard berfungsi menghubungkan
beberapa perangkat keras seperti prosesor, RAM, Harddisk, Printer, VGA ,Power Supply,
dan masih banyak lagi.

Jenis – Jenis Motherboard

1. AT baby / AT
Motherboard Jenis AT yaitu format yang digunakan dalam 386 serta 486 komputer pertama.
kemudian format tersebut diganti oleh format ATX, dimana formar ini membentuk sirkulasi
udara yang lebih baik dari sebelumnya sehingga lebih mudah untuk mengakses komponen-
komponen komputer.

2. ATX
Jenis dari motherboard ATX dapat di upgrade ke AT baby. Hal itu di maksudkan untuk
meningkatkan kemudahan bagi anda. Jenis-Jenis Motherboard ini di rancang untuk
menancapkan peripheral semudah mungkin (misalnya, IDE konektor yang terletak di
samping disk). Jenis dari motherboard ini adalah Standar ATX, mikro ATX, Flex-ATX dan
mini-ATX.
3. BTX
Jenis Motherboard BTX lebih di maksudkan untuk mendukung jenis Intel yang di rancang
untuk memperbaiki pengaturan komponen, sehingga untuk mengoptimalkan sirkulasi udara,
akustik, dan pengendalian panas. Konektor dalam motherboard ini di pasang secara paralel
ke arah di mana udara mengalir. Kabel listrik BTX adalah sama dengan pasokan listrik ATX.

4. ITX.
a. Mini-ITX b. Nano-ITX Motherboard ITX adalah format dari ( Teknologi Informasi
extended ). Motherboard jenis ini di dukung oleh Via, adalah format yang sangat kompak
yang dirancang untuk konfigurasi miniatur seperti mini-PC. Sedangkan jenis yang sama
dengan motherboard ini adalah mini-ITX dan nano-ITX.

Macam – Macam Komponen Motherboard Beserta Fungsinya

1. Socket Prosessor / CPU Socket


Socket Prosessor merupakan tempat dimana prosessor terpasang. Kalau dilihat secara
fisik, area dari socket prosessor ini selalu dikelilingi oleh 4 lubang untuk penyangga Heatsink
Fun, karena Prosessor sangat memerlukan penghantar panas saat bekerja.
Pemilihan motherboard sebaiknya mempertimbangkan dengan jenis socket prosessor yang
terpasang, karena socket tersebut tidak dapat dipasang oleh sembarang prosessor. Karena
satu jenis prosessor sudah memiliki socketnya masing-masing, dan tidak dapat dipasang ke
socket lain.
Contohnya, ketika kamu membeli motherboard dengan socket prosessor untuk AMD,
jangan harap kamu bisa menggunakan motherboard tersebut dengan prosessor Intel, karena
socket yang digunakan jelas berbeda. Jadi, salah satu tips saat membeli motherboard adalah
memperhatikan jenis socket prosessor yang ada, usahakan socket tersebut support dengan
prosessor yang terbaru.

2. Slot Random Access Memory (RAM)


Secara fisik, bentuknya memanjang, sesuai dengan panjang RAM. Pada umumnya
posisi slot memory ini bersebelahan dengan socket prosessor, dan biasanya jumlahnya lebih
dari satu slot. Disinilah RAM dipasang.
Ingat!. Jangan sembarangan membeli sebuah RAM tanpa mengetahui RAM apa yang cocok
digunakan di Motherboard kalian. Untuk mengetahui jenis RAM, kalian bisa baca artikel ini

3. Chipset
Komponen motherboard yang memiliki peran sangat penting adalah chipset.
Perangkat cerdas yang satu ini pada dasarnya berfungsi sebagai jembatan arus data yang
menghubungkan processor dengan macam-macam komponen eksternal dan buses. Biasanya
jenis chipset inilah yang menjadi patokan untuk menentukan dan menilai fitur dan
kemampuan sebuah motherboard.
Ada dua jenis chipset yang populer di kalangan pengguna komputer, yaitu chipset
intel yang hanya bisa digunakan untuk CPU Intel, dan chipset AMD untuk prosesor keluaran
AMD. Kedua kelompok ini pun terbagi lagi kepada berbagai macam jenis generasi chipset
yang terus berkembang.

Umumnya, chipset dirancang khusus untuk mendukung seri atau model prosesor
tertentu saja. Tidak bisa sembatrangan, sebelum dipasang pada sebuah komputer biasanya
akan dibuat perhitungan antara chipset, jumlah RAM yang ingin dipasang, tipe prosesor dan
desain motherboardnya sendiri. Semakin canggih chipset yang digunakan, maka akan
semakin canggih pula motherboard yang akan menjalankan banyak fungsi di dalam sebuah
komputer.

Sebagai gambaran, jenis chipset yang digunakan pada motherboard akan berpengaruh pada
beberapa poin penting berikut ini :

 Tipe prosesor yang bisa digunakan pada motherboard


 Kelengkaaqn port I/O yang mampu disediakan
 Tipe display adaptor yang bisa digunakan
 Jenis memori yang yang bisa mendukung sistem PC dan kapasitas maksimum memori yng
bisa dipergunakan pada motherboard
 Kelengkapan fitur tambahan, misalnya LAN card, modem, dan soud card. Biasanya terdapat
chipset yang menyediakan fitur ini sudah on board di dalam motherboard-nya
Jika dulu teknologi chipset masih sangat terbatas, saat ini sudah ada beberapa jenis chipset
yang dapat mendukung lebih dari satu tipe RAM sekaligus. Salah satu contohnya adalah
chipset Intel i91 yang dapat bekerja dengan prosesor Intel Pentium 4 dan Celeron dengan
konfigurasi menggunakan DDR atau DDR2. Seiring dengan kemajuan jaman, perkembangan
chipset terus terjadi, namun tidak bisa serta merta terjadi begitu saj, karena harus disesuaikan
dengan kemajuan teknologi yang terjadi pada beberapa perangkat keras komputer lainnya.
Dalam menjalankan fungsinya, chipset biasanya dibantu oleh beberapa komponen yang
memiliki peran cukup besar. Berikut ini dua komponen dasar yang biasanya menjadi
pendukung komponen chipset motherboard :

– Northbridge / MCH
Northbridge merupakan nama yang digunakan oleh AMD, VIA dan beberapa
perusahaan pencetak hardware lainnya, sementara pabrikan Intel lebih suka menyebutnya
dengan nama MCH yang merupakan singkatan dari Memory Controller Hub. Disebut dengan
istilah apapun, pada dasarnya fungsi Northbridge tetap sama, yakni bertindak sebagai bagian
dari chipset dalam mengatur pertukaran data yang bersifat internal, seperti pada video card,
prosesor dan memori.
Dalam sistem kerjanya, Northbridge bekerja sama dengan chip southbridge. Jika diurai lebih
jauh lagi, Northbridge bertugas mengendalikan atau menangani komunikasi antara CPU,
RAM, AGP atau PCI Express, dan southbridge. Northbridge juga berperan menentukan
jumlah, tipe dan kecepatan CPU yang dapat dipasangkan pada motherboard, termasuk
menentukan jumlah, kecepatan dan tipe RAM yang dapat digunakan.
– Southbridge
Southbridge merupakan sebutan untuk komponen pembantu northbridge yang
menghubungkan northbridge dengan komponen atau periferal yang lainnya. Sebenarnya
tugas dua komponen ini bisa dikatakan hampir sama, hanya saja jika Northbridge cenderung
berfungsi sebagai pengatur masalah internal, Southbridge justru difungsikan sebagai
pengatur masalah eksternal yang berhubungan dengan I/O dan manusia.
Jika diurai lebih jauh, Southbridge memiliki beberapa fungsi penting seperti mengontrol bus
IDE, USB, dukungan Plug and Play, menjembatani PCI dan Isa, mengontrol keyboard dan
mouse, mengontrol fitur power management dan sejumlah perangkat lainnya.
Selain itu perbedaan antara Southbridge dan Northbridge adalah jalur penghubung yang
mereka gunakan masing-masing untuk berhubungan dengan perangkat keras komputer
lainnya. Jika Southbridge menggunakan jalur penghubung yang kecepatannya (kecepatan
bus) lebih lambat (misalnya bus PCI dan bus ISA), Northbridge justru menggunakan jalur
penghubung yang djauh lebih cepat.

– System-on-Chip
Selain chipset yang terdiri dari kombinasi antara Northbridge dan Southbridge, ada pula
chipset yang telah menggunakan konsep chip sistem atau system-on-chip. Biasanya chipset
jenis ini telah menyediakan komponen hardware yang sudah on-board dalam motherboard,
misalnya VGA dan modem.

4. Slot IDE dan Slot SATA


IDE atau port IDE merupakan port yang mempunyai 40 pin yang berfungsi untuk
meletakkan kabel IDE yang menghubungkan ke beberapa komponen seperti Hardisk dan CD
Room. Port IDE biasanya terbagi menjadi 2 macam yaitu primari IDE dan Secondary IDE.
Primari hardisk biasanya digunakan untuk menghubungkan ke hardisk sedangakan secondary
IDE berfungsi untuk menghubungkan ke komponen CD ROOM.
SATA merupakan port yang berfungsi untuk meletakkan kabel sata yang akan dihubungkan
dengan hardisk yang mempunyai port SATA.
Kedua slot ini berbeda bentuknya, tetapi memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk
penghubung Hardisk atau CD-ROM ke motherboard. Ciri fisk dan slot IDE adalah
bentuknya yang agak memanjang, menyesuaikan dengan kondisi fisik kabel data IDE.
Sedangkan untuk slot sata, bentuk fisiknya lebih kecil, dan tidak terlalu memakan tempat,
karena kabel data SATA juga bentuknya relatif kecil.
Rata – rata, Slot IDE ditemukan di motherboard lama. Tetapi tidak menutup kemungkinan
ditemukan di motherboard generasi baru tetapi berangsur, teknologi IDE mulai di tinggalkan
digantikan SATA

5. Basic Input Output System (BIOS) Chip


Sederhanya, BIOS adalah adalah sebuah chip yang menyimpan perangkat lunak untuk
mengontrol hardware dan berfungsi sebagai interface antara hardware dan operating system
(OS). BIOS digunakan oleh komputer untuk mempersiapkan prosess booting (startup) dan
mengecek kesiapan sistem dan hardware sebelum komputer dijalankan.
Saat ini, BIOS sudah mulai digantikan dengan UEFI yang hadir dengan teknologi yang lebih
canggih. Secara fisik bentuk dari BIOS atau UEFI ini seperti chip, tempatnya pun tidak
menentu di setiap jenis motherboard. Tetapi biasanya terdapat bacaan BIOS atau nama
produsennya pada alasnya.

6. Battery CMOS
Battery CMOS (Complimentary Metal Oxide Semicondutor) merupakan sebuah battery kecil
yang digunakan untuk memberi daya pada BIOS dan juga untuk menyimpan semua settingan
yang ada pada BIOS. Bentuk seperti battery jam tangan, hanya saja bentuknya yang lebih
besar.
Sebagai contoh, dengan adanya CMOS Battery maka konfigurasi yang sudah disetting
seperti waktu dan tanggal tidak akan berubah setiap komputer dimatikan dan dinyalakan
kembali keesokan harinya. Informasi mengenai tanggal dan waktu pada komputer tetap
mengalami update dengan meneruskan jenjang waktu yang terjadi sejak komputer dimatikan
hingga akhirnya dinyalakan kembali. Seandainya perangkat ini tidak ada, itu artinya
komputer Anda akan tetap menampilkan tanggal dan waktu yang sama dengan hari kemarin
(saat komputer dimatikan), padahal kenyataannya jenjang waktu yang terjadi sudah
memakan beberapa momen yang berjalan cukup lama.
Jika Battery CMOS di cabut dari Motherboard, lalu dipasangkan lagi maka sebuah komputer
akan kembali ke defaultnya atau ke reset settingnya

7. Slot PCI
PCI sendiri merupakan singkatan dari Peripheral Component Interconnect. Pada dasarnya
PCI merupakan bus yang didesain untuk menangani beberapa perangkat keras. Konsep PCI
pertama kali diwujudkan pada bulan Juni 1992 dengan nama PCI versi 1.0. Semenjak saat itu
komponen ini masih terus digunakan hingga sekarang, tentunya dengan sejumlah
pengembangan mutakhir yang menjadikannya kian efektif.
Salah satu pengembangan dari slot PCI adalah PCI Express yang digunakan sebagai slot
ekspansi (slot tambahan atau eksternal) pada sebuah komputer. PCI Express sendiri terbagi
menjadi dua yang disesuaikan menurut fungsinya masing-masing, diantaranya yaitu :

 Slot PCI Express x16


Adalah slot khusus yang bisa digunakan atau dipasangi kartu VGA generasi terbaru.
 Slot PCI Express x1
Adalah slot untuk memasang periferal (card) lainnya selain kartu VGA.
8. Power Connector

Connector ini tidak kalah penting dari yang lainnya. Connector ini menghubungkan
motherboard dengan power supply agar motherboard bisa mendapatkan daya listrik.
Biasanya berjumla 20-24 pin.
9. I/O Ports
Bagian ini biasanya dapat kita gunakan dari luar casing. Merupakan kumpulan port sebagai
input maupun output data komputer. Terdiri dari beberapa komponen sebagai berikut :
 Port paralel (LPT1 atau LPT2) : Port yang berfungsi untuk peralatan yang bekerja dengan
transmisi data secara paralel. Biasanya dipakai untuk memasang printer atau scanner sebelum
generasi USB.
 Port Serial (Com 1, Com 2) : Port yang berfungsi untuk memasang periferal kecepatan
rendah dengan mode transfer data serial. Akan tetapi saat ini jarang sekali digunakan.
 Port AT/PS2 : Port yang berfungsi untuk menghubungkan mouse dengan komputer.
 Port USB (Universal Serial Bus) : Port yang berfungsi untuk antarmuka dengan periferal /
peralatan eksternal generasi terbaru yang menggantikan port paralel dan port serial. Contoh
peralatan yang menggunakan port ini misalnya camera digital, scanner, printer USB,
handycam, dan peraltan tambahan eksternal.
 Port VGA : Port yang berhubungan langsung dengan layar. Port ini terdapat pada
motherboard yang menggunakan chipset VGA on board atau menggunakan VGA card yang
diletakkan pada slot AGP.
 Port Audio : Port yang berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan sistem audio
seperti speaker, mikrofon, line-in dan juga line-out. Tapi motherboard sekarang sudah
banyak yang menggunakan chipset audio on-board.
 Port LAN : Port yang berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan jaringan komputer
seperti LAN (Local Area Network).
 Port SPDIF : Port yang berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan periferal audio
seperti home theatre.
 Port Firewire : Port yang berfungsi untuk menghubungkan peralatan eksternal kecepatan
tinggi seperti video capture atau seperti streaming video.
10. Pin Kabel Front Panel
Bentuknya seperti jarum-jarum, digunakan untuk memasang tombol power, restart, led
power dan led hardisk. Untuk memasang kabel-kabel yang ukurannya sangat kecil ini, kita
biasanya dibantu dengan bacaan yang ada disekitar pin front panel di setiap motheboard.

11. Heat Sink (HSF)


Heat Sink Fan (HSF), adalah sebuah benda yang terdiri dari aluminium yang dilengkapi
dengan fan/kipas untuk mendinginkan chip atau prosesor yang menghasilkan panas ketika
bekerja. Pada prosesor dan chip kartu grafis, umumnya dilengkapi dengan fan, sedangkan
yang lainnya tidak dilengkapi fan karena suhu yang dihasilkan bisa dilepas dengan heatsink
saja.

Anda mungkin juga menyukai