Setiap Motherboard memiliki kumpulan chip dan yang mengendalikannya disebut sebagai
chipset. Ketika sebuah motherboard baru dikembangkan, motherboard tersebut
umumnya telah menggunakan chipset baru. Motherboard baru menawarkan kemampuan
lebih efesien dan lebih cepat dari sebelumnya.
Motherboard diproduksi dalam beragam ukuran, beberapa dibuat spesifik untuk merek
sistem tertentu. Namun kebanyakan mobo modern dibuat untuk siap dipasang ke
berbagai macam ukuran casing. Mobo dipasang didalam casing dengan menghadap ke
arah sisi casing yang mudah dibuka, dan dikencangkan dengan menggunakan sekrup.
Pengelompokkan Motherboard
Motherboard dikelompokkan ke dalam berbagai kategori berdasarkan bentuk dasar dan
ukuran motherboard.
Dalam sebuah motherboard terdapat sebuah chipset yang merupakan sirkuit inti pada
sebuah motherboard. Pada umumnya produsen chipset dan motherboard berbeda alias
masing-masing memiliki produsen tersendiri, bukan berasal dari satu produsen yang
sama. Sebagai contoh, Intel tidaklah memproduksi motherboard bersamaan dengan
chipset yang mereka produksi. Biasanya mereka membeli merk tertentu dari
motherboard untuk digandeng bersamaan dengan chipset yang mereka produksi
misalnya membeli motherboard merk Gigabyte, Biostar ataupun ASUS.
Power connector
Merupakan penghubung yang penting yang menghubungkan motherboard dengan power
supply.
Memori socket
Terdapat 2 macam socket memori yang ada di pasaran yakni DIMM dan SIMM. Ada pula
jenis terbaru yakni Rambu-DRAM tapi belum banyak digunakan.
Port mouse
Merupakan sebuah penghubung berwarna hijau dan memiliki 6 buah pin untuk
menghubungkan dengan mouse.
Port RJ-45
Merupakan port yang memiliki 25 buah pin dan berfungsi untuk menghubungkan
penghubung Network via sebuah pusat jaringan.
Port USB
Merupakan port yang tersedia untuk menghubungkan motherboard dengan perangkat
USB 2.0.
Keyboard connector
Merupakan sebuah penghubung penting. Terdapat 2 macam penghubung yang
menghubungkan keyboard dengan motherboard yakni penghubung serial dan penghubung
PS/2. Konektor serial dan atau merupakan tipe AT biasanya berbentuk bulat lebih besar
dari model PS/2 dengan 5 buah lubang pin. Sedangkan penghubung PS/2 memiliki 6 buah
lubang pin dengan diameter yang lebih kecil dibanding model serial atau model AT.
Baterai CMOS
Merupakan baterai yang memiliki fungsi untuk memberikan tenaga kepada motherboard
saat mengenali konfigurasi BIOS yang tengah terpasang ketika motherboard tidak
mendapat listrik langsung dari power supply.
Chipset
Bagian pertama dan terpenting dari sebuah motherboard adalah chipset, yang berfungsi
sebagai penghubung antarmuka antara processor dengan macam-macam komponen
eksternal dan buses. Jenis chipset inilah yang dapat menentukan dan menilai fitur dan
kemampuan sebuah motherboard.
Ada dua kelompok chipset yang umum kita temui di pasaran. Kelompok chipset intel, yang
hanya bisa digunakan untuk CPU Intel, dan chipset AMD untuk processor keluaran AMD.
Kedua kelompok ini pun terbagi lagi kepada berbagai macam jenis generasi chipset yang
terus berkembang.
Socket/CPU Slots
Socket adalah tempat “bersemayamnya” processor pada motherboard. Sama seperti
chipset, socket ini pun terbagi kepada berbagai macam jenis, tergantung dari jenis
processor yang didukungnya.
Memory Slots
Slot yang berbentuk agak panjang dan ramping ini berfungsi sebagai tempat di-
installnya Random Access Memory (RAM). Di era komputer modern, hampir semua mobo
mempunyai setidaknya dua slot RAM, bahkan pada spesifikasi komputer high-end ada
motherboard yang dilengkapi sampai 6 slot RAM.
Expansion Slots
Expansion slot berfungsi untuk memasang perangkat tambahan seperti Sound Card,
LAN Card,dll.
Storage Drive Connector
Fungsinya untuk menghubungkan perangkat penyimpanan data seperti Harddisk Drive,
Optical Drive, SSD, dan perangkat storage external. Biasanya berupa interface S-ATA
(Serial Advanced Technology Attachment) /ATA.
Port-port lain
Selain slot-slot diatas, ada beberapa port pada motherboard yang fungsinya sangat
esensial seperti:
- Port power 24 Pin/20 Pin – untuk menghubungkan mobo dengan power supply unit
(PSU).
- Port Power 4 Pin/6 Pin – untuk menyalurkan daya ke processor.
- Port untuk tombol power/reset pada bagian depan casing.
- Port untuk konektor Front USB dan Front Audio.
Disamping sejumlah slot dan port diatas, ada pula bagian dari motherboard yang
menghadap ke luar casing dan dapat diakses dari luar. Bagian ini disebut Back Panel I/O,
biasanya terletak pada posisi samping sebuah mobo, dan menghadap ke belakang dari
casing anda.
Back panel ini mempunyai beberapa konektor yang lazim ditemui diantaranya :
- PS/2 Port – Port untuk menghubungkan mouse/keyboard.
- USB Port – Port menghubungkan peripheral dengan interface USB.
- S/PDIF Port – Menghubungkan konektor audio S/PDIF
- RJ-45 Lan Port – Menghubungkan kabel jaringan LAN
- Audio Port – Menghubungkan mobo ke sistem audio/ speaker.
- Dan lain-lain.
Selain itu, cermati pula bagaimana support dan garansi yang diberikan dari vendor
motherboard pilihan anda.
Beberapa vendor yang sudah diakui baik dalam support terhadap motherboard antara
lain ASUS, Gigabyte, dan MSI. Namun biasanya semua tergantung preferensi masing-
masing.
RAM Fungsi dan Jenis RAM Komputer
RAM adalah singkatan dari Random Access Memory yang memiliki fungsi sebagai tempat
penyimpanan data atau instruksi program sementara pada suatu komputer. Data pada
RAM bersifat sementara, yang artinya jika komputer atau laptop di matikan maka data
tersebut yang ada pada RAM juga akan terhapus. RAM biasa juga disebut dengan
Memory, karena pada dasarnya memang memori penyimpanan data seperti penjelasan
diatas.
Fungsi RAM adalah untuk mempercepat kecepatan komputer, namun perlu dicatat bahwa
RAM bukanlah komponen utama yang dapat mempercepat kinerja komputer atau laptop.
RAM mampu membantu proses kinerja processor untuk mengolah data. Semakin besar
ukuran RAM tentu akan semakin baik dalam prosesnya. Ada macam-macam ukuran RAM,
diantaranya adalah RAM ukuran: 2GB, 4GB, 16GB, 32GB, 64GB, dan lain sebagainya. Dan
ada juga beberapa jenis RAM, mulai dari RAM DDR 2, DDR 3, DDR 4, dan yang terbaru
adalah RAM DDR 5. Menurut pengalaman saya, semakin tinggi jenis RAM maka harganya
semakin murah, namun justru performanya semakin baik.
Namun tak semua komputer dapat mendukung ukuran RAM yang besar. Biasanya pada
mainboard suatu komputer membatasi jumlah maksimal RAM yang bisa diterapkan. Tak
cuma mainboard, kadang juga ada Sistem Operasi yang membatasi ukuran memori. Jenis
RAM pun sama, jadi misalnya RAM DDR 3 maka hanya bisa dipasangkan oleh mainboard
yang mendukung RAM DDR3. Saya pernah salah membeli, dan walhasil harus ditukarkan
lagi agar tak sia-sia. :D Dan satu lagi, jumlah slot RAM yang bisa dipasangkan pada laptop
atau komputer pun berbeda. Ada laptop maksimal RAM yang bisa dipasangkan adalah
satu slot, namun ada juga yang mendukung hingga tiga slot memori. Jadi misalnya ingin
jumlah RAM sebesar 8GB, bisa pasang 2 slot 4GB.
Berikut ini adalah spesifikasi memory RAM dari DDR, DDR2 hingga DDR3 :
1. RAM DDR 1
2. RAM DDR 2
Nama memory : DDR 2 SDRAM
Speed memory : 400 MHz, 533 MHz, 667 MHz, 750 MHz, 800 MHz, 1000
MHz,1100MHz, 1120MHz
Bus speed memory : 266 MHz, 333 MHz, 375 MHz, 400 MHz, 500 MHz, 550
MHz, 560MHz
3. RAM DDR 3
Bus speed memory : 400 MHz, 533 MHz, 667 MHz, 800 MHz, 900 MHz,
1000 MHz
Konektor ini digunakan untuk motherboard kelas Pentium II kebawah. Konektor yang
memiliki 12 kabel ini dikelompokkan terpisah menjadi 2 bagian. Bagian pertama disebut
Konektor P8 dan bagian kedua disebut P9. Masing-masing konektor memiliki 6 kabel.
Untuk menghindari kesalahan dalam pemasangan, kita cukup mempertemukan konektor
yang memiliki kabel hitam di tengah-tengah.
c. Molex connector :
Konektor ini digunakan sumber tenaga bagi harddisk dan cd drive. Kadang sebagian
produsen juga membuat fan / kipas pendingin, lampu-lampu dan asesoris lainnya
menggunakan konektor ini. Konektor ini memiliki 4 kabel yang berbeda warna, yaitu
Merah, Hitan dan Kuning. Setiap warna memiliki sumber tegangan yang berbeda-beda
pula.
d. Berg connector :
Merupakan konektor ukuran mini dari Molek. Konektor ini khusus digunakan untuk Floppy
Drive atau pun external audio card. Warna yang digunakan sama dengan molek konektor,
yaitu Warna Kuning (+12V), Merah (+5V) dan Hitam (0V atau Ground). Karena
penggunaan konektor ini jarang sekali, makanya pada setiap PSU hanya berjumlah 1 atau
2 paling banyak.
Konektor ini kebanyakan dipakai oleh para pengguna yang menggunakan Processor buatan
Intel. Fungsi dari konektor ini adalah sebagai penyedia tenaga tambahan sebesar 12 V
untuk Pentium 4 CPU. Jadi pada Pentium 4 kebawah, konektor ini tidak perlu digunakan.
Sekarang sebagian AMD motherboard juga sudah menggunakan konektor ATX 12V ini.
f. pin PCI-E connector :
Konektor yang satu ini memang jarang ditemukan untuk semua PC. Biasanya orang yang
menggunakan PSU ini adalah orang yang bekerja di bidang Multimedia khususnya Video.
Karena konektor ini hanya digunakan sebagai penambah daya untuk video card yang
menggunakan slot PCI Express. Jika kita menggunakan Videoa Card jenis ini, tentu saja
kita harus memiliki PSU yang mendukung untuk konektor ini.
REPORT THIS AD
Konektor ini merupakan jenis terbaru yang biasa digunakan untuk power pada Hard
Disk SATA (serial ATA). Konektor ini disambungkan melalui Molek konektor
(extended).
Jenis-Jenis Power Supply yang terdapat pada kebanyakan komputer sekarang ini
terbagi menjadi dua jenis. Kedua jenis power supply tersebut adalah Power Supply AT
dan Power Supply ATX. Dari kedua jenis power supply tersebut memiliki beberapa
perbedaan dan fungsinya.
1. Power Supply AT
Power Supply AT merupakan jenis power supply yang tergolong lawas. Pada masa
kejayaannya, power supply jenis ini banyak digunakan oleh komputer Pentium II dan juga
Pentium III. Meskipun kini sangat jarang ditemui, namun Power Supply AT sesungguhnya
memiliki berbagai kelebihan. Power supply jenis ini memiliki kabel power yang terhubung
ke motherboard yang terbagi menjadi dua, yaitu konektor P8 dan P9. Resiko kesalahan
pemasangan dengan menggunakan power supply jenis ini pun sangat sedikit, mengingat
untuk pemasangannya dibutuhkan ketelitian tinggi. Kesalahan yang biasa terjadi saat
pemasangan power supply adalah terbalik mengingat terdapat dua konektor penghubung.
Untuk pemasangan yang benar anda harus memperhatikan kabel power warna hitam pada
masing-masing konektor. Pasangkan tepat pada tengah-tegah sambungan untuk
menghindari konsleting. Untuk mematikan Power Supply AT, anda harus menekan tombol
power secara langsung mengingat power supply jenis ini terhubung secara langsung ke
chasing computer.
TEKNOLOGI INFORMATIKA
KELAS : VIII A
TAHUN 2019