Anda di halaman 1dari 21

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................1


I.1 latar Belakang ...................................................................................1
I.2 Luaran yang Diharapkan ...................................................................2
I.3 Manfaat Kegiatan ..............................................................................2
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA............................3
II.1 Strategi Pemasaran...........................................................................4
II.2 Perhitungan Ekonomi.......................................................................5
BAB III METODE PELAKSANAAN...................................................7
III.1 Alat dan Bahan................................................................................7
III.2 Cara Pembuatan...............................................................................7
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ....................................8
IV.1 Anggaran Biaya ..............................................................................8
IV.2 Jadwal Kegiatan .............................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................10
LAMPIRAN ...........................................................................................
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Dosen Pendamping...............11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ...........................................17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan
Pembagian Tugas....................................................................................18
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana......................................19

1
2

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Tanaman jagung merupakan salah satu makanan pokok masyarakat
Indonesia yang dikonsumsi dalam jumlah yang cukup banyak sehingga
menghasilkan limbah alam yang melimpah. Secara umum hasil limbah kulit
jagung hanya digunakan untuk membuat pakan ternak dan tidak digunakan untuk
membuat produk lain sehingga kondisi limbah kulit jagung masih cukup
memprihatinkan (Wiza, Alfurqan and Amir, 2021). Biasanya setelah biji pada
tumbuhan jagung dimanfaatkan maka sisa tumbuhan jagung akan dibiarkan atau
dijadikan kompos untuk penanaman berikutnya. Kemudian untuk jagung yang
tidak menghasilkan buah akan terbuang begitu saja, sehingga tumbuhan jagung
tersebut menghasilkan lebih banyak limbah atau sampah daripada hasil panen
yang dibutuhkan. Kulit jagung adalah salah satu limbah dari jagung yang belum
dikembangkan secara efektif (Ginting, 2015).
Di antara limbah jagung yang akan dibuang, ternyata kulit jagung masih
memiliki potensi untuk dapat digunakan kembali menjadi produk yang
bermanfaat bagi manusia. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa
menenun kulit jagung dengan cara baru seperti dipilin menghasilkan bahan yang
kuat, ringan, namun fleksibel (Ginting, 2015). Dari hasil pemilinan kulit jagung,
dapat dikreasikan lagi menjadi produk-produk yang bermanfaat seperti tas
belanja, kipas, hiasan dinding, dan sebagainya. Hal ini dapat disesuaikan dengan
keterampilan dan minat masyarakat untuk membuat bahan baku dari kulit jagung
yang dipilin tersebut menjadi produk yang bermanfaat lainnya.
Menurut informasi Kementerian Pertanian, Sumatera Utara merupakan
salah satu daerah penghasil jagung. pada tahun 2017 menghasilkan 1.741.258 ton,
dan pada tahun 2018 menghasilkan 1.757.126 ton (Bastanta et al., 2022). Salah
satu kabupaten yang ada di Sumatera Utara dengan penghasil jagung terbesar
yaitu Kabupaten Karo. Tanah Karo adalah daerah penghasil jagung yang cukup
besar di Sumatera Utara, salah satunya adalah Desa Kutambaru Kecamatan
Munthe Kabupaten Karo. Hal ini jelas membuat bahwa limbah kulit jagung selalu
dihasilkan dari daerah tersebut. Sehingga alangkah baiknya jika pemanfaatan kulit
jagung tersebut dapat digunakan menjadi tas belanja.
Tas belanja memiliki peranan penting di era milenial ini, dimana semakin
tinggi pembangunan menciptakan limbah yang semakin banyak juga. Penggunaan
plastik menjadi hal yang lumrah dalam masyarakat, sebagai pemanfaatan dalam
kehidupan sehari-hari. Indonesia sudah sangat akrab dengan plastik, fakta
menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai penghasil
limbah plastik (Priliantini, Krisyanti and Situmeang, 2020). Banyak produk yang
3

ada di Indonesia menggunakan plastik sebagai bahan dasarnya seperti bungkus


makanan, peralatan rumah tangga, hingga ke kantong plastik yang digunakan para
ibu saat berbelanja di pasar untuk membawa hasil belanjaan atau barang yang
banyak. Hal ini menjadikan plastik di Indonesia harus diproduksi setiap harinya.
Banyak yang menggangap bahwa plastik lebih ekonomis digunakan karena lebih
murah dan mudah ditemukan. Namun tidak sedikit juga masyarakat yang tahu dan
memahami akibat dari plastik yang digunakan tetapi tetap memilih menggunakan
plastik. Sementara kita ketahui bahwa limbah plastik tidak dapat didegradasi di
lingkungan, hal ini menjadi masalah utama saat ini untuk upaya mengurangi
penggunaan plastik.
Tas belanja dari kulit jagung merupakan satu dari berbagai upaya untuk
menyelamatkan lingkungan dari limbah plastik. Tas belanja organik dari kulit
jagung ini diharapkan mampu menggantikan plastik yang selama ini digunakan
saat berbelanja. Oleh karena itu untuk mengganti penggunaan plastik di
lingkungan, kami menginovasikan tas organik yang terbuat dari kulit jagung
sebagai solusinya. Kulit jagung memang memiliki sifat yang mudah sobek tetapi
kulit jagung tidak mudah putus. Produk tas organik kulit jagung ini merupakan
produk pertama di daerah Sumatera Utara khususnya daerah Kecamatan Munte,
sehingga tas organik kulit jagung ini dapat terus di produksi tanpa ada kendala
kurangnya bahan produksi dan juga tidak menghasilkan limbah yang baru.
I.2 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu, laporan kemajuan
keuangan, laporan akhir, deskripsi produk dan akun media sosial sebagai media
untuk mengenalkan produk tas belanja organic kulit jagung.
I.3 Manfaat Kegiatan
Dengan adanya produk berupa tas belanja ini diharapkan para ibu maupun
masyarakat lainnya dapat mulai merubah kebiasaan menggunakan kantong plastik
secara perlahan. Kantong plastic yang pada umumnya lebih banyak digunakan di
pasar dan berbagai tempat penjualan memiliki penyebaran dan penggunaan plastik
yang sangat besar. Selain itu usaha ini juga akan memberikan peluang pekerjaan
yang baru bagi para ibu rumah tangga, misalnya dalam bidang membuat produk
hingga mempromosikkannya dengan cara digunakan dan mengajak sesama teman
untuk memakai produk yang sama. Sehingga secara perlahan pemakaian kantong
plastic dapat dihilangkan. Kemudian jika usaha ini mengalami peningkatan maka
akan semakin meningkat pula peluang untuk pekerjaan.
4

BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Desa Kutambaru Kecamatan Munte Kabupaten Karo merupakan
merupakan salah satu desa dengan mata pencaharian yaitu bertani. Desa ini berada
di bawah kaki Gunung Sibuaten. Beberapa hasil pertanian yang dapat dihasilkan
dari Desa Kutambaru yaitu tomat, kopi, cabai, jeruk, dan juga jagung. Hal ini
didukung dengan suhu normal yang dimiliki desa tersebut sehingga menjadikan
kemudahan untuk tanaman tumbuh dan berkembang di tanahnya. Salah satu hasil
tanaman dengan penghasilan terbanyak di desa tersebut yaitu jagung.
Dalam proses pembuatan produk ini kami akan memulainya dari lahan
penduduk yang memiliki jagung dan sudah siap panen. Nah biasanya setelah pada
saat proses panen selesai dilakukan maka sisa tumbuhan jagung akan tetap
ditempat untuk bisa di bersihkan atau dibakar nantinya untuk proses pembersihan
dan mendaur ulang tanah agar kemudian bisa ditanami Kembali. Kulit jagung
yang ditinggal di lahan tersebut lah yang menjadi produksi kami dalam
pembuatan produk ini. Produk ini berupa tas belanja organik kulit jagung yang
digunakan sebagai tas belanja ke pasar.
Kulit jagung yang dipanen ini akan dicuci bersih dan dijemur untuk
kemudian bisa dilakukan proses mengkepang kulit jagung dan menyatukan nya
dengan kepangan yang lain dan membentuk satu tas belanja. Produk ini tas
organik ini memang belum umum di pasaran. Namun produk ini akan menjadi
produk pertama dengan inovasi baru yang kami lakukan. Produk ini akan
menghasilkan berbagai jenis kerajinan seperti tas belanja, pouch bag, dan tatakan
gelas.
5

Kulit jagung yang sudah menua sebagai bahan dasar dalam pembuatan tas organik
kulit jagung

.
Kemudian kulit jagung yang dibersihkan akan dipilin seperti gambar diatas.

Gambar diatas merupakan hasil akhir dari kulit jagung yang di pilin kemudian di
anyam menjadi sebuah tas belanja organik kulit jagung.
II.1 Strategi Pemasaran
Dalam strategi pemasaran ada beberapa yang harus diperhatikan seperti,
produk, tempat, dan promosi.
a. Produk
6

 Tas organik ini kuat dalam mengangkut barang karena berasal anyaman
pilin jagung yang kuat.
 Penambahan bahan kain suede di lapisan bagian dalam tas yang memiliki
permukaan halus, tekstur yang lembut, tidak mudah kusut, kuat dan tahan
lama.
 Memiliki beberapa jenis produk lainnya di samping tas belanja, seperti
pouch bag dan tatakan gelas.
b. Tempat
 Penjualan tas organik ini dilakukan di berbagai lokasi seperti pusat
perbelanjaan, hingga supermarket tempat biasanya belanja.
 Bekerja sama dengan pedang kios untuk membantu dalam menjual tas
oganik
 Untuk pouch dan tatakan gelas, akan dipasarkan di sekitaran kampus dan
sekolah.
 Bekerja sama dengan Unit Trading and Branding Universitas Prima
Indonesia dalam memasarkan produk.
c. Promosi
 Promosi akan dilakukan secara online melalui media sosial kemudian
pameran yang dilakukan di area Kampus Universitas Prima Indonesia dan
supermarket-supermarket.
II.2 Perhitungan Ekonomi
1. Biaya untuk target 500 buah produk kulit jagung

Nama barang Kontribusi Total


Kulit jagung Rp 5.000/kg x 200 kg Rp 100.000
Benang nilon @48 x Rp 5.000 Rp 240.000
Jarum @20 x Rp 2.000 Rp 40.000
Setrika @4 x Rp 120.000 Rp 480.000
Gunting @10 x Rp 15.000 Rp 150.000
Lem tembak @20 x Rp 5.000 Rp 100.000
Pistol Lem @4 x Rp 30.000 Rp 120.000
Cat pernis @8 x Rp 40.000 Rp 320.000
Pewarna @50 x Rp 5.000 Rp 250.000
Kuas 1 inci @6 x Rp 5.000 Rp 30.000
Pengukur @6 x Rp 5.000 Rp 30.000
Kain suede Rp 15.000/m x 60 m Rp 900.000
Sarung tangan @7 x 10.000 Rp 70.000
Tali gantungan biji lada @300 x Rp 500 Rp 150.000
Logo @400 x Rp 500 Rp 200.000
Kancing magnet @100 x Rp 1.500 Rp 150.000
7

Total Rp 3.330.000

2. Biaya tetap dalam per 1 bulan selama proses pembuatan

Nama barang Kontribusi Total


Gaji pegawai 4 orang x Rp 30.000 x 7 Rp 840.000
kali penjualan
Sewa tempat 4 kali penjualan x @Rp Rp 400.000
100.000
Total Rp 1.240.000

Omset = uang masuk penjualan

Produk Jumlah Harga perbuah Total


terjual
Tas belanja kulit jagung 300 Rp 30.000 Rp 9.000.000
Pouch Bag Organik 100 Rp 25.000 Rp 2.500.000
Tatakan Gelas Organik 100 Rp 20.000 Rp 2.000.000

3. Perhitungan omset
 Tas belanja kulit jagung
= harga per biji x jumlah jual x 1 bulan
= Rp 30.000 x 150 buah x 1 bulan
= Rp 4.500.000

 Pouch Bag Organik


= harga per biji x jumlah jual x 1 bulan
= Rp 25.000 x 50 buah x 1 bulan
= Rp 1.250.000

 Tatakan Gelas Organik


= harga per biji x jumlah jual x 1 bulan
= Rp 20.000 x 50 buah x 1 bulan
= Rp 1.000.000

 Total Keseluruhan
Rp 6.750.000 / bulan

4. Penghasilan kotor dan penghasilan bersih


 Penghasilan kotor
= Total omset – biaya tetap
8

= Rp 6.750.000 – 1.240.000
= Rp 5.510.000

 Penghasilan bersih
= total omset – (biaya tetap + biaya variabel )
= Rp 6.750.000 – ( Rp 1.240.000 + Rp 3.330.000)
= Rp 6.750.000 – Rp 4.570.000
= Rp 2.180.000

 Penghasilan selama 2 bulan produksi


Rp 2.180.000 x 2 bulan
= Rp 4.360.000

BAB III
METODE PELAKSANAAN
III.1 Alat dan bahan
Alat :
1. Kulit jagung
2. Benang
3. Jarum
4. Kain furing suede
5. Gunting
6. Kuas
7. Pegangan tas
8. Lem tembak
Bahan :
1. Kulit jagung
2. Air
3. Pewarna
4. Pernis
III.2 Cara pembuatan
1. Potong bagian yang keras dekat dengan tangkai pada buah jagung
2. Pisahkan satu persatu bagian daun jagung, agar mudah mencucinya
3. Cuci daun jagung dalam satu wadah besar agar lebih mudah
4. Kemudian keringkan kulit jagung dengan menjemur tergantung
5. Rendam pada warna yang diinginkan (optional), dalam hal ini kami ingin
menggunakan pernis agar tidak menghilangkan terlalu jauh warna kulit
9

jagung sebelumnya. Namun jika memungkinkan akan kami gunakan


pewarna untuk menambah minat konsumen.
6. Setelah dianggap cukup untuk warna yang dinginkan maka angkat dan
keringkan kulit jagung yang sudah diwarnai.
7. Kemudian setrika daun jagung tersebut agar menjadi lebih rapi.
8. Setelah itu bagilah menjadi dua atau tiga bagian sesuai selera, agar dalam
satu anyaman tali dari kulit jagung tidak begitu besar atau kecil.
9. Setelah itu mulai lah mengepang kulit jagung agar menyatu menjadi satu
untaian yang Panjang dan memudahkan kita untuk membuat satu tas
belanja.
10. Lakukan hal sama pada semua daun jagung sampai menghasilkan banyak
untaian agar cukup dibuat menjadi satu tas belanja. Banyaknya untaian
kulit jagung yang dibuat sesuai dengan ukuran tas yang ingin dibuat.
11. Setelah selesai satu satu untaian tali kulit jagung dengan yang lain dan
mulai lah menjahit satu persatu sampai lebar yang diinginkan.
12. Setelah selesai dijahit menyatu tempelkan atau jahitkan kain satin
didalamnya untuk memberi kesan kuat pada tas nya dan agar barang
belanjaan yang kemungkinan basah tidak memberikan efek jamur yang
tumbuh pada tas kulit jagung tersebut.
13. Setelah kain sudah dijahit maka bentuklah untaian yang sudah digabung
menjadi bentuk U kemudian berikan penutup di kanan dan kiri, setelah
membentuk berikan pernis jika tidak direndam pewarna sebelumnya agar
memberikan kesan indah dan mengkilat pada permukaan tasnya.
14. Berikan kancing atau pengait, dan tali pada bagian atas tas organic kulit
jagung. Kemudian rekatkan logo pada bagian tas.
15. Dan tas pun siap digunakan. Selesai.

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
IV.1 Anggaran biaya

Besaran Dana
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana (Rp)
Bahan habis pakai Belmawa Rp 3.000.000
(contoh: ATK, kertas,
bahan, dan lain lain) Perguruan Tinggi Rp 610.000
1
maksimum 60% dari
jumlah dana yang Instansi Lain (jika
diusulkan ada)  -
Belmawa Rp 1.400.000
2 Sewa dan jasa (sewa/jasa
alat; jasa pembuatan Perguruan Tinggi  Rp 100.000
10

produk pihak ketiga, dan Instansi Lain (jika


lain lain), maksimum ada)  -
Transportasi lokal Belmawa Rp 2.800.000
maksimum 30% dari Perguruan Tinggi  Rp 200.000
3
jumlah dana yang
Instansi Lain (jika
diusulkan
ada)  -
Lain-lain (contoh: biaya Belmawa Rp 1.000.000
komunikasi, biaya bayar
akses publikasi, biaya Perguruan Tinggi Rp 85.000
4 adsense media sosial, dan
lain lain) maksimum
15% dari jumlah dana Instansi Lain (jika
yang diusulkan ada)  
Jumlah  Rp 9.195.000
Belmawa Rp 8.200.000
Perguruan Tinggi Rp 995.000
Rekap Sumber Dana Instansi Lain (jika
ada)
Jumlah Rp 9.195.000

IV.2 Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Bulan Penanggung


1 2 3 4 5 Jawab
1 Mengumpulkan
kulit Jagung
2 Proses
Pembersihan
Kulit Jagung
3 Proses
Pembuatan
Desain Produk
4 Produksi
5 Pengemasan
6 Pemasaran
7 Monitoring dan
Analisa
8 Evaluasi dan
Perbaikan
9 Laporan Hasil
11

DAFTAR PUSTAKA

Bastanta, R. et al. (2022) ‘TIGABINANGA KABUPATEN KARO


ALLOCATIVE EFFICIENCY OF CORN FARMING IN KUALA VILLAGE
TIGABINANGA DISTRICT KARO REGENCY PENDAHULUAN Konsep
efisiensi diperkenalkan oleh Michael Farrell dengan mendefinisikan sebagai
kemampuan organisasi produksi untuk menghasil’, 9, pp. 1–14.
Ginting, A. (2015) ‘Pemanfaatan Limbah Kulit Jagung untuk Produk Modular
dengan Teknik Pilin (Cornhusk Industrial Waste for Modular Product with
Twisting Technique)’, Jurnal Dinamika Kerajinan dan Batik, 32(1), pp. 51–62.
Priliantini, A., Krisyanti, K. and Situmeang, I.V. (2020) ‘Pengaruh Kampanye
#PantangPlastik terhadap Sikap Ramah Lingkungan (Survei pada Pengikut
Instagram @GreenpeaceID)<br>DOI: 10.31504/komunika.v9i1.2387’, Jurnal
Komunika : Jurnal Komunikasi, Media dan Informatika, 9(1), p. 40. Available at:
https://doi.org/10.31504/komunika.v9i1.2387.
Wiza, R., Alfurqan, A. and Amir, A. (2021) ‘Pemanfaatan Kulit Jagung sebagai
Bahan Cenderamata pada Daerah Pariwisata Salibutan’, Jurnal Dedikasia : Jurnal
Pengabdian Masyarakat, 1(2), p. 123. Available at:
https://doi.org/10.30983/dedikasia.v1i2.5035.
12

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Serta Dosen Pendamping
13
14
15
16

Dosen Pendamping
17
18
19

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Harga Total
No Jenis Volume Satuan (Rp)
Pengeluaran (Rp)
1 Belanja Bahan (maks. 60%)
Kulit Jagung 200 kg 5.000/ Rp 100.000
10kg
Benang Nilon 48 glg 5.000 Rp 240.000
Jarum 20 buah 2.000 Rp 40.000
Setrika 4 buah 120.000 Rp 480.000
Gunting 10 buah 15.000 Rp 150.000
Lem tembak 20 buah 5.000 Rp 100.000
Pistol Lem 4 buah 30.000 Rp 120.000
Cat Pernis 8 buah 40.000 Rp 320.000
Pewarna 50 buah 5.000 Rp 250.000
Kuas 1 Inci 6 buah 5.000 Rp 30.000
Pengukur 6 buah 5.000 Rp 30.000
Kain Suede 60 m 15.000 Rp 900.000
Konsumsi 4 org x 7 10.000 Rp 280.000
hari
Sarung Tangan 7 pasang 10.000 Rp 70.000
Tali gantungan Biji Lada 300 pcs 500 Rp 150.000
Logo 400 pcs 500 Rp 200.000
Kancing Magnet 100 pcs 1.500 Rp 150.000
SUB TOTAL - Rp
3.610.000
2 Belanja Sewa (maks. 15%)
Gaji Pegawai (4 kali kerja) 4 org x 7 30.000 Rp 840.000
hari
Sewa Tempat 6 hari 50.000 Rp 300.000
Listrik 8 hari - Rp 100.000
Membuat banner 1 buah 100.000 Rp 100.000
Bensin 6 liter 10.000 Rp 60.000
Jasa pembuatan Logo - - Rp 100.000

SUB TOTAL Rp
1.500.000
3 Perjalanan lokal (maks. 30 %)
Kegiatan penyiapan bahan dan 12 hari 150.000 Rp
pembuatan produk 1.800.000
Kegiatan pemasaran 6 hari 150.000 Rp 900.000
Kegiatan lainnya sesuai 3 hari - Rp 300.000
program PKM
20

SUB TOTAL Rp
3.000.000
4 Lain-lain (maks. 15 %)
Adsense akun media sosial 8 hari - Rp 100.000
Protokol kesehatan (masker, 4 hari - Rp 100.000
sanitizer, dan lain lain)
ATK lainnya (pensil) 4 buah 5.000 Rp 20.000
Biaya Publikasi - - Rp 400.000
Memberli Materai 3 12.000 Rp 45.000
Dokumentasi - - Rp 200.000
Biaya sosialisasi - - Rp 200.000
Penyusunan Proposal - - Rp 200.000
SUB TOTAL Rp
1.085.000
GRAND TOTAL Rp
9.195.000
GRAND TOTAL ( Sembilan Juta Seratus Sembilan Puluh Lima Ribu Rupiah)

Lampiran 3. Sususnan Organisasi tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

No Nama/Nim Program Alokasi Tugas


Studi Waktu
1 Nuzulia Khanum Br Kesehatan 20 jam Manager
Lubis/ 203313010052 Masyarakat Produksi,
Mengawasi
jalannya
produksi
2 Rehan Nur/ 203313010053 Kesehatan 20 jam Manager
Masyarakat Promosi,
mempromosikan
produk
usahanya
3 Devina Sandry Br Ginting/ Kesehatan 20 jam Manager
203313010023 Masyarakat keuangan,
mengawasi
keluar
masuknya uang
dan sekretaris
21

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Tim Pelaksana

Anda mungkin juga menyukai