Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL KEGIATAN MAHASISWA

TOTE BAG DAUR ULANG

BIDANG KEGIATAN:

PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh :

Ketua : Sutondu Mada (2001511029/2020)

Anggota 1 : I komang Adi Wijaya (2001541127/2020)

Anggota 2 : Evania Angelica (2001541093/2020)

Anggota 3 : Kadek Tiara Putri Maharani Giri (2001541108/2020)

Anggota 4 : Komang Yoga Artha Nugraha (2001541017/2020)

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2020

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL....................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................iii

1.1. Latar Belakang.................................................................................iii


1.2. Rumusan Masalah............................................................................iii
1.3. Tujuan...............................................................................................iv
1.4. Manfaat Program..............................................................................iv
1.5. Luaran yang diharapkan...................................................................iv

BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA....................................v

2.1 Kondisi Umum lingkungan ................................................................v


2.2 Potensi sumberdaya............................................................................v
2.3 Strategi Usaha yang akan diterapkan.................................................vi
2.4 Analisa Usaha....................................................................................vi
2.5 Analisa Keuangan..............................................................................vi
2.6 Analisis Pendapatan dan Keuangan..................................................vii
2.7 Analsis Kelayakan Usaha.................................................................vii

BAB 3 METODE PELAKSANAAN..........................................................viii

3.1 Pengamatan lingkungan..................................................................viii


3.2 Rancangan pelaksana......................................................................viii
3.3 Tahapan Awal..................................................................................viii
3.4 Tahapan Akhir.................................................................................viii

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN..............................................ix

4.1 Anggaran biaya..................................................................................ix


4.2 Jadwal Kegiatan.................................................................................ix

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penggunaan kantong plastik sekali pakai yang semakin marak dapat


menyebabkan masalah di berbagai sektor. Terutama di sektor lingkungan.
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menangani kantong plastik sekali
pakai menyebabkan keberadaannya menumpuk di sekitar kita. Sungai , got,
dan lahan kosong bahkan di penuhi oleh kantong plastik sekali pakai. Bahkan
diperkirakan beberapa tahun kedepan akan terdapat lebih banyak sampah
plastik daripada ikan dilautan. Selain mencemari lingkungan sampah plastik
juga merusak kesehatan manusia dan membutuhkan waktu yang sangat lama
untuk terurai. Oleh karena itu dibutuhkan suatu upaya untuk mengurangi
pemakaian kantong plastik sekali pakai di masyarakat.

Salah satu upaya yang kita bisa lakukan adalah mengganti penggunaan
kantong plastik sekali pakai dengan tas-tas belanja yang lebih ramah
lingkungan seperti tote bag. Penggunaan tote bag merupakan salah satu solusi
untuk memerangi kantong plastik sekali pakai. Hal ini dikarenakan tote bag
berasal dari bahan baku yang ramah lingkungan dan dapat dapat digunakan
dalam jangka waktu yang lama, juga dapat dipakai berulang kali. Selain itu
jika kita menggunakan tote bag itu berarti kita sudah ikut dalam
penyelamatan lingkungan dan menekan angka produksi dan penggunaan
kantong plastik sekali pakai. Tote bag juga merupakan barang yang dapat
digunakan dalam banyak keperluan. Bukan hanya dipakai untuk berbelanja,
tote bag juga bisa dipakai untuk bersekolah dan bekerja. Bahkan tote bag
juga dapat menjadi trend fashion dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan uraian diatas penulis membuat inovasi tas belanja yang diberi
nama Todau (Tote Bag Daur Ulang). Todau merupakan tas belanja yang
dibuat dari kain blacu dan perca. Todau dibuat dengan motif yang memiliki
daya tarik sendiri dan dapat menggugah minat pembeli. Todau dirancang
seiring dengan upaya untuk memerangi penggunaan kantong plastik sekali
pakai di sekitar kita. Todau juga diharapkan dapat berkontribusi untuk
mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai dan mengurangi
pencemaran lingkungan akibat penggunaan kantong plastik tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat disimpulkan


rumusan masalah sebagai berikut :

iii
1. Bagaimana cara pengolahan kain perca sehingga dapat menjadi tas
belanja ramah lingkungan?
2. Bagaimana cara memasarkan Todau sehingga dapat mengurangi
penggunaan kantong plastik sekali pakai?

1.3 Tujuan

Tujuan yang hendak dicapai dengan adanya program kewirausahaan ini,


diantaranya sebagai berikut :

1. Membuat tas belanja ramah lingkungan yang dapat mengurangi


penggunaan kantong plastik sekali pakai.
2. Memanfaatkan kain perca untuk digunakan sebagai bahan baku
pembuatan “Todau”
3. Menciptakan trend fashion baru dikalangan masyarakat untuk
menggunakan tote bag yang ramah lingkungan dan serba guna.

1.4 Manfaat Program

Manfaat dari adanya program kewirausahaan ini, antara lain :

1. Menciptakan tas belanja yang ramah lingkungan dan kaya akan


kegunaan.
2. Mengolah kain perca untuk dijadikan sebuah produk yang inovatif.
3. Memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk memingkatkan
kemampuan dalam berwirausaha.

1.5 Luaran yang diharapkan

Adapun luaran yang diharapkan dari program ini adalah :

1. Menciptakan lapangan pekerjaan baru di masyarakat.


2. Menciptakan tote bag yang serbaguna, ramah lingkungan, dan menarik
untuk mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai di sekitar
kita.

iv
BAB 2

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Umum Lingkungan


Penggunaan plastik di Indonesia sangat berkembang pesat sehingga
menyebabkan penumpukan sampah pelastik, hal ini menyebabkan pencemaran
lingkungan yang diakibatkan oleh plastik yang susah terurai. Hal seperti inilah
yang menyebabkan kami memilih untuk mengganti penggunaan plastik
menjadi tote bag daur ulang dari kain blacu. Peluang tersebut kami
manfaatkan untuk menggambil alih penggunaan plastik berlebih, karna produk
yang kami buat ini dapat digunakan seterusnya dan mampu menanggulangi
penggunaan plastik berlebih.
2.2 Potensi Sumberdaya
Ketersediaan kain blacu sangat banyak di Indonesia. Bahkan di berbagai
pelosok daerah. Pada dasarnya kain blacu yang kami gunakan ini adalah kain
bekas yang kami daur ulang. Banyaknya kain blacu yang pemanfaatannya
kurang maksimal sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan tas
seperti “tote bag yang dapat digunakan sebagai pengganti plastik ” tas ini
terbuat dari bahan blacu yang mudah ditemukan di Indonesia.
Peluang Pasar
Bisnis tote bag adalah bisnis yang dapat mengurangi penggunaan tas
plastik. Proporsi jumlah kaum pecinta tote bag yang paling banyak dan sifat
konsumtif mereka yang tinggi membuat bisnis tote bag kami mempunyai masa
depan yang cerah asal dikelola dengan profesional dan penuh strategi. Usaha
tote bag bisa menjadi salah satu pilihan usaha yang memberikan peluang
tinggi mengingat jumlah penggunaan tas plastik yang berlebih. Kreatifitas
merupakan hal yang sangat penting dalam membuka usaha. Hal ini juga
menjadi strategi dalam bersaing dengan usaha lain yang sejenis. Dengan
membuat produknya lebih menarik atau lebih unik dan memperhatikan terkini
yang bisa ditemukan baik melalui media cetak maupun online maka peluang
pasar akan lebih luas.

2.3 Strategi Pemasaran yang akan diterapkan


Strategi pemasaran yang akan digunakan antara lain dengan beberapa
kebijakan.
1) Kebijakan Harga
Kebijakan harga yang diberikan kepada konsumen yakni sebesar
Rp35.000/pcs
2) Pengembangan Produk
Perkembangan dari bahan bahan yang disatukan dengan beberapa bahan
terpilih serta bahan utama yakni kain blacu membuat tote bag lebih
menarik.

v
3) Kebijakan Promosi
a. Pembuatan iklan di media sosial.
b. Memberikan diskon khusus dan voucher.
c. Pengembangan wilayah distribusi pemasaran.
d. Kerjasama dengan pihak lain untuk pengiriman barang ke luar
wilayah.
e. Personal Selling.
f. Presentasi penjualan.
g. Intensifikasi pameran dagang/bazaar.
h. Produk sampel.
i. Jaminan produk.
4) Strategi Produksi:
a. Pembuatan tote bag yang lebih menarik
b. Pembelian mesin pribadi dan mencari pengepul kain blacu untuk
peningkatan kapasitas produksi.
c. Peningkatan produktifitas tenaga kerja Strategi Organisasi dan
SDM.
d. Pelatihan tenaga kerja yang sudah ada.
2.4 Analisa Usaha
2.5.1 Peralatan dan bahan yang
Digunakan Peralatan yang digunakan dalam pembuatan tote bag ini
adalah mesin jahit, gunting.
Sedangkan bahan bahan yang digunakan antara lain: kain blacu
dan kain perca.
2.5.2 Proses Pembuatan
1. Persiapkan alat dan bahan
2. Potong kain blacu sesuai pola tas yaitu 40 x 35 cm. buat lipatan
lebih dalam memotongya agar memiliki jarak untuk menjarit.
3. Potong kain blacu sesuai pola tali yaitu 2,5 x 60 cm.
4. Kain yang telah dipotong lalu tancapkan jarum pada lipatan yang
sudah dibuat agar mudah dijarit dan tidak mudah lepas saat di jarit
5. Lalu jarit kain sesuai pola agar membentuk tas dan juga pola tali
6. Setelah pola tali dijarit lalu jarit tali ke tas
7. Setelah tali terjarit lalu lakukan finishing yaitu menjarit kain perca
pada tote bag blacu tersebut
2.5 Analisa Keuangan
 Alat dan Bahan

No Alat dan Bahan Jumlah Harga Satuan Jumlah


1. Mesin jarit 2 Rp. 200.000,- Rp.400.000,-
portable
2. Gunting 5 Rp. 15.000,- Rp. 75.000,-

vi
3. Kain blacu 10 m Rp. 11.000 Rp. 110.000
4. pensil 3 Rp. 3.000 Rp. 9.000
5. penggaris 2 Rp.9.000 Rp. 18.000
6. Kain perca 1 kg Rp.14.000 Rp. 14.000
7. benang 2 roll Rp. 2.000 Rp. 4.000
Jumlah Harga Rp. 630.000

2.6 Analisis Pendapatan dan Keuangan


Produksi 1x produksi = 10 pcs

Harga tote bag yang ditawarkan adalah Rp 35.000/ pcs

Hasil penjualan 1x produksi = 10 x Rp 35.000,-

= Rp 350.000.-

Total biaya operasional 1x produksi = Rp 140.000,-

Keuntungan 1x produksi = Rp 350.000,- – Rp. 140.000,-

= Rp 210.000,-

2.7 Analisis Kelayakan Usaha


Break Even Point (BEP)
BEP produk tote bag dalam satu bulan dapat dihitung sebagai berikut:
 BEP volume produksi = Total Biaya
Harga Jual

Rp 630.000
=
Rp 35.000

= 18

Jadi pada tingkat volume produksi 18 usaha ini berada pada titik impas

Hasil produksi

365 – 18 = 347

Keuntungan

347 x 35.000 = 12.145.000

vii
BAB 3

METODE PELAKSANAAN

1.
2.
3.
3.1. Pengamatan Lingkungan
Sebagai awalan dalam pembuatan suatu produk usaha, lingkungan
masyarakat menjadi aspek penting untuk menentukan kemana target pasar kita
akan ditargetkan. Sehingga, fokus pengembangan produk dapat dilakukan secara
efisien.
Pengamatan Lingkungan dari sekitar kami menunjukan penggunaan tas
belanja plastik yang sangat marak. Hal ini menjadi dampak negatif bagi
lingkungan alam, melihat bagaimana plastik sangat susah untuk terurai oleh tanah.
Oleh karena itu, tote bag menjadi salah satu peluang usaha yang tepat bagi
masyarakat dan efektif dalam menjaga lingkungan.

3.2. Rancangan Pelaksana


Pada Program pelaksaan usaha ini, terdapat beberapa tahapan sebagai berikut
1. Tahapan awal, tahapan mempersiapkan bahan dan alat dari pembuatan
tote bag, pembuatan dan pemasaran.
2. Tahapan akhir, tahapan evaluasi.

3.3. Tahapan awal


Pada tahapan ini, bahan-bahan dari pembuatan tote bag dikumpulkan dan
melakukan proses produksi dimulai dengan pembuatan silluet, diterapkan
menggunakan kain blacu dan melakukan pewarnaan melakukan pewarna kain
Sehingga, memiliki motif yang menarik dan masyrakat tertarik dalam penggunaan
tote bag. Pemasaran dari tote bag ini ditargetkan untuk anak-anak hingga orang
dewasa. Ditargetkan di daerah Bali khususnya denpasar yang penggunaan tas
belanja plastik sekali pakai telah dilarang sehingga, menjadi kesempatan untuk
masyarakat akan menggunakan tote bag lebih besar. Berikut juga strategi promosi
dari pemasaran tote bag :
1. Menggunakan media sosial dalam memperkenalkan sekaligus menjual tote
bag kepada masyarakat.
2. Menggunakannya dalam aktivitas sehari – hari sehingga menarik orang –
orang sekitar tentang tote bag.

viii
3. Melakukan promosi langsung kepada masyarakat sekaligus memberi
tentang bahayanya plastik.

3.4. Tahapan akhir


Pada tahapan akhir dalam proses pelaksaan produk usaha. Tim melakukan
evaluasi tentang produk yang akan digunakan oleh masyarakat luas.

BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

1.
2.
3.
4.
4.1. Anggaran Biaya

NO Uraian Jumlah Biaya

1. Perlengkapan yang diperlukan 630.000

2. Bahan habis pakai 137.000

3. Perjalanan 107.100

4. Lain-lain 200.000

JUMLAH 1.074.100

4.2. Jadwal Kegiatan

Bulan Ke-
NO. Kegiatan
1 2 3 4 5
Tahap awal pelaksanaan program (persiapan produksi)
1.

2. Tahap inti (pembuatan produk)


3. Tahap inti (promosi dan penjualan produk)
Tahap akhir (evaluasi pemasaran dan mutu produk)
4.

5. Penyusunan laporan kemajuan

ix
6. Penyusunan laporan akhir
7. Publikasi

x
Lampiran 2. Format Justifikasi Anggaran Kegiatan

xi
1.Perlengkapan yang diperlukan Volume Harga satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Mesin jarit portable 2 buah 200.000 400.000
- Gunting 5 buah 15.000 75.000
- Kain blacu 10 m 11.000 110.000

- Pensil 3 buah 3.000 9.000


- Penggaris 2 buah 9.000 18.000
- Kain perca 1 kg 14.000 14.000
- Benang 2 roll 2.000 4.000
SUBTOTAL (Rp) 630.000
2.Bahan habis pakai
- Kain blacu 10 m 11.000 110.000
- Pensil 3 buah 3.000 9.000
- Kain perca 1 kg 14.000 14.000
- Benang 2 roll 2.000 4.000
SUBTOTAL (Rp) 137.000
3.Perjalanan
- Bensin untuk membeli 4 liter 7.650 30.600
bahan
- Bensin untuk mengantar 10 liter 7.650 76.500
pesanan
SUBTOTAL (Rp) 107.100
4.Lain-lain
- Konsumsi (nasi) 5 buah 20.000 100.000
- Konsumsi (snack) 5 buah 15.000 75.000
- Biaya darurat 25.000 25.000
SUBTOTAL (Rp) 200.000

xii

Anda mungkin juga menyukai