Anda di halaman 1dari 18

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Potensi dan Peluang Pasar................................................................................ 2
1.3 Jenis dan Spesifikasi Teknis Komoditas.......................................................... 2
1.4 Pendanaan dan Keuangan PKM....................................................................... 2
1.5 Karakteristik Pasar Sasaran.............................................................................. 2
16 Luaran Yang Diharapkan..................................................................................3
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA.......................................... 4
2.1 Gambaran Umum Produk.................................................................................4
2.2 Produk dan Wilayah Pemasaran....................................................................... 4
2.3 Analisis Produk.................................................................................................4
2.4 Analisis Pemasaran...........................................................................................4
2.5 Perhitungan Keuangan..................................................................................... 5
BAB III METODE PELAKSANAAN..................................................................6
3.1 Aspek Produksi.................................................................................................6
3.2 Tahap Pemasaran..............................................................................................7
BAB IV ANGGARAN DANA DAN J ADWAL KEGIATAN............................ 8
4.1 Anggaran Dana................................................................................................. 8
4.2 Jadwal Kegiatan................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9
LAMPIRAN..........................................................................................................10
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing............................10
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan.......................................................... 15
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas............................... 16
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana............................................ ........17

i
1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Limbah kain merupakan sisa kain yang berasal dari pengolahan produk-
produk konveksi baik produksi kecil maupun besar. Selain dari proses produksi,
limbah kain juga berasal dari produk tersebut pasca konsumsi konsumen.
Limbah ini kerap dianggap tidak berpotensi mencemari lingkungan dan mudah
diurai. Padahal menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3, limbah kain pada tahun
2022 menyumbang kontribusi limbah kain terhadap komposisi sampah
keseluruhan di Indonesia mencapai 2.6%. Pada umumnya kain-kain yang
digunakan dalam usaha konveksi mengandungserat sintetis seperti polyester atau
sejenis plastik, yang mana kain tersebut dapat terurai dalam jangka waktu 10- 40
tahun tergantung konstruksi benang dan kainnya. Sampah jenis ini menyumbang
kontribusi limbah kain sejenis plastik mencapai 19% dari komposisi sampah
keseluruhan di Indonesia (https://sipsn.menlhk.go.id/).
Bersamaan dengan fakta di atas, masyarakat sekarang digandrungi dengan
gaya hidup fast fashion dimana konsumen didorong oleh suatu brand untuk
membeli produk yang dikeluarkannya setiap bulan atau bahkan lebih singkat. Wei
dan Zhou (2013:261) menjelaskan bahwa fast fashion merupakan istilah modern
yang dipakai oleh industri busana dalam menyebut desain yang beralih dari
pergelaran mode ke toko dengan jangka waktu yang sedikit untuk menjaring tren
terbaru di pasar. Diambil dari data statistik Technical Textile Markets, industri
mode sekarang merupakan penghasil polusi terbesar kedua di dunia setelah
minyak, dengan 300.000 ton pakaian bekas akan ditimbun pada tahun 2016 di
Inggirs (Leman, 2020).
Menumpuknya limbah yang sulit diurai oleh lingkungan atau anorganik,
mengharuskan manusia untuk mampu mendaurulang limbah tersebut menjadi
sesuatu yang layak pakai kembali. Konsep fesyen sirkular atau circular fashion
yang saat ini mulai dikenal, mendorong masyarakat untuk lebih berkesadaran
dalam memperhatikan fungsi, dan mengutamakan kualitas produk fashion. Fesyen
sirkular (circular fashion) bisa diartikan sebagai produk mode yang dirancang,
bersumber, diproduksi, dan dilengkapi dengan tujuan memperpanjang manfaat
dari sebuah rantai produksi dan konsumsi sehingga bisa menggunakan sumber
daya dengan lebih efisien (resource efficiency). Dengan kata lain, penerapan
fesyen sirkular mampu meminimalkan limbah dan polusi dari industri tekstil.
Indonesia memiliki banyak kekayaan budaya dan seni yang sangat beragam,
termasuk dalam hal kain dan tekstil. Namun, pada saat yang sama, masalah
limbah kain dan tekstil juga semakin meningkat, karena jumlah produksi tekstil
yang semakin meningkat dan kurangnya upaya untuk mengelola limbah tersebut
dengan benar.
Oleh karena itu, sebuah usaha yang berfokus pada produk fashion khas
nusantara dari limbah kain dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah limbah
dan juga mempromosikan kebudayaan Indonesia. Produk-produk yang akan
dikembangkan merupakan produk yang dekat dengan kegiatan sehari-hari, seperti
tas, boneka, dan akan dihadirkan produk lainnya seiring perkembangan usaha.
2

Untuk mendapatkan ciri khas dibanding produk-produk perca lainnya, kami


menonjolkan kekayaan Nusantara dengan cara melukis objek-objek khas
Nusantara dengan kain perca pada bidang tas, atau membuat boneka berbentuk
objek-objek tersebut dengan bahan perca. Dengan pembawaan produk
bertemakan Nusantara, produk ini dapat mengenalkan masyarakat Indonesia pada
kebudayaannya sendiri. Dalam sudut pandang pemasaran, produk-produk yang
edukatif juga memiliki ruang di masyarakat dewasa ini.

1.2. Potensi dan Peluang Pasar


Indonesia memiliki banyak potensi pasar yang besar untuk produk fashion.
Pasar fashion Indonesia saat ini sedang mengalami perkembangan yang pesat,
karena masyarakat semakin peduli akan fashion dan tren terkini. Selain itu,
konsumen juga semakin sadar akan lingkungan dan mencari produk yang ramah
lingkungan.
Dengan memproduksi produk fashion bertemakan nusantara dari limbah kain,
kita dapat menarik perhatian konsumen yang mencari produk ramah lingkungan
dan memiliki keunikan dan nilai budaya. Potensi pasar ini sangat besar, baik untuk
pasarlokal maupun internasional.

1.3. J enis dan Spesifikasi Teknis Komoditas yang Akan Menjadi Modal
Ber wir ausaha
Untuk memproduksi produk fashion yang memilliki ciri khas kenusantaraan
dari limbah kain, kita dapat menggunakan berbagai jenis kain dan tekstil yang
sudah ada. Kita dapat menggunakan limbah kain dari pabrik tekstil, limbah
pakaian, atau bahkan bahan- bahan bekas lainnya.
Produk yang dihasilkan dapat berupa, tas, taplak meja, keset dan boneka.
Untuk meningkatkan kualitas produk, kita dapat memilih kain berkualitas yang
cocok untuk dijadikan produk fashion serta mempromosikannya ke pasar global.

1.4. Per bedaan dan Keunggulan PKM


Untuk mengungguli produk kami di kancah usaha produk dari kain perca,
kami membawa keunikan dalam aspek seni dan budaya. Yang menampilkan
tampilan yang memiliki nilai estetika bersamaan dengan budaya Indonesia.
Sehingga nilai yang dibawa produk kami bukan hanya dalam aspek fungsi,
melainkan meliputi aspek lingkungan dan budaya.
Pertama, produk ini memiliki konsep ramah lingkungan, karena
menggunakan bahan yang sudah ada dan mengurangi jumlah limbah tekstil. Kedua,
produk ini memiliki nilai budaya yang tinggi, karena menggunakan desain produk
khas Indonesia yang memiliki nilai sejarah dan budaya. Produk ini juga dapat
membantu melestarikan kebudayaan Indonesia dan mempromosikannya ke pasar
global.

1.5. Kar ekter istik Pasar Sasar an


Sebagai produk limbah yang memiliki ciri khas budaya, maka sasaran
konsumen yang hendak dicapai adalah masyarakat yang memiliki ketertarikan
dan
3

kesadaran terhadap lingkungan serta budaya. Setelah tercapai konsumen pada


tingkat tersebut, akan diusahakan agar produk sampai ke tangan para pendidik
baik pendidikan formal maupun informal, sehingga anak didik mereka dapat
memiliki minat terhadap isu lingkungan dan budaya.

1.6. Luar an yang Dihar apkan


Wirausaha ini diharapkan dapat menciptakan produk-produk kriya tekstil
yang berkualitas, karena wirausaha ini tidak hanya mementingkan kuantitas, tapi
lebih menekankan kualitas sehingga akan banyak diminati oleh masyarakat umum
mencakup semua kalangan baik itu anak-anak, remaja, dan dewasa. Selain
daripada itu luaran wirausaha yang diharapkan mampu menciptakankreasi-kreasi
produk baru yang berbasis nilai budaya Indonesia yang memanfaatkan limbah
kain menjadi produk- produk kriya meliputi tas, boneka, keset, dan taplak.
4

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1. Gambar an Umum Pr oduk


Sering sekali ditemukan sisa-sisa kain di tempat konveksi terutama atau
tempat-tempat menjahit. Selain itu sering ditemui pula limbah baju yang sudah
tidak terpakai. Umumnya, limbah-limbah kain ini dibuang begitu saja, padahal
limbah kain tersebut bisa diolah kembali menjadi produk yang memiliki nilai jual
tinggi. Maka dari itu dengan memanfaatkan limbah kain sebagai bahan kerajinan,
kami dapat berkontribusi dalam mengurangi limbah yang berakhir di tempat
sampah.
Untuk mengawali kegiatan produksi dari limbah kain ini, kami
memperhatikan aspek sumber daya sebagai pendukung bahan baku produksi.
Pertama, kami akan mengamati tempat- tempat yang biasanya terdapat banyak
limbah kain seperti sentra konveksi di Cigondewah yang biasanya merupakan
konveksi rumahan milik warga di kawasan tersebut. Dengan melakukan
permintaan suplai limbah dengan pemilik konveksi, tempat menjahit, atau setiap
rumah warga.Kedua, limbah kain akan dibawa ke rumah produksi yang nantinya
akan dibuat menjadi sebuah produk.
Produk dari rumah produksi yang kami usung di sini adalah tas dari baju beka,
boneka, taplak, dan keset dari kain perca. Desain produk yang akan digunakanjuga
dibuat sedemikian menarik dengan unsur budaya khas Indonesia dalam visual
produk ini.

2.2. Pr oduk dan Wilayah Pemasar an


Produk yang akan diproduksi berupa tas, boneka, taplak meja, dan keset
dengan penggambaran sebagai berikut:

Tas dari baju Boneka Taplak Keset


bekas

2.3. Analisis Pr oduk


Produk ini adalah produk kriya tekstil berupa tas, boneka, taplak, keset yang
berasal dari kain bekas, serta barang-barang lain yang berasal dari kain perca.

2.4. Analisis Pemasar an


1. Strength atau kekuatan
Untuk pemasaran kami akan lebih memanfaatkan media sosial seperti
Instagram. Selain mudah dan praktis, penggunaan media sosial bagi lapak iklan
5

lebih menjanjikan, karena telah banyak masyarakat Indonesia yang memiliki akun
sosial media sehingga peluangkonsumen untuk melihat produk jauh lebih besar.
Sebagai ciri khas untuk bersaing di tengah bidang usaha sejenisnya, kami menarik
perhatian konsumen dengan menambahkan motif yang menjadi ciri khas Nusantara.

2. Weakness atau kelemahan


Produk tekstil yang menggunakan bahan baku kain limbah atau perca
sebenarnya sudah umum dijumpai, sehingga dapat menumbuhkan anggapan
bahwa produk ini merupakan produk 'pasaran'.

3. Opportunity atau kesempatan


Usaha dengan menggunakan limbah kain termasuk salah satu peluang usaha
yang bisa dijalankan dengan modal kecil namun menjanjikan untung yang cukup
besar.
4. Threaten atau ancaman
Produk semacam ini sudah menjamur di Indonesia, sehingga menjadi
tantangan tersendiri untuk berinovasi. Serta umumnya sedikit masyarakat yang
menyukai kerajinan tangan dari limbah kain.

2.5. Analisis Keuangan


Untuk perhitungan perencanaan keuangan dalam 3 tahun adalah sebagai
berikut:

Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3


Biaya penghasilan Rp 23.700.000 Rp 28.500.000 Rp 31.500.000
Biaya variabel Rp 801.000 Rp 850.000 Rp 1.000.000
Biaya tetap Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 Rp 5.000.000
Biaya total Rp 17.800.000 Rp 22.699.000 Rp 25.699.000

TC = TVC + TFC
= 5.000.000 + 801.000
= 5.801.000
TR tahun ke-1 TR tahun ke-2 TR tahun ke-3
= penghasilan - TC = penghasilan - TC = penghasilan - TC
= 23.700.000 - 5.801.000 = 22.699.000 - 5.801.000 = 31.500.000 -
5.801.000
= 17.899.000 = 22.699.000 = 25.699.000

Keterangan : berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka terjadi peningkatan dari


tahun ke-1 sampai tahun ke-2 sebanyak 20% dan peningkatan dari tahun ke-2
sampai tahun ke-3 sebanyak 25%.
6

BAB III METODE PELAKSANAAN

3.1. Aspek Pr oduksi


A. Pr oduk
Produk yang akan dipasarkan berupa benda pakai dan benda hias. Produk ini
dibuat daribahan dasar limbah kain, meskipun limbah kain seringkali dianggap
sebagai benda yangtidak berguna tetapi limbah kain bisa menjadi produk yang
unik dan menarik serta memiliki nilai jual tinggi apabila diberi sentuhan seni.
Produk-produk yang dibuata akan menggunakan variasi dan desain yang unik dan
khas nusantara agar menghasilkan produk yang memiliki estetika.

B. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan adalah kain perca, baju bekas, mesin jahit,
jarum jahit, benang, kawat kasa. Cat kain Fabric, kuas, dakrom, kancing, dan
kapur jahit

C. Car a Pembuatan Pr oduk

1. Pr oses pembuatan boneka:


a. Siapkan bahan yang diperlukan(kain perca dan baju bekas).
b. Jahit potongan kain perca.
c. Buat pola di atas kain perca yang sudah dijahit, lalu potong mengikuti
pola, buat 2 sisi.
d. Setelah di potong jahit kedua sisi di bagian dalam, jangan jahit semua
sisakan sedikit untuk memasukan dakron.
e. Balik bagian belakang kain yang sudah dijahit lalu isi dakron, jahit
kembali kain.
d. Tambahkan juga mata atau kaki agar terlihat mirip seperti aslinya.
f. Finishing.

2. Pr oses pembuatan tas:


a. Siapkan baju yang sudah tidak terpakai.
b. Potong bagian leher dan tangan baju.
c. Setelah itu potong bagian bawah baju, potong menjadi ukuran sekitar 4 cm
di seluruh bagian bawah baju.
d. Setelah semuanya dipotong rekatkan dengan cara ditali bagian atas dan
bawah kain lakukan hal yang sama di setiap potongan kain.
e. Langkah selanjutnya yaitu membuat motif bisa dengan cara dilukis atau
menggunakan kain perca. Jika menggunakan kain perca maka hal pertama
yaitu membuat pola pada tas setalah pola selesai jahit setiap potongan kain
perca mengikuti pola yang sudah dibuat.
f. Tas dari baju bekas pun sudah selesai.
3. Pr oses pembuatan taplak:
a. Siapkan kain perca kemudian potong menjadi bentuk persegi.
b. Setelah itu, sambung dengan menjahit potongan kain perca tersebut satu per
satu hingga membentuk persegi panjang.
c. Setelah semua potongan dijahit hingga membentuk taplak meja, kemudian
7

setiap sisinya dirapihkan dengan memotong bagian yang tidak simetris


d. Setelah itu jahit keliling taplak meja tersebut agar lebih kencang dan rapi.

4. Pr oses pembuatan keset:


a. Siapkan 3 alat utama gunting, kawat kassa dan kain perca.
b. Selanjutnya, gunting jenis kain tersebut dengan ukuran lebar 3 cm dan
panjang 7 cm. Ikat potongannya pada celah berlubang.
c. Ikat dengan kuat dan rapi agar tidak mudah lepas setiap celah kawat kassanya.

D. Pr oses Pr oduksi

Kontrak
kerja

Order Desain

Konsumen Produksi Produksi

Pemasaran Finishing

Packing

Keterangan: (1) Proses order merupakan proses pengumpulan bahan variabel dan
bahan tetap, (2) Proses produksi dimulai dengan kontrak kerja dengan masing-
masing anggota, dilanjut proses desain final yang kemudian direalisasikan pada
proses produksi, lalu dilakukan pengecekan kualitas pada tahap finishing, dan
terakhir pengemasan pada tahap packing, dan (3) Proses pemasaran merupakan
tahap penjualan produk.

3.2. Tahapan Pemasar an


A. Strategi Produksi
Sebagai produk baru dalam sebuah pasar industri, sehingga belum banyaknya
masyarakat yang mengetahui produk ini, maka proses produksi akan dilakukan
secara bertahap selama progam PKM ini berjalan. Tujuannya agar mendapatkan
pasar yang lebih besar serta kepercayaan konsumen terhadap produk.
B. Strategi Harga
Salah satu aspek penting dalam penjualan adalah kepemimpinan harga. Olehkarena
itu produk yang kami tawarkan akan menetapkan harga dibawah kompetitorsejenis
tanpa mengurangi kualitas barang.
C. Strategi Promosi
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat dan maju, kami
memanfaatkan momentum ini dalam melakukan promosi dengan membuat sosial
media sebagai alat penunjang promosi dan pengenalan produk secara luas melalui
Instagram dan WhatsApp. Selain itu juga promosi akan dilakukan dengan
selebaran brosur sehingga diharapkan produk dikenal dari mulut ke mulut.
8

BAB IV ANGGARAN DANA DAN J ADWAL KEGIATAN

4.1. Anggar an Dana

No J enis Pengeluar an Sumber Dana Besar an


Dana(Rp)

1 Bahan habis pakai Belmawa Rp 4.405.000


Perguruan Tinggi Rp 50.000
Instansi Lain -
2 Sewa dan jasa Belmawa Rp 1.600.000
Perguruan Tinggi Rp 400.000
Instansi Lain -
3 Transportasi Belmawa Rp 330.000
Perguruan Tinggi Rp 150.000
Instansi Lain -
4 Lain-lain Belmawa Rp 1.500.000
Perguruan Tinggi Rp 400.000
Instansi Lain -
J umlah Rp 8.835.000
Belmawa Rp 7.835.000
Rekap Sumber Dana Perguruan Tinggi Rp 1.000.000
Instansi Lain -
J umlah Rp 8.835.000

4.2. J adwal kegiatan

No J enis Kegiatan Bulan PenanggungJ awab


Ke -1 Ke-2 Ke-3 Ke-4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengumpulan Mia
bahan
2 Proses Andrea
Pembuatan
3 EvaluasiProduk Mia

4 Pengemasandan Hilmi
Pemasaran

5 Pembuatan Hilmi
laporan
6 Pemaparan Andrea
hasil
9

DAFTAR PUSTAKA

Irawan D., dkk. 2021. Optimalisasi Limbah Kain Perca sebagai Kerajinan Keset
Kelompok PKK di Desa Ngade Kanigoro Blitar. Jurnal Pengabdian
Nusantara. 5 (2):334-343.
Leman, Fiona May dkk. 2020. Dampak Fast Fashion terhadap Lingkungan.
Universitas Ciputra . Seminar Nasional Envisi 2020 : Industri Kreatif.
128-136.
Munir M. M., dkk. (2021). Pemanfaatan Limbah Kain Perca Menjadi Produk
Bernilai Ekonomis Bagi Ormas PKK Desa Bugel. Jurnal Abdimas
Singkerru. 1 (2) : 134-140.
Shrelo. 2023. Kain Organis Vs Polyester, Ilusi Ramah Lingkungan dari Industri.
https://www.print-tekstil.com/blog/Kain-organik-vs-polyester-ilusi-
ramah-lingkungan-dari-industri. Diakses tanggal 28 Februari 2023.
Universal Eco. Limbah kain- Apa itu, Jenis, Contoh, dan Pengolahan.
https://www.universaleco.id/blog/detail/limbah-kain-apa-itu-jenis- contoh-
dan-pengolahan/6. Diakses tanggal 25 Februari 2023
Vikaliana R., dkk. 2018. Social Entrepreneurship: Kewirahusahaan Perempuan di
Bogor melalui Pengolahan Kain Perca Limbah Konveksi menjadi
Aksesoris. JPM : Jurnal Pemberdayaan Masyarakat. 3 (2) : 323-329.

URL : https://sipsn.menlhk.go.id/. Diakses tanggal 01 Maret 2023


10

LAMPIRAN
Lampir an 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
1. Ketua
11

2. Anggota
12
13

3. Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Asep Miftahul Falah S.Sn., M.Ed


2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Seni Rupa
4 NIP/NIDN 202019071994110172/0419079401
5 Tempat dan Tanggal Lahir Cianjur, 19 Juli 1994
6 Alamat Email asepmiftahulfalah@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 089644710041
A. Riwayat Pendidikan

No Jenjang Bidang Ilmu Institusi Tahun Lulus


1 Sarjana (S1) Fine Art ISBI Bandung 2013
2 Magister (S2) Curriculum and Guangxi Normal 2017
Pedagogy of University
Fine art
3 Doktor (S3) - - -

B. Rekam Jejak Tri Dharma PT (dalam 5 tahun terakhir)

Pendidikan/Pengajaran

No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS


1 Nirmana Dwimatra I Wajib 3
2 Nirmana Dwimatra I Wajib 3
3 Nirmana Trimatra I Wajib 3
4 Nirmana Trimatra I Wajib 3
5 Gambar Bentuk Wajib 3
6 Proses Kreatif Wajib 3
7 Metode Penelitian Wajib 2
8 Pendidikan Seni Pilihan 2
9 Sejarah Seni Rupa Wajib 2
10 Perancangan KTF 1 : Rekayasa Tekstil Wajib 4
dan Analisa Citra
11 Perancangan KTF 2 : Gagasan dan Wajib 4
Produk Tekstil
12 Perancangan KTF 3 : Tekstil Interior Wajib 4
13 Trend Forcasting and Analysis Wajib 2
14 Keramik Pilihan 3
15 Seminar Wajib 3
16 TUGAS AKHIR / SKRIPSI
Wajib 7
(Perancangan/Pengkajian)
14

Penelitian

No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun


2 Aplikasi Kain Berbahan Rami Lembaga Pengelola 2021
Untuk Produk Tekstil Kreatif Dana Pendidikan
Interior (LPDP) Kementerian
Keuangan Republik
Indonesia Tahun 2021
Perancangan Produk Fashion Internal Kampus 2022
Inspirasi Bunga Matahari Dengan
Teknik Foiling dan Warna Alam
Karat(Rust Color)

Pengabdian Kepada Masyarakat

No Judul Pengabdian kepada Penyandang Dana Tahun


Masyarakat
1 Strategi Pengembangan Potensi FRI(Forum Rektor 2021
Kewirausahaan Produk Lokal Indonesia)
Desa Nanggalamekar Kabupaten
Cianjur Melalui Pemasaran
Digital
2 Pengembangan Wisata Kreatif Internal Kampus 2022
Berbasis Bunga Matahari Melalui
Pendekatan Permakultur di Desa
Nanggalamekar Kabupaten
Cianjur

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Bandung, 20 Februari 2023


Dosen Pendamping

Asep Miftahul Falah S.Sn., M.Ed.


NIP. 202019071994110172
15

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

No Ur aian Biaya Unit/ Satuan Har ga J umlah


Quantity
1 Bahan Habis Pakai
Jarum jahit 2 15.000 30.000
Cat 30 15.000 450.000
Dakron 10 kg 30.000 300.000
Benang 4 lusin 25.000 100.000
Kancing 30 3.000 90.000
Kain perca 10 kg 12.000 120.000
Baju bekas 8 kg 10.000 80.000
Kapur jahit 3 15.000 45.000
Kuas 9 20.000 180.000
Mesin jahit portable 3 500.000 1.500.000
Tenda 1 850.000 850.000
Both meja 1 650.000 650.000
Kawat kasa 1 60.000 60.000
Sub Total 4.455.000
2 Sewa Dan Jasa
Sewa lapak 4 500.000 2.000.000
Sub Total 2.000.000
3 Transportasi
Transportasi pembelian 4 x 3 orang 20.000 240.000
limbah kain

Transportasi pembelian 4 x 3 orang 20.000 240.000


alat dan
bahan
Sub Total 480.000
4 Lain-lain
Brosur & Stiker 100 3.000 300.000
Internet 4 100.000 400.000
Jasa iklan media sosial 4 300.000 1.200.000
Sub Total 1.900.000

J umlah Rp.8.835.000
Sub Total
16

Lampir an 3. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Pr ogam Bidang AlokasiWakt Ur aian Tugas


Studi Ilmu u (jam/minggu)

1 Muhammad Hilmi Kriya Kriya 20  Memim


Fadhilah(2202090 Tekstil & jam/minggu pin jalannya
12) Fashion program
kegiatan
 Mengat
ur pengeluaran
dan pemasukan
 Membu
atproduk
 Promos
i
2 Andrea Difa Kriya Kriya 20  Menyia
Medina Tekstil & jam/minggu pkan peralatan
(220209003) Fashion pendukung
 Membu
atproduk
 Promos
i
 Present
asi
3 Mia Kriya Kriya 20  Menyia
Aq Tekstil & jam/minggu pkanbahan baku
ilah Fashion  Membu
Khairunnisa(2202 atproduk
09010)  Promos
i
17

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana Program

Anda mungkin juga menyukai