Anda di halaman 1dari 20

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i


BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1. Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
1.3. Tujuan ........................................................................................................... 2
1.4. Luaran ........................................................................................................... 2
1.5. Manfaat ......................................................................................................... 3
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ............................................4
2.1. Analisis & Peluang Usaha .............................................................................4
2.2. Kelayakan Usaha ...........................................................................................4
2.3. Sumber Bahan Baku ......................................................................................6
2.4. Pengembangan Produk ..................................................................................6
BAB 3. METODE PELAKSANAAN .....................................................................7
3.1. Tahapan Perencanaan ....................................................................................7
3.2. Alat dan Bahan ..............................................................................................7
3.3. Proses Produksi ............................................................................................. 8
3.4. Pemasaran ..................................................................................................... 8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .......................................................9
4.1. Anggaran Biaya .............................................................................................9
4.2. Jadwal Kegiatan ............................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................10
Lampiran ................................................................................................................11
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, serta Dosen Pendamping .................11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .......................................................17
Lampiran 3. Sususnan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas .........18
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ................................................ 19

i
1

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pouch merupakan istilah umum di zaman sekarang, yaitu wadah atau
tempat praktis yang dapat digunakan kemana saja. Pouch memiliki fungsi sebagai
wadah peralatan yang berukuran kecil seperti Make up dan Alat tulis. Selain itu,
ada beragam bahan, bentuk, warna dan motif pouch yang dijual di pasaran saat ini.
Pouch yang beredar dipasaran biasanya hanya digunakan oleh kaum wanita
sebagai tempat make up agar lebih praktis.
Salah satu warisan budaya lokal khas Kalimantan Selatan adalah kain
Sasirangan, yang biasa diolah sebagai bahan dasar pakaian. Dalam proses
pembuatan pakaian menghasilkan kain dari sisa-sisa guntingan yang disebut
dengan Kain Perca. Sebagian besar kain perca sasirangan sudah dimanfaatkan dan
diolah kembali untuk membuat barang seperti tas. Tas yang dijual kebanyakan tas
untuk wanita dengan model yang kurang diminati generasi muda.
Generasi muda di Kalimantan Selatan pada saat ini sudah mulai banyak
terpengaruh oleh budaya asing, dari cara bicara, berpakaian dan gaya hidup, hal
tersebut dikarenakan pesatnya perkembangan globalisasi dan modernisasi yang
dapat menjadi ancaman terhadap budaya lokal. Menurut TGB Zainul Majdi,
“agama dan budaya itu merupakan 2 sumur yang tidak pernah kering yang
membuat Indonesia maju.”(Avif, 2022). Tidak bisa di pungkiri bahwasannya
agama dan budaya di Indonesia sangat mempengaruhi watak, tingkah laku dan
semangat masyarakat luas. Keadaan seseorang bisa memilah dan memilih budaya
mana yang baik untuk dirinya maupun untuk lingkungannya, merupakan definisi
dari cerdas dalam berbudaya. Kemudian dengan berbudaya sikap seseorang akan
jauh lebih dewasa dalam menghadapi perbedaan. Orang yang cerdas dalam
berbudaya akan bisa menyaring, membentengi dirinya dari budaya yang buruk.
Pengaruh dari globalisasi adalah bidang teknologi seperti QR code.
Teknologi QR code merupakan suatu jenis kode matriks atau kode batang dua
dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat, difungsikan
untuk bertrasaksi, menghubungkan ke situs, download konten digital, promosi,
melalui jejaring sosial. Selain itu teknologi QR code bisa menjadi suatu sarana
komunikasi yang terintegrasi, cepat dan mudah dalam penyebaran informasi.
Usaha dengan memanfaatkan pengaruh globalisasi di bidang teknologi
kami mendapatkan ide dengan membuat “Pouch Multifungsi Smart Culture”
Inovasi Pouch yang memiliki banyak fungsi, dengan memanfaatkan limbah kain
perca sasirangan, lalu menintegrasikan teknologi QR code sebagai sarana
mempertahankan budaya lokal yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan untuk
mewujudkan masyarakat yang cerdas dalam berbudaya.
2

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka diperoleh
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara memperoleh kain perca sasirangan?
2. Bagaimana cara memproduksi pouch multifungsi yang dapat digunakan
semua kalangan masyarakat?
3. Bagaimana cara memproduksi pouch terintegrasi QR code yang
menyajikan sarana informasi mengenai budaya Kalimantan Selatan?
4. Apakah hasil produksi akan diminati masyarakat dan dapat dijadikan
sebagai peluang usaha masyarakat?
1.3. Tujuan
Tujuan umum dari penulisan PKM-K ini adalah memberikan motivasi
untuk melatih mahasiswa mengembangkan jiwa kewirausahaannya dengan terus
mengeluarkan inovasi yang kreatif. Tujuan khusus penulisan diantaranya :
1. Memperkenalkan inovasi terbaru Pouch Multifungsi Smart Culture yang
ramah lingkungan untuk mengurangi limbah kain perca sasirangan.
2. Menambah peminat penggunaan pouch multifungsi yang dapat digunakan
semua kalangan masyarakat.
3. Bisa mengatasi pengaruh budaya asing yang mulai masuk, dengan
memperkenalkan budaya Kalimantan Selatan lewat pouch multifungsi
yang diintegrasi dengan teknologi QR code.
4. Bisa menjadi peluang usaha dalam menghasilkan terobosan Pouch
Multifungsi Smart Culture (cerdas dalam berbudaya).
1.4. Luaran
Luaran yang diharapkan dengan dibuatnya program krativitas mahasiswa
dalam bidang kewirausahaan adalah sebagai berikut :
1. Menjalankan kewajiban luaran pada PKM-K, seperti membuat Laporan
Kemajuan, Laporan Akhir, Produk usaha, dan Akun Media Sosial.
2. Terciptanya produk pouch ramah lingkungan serta mengangkat
kebudayaan Kalimantan Selatan yang terintegrasi QR code.
3. Diharapkan seluruh kalangan masyarakat dapat mengunakan pouch
multifungsi smart culture sebagai trend masa kini.
4. Diharapkan menarik perhatian generasi muda, sehingga dapat lebih kenal
mengeni budaya lokal serta mengurangi ancaman pengaruh budaya asing
lewat QR code yang diintegrasikan.
5. Dengan dimulai dari tim kami, diharapkan mahasiswa lain dapat
termotivasi untuk melakukan inovasi yang kreatif dan bernilai jual.
6. Terciptanya produk yang akan mengurangi limbah perca sasirangan dan
membuka peluang kerja sehingga mengurangi tingkat pengangguran.
3

1.5. Manfaat
Produk pouch multifungsi smart culture akan memberi manfaat sebagai
berikut :
1. Bagi tim pelaksana, kegiatan ini sangat membantu mengasah kemampuan
dalam berwirausaha dan berinovasi dalam menemukan hasil karya yang
dapat digunakan sebagai peluang usaha yang menjanjikan.
2. Bagi konsumen, dengan terciptanya pouch multifungsi smart culture yang
fungsional juga dapat menjadi trend di seluruh kalangan masyarakat dan
membantu generasi muda mengetahui lebih banyak mengenai budaya
lokal untuk menciptakan masyarakat yang cerdas berbudaya.
3. Bagi penjahit, dengan adanya kegiatan ini maka dapat meningkatkan nilai
jual salah satu hasil limbah kain perca sasirangan menjadi produk barang
fungsional dengan mengolahnya menjadi produk yang bernilai lebih tinggi
kreatif, dan inovatif.
4

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1. Analisis & Peluang Usaha


Kegiatan usaha yang akan kami lakukan merupakan usaha untuk
memproduksi barang yang pasti akan dibutuhkan masyarakat yaitu “pouch
multifungsi smart culture”. Untuk proses perbuatannya kami akan membeli kain
perca di beberapa penjahit, lalu mengolahnya dengan desain model unik dan
praktis. Dari produksi pouch ini kami menjanjikan, produk ini bernilai jual tinggi,
karena memiliki lebih dari satu fungsi sebagai wadah alat dan barang yang kecil
sehingga sangat diperlukan terutama untuk masyarakat yang suka bepergian,
model desain yang unik tidak akan ketinggalan zaman dan bahkan bisa digunakan
oleh semua kalangan, selain itu dengan teknologi QR code yang sudah
ditambahkan kemungkinan besar akan berpengaruh terhadap wawasan masyarakat
agar cerdas dalam berbudaya. Berdasarkan pengamatan kami, daya tarik pembeli
terhadap produk kami sangat tinggi, dan respon pasar terhadap produk baru yang
kami olah sangat positif. Wirausaha di bidang pembuatan barang yang bermanfaat
seperti pouch ini sangat berpotensi dan menjadi unit usaha yang kompetitif
Pemanfaatan kain perca sasirangan yang ada di pasaran juga masih belum begitu
menarik di mata masyarakat. Jika dilihat dengan seksama belum ada produk brand
pouch multifungsi smart culture, hal ini akan mejadi peluang yang sangat tinggi
agar produk yang kami jual benar-benar melekat kuat di masyarakat sehingga
menjadi trend masa kini.
2.2. Kelayakan Usaha
Pouch Multifungsi Smart Culture memiliki peluang usaha yang sangat
menjanjikan, karena produk ini memiliki keunikan yang belum ada di pasaran.
Selain itu produk ini memiliki ciri khas sendiri yang tidak dimiliki produk lain.
Berikut ini hasil analisis SWOT Produk Pouch Multifungsi Smart Culture :
Tabel 2.1 Analisis SWOT Prospek Usaha
Aspek Produk Pouch Multifungsi Smart Culture
Sterght 1. Model unik dan modern terintegrasi teknologi QR code
2. Mengurangi limbah kain perca sasirangan
3. Produk belum ada di pasaran sekaligus mengangkat
kebudaayan upaya mempertahankan budaya lokal lewat
teknologi.
Weakness Terbatasnya bahan baku produksi (kain perca)
Opportunity 1. Dapat digunakan semua kalangan masyarakat
2. Masyarakat yang sangat konsumtif melihat produk yang unik
3. Penjualan dan iklan online akan menbuat penyebaran
informasi produk dengan lebih cepat
Threat 1. Banyak pesaing yang akan membuat produk yang sama
2. Peminat produk kerajinan kain perca yang masih sedikit
5

Rencana Harga Penjualan Produk Awal selama 2 Tahun


a. Biaya Pengeluaran
-Biaya Peralatan
Mesin Jahit, Jarum, Gunting kain, Pensin penanda = Rp. 940.000
-Biaya Perlengkapan
Bordi QR code, label, pita, lainnya = Rp. 2.112.500
-Biaya Baku
Perca Sasirangan, Benang, Retselting, Kain Stapplek = Rp. 2.138.000
-Biaya Transpotasi
Bensin & Parkir = Rp.510.000
-Biaya Lain-lain
Adsense, Kuota internet, Atk = Rp.842.000
Total = Rp 6.542.500
b. Analisis Ekonomi
Perkiraan biaya Pouch Multifungsi Smart Culture
Total biaya Variabel sebanyak 175 buah
Biaya Bahan Baku+Biaya Transportasi+Lain-lain = Rp3.490.000
Total biaya Tetap untuk 1 tahun
Biaya Peralatan+Perlengkapan= Rp3.052.500
Total Perkiraan Biaya = Rp 6.542.500
Hal yang sangat penting diperhatikan adalah keuntungan dari produk yang
dijual, berdasarkan hasil analisis kami, kami menempatkan harga pokok
produk = Rp.15.000 dan Harga Jual = Rp.25.000. Kuantitas produksi
55buah/bln. Berikut ini rumus keuntungan dari produk yang didapat :
 Produk habis terjual 55 buah/bln
 Produk selama 1 tahun 55 x 12 = 660 buah/tahun
Harga jual = Rp.25.000 x 660 = Rp.16.500.000
Keuntungan dalam 1 tahun
Rp.16.500.000-Rp.6.542.500→Rp.9.957.500/tahun
Keuntungan dalam 2 tahun → Rp.9.957.500 x 2 = Rp.19.915.000
c. Cash Flow Pouch Multifungsi Smart Culture Priode 2 Tahun
Kas Awal Rp 6.542.500
Pendapatan Awal Rp. 9.957.500
Pengeluaran Biaya tetap (Rp. 3.052.500)
Biaya Bahan Baku (Rp. 2.138.000)
Biaya-Biaya :
-Biaya Transportasi (Rp.510.000)
-Biaya Adsense Sosmed (Rp.440.000)
-Kuota Internet&ATK (Rp.402.000)
Saldo Kas Rp. 9.957.500
Saldo Kas 2 Tahun Rp.19.915.000
6

2.3. Sumber Bahan Baku


Nilai lebih dari produk kami salah satunya berada di bahan baku yang
kami olah dari limbah, yaitu kain perca sasirangan. Meskipun hanya berbahan
dasar limbah, kain perca sasirangan yang akan dibuat sebagai pouch akan dipilih
dengan teliti dan dilihat kelayakannya, hal tersebut bertujuan untuk menghasilkan
produk dengan kualitas yang baik. Untuk QR code yang kami integrasikan kami
akan membuat QR code dengan menggunakan fitur aplikasi dismartpohne lalu
menyewa jasa bordir komputer untuk mencetak hasil QR code yang kami buat.
Selain itu, untuk bahan penolong seperti, jarum, benang, ritsleting dan kain
staplek akan kami peroleh dari pasar di daerah Kota Banjarmasin.
2.4. Pengembangan Produk
Produk pouch multifungsi smart culture akan dikembangkan dengan
desain yang unik dan mengikuti tren masa kini, dengan ukuran volume 27 x 21 x
7 sentimeter, memanfaatkan kain perca sasirangan yang sudah didapat, hal ini
telah analisis berdasarkan keperluan kebanyakan orang sebagai tempat yang
mudah dibawa kemana-mana dan bahan yang digunakan juga akan didukung
masyarakat karena dapat mengurangi limbah kain perca sasirangan di Kalimantan
Selatan. Selain desain unik dan modern, pengembangan produk yang kami
inovasikan memiliki banyak fungsi, yaitu sebagai tempat alat makeup, alat tulis,
alat automotive, dan masih banyak lagi. Produk kami juga mengintegrasikan QR
code pada pouch, sehingga apabila QR code di scan menggunakan smartphone
maka akan masuk ke akun sosial media yang kami buat di mana menampilkan
pengenalan budaya yang menarik dan interaktif sehingga tidak membosankan
serta akan menarik perhatian masyarakat terutama generasi muda.
7

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1. Tahapan Perencanaan


Sebelum proses produksi maka kami akan melakukan persiapan atau
perencanaan awal. Hal yang dilakukan pada tahap perencanaan yaitu survei
lapangan, studi literatur, dan analisa peluang pasar. Peluang pasar untuk produk
yang kami buat dapat dilihat dari beberapa sisi, terutama dari pemanfaatan limbah,
produk yang fungsional, bentuk yang unik dan modern dengan terintegrasi QR
code, serta menjadi salah satu solusi terhadap ancaman pengaruh budaya asing,
semua peluang ini akan menjadi daya tarik semua kalangan masyarakat yang
bukan hanya melihat dari fungsinya, juga gaya yang akan menjadi trend karena
bersifat unik dan baru. Adapun berdasarkan hasil pengamatan kami, pouch yang
ada di pasaran memiliki bentuk yang monoton, selain itu kebanyakan
pemanfaatan limbah pada kain perca sasirangan yang dijual belum ada yang
mengolah pouch desain unik dengan terintegrasi QR code.
“Kain-kain perca sasirangan dapat dimanfaatkan untuk diolah menjadi
produk-produk kerajinan tangan yang dapat digunakan dalam kehidupan
sehari-hari, seperti tas, dompet, kantong HP, sarung bantal kursi, taplak
meja, peci, gantungan kunci, aksesoris seperti kalung, bros dan lain-lain.”
(Ratih & Susilawati, 2019)
Dengan pemanfaatan limbah kain perca sasirangan yang diolah sebagai
pouch multifungsi smart culture, menjadi inovasi terbaru dengan penggunaan
limbah yang terpilih, jahitan yang rapi, model yang fungsional, modern, unik dan
mengintegrasikan QR code untuk mempertahankan budaya lokal terhadap
pengaruh budaya asing yang mulai masuk, sehingga menjadikan produk pouch
multifungsi smart culture berdaya jual tinggi.
3.2. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan-bahan utama yang diperlukan dalam pembuatan
pouch multifungsi smart culture diantanya adalah :

No Alat Bahan
Jarum Limbah kain perca sasirangan yang
1
terpilih
2 Gunting Kain staplek

3 Mesin jahit Retsleting

4 Pensil penanda Benang


5 Pita

6 Bordir QR code
8

3.3. Proses Produksi


Cara Produksi Pouch multifungsi smart culture dengan bahan kain perca
sasirangan meliputi :
1. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
2. Memilih dan memilah kain perca sasirangan yang masih layak untuk
digunakan.
3. Kumpulkan kain perca sasirangan yang sudah didapatkan, beserta
zipper yang berukuran 27 cm.
4. Potong kain perca sasirangan dengan ukuran ukuran 27x21 cm.
5. Lalu potong kain staplek dengan ukuran yang sama untuk lapisan
dalamnya.
6. Jepit menggunakan jepitan kertas antara zipper dengan lapisan kain
perca dan staplek agar pada saat dijahir mudah dan rapi.
7. Setelah itu, mulailah menjahit hingga membentuk sebuah pouch yang
diinginkan.
8. Kemudian bordir QR code yang sudah tersedia, dijahit di bagian luar
pouch.
9. Setelah pouch sudah terintegrasi dengan QR code, tambahkan label
produk pada bagian pita.
10. Masukkan gumpalan kertas bekas di dalamnya agar bentuknya tidak
rusak.
11. Lalu masukkan pouch multifungsi smart culture kedalam kemasan.
3.4. Pemasaran
Produk pouch multifungsi smart culture yang dijual secara langsung dan
lewat social media, produk ini akan diberi label merk “Pouch Multifungsi Smart
Culture” dan diberi logo PKM-K dan logo Universitas dan di kemas
menggunakan plastic transparan, agar terhidar dari debu dan kotoran. Strategi
pemasaran yang akan dilakukan, kami akan memberikan diskon 10% bagi 10
pembeli pertama, hal ini bertujuan untuk menarik peminat pembeli, promosi ini
akan disebar melalui akun social media yang kami buat, seperti tik-tok, Instagram,
twitter, facebook. Akun tersebut akan diisi dengan konten edukasi topik PKM
berupa Video, Gambar, Poster yang kami desain, hal tersebut agar dapat
mempublikasikan atau mempromosikan hasil kegiatan kami, pengiklanan produk
akan kami lakukan berdasarkan penjadwalan. Pengiklanan di social media
merupakan hal penting untuk dilakukan karena penyebaran informasi lewat social
media sangat cepat. Adapun produk yang akan dipasarkan secara langsung akan
dijual kepada mahasiswa UNISKA serta masyarakat Banjarmasin dan sekitarnya.
9

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1. Anggaran Biaya

Tabel. 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya


Besaran Dana
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana
(Rp)
1 Bahan habis pakai (contoh: Belmawa Rp.3.870.500
ATK, kertas, bahan, dll) Perguruan Tinggi Rp.445.000
maksimal 60% dari jumlah dana Instansi Lain -
yang diusulkan
2 Sewa dan jasa (sewa/jasa alat: Belmawa Rp.860.000
jasa pembuatan produk pihak Perguruan Tinggi Rp.15.000
ketiga, dll), maksimal 15% dari Instansi Lain -
jumlah dana yang diusulkan
3 Transportasi lokal maksimal Belmawa Rp.490.000
30% dari jumlah Perguruan Tinggi Rp.20.000
Instansi Lain -
4 Lain-lain (contoh: biaya Belmawa Rp.822.000
komunikasi, biaya bayar akses Perguruan Tinggi Rp.20.000
public, dll) maksimal 15% dari Instansi Lain -
jumlah dana yang diusulkan
Jumlah Rp. 6.542.500

Rekap Sumber Dana Belmawa Rp.6.042.500


Perguruan Tinggi Rp.500.000
Instansi Lain -

4.2. Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 Format Jadwal Kegiatan


Bulan
No Jenis Kegiatan Penanggung Jawab
1 2 3 4
Persiapan Noor Azijah dan Nur Rahmi
1
Maulida
Pembelian alat dan bahan Hayati Safriani dan Rahman
2
Hendrata
Promosi Nur Rahmi Maulida dan Hayati
3
Safriani
4 Produksi Ketua dan Seluruh Anggota
5 Pemasaran Ketua dan Seluruh Anggota
6 Evaluasi Ketua dan Seluruh Anggota
Penyusunan laporan Noor Azijah dan Rahman
7
Hendrata
10

DAFTAR PUSTAKA

Apriliani, S., Gulendra, I.W., Budiaprilliana, L. 2022. Perca Endek Sebagai


Inspirasi Kolaborasi Pouch Lukis Yang Bernilai Seni Tinggi. Jurnal
Penciptaan dan Pengkajian Seni Murni. Vol.2, No.2.
Avif, R. 2022. Cerdas dalam Beragama, Berbudaya dan Bernegara. URL:
https://rahma.id/cerdas-dalam-beragama-berbudaya-dan-bernegara/
Diakses tanggal 15 Februari2023.
Nasution, R.D. 2017. PENGARUH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
INFORMASI KOMUNIKASI TERHADAP EKSISTENSI BUDAYA
LOKAL. Jurnal Penelitian Komunikasi da Opini Publik.Vol.21 No.1.
Rantih, M.G, dan Susilawati,E. 2019. Shasira Craft, Usaha Kerajinan Kain Perca
Sasirangan Sebagai Upaya Pemberdayaan Ibu-Ibu Warga Perumahan
Seribu, Kecamatan, Martapura, Kabupaten Banjar, Propinsi Kalimantan
Selatan. Jurnal Pengambdian Kepada Masyarakat MEDITEG. Vol.5,
No.2.
Widayati, Y.T. 2017. Aplikasi Teknologi QR (Quick Response) Code
Implementasi Yang Universal. KOMPUTAKI. Vol.3, No.1.
11

Lampiran
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, serta Dosen Pendamping

Biodata Ketua
12

Biodata Anggota 1
13

Biodata Anggota 2
14

Biodata Anggota 3
15

Biodata Dosen Pendamping


16
17

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Harga Satuan Total
No Jenis Pengeluaran Volume
(rp) (rp)
1 Belanja Bahan (maks.60%)
Mesin jahit 1 buah Rp.750.000 Rp.750.000
Benang 12box Rp.30.000 Rp.350.000
Jarum 2 pack Rp.17.000 Rp.34.000
Gunting kain 4 buah Rp.27.000 Rp.108.000
Pensil penanda 4 buah Rp.12.000 Rp.48.000
Kain perca 8 kg Rp.75.000 Rp.600.000
Kain staplek 16meter Rp.36.000 Rp.576.000
Resleting/Zipper 175 pcs Rp.3.500 Rp.612.000
Pita 16 Rol Rp.17.500 Rp.280.000
Label 175 pcs Rp.2.500 Rp.437.500
Lainnya Rp.510.000
SUBTOTAL Rp.4.315.500
2 Belanja Sewa Jasa (maks. 15%)
Bordir QR Code 175 pcs Rp.5.000 Rp.875.000
SUBTOTAL Rp.875.000
3 Perjalanan Lokal (maks. 30%)
Bahan Bakar (Pertamax) 30L Rp.16.000 Rp.480.000
Parkir 1 jam Rp.2.000 Rp.30.000
SUBTOTAL Rp.510.000
4 Lain-lain (maks.15%)
Adsense akun media sosial 4 bulan Rp.110.000 Rp.440.000
Kuota internet 4 bulan Rp.85.000 Rp.340.000
ATK lainnya 1 set Rp.62.000 Rp.62.000
SUBTOTAL Rp.842.000
GRAND TOTAL Rp.6.542.500
GRAND TOTAL ( Terbilang enam juta lima ratus empat puluh dua ribu lima
ratus)
18

Lampiran 3. Sususnan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas


Alokasi
No Nama/NIM Program Studi Bidang Ilmu Waktu Uraian Tugas
(Jam/minggu)
1 Noor Azijah Teknik Teknik 8 Jam Perumusan
Informatika Informatika masalah,
menentukan
judul,
pembuatan
proposal,
memecahkan
masalah,
manajemen
sosial media.
2 Nur Rahmi Maulida Teknik Teknik 7 Jam Pembuatan
Informatika Informatika Proposal, survei
produsen,
survei
lapangan,
manajemen
pemesanan.
3 Hayati Safriani Ilmu Ilmu 6 Jam Penetapan
Komunikasi Komunikasi metode,
mencari alat
dan bahan,
mencari
referensi,
manajemen
produksi.
4 Rahman Hendrata Ilmu Ilmu 6 Jam Merangkum
Komunikasi Komunikasi materi, mencari
alat dan bahan,
mencari
referensi,
mencari alat
dan bahan,
pembuatan
laporan.
19

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

Anda mungkin juga menyukai