Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PENGAJUAN BISNIS JAJANAN PASAR KUE BASAH

DAN BOLU
“THE OLD STORY”

Disusun Oleh:

NURANTINI (211211030)

Universitas Dian Nusantara


Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya
Program Studi Ilmu Komunikasi
DAFTAR ISI

COVER

BAB I
PENDAHULUAN..................................................................................................................... 3

1.1 LATAR BELAKANG......................................................................................................... 3


1.2 RINGAKASAN EKSEKUTIF............................................................................................ 4
1.3 VISI .................................................................................................................................... 4
1.4 MISI.................................................................................................................................... 4
1.5 PROFIL ............................................................................................................................. 4
1.6 TUJUAN ............................................................................................................................ 5

BAB II
PEMBAHASAN....................................................................................................................... 6

2.1 ANALISIS SWOT............................................................................................................. 6


2.2 ANALISIS ASPEK TEKNIK PRODUK.......................................................................... 7
2.3 RENCANA OPERASI...................................................................................................... 8
2.4 RENCANA PEMASARAN.............................................................................................. 8
2.5 ANALISIS ASPEK FINANSIAL .................................................................................... 11

BAB III
PENUTUP............................................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 13
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Jajanan tradisional, adalah salah satu aset kuliner Indonesia yang dekat dengan
masyarakat karena biasanya, para pedagangnya menjajakan dagangannya di jalan raya
atau dekat dengan tempat tinggal. Namun, kehadiran jajanan tradisional ini kian tertutup
dan kepopulerannya semakin berkurang. Ragam kuliner tradisional Indonesia merupakan
pencerminan budaya dan tradisi berasal dari kepulauan nusantara dan memegang posisi
penting dalam budaya nasional Indonesia secara umum. Hampir seluruh masakan
Indonesia kaya dengan bumbu yang berasal dari rempah-rempah asli Indonesia diikuti
penggunaan teknik-teknik memasak menurut bahan dan tradisi atau adat. Saat ini, kuliner
tradisional Indonesia digemari banyak turis, baik asing maupun domestik, dan mulai
dikenal ke mancanegara.
Hal itu dapat memajukan dan mendukung potensi pariwisata Indonesia yang saat
ini mulai berkembang. Jenis-jenis kuliner tradisional Indonesia dibagi dalam dua
kategori besar, yaitu makanan berat dan makanan ringan. Kategori makanan berat
meliputi jenis makanan seperti nasi dan lauk pauknya, Sementara kategori makanan
ringan meliputi jenis makanan seperti jajanan pasar dan makanan penutup atau camilan,
contohnya kue kering, kue basah, macam-macam es serut atau minuman dingin, dan lain
sebagainya, penyebaran dan pelestariannya dinilai masih jarang dan butuh perhatian
lebih dari masyarakat karena para pedagang jajanan pasar ini berupa penjaja di pinggir
jalan, gerobak-gerobak atau kios-kios kecil.
Seiring dengan perkembangan zaman di era globalisasi ini, keberadaan para
pedagang jajanan pasar atau tukang jualan yang menggunakan gerobak keliling pun
makin tersisih. Dengan keberadaan media yang dapat menghimpun informasi yang
diperoleh dari mana pun dalam waktu singkat, membuat masyarakat lebih sadar akan
dunia luar yang kemudian mempengaruhi gaya hidup saat ini. Fenomena tersebut banyak
ditemukan pada masyarakat Indonesia di daerah perkotaan dimana perkembangan media,
informasi, dan gaya hidup lebih besar dibandingkan daerah pinggiran bahkan pedesaan.
Hal tersebut diperkuat dengan banyaknya makanan non-tradisional yang lebih populer
dibandingkan makanan tradisional seperti misalnya waffles, pancakes, muffins, cookies,
cupcakes, dimsum, nachos, cakes, dan lain sebagainya.
Menyikapi hal ini, diperlukan suatu tindakan untuk melestarikan makanan asli
Indonesia khususnya jenis jajanan pasar sebagai makanan camilan. Selain dari kegiatan
publikasi mengenai jajanan tradisional itu sendiri, aspek kebersihan dan kelayakan
tempat berjualan yang dimiliki para wirausahawan juga menjadi aspek penting yang akan
dinilai bagi para pembeli sebelum akhirnya membeli jajanan pasar tersebut.
1.2 RINGAKASAN EKSEKUTIF

Ide bisnis yang hendak saya jalankan yaitu bisnis jajanan pasar, seperti kue basah
dan berbagai macam bentuk kue-kue yang sampai saat ini masih banyak peminatnya.
Jajanan pasar atau kue-kue basah masih menjadi favorite warga indonesia sebagai
camilan. Dari bisnis ini nantinya saya akan mulai melakukan kerja sama dengan
e-commerce seperti gofood, grabfood, dan shopeefood. Produk adalah setiap apa saja
yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau
konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan.

Dalam ide bisnis yang akan saya kembangkan fisik merupakan kebutuhan utama
saya. Bahan baku seperti tepung protein tinggi, telur, sayur-sayuran organik, serta
bumbu-bumbu organik yang dijamin kualitasnya. untuk mendapatkan bahan baku dan
alat-alat tersebut tentunya diperlukan modal awal terlebih dahulu yang berguna untuk
support ide bisnis yang akan saya kembangkan. Dalam ide bisnis saya, yaitu "The Old
Story" saya akan bekerja sama dengan Go-Food, GrabFood, ShopeeFood, dan Shopee
dalam memasarkan bisnis saya yang bertujuan untuk dapat memberikan jasa kirim yang
cepat jikalau customer saya tidak bisa membeli langsung di gerai yang ada. Hal ini juga
memudahkan orang-orang yang akan memesan kue dalam jumlah yang banyak. Nantinya
juga saya akan memberikan sedikit promo. 

1.3 VISI
Menjadikan makanan tradisional Indonesia khususnya jajanan pasar sebagai
makanan yang senantiasa akan diingat dan dilestarikan oleh anak bangsa.

1.4 MISI
1. Membuat makanan tradisional Indonesia dengan mengubah standar
makanannya menjadi lebih tinggi.
2. Memberikan sentuhan yang lebih menarik dengan menggunakan desain
kemasan yang kekinian yang dapat memikat pelanggan.
3. Meningkatkan cita rasa baru setiap rasa jajanan pasar agar dapat bersaing
ditengah sengitnya bisnis millenial masa kini.

1.5 PROFIL
Produk yang dipasarkan adalah jajanan pasar dengan nama "The Old Story".
Karena prinsipnya jajanan pasar adalah salah satu makanan kesukaan masyarakat
indonesia sejak dulu yang dikembangkan cita rasanya dan model dari kue itu sendiri
dengan konsep modern seperti sekarang ini. Bisnis ini juga dikemas dengan harga yang
sangat ekonomis mengingat bahwa jajanan pasar kue basah dan bolu pada umumnya
mengusung harga yang relatif terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Makanan ini
nantinya akan memiliki target dari berbagai kalangan, baik yang muda maupun yang tua.
1.6 TUJUAN
Tujuan usaha makanan jajanan pasar kue basah dan bolu ini tidak lain adalah untuk
menawarkan sesuatu yang bernilai tinggi dibidang bisnis makanan. Dengan membuka
usaha ini, maka secara tidak langsung dapat mengurangi jumlah pengangguran. Tujuan
lainnya yaitu untuk melestarikan jajanan pasar kue basah dan bolu agar makanan
tradisional ini tidak hilang tergerus oleh zaman.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 ANALISIS SWOT


SWOT adalah singkatan dari Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats.
Analisis SWOT mengatur kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bagi bisnis yang
akan kita hadapi. Dibawah ini akan saya jabarkan analisis SWOT dari ide bisnis “The
Old Story”
a. Strangths (kekuatan)
Dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi yang tidak mudah
untuk ditemukan orang lain karena berasal dari impor luar negeri yang
terjamin kualitas bahan dan sudah teruji, yang nantinya akan membuat
produk-produk ini diterima oleh masyarakat di era seperti sekarang ini.
Kualitas produk yang dihasilkan tinggi dengan adanya kandungan nutrisi
yang beragam didalamnya.
b. Weaknesses (kelemahan)
Jajanan pasar kue basah dan bolu ini tidak dapat bertahan lama karena tidak
menggunakan bahan pengawet. Ketahanan paling lama yaitu maksimal 2 hari
untuk kue kering dan maksimal 1 hari untuk kue basah dalam suhu ruangan.
Dikarenakan kue made by order jadi kita menyajikan dalam bentuk masih
hangat dan fresh yang dapat memanjakan pelanggan.
c. Opportunities (peluang)
Jika berbicara soal peluang pemasaran produk, dapat dikatakan bahwa secara
umum produk ini sudah beredar di pasaran. Namun, yang beredar dipasaran
merupakan yang biasa dan tidak memiliki ciri khasnya. Tapi berbeda dengan
“The Old Story” yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa dan dikemas
dengan menarik agar terlihat berbeda dengan yang lainnya. Oleh karena itu
peluangnya yang didapat dikatakan besar di sektor makanan, mengingat
sebagian orang Indonesia menyukai aneka cemilan dengan beragam variasi.
d. Threats (ancaman)
Ketika membuka usaha dibidang makanan, maka tidak menutup
kemungkinan akan ada ancaman yang menanti. Begitu juga ancaman produk
ini, beberapa diantaranya bisa saja muncul kompetitor baru yang bersaing
secara tidak sehat. Ancaman dari segi bahan baku yang dapat naik drastis
ketika bukan musim panen bagi bahan kue basah, dan kenaikan harga
dikarenakan pajak bea cukai untuk impor bahan-bahan baku dari luar. Dan
juga munculnya pesaing lain yang membuka usaha makanan sama dengan ide
usaha kitaa.
2.2 ANALISIS ASPEK TEKNIK PRODUK

Dalam ide bisnis saya, yaitu "The Old Story" saya akan bekerja sama dengan Go-
Food, GrabFood, ShopeeFood, dan Shopee dalam memasarkan bisnis saya yang
bertujuan untuk dapat memberikan jasa kirim yang cepat jikalau customer saya tidak bisa
membeli langsung di gerai yang ada. Hal ini juga memudahkan orang-orang yang akan
memesan kue dalam jumlah yang banyak. Nantinya juga saya akan memberikan sedikit
promo. Dalam ide bisnis ini saya akan menggunakan dua teknik pemasaran yang sedang
marak sekarang ini, yaitu Display Advertising dan Social Media Marketing.

Untuk media Display Advertising, saya akan lebih sering memasang iklan-iklan
tentang bisnis saya yang dapat menjangkau orang dengan intensitas yang sesuai dengan
target marketing saya. Dengan adanya display advertising maka orang-orang yang
tadinya tidak mengetahui bisnis saya akan mulai penasaran setelah melihat iklan yang
masuk ke beranda mereka dan mulai mencari tahu seperti apa bisnis yang saya
kembangkan. 
Selain menggunakan display advertising untuk mengiklankan bisnis saya,
tentunya saya juga harus mempunyai media sosial yang dikhususkan untuk bisnis saya
"The Old Story" dengan tampilan feeds yang menarik dan sesuai dengan selera orang-
orang dimasa modern ini sehingga tidak monoton dan dapat menarik perhatian orang-
orang berkunjung ke sosial media bisnis saya untuk tetap stay dan pada akhirnya akan
mengordernya. Sosial media yang akan saya pakai untuk bisnis saya yaitu Instagram dan
Facebook, karna dari riset yang saya temukan orang lebih banyak menghabiskan
waktunya di kedua aplikasi itu. 

2.2 RENCANA PRODUKSI

Perencanaan produksi adalah perencanaan mengenai faktor produk yang


diperlukan untuk memproduksi produk pada suatu periode tertentu dimasa yang akan
datang sesuai dengan yang diperkirakan. Tujuan dari perencanaan produksi menurut
Assauri (2011:128), yaitu (1) untuk mencapai level/tingkat keuntungan tertentu; (2)
untuk menguasai pasar tertentu; (3) untuk mengusahakan supaya perusahaan dapat
bekerja pada tingkat efesiensi tertentu; (4) untuk mengusahakan dan mempertahankan
pekerjaan dan kesempatan kerja yang sudah ada tetap pada tingkatnya dan berkembang;
(5) untuk menggunakan dengan sebaik-baiknya efesiensi yang sudah ada pada
perusahaan yang bersangkutan.

Dalam perencanaan produk yang terdapat pada “The Old Story” ini, saya akan
menjabarkan apa-apa saja alat dan mesin yang dapat mendukung bisnis ini.

 Mixer 2pc
 Spatula ½ lusin
 Panci 3pc
 Baskom besar 2pc
 Baskom kecil 5pc
2.3 RENCANA OPERASI
Perencanaan operasional adalah rencana yang sangat spesifik dan berorienstasi
pada detail yang jelas dan mendefinisikan bagaimana suatu bisnis berkontribusi untuk
mencapai suatu tujuan. Perencanaan operasional ini bisa meliputi inventaris atau
penyimpanan barang, pengiriman, prosedur pengaturan inventaris, dan jasa bantuan
pelanggan. Untuk jasa bantuan pelanggan atau yang bisa disebut sebagai customer service
yang “The Old Story” sediakan yaitu berupa fitur chat whatsapp yang bisa menjadi
tempat kritik dan saran bagi pelanggan, yang nantinya akan kita respon dengan pelayanan
prima untuk dapat memuaskan masukan dan kritik saran yang diberikan oleh pelanggan
“The Old Story”.

2.4 RENCANA PEMASARAN

Semakin maju terknologi di era dgital seperti saat ini sangat memudahkan pada
pebisnis untuk terjun langsung memulai bisnisnya lewat e-commerce yang dengan
cakupan lebih luas dibandingkan dengan memulai bisnis disatu titik/tempat saja. 

Trend memulai bisnis melalui e-commerce ini sejalan dengan tingkat keinginanan
(demand) masyarakat yang mana mereka menginginkan barang dengan mudah namun
tidak mau melakukan aktivitas yang merepotkan seperti membeli langsung ke pasar atau
mall, dengan adanya e-commerce ini mereka tinggal mencari barang yang ingin dibeli
melalui handphone dan memesannya tanpa ribet. Selain itu, memulai bisnis
menggunakan platform e-commerce juga dapat meningkatkan omzet pada pebisnis.
Karena tidak memerlukan jam tetap untuk berjualan dan juga transaksi dilakukan selama
24/7 nonstop sehingga pelanggan lebih leluasa memilih berbagai macam produk dan
membanding-bandingkan harga serta kualitas dari toko satu ke toko lainnya. Namun,
sebelum kita para pebisnis hendak terjun ke e-commerce hendaknya kita melakukan riset
pasar terlebih dahulu agar dapat mengetahui seperti apa yang dilakukan kompetitor
lainnyaa. 

Dalam melakukan riset pasar tersebut biasa kita sebut dengan business plan.
Business plan yaitu perencanaan sebelum melakukan bisnis agar lebih terstruktur dan
terencana daripada yang hanya langsung terjun ke dunia bisnis tanpa tau apa resiko dan
dampaknyaa, dan juga hal penting yang harus diingat yaitu value dan visi misi dari bisnis
yang akan dijalankan. Di dalam business plan terdapat Segmentasi Pasar, Targetting,
Positioning, dan Bauran 4P (Product, Price, Place, Promotion).

a) Segmentasi pasar
Segmentasi pasar adalah sebagai proses mengelompokan pasar keseluruhan yang
heterogen menjadi kelompok-kelompok atau segmen- segmen yang memiliki
kesamaan dalam hal kebutuhan, keinginan, perilaku dan atau respon terhadap
program pemasaran spesifik. Variabel-variabel yang dipakai dalam
mensegmentasi pasar adalah sebagai berikut (Kotler, Bowen dan Makens, 2012):
 Segmentasi Geografik
Membagi pasar menjadi beberapa unit secara geografi seperti Negara,
regional, Negara bagian, kota atau komplek perumahan. Target pasar
yang akan saya gunakan yaitu sekitaran jabodetabek dan luar jakarta
 Segmentasi Demografik
Membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan pada variabel seperti
umur, jenis kelamin, besar keluarga, siklus kehidupan keluarga,
pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras dan
kebangsaan. Segmentasi demografik yang digunakan bisa untuk laki-
laki/perempuan, dengan usia 10-65 tahun dengan pendapatan yang
stabil. 
 Segmentasi Psikografik
Membagi pembeli menjadi kelompok berbeda berdasarkan pada
karakteristik kelas social, gaya hidup atau kepribadian. Segmentasi
psikografik yang diterapkan yaitu untuk orang-orang yang menyukai
jajanan pasar dan mengingatkan kembali akan berbagai jajanan pasar
yang ada dengan dikemas se-higenis mungkin dengan bahan-bahan yang
bermutu.
 Segmentasi Perilaku
Mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan,sikap,
penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Segmentasi
perilaku yang diterapkan yaitu karena ciri khas nya orang indonesia
terutama untuk orang tua maupun kalangan muda pasti akan menyukai
berbagai jenis jajajan pasar dengan beragam bentuk dan rasa yang ada
yang membuat mereka bernostalgia dengan rasa yang pernah ada. 

b) Targetting
Pasar sasaran adalah Proses mengevaluasi dan memilih satu atau beberapa
segmen pasar yang dinilai paling menarik untuk dilayani dengan program
pemasaran spesifik perusahaan. Sasaran pasar yang saya terapkan adalah orang-
orang baik yang muda maupun dari kalangan tua yang ingin mengingat kembali
cita rasa jajanan pasar dengan berbagai rasa namun dikemas se-higenis mungkin
dan dari bahan-bahan yang bermutu. 
c) Positioning
Positioning adalah cara produk, merek, atau organisasi perusahaan dipersepsikan
secara relatif dibandingkan dengan produk, merek atau organisasi pesaing oleh
pelanggan saat ini maupun calon pelanggan. Cara saya menjual jajanan pasar
dengan model frozen food atau bisa juga dengan model snack box. Dengan
menggunakan model snack box maka akan memudahkan pelanggan saya dalam
memesan kue jajanan pasar yang ada, snack box jajanan pasar juga bisa saya
gunakan untuk keperluan pesanan dalam ukuran yang besar seperti untuk acara
arisan, atau pengajian, dll. Jika dalam model frozen food hal ini akan
memudahkan pelanggan saya yang ingin menyajikan makanannya sendiri dan
ingin menyantapnya dalam keadaan masih panas. 
Adapun bauran pemasaran yang saya gunakan dalam bisnis saya, yaitu:

 Product
Produk adalah setiap apa saja yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan
perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan
atau kebutuhan. Produk yang akan saya pasarkan adalah jajanan dengan nama "The
Old Story". Karena prinsipnya jajanan pasar adalah salah satu makanan kesukaan
masyarakat indonesia sejak dulu yang dikembangkan cita rasanya dan model dari kue
itu sendiri dengan konsep modern seperti sekarang ini. 

 Price 
Harga adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi
dari barang beserta pelayanannya. Harga yang akan saya targetkan yaitu:
- untuk satuan kue : 3.000 - 9.000.- 
- frozen food ( 1box isi 10pc) : 30.000 - 90.000.-
- snack box ( isi 5 jenis kue) : start from 15.000.-

Produk Harga (satuan)


Risoles Rp 3.000 
Arem-arem Rp 2.500
Risoles Mayonaise Rp 5.000
Lemper Ayam Rp 4.500
Pastel Rp 3.000
Kue Cucur Rp 2.000
Pancong Rp 2.000
Kue Pukis Rp 2.000
Sosil Solo Rp 3.000
Lumpia Semarang Rp 4.000
Bolu Kukus Rp 3.500
Kue Lapis Surabaya Rp 7.000
Place
Tempat dalam marketing mix biasa disebut dengan saluran distribusi, saluran dimana
produk tersebut sampai kepada konsumen. Tempat saya akan menjalankan bisnis saya
tentunya dimulai dari gerai yang saya punya lalu memanfaatkan juga platform online
yang ada untuk jangkauan daerah yang jauh dari toko saya. Dengan menggunakan
Go-Food, GrabFood, dan ShopeeFood. 
 Promotion
Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan
komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan
informasi, memengaruhi atau membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas
perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk
yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Saya akan memasarkan "The Old
Story" melalui akun-akun media sosial yang sudah sama prioritaskan untuk bisnis
saya seperti memasarkannya lewat facebook atau instagram. 
2.5 ANALISIS ASPEK FINANSIAL

Laporan Penjualan "The Old Story"

Per 1-30 Juni 2022

Produk Harga (satuan) Jumlah terjual Total

Risoles Rp 3.000 365 Rp 1.095.000

Arem-arem Rp 2.500 410 Rp 1.025.000

Risoles Mayonaise Rp 5.000 500 Rp 2.500.000

Lemper Ayam Rp 4.500 310 Rp 1.395.000

Pastel Rp 3.000 250 Rp 750.000

Kue Cucur Rp 2.000 165 Rp 330.000

Pancong Rp 2.000 320 Rp 640.000

Kue Pukis Rp 2.000 450 Rp 900.000

Sosil Solo Rp 3.000 355 Rp 1.065.000

Lumpia Semarang Rp 4.000 223 Rp 892.000

Bolu Kukus Rp 3.500 396 Rp 1.386.000

Kue Lapis Surabaya Rp 7.000 150 Rp 1.050.000

TOTAL PENJUALAN Rp 13.028.000


Laporan Pengeluaran "The Old Story"

Periode Juni 2022

Keterangan Debit Kredit Saldo

Kas Awal Rp 10.000.000 Rp 10.000.000

Abudemen Listrik Rp 850.000 Rp 9.150.000

Abudemen Telepon Rp 300.000 Rp 8.850.000

Abudemen Air Rp 250.000 Rp 8.600.000

Penjualan Rp 13.028.000 Rp 21.628.000

Bahan baku Rp 3.000.000 Rp 18.628.000

Pajak Rp 500.000 Rp 18.128.000

Peralatan Masak Rp 200.000 Rp 17.928.000

Sewa Bangunan Rp 1.500.000 Rp 16.428.000

TOTAL Rp 6.600.000 23.028.000 Rp 16.428.000

Laporan Arus Kas "The Old Story"

Periode Juni 2022

Saldo Awal Rp 10.000.000

Total Penjualan Rp 13.028.000 -

Rp 23.028.000

Laba Kotor Rp 16.428.000 -

Laba Bersih Rp 6.600.000


BAB III

PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

Utami Rahmawaty.Yuni Maharani, S. Ds., M. T. PELESTARIAN BUDAYA INDONESIA MELALUI


PEMBANGUNAN FASILITAS PUSAT JAJANAN TRADISIONAL JAWA BARAT. Jurnal Tingkat Sarjana
bidang Senirupa dan Desain. https://media.neliti.com/media/publications/244243-none-
48aa6365.pdf

https://www.ekrut.com/media/proposal-usaha

Modul Kewirausahaan

Anda mungkin juga menyukai