Anda di halaman 1dari 19

UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

PROGRAM STUDI PUBLIC RELATION

MATA KULIAH : INTERGRATED MARKETING COMMUNICATION

DOSEN : NASIKHUL AMIN AL HAFIZI S.Ikom., M.M.

TELP : 0812-6712-5701

PERTEMUAN 6 :
STRATEGI & 7P DALAM IMC

Pengertian Strategi

Strategi secara etimologis berasal dari kata Strategos dalam bahasa yunani

yang terbentuk dari kata stratos (tentara) dan kata ego (pemimpin). Dalam Oxford

Learner’s Pocket Dictionaries (2010), Strategy (noun) : a plan of action designed to

achieve a long-term or overall aim yang jika diartikan kedalam bahasa Indonesia

berarti rencana aksi yang dirancang untuk mencapai jangka panjang atau tujuan

secara keseluruhan. Menurut buku Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tahun 2007,

Strategi adalah (1) ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa

untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu di perang dan perdamaian; (2) ilmu dan
seni memimpin bala tentara untuk menghadapi musuh dalam perang, untuk

mendapatkan kondisi yang menguntungkan; (3) rencana yang cermat mengenai

kegiatan untuk mencapai sasaran khusus; (4) tempat yang baik menurut siasat

perang.

Perencanaan Strategi

Perencanaan strategi merupakan konsep mengenai tahapan-tahapan untuk

menciptakan strategi. Griffin (2004) menjelaskan bahwa “strategi harus dibentuk

melalui tiga hal agar dapat difungsikan secara efektif yakni gabungan antara

kompetensi unggulan yang dimiliki perusahaan atau organisasi tersebut, rincian

tentang pangsa pasar, dan sumber daya.

Sebuah strategi yang baik merupakan strategi yang selain mendukung misi

namun harus dapat mengeksploitasi peluang dan kekuatan, menetralisir ancaman, dan

menghindari kelemahan”. Hal ini menjadi penting bagi seorang marketer untuk `membuat

analisis SWOT dalam tahapan membuat strategi.

Analisa atau Analisis SWOT merupakan teknik atau metode perencanaan strategi

yang bertujuan untuk mengevaluasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang

(opportunity), dan ancaman (threats) sebuah perusahaan dalam suatu proyek atau bisnis.
• Strength (Kekuatan)

Sesuai namanya, strength akan menyoroti unsur kekuatan yang dimiliki oleh

perusahaan yang bisa memberikan pengaruh positif. Pihak perusahaan atau

organisasi bisa menganalisis apa saja kelebihan perusahaan, keunggulan yang

dimiliki perusahaan, serta keunikan perusahaan yang membedakannya

dengan perusahaan lainnya. Dalam analisis SWOT biasanya dimasukkan

sebanyak mungkin hal positif yang menonjolkan kekuatan dan keunggulan dari

perusahaan.

• Weakness (Kelemahan)

Setiap perusahaan pasti memiliki kelemahan. Hal ini dapat memberi pengaruh

negatif terhadap perusahaan. Dengan mengetahui apa saja kelemahan yang

dimiliki perusahaan diharapkan dapat menjadi bahan perbaikan kedepannya.

Salah satu caranya menganalisis kelemahan adalah dengan mengamati hal apa

yang dimiliki perusahaan kopetitor tapi tidak dimiliki perusahaan Anda. Lalu

analisa mengenai faktor apa saja yang menyebabkan kehilangan atau kerugian

bagi perusahaan, dan apa yang membuat perusahaan lain lebih baik dari

perusahaan Anda.

• Opportunity (Peluang)

Analisis peluang sangat penting bagi sebuah perusahaan karena hal inilah

yang akan menentukan perkembangan perusahaan di kemudian hari.


Seorang marketer harus melihat peluang apa saja yang ada dan

perkembangan tren apa yang sejalan dengan perusahaan yang bisa

membantu perusahaan lebih berkembang. Hal ini menjadi penting agar

perusahaan mampu bertahan dan diterima di masyarakat.

• Threats (Ancaman)

Analisis ancaman mencakup hal-hal apa saja yang mungkin dihadapi

perusahaan yang dapat menghambat perkembangan perusahaan. Beberapa

hal yang harus diperhatikan misalnya ketersediaan sumber daya, apa saja

yang dilakukan pesaing, ada berapa jumlah pesaing, bagaimana minat

konsumen, dan juga kekuatan finansial.

Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran menurut Kotler (Kotler and Amstrong, 2012, p.72) adalah

logika pemasaran dimana perusahaan berharap dapat menciptakan nilai bagi

customer dan dapat mencapai hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan.

Dalam buku yang berjudul “Marketing Strategy”, Robert W. Palmatier dan

Shrihari Sridhar menjelaskan mengenai strategi pemasaran, Strategi pemasaran

adalah sesuatu yang terdiri dari keputusan dan tindakan yang difokuskan pada

membangun keunggulan diferensial yang berkelanjutan, relatif terhadap pesaing, di

benak pelanggan, untuk menciptakan nilai bagi pemangku kepentingan.


Menurut Krutz, strategi pemasaran merupakan program menyeluruh dari

perusahaan dalam upaya menentukan target market serta untuk memuaskan

konsumen. Upaya tersebut dilakukan dengan membangun kombinasi atau perpaduan

dari elemen-elemen yaitu produk, promosi, marketing mix, distribusi dan harga.

Menurut Tjiptono, strategi marketing atau strategi pemasaran merupakan

sebuah alat yang mendasar dan fundamental yang didesain untuk mencapai tujuan

dari perusahaan dengan cara mengembangkan daya saing yang unggul dan

berkesinambungan. Hal tersebut dimaksudkan untuk bisa memberikan pelayanan

terbaik bagi sasaran target dari usaha tersebut.

Strategi Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran memegang peranan penting dalam menunjang

pencapaian tujuan bisnis. Pada dasarnya strategi komunikasi pemasaran adalah

proses penyusunan pesan yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai

produk atau jasa. Dengan kata lain, strategi komunikasi emasaran adalah rencana

yang disatukan, menyeluruh, terpadu yang mengaitkan kekuatan strategik

perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan

bahwa proses penyebaran informasi tentang perusahaan dan apa yang hendak

ditawarkannya pada pasar sasaran.


Menurut Kotler (2005:339), seluruh strategi pemasaran harus dibangun

berdasarkan tiga langkah utama dalam pemasaran bersasaran yaitu STP-

Segmentation, Targeting dan Positioning:

• Segmentation.

Segmentasi adalah proses mengkotak – kotan pasar ke dalam grup

tertentu. Kelompok ini didasarkan pada kesamaan kebutuhan atau kesamaan

pola dalam melakukan transaksi ekonomi. Segmentasi dilakukan agar

perusahaan dapat mengirimkan produk yang lebih baik pada konsumen. Hal

ini juga dilakukan untuk membuat perusahaan makin kompetitif. Segmentasi

dapat dibagi menurut: geografi , demogratis, psikologis, lokasi pembeli, pihak

pembeli, alasan pembeli.

Segmentasi yang akurat adalah segmentasi yang diawali dengan riset pasar.

Karena itu, kemampuan melakukan riset dan segmentasi tentu membutuhkan

kecerdasan dan kemampuan dalam melakukan antisipasi dan perencanaan kedepan

Segmentasi pasar penting dilakukan mengingat di dalam suatu pasar terdapat

banyak pembeli yang berbeda keinginan dan kebutuhannya dan setiap perbedaan

memiliki potensi untuk menjadi pasar tersendiri. Dalam melakukan segmentasi

terdapat beberapa variable jenis-jenis segmentasi yang perlu diperhatikan seperti

geografis, demografi, psikogrofi (gayahidup), dan variable perilaku.


Jenis Segmentasi Pasar

Secara umum, terdapat empat jenis segmentasi pasar, yakni segmentasi perilaku,

demografis, psikografis, serta geografis. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Segmentasi Perilaku

Segmentasi perilaku mengacu pada pengelompokan konsumen berdasarkan

tingkah lakunya terhadap produk bisnis yang ditawarkan, mulai dari sikap,

pengetahuan, reaksi atau respon, loyalitas, serta penggunaan produk terkait

dari seorang pelanggan. Biasanya, jenis segmentasi ini lebih terikat dengan

proses pengambilan keputusan atau decision making konsumen.

2. Segmentasi Demografis

Jenis lainnya dari segmentasi pasar adalah segmentasi demografis, dimana

pengelompokan konsumen berfokus terhadap aspek-aspek seperti usia, jenis

kelamin, pekerjaan, pendidikan, status menikah, dan lain sebagainya.

3. Segmentasi Psikografis

Berikutnya ada pula segmentasi psikografis yang lebih cenderung

berhubungan dengan aspek psikologis pelanggan. Umumnya, pelaksanaan

segmentasi ini cukup rumit lantaran Anda wajib memahami selera target

konsumen secara mendalam.


Untuk itu, Anda bisa memanfaatkan survei seperti pembagian kuesioner agar

dapat mengetahui preferensi sebenarnya dari konsumen terkait, seperti gaya

hidup, hobi, ketertarikan, dan semacamnya.

• Segmentasi Geografis

Jenis terakhir segmentasi pasar adalah segmentasi geografis, yaitu

pengelompokan konsumen menurut aspek lokasi seperti tempat tinggalnya.

Segmentasi satu ini tentu tidak kalah penting dari lainnya mengingat

kebutuhan maupun kegunaan suatu produk dan jasa selalu akan berbeda-

beda tergantung pada lokasi, keadaan, maupun cuaca.

• Targeting.

Targeting artinya menetapkan pasar yang menjadi pusat pemasaran produk

perusahaan. Targeting menjadi penting karena perusahaan harus memiliki

fokus konsumen yang memiliki kecenderungan lebih besar untuk membeli

produk mereka.

Targeting merupakan tindakan menilai ketertarikan dan minat dari beragam

segmen pasar, kemudian menentukan segmen pasar mana yang akan Anda

jadikan sebagai target pasar. Target pasar dipahami sebagai kelompok yang

dipilih oleh suatu bisnis untuk dijadikan sebagai calon pelanggan dengan

melakukan penargetan dan segmentasi.


Dalam buku Pemasaran Strategik (2012) karya Fandy Tjiptono dan Gregorius

Chandra, dijelaskan lima alternatif dalam memilih target pasar, yaitu:

1. Single Segmen Concetration

Artinya perusahaan memilih satu target pasar disertai dengan

sejumlah pertimbangan. Misalnya, keterbatasan dana yang dimiliki

perusahaan, peluang pada segmen yang bersangkutan masih

besar, dan sebagainya.

Contoh : Lamborgini, Ducati,

2. Selective specialization

Artinya perusahaan memilih beberapa target pasar yang atraktif

dan sesuai dengan tujuan serta sumber daya yang dimiliki

perusahaan.

Contoh : Zara, Hilo, Bebelac, dll.

3. Market specialization

Artinya perusahaan melakukan spesialisasi demi melayani

berbagai kebutuhan dari suatu target pasar tertentu.

Contoh : Nike, Adidas, Jobs, Executive, dll.

4. Product specialization

Artinya perusahaan berusaha memusatkan diri pada produk atau

jasa tertentu yang akan dijual kepada berbagai target pasar.

Contoh : Pepsodent, shampoo Rejoice, Shampoo Pentene, dll

5. Full market coverage

Artinya perusahaan berusaha melayani semua kelompok target

pasar dengan semua produk yang mungkin mereka butuhkan.


Metode ini biasanya dilakukan oleh perusahaan besar karena

membutuhkan sumber daya yang sangat besar.

Contoh : The Botol, Xiomi, Unilever, dll

• Positioning

Positioning merupakan penyampaiaan citra dari suatu produk kepada

konsumen. Pemasaran yang baik harus meninggalnya kesan yang sangat kuat

terhadap produk dari sisi konsumen.

Beberapa hal yang perlu dilaksanakan marketer untuk membuat strategi market
positioning mumpuni.

1. Identifikasi keunggulan kompetitif


Inisiatif ini sifatnya wajib dan biasanya dilaksanakan pada tahap-tahap awal
perancangan market positioning. Tahap ini wajib karena dengan melakukan
identifikasi keunggulan kompetitif dapat membantu perusahaan untuk menemukan
keunggulan mereka dan langkah-langkah yang bisa diambil untuk memanfaatkannya.
Tak hanya itu, keunggulan kompetitif juga bisa menjadi cara yang jitu untuk menarik
perhatian konsumen dalam pasar.
2. Menganalisis posisi dalam pasar
Tahapan ini perlu dilakukan karena dapat membantu perusahaan dalam
mendapatkan wawasan tentang pergeseran ekonomi, kompetitor, tren pasar, dan
kecenderungan pembelian pelanggan. Analisis posisi dalam pasar juga menjadi
komponen penting karena bisa membantu perusahaan dalam membuat keputusan
bisnis yang lebih baik.
3. Menganalisis posisi kompetitor dalam pasar
Tahap ini penting karena memahami posisi kompetitor adalah kunci untuk
menemukan celah di pasar yang dapat diisi oleh perusahaan. Selain itu, menganalisis
posisi kompetitor juga dapat menginformasikan perusahaan mengenai kelemahan
dan kekuatan mereka di pasar.
4. Tentukan kebutuhan pelanggan dan buat strategi
Langkah terakhir adalah untuk menentukan kebutuhan pelanggan dan buat
strategi market positioning. Hal ini bisa dilakukan dengan mengembangkan strategi
setelah memeriksa faktor-faktor yang disebutkan di atas dan memahami posisi,
kekuatan, dan peluang badan usaha. Memahami kebutuhan pelanggan juga penting
supaya proses pembentukan persepsi dapat berjalan dengan lebih mudah.

Manfaat positioning diantaranya sebagai berikut.

1. Positioning bisa membuat perusahaan memiliki kesempatan untuk


menyampaikan manfaat apa yang terkandung dalam produk atau jasa
2. Positioning dapat mendorong komunikasi yang lebih efektif sekaligus
membangun hubungan yang kuat dengan customer
3. Positioning memungkinkan perusahaan untuk menentukan target pasar
yang lebih jelas sebab ada manfaat yang dapat dinikmati oleh customer
dari produk yang ditawarkan. Dengan demikian, perusahaan bisa lebih
memfokuskan produk atau layanannya pada target pasar secara khusus
4. Positioning dapat membantu meningkatkan penjualan dan perusahaan
juga bisa mendapatkan klien baru
5. Positioning akan membuat perusahaan menjadi lebih unggul karena

produknya banyak dicintai dan dibutuhkan oleh pasar secara

berkelanjutan.
Bauran pemasaran termasuk kedalam strategi komunikasi pemasaran atau

yang biasa kita kenal dengan konsep 4P. Istilah ini dikemukanan oleh Kotler. Konsep

strategi pemasaran ini terdiri dari hal berikut:

1. Product (Produk).

Produk disini dapat berupa barang fisik, jasa, manusia, tempat, ide kreatif,

organisasi dan lainnya. Produk diciptakan untuk memenuhi kebutuhan dan

keinginan dari para konsumen. Strategi dalam hal produk dapat berupa

keragaman produk, kualitas produk, desain, fitur, nama brand, packaging

penjualan dan banyak lainnya.

2. Price (harga).

Harga merupakan komponen penting dalam startegi pemasaran. Harga suatu

produk seharusnya terjangkau untuk target pasar produk tersebut. Strategi

pemasaran yang berkaitan dengan harga meliputi diskon, allowance, jangka

waktu pembayaran, kredit dan sebagainya.

3. Place (tempat)

Place disini merupakan tempat yang digunakan dalam menyalurkan barang

ataupun jasa pada konsumen. Hal ini juga berarti akses konsumen terhadap

produk yang dijual. Tempat atau saluran distribusi produk menjadi penting
untuk memastikan bahwa target konsumen dapat memperoleh barang dan jasa

dengan cara yang mudah. Strategi pemasaran tentang place meliputi lokasi,

channel distribusi, luas cakupan distribusi, transportasi dari/ke tempat tersebut,

logistik dan lainnya.

4. Promotion.

Promosi juga merupakan hal yang penting dalam hal menyampaikan informasi

produk dan menciptakan citra produk kepada masyarakat. Promosi yang baik

harus mampu membujuk pelanggan agar membeli produk perusahaan.

Keempat konsep diatas memiliki keterkaitan yang sangat erat dan saling

mempengaruhi kegiatan pemasaran suatu produk. Dan seiringing dengan

perkembangan dunia marketing, konsep 4P juga ikut berkembang dengan

ditambahkannya 3 konsep tambahan yaitu People, Process dan Physical Evidence;

5. People (Orang)

Tingkat kompetensi kemampuan dari setiap orang akan mempengaruhi kinerja

dari pemasaran atau perusahaan itu sendiri. Semakin baik kompetensi orang

atau bisa kita sebut pekerja, maka semakin baik pula hasil/ penjualan

perusahaan tersebut.

Sebaliknya, jika faktor sumber daya manusia tersebut jelek, maka hasil/

penjualan perusahaan tersebut pun akan jelek. Faktor yang mempengaruhi


kinerja dari faktor people ini adalah: Motivasi, kompetensi, loyalitas, attitude,

faktor lainnya seperti bonus.

6. Process (Proses)

Proses dalam strategi pemasaran 7P adalah cara perusahaan untuk melayani

pelanggan. Dimulai dari keinginan pelanggan, misalnya melakukan pemesanan

hingga keinginan pelanggan tersebut selesai. Poin yang ditekankan dalam

proses ini adalah pelayanan yang memuaskan, baik dari kecepatan proses,

kesesuaian barang yang dipesan, dan cara penyampaian pesanan tersebut.

7. Physical Evidence (Bukti/ tampilan fisik)

Physical evidence adalah bukti fisik yang dapat dirasakan oleh indra manusia baik

dengan penglihatan, perabaan, serta penciuman. Physical Evidence merupakan segala

sesuatu yang dapat dilihat oleh pelanggan ketika mereka berinteraksi dengan bisnis

Anda. Beberapa contoh physical evidence adalah kemasan produk, tanda terima,

kwitansi pengiriman, desain interior toko, situs website, logo, dan masih banyak lagi.

Selain itu, elemen ini juga dapat mengacu pada cara staff Anda bekerja atau cara

mereka berpakaian. Dengan lebih memperhatikan kelengkapan komponen pada bukti

fisik ini, pelanggan dapat lebih yakin untuk menggunakan produk Anda. Dengan

demikian, bisnis dapat menghasilkan penjualan yang lebih banyak daripada

sebelumnya.
Teknik Strategi Komunikasi

Menurut Arifin (1994), terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan dalam

strategi komunikasi, yaitu:

• Redundancy (Repetition). Teknik redundancy atau repetition adalah cara

mempengaruhi khalayak dengan jalan mengulang-ulang pesan kepada

khalayak. Dengan teknik ini sekalian banyak manfaat yang dapat di tarik

darinya. Manfaat itu antara lain bahwa khalayak akan lebih memperhatikan

pesan itu, karena justru kontras dengan pesan yang tidak diulang-ulang,

sehingga ia akan lebih banyak mengikat perhatian.

• Canalizing. Teknik canalizing adalah memahami dan meneliti pengaruh

kelompok terhadap individu atau khalayak. Untuk berhasilnya komunikasi ini,

maka harus dimulai dari memenuhi nilai-nilai dan standard kelompok dan

masyarakat dan secara berangsur-angsur mengubahnya ke arah yang

dikehendaki. Akan tetapi bila hal ini kemudian ternyata tidak mungkin, maka

kelompok tersebut secara perlahan-lahan dipecahkan, sehingga anggota-

anggota kelompok itu sudah tidak memiliki lagi hubungan yang ketat. Dengan

demikian pengaruh kelompok akan menipis dan akhirnya akan hilang sama

sekali. Dalam keadaan demikian itulah pesan-pesan akan mudah diterima oleh

komunikan.
• Informatif. Teknik informatif adalah suatu bentuk isi pesan, yang bertujuan

mempengaruhi khalayak dengan jalan memberikan penerangan. Penerangan

berarti menyampaikan sesuatu apa adanya, apa sesungguhnya, di atas fakta-

fakta dan data-data yang benar serta pendapat-pendapat yang benar pula.

Teknik informatif ini, lebih ditujukan pada penggunaan akal pikiran khalayak,

dan dilakukan dalam bentuk pernyataan berupa keterangan, penerangan,

berita dan sebagainya.

• Persuasif. Teknik persuasif adalah mempengaruhi dengan jalan membujuk.

Dalam hal ini khalayak digugah baik pikirannya, maupun dan terutama

perasaannya. Perlu diketahui, bahwa situasi mudah terkena sugesti

ditentukan oleh kecakapan untuk mengsugestikan atau menyarankan sesuatu

kepada komunikan (suggestivitas), dan mereka itu sendiri diliputi oleh

keadaan mudah untuk menerima pengaruh (suggestibilitas).

• Edukatif. Teknik edukatif merupakan salah satu usaha mempengaruhi

khalayak dari suatu pernyataan umum yang dilontarkan, dapat diwujudkan

dalam bentuk pesan yang akan berisi pendapat-pendapat, fakta-fakta, dan

pengalaman-pengalaman. Mendidik berarti memberikan sesuatu ide kepada

khalayak apa sesungguhnya, di atas fakta-fakta, pendapat dan pengalaman

yang dapat dipertanggungjawabkan dari segi kebenaran, dengan disengaja,

teratur dan berencana, dengan tujuan mengubah tingkah laku manusia ke

arah yang diinginkan.


• Koersif. Teknik koersif adalah mempengaruhi khalayak dengan jalan

memaksa. Teknik koersif ini biasanya dimanifestasikan dalam bentuk

peraturan-peraturan, perintah-perintah dan intimidasi-intimidasi. Untuk

pelaksanaannya yang lebih lancar biasanya di belakangnya berdiri suatu

kekuatan yang cukup tangguh.

Langkah-langkah Komunikasi Pemasaran Terpadu

Adapun langkah-langkah komunikasi pemasaran yang efektif adalah sebagai

berikut:

1. Mengidentifikasi Khalayak yang di tuju (Target Audience/market)

Khalayak (Audience) dapat diartikan sebagai calon pembeli produk

perusahaan, pemakai saat ini, penentu keputusan, atau pihak yang

memengaruhi. Khalayak ini dapat terdiri dari individu, kelompok,

masyarakat tertentu atau masyarakat umum.

2. Menentukan tujuan komunikasi

Setelah target market dan karakteristiknya diidentifikasi, komunikator

pemasaran harus memutuskan tanggapan yang diharapkan dari

khalayak, tanggapan terakhir yang diharapkan dari khalayak adalah

pembelian, kepuasan yang tinggi dan cerita dari mulut ke mulut yang

baik.

3. Merancang Pesan
Setelah menentukan tanggapan yang diinginkan dari khalayak,

komunikator selanjutnya mengembangkan pesan yang efektif.

Idealnya, pesan itu harus menarik perhatian (attention),

mempertahankan ketertarikan (interest), membangkitkan keinginan

(desire), dan menggerakan tindakan (action).

4. Memilih saluran komunikasi (channels)

Saluran komunikasi terdiri dari 2 jenis yaitu (a) Saluran komunikasi

personal mencakup dua orang atau lebih yang berkomunikasi secara

langsung satu sama lain dan (b) saluran komunikasi nonpersonal-

menyampaikan pesan tanpa melakukan kontak atau interaksi pribadi,

tetapi dilakukan melalui media, atmosfer dan acara.

5. Menentukan total anggaran promosi

Ada 4 metode utama yang digunakam dalam menyusun anggaran

promosi yakni (a) Metode sesuai kemampuan (b) metode persentase

penjualan (c) metode keseimbangan persaingan (d) metode tujuan dan

tugas.

6. Membuat keputusan atas bauran promosi (promotion mix)

Perusahaan tentunya perlu mendistribusikan total anggaran promosi

melalui tools marketing communication mix mulai dari iklan, promosi


penjualan, hubungan masyarakat dan publisitas, penjualan personal,

pemasaran langsung, event & experience, dll.

7. Mengukur hasil promosi tersebut

Setelah menetapkan rencana promosi, komunikator harus mengukur

dampaknya pada khalayak sasaran. Hal ini mencakup menanyakan

khalayak sasaran. Hal ini mencakup menanyakan khalayak sasaran

apakah mereka mengenali atau mengingat pesan yang telah

disampaikan, beberapa kali mereka melihatnya, hal-hal apa saja yang

mereka ingat, bagaimana perasaan mereka tentang pesan tersebut,

dan sikap mereka, baik sebelumnya maupun saat ini tentang produk

dan perusahaan itu.

8. Mengelola dan mengoordinasikan proses komunikasi pemasaran

terintegrasi.

Banyak perusahaan masih sangat mengandalkan satu atau dua alat

komunikasi untuk mencapai tujuan komunikasinya. Praktik ini terus

berlangsung, meski sekarang ini terjadi disintegrasi dari pasar massal

ke banyak pasar kecil, yang masing-masing memerlukan pendekatan

komunikasi tersendiri; berkembangnya berbagai jenis media baru dan

semakin canggihnya konsumen, begitu juga dengan alat komunikasi, pesan

dan khalayak yang lebih modern.

Anda mungkin juga menyukai