Anda di halaman 1dari 20

Laporan Business Plan Pengantar Bisnis

Ditulis untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pengantar Bisnis yang
diampu oleh :
Drs.RD. Dian Herdiana Utama. M. Si

Disusun oleh :
Dila Fitri Adhisty 1703828
Esti Dwi Nur Azizah 1702181
Ilyas Wijaya Putra 1702407

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INDUSTRI KATERING


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2017
BUSINESS PLAN

A. PROFIL PERUSAHAAN

1) IDENTITAS PERUSAHAAN

A. Logo/Symbol Perusahaan

(Calce) (Geblak’s)

Arti dari logo:

1. Logo Perusahaan :

 Latar berbentuk segitiga, bentuk segitiga mempunyai sudut yang


berjumlah 3 sehingga bentuk ini menggambarkan sebuah perusahaan yang
di prakarsai oleh 3 orang.
 Gambar piring,sendok,garpu,dan pisau sebagai filosofi yang mewakili
jenis usaha yang bergerak di bidang kuliner.
 Warna hitam memiliki arti keberanian dan dominasi,keberanian disini
mengartikan bahwa perusahaan yang kami dirikan memiliki keberanian
yang sangat besar untuk terjun ke dalam dunia bisnis khususnya kuliner
sedangkan dominasi merupakan harapan agar produk yang kami jual
mampu mendominasi pasar khususnya dalam hal makanan.
 Tulisan Calce, Calce merupakan nama dari perusahaan kami yang berasal
dari bahasa latin yang berarti “Menggebrak” karena nama merupakan
sebuah do’a maka kami berharap perusahaan yang kami dirikan dapat
menggebrak persaingan dalam dunia kuliner.
2 .Logo Produk :

 Gambar makanan yang terdapat dalam logo tersebut merupakan makanan


yang menjadi produk kami sehingga dalam logo tersebut sudah memberi
gambaran mengenai produk yang kami jual.

 Tulisan “Geblak’s” merupakan nama dari produk yang kami jual yang
merupakan gabungan dari kata gehu dengan seblak.

 Tulisan yang berwarna hitam memiliki arti keberanian dan


dominasi,keberanian disini mengartikan bahwa perusahaan yang kami
dirikan memiliki keberanian yang sangat besar untuk terjun ke dalam
dunia bisnis khususnya kuliner sedangkan dominasi merupakan harapan
agar produk yang kami jual mampu mendominasi pasar khususnya dalam
hal makanan.

B. NAMA PERUSAHAAN : Calce

C. SEMBOYAN PERUSAHAAN : It’s all about taste

D. PEMILIK PERUSAHAAN : Dila Fitri Adhisty, Esti Dwi


Nur Azizah, Ilyas Wijaya Putra

E. ALAMAT PERUSAHAAN : Jl.Mars Dirgahayu,Bojong


Kacor No.39 A Rt.02/12 Kel.Cibeunying Kec.Cimenyan
Kab.Bandung 40191

F. STATUS BADAN USAHA : Firma

G. TAHUN BERDIRI : 2017

H. BIDANG USAHA : Kuliner

I. JUMLAH INVESTASI : Rp150.000,00

J. JUMLAH TENAGA KERJA : 3 Orang


2) PENDAHULUAN

Usaha ini dapat berdiri karena adanya tugas dari mata


kuliah Pengantar Bisnis yang secara tidak langsung memberikan
kita dorongan untuk dapat mendirikan sebuah usaha di bidang
kuliner dan mulai bergelut di bidang bisnis sedari kita muda.
Tugas ini dapat mengasah kemampuan kita dalam ber bisnis
melalui praktik nyata di lapangan dengan ini kita bisa mengetahui
kiat-kiat dalam berbisnis dan mengetahui apa saja rintangan yang
akan di hadapi dalam berbisnis.

Di zaman seperti ini banyak orang-orang yang mudah


meyukai atau menggemari hal-hal unik begitu pula dengan
makanan,maka dari itu kami mencoba untuk membuat sebuah
produk yang unik namun tetap mengembangkan produk lokal
yang ada karena seiring dengan bergulir nya zaman,keberadaan
produk lokal semakin tergeser dengan adanya produk-produk
makanan asal luar negeri.

Produk lokal seperti gehu yang biasanya hanya dimasak


sebagai semur, gorengan, tumisan, dan lain-lain. Seiring
perkembangan zaman, cepat ataupun lambat konsumen pasti akan
merasa bosan dengan varian gehu yang itu itu saja. Maka
“Geblak’s” hadir dengan inovasi yang berbeda dari yang lain. Kita
memadukan dengan produk lokal seperti seblak yang terbuat dari
bahan dasar sebuah kerupuk basah yang dimasak dengan sayuran
dan sumber protein.

Kami memilih perpaduan antara gehu dengan seblak


karena kami melihat di pasar itu tidak ada varian isian gehu
dengan seblak, kami melihat adanya potensi pasar yang
marketable. Konsumen pasti akan penasaran seblak yang biasanya
dimasak sedemikian rupa berubah menjadi isian tahu. Dan juga
isian tahu yang biasanya disi dengan sayur-sayuran menjadi berisi
seblak yang gurih dan pedas.

Namnun mempunyai nilai unik saja tidak cukup untuk


bisa menarik para pelanggan membeli produk yang kita pasarkan.
Aspek-aspek lain seperti kemasan,gizi,dan kebersihan pun turut
menjadi pertimbangan,maka dari itu kami membuat sebuah
produk dengan nama “Geblak’s” yang bisa memenuhi aspek-aspek
tersebut.
3) Visi, Misi dan Tujuan

a. Visi
 Mejadikan Geblak’s sebagai suatu produk cemilan dengan sensasi
pedas yang layak bersaing dalam dunia kuliner.
 Mewujudkan suatu wirausaha yang unggul,inovatif,dan berkelanjutan.
b. Misi
 Menjaga kualitas produk mulai dari kebersihan (Higiene) dan juga
rasa (Taste)
 Selalu membuat inovasi secara periodik
 Menjaga kepercayaan pelanggan
 Membuat kemasan yang menarik,aman,dan ramah lingkungan
c. Tujuan
 Melestarikan gehu dan seblak sebagai suatu makanan lokal Indonesia
 Mencoba untuk menyeimbangkan popularitas antara gehu dan seblak
 Mencoba mengaplikasikan ilmu yang telah di dapat dalam mata kuliah
Pengantar Bisnis
 Mendapatkan ilmu tambahan melalui pengalaman dalam berbisnis
 Mendapatkan keuntungan maksimum

B. Analisis Lingkungan Bisnis

1. Analisis Lingkungan Industri

Kekuatan pertama yang biasanya menjadi fokus para pemasar adalah masalah
intensitas rivalitas atau persaingan antar pemain dalam industri. Biasanya
intensitas persaingan itu dipengaruhi banyak faktor, misalnya struktur biaya
produk. Misalkan semakin besar porsi biaya tetap dalam struktur biaya, maka
semakin tinggi intensitas persaingan. Hal ini disebabkan, setiap penjual
memiliki tingkat break even point yang tinggi sehingga pada umumnya harus
menjual produk dalam jumlah yang besar, dan bila perlu dilakukan “banting
harga” agar bisa mencapai tingkat break even tersebut. Selain itu tingkat
diferensiasi produk. Industri yang produknya adalah komoditas biasanya
memliki persaingan yang besar.

Apabila diaplikasikan kedalam Geblak’s terutama terhadap poin tingkat


diferensiasi produk. Geblak’s berpotensi mempunyai persaingan terhadap
antar pemain dalam industry produk gehu dan seblak. Apalagi bagi para
konsumen yang biasa mengkonsumsi gehu dan seblak. Tapi kita juga memiliki
kekuatan dengan inovasi yang memadukan gehu dan seblak, sehingga
memberikan perbedaan tersendiri daripada produk yang dibuat para pemain
industri ini.

Kedua, ancaman masuk dari pendatang baru, kekuatan ini biasanya


dipengaruhi oleh besar kecilnya hambatan masuk ke dalam industri. Hambatan
masuk kedalam industri itu contohnya antara lain: besarnya biaya investasi
yang dibutuhkan, perijinan, akses terhadap bahan mentah, akses terhadap
saluran distribusi, ekuitas merek dan masih banyak lagi. Biasanya semakin
tinggi hambatan masuk, semakin rendah ancaman yg masuk dari pendatang
baru.

Dalam usaha Geblak’s sendiri untuk masuk kedalam pasar mempunyai


hambatan tentunya, biasanya hambatan dalam modal yang tidak terlalu besar
karena keterbatasan biaya para mahasiswa, kemudian apabila berbicara akses
terhadap bahan mentah tidak terlalu signifikan karena bahan mentah bisa
mudah didapatkan dari pasar ataupun warung-warung.

C. Ketiga adalah kekuatan tawar pemasok atau supplier. Biasanya sedikit


jumlah pemasok, semakin penting produk yang dipasok, dan semakin kuat
posisi tawarnya. Demikian juga dengan kekuatan keempat yaitu kekuatan
tawar pembeli ,dimana kita bisa melihat bahwa semakin besar pembelian,
semakin banyak pilihan yang tersedia bagi pembeli dan pada umumnya
akan membuat posisi pembeli semakin kuat. Kekuatan yang terakhir
adalah soal produk –produk substitusi, seberapa banyak produk substitusi
di pasar. Ketersedian produk substitusi yg banyak akan membatasi
keleluasaan pemain dalam industri untuk menentukan harga jual produk.

D. Keempat adalah kekuatan tawar pembeli. Kekuatan tawar pembeli


tergantung dari konsentrasi dari pembeli, apakah ada yang pembeli yang
dominan atau banyaknya penjual. Kemudia ada kualitas dari produk dan
servis, selain itu perpindahan biaya, seberapa mudah pembeli untuk
beralih ke pemasok lain.

Apabila berbicara tentang apakah ada pembeli yang dominan atau


banyaknya penjual, berarti kita berbicara tentang keadaan pasar yang
dimana banyak yang menjual gehu dan masakan seblak yang bervariasi.
Geblak’s hadir dengan inovasi nya yang berbeda dengan yang lain.

E. Kelima adalah ancaman produk atau jasa pengganti. Cara mudah


masuknya produk atau jasa yang dapat menjadi alternative dari produk
atau jasa yang sudah ada, khususnya yang dibuat dengan biaya yang lebih
murah. Ancaman produk ini tergantung pada kualitas, apakah kualitas
tersebut lebih baik atau tidak? Kemudian adakah keinginan pembeli untuk
beralih ke produk jasa pengganti, selain itu harga dan performa dari
produk jasa pengganti, dan yang terakhir adalah biaya untuk beralih ke
produk jasa pengganti. Apakah mudah untuk mengubah ke produk lain.

Kesimpulan :

Berdasarkan analisis lingkugan industri menurut Michael Porter kita dapat


menyimpulkan bahwa cara yang kami lakukan untuk menghadapi
persaingan pasar adalah dengan kekuatan di inovasi isian gehu yang
dimana menggunakan seblak. Sehingga mempunyai diferensiasi tertentu
dibandingkan para penjual gehu dan seblak tersendiri.

Geblak’s sendiri menurut analisis kami berada pada struktur Monopolistik


mengapa? Karena pasar monopolistik itu mempunyai ciri-ciri barang yang
dijual berbeda corak ataupun tidak homogen, kemudian penjual harus aktif
beriklan apabila Geblak’s tidak aktif beriklan maka eksistensi Geblak’s
akan rendah karena tidak ada yang tahu bahwa ada Geblak’s di sebuah
pasar. Kemudian kemudahan memasuki pasar juga merupakan salah satu
ciri yang bisa menjadi bukti, karena dengan hanya bermodal sedikit kita
bisa memperkenalkan Geblak’s ke semua orang dengan menggunakan
media sosial tentunya. Dan yang terakhir adalah adanya kemampuan untuk
mempengaruhi harga. Kami selaku owner Geblak’s punya kekuasaan
dalam menentukan harga produk yang kita hasilkan, tentunya dengan
harga yang rasional dan bisa mendapatkan keuntungan.

1. Analisis SWOT

1) Strenght (Kekuatan)
 Bahan baku yang mudah didapatkan di warung kecil maupun pasar
 Bahan baku yang tahan lama (krupuk untuk seblak)
 Bisa diterima masyarakat karena sudah biasa mengkonsumsi tahu
dan juga mengkonsumsi seblak
 Variasi isian tahu yang beda dari yang lain
 Memberi variasi menu bagi yang sudah mulai bosan dengan
mengkonsumsi tahu yang itu-itu saja maupun seblak yang itu-itu
aja

2) Weakness (Kelemahan)
 Produk yang dibuat tidak akan tahan lama
 Tidak semua orang menyukai seblak
 Produksi hanya dilakukan sedikit

3) Opportunities (Peluang)
 Belum ada inovasi isian tahu yang menggunakan seblak,biasanya
hanya menggunakan isian sayuran
 Bisa melakukan produksi yang lama-kelamaan akan meningkat
apabila pasar menyukai produk kami.

4) Threats ( Ancaman)
 Konsumen lebih menyukai menu seblak yang dimasak dengan
bahan-bahan lain seperti dengan
telur,sosis,ayam,mie,kwetiau,dan lain lain.
 Tidak bisa memenuhi keinginan pasar yang ingin membeli
produk kami karena keterbatasan waktu dan tenaga
 Cita rasa yang tidak bisa diterima pasar secara langsung karena
masih tergolong baru memadukan tahu dengan isian seblak
2. Matrik Analisis SWOT atau BCG atau GE

SW STRENGTH WEAKNESS

Memberi variasi menu bagi Tidak semua orang menyukai seblak


yang sudah mulai bosan dengan
mengkonsumsi tahu yang itu-itu
OT saja maupun seblak yang itu-itu
aja.
OPPORTUNITIES STRATEGI SO STRATEGI WO
Dengan diproduksinya geblak’s Kita membuat varian terhadap gehu nya
Belum ada inovasi isian tahu yaitu gehu (tahu) dengan isian yang dibuat lebih crispy supaya bisa
yang menggunakan seblak membuat sebuah inovasi menambah cita rasa tersendiri terhadap
seblak,biasanya hanya dalam isian tahu. Jadi, geblak yang kita produksi supaya
menggunakan isian sayuran konsumen menjadi tertarik konsumen yang tidak menyukai seblak
dengan inovasi isian gehu yang bisa tertartik mencoba geblak.
baru.
THREAT STRATEGI ST STRATEGI WT
Lambat laun konsumen akan Melakukan pemasaran yang kreatif yang
Konsumen lebih menyukai menu merasa bosan terhadap olahan membuat eye-catching. Sehingga orang
seblak yang dimasak dengan seblak yang seperti itu saja, yang tidak menyukai seblak ataupun yang
bahan-bahan lain seperti dengan maka diharapkan dengan menyukai seblak tertarik dengan inovasi
telur,sosis,ayam,mie,kwetiau,dan adanya variasi isian tahu gehu isian seblak.
lain lain dengan seblak, konsumen akan
merasa penasaran dan ingin
mencoba.

F. Analisis Stakeholder

1. STAKEHOLDER
a) Karyawan Perusahaan
b) Media Massa
c) Konsumen
d) Pemasok
e) Pesaing

2. STAKEHOLDER PRIMER DAN STAKHOLDER SEKUNDER

STAKEHOLDER PRIMER STAKEHOLDER SEKUNDER

Karyawan Perusahaan Pemasok


Konsumen Pesaing
Media Massa

3. Uraian Stakeholder Primer dan Stakeholder Sekunder

a) Karyawan Perusahaan

Karyawan perusahaan adalah orang yang diangkat menjadi sebuah tenaga kerja di
sebuah perusahaan yang bertujuan menjalankan roda sebuah perusahaan.

b) Media Sosial
Sebuah wadah global yang digunakan untuk meneliti keinginan pasar apa saja,
memasarkan produk secara global, dan berinteraksi antara konsumen dengan
produsen.

c) Konsumen
Setiap pemakai barang/jasa yang tersedia dalam masyarakat,baik bagi kepentingan
diri sendiri, keluarga, dan orang lain. Konsumen merupakan target sebuah
perusahaan.

d) Pemasok
Pemasok adalah individu atau bisnis yang menyediakan barang atau jasa kepada
perusahaan untuk selanjutnya diproduksi.

e) Pesaing
Pesaing adalah kelompok atau sebuah perusahaan yang mempunyai bidang jual
yang sama, sehingga menimbulkan persaingan dalam membuat produk yang
terbaik.

4. Kesimpulan

No STAKEHOLDER PENGARUH TERHADAP PERUSAHAAN


1 Karyawan Perusahaan Tinggi
2 Konsumen Tinggi
3 Media Sosial Tinggi
4 Pemasok Sedang
5 Pesaing Rendah
G. Strategi Fungsional Perusahaan

1. Manajemen Sumber Daya Manusia


1) Struktur Organisasi Perusahaan

Esti Dwi Nur A Dila Fitri A Ilyas Wijaya P

Manajer Keuangan Manajer Operasional Manajer Pemasaran

2) Job Deskripsi Masing-masing Personil


 Esti (Manajer Keuangan) : Melakukan pengaturan dan pengontrolan
terhadap keuangan perusahaan
 Dila (Manajer Operasional) : Mengatur,mengawasi,dan bertanggung
jawab atas jalan nya proses produksi
 Ilyas (Manajer Keuangan) : Mengatur strategi pemasaran terhadap
produk Geblak’s sebaik dan seluas mungkin
3) Proses Manajemen Sumber Daya Manusia di Perusahaan
Meliputi:
1. Perekrutan
Metode rekruitmen yang di gunakan adalah metode rekruitmen
terbuka.Ketika ada penarikan tenaga kerja,informasi disebarkan secara
luas kepada masyarakat melalui media massa baik media cetak
ataupun online.Dengan metode ini diharapkan banyak lamaran yang
masuk sehingga peluang untuk mendapatkan karyawan akan lebih
besar.
2. Seleksi
Untuk memilih calon karyawan yang berkualitas kami akan
mengadakan tes skill dan wawancara
3. Orientasi
Memperkenalkan situasi kerja dan kelompok kerjanya serta
melakukan sosialiasi, yaitu proses pemahaman sikap, standar, nilai,
dan pola perilaku yang baru.
4. Pendidikan dan Pelatihan
Pelatihan bisa diberikan dalam bentuk soft skill dan hard skill, soft
skill adalah pelatihan untuk memperkaya pengetahuan karyawan akan
hal-hal yang berhubungan dengan personal karyawan seperti motivasi.
Sedangkan hard skill lebih ke pelatihan yang berhubungan langsung
dengan pekerjaan agar bisa bekerja lebih baik lagi dari waktu ke
waktu.
Pelatihan bisa diberikan oleh karyawan senior kepada karyawan junior
dalam pekerjaan rutin harian.
5. Pengembangan Karir
Karyawan akan dimintakan untuk menentukan target dan rencana 6
bulanan, akan dilakukan umpan balik oleh atasannya kepada
karyawan tersebut dan dilakukannya penilaian karier.
Dalam hal ini, karyawan akan melakukan konsultasi atas semua hal
yang positif telah dilakukan dan hal-hal apa saja yang perlu
dikembangkan di masa yang akan datang.
Selain pelatihan dan pengembangan, perlu juga adanya masa
konsultasi untuk karyawan agar lebih mengerti mengenai hambatan
yang dialami oleh karyawan tersebut, yang mungkin secara fisik dan
kapasitas kerja tidak ada hambatan, tetapi ada hambatan lainnya yang
harus dibicarakan dari hati ke hati dengan atasannya maupun sumber
daya manusia, mengingat setiap manusia merasakan perlunya
penghargaan dan perhatian.
6. Pemberian Kompensasi :
Pemberian kompensasi baik juga bertujuan untuk menjamin keadilan.
Dalam arti, perusahaan memberikan imbalan yang sepadan untuk hasil
karya atau prestasi kerja yang diberikan pada organisasi.
7. Pelepasan :
Pensiun merupakan salah satu proses pelepasan karyawan yang
memang memiliki nilai positif, akan tetapi tidak tertutup
kemungkinan, pemutusan hubungan kerja dilakukan karena sesuatu
dan lain hal, yang mana karyawan tersebut sudah tidak cocok lagi
dengan keperluan perusahaan.
Dalam hal pemutusan hubungan kerja ini, perusahaan semestinya
memberikan kompensasi yang sesuai baik itu uang jasa maupun uang
pisah sesuai dengan perundang-undang berlaku.
2. Manajemen Keuangan dan Akuntasi

1) Jumlah Modal yang Ditanamkan : Rp. 150.000,-


2) Sumber Modal
1. Modal Sendiri : Rp 150.000,-
2. Modal dari Luar :-

3) Neraca Rugi/Laba
:
No. Pendapatan Total
1. Total Pendapatan Rp. 2.250.000,-

No. Biaya Produksi Total


1. Biaya Variabel Rp. 1.205.000,-
2. Biaya Tetap Rp. 255.000,-
Total Biaya Tetap Rp. 255.000,-
Total Biaya Variabel Rp. 1.205.000,-
Laba Rp. 949.000,-

4) Analisis BEP

Investasi : Rp 150.000

1. Omset
• 25 pcs/hari x Rp. 3.000 = Rp. 75.000
• Penghasilan per bulan = Rp. 75.000 x 30 hari = Rp.
2.250.000/bulan

2. Biaya Variabel
• Bahan seblak, telur dan tahu per bulan = Rp 652.500
• Bahan kemasan per bulan = Rp 200.000
• Minyak goreng perbulan = Rp. 150.000
• Gas = Rp. 44.000
Total Bahan Baku = Rp.1.046.500

3. Biaya Tetap per Bulan


• Listrik, air = Rp. 100.000
• Penyusutan kompor, sendok, mangkuk, dll = Rp 80.000
• Biaya lain-lain = Rp 75.000
Total biaya tetap = Rp 255.000

4. Keuntungan Bersih : Omset – Biaya Variabel – Biaya Tetap = Rp. 949.000


5. Kembali Modal : Dalam Waktu Kurang dari 1 Bulan
3. Manajemen Operasi/Produksi
Foto Produk:

Proses Operasi/Produksi

A. Alat dan Bahan


a. Alat :
 Wajan
 Spatula
 Saringan Minyak
 Mangkuk
 Piring
 Sendok
 Pisau
b. Bahan :
 Tahu kulit coklat
 Kerupuk Oren
 Minyak goreng
 Telur
 Tepung terigu
 Tepung crispy
 Penyedap
 Garam
 Merica
 Sawi putih
 Cabe rawit
 Cabe merah
 Bawang merah
 Bawang putih
 Kencur
 Air putih
B. Cara Membuat
a. Isian (Seblak)
1. Haluskan semua bumbu seperti bawang merah,bawang
putih,kencur,cabe rawit,dan cabe merah setelah itu bumbu yang
sudah di haluskan di bagi 2 dengan perbandingan 2:1 untuk
menumis seblak dan telur
2. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan menggunakan minyak sampai
tercium bau khas dari bumbu itu sendiri setelah itu masukan 2 gelas
air putih tunggu sampai mendidih
3. Setelah mendidih masukan kerupuk ke dalam wajan lalu
tambahkan garam dan penyedap rasa tunggu hingga tekstur
kerupuk menjadi sedikit lunak
4. Sambil menunggu iris sawi putih dengan ukuran sedang lalu cuci
bersih
5. Setelah kerupuk lunak masukan sawi yang sudah di iris tadi ke
dalam wajan hingga matang
6. Setelah matang pindahkan seblak ke dalam mangkuk
b. Telur orak arik
1. Panaskan minyak dalam wajan
2. Masukan bumbu yang sudah dihaluskan tadi tidak lupa untuk
menambahkan garam dan penyedap rasa lalu tunggu hingga bumbu
mengeluarkan harum
3. Masukan 4 buah telur ayam utuh lalu di orak arik hingga matang
4. Setelah matang pindahkan telur kedalam piring
c. Adonan kulit Geblak’s
1. Campurkan tepung terigu,tepung crispy,garam, penyedap rasa,dan
air secukupnya
2. Aduk rata hingga adonan bertekstur kental
d. Geblak’s
1. Potong setengah dari bagian tahu secara horizontal
2. Masukan isian yang telah di siapkan yaitu seblak dan telor orak arik
3. Celupkan tahu yang sudah di isi ke dalam adonan yang sudah di
siapkan
4. Goreng tahu dengan minyak panas hingga ke coklatan
5. Geblak’s siap di hidangkan
a. Facility Layout / Denah tempat Usaha

WC
RUANG
WC MAKAN
KELUAR
KAMAR
GAKAN

DAPUR

RUANG
KELUARGA
KAMAR

RUANG
TAMU

TERAS

4. Manajemen Pemasaran
1. Strategi Pemasaran
1) Segmentasi yang dituju
 Seluruh konsumen yang terdapat di lingkungan kampus UPI
Bandung
 Konsumen yang menyukai seblak
 Konsumen yang menyukai tahu crispy dengan isian

2) Targeting :
 Target pasar yang kami tuju adalah kalangan usia muda
maupun paruh baya yang menyukai tahu maupun seblak, laki-
laki maupun perempuan, dan di semua kalangan masyarakat.
3) Positioning :
i. Penentuan posisi menurut atribut:

 Sebuah inovasi isian tahu yang berbeda daripada yang lainnya,


yang terkesan sudah membosankan.
 Terdapat level kepedasan bagi yang menyukai pedas,
menambah keunikan dalam geblak’s

ii. Penentuan posisi harga atau kualitas


 Dengan harga hanya Rp3.000 per pcs, geblak’s bisa didapat
dan dinikmati
 Apabila membeli geblak’s sebanyak 4 buah minimal bisa
mendapatkan kemasan yang sangat keren dan modern.

b) Bauran Pemasaran (Marketing Mix)


1) Strategi Produk (Product):
 Produk yang dipasarkan adalah gehu yang mempunyai isian seblak
yang berbeda daripada yang lain, dan menggunakan paper bag
sebagai kemasan. Yang akan menambah nilai jual Geblak’s

2) Strategi Harga yang ditawarkan (Price) :


 Geblak’s akan dijual Rp3000 per pcs

3) Strategi Promosi Yang dilakukan (promotion) :


 Advertising (Periklanan)
Mengiklankan Geblak’s melalui media sosial secara global yang
diharapkan Geblak’s akan cepat dikenal di lingkungan masyarakat.
Media sosial bisa seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan official
account Line

 Personal Selling (Promosi Penjualan)


Geblak’s akan melakukan promosi secara langsung ke konsumen,
bisa ditawarkan dalam lingkungan kampus seperti di Fakultas
FPIPS, ataupun ditawarkan apabila ada kegiatan Car Free Day di
sepanjang jalan Dago.

4) Saluran distribusi (place)


Karena kita pada dasarnya adalah mahasiswa UPI, pasti kita akan
memilih UPI sebaga saluran distribusi perusahaan kami. Dan juga
mahasiswa UPI juga pasti menginginkan jajanan yang enak dan unik
seperti Geblak’s buatan kami.

H. Analisis CASHFLOW
I. Penutup

Demikian rencana bisnis yang kami susun dengan harapan rencana


bisnis ini bisa langsung diaplikasikan ke pasar. Pembuaatan rencana
bisnis ini bukan hanya semata-mata untuk memenuhi tugas namun
juga untuk memperluas wawasan tentang cara membuat perusahaan,
mengembangkan perusahaan dan mempertahankan perusahaan. Dari
pendirian perusahaan ini semoga kami bisa mendapatkan pengalaman
untuk bekal masa depan kami.

Kami menyadari bahwa tiada yang sempurna di dunia ini selain


Allah SWT. Dalam pembuatan rencana bisnis ini tentunya masih
banyak kesalah minor maupun major, untuk itu saya mengharapkan
kritik dan saran yang membangun guna memperbaiki penyusunan
rencana bisnis ini.

Usaha bisnis geblak’s ini termasuk usaha yang cukup menjanjikan


dengan adanya inovasi dari makanan khas yaitu seblak yang
diinovasikan dengan gehu yang sudah tidaak asing di masyarakat.
Dengan inovasi ini usaha Geblak’s bisa menaikan daya tarik
masyarakat sehingga bisa kembali menaikan kepopularitas gehu.
Namun usaha ini juga tetap harus memiloki SWOT yang kuat untuk
menjalani usaha agar usaha dapat berkembang dan mencapai target
usaha, serta kami harus lebih menarik perhatian pembeli dengan
melakukan promosi, baik secara langsung maupun memanfaatkan
media sosial yang ada.

Akhir dari penulisan rencana bisnis ini kami mengucapkan puji


serta syukur kepada Allah SWt, kami mengucapakan terima kasih
terhadap Bapak Dian Herdiana Utama selaku dosen mata kuliah
Pengantar Bisnis yang sudah membimbing kami, dan juga kepada kita
sendiri yang sudah berusaha sekeras mungkin dalam penyusunan
rencana bisnis “Geblak’s”, serta kami berharap agar rencana bisnis ini
bisa berjalan dengan lancar sesuai harapan.
J. DAFTAR PUSTAKA

Brigham,Eugene
F.Houston,Joel.F.Houston.2001.Manajemen
keuangan,Edisi kedelapan.Jakarta.Erlangga

Alma,Buchari.2010.Pengantar
bisnis.Bandung.ALFABETA Jakarta.Erlangga

Bangun,Wilson.2012.Manajemen Sumber Daya


Manusia.Jakarta.Erlangga
Kother,Philip.2002.ManajemenPemasaran.Jakarta.Pren
hallindo

Rantelino,Heriyanto.2015.https://www.kompasiana.co
m/heriyanto_rantelino/analisis-swot-analisis-jitu-bagi-
para-pelaku-bisnis_54f346e17455137e2b6c6f20 . [7
november 2017]

Yulianto.2017.Bauran Pemasaran
7P.[ONLINE].https://www.carajadikaya.com/bauran-
pemasaran-7p/ . [7 November 2017]

Vika.2009.Pasar Persaingan Tidak


Sempurna.[ONLINE].vikathequeen.blogspot.co.id/2009
/11/pasar-persaingan-tidak-sempurna.html?m=1 . [14
November 2017]

Saragih,Kiki.2009.Five Forces Model


Porter.[ONLINE].kikisaragih.wordpress.com/2009/01/
14/five-forces-model-porter/. [14 November 2017]

Prakoso,Kukuh.2012.5 Kekuatan Bersaing Perusahaan


(Michael
Porter).kukuhprakoso,wordpress.com/2012/10/01/5-
kekuatan-bersaing-perusahaan-michael-porter/. [7
November 2017]

Anda mungkin juga menyukai