Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MATA KULIAH

STUDI KELAYAKAN BISNIS

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS “BELLS CAKE AND BAKERY”

Disusun Oleh:

Bella Amalia Dewi Cahyani 182311075

S1 Manajemen
Tri Bhakti Business School
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Pendirian Proyek


Usaha kuliner sangat berkembang pesat saat ini bahkan dapat menjadikan peluang usaha
yang menjanjikan. Salah satu usaha yang masih bertahan pada saat ini yaitu penjualan
makanan, khususnya penjualan kue. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya outlet
yang menjual beranekaragam makanan seluruh dunia. Usaha cake and bakery sendiri di
Bekasi sudah banyak tersebar, namun belum ada yang menyajikan keunikan berbeda.
Usaha tersebut dapat dimanfaatkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan manfaat
lainnnya.
Analisis kelayakan merupakan perencanaan dan perhitungan yang sangat spesifik,
didalam penyusunannya harus menggambarkan dengan jelas karakteristik bisnis yang
sedang atau akan dilaksanakan. Rencana yang di susun dengan tepat dan cermat akan
sangat membantu dalam pengambilan keputusan, arah bisnis dan cara mencapai tujuan
perusahaan sesuai dengan harapan.
Pada generasi milenial saat ini, masyarakat Indonesia banyak menyukai budaya barat
seperti kuliner budaya barat, salah satunya yaitu cake and bakery, namun usaha kami juga
memiliki ketersediaan produk lokal seperti kue-kue khas Indonesia untuk selalu
menumbuhkan rasa cinta pada produk lokal.
Dengan alasan penulis yang menyukai produk cake and bakery, maka penulis berinisiatif
membuka usaha cake and bakery di daerah Bekasi. Usaha cake and bakery yang akan
penulis buka usahanya akan membedakan dari usaha cake and bakery lainnya, penulis
ingin memberikan keunikan di setiap produknya.

2. Tujuan Pendirian Proyek


Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui kelayakan Usaha Bells cake and bakery di Kota Bekasi dilihat dari
Aspek Pasar dan Pemasaran.
2. Untuk mengetahui kelayakan Usaha Bells cake and bakery di Kota Bekasi dilihat dari
Aspek Teknis dan Produksi.
3. Untuk mengetahui kelayakan Usaha Bells cake and bakery di Kota Bekasi dilihat dari
Aspek Manajemen dan Hukum.

3. Ruang Lingkup Penyusunan


Proposal studi kelayakan bisnis ini merupakan studi kelayakan yang dilakukan dengan
melakukan survei ke lokasi dan produk di daerah Bekasi. Proposal ini hanya mencakup
kelayakan produk, pemasaran dan lokasi bisnis yang akan dilakukan.

BAB II
ASPEK PASAR & PEMASARAN

Aspek pasar dan pemasaran meliputi proyeksi permintaan dan penawaran harga, program
pemasaran serta perkiraan jumlah penjualan yang bisa dicapai perusahaan. Saat
berencana mendirikan usaha, faktor pemasaran merupakan hal penting dalam menyusun
studi kelayakan. Jika tidak ada gambaran yang jelas tentang pemasaran ini akan sulit
diharapkan usaha akan berjalan dengan lancar.

1. Aspek Pasar
Analisis aspek pasar dan pemasaran meliputi analisis SWOT:
- Strenghs
 Bells Cake and Bakery memiliki pekerja dengan lulusan tata boga.
 Bahan-bahan untuk pembuatan kue memiliki kualitas yang bagus.
 Lokasi Bells Cake and Bakery yang sangat strategis (mudah di temukan).
 Produk yang dimiliki Bells Cake and Bakery sertifikasi halal danterjamin
keamanannya.
 Harga produk yang sangat terjangkau.
 Kualitas cita rasa yang sangat baik dan selalu di pertahankan.
- Weakness
 Kurangnya pemanfaatan media sosial dan web resmi sebagai sarana
pemasaran dan layanan bagi konsumen.
 Minimnya fasilitas bagi konsumen untuk menyampaikan komplain atau saran.
- Opportunities
 Pertumbuhan penduduk yang sangat cepat.
 Banyaknya event-event yang menjadikan roti sebagai suguhan utama bagi
tamu.
 Semakin pesatnya era e-commerce (pemasaran secara online).
- Threats
 Banyak bermunculannya toko-toko roti di sekitar Bells Cake and Bakery.
 Terdapat pesaing yang melakukan copypaste produk-produk dari Bells Cake
and Bakery.
 Banyaknya pesaing yang meniru strategi pemasaran Bells Cake and Bakery.

2. Aspek Pemasaran
a. Segmentasi Pasar
Secara garis besar, segmentasi pasar dapat diartikan sebagai proses
mengelompokkan pasar secara keseluruhan yang heterogen menjadi kelompok-
kelompok atau segmen-segmen yang memiliki kesamaan dalam hal kebutuhan,
keinginan, perilaku dan/atau respons terhadap program pemasaran spesifik.
Segmentasi pasar merupakan konsep pokok yang mendasari strategi pemasaran
perusahaan dan pengalokasian sumber daya yang harus dilakukan dalam rangka
mengimplementasikan program pemasaran (Fandy Triptono, Gregorius Chandra,
dan Dadi Adriana 2008: 217).
Bells Cake and Bakery menetapkan segmentasi dengan semua gender, semua usia
dimulai dari anak usia 2 tahun sampai dengan dewasa dapat menikmati produk
Bells Cake and Bakery dan dengan mematok harga yang terjangkau maka produk
Bells Cake and Bakery ini dapat dinikmati pada status ekonomi kelas menengah
(Middle Class).

b. Target Pemasaran
Target pemasaran Bells Cake and Bakery yaitu masyarakat disekitar lokasi Bells
Cake and Bakery, mahasiswa/i Tri Bhakti Business School, siswa-siswi sekolah
menengah atas atau sederajat.

c. Strategi Pemasaran
Strategi Pemasaran yang dilakukan produsen Bells Cake and Bakery antara lain
melakukan kerja sama dengan berbagai metode pembayaran non-tunai yang
memberikan seperti menggunakan metode ovo, gopay, dana, shopeepay dll. dan
tempat yang difasilitasi dengan wifi, tempat yang nyaman, desain interior yang
unik, pelayanan yang ramah, dan juga akan diadakan produk subtitusi seperti
kopi, coklat dan susu. Untuk melakukan promosi melalui pemanfaatkan Sosial
Media dalam memperkenalkan produknya.
BAB III
ASPEK MANAJEMEN

1. Landasan Pendirian Proyek


Pada generasi milenial saat ini, masyarakat Indonesia banyak menyukai budaya barat
seperti kuliner budaya barat, salah satunya yaitu cake and bakery, namun usaha kami juga
memiliki ketersediaan produk lokal seperti kue-kue khas Indonesia untuk selalu
menumbuhkan rasa cinta pada produk lokal.
Dengan alasan penulis yang menyukai produk cake and bakery, maka penulis berinisiatif
membuka usaha cake and bakery di daerah Bekasi. Usaha cake and bakery yang akan
penulis buka usahanya akan membedakan dari usaha cake and bakery lainnya, penulis
ingin memberikan keunikan di setiap produknya.

2. Visi dan Misi


Visi:
Mewujudkan sebuah usaha di bidang kuliner yang memproduksi kue dan roti yang dapat
dinikmati semua kalangan.

Misi:
 Selalu berinovasi dalam membuat produk baru yang sesuai dengan keinginan
konsumen tanpa mengesampingkan kualitas.
 Memberikan kualitas pelayanan nomor satu untuk kepuasan konsumen.
 Mengutamakan tanggung jawab, loyalitas, serta kemauan untuk terus belajar dan
memahami teknologi yang berkembang saat ini.

3. Struktur Organisasi

Pemilik Pemasaran

Bagian Keuangan Bagian Produksi

Karyawan Karyawan Karyawan

4. Tugas dan Tanggung Jawab


 Pemilik
Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan usaha dan
mempertanggung jawabkan secara internal kepada Organisasi.
 Pemasaran
Mengkoordinasi dan memasarkan produk melalui sosial media dan media
pemasaran lainnya.
 Bagian Keuangan
Mengordinasikan seluruh aktivitas pengolahan keuangan dan kekayaan organisasi
serta mempertanggungjawabkan kepada ketua.
 Bagian Produksi
Mengkoordinasikan seluruh aktivitas pengolahan produksi produk.
 Karyawan
Mengkoordinasi seluruh toko dan melaporkannya kepada bagian keuangan serta
membantu memasarkan produk.

5. Kebutuhan Tenaga Kerja


Bells Cake and Bakery merupakan usaha dibidang kuliner dan membutuhkan tenaga
kerja professional di bidangnya seperti:
- Merekrut pekerja di posisi bidang produksi yang memiliki bakat serta
pengalaman di bidang pembuatan cake and bakery.
- Merekrut pekerja karyawan yang dapat dipercaya, diandalkan, jujur dan
amanah.
- Merekrut pekerja untuk menjadi bagian keuangan dengan pengalaman
ataupun latar belakang pendidikan administrasi/akuntansi.
- Merekrut bagian pemasaran dengan memiliki karakteristik memiliki
pengalaman dengan memasarkan produk.

BAB IV
ASPEK TEKNIK & TEKNOLOGI

1. Lokasi dan Lahan


Lokasi penempatan usaha Bells Cake and Bakery akan berada di daerah rawalumbu yang
dekat dengan keramaian dan sekolah-sekolah.

2. Luas Produksi
Luas lahan produksi Bells Cake and Bakery tidak terlalu luas, dibuat dengan desain
minimalis yang tentunya akan dibuat senyaman mungkin demi kenyamanan dan
kepuasan pelanggan dari segi lokasi.

3. Layout Bangunan

KASIR Coffee/Choco Display Cake


Machine

Meja Meja Meja


Pelanggan Pelanggan Pelanggan
DISPLAY BAKERY

DISPLAY BAKERY

DISPLAY BAKERY

Meja Meja Meja


Pelanggan Pelanggan Pelanggan

Meja Meja Meja


Pelanggan Pelanggan Pelanggan

PINTU MASUK

PARKIRAN

4. Sarana dan Pra-Sarana


Investasi Peralatan

Oven
Pisau
Nampan
Timbangan
Mangkuk
Baskom
Cetakan

BAB V
ASPEK KEUANGAN

1. Pendapatan Usaha
No Rincian Uraian
1 Total Modal Rp 10.325.000
2 Harga per Pcs Rp 18.000
3 Penjualan Rata-rata/Hari 20 pcs
4 Penjualan Rata-rata/Bulan 20 pcs x 30 hari = 600 pcs
5 Hasil Penjualan/Bulan 600 pcs x Rp 18.000 = Rp 10.800.000
6 Harga Pokok Produksi/Pcs Rp 10.000
7 Keutungan per Pcs Rp 18.000 – Rp 10.000 = Rp 8.000
8 Keuntungan Bruto per Bulan Rp 8.000 x 600 pcs = Rp 4.800.000
9 Keuntungan Netto per Bulan Rp 4.800.000 – Rp 2.000.000 = Rp 2.800.000
Note: produk yang dirincikan adalah produk sejenis yang dijual dengan harga
Rp18.000,00

2. Komponen dan Struktur Biaya


Biaya Variabel
Tepung Terigu 10,000 1 kg x 19 190,000
Garam 4,000 250 gram x 30 120,000
Gula Pasir 12,500 1 kg x 20 250,000
Gula Bubuk 6,500 250 gram x 30 195,000
Telur 26,000 1 kg x 20 520,000
Baking Powder 10,000 20 pcs x 30 300,000
Baking Soda 10,000 20 pcs x 20 200,000
Ragi 40,000 500 gram x 15 600,000
Susu 20,000 1 lter x 30 600,000
Tepung Maizena 20,000 1 kg x 20 400,000
Minyak Sayur 30,000 2 liter x 20 600,000
Ekstrak vanilla 60,000 50 ml x 20 1,200,000
Bubuk Kokoa 40,000 250 gram x 20 800,000
Madu 50,000 500 gram x 20 1,000,000
Rempah-Rempah (kayu manis dll) 40,000 1 kg x 10 400,000
Buah dan Kacang Kering 50,000 1 pack x 15 750,000
Kukis atau Biskuit 20,000 1 pack x 20 400,000
Total Biaya Variabel 8,525,000

Investasi
Peralatan Harga (Rp)
Oven 1,420,000
Pisau 80,000
Nampan 25,000
Timbangan 150,000
Mangkuk 10,000
Baskom 15,000
Cetakan 100,000
Jumlah Investasi 1,800,000

3. Proyeksi Laba Rugi


No Rincian Uraian
1 Hasil Penjualan/Bulan 600 pcs x Rp 18.000 = Rp 10.800.000
2 Harga Pokok Produksi/Pcs Rp 10.000
3 Keutungan per Pcs Rp 18.000 – Rp 10.000 = Rp 8.000
4 Keuntungan Bruto per Bulan Rp 8.000 x 600 pcs = Rp 4.800.000
5 Keuntungan Netto per Bulan Rp 4.800.000 – Rp 2.000.000 = Rp 2.800.000
BAB VI
ASPEK LINGKUNGAN & SOSIAL

1. Lingkungan Ekonomi
Mengadakan potongan harga untuk pemebelian bersyarat (syarat potongan harga
bertujuan menaikkan branding Bells Cake and Bakery)

2. Lingkungan Sosial Budaya


Mengikuti/mengadakan event seperti bazar makanan dan memberikan bonus merchandise
setiap pembelian minimal.

3. Lingkungan Politik
Diadakan pembayaran pajak, surat izin usaha, pembayaran keamanan, dan pembayaran
kebersihan.

4. Lingkungan Hidup (AMDAL)


Analisis AMDAL perlu dilakukan untuk menjaga lingkungan sebelum membuka usaha
Bells Cake and Bakery. Menurut landasan utama aspek AMDAL:
 Sebelum membuka bisnis Bells Cake and Bakery perlu memperhatikan kemampuan
daya dukung lingkungan lokasi usaha dan alam sekitarnya. Lingkungan usaha Bells
Cake and Bakery ini di lingkungan yang sesuai dan tidak merusak lingkungan, karena
limbah yang dihasilkan dari proses produksi diolah dan dibuang dengan aman. Untuk
produk yang tidak terjual atau produk sisa akan dijual dengan harga promo.
 Bells Cake and bakery mengelola penggunaan sumber daya secara bijaksana dengan
merencanakan, memantau, dan mengendalikan secara bijaksana. Seperti penggunaan
bahan baku dan bahan tambahan lainnya dengan porsi yang tidak berlebih.
BAB VII
ASPEK HUKUM

1. Bentuk Badan Hukum


Aspek hukum, dalam aspek ini yang akan dibahas adalah masalah kelengkapan dan
keabsahan dokumen perusahaan, mulai dari bentuk usaha sampai izin-izin yang dimiliki.
Dokumen-dokumen tersebut seperti Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Izin Prinsip,
Izin Lokasi, Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Izin Gangguan (HO), Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Izin Usaha Industri (IUI),
dokumen untuk mengajukan kredit serta persyaratan jaminan dan kemampuan memenuhi
jaminan jika bisnis dibiayai dengan pinjaman. Kelengkapan dan keabsahan dokumen
sangat penting, karena hal ini merupakan dasar hukum yang harus dipegang apabila
dikemudian hari timbul masalah. Bells Cake and Bakery sebelum beroperasi perlu
mengurus dokumen-dokumen tersebut sebagai dasar hukum pengolahan usaha.

2. Lokasi Proyek dan Perizinan


Aspek Hukum atau perizinan yang harus dimiliki Bells Cake and Bakery biasanya seperti
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia
(MUI). Setidaknya salah satu izin harus dimiliki.
BAB VIII
PENUTUP

Kesimpulan
Dalam aspek bisnis, cake and bakery merupakan kuliner khas yang berpotensial memiliki
pangsa pasar yang sangat besar. Bukan hanya di Kota Bekasi cakupan nya tetapi bisa
sampai ke kota – kota besar lainnya dengan harga yang terbilang masih terjangkau.
Banyak peluang yang akan terbuka jika Bells Cake and Bakery sudah ada di daerah
lainnya. yaitu penambahan pendapatan bagi suatu daerah, penambahan penyerapan
tenaga kerja, penyumbang pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah.
Setelah dianalisis kelayakan usaha berdasarkan aspek pemasaran, produksi, lingkungan,
manajemen serta hukum, maka dapat dikatakan bahwa usaha Bells Cake and Bakery
layak beroperasi.

Anda mungkin juga menyukai