Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PUPUK (ORGANIK )KANDANG

MATA KULIAH NUTRISI TANAMAN

Disusun Oleh :

Kelompok I

 Aditya Pratama
 Davina Wulandari
 Elis
 Nur Faidah
 Faridah
 Moh Fadhil
 Moh Nawawi
 Rafik
 Mohammad Ikhsan

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MADAKO TOLITOLI

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.

Penyusun sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Tolitoli,17 Juni 2022

Kelompok I
BAB I

PENDAHULUAN
Pupuk merupakan faktor produksi yang sangat penting bagi sektor pertanian. Kondisi
perpupukan di Indonesia memiliki berbagai masalah yang serius. Permasalahan pabrik pupuk
yang sudah berusia tua sehingga efisiensi produksinya makin menurun. Kebutuhan pupuk yang
semakin meningkat, sementara produksinya terbatas, sehingga terjadi kelangkaan pupuk.
Kelangkaan pupuk juga melanda Indonesia pada tahun 2008 hingga 2013. Harga pupuk yang
cenderung semakin mahal karena pupuk kimia yang beredar di pasar Indonesia sangat begantung
pada bahan baku impor yang harganya terus merangkak naik mengikuti kurs dollar di pasar mata
uang internasional (Musnamar, 2005).

Pupuk kandang dapat digolongkan ke dalam pupuk organik yang memiliki kelebihan.
Beberapa kelebihan pupuk kandang sehingga sangat disukai para petani seperti, memperbaiki
struktur dan tekstur tanah, menaikkan daya serap tanah terhadap air, menaikkan kondisi
kehidupan di dalam tanah dan sebagai sumber zat makanan bagi tanaman.

Pupuk kandang mempunyai kandungan unsur hara berbeda-beda karena masing-masing


ternak mempunyai sifat khas tersendiri yang ditentukan oleh jenis makanan dan usia ternak
tersebut. Kandungan unsur hara pada pupuk kandang berbeda-beda, tapi pada prinsipnya, semua
jenis pupuk kandang sangat baik untuk tanaman cabai keriting yang terpenting pupuk tersebut
harus benar-benar matang, karena pupuk kandang yang tidak matang akan berbahaya bagi
tanaman sebab masih mengeluarkan gas selama proses pembusukannya (Prajnanta, 2009)
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pupuk Kandang


Pupuk kandang adalah pupuk yang terbuat dari kotoran hewan. Fungsi dari pupuk
kotoran hewan ini digunakan pada lahan pertanian untuk menyediakan unsur hara bagi
tanaman, serta untuk memperbaiki kesuburan dan struktur tanah.

Penggunaan pupuk kompos dan kandang juga mendukung terciptanya sistem


pertanian organik yang menghasilkan produk-produk alami yang lebih sehat.

B. Manfaat Pupuk Kandang


Penggunaan pupuk alami seperti kompos maupun kandang dapat memberikan
manafat berupa ketersedian unsur hara makro dan mikro, serta daya ikat ion tinggi dalam
tanah. Selain itu, struktur tanah juga dapat diperbaiki secara optimal.

Ciri pupuk kandang yang siap digunakan adalah memiliki suhu dingin, remah,
wujud asli tidak nampak, serta bau berkurang. Jika ciri-ciri tersebut belum tercapai maka
pupuk belum siap digunakan. Penggunaan pupuk yang belum matang justru berdampak
buruk bagi tanaman, bahkan mematikan.

Manfaat lain dari pupuk ini adalah mudah ditembus akar dan mengandung
sejumlah mikroba yang berguna untuk dekomposisi bahan organik.

C. Kelebihan Pupuk Kandang


Kotoran hewan memiliki kandungan unsur hara makro seperti nitrogen (N),
posfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg) dan belerang (S), yang cocok
digunakan sebagai pupuk organik.

Kelebihannya, pupuk ini dapat merangsang aktivitas biologi tanah, meningkatkan


daya menahan air dan memperbaiki sifat fisik tanah (struktur tanah).

Selain itu, pupuk kandang juga mendukung kehidupan mikroorganisme yang ada
dalam tanah agar semakin berkembang. Seperti yang kita ketahui, mikroorganisme
berperan penting untuk mengubah sisa tanaman menjadi humus atau senyawa tertentu
.
D. Kekurangan Pupuk Kandang
Sama seperti pupuk organik lainnya, pupuk kandang tidak bisa memberikan hasil
yang instan. Kadar unsur hara dalam pupuk yang berasal dari kotaran hewan ini masih
jauh lebih kecil bila di bandingkan dengan unsur hara dalam pupuk kimia. Diperlukan
penggunaan pupuk dari kotoran dalam jumlah banyak bila ingin menyamai kinerja pupuk
kimia.

E. Jenis Pupuk Kandang


Pupuk kandang tersedia dalam 2 bentuk, yaitu padat dan cair. Pupuk padat
merupakan hasil olahan kotoran hewan (feses) dan bisa dicampur dengan bahan lain,
seperti kotoran ayam yang dicampur dengan sekam padi yang selama ini menjadi alas
kandang ayam.

Ada pula pupuk kandang yang berbentuk cair. Pupuk jenis ini berasal dari hasil
olahan urine hewan ternak. Selain itu, ada pula campuran pupuk hewani antara padat dan
cair. Tekstur pupuk campuran ini biasanya kental seperti lumpur.

Lalu, kotoran hewan apa saja yang sering dijadikan bahan pembuatannya? Berikut adalah
penjelasannya:
a. Pupuk Kandang Sapi
Pupuk kandang yang diolah dari kotoran sapi memiliki kandungan serat
atau selulosa yang tinggi, yaitu senyawa rantai karbon yang akan mengalami
proses dekomposisi lebih lanjut dan memerlukan unsur N yang terdapat dalam
kotoran.
Oleh karena itu, kotoran sapi tidak dianjurkan untuk digunakan dalam
bentuk segar. Kotoran sapi harus melalui proses pengomposan terlebih dahulu.
Karena bila tidak, akan terjadi perebutan unsur N antara tanaman dengan proses
dekomposisi kotoran.
Kotoran sapi yang telah dikomposkan dengan sempurna, memiliki ciri
berwarna hitam gelap, bertekstur gembur, tidak lengket, tidak berbau, dan bersuhu
dingin.
b. Pupuk Kandang Ayam
Pupuk kandang dari kotoran ayam dapat dibilang sebagai pupuk organik
favorit para petani sayuran daun. Pupuk dari kotoran ayam memiliki reaksi yang
lebih cepat dibanding pupuk dari kotoran hewan lainnya, sehingga cocok dengan
karakter sayuran daun yang rata-rata memiliki siklus masa tanam yang pendek.
Pupuk kotoran ayam juga mengandung unsur hara N yang relatif tinggi
dibanding pupuk organik lain. Istimewanya lagi, unsur N dalam kotoran ayam
bisa langsung diserap tumbuhan tanpa harus melalui proses dekomposisi.
Pupuk kandang ayam diolah dari campuran kotoran ayam dengan sekam
padi yang digunakan para peternak ayam sebagai alas kandang. Sekam padi
sangat berperan dalam memperkaya zat hara, terutama unsur K.
Satu-satunya kelemahan pupuk kandang ayam adalah kotoran ayam yang
dinilai rentan membawa bibit penyakit terutama bakteri jenis salmonella. Selain
itu, dikhawatirkan penggunaan obat-obatan dan hormon pada peternakan ayam
masih terbawa ke dalam kotoran ayam. Hal ini tentu tidak bisa digunakan para
petani sayur organik yang harus membebaskan lahan pertaniannya dari bahan
kimia sekecil apapun.

c. Pupuk Kandang Kambing


Pupuk dari kotoran kambing ini sangat dianjurkan untuk melalui proses
kompos terlebih dahulu karena teksturnya yang berupa butiran bulat sulit dipecah
secara fisik. Setelah kotoran ini memiliki suhu dingin, kering dan relatif sudah
tidak bau, maka saat itulah pupuk kandang kambing sudah siap digunakan.
Kelebihannya, pupuk ini memiliki kandungan K yang tinggi, sehingga
sangat cocok diterapkan pada paruh pemupukan kedua guna merangsang
tumbuhnya bunga dan buah.

F. Cara Pembuatan
 Sebagai Sampel,kami mengambil satu contoh yaitu cara membuat pupuk kandang
menggunakan kotoran sapi.
Bahan yang dibutuhkan
(a) 3 karung kotoran sapi
(b) Setengah karung dedak
(c) 10 liter air
(d) 20 cc EM4

Langkah-langkah Pembuatan :
Pertama, tumpuk kotoran sapi secara merata hingga setinggi kurang lebih 30 cm
seperti menyerupai bedengan. Taburkan dedak ke atas tumpukan kotoran sapi
tersebut
Siram EM-4 yang telah dicampur dengan air. Lanjutkan perlakuan tersebut pada
lapisan timbunan berikutnya sampai kotoran ternak habis.  
Setiap minggu sekali, tumpukan kompos diaduk untuk mempercepat proses
dekomposisi dan jaga suhu agar tidak melebihi 70 derajat celcius. Biarkan selama 21
hari,agar proses fermentasi berlangsung dengan baik.
G. Cara Penggunaan / Pengaplikasian
Jenis pupuk yang telah digunakan petani sejak berabad-bad silam ini sangatlah
mudah. Pupuk kandang merupakan penyedia seluruh unsur hara makro bagi tanaman,
terutama nitorgen. Nitrogen pada pupuk ini berbentuk nitrat sehingga mudah laur dan
diserap akar tanaman.

Pada lahan kering, pupuk ini dapat ditebar diatas tanah, dicampur ketika
pengolahan tanah, diberikan dalam larikan atau diberikan pada lubang tanaman.

Contoh pengaplikasian pupuk kandang oleh petani sayuran adalah dengan doisis
25 sampai 75 ton per hektar, sedangkan petani tanaman tangan menggunakan dengan
dosis lebih sedikit untuk jagung dan kacang-kacangan.

Efek pemberian pupuk ini tidak langsung terlihat pada musim tanam pertama,
namun hasil signifikan akan didapat pada musim tanam kedua dan selanjutnya. Penelitian
Balittanah memaparkan bahwa tanaman jagung akan meningkat hasilnya sekitar 6% di
musum tanam pertama dan meningkat 40% pada musim tanam kedua.

Dilihat dari jenisnya, pupuk kandang dari kotoran unggas secara umum
memberikan hasil lebih cepat dibanding kotoran sapi atau kambing. Hal ini disebabkan
oleh unsur hara kotoran ayam tersedia dalam bentuk yang langsung diserap oleh tanaman
tanpa penguraian seperti kotoran sapi dan kambing.

Penggunaan pupuk kandang pada lahan sawah umumnya lebih sedikit dibanding
lahan kering untuk pangan dan sayuran. Umumnya petani menggunakan pupuk organik
ini sebagai tambahan pupuk kimia dengan dosis kurang dari 2 ton per hektar.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Penggunaan Pupuk (organik) Kandang dapat mengurangi potensi pemakain
pupuk kimia,selain itu pupuk organik ini juga memiliki kelebihan serta kekurangan.
Kelebihannya, pupuk ini dapat merangsang aktivitas biologi tanah, meningkatkan daya
menahan air dan memperbaiki sifat fisik tanah (struktur tanah).Kekurangannya Sama
seperti pupuk organik lainnya, pupuk kandang tidak bisa memberikan hasil yang instan.
Kadar unsur hara dalam pupuk yang berasal dari kotaran hewan ini masih jauh lebih kecil
bila dibandingkan dengan unsur hara dalam pupuk kimia. Diperlukan penggunaan pupuk
dari kotoran dalam jumlah banyak bila ingin menyamai kinerja pupuk kimia.
Penggunaan pupuk alami seperti kompos maupun kandang dapat memberikan
manafat berupa ketersedian unsur hara makro dan mikro, serta daya ikat ion tinggi dalam
tanah. Selain itu, struktur tanah juga dapat diperbaiki secara optimal. Manfaat lain dari
pupuk ini adalah mudah ditembus akar dan mengandung sejumlah mikroba yang berguna
untuk dekomposisi bahan organik.

Pupuk kandang tersedia dalam 2 bentuk, yaitu padat dan cair. Pupuk padat
merupakan hasil olahan kotoran hewan (feses) dan bisa dicampur dengan bahan lain,
seperti kotoran ayam yang dicampur dengan sekam padi yang selama ini menjadi alas
kandang ayam.Ada pula pupuk kandang yang berbentuk cair. Pupuk jenis ini berasal dari
hasil olahan urine hewan ternak. Selain itu, ada pula campuran pupuk hewani antara
padat dan cair. Tekstur pupuk campuran ini biasanya kental seperti lumpur

Anda mungkin juga menyukai