Assalamualaikum wr.wb
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang sudah melimpahkan rahmat, taufik, dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyusun projek penguatan profil Pancasila rahmatan lil
alamin ini dengan baik serta tepat waktu. Tak lupa pula penulis haturkan shalawat serta salam
kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari
akhir kelak.
Penulis makalah berjudul “Langkah-Langkah Pembuatan Bokashi Serta Manfaatnya”
Selama proses penyusunan makalah, penulis mendapatkan dukungan dari anggota kelompok.
oleh karena itu, penulis berterima kasih kepada:
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Besar harapan penulis agar
pembaca berkenan memberikan umpan balik berupa kritik dan saran. Semoga makalah ini bisa
memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Aamiin.
Wassalamualaikum wr.wb
Pupuk bokasi dibuat dari campuran kotoran sapi, arang sekam, dan dedak halus.
Menurut para ahli kotoran sapi merupakan limbah ternak terbanyak yang dihasilkan
dalam pemeliharaan ternak. Kotoran sapi inilah yang dapat mencemari lingkungan
yaitu pada tanah, air, dan udara (bau) yang berdampak pada penurunan kualitas
lingkungan. Guna mengurangi dan menghindari dampak pencemaran lingkungan
yang diakibatkan kotoran sapi maka salah satu cara yang dapat dilakukan adalah
dengan mengolahnya menjadi pupuk bokasi. Kotoran sapi ini belum dimanfaatkan
dengan baik karena hanya diabaikan padahal limbah ini bisa menjadi bahan unggul
dalam pembuatan pupuk terlebih pupuk bokasi karena menurut Badan Penelitian dan
Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral. kotoran sapi berpotensi dijadikan
kompos karena memiliki kandungan kimia, 0.1 – 1% N, 0,2 – 0,5% ph, 0,1 -1,5% K,
85 -92% kadar air, dan lain lain. Limbah arang sekam ini kebanyakan terbuang Bila
ditinjau lebih jauh, arang sekam mengandung silika (16,98%), silika bukanlah unsur
hara yang esensial atau sangat dibutuhkan tanaman. Sedangkan untuk dedak halus,
Indonesia bisa menghasilkan sebanyak 4,8 juta ton per tahun. Kompos memiliki
peranan sangat penting bagi tanah karena dapat mempertahankan dan meningkatkan
kesuburan tanah melalui perbaikan sifat kimia, fisik, dan biologinya. Penambahan
kompos kedalam tanah dapat memperbaiki struktur, tekstur, dan lapisan tanah
sehingga akan memperbaiki keadaan aerasi, drainase, absorbsi panas, kemampuan
daya serap tanah terhadap air, serta berguna untuk mengendalikan erosi tanah. Selain
itu, kompos juga dapat meningkatkan kapasitas tukar kation, meningkatkan aktifitas
biologi tanah (peningkatan jumlah mikroorganisme tanah), meningkatkan pH pada
tanah asam, dan tidak menimbulkan masalah bagi lingkungan. Pembuatan kompos
dapat dipercepat dengan bantuan aktivator, salah satunya yaitu Effective
Microorganism 4 (EM4).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kualitas pupuk bokasi padat dari kotoran kambing, sekam padi, serbuk
gergaji dan dedak padi merujuk pada SNI?
2. Bagaimana efektivitas penggunaan pupuk bokasi pada pertumbuhan bibit tanaman
selada (Lactuca Sativa L.) pada berbagai konsentrasi EM4?
C. Tujuan
1. Mengetahui kualitas pupuk bokasi padat yang dibuat dari campuran kotoran
kambing, sekam padi, serbuk gergaji dan dedak padi dengan mengukur jumlah kadar
Fosfor(P), Kalium(K), rasio C/N dan kadar air yang terkandung pada pupuk bokasi
tersebut sesuai dengan SNI 19-7030-2004.
2. Mengetahui efektivitas pupuk bokasi pada bibit tanaman selada (Lactuca SativaL.)
pada penerapan berbagai konsentrasi EM4.
D. Manfaat
1. Dapat digunakan sebagai dasar rujukan tentang kualitas pupuk bokasi padat
terhadap implementasi tanaman dengan menggunakan aktivator EM4.
2. Pupuk bokasi padat yang dihasilkan dapat diaplikasikan untuk pengembangan
pertanian organik, seperti tanaman selada, tanaman kangkung, tanaman sawi,
tanaman jagung, dan lain-lain
3. Memberikan informasi kepada pembaca tentang keunggulan pupuk bokasi padat
dibandingkan dengan pupuk organik lain yang sering digunakan oleh masyarakat
sesuai SNI.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sampah Organik
Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa mahkluk hidup yang mudah
terurai secara alami tanpa proses campur tangan manusia untuk dapat terurai. Sampah
organik bisa dikatakan sebagai sampah ramah lingkungan bahkan sampah bisa diolah
kembali menjadi suatu yang bermanfaat bila dikelola dengan tepat. Pupuk bokashi bisa
menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi sampah organik.
C. Daun Kering
Daun kering adalah daun yang sudah lama gugur atau sudah lama jatuh dari pohon
sehingga daunnya menjadi kering, daun kering sebenarnya bisa langsung digunakan
sebagai pupuk. daun kering merupakan salah satu bahan untuk pembuatan pupuk
bokashi.
D. Kotoran Hewan
Kotoran hewan adalah tinja yang dihasilkan oleh hewan, kotoran sapi yang keringkan
digunakan sebagai bahan bakar. Kotoran sapi juga dogunakan untuk mengahsilkan
biogas untuk dibakar dan mengahasilakan listrik dan panas. kotoran hewan merupakan
salah satu bahan untuk pembuatan pupuk bokashi
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. METODE
Metode bokashi adalah pengomposan yang menggunakan starter aerobik maupun
anaerobik untuk mengkomposkan bahan organik.
D. CARA KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Memotong / mencacah bahan organik
3. Menimbang bahan
4. Membuat campuran dari bahan EM4 + Air
5. Masukkan sisa daun kering
6. Masukkan kotoran hewan
7. Masukkan cecahan daun kering
8. Masukan dedak halus
9. Masukkan kotoran hewan
10. Masukkan daun kering
11. Siramkan EM4
12. Menutup campuran bahan dengan plastik
14. Dibuka setelah 10 hari, apibala sudah kering siramkan kembali larutan EM4
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
MAKALAH KELOMPOK 3
BANJARMASIN, KELOMPOK 3