Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang sudah melimpahkan rahmat, taufik, dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyusun projek penguatan profil Pancasila rahmatan lil
alamin ini dengan baik serta tepat waktu. Tak lupa pula penulis haturkan shalawat serta salam
kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari
akhir kelak.
Penulis makalah berjudul “Langkah-Langkah Pembuatan Bokashi Serta Manfaatnya”
Selama proses penyusunan makalah, penulis mendapatkan dukungan dari anggota kelompok.
oleh karena itu, penulis berterima kasih kepada:

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Besar harapan penulis agar
pembaca berkenan memberikan umpan balik berupa kritik dan saran. Semoga makalah ini bisa
memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Aamiin.
Wassalamualaikum wr.wb

Banjarmasin, 3 Agustus 2022


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bokashi adalah pupuk kompos yang diberikan aktivator. Aktivator yang
digunakan adalah Effective Microorganism 4. EM 4 yang dikembangkan pada
umumnya mengandung 90 persen lactobacillus. Apabila diurai, EM 4 terdiri atas 80
spesies dari 10 genus. Beberapa EM 4 dibidang pertanian (termasuk perkebunan)
membawa segudang manfaat. Antara lain memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi
tanah, mempercepat proses fermentasi dalam pembuatan kompos, meningkatkan
ketersediaan nutrisi tanaman, bisa menekan aktivitas hama dan mikroorganisme
patogen, serta meningkatkan dan menjaga kestabilan produksi tanaman.

Pupuk bokasi dibuat dari campuran kotoran sapi, arang sekam, dan dedak halus.
Menurut para ahli kotoran sapi merupakan limbah ternak terbanyak yang dihasilkan
dalam pemeliharaan ternak. Kotoran sapi inilah yang dapat mencemari lingkungan
yaitu pada tanah, air, dan udara (bau) yang berdampak pada penurunan kualitas
lingkungan. Guna mengurangi dan menghindari dampak pencemaran lingkungan
yang diakibatkan kotoran sapi maka salah satu cara yang dapat dilakukan adalah
dengan mengolahnya menjadi pupuk bokasi. Kotoran sapi ini belum dimanfaatkan
dengan baik karena hanya diabaikan padahal limbah ini bisa menjadi bahan unggul
dalam pembuatan pupuk terlebih pupuk bokasi karena menurut Badan Penelitian dan
Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral. kotoran sapi berpotensi dijadikan
kompos karena memiliki kandungan kimia, 0.1 – 1% N, 0,2 – 0,5% ph, 0,1 -1,5% K,
85 -92% kadar air, dan lain lain. Limbah arang sekam ini kebanyakan terbuang Bila
ditinjau lebih jauh, arang sekam mengandung silika (16,98%), silika bukanlah unsur
hara yang esensial atau sangat dibutuhkan tanaman. Sedangkan untuk dedak halus,
Indonesia bisa menghasilkan sebanyak 4,8 juta ton per tahun. Kompos memiliki
peranan sangat penting bagi tanah karena dapat mempertahankan dan meningkatkan
kesuburan tanah melalui perbaikan sifat kimia, fisik, dan biologinya. Penambahan
kompos kedalam tanah dapat memperbaiki struktur, tekstur, dan lapisan tanah
sehingga akan memperbaiki keadaan aerasi, drainase, absorbsi panas, kemampuan
daya serap tanah terhadap air, serta berguna untuk mengendalikan erosi tanah. Selain
itu, kompos juga dapat meningkatkan kapasitas tukar kation, meningkatkan aktifitas
biologi tanah (peningkatan jumlah mikroorganisme tanah), meningkatkan pH pada
tanah asam, dan tidak menimbulkan masalah bagi lingkungan. Pembuatan kompos
dapat dipercepat dengan bantuan aktivator, salah satunya yaitu Effective
Microorganism 4 (EM4).

EM4 merupakan kultur campuran dari mikroorganisme yang menguntungkan bagi


kesuburan tanah maupun pertumbuhan dan produksi tanaman, serta ramah
lingkungan. Mikroorganisme yang ditambahkan akan membantu memperbaiki
kondisi biologi tanah dan dapat membantu penyerapan unsur hara. Sebagian besar
mengandung mikroorganisme seperti bakteri fotosintetik (Rhodopseudomonas sp.),
bakteri asam lakta (Lactobacillus sp.), ragi, Actinomycetes sp, dan jamur fermentasi.
3 Kondisi tanah pada lahan pertanian sekarang ini mencukupi kebutuhan akan
haranya sudah banyak tergantung dengan bahan-bahan kimia, mulai dari pupuk
hingga insektisida. Sudah tentu lahan pertanian menjadi jenuh, tingkat kesuburannya
menjadi rendah. Ini disebabkan berkurangnya kandungan bahan organik didalam
tanah. Masalah-masalah yang akan ditimbulkan bila tanah kekurangan bahan organik
yaitu kemampuan tanah dalam mengikat atau menahan air jadi rendah, efisiensi
penyerapan pupuk berkurang, aktivitas mikroba tanah tidak berjalan dengan baik dan
yang terpenting struktur tanah menjadi buruk. Ini semua berakibat pada produktivitas
tanah yang semakin menurun sehingga menjadikan tanah akan kebutuhan anorganik
(sintetik) terus meningkat. Selain itu, penggunaan pupuk sintetik kini sudah mulai
dibatasi karena dengan pemberian terus-menerus dapat mengakibatkan terjadinya
pemadatan, degresi tanah dan residu pupuk terutama nitrogen, mulai diketahui telah
mencemari air tanah sebagai sumber air minum dan bahaya yang ditimbulkannya
terhadap kesehatan manusia. Untuk mengatasi permasalahan ini maka salah satu jalan
terpenting adalah dengan memberikan bahan organik yang cukup kedalam tanah,
sehingga akan tercipta kembali kesuburan tanah yaitu dengan pemberian pupuk
organik.
Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari sisa-sisa makhluk hidup yang
diolah melalui proses dekomposisi oleh bakteri pengurai, misalnya pupuk kompos
dan pupuk kandang. Pupuk organik mempunyai komposisi kandungan unsur hara
yang lengkap, jumlah tiap jenis unsur hara tersebut rendah tetapi kandungan bahan
organik didalamnya sangat tinggi. Dengan adanya kelengkapan penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya tentang “Pembuatan Pupuk Bokasi Dari Limbah Organik Dan
Analisis Kandungan Unsur Nitrogen, Karbon, Fosfor, Dan Kalium” , maka peneliti
tertarik untuk melanjutkan penelitian tentang “Efektifitas Pupuk Bokasi Pada Kotoran
Sapi”. Kandungan unsur-unsur mineral seperti fosfor, nitrogen, kalium dan rasio C/N
yang terkandung dalam pupuk bokasi nantinya sesuai dengan standar kualitas kompos
menurut SNI 19-7030-2004. 4

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kualitas pupuk bokasi padat dari kotoran kambing, sekam padi, serbuk
gergaji dan dedak padi merujuk pada SNI?
2. Bagaimana efektivitas penggunaan pupuk bokasi pada pertumbuhan bibit tanaman
selada (Lactuca Sativa L.) pada berbagai konsentrasi EM4?

C. Tujuan
1. Mengetahui kualitas pupuk bokasi padat yang dibuat dari campuran kotoran
kambing, sekam padi, serbuk gergaji dan dedak padi dengan mengukur jumlah kadar
Fosfor(P), Kalium(K), rasio C/N dan kadar air yang terkandung pada pupuk bokasi
tersebut sesuai dengan SNI 19-7030-2004.
2. Mengetahui efektivitas pupuk bokasi pada bibit tanaman selada (Lactuca SativaL.)
pada penerapan berbagai konsentrasi EM4.
D. Manfaat
1. Dapat digunakan sebagai dasar rujukan tentang kualitas pupuk bokasi padat
terhadap implementasi tanaman dengan menggunakan aktivator EM4.
2. Pupuk bokasi padat yang dihasilkan dapat diaplikasikan untuk pengembangan
pertanian organik, seperti tanaman selada, tanaman kangkung, tanaman sawi,
tanaman jagung, dan lain-lain
3. Memberikan informasi kepada pembaca tentang keunggulan pupuk bokasi padat
dibandingkan dengan pupuk organik lain yang sering digunakan oleh masyarakat
sesuai SNI.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Sampah Organik
Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa mahkluk hidup yang mudah
terurai secara alami tanpa proses campur tangan manusia untuk dapat terurai. Sampah
organik bisa dikatakan sebagai sampah ramah lingkungan bahkan sampah bisa diolah
kembali menjadi suatu yang bermanfaat bila dikelola dengan tepat. Pupuk bokashi bisa
menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi sampah organik.

B. Manfaat Sampah Organik


Pemanfaatan sampah organik yaitu :
1. Dapat diolah menjadi kompos dan pupuk sederhana.
2. .Tambahan Pakan Ternak.
3. Dapat dijadikan kerajinan tangan
4. Dapat dijadikan Biogas dan listrik.
5. Menyuburkan tanah dengan membuang sampah organik kedalam tanah
6. Dapat dijadikan pakan ternak
7. Dapat menjadi bahan kerajinan tangan

C. Daun Kering
Daun kering adalah daun yang sudah lama gugur atau sudah lama jatuh dari pohon
sehingga daunnya menjadi kering, daun kering sebenarnya bisa langsung digunakan
sebagai pupuk. daun kering merupakan salah satu bahan untuk pembuatan pupuk
bokashi.

D. Kotoran Hewan
Kotoran hewan adalah tinja yang dihasilkan oleh hewan, kotoran sapi yang keringkan
digunakan sebagai bahan bakar. Kotoran sapi juga dogunakan untuk mengahsilkan
biogas untuk dibakar dan mengahasilakan listrik dan panas. kotoran hewan merupakan
salah satu bahan untuk pembuatan pupuk bokashi
BAB III
METODELOGI PENELITIAN

A. METODE
Metode bokashi adalah pengomposan yang menggunakan starter aerobik maupun
anaerobik untuk mengkomposkan bahan organik.

B. WAKTU & TEMPAT


Selasa, 2 Agustus 2022 Bertempat di Laboratorium biologi MAN 2

C. ALAT DAN BAHAN


-Timbangan
-Gelas ukur
-Kantong kresek besar
-Ember dan gayung
-Gunting
-Sarung tangan
-Daun kering atau rumput
-EM4
-Gula pasir
-Dedak halus
-Kotoran hewan
-Arang sekam

D. CARA KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Memotong / mencacah bahan organik
3. Menimbang bahan
4. Membuat campuran dari bahan EM4 + Air
5. Masukkan sisa daun kering
6. Masukkan kotoran hewan
7. Masukkan cecahan daun kering
8. Masukan dedak halus
9. Masukkan kotoran hewan
10. Masukkan daun kering
11. Siramkan EM4
12. Menutup campuran bahan dengan plastik

13. Diamkan 10-15 hari

14. Dibuka setelah 10 hari, apibala sudah kering siramkan kembali larutan EM4

15. Selama proses dilakukan pengukuran suhu

16. Membuat hasil pengamatan dalam bentuk tabel

E. CARA PENGAMBILAN DATA


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN

B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA

ALAMANDA AULIA KARISMAYANI, 2022.


FELICIA LEVINA, 2022.
HASSYA INTAN VANEZA NASHIFAH, 2022.
HANNA NUR SALSABILLA, 2022.
MUHAMMAD HANIF PRAMUDIA, 2022.
MUHAMMAD MUTTAQIN, 2022.
MUHAMMAD PUTRA RIZQY RAMADHAN, 2022.

MAKALAH KELOMPOK 3
BANJARMASIN, KELOMPOK 3

Anda mungkin juga menyukai