Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

LIMBAH KOTORAN SAPI

DI

OLEH :

KELOMPOK IV

SAMSINAR CAHYANI

NURFADILLAH

ANDI ARNIDA RAHMAN

REZKY ANUNGRAH

IRHAM IRAWAN

JUSRIFAL MAULANA PUTRA

MA AN NUR NUSA

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan


Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan dan karunianya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah hasil penelitian kami tentang limbah
kotoran sapi yang kami sajikan dalam bentuk makalah.

Adapun makalah Kimia ini tentang hasil uji penelitian kami tentang
limbah kotoran sapi yang telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya
dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu penyusun dalam pembuatan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, penyusun menyadari sepenuhnya


bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh
karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya
bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat
memperbaiki makalah kimia ini.

Kami mengharapkan semoga dari makalah kimia tentang limbah


kotoran sapi ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan
inspirasi terhadap pembaca.

Nusa, 18 Februari 2022

Penyusun

DAFTAR ISI

ii
SAMPUL..................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG...............................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................1
C. TUJUAN....................................................................................................................2

BAB II PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN LIMBAH KOTORAN SAPI............................................................3
B. DAMPAK PEMBUANGAN LIMBAH KOTORAN SAPI.......................................4
C. CARA PENANGGULANGAN LIMBAH KOTORAN SAPI..................................4
D. PH LIMBAH KOTORAN SAPI ...............................................................................5
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN..........................................................................................................6
B. SARAN......................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................7
LAMPIRAN.............................................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Limbah kotoran ternak adalah salah satu jenis limbah yang dihasilkan dari
kegiatan peternakan. Limbah ini mempunyai andil dari pencemaran, karena
limbah kotoran ternak sering menimbulkan masalah lingkungan yang
mengganggu kenyamanan hidup masyarakat di sekitar peternakan. Gangguan
tersebut berupa bau yang tidak sedap yang ditimbulkan oleh gas terutama gas
amoniak dan gas hidrogen sulfida. Kedua gas tersebut dalam konsentrasi
tertentu akan mengganggu ternak dan peternaknya ternak yang menghirup
kedua gas tersebut akan mengalami gangguan pada saluran pernafasan yang
mengakibatkan ternak menjadi lebih peka terhadap serangan penyakit.

Pada manusia kedua gas tersebut mengakibatkan gangguan pada saluran


pernapasan yang disertai dengan reaksi fisiologis tubuh yang ditandai dengan
perut merasa mual sakit kepala batuk batuk dan berkurangnya nafsu makan.
Namun di samping dampak yang disebabkan oleh limbah ternak tersebut
limbah ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi yang mempunyai peran
penting dalam kehidupan manusia, bila diberi sentuhan teknologi, berupa
pengolahan menjadi biogas. Karena hampir setiap rumah tangga akan
membutuhkan gas ini untuk keperluan sehari-hari untuk kompor dan
penerangan. Oleh karena itu alangkah baiknya limbah ini kita manfaatkan
dengan teknologi sederhana untuk dijadikan biogas dan disimpan dalam
tabung gas sebagai bahan pengganti elpiji. Biogas adalah gas yang dihasilkan
oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk
diantaranya: kotoran hewan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan limbah kotoran sapi?

1
2. Bagaimana dampak pembuangan limbah dari kotoran sapi tersebut?
3. Bagaimana cara penanggulangan limbah kotoran sapi tersebut?
4. Apakah limbah kotoran sapi bersifat asam?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahi yang dimaksud dengan limbah kotoran sapi;
2. Untuk mengetahui dampak pembuangan limbah dari kotoran sapi
tersebut;
3. Untuk mengetahui cara penanggulangan limbah kotoran sapi tersebut;
4. Untuk mengetahui limbah kotoran sapi bersifat asam;

2
BAB I
PEMBAHASAN

A. Pengertian Limbah Kotoran Sapi


Kotoran sapi adalah limbah hasil pencernaan sapi. Kotoran sapi
memiliki warna yang bervariasi dari kehijauan hingga kehitaman,
tergantung makanan yang dimakan sapi. Setelah terpapar udara, warna dari
kotoran cenderung menjadi lebih gelap. Kotoran sapi yaitu limbah yang
dihasilkan dari usaha peternak sapi yang bersifat padat dan dalam proses
pembuangannya sering bercampur dengan urin dan gas, misalnya metana
dan amoniak. Kandungan korotan sapi bervariasi tergantung pada keadaan
tingkat produksinya, jenis dan jumlah konsumsi pakan.
Kotoran sapi biasanya digunakan sebagai pupuk kandang. Kotoran
sapi juga digunakan untuk menghasilkan biogas untuk dibakar dan
menghasilkan listrik dan panas. Biogas memiliki kandungan gas metana
dan telah digunakan secara luas diberbagai daerah.
Kotoran sapi menjadi habitat bagi berbagai jenis organisme yang
memecahkan kandungan nutrisi yang ada di dalamnya untuk didaur ulang
dan disatukan dengan molekul tanah. Di tempat dimana sapi belum
berdiam pada waktu yang lama, organisme kotoran sapi belum banyak
sehingga keberadaan kotoran sapi dapat menjadi sarang tumbuhnya
organisme yang merugikan.

Limbah ini juga mempunyai andil dari pencemaran, karena


limbah kotoran ternak sering menimbulkan masalah lingkungan yang
mengganggu kenyamanan hidup masyarakat di sekitar peternakan.
Gangguan tersebut berupa bau yang tidak sedap yang ditimbulkan oleh gas
terutama gas amoniak dan gas hidrogen sulfida. Kedua gas tersebut dalam
konsentrasi tertentu akan mengganggu ternak dan peternaknya ternak yang
menghirup kedua gas tersebut akan mengalami gangguan pada saluran

3
pernafasan yang mengakibatkan ternak menjadi lebih peka terhadap
serangan penyakit. Pada manusia kedua gas tersebut mengakibatkan
gangguan pada saluran pernapasan yang disertai dengan reaksi fisiologis
tubuh yang ditandai dengan perut merasa mual sakit kepala batuk batuk
dan berkurangnya nafsu makan.

B. Dampak Pembuangan Limbah Kotoran Sapi


Permasalahan limbah kotoran sapi selalu ramai diperbincangkan.
Karena kotoran sapi dapat di jadikan pupuk kandang. Namun selain itu
limbah kotoran sapi juga mengakibatkan polusi bagi lingkungan apabila
limbahnya tidak ditangani dengan baik. Beberapa faktor yang
mempengaruhi terjadinya pencemaran lingkungan adalah polisi udara
akibat pembusukan sisa pakan dan kotoran. Dari proses pembusukan itu
dihasilkan dari gas-gas yang baunya menyengat seperti amoniak, sulfide,
fosfor dan klorida. Akibat polusi udara ini tidak hanya dialai oleh ternak
itu sendiri, tetapi juga oleh manusia disekeliling kandang. Selain udara
yang tercemar gas amoniak, polusi juga terjadi pada tanah dan air.
Kotoran ternak memang bisa dimanfaatkan sebagai pupuk kandang oleh
tanaman. Naun, pemberian pupuk kandang dalam jumlah yang berlebihan
akan meningkatkan kandungan nitrit dan nitrat hasil pemecahan amoniak.
Demikian pula halnya dengan air seni yang berlebihan di dalam
tanah. Nitrit/nitrat yang terserap tanaman lama-kelamaan terakumulasi.
Jika makanan dimakan oleh manusia atau ternak, maka secara tidak
langsung bisa mengakibatkan keracunan. Popilasi air bisa terjadi akibat
perembesan cairan kotoran ke sumber air. Cairan ini mengandung
amoniak, nitrat/nitrit, dan bakteri coli. Populasi bakteri yang tinggi akan
mengakibatkan sakit perut.

C. Cara Penanggulangan Limbah Kotoran Sapi


Ada beberapa cara yang dianjurkan oleh para ahli untuk mengatasi
pencemaran akibat limbah ternak, yaitu memperbaiki konstruksi kandang

4
dan pengelolaan kotoran itu sendiri. Hal-hal yang bisa dilakukan terhadap
kandang yaitu:
1. Mengurangi kelembapan kandang untuk menjaga kotoran tetap kering,
sehingga tidak berbau. Caranya, lantai kandang dibuat lebih tinggi dari
daerah disekitarnya.
2. Lantai kandang dibuat keras dan miring agar kotoran lebih mudah
dibersihkan.
3. Disediakan bak penampung kotoran dengan kapasitas yang memadai.
Bak ini sebaiknya dibuat bersemen agar tidak terjadi perembesan, dan
letaknya harus jauh dari sumber air minum.

Selain kandang, sisa pakan dan kotoran juga perlu dikelola agar baunya
bisa dikurangi. Beberapa langkah yang bisa ditempuh ialah:

1. Penambahan hipoklorit, zeolite, atau sekam yang bersifat higroskopis


pada kotoran.
2. Penambahan zat pengikat amoniak atau amoniak diisap dengan sistem
penyaringan udara. Pengisapan ini bisa dilakukan pada kandang yang
tertutup.
3. Pengelolahan kotoran menjadi biogas dengan proses fermentasi
anaerob. Selain menghasilkan bahan bakar metana, upaya ini juga bisa
mengurangi baud an pencemaran oleh bakteri dan jamur yang terdapat
dalam kotoran tersebut.

Beberapa cara tersebut memang tidak mudah dilakukan dan pasti akan
membutuhkan biaya. Namun kita dapat memilih cara yang paling mungkin
dilaksanakan, yaitu memilih membuang limbahnya pada kebun rumput atau
peternakan tersebut dipindahkan kelokasi yang jauh dari pemukiman penduduk.

D. pH dari Limbah Kotoran Sapi

Nilai pH kotoran sapi selitar 6,47 sehingga cenderung bersifat asam lemah sampai
netral.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kotoran sapi yaitu limbah yang dihasilkan dari usaha peternak sapi
yang bersifat padat dan dalam proses pembuangannya sering bercampur
dengan urin dan gas, misalnya metana dan amoniak. Kandungan korotan
sapi bervariasi tergantung pada keadaan tingkat produksinya, jenis dan
jumlah konsumsi pakan.
Permasalahan limbah kotoran sapi selalu ramai diperbincangkan.
Karena kotoran sapi dapat di jadikan pupuk kandang. Namun selain itu
limbah kotoran sapi juga mengakibatkan polusi bagi lingkungan apabila
limbahnya tidak ditangani dengan baik.
Ada beberapa cara yang dianjurkan oleh para ahli untuk mengatasi
pencemaran akibat limbah ternak, yaitu memperbaiki konstruksi kandang
dan pengelolaan kotoran itu sendiri.

Nilai pH kotoran sapi selitar 6,47 sehingga cenderung bersifat asam


lemah sampai netral.

B. Saran

Dalam penyusunan Makalah ini diharapkan pembaca dan pendengar


dapat memahami isi makalah ini. Penyusunan dan penyajian makalah ini
memang sangat jauh dari kata sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan
sebuah saran yang sekiranya membangun, guna perbaikan tugas makalah
selanjutnya.

6
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai