Disusun Oleh :
1. Chairunnisah Riyanti ( 1104618003 )
2. Diaz Keumala Hayati ( 1104618028 )
3. Helmia ( 1104618067 )
4. Novia Okta Anggraini ( 1104618011 )
PENDIDIKAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2019
Jl. Rawamangun Muka, RT.11/RW.14,Rawamangun, Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 13220
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang teknik
perumusan kompetensi dan teknik penyusunan indikator. Dan juga kami berterima kasih pada
Bapak Adi Irvansyah, M.Pd. Selaku Dosen matakuliah Pengembangan Pembelajaran PLS di
Universitas Negeri Jakarta yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Shalawat dan salam
tercurahkan kepada Nabi Muhammad sholallohu ‘alaihi wasalam penutup para nabi dan rosul,
yang telah membawa risalah Islam yang sempurna, dan juga kepada keluarganya , dan orang-
orang yang senantiasa mengikuti jalan beliau hingga hari kiamat kelak.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
memahami secara mendalam tentang teknik perumusan kompetensi dan teknik penyusunan
indikator. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
1. Meluas, artinya peserta didik memperoleh kesempatan yang luas untuk mengembangkan
pengalaman tentang pengetahuan, keterampilan, sikap, nilai yang berkaitan pada saat
pembelajaran berlangsung.
2. Seimbang, artinya dimana setiap peserta Kompetensi perlu dapat dicapai melalui alokasi waktu
yang cukup untuk pembelajaran yang efektif.
3. Relevan, maksudnya adalah dimana setiap Kompetensi terkait dengan penyiapan peserta didik
untuk meningkatkan mutu kehidupan melalui kesempatan pengalaman.
4. Perbedaan, merupakan upaya pelayanan individual dimana peserta didik perlu memahami apa
yang perlu untuk dipelajari, bagaimana berfikir, bagaimana berbuat untuk mengembangkan
Kompetensi serta kebutuhan individu masing-masing. (yulaewati 2004:20).
Adapun Syarat yang harus dipenuhi untuk dapat merumuskan KD yang baik adalah
sebagai berikut:
1. Rumusan tujuan yang dibuat harus berpusat pada siswa, mengacu kepada perubahan tingkah laku
subjek pembelajaran yaitu siswa sebagai peserta didik.
2. Rumusan KD harus mencerminkan tingkah laku operasional yaitu tingkah laku yang dapat
diamati dan diukur yang dirumuskan dengan menggunakan kata-kata operadional.
3. Rumusan KD harus berisikan makna dari pokok bahasan atau materi pokok yang akan diajarkan
pada saat kegiatan belajar mengajar ).
3
2.5 Teknik Penyusunan Indikator
Sebelum melakukan penyusunan indicator, maka harus diperhatikan terlebih
dahulu komponen-komponen sebagai berikut :
1. Indikator merupakan penjabaran dari KD yang menunjukkan tanda-tanda, perbuatan atau
respon yang dilakukan atau ditampilkan oleh peserta didik.
2. Rumusan indicator menggunakan kerja operasional yang terukur atau dapat diobservasi
3. Indikator digunakan sebagai bahan dasar untuk menyusun alat penilaian.
b. Efektif meliputi:
1) Receiving (penerimaan) yaitu mempercayai, memilih, mengikuti, bertanya, dan
mengalokasikan.
2) Responding (menanggapi) yaitu, konfirmasi, menjawab, membaca, membantu,
melaksanakan, melaporkan, dan menampilkan.
3) Valuing (penanaman nilai) yaitu, menginisiasi, mengundang, melibatkan, mengusulkan,
dan melakukan.
4) Organization (pengorganisasian) yaitu, menverivikasi, menyusun, menyatukan,
menghubungkan dan mempengaruhi.
5) Characterization (karakterisasi) yaitu menggunakan nilai-nilai sebagai pandangan hidup,
mempertahankan nilai-nilai yang sudah diyakini.
4
3) Practicing (pembiasaan) yaitu membiasakan perilaku yang sudah dibentuknya,
mengontrol kebiasaan agar tetap konsisten.
4) Adapting (penyesuaian) yaitu menyesuaikan model, mengembangkan model, dan
menerapkan model.
d. Perumusan Indikator
Pengembangkan indikator memerlukan informasi karakteristik peserta didik yang unik
dan beragam. Peserta didik memiliki keragaman dalam intelegensi dan gaya belajar, oleh karena
itu indikator selayaknya mampu mengakomodir keragaman tersebut.
Peserta didik dengan karakteristik unik visual-verbal atau psiko-kinestetik selayaknya
diakomodir dengan penilaian yang sesuai sehingga kompetensi siswa dan dapat terukur secara
proporsional. Karakteristik sekolah dan daerah juga menjadi acuan dalam pengembangan
indikator karena target pencapaian sekolah tidak sama. Sekolah kategori tertentu yang melebihi
standar minimal dapat mengembangkan indikator lebih tinggi. termasuk sekolah bertaraf
internasional dapat mengembangkan indikator dari SK dan KD.
Dengan mengkaji tuntutan kompetensi sesuai rujukan standar nasional yang digunakan.
Sekolah dengan keunggulan tertentu juga menjadi pertimbangan dalam mengembangkan
indikator.
Dalam merumuskan indikator pembelajaran perlu diperhatikan beberapa
ketentuan sebagai berikut:
1. Setiap KD dikembangkan sekurang-kurangnya menjadi dua indikator
2. Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam kata kerja
yang digunakan dalam SK dan KD.
3. Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan dapat dikembangkan
melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan kebutuhan peserta didik.
4. Indikator yang dikembangkan harus menggambarkan hirarki kompetensi.
5. Rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua aspek, yaitu tingkat kompetensi
dan materi pembelajaran.
6. Indikator harus dapat mengakomodir karakteristik mata pelajaran sehingga menggunakan
kata kerja operasional yang sesuai.
7. Rumusan indikator dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator penilaian yang
mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
5
2) Kajilah apakah semua indikator tersebut telah mempresentasikan KD nya, apabila belum
lakulanlah analisis lanjut untuk menemukan in dikator-indikator lain yang kemungkinan
belum teridentifikasi.
3) Tambahkan indikator lain sebelumnya dan rubahlah rumusan yang kurang tepat dengan
lebih akurat dan pertimbangkan urutannya.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Standar Kompetensi mata pelajaran adalah deskripsi pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang harus dikuasai setelah siswa mempelajari mata pelajaran tertentu pada
jenjang pendidikan tertentu pula.
2. Kompetensi Dasar adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap minimal yang harus
dicapai oleh siswa untuk menunjukkan bahwa siswa telah menguasai standar
kompetensi yang telah ditetapkan, oleh karena itulah maka kompetensi dasar
merupakan penjabaran dari standar kompetensi
3. Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku
yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator
dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan
pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang
terukur dan/atau dapat diobservasi.
4. Dalam pengembangan indikator kita harus memahami langkah-langkahnya sebagai
berikut:
a. Memahami kompetensi dan ruang lingkup materi dari KD. Hal ini dilakukan
dengan memisahkan kompetensi dan ruang lingkup materi.
b. Menyusun daftar kriteria kompetensi. Hal ini dilakukan dengan mengukur
menggunakan kata kerja operasional.
c. Merumuskan indikator dengan menggabungkan kriteria kompetensi dengan
materi
3.2 Saran
Penyusun menyadari jika makalah ini jauh dari sempurna. Kesalahan ejaan, penulisan,
pemilihan kata dan cakupan masalah yang masih kurang. Diharapkan makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan dapat mengaplikasikannya dengan benar.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://blog.unnes.ac.id/seputarpendidikan/2015/10/19/standar-kompetensi-sk-kompetensi-dasar-
kd-dan-indikator/
http://aninurtikasari.blogspot.com/2015/11/makalah-standar-kompetensi-kompetensi.html