AIDS
Disusun Oleh :
NPM: 12114201210177
Kelas : Keperawatan C
FAKULTAS KESEHATAN
GANJIL 2022/2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat-Nya dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Adapun tujuan pembuatan makalah ini dengan tema “Pencegahan
HIV AIDS” untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan HIV AIDS.
Makalah ini jauh dari kata sempurna dan ini merupakan langkah yang baik
dari studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan
penulis, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa penulis harapkan.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi individdu dan pihak lain yang
berkepentngan pada umumnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .....................................................................11
B. Saran ...............................................................................11
Referensi ...................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit AIDS telah menjadi masalah internasional karena dalam waktu
singkat terjadi peningkatan jumlah penderita dan melanda semakin banyak
negara. Dikatakan pula bahwa epidemi yang terjadi tidak saja mengenai
penyakit (AIDS ), virus (HIV) tetapi juga reaksi/dampak negatif berbagai
bidang seperti kesehatan, sosial, ekonomi, politik, kebudayaan dan demografi.
Hal ini merupakan tantangan yang harus dihadapi baik oleh negara maju
maupun negara berkembang (Siregar, 2004).
HIV/AIDS merupakan suatu penyakit menular yang sangat mematikan dan
masih menjadi masalah kesehatan masyarakat sampai saat ini. Human
Immunodefficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan
tubuh dan menyebabkan turunnya imun penderita sehingga sangat mudah untuk
terinfeksi berbagai macam penyakit lain. Sedangkan Acquire
Immunodefficiency Syndrom (AIDS) merupakan tahapan akhir dari infeksi virus
HIV, yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh rusak parah yang disebabkan
oleh virus tersebut.
Orang yang terkena HIV/AIDS sangat mudah tertular oleh berbagai macam
penyakit karena sistem kekebalan tubuh penderita yang menurun.HIV/AIDS
bisa menular ke orang lain melalui hubungan seks (anal, oral, vaginal) yang
tidak terlindungi (tanpa alat pengaman kondom) dengan orang yang telah
terinfeksi HIV, jarum suntik, tindik, tato yang tidak steril yang dipakai
bergantian, mendapat tranfusi darah dari orang yang darahnya mengandung
virus HIV positif dan ibu yang positif HIV kepada bayinya ketika dalam
kandungan, saat melahirkan atau melalui ASI (Parikesit, 2008).
Penyakit HIV/AIDS menimbulkan masalah yang cukup luas pada individu
yang terinfeksi HIV/AIDS yaitu meliputi masalah fisik, sosial dan masalah
emosional. Sehingga penanggulangan atau pencegahan HIV AIDS sangat
penting dilaksakan.
4
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :
1. Mendefinisikan pengertian HIV AIDS
2. Menguraikan cara pencegahan HIV AIDS
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
B. Faktor Resiko HIV AIDS
7
C. Pencegahan HIV AIDS
2) Menjaga diri untuk tidak tertular HIV maupun infeksi dari orang lain
8
Dalam kenyataan, teknik pencegahan tersebut tidak dapat diaplikasikan
dengan mudah dalam kehidupan masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut
dapat dikatakan bahwa pencegahan HIV AIDS sangat tergantung pada pemahaman
masyarakat terhadap bahaya penyakit ini. Selain itu, warga masyarakat perlu terus
disadarkan bahwa HIV AIDS dapat semakin menjangkit jika warga sendiri tidak
melakukan pencegahan dan antisipasi secara proaktif terhadap faktor-faktor
penyebab yang berpotensi menyebarkan penyakit ini. Oleh karena tanpa
keterlibatan berbagai pihak terkait penanggulangan HIV AIDS sulit diatasi serta
langkah preventif lebih banyak bisa dilakukan oleh masyarakat daripada
pemerintah.
Adapun usaha-usaha yang dapat dilakukan pemerintah dalam usaha untuk
mencegah penularan AIDS yaitu, misalnya : memberikan penyuluhan-penyuluhan
atau informasi kepada seluruh masyarakat tentang segala sesuatau yang berkaitan
dengan AIDS, yaitu melalui seminar-seminar terbuka, melalui penyebaran brosur
atau poster-poster yang berhubungan dengan AIDS, ataupun melalui iklan
diberbagai media massa baik media cetak maupun media elektronik.penyuluhan
atau informasi tersebut dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan,
kepada semua lapisan masyarakat, agar seluruh masyarakat dapat mengetahui
bahaya AIDS, sehingga berusaha menghindarkan diri dari segala sesuatu yang bisa
menyebabkan terjangkitnya virus HIV.
9
D. Pengobatan HIV AIDS
Pengobatan yang dilakukan pada pasien dengan HIV/AIDS hingga saat ini
adalah penggunaan antiretroviral (ARV). Terapi obat ARV berfungsi untuk
mengontrol laju perkembangan virus HIV di dalam tubuh agar tidak menimbulkan
infeksi lanjutan / infeksi oportinistik sehingga pasien dengan HIV/AIDS dapat
memperoleh kualitas hidup yang jauh lebih baik. ARV merupakan regimen
pengobatan yang harus diterapkan oleh pasien dengan HIV/AIDS selama seumur
hidup dan harus sesuai dengan petunjuk serta pengawasan dokter. Regimen
pengobatan ARV terbagi menjadi beberapa kelas atau golongan (Kemenkes RI,
2011).
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang hanya hidup dalam
tubuh manusia, yang dapat merusak daya kekebalan tubuh manusia. AIDS
(Acguired Immuno–Deviensi Syndromer) adalah kumpulan gejala menurunnya
gejala kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit dari luar.
Tanda dan Gejala Penyakit AIDS seseorang yang terkena virus HIV pada awal
permulaan umumnya tidak memberikan tanda dan gejala yang khas, penderita
hanya mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh
saat mendapat kontak virus HIV tersebut.
Hingga saat ini penyakit AIDS tidak ada obatnya termasuk serum maupun
vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit
AIDS yang ada hanyalah pencegahannya saja.
B. Saran
Sebagai Perawat, diharapkan dapat melakukan edukasi terkait pencegahan
HIV AIDS agar masyarakat lebih memiliki pengetahuan terkait bahaya HIV AIDS.
11
REFERENSI
12