Disusun Oleh :
NPM : 12114201210137
- Tahap Orientasi
- Tahap Kerja
Foto Tindakan Langkah Tindakan Rasional
- Posisi penderita Posisi tangan di
bisa duduk, abdomen dan
telentang, setengah dada agar
duduk, tidur penderita bisa
miring ke kiri atau merasakanan
ke kanan, dada dan
mendatar atau abdomen yang
setengah duduk. mengembang
- Penderita serta mengmpis
meletakkan salah ketika prosedur
satu tangannya di dilakukan.
atas perut bagian
tengah, tangan
yang lain di atas
dada.
- Penderita perlu
disadarkan bahwa
diafragma memang
turun pada waktu
inspirasi. Saat
gerakan (ekskursi)
dada minimal.
Dinding dada dan
otot bantu napas
relaksasi.
B. Batuk Efektif
1. Nama Tindakan Keperawatan : Latihan Batuk Efektif
3. Tujuan Tindakan:
- Membebaskan jalan nafas dari akumulasi sekret
- Mengeluarkan sputum untuk pemeriksaan diagnostik laboratorium
- Mengurangi sesak nafas akibat akumulasi sekret
4. Indikasi Tindakan:
Indikasi klien dilakukan batuk efektif adalah Jalan nafas tidak efektif, Pre
dan post operasi , serta klien immobilisasi.
5. Kontraindikasi Tindakan:
Kontraindikasi batuk efektif antara lain:
- Klien yang mengalami Tekanan Intra Kranial (TIK) gangguan fungsi
otak.
- Klien dengan gangguan Kardiovaskuler seperti gagal jantung,
Hipertensi berat, Aneurisma dan Infark miokard
6. Langkah-Langkah Tindakan
- Tahap Orientasi
Foto Tindakan Langkah Tindakan Rasional
- Memberikan salam Klien dapat
dan sapa nama pasien
memahami
- Menjelaskan tujuan
dan prosedur maksud dan
pelaksanaan
tujuan
- Menanyakan
persetujuan/kesiapan dilakukannya
pasien
tindakan tersebut
secara sistematis
- Tahap Kerja
Foto Tindakan Langkah Rasional
Tindakan
Menjaga privacy Mengatur pasien
pasien dan sesuai
mempersiapkan kebutuhan
pasien prosedur.
untuk
meningkatkan
- Melatih pasien ventilasi alveoli,
melakukan nafas memelihara
perut (menarik pertukaran gas,
nafas dalam men cegah
melalui hidung atelektasi paru.
hingga 3
hitungan, jaga
mulut tetap
tertutup)
- Meminta pasien
merasakan
mengembangnya
abdomen (cegah
lengkung pada
punggung)
- Meminta pasien
menahan nafas
hingga 3 hitungan
- Meminta
menghembuskan
nafas perlahan
dalam 3 hitungan
(lewat mulut,
bibir
seperti meniup)
- Meminta pasien
merasakan
mengempisnya
abdomen dan
kontraksi dari otot
Memasang Menjaga
perlak/alas dan privacy serta
bengkok (di kenyamanan
pangkuan pasien pasien.
bila duduk atau di
dekat
mulut bila tidur
miring)
- Tahap Terminasi
Foto Tindakan Langkah Tindakan Rasional
- Melakukan Mengevaluasi
evaluasi tindakan pencapaian tujuan
- Berpamitan dari interaksi yang
dengan klien telah dilaksanakan.
- Mencuci tangan Memastikan klien
- Mencatat dalam perasaan
kegiatan dalam aman nyaman
lembar catatan setelah prosedur
keperawatan dilaksanakan.
Mencegah
terjadinya transmisi
mikroorgansme
C. Pemasangan Nasal Kanul
1. Nama Tindakan Keperawatan : Pemasangan Nasal Kanul pada Klien
2. Definisi Tindakan : Pemasangan Nasal Kanul merupakan salah stau tindakan
keperawatan dengan prosedur pemenuhan kebutuhan oksigen dengan
menggunakan suatu alat sederhana yang memberikan oksigen secara kontinyu
dengan aliran 1-6 liter/menit dengan konsentrasi 24%-44% yang dinamakan
nasal kanul/kateter nasal.
3. Tujuan Tindakan:
- Untuk mempertahankan dan memenuhi kebutuhan oksigen
- Mencegah terjadi hipoksia.
4. Indikasi Tindakan:
- Pasien hipoksia.
- Oksigenasi kurang sedangkan paru normal.
- Oksigenasi cukup sedangkan paru tidak normal.
- Oksigenasi cukup, paru normal, sedangkan sirkulasi tidak normal.
5. KontraIndikasi Tindakan
Kontraindikasi utama terapi oksigen dengan nasal kanul adalah jalan napas
yang tersumbat, baik akibat trauma hidung, penggunaan tampon hidung, atau
akibat infeksi/inflamasi
6. Langkah-Langkah Tindakan
- Tahap Pra Interaksi
Foto Tindakan Langkah Tindakan Rasional
Persiapan prosedur
Mengecek yang matang dan
program terapi jelas akan
Mencuci tangan mempermudah
Menyiapkan alat proses untuk
melakukan
tindakan.
Mencuci tangan
dapat mencegah
terjadinya transmisi
- Tahap Orientasi
- Tahap Orientasi
Foto Tindakan Langkah Rasional
Tindakan
Menyapa klien Menerapkan etika
dan Jelaskan keperawatan dan
prosedur yang konsep caring
dilakukan serta mengatur
Atur posisi semi posisi klien pada
fowler. posisi ternyaman.
- Tahap Kerja
Foto Tindakan Langkah Rasional
Tindakan
Observasi Menjamin dalam
humidifier melaksanakan
dengan melihat prosedur yang
jumlah air yang diselesaikan
sudah disiapkan dengan efektif
sesuai level yang sesuai
telah ditetapkan. kebutuhan
oksigenasi.
Tempatkan Pemberian
masker oksigen kebutuhan
diatas mulut dan oksigenasi.
hidung pasien
dan atur pengikat
untuk
kenyamanan
pasien. Periksa
kanula nasal
setiap 6 – 8 jam.
- Tahap Terminasi
Foto Tindakan Langkah Rasional
tindakan
Mencuci Mencegah
tangan terjadinya
setelah transmisi
prosedur mikroorganisme.
dilakukan
E. Fisioterapi Dada
3. Tujuan Tindakan:
- Membebaskan jalan nafas dari akumulasi sekret
- Mengurangi sesak nafas akibat akumulasi sekret
4. Indikasi Tindakan :
Indikasi fisioterapi dada terdapat penumpukan sekret pada saluran napas
yang dibuktikan dengan pengkajian fisik, X Ray, dan data klinis, sulit
mengeluarkan atau membatukkan sekresi yang terdapat pada saluran
pernapasan.
5. Kontraindikasi Tindakan
Kontraindikasi fisioterapi dada ada yang bersifat mutlak seperti kegagalan
jantung, status asmatikus, renjatan dan perdarahan masif, sedangkan
kontraindikasi relatif seperti infeksi paru berat, patah tulang iga atau luka
baru bekas operasi, tumor paru dengan kemungkinan adanya keganasan
serta adanya kejang rangsang.
6. Langkah – Langkah Tindakan
a. Clapping ( perkusi ) dan vibrasi
- Tahap Orientasi
Foto Tindakan Langkah Tindakan Rasional
- Memberikan salam Klien dapat
dan sapa nama pasien
memahami
- Menjelaskan tujuan
dan prosedur maksud dan
pelaksanaan
tujuan
- Menanyakan
persetujuan/kesiapan dilakukannya
pasien
tindakan tersebut
secara sistematis
- Tahap Kerja
Foto Tindakan Langkah Rasional
Tindakan
- Menjaga Menempatkan
privacy pasien pasien pada
- Mengatur posisi
posisi sesuai ternyaman.
daerah gangguan
paru
- Memasang
perlak/alas dan
bengkok (di
pangkuan pasien
bila duduk atau
di dekat mulut
bila tidur
miring)
- Melakukan Clapping
clapping dengan dilakukan
cara tangan sesuai dengan
perawat gangguan paru
menepuk yang dialami
punggung pasien klien.
secara
bergantian
- Menganjurkan
pasien inspirasi
dalam, tahan
sebentar, kedua
tangan perawat
di
punggung pasien
- Meminta Membantu
pasien untuk jalan
melakukan pernapasan.
ekspirasi, pada
saat yang
bersamaan
tangan
perawat
melakukan
vibrasi
Meminta pasien Mengeluarkan
menarik nafas, sekret dari paru
menahan nafas,
dan
membatukkan
dengan kuat.
Menampung Untuk
lender dalam pemeriksaan
sputum pot lebih lanjut di
laboratorium.
- Melakukan Mengecek
auskultasi paru kondisi
- Menunjukkan kesehatan paru
sikap hati-hati setelah
dan dilakukannya
memperhatikan prosedur
respon pasien clapping dan
vibrasi
- Tahap Terminasi
Foto Tindakan Langkah Rasional
tindakan
- Melakukan Mengevaluasi
evaluasi pencapaian
tindakan tujuan dari
- Berpamitan interaksi yang
dengan klien telah
- Membereskan dilaksanakan.
alat Memasitkan klien
- Mencuci dalam perasaan
tangan aman nyaman
- Mencatat setelah prosedur
kegiatan dalam dilaksanakan.
lembar catatan Mencegah
keperawatan terjadinya
transmisi
mikroorgansme
b. Drainage Postural.
- Tahap Pra interaksi
Foto Tindakan Langkah Tindakan Rasional
Mengecek Persiapan prosedur
program terapi yang matang dan
Mencuci tangan jelas akan
Menyiapkan alat mempermudah
proses untuk
melakukan
tindakan.
Mencuci tangan
dapat mencegah
terjadinya transmisi
- Tahap Orientasi
Bronkus apikal
lobus posteriror
kanan dan kiri atas.
Meminta pasien di
atas tempata tidur ,
menyandar ke
depan pada bantal.
Lobus anterior
kanan dan kiri.
Meminta pasien
berbaring datar
dengan bantal kecil
di bawah lutut.
Bronkus lobus
lingual kiri atas.
Meminta pasien
berbaring miring ke
kanan dengan
lengan di atas
kepala pada posisi
tranbelendung.,
Bronkus lobus
kanan tengah.
Memintah pasien
berbaring miring ke
kiri, letakkan bantal
di belakang
punggung dan
gulingkan pasien
1/4 putaran ke atas
bantal.
Bronkus lobus
anterior kanan dan
kiri bawah.
Meminta pasien
berbaring
terlentang dnegan
posisi
tranbelendung
Bronkus lobus
lateral kiri bawah.
Meminta pasien
berbaring miring ke
kanan pada posisi
tranbelendung.
Bronkus lobus
superior kanan dan
kiri bawah.
Meminta pasien
berbaring
tengkurap dengan
bantal di bawah
lambung.
Bronkus basil
posterior kanan dan
kiri.
Meminta pasien
berbaring
tengkurap dalam
posisi
tranbelendung.
Lakukan observasi
tanda vital selama
prosedur.
Setelah
pelaksanaan
drainage lakukan
clapping, vibrasi,
dan pengisapan
lendir (suction).
F. DAFTAR PUSTAKA
https://www.alomedika.com/tindakan-medis/paru-dan-
pernapasan/nonrebreathing-oxygen-mask/kontraindikasi
https://www.alomedika.com/tindakan-medis/paru-dan-pernapasan/nasal-kanul
https://id.scribd.com/document/426222294/FIX-SOP-Postural-Drainage
https://id.scribd.com/doc/291518378/Sop-Fisioterapi-Dada
http://annangdsz.blogspot.com/2018/04/sop-fisioterapi-
dada.htmlhttp://annangdsz.blogspot.com/2018/04/sop-fisioterapi-dada.html
https://id.scribd.com/document/384622871/Sop-Oksigenasi-Simple-Mask
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/2024/anak-
helmi2.pdf?sequence=1&isAllowed=y
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKE
wjbotjXqrzzAhXDFLcAHcMnCysQFnoECAMQAw&url=https%3A%2F
%2Fwww.kompasiana.com%2Frizkadrachayu
%2F54f94e0da3331135028b4e54%2Ffisioterapi-
dada&usg=AOvVaw0DLGm6BFlEw7TV9tSa0W0g