Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

“FERMENTASI”

DISUSUN OLEH:
Nama: Mersy Fancy Augustyn
NIM : 202079014
Prodi : Matematika

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS PATTIMURA
A. LATAR BELAKANG

Kata fermentasi berasal dari bahasa latin yang berarti merebus. Arti kata dari Bahasa latin
tersebut dapat dikaitkan dengan kondisi cairan bergelembung atau mendidih. Keadaan ini
disebabkan adanya aktivitas ragi sepenuhnya ekstraksi buah-buahan dan biji-bijian. Gelembung-
gelembung karbondioksida dihasilkan dari katabolisme anaerobikterhadap kandungan gula.
Fermentasi memounyai arti yang berbeda bagi ahli biokimia dan mikrobiologi industri. Arti
fermentasi sepenuhnya bidang biokimia dihubungkan atau pembangkitan energi oleh
katabolisme senyawa organic. Sepenuhnya bidang mikrobiologi industry, fermentasi mempunyai
arti yang lebih luas yang menggambarkan setiap proses untuk menghasilkan produk dari
pembiakan mikroorganisme. Perubahan arti kata fermentasi sejalan atau hasil penemuan yang
dilakukan oleh para ahli. Arti kata fermentasi berubah sepenuhnya saat Gay Lussac berhasil
melakukan penemuan yang menunjukkan penguraian gula menjadi alcohol dan karbondioksida.
Selanjutnya Pasteur melakukan penemuan mengenai penyebab perubahan sifat bahan yang
difermentasi, sehingga dihubungkan atau mikroorganisme dan akhirnya atau enzim. Untuk
beberapa lama fermentasi dihubungkan atau karbohidrat, bahkan sampai sekarang pun masih
sering digunakan. Sepenuhnya arti fermentasi lebih luas lagi, menyangkut juga perombakan
protein dan lemak oleh aktivitas mikroorganisme. Meskipun fermentasi sering dihubungkan atau
pembentukan gas yang disebabkan oleh mikroorganisme yang hidup, sepenuhnya saat ini
pembentukan gas terdapatnya sel mikroorganisme hidup tidak merupakan kriteria yang esensial.
Dalam beberapa fermentasi proses fermentasi misalnya fermentasi asam laktat, tidak ada gas
yang dibebaskan. Fermentasi dapat juga berlangsung (meskipun jarang terjadi) atau
menggunakan ekstrak enzim yang berfungsi sebagai katalisator reaksi.dari uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa fermentasi mempunyai arti suatu proses terjadinya perubahan kimia
sepenuhnya suatu substrat organic melalui aktivitas enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme.
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobic(tanpa oksigen).
Secara umum fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobic. Akan tetapi terdapat
definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan
anaerobic dengan tanpa akseptor electron eksternal.
Fermentasi merupakan kegiatan mikroba pada bahan pangan sehingga dihasilkan produk yang
dikehendaki. Mikroba yang umumnya terlibat dalam fermentasi adalah bakteri, khamir, dan
kapang. Contoh bakteri yang digunakan dalam fermentasi adalah Acetobacter xylinum pada
pembuatan nata de coco, Acetobacter aceti pada pembuatan asam asetat. Contoh khamir dalam
fermentasi adalah Saccharomyces cerevisiae dalam pembuatan alcohol sedangkan contoh kapang
adalah Rhizopus sp pada pembuatan tempe, Monascus purpureus pada pembuatan angkak dan
sebagainya. Fermentasi dapat dilakukan menggunakan kultur murni ataupun alami serta dengan
kultur tunggal ataupun kultur campuran.
B. RUMUSAN MASALAH

1. Berapakah hasil CO2 dari percobaan tersebut ?


2. Jelaskan manfaat suhu dalam percobaaan tersebut !
3. Jelaskan manfaat proses fermentasi bagi sel

C. ALAT DAN BAHAN

1. Hotplate
2. Pipet
3. Larutan Ragi
4. Larutan Sukrosa
5. Larutan Buffer
6. Tabung Erlenmeyer
7. Paraffin
8. Gelas ukur
9. Air Hangat 370C

D. PROSEDUR KERJA

- Langkah pertama ambil 2 ml Larutan Ragi, 2 ml Larutan Sukrosa, 1 ml larutan Buffer.


- Kemudian campurkan ketiga larutan tersebut kedalam tabung Erlenmeyer sehingga total
volumenya menjadi 5 ml.
- kemudian pipet campuran tadi sebanyak 5ml dengan pipet volume dengan bagian
pangkal pipetnya ditutup dengan parasut.
- Setelah ditutup dengan parasut, catat 5 ml sebagai awal substrat.
- Kemudian masukan pipet yang berisi larutan kedalam gelas ukur yang telah berisi air
hangat 37°.
- Untuk bisa melihat produksi co2 yang dihasilkan,amati perubahan yang terjadi pada
substrat selama 3 menit pertama dan catatlah hasil perubahannya .selanjutnya catat
perubahan yang terjadi pada substrat pada 3 menit kedua begitujuga perubahan yang
terjadi pada substar pada 3 menit terakhir .
E. HASIL PENGAMATAN

Dari percobaan tersebut kita mengetahui volume awal dan akhir subtrat pada 3 menit
pertama, 3 menit kedua, dan 3 menit terakhir.

 3 menit pertama : - substrat awal : 5 mL


substrat akhir: 4,5 mL
 3 menit kedua : substrat awal : 5 mL
Substrat akhir : 4 mL
 3 menit terakhir : Substrat awal : 5 mL
Substrat akhir : 3,6 mL

F. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengamatan tersebut didapat bahwa :

1. Nilai CO2 yang diproduksi


Untuk mengetahui nilai CO2 yang diproduksi dari praktikum tersebut, kita
menggunakan rumus : subtract awal – subtract akhir

 CO2 yang diproduksi pada 3 menit pertama : 5 mL – 4,5 mL = 0,5 Ml


 CO2 yang diproduksi pada 3 menit kedua : 5 mL – 4 mL = 1 mL
 CO2 yang diproduksi pada 3 menit terkahir : 5 mL – 3,6 mL = 1,4 mL

2. Manfaat suhu pada percobaan tersebut


Dalam percobaan ini, dapat diketahui bahwa suhu sangat berpengaruh pada proses
fermentasi ragi. Suhu berpengaruh bagi proses pertumbuhan sel dan penguraian
sukrosa. Selama proses pembuatan, penggunaan suhu melebihi 45-50○C akan merusak daya
tahan hidup bakteri, penggunaan suhu yang lebih tinggi memungkinkan pemaparan pada
periode waktu yang lebih pendek dapat menurunkan jumlah bakteri yang hidup. Hal ini dapat
menyebabkan proses fermentasi menjadi terganggu.

3. Manfaat proses fermentasi bagi sel


Fermentasi bermanfaat sebagai sumber energi dalam sel di dalam keadaan anaerobic( tanpa
oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi,
terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam
lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
G.KESIMPULAN
Dari hasil praktikum ini didapatkan kesimpulan sebagai berikut :

 Cepat atau lamanya Fermentasi dipengaruhi oleh banyaknya fermipan /


saccharomyces
 Saat reaksi fermentasi terjadi pembentukan energy, menghasilkan gas CO2
dan terjadi di keadaan anaerob serta menghasilkan alcohol

H.SARAN

Dari praktikum yang telah dilakukan terdapat beberapa saran sebagai berikut :

Percobaan sebaiknya dilakukan menggunakan alat yang tertutup rapat atau menggunakan vaselin
yang lebih banyak agar tidak ada kebocoran gas.

Anda mungkin juga menyukai