Anda di halaman 1dari 2

1.

Respon terhadap kasus 1 (Cory ten Boom)

Menurut hemat saya yang menjadi dasar pertimbangan untuk Cory ten
Boom menyelamatkan orang-orang yahudi itu adalah kerelaan hatinya untuk
melakukan tindakan penyelamatan terhadap orang lain. Jika dikaitkan
dengan teori etika Teleologis, Cory ten Boom tidka menerapkan etika
egoisme dalam dirinya karena jika seandainya ia hanya memikirkan dirinya
sendiri, ia tidak mungkin berbohong demikian dan mungkin orang-roang
yahudi tidak akan selamat. Tetapi dengan menerapkan prinsip etika
universal dimana kebaikan/kebenaran itu ditentukkan oleh tujuan yang baik.
Karena belas kasihan yang ia rasakan pada peristiwa pemusnahan orang-
orang yahudi pada masa kekuasaan Nazi, maka ia rela emnolong
mereka,walaupun ia harus menerima akibatdari yang ia perbuat demi
melindungi umat pilihan Allah (Kasus ini mirip dnegan kasus Rahab yang
melindungi mata-mata orang Israel dari pasukan penjaga kota Yerikho)

2. Respon terhadap Kasus 2 (Dilema Heinz)

Menurut saya, yang bersalah adalah Heinz (dan apotekernya secara


tidak langsung). Memang ada hukum negara yang melarang mencuri.
Sebenarnya Heinz sudah berusaha semampu mungkin kepada apoteker
supaya ia dapat menyelamatkan istri yang dicintainya, tetapi apoteker
tampaknya lebih mementingkan nilai dari kerja kerasnya sendiri
dibandingkan dengan menyelamatkan nyawa orang lain yang seharusnya
lebih penting. Disinilah prinsip etika egoisme diterapkan. Sedangkan Heinz
menerapkan prinsip sistem etika teori Dentologis tindakan dengan berkata
“Apapun caranya,yang penting istriku tetap hidup” sebagai bentuk kasihnya
kepada istrinya tanpa memikirkan konsekuensi apa yang harus dia ambil.
Dia merasa bahwa ia memilih kewajiban untuk tetap mempertahankan
kehidupan istrinya walau ia akan dipenjara. Itulah sisi dilematis terjadi
dimana seseorang diperhadapkan dnegan dua pilihan yang sama-sama
mempunyai konsekuensi , namun orang tersebut harus memeilih salah satu
diantaranya. Banyak contoh kasus pilihan etis tetapi tidak berada dalam
situasi dilematis.
3. Respon terhadap kasus 3 (Osceola McCarthy)

Menurut saya,sebenarnya prinsip yang diterapkan oleh Osceola


McCarthy itu adalah prinsip etika Dentologis dimana ia merasa bahwa
tindakannya itu merupakan suatu kewajiban. Kewajiban untuk membuat
orang lain dapat merasakkan apa yang ia belum sempat rasakan. Sebenarnya
kewajiban ini juga didasarkan pada situasi yang tidak terjamin. Situasi
membuat ia harus merelakkan cita-citanya dan mengorbankan serta
memperjuangkan cita-cita dalam diri orang lain. Prinsip Dentologi yang
diterapkan juga salah satunya Prinsip Perintah tak bersyarat dimana ia
menjalankan hal itu tanpa syarat apapun atau tanpa
memperdulikan/mengharapkan hal atau keuntungan apa yang akan dia
dapatkan. Prinsip moral inilah yang harus diterpakan oleh umat kristiani.
Seperti halnya Tuhan Yesus yang telah berkorban tanpa syarat.

Anda mungkin juga menyukai