Anda di halaman 1dari 5

1

HIV
(Human Immunodefiency virus)

Disusun oleh:
Zuleika Tshabitah
Anisa Tri Amalia
Radinka Putri Dizi Aura
Danisha Shifa Fakhrani
Mahmud Ali Yusup
Faiz Muzakki

XI IPS 2
SMA AL KAMAL

1
2

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................ 2


Bab I PENDAHULUAN .....................................................................3
1.1 Latar Belakang ................................................................................3
Bab II PEMBAHASAN ......................................................................3
2.1 Pengertian HIV ................................................................................3
2.2 Faktor Penularan HIV .....................................................................3
2.3 Gejala Pengidap HIV ......................................................................4
2.4 Pengobatan HIV ..............................................................................4
2.5 Pencegahan HIV ..............................................................................5
Bab III KESIMPULAN ......................................................................5
3.1 Kesimpulan ...................................................................................... 5

2
3

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


HIV adalah sebuah jenis virus yang menyerang dan menghancurkan sel CD4
yang merupakan sel penting dalam sistem kekebalan tubuh. Sel CD4 adalah
jenis sel darah putih yang berfungsi untuk melawan infeksi yang disebabkan
oleh berbagai macam mikroorganisme berbahaya seperti bakteri, virus, parasite,
jamur, dan sebagainya.
Perlu diketahui, bahwa komplikasi HIV/AIDS tidak mudah disembuhkan.
Sehingga kondisi Kesehatan pada ODHA dapat menurun dengan cepat.

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian HIV


Human Immunodefiency Virus atau biasa disingkat dengan HIV adalah salah
satu jenis virus yang dapat menyebabkan penyakit serius bagi penderitanya.
HIV adalah virus yang menyerang system kekebalan tubuh manusia.
Apabila penyakit HIV tidak ditangani sesegera mungkin, infeksi HIV ini dapat
berkembang hingga mencapai stadium akhir. Stadium akhir dari HIV adalah
AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome merupakan kondisi ketika
system kekebalan tubuh sudah tidak mampu lagi melawan infeksi yang masuk.

2.2 Faktor Penularan HIV


Di samping itu, ada beberapa factor yang dapat memicu penularan HIV.
Berikut diantaranya:
A. Bergonta-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seksual,
B. Menggunakan jarum suntik yang telah digunakan oleh orang lain,
C. Menggunakan alat makan yang sama oleh penderita HIV,
D. Transfusi darah yang alatnya tidak steril,
E. Mengidap penyakit STD atau penyakit menular seksual lainnya.

3
4

2.3 Gejala Pengidap HIV


Gejala pengidap HIV umumnya dibagi menjadi 3 tahap, diantaranya:
Tahap Pertama :
A. Tidak menimbulkan gejala apapun selama beberapa tahun.
B. Pengidap akan mengalami nyeri mirip seperti flu beberapa minggu
setelah terinfeksi.
C. Timbul demam, nyeri tenggorokan, ruam, pembengkakan kelenjar getah
bening, diare, kelelahan, dan nyeri otot.
Tahap Kedua :
A. Umumnya, tidak menimbulkan gejala lebih lanjut selama bertahun tahun.
B. Virus terus menyebar dan merusak system kekebalan tubuh.
Tahap Ketiga :
A. Daya tahan pengidap rentan, sehingga mudah sakit, dan akan berlanjut
menjadi AIDS.
B. Demam lebih dari 10 hari dan merasa lelah serta sulit bernapas.
C. Diare yang berat dalam waktu lama dan terjadi infeksi jamur pada
tenggorokan, mulut, dan vagina.

2.4 Pengobatan HIV


Meskipun sampai saat ini belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan
HIV secara total, tetapi ada jenis obat yang dapat memperlambat perkembangan
virus. Jenis obat ini disebut antiretroviral (ARV).
Selama mengonsumsi obat antiretroviral, dokter akan memonitor jumlah virus
dan sel CD4 untuk menilai respons pengidap terhadap pengobatan. Hitung sel
CD4 dapat dilakukan setiap 3-6 bulan.
Agar perkembangan virus dapat terkendali, pengidap harus segera
mengonsumsi ARV begitu didiagnosis mengidap HIV.

4
5

2.5 Pencegahan HIV


Ada beberapa Upaya yang bisa kamu lakukan untuk mencegah penularan HIV
dan AIDS, antara lain:
a. Gunakan kondom yang baru setiap berhubungan seksual,
b. Hindari berhubungan seksual dengan lebih dari satu pasangan,
c. Bersunat untuk mengurangi resiko infeksi HIV.

BAB 3 KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
HIV/AIDS menjadi masalah serius karena bukan hanya merupakan masalah
kesehatan atau persoalan pembangunan, tetapi juga masalah ekonomi, sosial,
dan lain-lain.
Berdasarkan sifat dan efeknya, AIDS sangatlah unik karena AIDS mematikan
kelompok yang paling produktif dan paling efektif secara reproduksi dalam
masyarakat, yang kemudian berdampak pada mengurangi produktivitas dan
kapasitas dari masyarakat.
Dampak yang ditimbulkan AIDS terhadap masyarakat dapat bersifat permanen
atau setidaknya berjangka sangat panjang. AIDS secara sosial tidak terlihat
(invisible) meski demikian kerusakan yang ditimbulkannya sangatlah nyata.
HIV/AIDS karena sifatnya yang sangat mematikan sehingga menimbulkan rasa
malu dan pengucilan dari masyarakat yang kemudian akan mengiring pada
bentuk-bentuk pembungkaman, penolakan, stigma, dan diskriminasi pada
hampir semua sendi kehidupan. Hampir semua orang yang diduga terinfeksi
AIDS tidak memiliki akses terhadap tes HIV, inilah yang membuat usaha-usaha
pencegahan dan penyembuhan menjadi sangat rumit. Program pencegahan
penyebaran HIV/AIDS harus segera dilaksanakan, tak terkecuali area Lembaga
Pemasyarakatan ataupun Rumah Tahanan.

Anda mungkin juga menyukai