DOSEN PEMBIMBING :
Ns. Hermansyah S.Kep, M.Kep
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
Rahmat dan Hidayah-Nya yang telah dilimpahkan kepada kami sehingga dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul“ Analisa data pada RT.15 Kelurahan Tanah Patah
Kota Bengkulu“. Adapun tujuan dan maksud penyusunan makalah ini untuk memenuhi
tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas.
Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak luput dari kesulitan dan hambatan tetapi
berkat bantuan dan petunjuk serta kerja sama, maka makalah ini dapat diselesaikan sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan.
Segala kemampuan dan daya upaya telah diusahakan semaksimal mungkin, namun
kami menyadari masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi menyempurnakan makalah
ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya
didunia keperawatan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah musyawah yang dihadiri oleh
perwakilan masyarakat (FMD) untuk membahas masalah-masalah (terutama yang erat
kaitannya dengan kemungkinan KLB, Kegawatdaruratan & Bencana) yang ada di desa
serta merencanakan penanggulanggannya. Topik yang dibahas fokus kepada hasil
SMD yang telah diperoleh.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan suatu permasalahan, yaitu :
1. Apa permasalahan yang sering terjadi pada lansia di RT 15 Kelurahan Tanah
Patah?
2. Apa diagnosa yang dapat ditegakkan?
3. Apa saja intervensi : Plan of Action (POA) dalam asuhan keperawatan
komunitas?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui permasalahan yang sering terjadi pada lansia
2. Untuk mengetahui diagnosa yang terjadi setelah dilakaukan pengkajian
3. Untuk mengetahui tindakan intervensi yang harus dilakukan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Lingkungan Fisik
DATA DEMOGRAFI
klasifikasi usia
>55 tahun 0-1 tahun
14% 8% 2-5 tahun
6%
6-12 tahun
5%
36-54 tahun
20%
13-21 tahun
22%
22-35 tahun
25%
Dari diagram diatas dapat disimpulkan sebagian kecil masyarakat RT.15 Kelurahan Tanah
Patah Pengelompokan usia terbanyak adalah 22-35 tahun 25%
Pendidikan penduduk
15%
26% belum sekolah
TK
9%
SD
SMP
SMA
16%
17% PT
17%
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa Sebagian kecil masyarakat di RT.15 Kelurahan
Tanah Patah berpendidikan Perguruan Tinggi 26%
1%
17%
PNS
Buruh
37% Dagang
Pensiunan
28% Tidak bekerja
Belum bekerja
3% 13%
Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian kecil pekerjaan masyarakat
RT.15 Kelurahan Tanah Patah adalah buruh 37%
Islam
kristen
hindu
budha
100%
Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas penduduk beragama islam 100%
perempuan35%
laki-laki
Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa Sebagian besar pendapatan penduduk
>500.000 pada laki-laki sebanyak 65% dan perempuan sebanyak 35%
f. Tipe Keluarga
Chart Title
10%
Nuclear family
extended family
90%
Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas tipe keluarga di RT.15
Kelurahan Tanah Patah yaitu Nuclear Family 90%
20%
25%
15%
keluarga baru menikah keluarga dengan anak baru lahir keluarga dengan anak prasekolah
keluarga dengan anak usia sekolah keluarga dengan anak usia remaja keluarga dengan anak usia dewasa
keluarga usia baya keluarga lansia
Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa tahap perkembangan keluarga yang
ada di RT.15 Kelurahan Tanah Patah yaitu keluarga dengan anak dewasa 25%
Tipe perumahan
5%
95%
Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa tipe rumah yang ada di RT.15
Kelurahan Tanah Patah sudah permanen 95%
sewa
15%
milik sendiri
sewa
milik sendiri
85%
Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar kepemilikan rumah
di RT.15 Kelurahan Tanah Patah adalah milik sendiri 85%
2. Jenis Lantai
semen
keramik
Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian lantai rumah masyarakat
RT.15 Kelurahan Tanah Patah adalah keramik 65%
100%
Dari diagram di atas dapat di simpulkan bahwa ventilasi rumah masyarakat RT. 15
kelurahan tanah patah terdapat ventilasi 100%
Dari tabel di atas dapat di ketahui bahwa pencahayaan rumah pada siang hari di
rumah masyarakat RT.15 kelurahan tanah patah memiliki system pencahayaan
yang terang 100 %
100%
Dari diagram di atas dapat di di simpulkan bahwa pencahayaan rumah pada siang
hari di rumah masyarakat RT.15 kelurahan tanah patah memiliki system
pencahayaan yang terang 100 %
JARAK RUMAH
20%
bersatu
dekat
terpisah
80%
Dari diagram di atas dapat di simpulkan bahwa 80% jarak rumah masyarakat di
RT.15 kelurahan tanah patah yaitu berdekatan
20%
Ada
tidak ada
80%
15%
Taman
Tidak dimanfaatkan
85%
20%
PAM
50% Sumur
Air mineral
30%
Dari diagram diatas sebagian besar masyarakat di RT.15 Kelurahan Tanah Patah
menggunakan sumur sebanyak 85% sebagai sumber air bersih untuk memasak
20%
PAM
50% sumur
air mineral
30%
Dari diagram diatas sebagian besar masyarakat di RT.15 Kelurahan Tanah Patah
menggunakan air mineral sebanyak 50% sebagai air minum.
3. Sistem Pengolahan Air Minum
30%
Dimasak
Tidak dimasak
70%
Dari diagram diatas sebagian besar masyarakat di RT.15 Kelurahan Tanah Patah
menggunakan 70% air tidak dimasak untuk pengolahan air minum.
PAM
30%
sumur
70%
Dari diagram diatas sebagian besar masyarakat di RT.15 Kelurahan Tanah Patah
menggunakan 70% air sumur untuk mandi dan mencuci.
< 10 m
> 10 m
100%
Dari diagram diatas sebagian besar jarak sumber air dan septitank masyarakat di
RT.15 Kelurahan Tanah Patah adalah >10M
6. Tempat Penampungan Air Sementara
20%
30%
Bak
Ember
Gentong
50%
Dari diagram diatas sebagian besar 50% tempat penampungan air sementara
masyarakat di RT.15 Kelurahan Tanah Patah adalah Ember.
Terbuka
35%
Ter-
tutup
65%
Dari diagram diatas sebagian besar 65% kondisi tempat penampungan air
masyarakat di RT.15 Kelurahan Tanah Patah adalah tertutup
8. Kondisi Air
Berwarna
5%
Berwarna
Tidak berasa dan tidak berwarna
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa hampir seluruhnya kondisi air masyarakat
di RT.15 Kelurahan Tanah Patah adalah tidak berasa dan berwarna (95%)
5%
25%
70%
KEBIASAAN BAB
WC
100%
Dari diagram diatas seluruh masyarakat di RT.15 Kelurahan Tanah Patah BAB
menggunakan WC(100%)
septik tank
100%
E. Hewan Peliharaan
1. Kepemilikan Hewan Ternak Di Rumah
90%
Dari diagram diatas dapat dilihat hampir seluruh masyarakat di RT.15 Kelurahan
Tanah Patah tidak memiliki hewan ternak (90%)
2. Letak Kandang
letak kandang
luar rumah
dalam rumah
Dari diagram diatas dapat seluruh masyarakat di RT.15 Kelurahan Tanah Patah
yang memiliki hewan ternak kandangnya berada diluar rumah (100%)
3. Kondisi Kandang
kondisi kandang
terawat
tidak terawat
Dari diagram diatas dapat seluruh masyarakat di RT.15 Kelurahan Tanah Patah
yang memiliki hewan ternak kondisi kandangnya terawat (100%)
5-10 meter
100%
Dari diagram diatas dapat seluruh masyarakat di RT.15 Kelurahan Tanah Patah
yang memiliki hewan ternak jarak kandangnya >5-10M (100%)
sarana pelayanan
20%
puskesmas
praktek biasa
80%
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar masyarakat di RT.15
Kelurahan Tanah Patah memanfaatkan sarana kesehatan yaitu Puskesmas (80%)
10%
10%
puskesmas
dokter praktik swasta
bidan/perawat
20% 60% balai pengobatan/poliklinik
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar masyarakat di RT.15 Kelurahan
Tanah Patah berobat di Puskesmas (60%)
beli obat
jamu
tidak ada
100%
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa seluruh masyarakat di RT.15 Kelurahan Tanah Patah
Tidak memiliki kebiasaan sebelum berobat (100%)
10%
askes
umum
90%
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa hampir seluruh masyarakat di RT.15
Kelurahan Tanah Patah menggunakan Asuransi Kesehatan/BPJS
5. Penyakit yang Sering di Derita Keluarga dalam 6 Bulan Terakhir
20%
35%
batuk pilek
asam urat
hipertensi
45%
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa masyarakat di RT.15 Kelurahan Tanah Patah
menderita Asam Urat (45%)
40% ada
tidak ada
60%
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar masyarakat di RT.15
Kelurahan Tanah Patah memiliki anggota keluarga yang merokok (60%)
aktivitas fisik/olahraga
40% ada
tidak ada
60%
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar masyarakat di RT.15 Kelurahan
Tanah Patah sering melakukan aktivitas olahraga (60%)
Analisa Data
No Data Masalah
1. DS : Ketidakefektifan Perilaku
Jumlah lansia 17 orang Pemeliharaan Kesehatan
45% lansia mengalami asam urat Definisi : Manajemen
pengatuhan,sikap,dan praktik
20% mengalami hipertensi kesehatan yang mendasari
sisanya hanya mengalami sakit biasa tindakan kesehatan yang tidak
memuaskan untuk
(batuk pilek)
pemeliharaan atau perbaikan
kesejahteraan,atau pencegahan
Hasil Wawancara : penyakit
DO :
Tidak mampu menjalankan perilaku hidup
sehat
2. DS : Ketidakefektifan
Manajamen Kesehatan Diri
Jumlah lansia 17 orang
Definisi : Penatalaksanaan
Sebagian besar (70%) lansia tidak
gejala, program pengobatan,
mengontrolkan kondisi kesehatannya ke
konsekuensi fisik, psikososial,
fasilitas kesehatan
dan spiritual, serta perubahan
Beberapa lansia (30%) rutin mengontrol
gaya hidup yang tidak
kondisi kesehatannya
memuaskan karena hidup
Hasil Wawancara : dengan gangguan kronis
Sebagian besar lansia yang memiliki penyakit
asam urat dan hipertensi mengatakan jarang
sekali mengontrol kondisi kesehatannya ke
pelayanan kesehatan dikarenakan :
DO :
NO MASALAH A B C D E F G H I J K L M N
KESEHATAN
1. 4 3 4 5 4 4 4 4 3 2 3 5 45 1
Ketidakefektifa
n perilaku
memelihara
kesehatan
2. 4 2 4 5 3 4 4 3 3 2 3 4 41 2
Ketidakefektifa
n manajemen
kesehatan diri
Keterangan :
A. Resiko terjadi
B. Resiko parah
C. Potensial utk pendkes
D. Minat masyarakat
E. Mungkin diatasi
F. Sesuai program
G. Tempat
H. Waktu
I. Dana
J. Fasilitas kes
K. Sumber daya
L. Sesuai dg peran perawat
M. Skore total
N. Urutan prioritas
Keterangan pembobotan :
1. Sangat rendah
2. Rendah
3. Cukup
4. Tinggi
5. Sangat tinggi
A. Kesimpulan
Lanjut usia (lansia) adalah seseorang dengan usia 60 tahun atau lebih yang terkadang
menimbulkan masalah sosial, tetapi bukanlah suatu penyakit melainkan suatu proses
natural tubuh meliputi terjadinya perubahan deoxyribonucleic acid (DNA),
ketidaknormalan kromosom dan penurunan fungsi organ dalam tubuh. Sekitar 65% dari
lansia yang mengalami gangguan kesehatan, hidup hanya ditemani oleh seseorang yang
mengingatkan masalah kesehatannya, dan 35% hidup sendiri. Secara individu, pengaruh
proses menua dapat menimbulkan berbagai macam masalah, baik masalah secara fisik,
biologis, mental maupun masalah sosial ekonomi
Pengakajian komunitas dalam Community As Partner Model terdiri dari dua bagian
yaitu inti dan delapan sub system , sedangkan proses keperawatan terdiri dari beberapa
tahap mulai dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi.
B. Saran
1. Perawat komunitas diharapkan dapat mengaplikasikan pendekatan community as
partner dalam pengkajian komunitas dengan masalah pada agregat komunitas
lansia
2. Perawat komunitas diharapkan mampu mengembangkan aplikasi model atau teori
lain dalam mengembangkan instrumen pengkajian komunitas dengan masalah
pada agregat komunitas lansia.