Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN

PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS


DI WILAYAH RT 008 RW 012 KELURAHAN KELAPA
DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS
JAKARTA TIMUR
TANGGAL 23 NOVEMBER S/D 6 DESEMBER 2020

Disusun Oleh
Malinda Fadhilah Tujahro
Nim. P3.73.24.2.18.061
Mahasiswa Semester V Kelas 3B
Prodi D III Kebidanan

KEMENTERIAN KESEHATAN R.I


POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2020
HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN
PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS
DI WILAYAH RT 008 RW 012 KELURAHAN KELAPA
DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS
JAKARTA TIMUR
TANGGAL 23 NOVEMBER S/D 6 DESEMBER 2020

Telah diperiksa dan disetujui sebagai Laporan Praktik Kebidanan Komunitas,


telah sesuai isi laporan tersebut sebagai tugas kebidanan komunitas.

Bekasi, 6 Desember 2020

Pembimbing Praktik Kebidanan Komunitas

Dra. Jomima Batlajery, M.Kes


NIP. 196007301982032001
LAPORAN
PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS
DI WILAYAH RT 008 RW 012 KELURAHAN KELAPA
DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS
JAKARTA TIMUR
TANGGAL 23 NOVEMBER S/D 6 DESEMBER 2020

I. LATAR BELAKANG
Program Studi Diploma III kebidanan merupakan salah satu institusi
pendidikan D III Kebidanan di Poltekkes Kemenkes Jakarta III yang
menghasilkan lulusan yang berperan dalam bidang pelayanan kesehatan
reproduksi sepanjang siklus kehiduan wanita dan anak. Lulusan juga
diharapkan mampu menghayati perannya sebagai bidan profesional serta
mampu bekerja disemua area yang membutuhkannya. Hal ini sesuai dengan
Visi dan Misi program studi D III Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta
III, yaitu Menghasilkan lulusan Ahli Madya Kebidanan yang unggul dalam
asuhan kebidanan berbasis pendekatan responsive gender dan pemanfaatan
teknologi tepat guna pada tahun 2025. Adapun misinya adalah
Meningkatkan kualitas penyelenggaraaan pengembangan pendidikan tinggi
kebidanan dengan mempertimbangkan filosofi kebidanan, perkembangan
pendidikan melalui penelitian yang berkesinambungan sesuai bidang ilmu
kebidanan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui
pengabdian masyarakat secara berkesinambungan.
Bidan bukan hanya sekedar profesi kesehatan tapi juga sebagai profesi
yang mendampingi wanita sebagai bagian yang tidak terlepas dari
masyarakat, oleh karena itu praktik di komunitas merupakan bagian
terpenting dalam mengaplikasikan ilmu kebidanan yang sudah diperoleh di
bangku pendidikan yang memiliki lingkup kerja dengan sasaran kesehatan
reproduksi wanita. Masalah kesehatan reproduksi wanita tidak hanya bisa
diintervensi secara klinis karena banyak permasalahan kesehatan reproduksi
yang bermulai dari kemiskinan, geografis, dan pendidikan, sehingga fokus
intervensi untuk mengatasi masalah kesehatan reproduksi tersebut adalah
melalui upaya promotif dan preventif.
Salah satu upaya promosi kesehatan adalah dengan melakukan
pemberdayaan masyarakat, khususnya wanita dengan melakukan
pemeliharaan kesehatan sepanjang siklus kehidupannya. Oleh karena itu
praktik kebidanan komunitas merupakan salah satu upaya untuk
memfasilitasi mahasiswa dalam mempelajari bagaimana upaya preventif dan
promotif dilakukan di masyarakat yang sesuai dengan kurikulum Prodi D III
Kebidanan tahun 2017.
Berdasarkan kurikulum tersebut praktik kebidanan komunitas ini
merupakan implementasi dari penerapan mata kuliah Asuhan Kebidanan
Komunitas yang telah diberikan di kelas maupun laboratorium. Beban
pembelajaran praktik ini sebesar 3 sks yang merupakan muatan lokal mata
kuliah pada Prodi D III kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes
Jakarta III. Muatan lokal mata kuliah Kebidanan Komunitas ini memberikan
kemampuan mahasiswa untuk dapat menerapkan asuhan kebidanan secara
nyata di masyarakat mulai dari pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi dengan upaya promotive dan preventif.

II. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Mampu melaksanakan pelayanan kebidanan komunitas terkait
tentang kesehatan reproduksi khususnya kesehatan Ibu, bayi dan anak
di masyarakat yang berfokus pada upaya-upaya preventif dan promotif
melalui pengorganisasian dan pengembangan masyarakat serta upaya
safe motherhood di masyarakat.

B. Tujuan Khusus
1. Menjelaskan peran dan tanggung jawab bidan dalam pelayanan
kesehatan ibu, bayi dan anak di masyarakat
2. Menjelaskan proses kegiatan bidan di masyarakat
3. Menjelaskan berbagai kegiatan atau program yang berhubungan
dengan kesehatan ibu dan anak yang di wilayah kebidanan
komunitas
4. Mefasilitasi dan melakukan advokasi kesehatan dalam upaya
pemecahan masalah kesehatan ibu, bayi, dan anak di wilayah
komunitas
5. Mengidentifikasi masalah kesehatan ibu, bayi dan anak di
masyarakat dengan menggunakan berbagai metode partisipatory
rural appraissal dengan pendekatan analisis situasi dan analisis sosial
serta alat analisis gender di masyarakat
6. Menentukan masalah dan kebutuhan kesehatan, mengolah dan
menganalisis data yang berasal dari berbagai sumber, menyusun
perencanaan, melaksanakan intervensi dan melakukan evaluasi
7. Melakukan kerjasama dengan tenaga kesehatan lain untuk
memecahkan masalah kesehatan ibu, bayi dan anak.

III. ORIENTASI WILAYAH DAN PENGKAJIAN/PENGUMPULAN


DATA
Orientasi wilayah RT. 008 RW 012 dilakukan pada tanggal 23
November 2020 dengan melibatkan peran serta kader/ketua RT/staf RT
sehingga didapatkan batas wilyah RT dengan jelas. Pengkajian merupakan
langkah yang berguna untuk mengumpulkan data, kegiatan ini dilakukan
mulai dari tanggal 24 s/d 25 November 2020 dengan peran serta warga dan
kader untuk mendapatkan data-data yang diperlukan. Hasil pendataan
meliputi data sebagai berikut :

A. Data Umum
Jumlah KK di wilayah RT. 008 RW 012 Kelurahan Kelapa Dua Wetan,
Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur sebanyak 92 KK. Jumlah kepala
keluarga laki-laki 83 orang (90,21%) sedangkan yang perempuan
berjumlah 9 orang (9,78%).
1. Jumlah Kepala Keluarga berdasarkan umur
Tabel 1. Jumlah KK Berdasarkan Umur Di Wilayah RT. 008 RW. 012
Kelurahan Kelapa Dua Wetan Kecamatan Ciracas Jakarta Timur
November 2020

No. Umur (Tahun) ∑ %


1 ≤25 - -
2 26-35 12 13,04%
3 36-45 18 19,56%
4 46-55 36 39,13%
5 56-65 17 18,47%
6 ≥66 9 9,78%
Jumlah 92 99,98%

Berdasarkan tabel 1. jumlah KK terbesar berada pada golongan usia 46-55


tahun sebanyak 36 orang (39,13%) sedangkan yang terkecil pada golongan
umur ≥66 tahun yaitu 9 orang (9,78%).

2. Distribusi Kepala Keluarga berdasarkan tingkat


Pendidikan

Diagram 1. distribusi kk berdasarkan tingkat pendidikan di wilayah


RT.008/012 Kel. Kelapa Dua Wetan Jakarta Timur
Tidak
SD/Sedera
Sarjana
pernah
18% jat
sekolah
8%
SMP/Seder
Diploma 1%
ajat
7% 15%

SMA/Seder
ajat
51%

Tidak pernah sekolah SD/Sederajat SMP/Sederajat


SMA/Sederajat Diploma Sarjana
Berdasarkan diagram 1. jumlah KK terbesar berada pada golongan
pendidikan SMA/Sederajat sebanyak 47 orang (51%) sedangkan yang terkecil
pada golongan pendidikan tidak pernah sekolah yaitu 1 orang (1%)

3. Distribusi KK berdasarkan tingkat Jenis Pekerjaan

Diagram 2. distribusi kk berdasarkan tingkat jenis pekerjaan


di wilayah rt.008/012 kel. kelapa dua wetan jakarta timur

Wiraswas
Lain-lain
ta PNS
IRT/Tidak
12%10%
Bekerja
TNI/POLRI 8%
8%
5%
Pegawai
Swasta
58%

Wiraswasta PNS Pegawai Swasta


TNI/POLRI IRT/Tidak Bekerja Lain-lain

Berdasarkan diagram 2. jumlah KK terbesar berada pada golongan


jenis pekerjaan Pegawai Swasta sebesar 53 orang (58%) sedangkan yang
terkecil pada golongan jenis pekerjaan TNI/POLRI yaitu 5 orang (5%).
4. Distribusi keluarga berdasarkan Status Kesehatan
Keluarga 6 bulan terakhir

Diagram 3. Distribusi keluarga berdasarkan status kesehatan


keluarga 6 bulan terakhir di wilayah RT.008/012 Kel. Kelapa
Dua Wetan Jakarta Timur

1%
0%
1%

98%

Sehat Sakit
Sakit dengan pengobatan (nakes) Sakit dengan pengobatan(selain nakes)
Berdasarkan diagram 3. status kesehatan keluarga 6 bulan terakhir
terbesar yaitu pada golongan sehat sebesar 343 orang (98%) sedangkan yang
terkecil pada golongan sakit dengan pengobatan (nakes) yaitu sebesar 1 orang
(0%)

5. Distribusi Keluarga berdasarkan Pengambil


Keputusan

Diagram 4. Distribusi keluarga berdasarkan pengambil keputusan di


wilayah RT.008/012 Kel. Kelapa dua wetan Jakarta Timur

Suami
& Istri
Istri 8%
9%

Suami
84%

Suami Istri Suami & Istri

Berdasarkan diagram 4. jumlah pengambilan keputusan terbesar yaitu


pada suami sebesar 77 orang (84%) sedangkan pengambilan keputusan
terkecil yaitu pada suami & istri sebesar 7 orang (7%).
6. Distribusi Kepala Keluarga berdasarkan penyebab
kematian penduduk dalam 1 tahun terakhir.
Dalam 1 tahun terakhir tidak ada anggota keluarga yang meninggal.
7. Distribusi penduduk berdasarkan usia
Tabel 2. Distribusi penduduk berdasarkan usia di wilayah RT. 008 RW.
012 Kel. Kelapa Dua Wetan, Kec. Ciracas, Jakarta Timur

Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah %


0-5 thn 15 9 24 6%
6-11 thn 23 14 37 9,25%
12-16 thn 20 9 29 7,25%
17-25 thn 45 37 82 20,5%
26-35 thn 30 23 53 13,25%
36-45 thn 22 30 52 13%
46-55 thn 40 37 77 19,25%
56-65 thn 17 11 28 7%
≥66 thn 6 12 18 4,5%
JUMLAH 218 182 400 100%
Berdasarkan tabel 2, penduduk dengan usia terbanyak yaitu 17-25 tahun
sebesar 82 orang (20,5%) sedangkan usia yang paling sedikit yaitu ≥66 tahun
sebesar 18 orang (4,5%). Jumlah penduduk berjenis kelamin laki2 sebanyak
218 orang (54,5%) lebih banyak dibandingkan perempuan sebesar 182 orang
(45,5%).
8. Distribusi penduduk berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil pengkajian jumlah penduduk berdasarkan jenis
kelamin, maka didapatkan hasil jumlah penduduk laki-laki sebanyak 218
orang dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 182 orang, sehingga jika
dijumlahkan penduduk laki-laki dan perempuan jumlahnya menjadi 400
orang.
9. Distribusi penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan

Diagram 5. distribusi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan di wilayah


RT.008/012 Kel.Kelapa dua wetan Jakarta Timur

TidakBelum
Perguruan
pernah
Tinggisekolah
sekolah
13% Belum
11%
0%tamat SD
SD/Sedera
jat8%
SMA/Sede SMP/Sede
rajat 11%
44% rajat
13%

Tidak pernah sekolah Belum sekolah Belum tamat SD


SD/Sederajat SMP/Sederajat SMA/Sederajat
Perguruan Tinggi

Berdasarkan diagram 5. jumlah penduduk dengan tingkat pendidikan


terbesar berada pada golongan pendidikan SMA/Sederajat sebanyak 153
orang (44%) sedangkan yang terkecil pada golongan pendidikan tingkat tidak
pernah sekolah yaitu sebesar 1 orang (0%)
B. Data Khusus
1. Data Ibu Hamil
Data hasil pengkajian 92 KK didapatkan 1 ibu hamil dengan rentang usia
20-35 tahun (100%). Berdasarkan data ibu hamil tersebut, didapatkan
bahwa ibu hamil tersebut tidak anemis (100%), ibu hamil mengetahui
tentang ASI Ekslusif (100%) dan ibu hamil merencanakan persalinannya
ditolong oleh nakes (100%).
2. Data Ibu Nifas
Data hasil pengkajian 92 KK tidak ada ibu nifas.
3. Ibu Bersalin
Data hasil pengkajian 92 KK tidak ada ibu dengan riwayat bersalin.
4. Ibu Menyusui
a. Distribusi Ibu menyusui bayinya
Data hasil pengkajian 92 KK didapatkan 3 ibu menyusui bayinya (100%).
b. Distribusi kesehatan Ibu menyusui berdasarkan lamanya ibu menyusui
Diagram 6. Distribusi Kesehatan Ibu Menyusui berdasarkan lamanya ibu menyusui di
wilayah RT.008/012 Kel. Kelapa dua wetan Jakarta Timur

6,1-1 tahun
33%

0-6 bulan
67%

0-6 bulan 6,1-1 tahun

Berdasarkan gambar diagram 6, membuktikan bahwa ibu menyusui yang


memberikan ASI sampai bayi usia 6 bulan lebih banyak sebesar 67%
dibandingkan dengan lama menyusui sampai bayi usia 1 tahun hanya
33%.
c. Distribusi Ibu Menyusui berdasarkan Status Gizi IMT
Dari hasil pengkajian didapatkan ketiga ibu menyusui berada dalam status
gizi normal (100%) berdasarkan perhitungan IMT.
d. Distribusi Ibu Menyusui Berdasarkan Keadaan Kesehatan
Hasil pengumpulan data didapatkan ketiga ibu menyusui dalam keadaan
sehat (100%).
e. Distribusi Ibu Menyusui berdasarkan Kadar Haemoglobin
Didapatkan dari ketiga ibu menyusui, 3 ibu menyusui dalam rentang Hb
12-14 gr% (100%).
f. Distribusi Ibu Menyusui berdasarkan Perawatan Payudara
Didapatkan dari ketiga ibu menyusui, tidak ada yang melakukan
perawatan payudara.
5. Data Sistem Reproduksi Wanita
Data hasil pengkajian 92 KK didapatkan jumlah WUS 61 orang dan tidak
memiliki keluhan sebanyak 61 orang (100%). Pada data PUS didapatkan 53
orang dan tidak mengalami keluhan sebanyak 53 orang (100%). Pada
menopause, didapatkan 20 orang dengan rentang lamanya menopause 1-4
tahun (52,63%), >4 tahun sebanyak 18 orang (47,36%) dan dari 38 orang
tidak mengalami keluhan pre menopause (100%).
6. Data Sistem Reproduksi Remaja Perempuan
Data hasil pengkajian 92 KK didapatkan 24 remaja perempuan. Dari
keduaempat remaja tersebut, ada yang mengalami kelainan genitalia berupa
keluhan keputihan (16,6%) sedangkan yang tidak memiliki keluhan
keputihan (83,3%) dan tidak melakukan pengobatan (16,6%). Didapatkan
dari ke-24 remaja tersebut, seluruh remaja tersebut sudah mengalami
menstruasi (100%) dan semuanya mengalami awal menstruasi pada usia 12
tahun - 15 tahun (41,6%) dan >15 tahun (58,3%). Remaja yang sudah
mengalami menstruasi, didapatkan 14 remaja mengalami keluhan berupa
keram perut (58,3%) dan 10 remaja lainnya tidak mengalami keluhan pada
saat menstruasi (41,6%).
7. Data Keluarga Berencana
Data hasil pengkajian 92 KK didapatkan PUS sebanyak 53 orang dengan 30
orang menjadi akseptor KB (56,60%) dan 23 PUS belum menjadi akseptor
KB (43,39%) dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang KB.
a. Distribusi KB berdasarkan jenis alat kontrasepsi
yang digunakan

Diagram 7. Distribusi KB berdasarkan jenis alat kontrsepsi yang digunakan PUS di


wilayah RT.008/012 Kel. Kelapa dua wetan Jakarta Timur

Pil
17%

suntik
17%
IUD
67%

Pil suntik IUD

Berdasarkan diagram 7. Alat kontrasepsi yang banyak digunakan


PUS adalah kontrasepsi IUD sebesar 67% sedangkan yang terkecil alat
kontrasepsi pil sebesar 16%.
b. Distribusi KB berdasarkan berapa lama pemakaian
alat kontrasepsi
Untuk pemakaian alat kontrasepsi, 20 ibu sudah menggunakan
kontrasepsi selama 0-3 tahun (66,6%) dan 10 ibu dalam rentang waktu
4-6 tahun (33,3%).
8. Data Bayi
a. Distribusi jumlah bayi berdasarkan usia
Diagram 8. Distribusi Bayi Berdasarkan Usia Di wilayah RT.008/012 Kel. Kelapa dua
wetan Jakarta Timur

7-9 bulan 1-3 bulan


33% 33%

4-6 bulan
33%

1-3 bulan 4-6 bulan 7-9 bulan

Berdasarkan diagram 8. Menunjukan bayi yang memiliki usia 1-3 bulan


merupakan jumlah terbanyak dari golongan usia lain sebesar 34%
sedangkan golongan usia lain masing-masing sebesar 33%.
b. Distribusi status gizi berdasarkan status
pemeriksaan neonatus
Dari hasil pengkajian, didapatkan bahwa status pemeriksaan neonatus
lengkap (100%).
c. Distribusi status gizi berdasarkan BB saat pendataan
(dilihat dari Z-score)
Dari hasil pengkajian, didapatkan bahwa seluruh bayi memiliki status
gizi baik (100%).
d. Distribusi bayi berdasarkan dilakukan penimbangan
Berdasarkan hasil pengkajian, didapatkan bahwa seluruh bayi dilakukan
penimbangan secara teratur (100%).
e. Distribusi kesehatan bayi pada saat pendataan
Dari hasil pengkajian, pada saat pendataan seluruh bayi dalam keadaan
sehat.(100%).
f. Distribusi status kepemilikan KMS
Dari hasil pengkajian, seluruh bayi memiliki KMS (100%).
g. Distribusi bayi berdasarkan status imunisasi
Berdasarkan hasil pengkajian, didapatkan 3 bayi tidak imunisasi lengkap
(100%) karena belum waktunya untuk jadwal imunisasi selanjutnya.
h. Distribusi bayi berdasarkan pemberian Vitamin A
Berdasarkan hasil pengkajian, didapatkan 3 bayi belum diberikan
vitamin A karena belum waktunya (100%).

9. Data Balita
a. Distribusi Status Gizi Balita Berdasarkan BB saat
Pendataan (Dilihat dari Z-Score)

Diagram 9. Status Gizi Balita Berdasarkan BB saat Pendataan (dilihat dari z-score) di
wilayah RT.008/012 Kel. Kelapa Dua Wetan Jakarta Timur

Gizi Lebih
13%

Gizi Baik
88%

Gizi Baik Gizi Lebih

Berdasarkan diagram 9. Masih ada balita memiliki gizi lebih dan tidak
ada balita yang memiliki gizi kurang dan gizi lebih sebesar 13%.
b. Distribusi Balita Berdasarkan Kepemilikan KMS
Berdasarkan pengkajian, didapatkan bahwa seluruh balita memiliki KMS
c. Distribusi Balita Berdasarkan Dilakukan
Penimbangan
Berdasarkan pengkajian, dari 3 bayi ada 7 balita yang dilakukan
penimbangan (100%). Dari 7 balita yang dilakukan penimbangan, 7 balita
melakukan penimbangan dengan teratur (12x/sesuai usia) (100%).
d. Distribusi status gizi berdasarkan pemberian Vit. A
Dari hasil pengkajian didapatkan bahwa 7 balita sudah diberikan Vit. A
(100%), seluruh balita juga sudah melakukan imunisasi lengkap (100%).
e. Keadaan kesehatan balita pada saat pendataan
Dari hasil pengkajian, dari 7 balita, saat pendataan ada 7 balita dalam
keadaan sehat (7,60%).
10. Data Fasilitas/Sarana Kesehatan
Data hasil pengkajian 92 KK didapatkan 47 KK memiliki BPJS (51%), 30
KK tidak memiliki (32,60%), dan 15 KK dalam proses pembuatan (16,30%).
Fasilitas kesehatan yang terdekat dari rumah seluruh keluarga adalah rumah
sakit dengan 17 KK (18,47%) puskesmas dengan 25 KK (27,17%) sedangkan
terdapat 50 KK yang fasilitas kesehatan terdekat dari rumahnya adalah klinik
swasta (54,34%). Fasilitas kesehatan berbasis masyarakat yang terdekat dari
rumah seluruh keluarga adalah posyandu (100%) dan jenis transportasi yang
digunakan ke fasilitas kesehatan terdapat 5 KK yang menggunakan
kendaraan roda 4 (5,43%) dan 87 KK yang menggunakan kendaraan roda 2
(94,56%).

IV. PERUMUSAN MASALAH


Perumusan masalah dilakukan bersama ketua RT, kader serta warga
setempat yang merupakan hasil analisis data, adapun masalah yang ada
sebagai berikut
A. Masih ada ibu menyusui yang belum melakukan perawatan payudara
sebesar 100% di wilayah RT.008/012 Kel. Kelapa dua wetan Jakarta
Timur November 2020 karena kurangnya pengetahuan ibu tentang
perawatan payudara.
V. PERENCANAAN
No Masalah & Sasaran Tujuan Intervensi Waktu & Tempat Penanggung
. Penyebab jawab
1. Masih ada ibu Ibu Menyusui Jangka pendek : Memberikan penyuluhan Waktu : Senin, 30 Mahasiswa,
menyusui yang Masyarakat Meningkatnya dan edukasi tentang November 2020 RT dan
belum melakukan pengetahuan ibu pentingnya melakukan Tempat : Rumah Kader.
perawatan menyusui dan perawatan payudara ibu menyusui yang
payudara sebesar masyarakat tentang dengan menggunakan tidak pernah
100% di wilayah pentingnya melakukan leaflet tentang perawatan melakukan
RT.008/012 Kel. perawatan payudara payudara perawatan
Kelapa dua wetan payudara
Jakarta Timur Ibu menyusui
November 2020 termotivasi untuk
karena kurangnya melakukan perawatan
pengetahuan ibu payudara
tentang perawatan
payudara. Jangka panjang :
Seluruh ibu menyusui
bisa melakukan
perawatan payudara
VI. PELAKSANAAN INTERVENSI
No. Tanggal Masalah Intervensi Hasil
1. 30 November Masih ada ibu menyusui yang Memberikan penyuluhan dan edukasi Seluruh (100%) ibu
belum melakukan perawatan tentang pentingnya melakukan menyusui yang belum
2020
payudara sebesar 100% di perawatan payudara dengan melakukan perawatan
wilayah RT.008/012 Kel. menggunakan leaflet tentang payudara sudah
Kelapa dua wetan Jakarta perawatan payudara mendapatkan penyuluhan
Timur November 2020 karena tentang perawatan
kurangnya pengetahuan ibu Memberikan motivasi kepada ibu payudara
tentang Perawatan payudara. menyusui untuk melakukan
perawatan payudara Ibu menyusui termotivasi
untuk optimis bisa selalu
melakukan perawatan
payudara

Meningkatnya
pengetahuan tentang
perawatan payudara
sebesar 100%
VII. EVALUASI
A. Hasil
1. Seluruh ( 100%) ibu menyusui yang belum melakukan
perawatan payudara sudah mendapatkan penyuluhan.
2. Ibu menyusui termotivasi untuk optimis bisa melakukan
perawatan payudara.
3. Meningkatnya pengetahuan tentang melakukan perawatan
payudara 100%.
B. Proses
1. Faktor pendukung
- Adanya izin dari ketua RT dan staf untuk praktik kebidanan
komunitas di wilayah RT. 008/012 Kel. Kelapa dua wetan, Kec.
Ciracas, Jakarta Timur
- Adanya kerjasama yang baik antara ketua RT, staf, kader dan
seluruh warga yang mendukung mahasiswa untuk melakukan
seluruh tahapan kegiatan praktik.
2. Faktor penghambat
- Kondisi pandemic Covid-19, membuat kegiatan terbatas dalam
mengumpulkan warga, sehingga mengumpulkan warga hanya
dapat dilakukan dalam jumlah tertentu tidak lebih dari 3 warga
saja untuk setiap kegiatan
VIII. LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Leaflet Perawatan Payudara


Lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai