Disusun Oleh
Malinda Fadhilah Tujahro
Nim. P3.73.24.2.18.061
Mahasiswa Semester V Kelas 3B
Prodi D III Kebidanan
LAPORAN
PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS
DI WILAYAH RT 008 RW 012 KELURAHAN KELAPA
DUA WETAN KECAMATAN CIRACAS
JAKARTA TIMUR
TANGGAL 23 NOVEMBER S/D 6 DESEMBER 2020
I. LATAR BELAKANG
Program Studi Diploma III kebidanan merupakan salah satu institusi
pendidikan D III Kebidanan di Poltekkes Kemenkes Jakarta III yang
menghasilkan lulusan yang berperan dalam bidang pelayanan kesehatan
reproduksi sepanjang siklus kehiduan wanita dan anak. Lulusan juga
diharapkan mampu menghayati perannya sebagai bidan profesional serta
mampu bekerja disemua area yang membutuhkannya. Hal ini sesuai dengan
Visi dan Misi program studi D III Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta
III, yaitu Menghasilkan lulusan Ahli Madya Kebidanan yang unggul dalam
asuhan kebidanan berbasis pendekatan responsive gender dan pemanfaatan
teknologi tepat guna pada tahun 2025. Adapun misinya adalah
Meningkatkan kualitas penyelenggaraaan pengembangan pendidikan tinggi
kebidanan dengan mempertimbangkan filosofi kebidanan, perkembangan
pendidikan melalui penelitian yang berkesinambungan sesuai bidang ilmu
kebidanan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui
pengabdian masyarakat secara berkesinambungan.
Bidan bukan hanya sekedar profesi kesehatan tapi juga sebagai profesi
yang mendampingi wanita sebagai bagian yang tidak terlepas dari
masyarakat, oleh karena itu praktik di komunitas merupakan bagian
terpenting dalam mengaplikasikan ilmu kebidanan yang sudah diperoleh di
bangku pendidikan yang memiliki lingkup kerja dengan sasaran kesehatan
reproduksi wanita. Masalah kesehatan reproduksi wanita tidak hanya bisa
diintervensi secara klinis karena banyak permasalahan kesehatan reproduksi
yang bermulai dari kemiskinan, geografis, dan pendidikan, sehingga fokus
intervensi untuk mengatasi masalah kesehatan reproduksi tersebut adalah
melalui upaya promotif dan preventif.
Salah satu upaya promosi kesehatan adalah dengan melakukan
pemberdayaan masyarakat, khususnya wanita dengan melakukan
pemeliharaan kesehatan sepanjang siklus kehidupannya. Oleh karena itu
praktik kebidanan komunitas merupakan salah satu upaya untuk
memfasilitasi mahasiswa dalam mempelajari bagaimana upaya preventif dan
promotif dilakukan di masyarakat yang sesuai dengan kurikulum Prodi D III
Kebidanan tahun 2017.
Berdasarkan kurikulum tersebut praktik kebidanan komunitas ini
merupakan implementasi dari penerapan mata kuliah Asuhan Kebidanan
Komunitas yang telah diberikan di kelas maupun laboratorium. Beban
pembelajaran praktik ini sebesar 3 sks yang merupakan muatan lokal mata
kuliah pada Prodi D III kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes
Jakarta III. Muatan lokal mata kuliah Kebidanan Komunitas ini memberikan
kemampuan mahasiswa untuk dapat menerapkan asuhan kebidanan secara
nyata di masyarakat mulai dari pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi dengan upaya promotive dan preventif.
II. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Mampu melaksanakan pelayanan kebidanan komunitas terkait
tentang kesehatan reproduksi khususnya kesehatan Ibu, bayi dan anak
di masyarakat yang berfokus pada upaya-upaya preventif dan promotif
melalui pengorganisasian dan pengembangan masyarakat serta upaya
safe motherhood di masyarakat.
B. Tujuan Khusus
1. Menjelaskan peran dan tanggung jawab bidan dalam pelayanan
kesehatan ibu, bayi dan anak di masyarakat
2. Menjelaskan proses kegiatan bidan di masyarakat
3. Menjelaskan berbagai kegiatan atau program yang berhubungan
dengan kesehatan ibu dan anak yang di wilayah kebidanan
komunitas
4. Mefasilitasi dan melakukan advokasi kesehatan dalam upaya
pemecahan masalah kesehatan ibu, bayi, dan anak di wilayah
komunitas
5. Mengidentifikasi masalah kesehatan ibu, bayi dan anak di
masyarakat dengan menggunakan berbagai metode partisipatory
rural appraissal dengan pendekatan analisis situasi dan analisis sosial
serta alat analisis gender di masyarakat
6. Menentukan masalah dan kebutuhan kesehatan, mengolah dan
menganalisis data yang berasal dari berbagai sumber, menyusun
perencanaan, melaksanakan intervensi dan melakukan evaluasi
7. Melakukan kerjasama dengan tenaga kesehatan lain untuk
memecahkan masalah kesehatan ibu, bayi dan anak.
A. Data Umum
Jumlah KK di wilayah RT. 008 RW 012 Kelurahan Kelapa Dua Wetan,
Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur sebanyak 92 KK. Jumlah kepala
keluarga laki-laki 83 orang (90,21%) sedangkan yang perempuan
berjumlah 9 orang (9,78%).
1. Jumlah Kepala Keluarga berdasarkan umur
Tabel 1. Jumlah KK Berdasarkan Umur Di Wilayah RT. 008 RW. 012
Kelurahan Kelapa Dua Wetan Kecamatan Ciracas Jakarta Timur
November 2020
SMA/Seder
ajat
51%
Wiraswas
Lain-lain
ta PNS
IRT/Tidak
12%10%
Bekerja
TNI/POLRI 8%
8%
5%
Pegawai
Swasta
58%
1%
0%
1%
98%
Sehat Sakit
Sakit dengan pengobatan (nakes) Sakit dengan pengobatan(selain nakes)
Berdasarkan diagram 3. status kesehatan keluarga 6 bulan terakhir
terbesar yaitu pada golongan sehat sebesar 343 orang (98%) sedangkan yang
terkecil pada golongan sakit dengan pengobatan (nakes) yaitu sebesar 1 orang
(0%)
Suami
& Istri
Istri 8%
9%
Suami
84%
TidakBelum
Perguruan
pernah
Tinggisekolah
sekolah
13% Belum
11%
0%tamat SD
SD/Sedera
jat8%
SMA/Sede SMP/Sede
rajat 11%
44% rajat
13%
6,1-1 tahun
33%
0-6 bulan
67%
Pil
17%
suntik
17%
IUD
67%
4-6 bulan
33%
9. Data Balita
a. Distribusi Status Gizi Balita Berdasarkan BB saat
Pendataan (Dilihat dari Z-Score)
Diagram 9. Status Gizi Balita Berdasarkan BB saat Pendataan (dilihat dari z-score) di
wilayah RT.008/012 Kel. Kelapa Dua Wetan Jakarta Timur
Gizi Lebih
13%
Gizi Baik
88%
Berdasarkan diagram 9. Masih ada balita memiliki gizi lebih dan tidak
ada balita yang memiliki gizi kurang dan gizi lebih sebesar 13%.
b. Distribusi Balita Berdasarkan Kepemilikan KMS
Berdasarkan pengkajian, didapatkan bahwa seluruh balita memiliki KMS
c. Distribusi Balita Berdasarkan Dilakukan
Penimbangan
Berdasarkan pengkajian, dari 3 bayi ada 7 balita yang dilakukan
penimbangan (100%). Dari 7 balita yang dilakukan penimbangan, 7 balita
melakukan penimbangan dengan teratur (12x/sesuai usia) (100%).
d. Distribusi status gizi berdasarkan pemberian Vit. A
Dari hasil pengkajian didapatkan bahwa 7 balita sudah diberikan Vit. A
(100%), seluruh balita juga sudah melakukan imunisasi lengkap (100%).
e. Keadaan kesehatan balita pada saat pendataan
Dari hasil pengkajian, dari 7 balita, saat pendataan ada 7 balita dalam
keadaan sehat (7,60%).
10. Data Fasilitas/Sarana Kesehatan
Data hasil pengkajian 92 KK didapatkan 47 KK memiliki BPJS (51%), 30
KK tidak memiliki (32,60%), dan 15 KK dalam proses pembuatan (16,30%).
Fasilitas kesehatan yang terdekat dari rumah seluruh keluarga adalah rumah
sakit dengan 17 KK (18,47%) puskesmas dengan 25 KK (27,17%) sedangkan
terdapat 50 KK yang fasilitas kesehatan terdekat dari rumahnya adalah klinik
swasta (54,34%). Fasilitas kesehatan berbasis masyarakat yang terdekat dari
rumah seluruh keluarga adalah posyandu (100%) dan jenis transportasi yang
digunakan ke fasilitas kesehatan terdapat 5 KK yang menggunakan
kendaraan roda 4 (5,43%) dan 87 KK yang menggunakan kendaraan roda 2
(94,56%).
Meningkatnya
pengetahuan tentang
perawatan payudara
sebesar 100%
VII. EVALUASI
A. Hasil
1. Seluruh ( 100%) ibu menyusui yang belum melakukan
perawatan payudara sudah mendapatkan penyuluhan.
2. Ibu menyusui termotivasi untuk optimis bisa melakukan
perawatan payudara.
3. Meningkatnya pengetahuan tentang melakukan perawatan
payudara 100%.
B. Proses
1. Faktor pendukung
- Adanya izin dari ketua RT dan staf untuk praktik kebidanan
komunitas di wilayah RT. 008/012 Kel. Kelapa dua wetan, Kec.
Ciracas, Jakarta Timur
- Adanya kerjasama yang baik antara ketua RT, staf, kader dan
seluruh warga yang mendukung mahasiswa untuk melakukan
seluruh tahapan kegiatan praktik.
2. Faktor penghambat
- Kondisi pandemic Covid-19, membuat kegiatan terbatas dalam
mengumpulkan warga, sehingga mengumpulkan warga hanya
dapat dilakukan dalam jumlah tertentu tidak lebih dari 3 warga
saja untuk setiap kegiatan
VIII. LAMPIRAN-LAMPIRAN