Disusun Oleh :
MALINDA FADHILAH TUJAHRO
NIM.P3.73.24.2.18.061
1
2
Disusun Oleh :
MALINDA FADHILAH TUJAHRO
NIM.P3.73.24.2.18.061
Laporan studi kasus ini telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing untuk
dipertahankan dihadapan penguji
PEMBIMBING
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan ini tanpa suatu halangan
apapun. Laporan yang berjudul “LAPORAN STUDI KASUS ASUHAN
KEBIDANAN KEHAMILAN PADA NY.A DENGAN KONSTIPASI DI PMB
DINAR LESTARI JAKARTA TIMUR TAHUN 2020”.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan studi kasus ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca sangat diharapkan penulis sebagai penyempurnaan laporan studi kasus
ini. Semoga laporan studi kasus ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca.
iii
iv
DAFTAR ISI
GAMBARAN KASUS..................................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................1
B. TUJUAN........................................................................................................... 2
1. TUJUAN UMUM.......................................................................................2
2. TUJUAN KHUSUS....................................................................................3
C. WAKTU DAN TEMPAT PENGAMBILAN KASUS.............................................3
BAB II TINJAUAN TEORI..........................................................................................4
A. KEHAMILAN TRIMESTER 1............................................................................4
B. KONSTIPASI..................................................................................................16
C. PERAN BIDAN...............................................................................................20
BAB III PERKEMBANGAN KASUS..........................................................................22
A. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil................................................................22
BAB IV PEMBAHASAN KASUS..............................................................................26
A. PENGKAJIAN.................................................................................................26
B. ANALISA KASUS...........................................................................................27
C. PENATALAKSANAAN KASUS.......................................................................27
BAB V PENUTUP....................................................................................................29
A. KESIMPULAN................................................................................................29
B. SARAN........................................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................30
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di Indonesia lebih dari 2,5 juta penduduk mempunyai keluhan sering konstipasi,
hingga prevelensinya mencapai sekitar 2%. Konstipasi diperkirakan menyebabkan
2,5 juta penderita berkunjung ke dokter setiap tahunnya. Kasus konstipasi yang
diderita wanita hamil sekitar 4 – 30%, ternyata wanita hamil mengeluh kesulitan
buang air besar (Sulistiyowati, 2016).
Kehamilan merupakan suatu proses alamiah dan fisiologis. Selama pertumbuhan
dan perkembangan kehamilan dari bulan ke bulan diperlukan kemampuan seorang
ibu hamil untuk beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada fisik
dan mentalnya. Ketidaknyamanan sering terjadi pada masa kehamilan. Hal ini
terjadi karena adanya perubahan keseimbangan hormonal pada tubuh ibu dan proses
adaptasi tubuh terhadap perubahan itu sendiri. Sikap dan perilaku masyarakat sering
tidak terlihat kondusif untuk mengatasi ketidaknyamanan tersebut. Masih banyak
anggapan bahwa ketidaknyamanan saat hamil hanya peristiwa biasa dan tidak perlu
mendapatkan perhatian yang berlebihan.
Menurut Tumanggor (2014) dalam (Ardhiyanti, 2017), mengatakan bahwa
konstipasi memiliki gejala seperti buang air besar, kembung atau bentuk kotoran
keras atau kecil. Beberapa faktor yang mempengaruhi proses defekasi/buang air
besar antara lain : diet atau pola nutrisi, misalnya asupan serat yang tidak adekuat,
dehidrasi, obat – obatan, penyakit, kurang latihan fisik atau imobilisasi, psikologis
atau kondisi kurang nyaman. Permasalahan yang dihadapi oleh ibu hamil ini karena
peningkatan hormon progesteron yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus
kurang efisien, ditambah oleh penekanan rahim yang membesar didaerah perut,
selain itu konsumsi suplemen zat besi/kalsium yang tidak diserap dengan baik oleh
tubuh.
Vazquez (2010) mengklasifikasikan konstipasi menjadi konstipasi akibat
kelainan struktural dan konstipasi fungsional. Konstipasi pada wanita hamil
umumnya merupakan konstipasi fungsional yang berhubungan dengan gangguan
2
motilitas kolon atau anorectal. Semakin besar kehamilan biasanya wanita hamil
cenderung mengurangi asupan cairan. Komposisi makanan yang cenderung berupa
susu dan daging atau ikan tanpa disertai cukup makanan yang kaya serat akan
memperbesar resiko terjadinya konstipasi. Pemberian suplemen besi ataupun
kalsium selama kehamilan juga dapat menjadi faktor terjadinya konstipasi (Ojieh,
2012).
Dampak yang terjadi pada ibu hamil yang menderita konstipasi dalam jangka
waktu yang lama dapat membuat perut menjadi begah dan menimbulkan komplikasi
antara lain wasir (Harsono, 2013). Kesehatan pencernaan saat hamil memiliki peran
besar terhadap perkembangan janin dan kesehatan tubuh ibu hamil. Karena, pada
saat kehamilan, bayi mendapatkan nutrisi untuk berkembang melalui asupan ibu.
Jika tidak janin akan kurang nutrisi dan menganggu perkembangannya. Sehingga,
diperlukan kesehatan pencernaan yang optimal dari ibu untuk memastikan kesehatan
ibu hamil dan bayi berada dalam kondisi prima (Syam, 2010).
Tindakan penatalaksanaan yang dapat dilakukan adalah dengan aktifitas fisik
yang cukup, mengkonsumsi makanan tinggi serat salah satunya pepaya dan banyak
minum air putih, terutama ketika lambung dalam keadaan penuh. Mengkonsumsi
pepaya ketika lambung terasa penuh dapat merangsang peristaltik usus, jika ibu
sudah mengalami dorongan maka segeralah untuk buang air besar agar tidak terjadi
konstipasi (Walyani, 2015).
Berdasarkan data dan permasalahan diatas, maka penulis tertarik untuk
melakukan pengelolaan kasus pasien dengan masalah konstipasi pada ibu hamil
trimester I yang penulis tuangkan dalam bentuk laporan kasus dengan judul
“Asuhan Kebidanan Kehamilan dengan Konstipasi di PMB Dinar Lestari. Dengan
harapan melalui pengelolaan kasus tersebut penulis sebagai mahasiswa mempunyai
bekal untuk ikut berpartisipasi menyelesaikan masalah yang ada.
B. TUJUAN
Meliputi
1. TUJUAN UMUM
Dapat melaksanakan asuhan kebidanan yang responsif gender pada Ny. A Usia
3
A. KEHAMILAN TRIMESTER 1
1. Definisi Kehamilan
Kehamilan merupakan suatu proses merantai yang berkesinambungan dan
terdiri dari ovulasi pelepasan sel telur, migrasi spermatozoa dan ovum,
konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada uterus,
pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi aterm
(Manuaba, 2010).
Kehamilan trimester pertama adalah kehamilan pada masa 0 – 12
minggu. Pada masa trimester ini terdapat 3 periode penting
pertumbuhan bayi di dalam Rahim. Ketiga masa pertumbuhan bayi
tersebut yakni :
a. Masa Germinal, yaitu masa antara minggu ke-0 sampai
minggu ke-3.
b. Masa Embrio, yaitu masa antara minggu ke-3 sampai minggu
ke-8.
c. Masa fetus, yakni masa antara minggu ke-9 sampai minggu ke-
12.
kondisi berat badan dan tinggi badan adalah Indek Masa Tubuh
Disproportion).
(Saifuddin, 2010)
24 minggu.
bagian bawah janin bukan kepala, atau kepala janin belum masuk
masalah lain.
dari 120 kali/menit atau DJJ cepat lebih dari 160 kali/menit
imunisasi TT. Pada saat kontak pertama, ibu hamil diskrining status
mendapat tablet tambah darah (tablet zat besi) dan Asam Folat
pertama.
antenatal.
meliputi :
atas indikasi.
f) Pemeriksaan HIV
13
yang meliputi :
a) Kesehatan ibu
berat.
raga rutin.
persalinan
ke tenaga kesehatan.
hal ini penting untuk proses tumbuh kembang janin dan derajat
kehamilannya.
infeksi tetanus.
B. KONSTIPASI
1. Pengertian Konstipasi
Kata konstipasi atau constipation berasal dari bahasa latin
constipare yang berarti bergerombol bersama menyusun menjadi
menggumpal padat/keras. Konstipasi bukanlah merupakan suatu
penyakit melainkan suatu gejala, biasanya penderita mengeluhkan
proses mengedan terlalu kuat, tinja yang keras seperti batu,
ketidakmampuan defekasi saat diinginkan dan defekasi yang
jarang. Konstipasi atau sembelit adalah suatu keadaan dimana
sekresi dari sisa metabolisme nutrisi tubuh dalam bentuk feces
menjadi keras dan menimbulkan kesulitan saat defekasi (Irianti,
2014).
17
C. PERAN BIDAN
1. Care Provider (Pemberi asuhan kebidanan)
Bidan diharapkan memiliki kemampuan dalam memberikan
asuhan kebidanan secara efektif, aman, menyeluruh dengan
memperhatikan berbagai aspek berdasarkan standar praktek
kebidanan dank ode etik profesi.
2. Comumunicator (Komunikator)
Bidan diharapkan memiliki kemampuan berkomunikasi secara
efektif, dan mudah dipahami dengan perempuan, keluarga,
masyarakat, sejawat dan profesi lain guna meningkatkan derajat
kesehatan ibu dan anak.
3. Decision Maker ( Pengambil keputusan dalam asuhan kebidanan)
Bidan diharapkan mampu mengambil keputusan dan tindakan
segera tehadap permasalahan terhadap individu, keluarga, maupun
masyarakat dengan mempertimbangkan segala aspek dan ilmu
yang dimiliki.
23
BAB III
PERKEMBANGAN KASUS
A. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil
1. Kunjungan pertama
Tanggal : 04-11-2020
Waktu : 16.00 WIB
Pengkaji : Malinda Fadhilah Tujahro
a. Identitas
Klien Suami
Nama : Ny. A Nama : Tn. A
Usia : 24 tahun Usia : 25 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Gg H Saalih, Tanah Tinggi RT 002/025
No. Telp : 087808782494
b. Data Subjektif
1) Keluhan utama: Ibu mengatakan susah buang air besar.
2) Riwayat Haid: Ibu mengatakan HPHT nya tanggal 16 september 2020.
Biasanya lama haid ibu 7 hari dengan siklus 30 hari secara teratur,
banyaknya ±3 pembalut pada hari pertama dan kedua, dan 2 pembalut pada
hari selanjutnya. Ibu mengatakan tidak ada keluhan saat haid.
3) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu:
Tahun 2020, hamil ini.
4) Riwayat keluarga berencana : (-)
5) Riwayat kesehatan dan penyakit yang sedang diderita: ibu tidak pernah
mengalami penyakit diabetes, hipertensi, asma, malaria.
25
6) Riwayat, kebiasaan dan pola makan sehari-hari: Ibu makan 2x sehari dengan
porsi nasi, sayur, dan lauk pauk, ibu juga jarang mengonsumsi buah.
Kegiatan ibu sehari-hari bekerja. Ola raga jarang dilakukan.
7) Kondisi psikososial: suami dan keluarga mendukung kehamilan ini. Ibu
berharap anak yang dikandungnya lahir secara sehat.
8) Riwayat kehamilan ini trimester I, II:
(a) Trimester I: Ibu tidak memiliki keluhan dan masalah pada kehamilan
ini, pada trimester I, ibu tidak dilakukan imunisasi TT karena sudah
lengkap.
c. Data Objektif
Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, keadaan emosional
stabil, Tekanan Darah 87/69 mmHg, nadi 80x/menit, suhu 36,5C,
pernafasan 20 x/menit, Berat badan 54 kg. Pemeriksaan Fisik yaitu
Wajah tidak pucat dan tidak ada odema, konjungtiva merah muda
dan sklera tidak ikterik, leher tidak ada pembesaran kelenjar
thyroid dan getah bening, payudara simetris puting susu menonjol,
ektremitas : oedema negatif, varices negative. Palpasi abdomen :
d. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium :
Belum cek lab
2. USG : (-)
e. Analisa
Ibu : G1P0A0 hamil 5 minggu
1) Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu dan janinnya dalam
keadaan sehat, namun tekanan darah ibu rendah yaitu 87/69 mmHg. Ibu
mengerti
26
2. Kunjungan kedua
Dilakukan secara daring melalui aplikasi Whatsapp.
a. Data Subjektif
Ny.A mengatakan tidak merasakan keluhan apapun. Ibu mengatakan sudah
mengkonsumsi makan makanan yang beserat dan istirahat yang cukup. Ibu
mengatakan tidak ada keluhan terhadap pola BAB maupun BAK.
b. Data Objektif
Tidak dilakukan
c. Analisa
d. Penatalaksanaan
1) Memberitahu kepada ibu bahwa kondisi ibu dalam keadaan baik. Ibu
mengerti
2) Memberikan pujian kepada ibu dan suami karena sudah melibatkan anak
pertamanya dalam proses kehamilannya ini. Ibu dan suami senang
3) Memberikan pujian kepada ibu karena sudah mengkonsumsi makan-
makanan yang mengandung serat dan menganjurkan ibu untuk tetap
mempertahankan pola nutrisi yang baik. Ibu mengerti dan akan
melakukan anjuran yang diberikan.
4) Mengingatkan kembali ibu untuk mempertahankan pola makan yang
baik seperti minum air putih yang cukup, buah-buahan, sayuran hijau.
Ibu bersedia.
BAB IV
PEMBAHASAN KASUS
B. ANALISA KASUS
Menurut Titian (2015) konstipasi yang terjadi pada ibu
hamil disebabkan karena Meningkatnya hormon progesteron, perut
yang membesar, penekanan rektum, kurang serat, mengonsumsi
zat besi, tidak olahraga. Menurut Tumanggor (2014) mengatakan
bahwa konstipasi memiliki beberapa gejala seperti dalam waktu
tiga hari mengalami susah buang air besar, feses lebih keras, saat
buang air besar tidak tuntas, perut terasa penuh, kembung dan
terkadang mulas dan harus mengejan kuat saat buang air besar.
Jika komplikasi dibiarkan terus menerus dapat menyebabkan
timbulnya wasir, akibat dari terjadinya sembelit (Harsono, 2013).
Mengejan saat buang air besar ini bisa berdampak pada
membengkaknya daerah rektum hingga mengeluarkan darah.
Apabila berujung pada ambeien dan wasir akan berpengaruh pada
proses persalinan normal nanti, yakni akan membuat ibu hamil
tidak boleh mengejan terlalu keras saat persalinan (Tumanggor,
2014). Karena hal ini penulis menyarankan Ny.A untuk
mengonsumsi sayuran, buah-buahan seperti pepaya guna
memperlancar proses buang air besar, minum air putih yang
30
C. PENATALAKSANAAN KASUS
Pada kunjungan pertama, Ny.A melihat hasil pemeriksaan tekanan
darahnya dan mengetahui bahwa tekanan darahnya rendah. Ny.A bertanya
kepada penulis bagaimana cara mengatasi tekanan darah rendah tersebut
agar menjadi normal. Menurut Saifuddin (2010) Tekanan darah yang normal
adalah 110/80 – 140/90 mmHg, bila melebihi dari 140/90 mmHg perlu
diwaspadai adanya preeklamsia. Dalam hal tersebut, mengingat Ny.A yang
bekerja dengan jarak yang sangat jauh dan bekerja sampai malam, Ibu
mengatakan saat bekerja hanya duduk di depan laptop dan menerima
paketan kiriman, dan pada saat pergi bekerja Ny.A mengatakan bahwa tidak
nyaman saat duduk di motor dengan perjalanan yang sangat jauh. hal ini
penulis menyarankan agar memperbanyak istirahat , tidur yang cukup
minimal 8 jam perhari dan tidur siang 1 jam, minum air putih yang cukup,
makan buah-buahan dan sayuran hijau.
Dengan mengingat Ny.A yang mengalami masalah konstipasi
maka penulis memberikan pendidikan kesehatan agar Ny.A dapat
mengetahui pencegahan dalam masalah tersebut. Menurut walyani,
(2015) Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan
mengkonsumsi makanan tinggi serat salah satunya pepaya terutama
ketika lambung dalam keadaan penuh. Mengkonsumsi pepaya
ketika lambung terasa penuh dapat merangsang gerak peristaltik
usus, jika ibu sudah mengalami dorongan maka segeralah untuk
buang air besar agar tidak terjadi konstipasi.
31
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penulis telah melakukan manajemen “Asuhan Kebidanan Kehamilan pada
Ny.A dengan konstipasi” sejak kehamilan dan pemantauan via daring,
maka dapat diberi kesimpulan :
1. Penulis menjalin hubungan baik kepada ibu sehingga asuhan yang
diberikan berjalan lancar.
2. Pengkajian data dilakukan pertama kali tanggal november 2020.
Keadaan umum baik, dan TTV dalam batas normal, namun
ditemukan ibu mengalami keluhan konstipasi.
3. Asuhan yang direncanakan kemudian sudah dilaksanakan sesuai
dengan teori yang ada.
4. Asuhan kebidanan kehamilan telah didokumentasikan dengan
metode SOAP.
5. Penulis melakukan evaluasi pada asuhan yang sudah diberikan
kepada Ny.A selama hamil dan hasilnya berjalan baik.
B. SARAN
Setelah melakukan asuhan kebidanan kehamilan ini, demi peningkatan
kualitas pelayanan kesehatan terutama peningkatan pelayanan kesehatan
kepada ibu hamil dan lebih berorientasi kepada asuhan sayang ibu.
Penulis ingin menyampaikan saran sebagai berikut :
1. Lahan Praktik
Dapat lebih menerapkan asuhan saying ibu dan melakukan asuhan
dengan menyeluruh dan sesuai program dan standar yang ada.
2. Bagi dan Mahasiswa
Diharapkan dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang didapatkan
selama pendidikan dan melakukan asuhan yang berkesinambungan
sesuai standar yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Antikasari, V., Astikasari, N.d., Natalia, S. (2016). Konsumsi cairan dan buah papaya
(carica papaya) mengurangi derajat konstipasi pada ibu hamil trimester III.
Jurnal Midwifery Education Association of Indonesia. (online).
(http://publikasi.stikesstrada.ac.id, diakses tanggal November 2020)
(https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/kenapa-penting-makan-serat/, diakses
tanggal November 2020).
Herawati, F. 2012. Panduan Terapi Aman Selama Kehamilan. Surabaya : PT. ISFI
Irianti, B. Halida, E.M. Duhita, F. et al. (2014). Asuhan kehamilan berbasis bukti.
Jakarta: Sagung Seto
Kementrian Kesehatan RI. 2015. Buku kesehatan ibu dan anak. Jakarta : Kementrian
Kesehatan RI.
Ojieh, A.E. (2012). Konstipasi pada kehamilan dan efek konsumsi sayuran. Journal of
Medical and Applied Biosciens. Vol.4:1-6
Sembiring, L.P. (2015). Konstipasi pada kehamilan. Jurnal JIK, (online), vol.9 No.1,
(https://www.researchgate.net/publication/323106867_Konstipasi_pada_kehamil
an, diakses tanggal November 2020)
(http://www.ayahbunda.co.id/kehamilan-gizi-kesehatan/penyebab-konstipasi-pada-
kehamilan, diakses tanggal November 2020).
Varney, Helen, dkk. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Volume 1 Edisi 4.
Jakarta:EGC
Walyani, E.S. (2015). Asuhan kebidanan pada kehamilan. Yogyakarta : Pustaka Baru
Yulizawati, et al., 2017. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan.
Padang: Erka