Anda di halaman 1dari 38

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.

A UMUR 27 TAHUN G2P1A0


DENGAN USIA KEHAMILAN 15 MINGGU
DI UPTD PUSKESMAS LINGKAR BARAT
PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM DIPLOMA TIGA
BENGKULU

OLEH :

1. FADHILA SAFITRIANI P05140120060


2. ICE AMELIA P05140120066
3. JUWITA LESTARI P05140120068
4. KORI RAMADHANIA P05140120069
5. OKTE TRI SUPIANI P05140120076

PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING LAHAN

LELA HARTINI SST, M. Keb RITA ROSMARITA, STr. Keb


NIP. 197710112003122001 SIPB. 500/41/DPMPT/X/2017

JURUSAN KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
TAHUN AJARAN 2021/2022

1
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LAPORAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN NY. A UMUR 27 TAHUN G1P0A0 DENGAN
HAMIL 16 MINGGU DI UPTD PUSKESMAS LINGKAR BARAT
PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM DIPLOMA TIGA
BENGKULU

Yang Dipersiapkan dan Dipersembahkan oleh :


1. Fadhila Safitriani (P05140120060)
2. Ice Amelia (P05140120066)
3. Juwita Lestari (P05140120068)
4. Kori Ramadhania (P05140120069)
5. Okte Tri Supiani (P05140120076)

Laporan Kasus Ini Telah Diperiksa dan Disetujui Untuk Dipresentasikan


Dihadapan Tim Penguji Poltekkes Kemenkes Bengkulu Jurusan Kebidanan
Pada Tanggal 21 Mei 2022

Oleh Pembimbing :
Laporan Kasus

Pembimbing I Pembimbing II

Lela Hartini, SST., M. Kes Rita Rosmarita, S. Tr. Keb


NIP. 197710112003122001 SIPB. 500/41/DPMPT/X/2007

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
berbagai kemudahan, petujuk serta karunia yang tak terhingga sehingga penulis
dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir dengan judul “Asuhan Kebidanan
Pada Ny. A di Puslesmas Lingkar Barat” dengan baik dan tepat waktu. Lapran
Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat tugas akhir dalam
menyelesaikan tugas PKK 1 Kebidanan pada Jurusan Kebidanan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Bengkulu.

Penulis menyadari bahwa Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari kata
kesempurnaan, hal ini karena adanya kekurangan dan keterbatasan kemampuan
penulis. Oleh karena itu, segala kritik dan sara yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan demi kesempurnaan Laporan Tuhas Akhir ini.

Bengkulu, 18 Mei 2022

Penulis

3
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................ii


KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................5
1.1 LATAR BELAKANG.............................................................................5
1.2 TUJUAN...................................................................................................6
1.3 MANFAAT...............................................................................................6
BAB II TINJAUAN TEORI..................................................................................8
2.1 KONSEP DASAR TEORI SESUAI KASUS.............................................8
A. Pengertian..................................................................................................8
B. Tanda dan Gejala.......................................................................................9
C. Penyebab atau Faktor Resiko..................................................................10
D. Penyulit atau Komplikasi........................................................................10
E. Penatalaksanaan.......................................................................................11
2.2 KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN......................................13
BAB III TINJAUAN KASUS..............................................................................25
BAB IV PENUTUP..............................................................................................36
4.1 KESIMPULAN...........................................................................................36
4.2 SARAN........................................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................37

4
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Salah satu masalah gizi utama di Indonesia yaitu Kekurangan Energi
Kronik (KEK). Salah satu golongan rawan gizi yang menjadi sasaran
program adalah Ibu hamil, karena biasanya pada Ibu hamil sering terjadi
masalah anemia, defisiensi besi dan kelebihan atau kekurangan berat badan.
Pemerintah mempunyai program makanan tambahan sehingga Ibu hamil yang
terdeteksi memiliki berat badan kurang akan diberi makanan tambahan dan
saran ketika mereka datang ke puskesmas untuk memantau pertumbuhan.

Di Indonesia banyak terjadi kasus KEK (Kekurangan Energi Kronis)


terutama yang kemungkinan disebabkan karena adanya ketidakseimbangan
asupan gizi, sehingga zat gizi yang dibutuhkan tubuh tidak tercukupi. Hal
tersebut mengakibatkan pertumbuhan tubuh baik fisik ataupun mental tidak
sempurna seperti yang seharusnya, Hal tersebut sangat memprihatinkan,
mengingat Indonesia adalah negara yang kaya akan SDA (Sumber Daya
Alam).

Ibu hamil diketahui menderita KEK dilihat dari pengukuran LILA,


adapun ambang batas LILA WUS (ibu hamil) dengan resiko KEK di
Indonesia adalah 23,5 cm. Apabila ukuran LILA kurang dari 23,5 cm atau di
bagian merah pita LILA, artinya wanita tersebut mempunyai resiko KEK dan
diperkirakan akan melahirkan berat bayi lebih rendah (BBLR) (kemenkes RI
2017). kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil menjadi penyebab
utama terjadinya perdarahan dan infeksi (Profil Kesehatan Indonesia, 2008).

Presentase ibu hamil Kurang Energi Kronis di Provinsi Bengkulu tahun


2020 sebesar 45,33%, lebih rendah bila dibandingkan dengan target Ibu hamil
risiko yang ditangani di Provinsi Bengkulu tahun 2019 sebesar 20%. Artinya

5
kejadian kehamilan risiko mengalami penurunan dari tahun 2019 ke tahun
2020 (Profil Provinsi Bengkulu, 2020).

1.2 TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menerapkan Asuhan Kebidanan Kehamilan dengan
Manajemen 7 Langkah Varney pada Ny.A di UPTD Puskesmas Lingkar
Barat

2. Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu melakukan Asuhan Kebidanan Kehamilan pada Ny.A
di UPTD Puskesmas Lingkar Barat, dengan melakukan pengkajian data
subjektif dan objektif, interpretasi data yaitu diagnose, masalah dan
kebutuhan pada Ny.A, identifikasi masalah, Tindakan segera,
implementasi, penatalaksanaan dan evaluasi.

1.3 MANFAAT
1. Teoritis
Hasil studi kasus ini dapat dijadikan pertimbangan untuk menambah
wawasan tentang asuhan kebidanan kehamilan

2. Aplikatif
a. Institusi
Hasil studi kasus ini dapat dimanfaatkan sebagai masukan dalam
pengembangan ilmu pengetahuan asuhan kebidanan berkelanjutan serta
dapat dijadikan acuan untuk penelitian lanjutan
b. Profesi Bidan
Hasil studi kasus ini dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan
keterampilan dalam memberikan asuhan kebidanan secara
berkelanjutan

6
c. Klien dan masyarakat
Hasil studi kasus ini dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan
peran serta klien dan masyarakat untuk mendeteksi dini terhadap
komplikasi dalam kehamilan
d. Pembaca
Hasil studi kasus ini dapat menjadi sumber pengetahuan bagi para
pembaca mengenai asuhan kebidanan

7
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 KONSEP DASAR TEORI SESUAI KASUS


A. Pengertian
1. Kehamilan
a. Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional,
kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau
implantasi (Prawirohardjo, 2013).
b. Kehamilan adalah proses dimana sperma menembus ovum
sehingga terjadinya konsepsi dan fertilasi sampai lahirnya
janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau
9 bulan), dihitung dari hari pertama haid terakhir. (Jenni,
Mandang dkk, 2016)
c. Kurang energi kronis merupakan keadaan dimana ibu
penderita kekurangan makanan yang berlangsung pada wanita
usia subur (WUS) dan pada ibu hamil. Kurang gizi akut
disebabkan oleh tidak mengkonsumsi makanan dalam jumlah
yang cukup atau makanan yang baik (dari segi kandungan gizi)
untuk satu periode tertentu untuk mendapatkan tambahan
kalori dan protein (untuk melawan) muntah dan mencret
(muntaber) dan infeksi lainnya.
d. Keadaan kekurangan energi dalam waktu lama pada wanita
usia subur (WUS) dan ibu hamil yang ditandai dengan ukuran
lingkar lengan atas (LiLA) 23,5 cm (Supariasa, 2012)

2. Kekurangan Energi Kronis (KEK)


a. Kekurangan Energi Kronis adalah salah satu keadaan
malnutrisi, yaitu keadaan patologis akibat kekurangan zat
gizi dan ambang LiLA pada WUS dan PUS <23,5

8
diperkirakan akan melahirkan bayi dengan BBLR
(Supariasa, 2012)
b. Kekurangan Energi Kronis (KEK) merupakan suatu
keadaan dimana status gizi seseorang buruk yang
disebabkan karena kurangnya konsumsi pangan sumber
energi yang mengandung zat gizi makronutrien yakni yang
diperlukan banyak oleh tubuh dan makronutrien yang
diperlukan sedikit olehtubuh (Rahmaniar, 2013).
c. Kondisi kurang energi kronik (KEK) biasanya terjadi pada
wanita usia subur yaitu wanita yang berusia 15-45 tahun.
Kekurangan energi kronis dapat diukur dengan mengetahui
lingkar lengan atas dan indeks massa tubuh seseorang. Ibu
yang mempunyai lingkar lengan atas yang kurang dari 23,5
cm dapat dikatakan ia mengalami kekurangan gizi kronis
(Chandradewi,2015).

B. Tanda dan Gejala


Menurut Supariasa (2010), tanda-tanda klinis KEK meliputi :
1. Berat badan <40 kg atau tampak kurus dan LILA kurang dari
23,5 cm.
2. Tinggi badan <145 cm.
3. Ibu menderita anemia dengan Hb <11 gr%.
4. Lelah, letih, lesu, lemah, lunglai.
5. Bibir tampak pucat.
6. Nafas pendek.
7. Denyut jantung meningkat.
8. Susah buang air besar.
9. Nafsu makan berkurang.
10. Kadang-kadang pusing.
11. Mudah mengantuk.

9
C. Penyebab atau Faktor Resiko
Faktor-faktor yang mempengaruhi Menurut Intan Agria dkk (2012)
yaitu:
1. Umur
Lebih muda umur seorang wanita hamil, lebih banyak energi yang
diperlukan.
2. Berat Badan
Di negara maju pertambahan BB selama hamil sekitar 1-14 kg, kalau
ibu kurang gizi pertambahan BB hanya 7-8 kg, dengan akibat akan
melahirkan bayi BBLR.
3. Suhu Lingkungan
Lebih besar perbedaan suhu tubuh dan lingkungan berarti lebih besar
pula masu kan energi yang diperlukan.
4. Pengetahuan ibu hamil dan keluarga tentang zat gizi dalam makanan.
5. Penyusunan menu makan ibu hamil dipengaruhi oleh:
kemampuan keluarga membeli makanan dan pengetahuan tentang zat
gizi.
6. Aktivitas
Setiap aktifitas perlu energi, makin banyak aktifitas yang dilakukan
makin banyak energi yang diperlukan tubuh.
7. Status Kesehatan
Pada kondisi sakit asupan gizi pada ibu hamil tidak boleh dilupakan.
8. Status ekonomi
Status ekonomi dan status sosial mempengaruhi seorang wanita dalam
memilih makanannya.

D. Penyulit atau Komplikasi


(1) Terhadap Ibu
Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan
komplikasi pada ibu antara lain: anemia, pendarahan, berat badan ibu
tidak bertambah secara normal, dan terkena penyakit infeksi.

10
(2) Terhadap persalinan
Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat
mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum
waktunya (premature), pendarahan setelah persalinan, serta persalinan
dengan operasi cenderung meningkat.

(3) Terhadap janin


Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses
pertumbuhan janin dan menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahir
mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia
intra partum (mati dalam kandungan), lahir dengan berat badan lahir
rendah (BBLR).

E. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan KEK pada kehamilan
1. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi
seimbang dan harus meliputi enam kelompok, yaitu makanan yang
mengandung protein (hewani dan nabati), susu dan olahannnya
(lemak), roti dan biji-bijian (karbohidrat), buah dan sayur-sayuran
(Proverawati dan Siti, 2009).
2. Menyusun menu seimbang bagi ibu hamil
Ibu hamil membutuhkan tambahan energi/kalori untuk
pertumbuhan dan perkembangan janin, plasenta, jaringan payudara
dan cadangan lemak. Tambahan energi yang diperlukan selama
hamil yaitu 27.000 – 80.000 Kkal atau 100 Kkal/hari. Sedangkan
energi yang dibutuhkan oleh janin untuk tumbuh dan berkembang
adalah 50-95 Kkal/hari. Kebutuhan tersebut terpenuhi dengan
mengkonsumsi sumber tenaga (kalori/energi) sebanyak 9 porsi,
sumber zat pembangun (protein) sebanyak 10 porsi dan sumber zat
pengatur sebanyak 6 porsi dalam sehari. Setelah menyusun menu

11
seimbang perlu juga dibuat prosentase pembagian makan dalam
sehari yaitu:
(a) Makan pagi : jam 07.00 : 25%
(b) Selingan pagi : jam 10.00 : 10%
(c) Makan siang : jam 12.00 : 25%
(d) Selingan sore : jam 15.00 : 10%
(e) Makan malam : jam 18.00 : 20%
(f) Selingan malam : jam 20.00 : 10%
(Proverawati dan Siti, 2009)
3. Memberikan ibu makanan tambahan (PMT bagi ibu hamil) PMT
pemulihan bumil KEK adalah makanan bergizi yang
diperuntukkan bagi ibu hamil sebagai makanan tambvahan untuk
pemulihan gizi, PMT Pemulihan bagi ibu hamil dimaksudkan
sebagai tambahan makanan, bukan sebagai pengganti makanan
sehari-hari. PMT dilakukan berbasis bahan makanan lokal dengan
menu khas daerah yang disesuaikan dengan kondisi setempat.
Mulai tahun 2012, Kementrian Kesehatan RI menyediakan
anggaran untuk kegiatan PMT pemulihan bagi balita kurang gizi
dan ibu hamil KEK melalui Bantuan Operasional Kesehatan
(BOK). PMT diberikan kepada ibu yang hamil setiap hari selama
90 hari berturut-turut atau dikondisikan dengan keadaan geografis
dan sumber daya kader masyarakat yang membantu proses
memasak PMT (Panduan Penyelenggaraan PMT (Pemulihan Bagi
Balita Gizi Kurang dan Ibu Hamil).
4. Peningkatan suplementasi tablet Fe pada ibu hamil dengan
memperbaiki sistem distribusi dan monitoring secara terintegrasi
dengan program lainnya seperti pelayanan ibu hamil dll (Waryana,
2010)
5. Rutin memeriksakan kehamilannya minimal 4 kali selama hamil
untuk mendapatkan pelayanan secara maksimal (Waryana, 2010).
6. Pemantauan berat badan dan pengukuran LILA

12
7. Pengukuran dilakukan dengan pita LILA dan ditandai dengan
sentimeter, dengan batas ambang 23,5 cm (batas antara merah dan
putih). Berat badan adalah salah satu parameter yang memberikan
gambaran masa tubuh. Masa tubuh sangat sensitive terhadap
perubahan-perubahan yang mendadak, misalnya karena terserang
penyakit infeksi, menurunnya nafsu makan atau menurunnya
jumlah makanan yang dikonsumsi (Waryana, 2010).

2.2 KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN


I. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian :
Pukul :
Tempat pengkajian :
A. DATA SUBJEKTIF
a. Biodata
Nama : Ny. Nama : Tn. I
Umur : … Tahun Umur : … Tahun
Agama : Islam/Kristen/ Agama : Islam/Kristen/
Hindu/Budha/protestan Hindu/Budha/
protestan
Suku/ : Indonesia Suku/ : Indonesia
Bangsa Bangsa
Pendidikan : SD/SMP/SMA/S1/S2 Pendidikan : SD/SMP/SMA/S1/S2
Pekerjaan : Swasta/PNS/IRT/ Pekerjaan : Swasta/PNS/Lainnya
Lainnya
Alamat : Jl… Alamat : Jl…

b. Keluhan / Alasan Kunjungan


o Ibu mengatakan ingin memeriksa kehamilannya
o Ibu mengatkan bahwa ia merasa lemas
o Ibu mengatakan bahwa dirinya kurang nafsu makan

13
c. Riwayat Kesehatan
1) Sekarang
- Ibu mengatakan ingin memeriksa kehamilannya
- Ibu mengatakan bahwa ia merasa lemas
- Ibu mengatakan bahwa ia dirinya kurang nafsu makan
2) Lalu
Ibu mengatakan bahwa ia tidak pernah menderita penyakit
keturunan (Asma, DM, Jantung dan lain-lain) ataupun penyakit
menular (TBC, HIVdan lain-lain)
3) Keluarga
Ibu mengatakan bahwa keluarganya tidak ada yang menderita
penyakit keturunan (Asma, DM, Jantung dan lain-lain) ataupun
penyakit menular (TBC, HIVdan lain-lain)

d. Riwayat Obstetri
1) Riwayat Menstruasi
Menarche : 10-16 tahun
Siklus haid : 21 hari, 28 hari, 35 hari
Lamanya : 4-6 hari
Banyaknya : 30-40 cc
Keluhan : Amenorea, Disminorea, Menorrhagia, Oligomenorea
Premenstrual Syndrome (PMS)

2) Riwayat Perkawinan
Usia kawin : 20-35 tahun
Status pernikahan : Sah
Pernikahan ke :
Lama menikah :

3) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

14
- Primigravida
Ibu mengatakan bahwa kehamilannya adalah kehamilan
pertama

- Multigravida
Anak ke Tahun Kehamilan Tempat Jam JK Nifas

4) Riwayat Kontrasepsi
- Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi
- Ibu mengatakan bahwa ia menggunakan KB mini pil
- Ibu mengatakan bahwa ia menggunakan KB pil kombinasi
- Ibu mengatakan bahwa ia menggunakan KB kalender
- Ibu mengatakan bahwa ia menggunakan KB kondom
- Ibu mengatakan bahwa ia menggunakan KB implan
- Ibu mengatakan bahwa ia menggunakan KB IUD
- Ibu mengatakan bahwa ia menggunakan KB suntik
kombinasi/1 bulan
- Ibu mengatakan bahwa ia menggunakan KB suntik 3 bulan

5) Riwayat kehamilan sekarang


- GPA :
- HPHT :
- TP :
- ANC
TM I : 2x
TM II : 2x
TM III : 2x

15
e. Pola Kebutuhan Sehari-hari
1) Nutrisi
Makan : 3x sehari, porsi sedang
Minum : 6-8 gelas sehari
2) Eliminasi
BAB : 2x sehari
BAK : 6-8x sehari
3) Personal hygiene
Mandi : 2x sehari
Keramas : 3x seminggu
Gosok gigi : 2x sehari
Ganti pakaian dalam : setiap basah
Ganti pakaian luar : 2x sehari
4) Istirahat dan tidur
Siang : 30-60 menit
Malam : 7-9 jam
5) Pola seksual
3x seminggu

f. Riwayat Psikologi
Perasaan ibu mengenai kehamilannya : Ibu merasa senang
Keadaan emosi ibu : Stabil
Dukungan keluarga : Sangat mendukung/baik

B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. TTV
- TD : 90/70 – 120/80 mmHg

16
-S : 36,5-37,5 ⁰C
-N : 60-100x/menit
-R : 16-24x/menit
d. BB
- Sebelum hamil:
- Saat hamil : naik 10-16 Kg
e. TB : > 150 cm
f. LILA : >23,5

2. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Simetris, tidak ada oedema, bersih, rambut
tidak rontok
Wajah : Simetris, tidak ada oedema, tidak pucat
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih,
ananemis
Mulut : Gusi tidak berdarah, gigi tidak ada yang
berlubang, tidak sariawan, bibir tidak pecah-
pecah
Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid,
kelenjar getah bening ataupun pembesaran
vena jugularis
Dada : Simetris, tidak ada oedema, putting
menonjol dan belum ada pengeluaran cairan
kolostrum, tidak ada kelainan
Abdomen : Tidak terdapat bekas operasi, adanya striae
gravidarum, adanya linea nigra
- Leopold I : Untuk mengetahui tinggi fundus uteri, dan
bagian yang terletak di fundus
- Leopold II : Untuk mengetahui bagian janin yang
terdapat di perut kiri dan kanan ibu hamil
- Leopold III : Untuk mengetahui bagian terendah dari janin

17
- Leopold IV : Untuk mengetahui apakah kepala janin
sudah masuk PAP atau belum
- DJJ : 120-160x/menit
TBJ : <20 minggu (250 g), >20-28 minggu (1800
g)

Ekstremitas : Tidak ada oedema, kuku merah muda, tidak


ada varises
Anus : Tidak terdapat hemoroid
Genitalia : Tidak ada oedema, tidak ada luka, tidak ada
varises, tidak terdapat pengeluaran cairan
lender yang patologis

3. Pemeriksaan Penunjang
- HbsAG : (-)
- HIV : (-)
- Protein Urine : (-)

II. INTERPRETASI DATA


A. DIAGNOSA
Ny. … Umur…. tahun usia kehamilan …. minggu, G…P…A… ,
janin, hidup, tunggal, intrauterin, keadaan umum ibu dan janin baik
Data dasar:
a. Data Subjektif
- Ibu mengatakan bahwa usia kehamilannya sudah memasuki usia
13-17 minggu
- Ibu mengatakan bahwa ini kehamilannya yang pertama
- HPHT
b. Data objektif
- TTV
TD : 90/70-120/80 mmHg

18
S : 36,5-37,5 ⁰C
N : 60-100x/menit
R : 16-24x/menit
- DJJ : 120-160x/menit

B. MASALAH
1) Lemas
Dasar : Ibu mengatakan bahwa ia merasa dirinya lemas
2) Kurang nafsu makan
Dasar : Ibu mengatakan bahwa dirinya kurang nafsu makan

C. KEBUTUHAN
1. Tanda bahaya kehamilan trimester II dengan KEK
2. Kebutuhan gizi ibu pada trimester ke II dengan KEK

III. IDENTITAS DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL


a. Pendarahan
b. Prematur
c. Ketuban pecah dini
d. Inkompetensi servkis
e. BBLR

IV. TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI


Kolaborasi dengan Ahli Gizi

V. RENCANA TINDAKAN
Tanggal : Pukul :
1. Beritahu Ibu mengenai hasil pemeriksaan
2. Kolaborasi dengan Ahli Gizi tentang pentingnya zat gizi pada ibu hamil

19
3. Jelaskan pada ibu tentang KEK terutama akibat bagi ibu dan janin
4. Jelaskan pada ibu tentang tanda bahaya kehamilan trimester II dengan KEK
5. Menganjurkan ibu untuk makan makanan bergizi
6. Berikan biskuit sebagai makanan tambahan bagi ibu hamil
7. Anjurkan ibu untuk istirahat dengan teratur
8. Anjurkan ibu untuk melakukan aktivitas fisik ringan
9. Beritahu ibu untuk menjaga kebersihan diri
10. Anjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi Tablet Sulfat Ferosus, kalsium
lactat, dan vitamin C
11. Beritahu ibu untuk melakukan kunjungan ulang
12. Dokumentasikan pelayanan yang telah diberikan

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : Pukul :
1. Memberitahu Ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan Ibu dan janin baik
- TTV
TD : 90/70-120/80 mmHg
S : 36,5-37,5 ⁰C
N : 60-100x/menit
R : 16-24x/menit
- DJJ : 120-160x/menit
2. Melakukan kolaborasi dengan Ahli gizi untuk memantau keadaan Ibu dan
Janin serta mendeteksi dini keadaan patologis yang mungkin terjadi.
3. Menjelaskan pada ibu tentang KEK terutama bahaya KEK yaitu ibu saat
persalinan dapat mengalami perdarahan, partus lama dan pada bayi dapat
menyebabkan berat badan lahir rendah (BBLR)
4. Menjelaskan pada ibu tentang tanda bahaya kehamilan trimester II agar
sedini mungkin mendeteksi masalah atau komplikasi baik pada ibu
maupun janin. Tanda bahaya kehamilan trimester II meliputi: pre-
eklampsi, status gizi kurang. Sebelumnya, jika ibu mengalami salah satu

20
atau lebih tanda bahaya yang disebutkan ibu segera menghubungi petugas
kesehatan dan datang ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penangan
secepat mungkin.
5. Menganjurkan ibu untuk makan makanan bergizi dan bernutrisi baik guna
mencukupi kebutuhan energi ibu dan proses tumbuh kembang janin, yang
bersumber karbohidrat (nasi, jagung dan ubi), protein (telur, ikan, tahu,dan
tempe), sayuran hijau yang mengandung vitamin seperti sayur bayam,
kangkung, sawi,marungge, serta banyak minum air (±8 gelas/hari).

Kebutuhan gizi pada ibu hamil Trimester II


No Kebutuhan Jumlah Tujuan Contoh
1. Asam Folat 600 Pemenuan asam Buah yang banyak
miligam folat pada masa mengandung asam folat
kehamilan untuk adalah buah yang termasuk
menghindari bayi dalam keluarga sitrus,
yang terrlahir cacat antara lain jeruk, lemon,
jeruk nipis, dan jeruk bali.
Selain itu alpukat, tomat,
buah bit, pepaya, pisang,
dan melon jingga juga
merupakan buah yang kaya
akan asam folat
2. Asam 450 mg Membantu jenis minyak, seperti
Lemak perkembngan otak minyak ikan, minyak
Omega 3 dan mata bayi nabati, argan oil, minyak
kanola dan minyak biji
rami. Selain itu, asam
omega 3 juga dapat
ditemukan pada beragam
jenis ikan seperti ikan
sarden, ikan salmon, ikan

21
patin dan ikan tuna.
3. Zat Besi 35 Membentuk sel Sayur hijau,makanan laut,t
Miligram darah merah pada ahu,
bayi saat dalam biji buah labu,kacang
kandungan kacangan
4. Kalsium 1.200 Membangun Ikan sarden,ikan salmon,br
Miligram kesehatan tulang ocoli,bayam,tahu,biji wijen
dan gigi,membantu  ,kacang almond
pembuluh darah m
emindahkan darah
keseluruh
tubuh , membantu 
pernapasan
hormon dan enzim
yang
mempengaruhi
hampi setiap fungsi
dalam ubuh
manusia.
5. Karbohidrat 225-325 Segai sumber Kentang,beras merah,pasta
gram energy bagi gandum, roti gandum,buah
perhari tubuh dalam buahan
menjalankan
berbagai fungsi
serta untuk
melakukan
beraamm aktvitas
setiap harinya
6. Protein Berguna untuk 1.susu
pertumbuhan 2.sayur sayuran
janin dan kesehata

22
n ibu 3.proten hewani
4.kacang kacangan

6. Memberikan biskuit makanan tambahan kepada ibu hamil yang


dikonsumsi sebanyak tiga kali sehari.
7. Menganjurkan ibu untuk tetap istirahat minimal istirahat siang 1 – 2 jam
dan malam 7 – 8 jam dan mengurangi aktifitas berat yang membuat ibu
kelelahan.
8. Menganjurkan ibu untuk melakukan aktivitas fisik seperti olahraga ringan
atau mengikuti program kelas hamil pada saat usia kehamilan mulai 16
minggu
9. Mengaanjurkan ibu untuk tetap menjaga kebersihan dirinya, seperti mandi
2 kali sehari dan sering mengganti pakaian celana dalam sat sudah basah
10. Menganjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi obat yang diberikan sesuai
dengan dosis yaitu kalsium lactate 1x1 pada pagi hari, tablet sulfat ferosus
dan vitamin C 1x1 pada malam hari sebelum tidur. Kalsium lactate 1200
mg mengandung ultrafine carbonet dan vitamin D berfungsi membantu
pertumbuhan tulang dan gigi janin, tablet Fe mengandung 250 mg Sulfat
Ferosus dan 50 mg asam folat yang berfungsi untuk menambah zat besi
dalam tubuh dan meningkatkan kadar hemoglobin dan vitamin C 50 mg
berfungsi membantu proses penyerapan Sulfat Ferosus
11. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang agar dapat
memantau perkembangan ibu dan janin, ibu di harapkan untuk datang
kontrol bulan berikutnya yaitu tanggal 13 Juni 2022.
12. Mendokumentasikan semua hasil pemeriksan agar dapat di gunakan
sebagai bahan untuk mengevaluasi asuhan yang diberikan.

VII. EVALUASI
Tanggal : Pukul :
1. Ibu mengetahui hasil pemeriksaan

23
2. Kolaborasi dengan Ahli Gizi sudah dilakukan
3. Ibu mengerti tentang bahaya KEK
4. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bisa mengulang
kembali tanda bahaya kehamilan trimester II serta ibu bersedia untuk
datang ke fasilitas kesehatan jika terdapat salah satu atau lebih tanda
bahaya.
5. Ibu bersedia untuk makan makanan yang bergizi
6. Ibu bersedia untuk mengkonsumsi biskuit sebagai makanan tambahan
selama sebanyak 3 kali sehari
7. Ibu mengerti dan bersedia untuk istirahat secara teratur
8. Ibu bersedia untuk melakukan aktivitas fisik dan juga senam hamil
9. Ibu mengerti dan bersedia untuk selalu menjaga kebersihan dirinya.
10. Ibu bersedia untuk mengkonsumsi obat yang sudah dianjurkan
11. Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang
12. Semua asuhan kebidanan yang telah dilakukan sudah di dokumentasikan
dan dicatat di buku register

24
BAB III
TINJAUAN KASUS

I. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 13/05/2022
Pukul : 09:35
Tempat pengkajian : Poli KIA UPTD Puskesmas Lingkar Barat
A. DATA SUBJEKTIF
1. Biodata
Nama : Ny. A Nama : Tn. I
Umur : 27 Tahun Umur : 26 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/Bangsa : Indonesia Suku/Bangsa : Indonesia
Pendidikan : S1 Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Distributor
Alamat : Lingkar Barat Alamat : Lingkar Barat

2. Keluhan / Alasan Kunjungan


- Ibu mengatakan ingin memeriksa kehamilannya
- Ibu mengatakan bahwa ia susah untuk makan

3. Riwayat Kesehatan
a. Sekarang
- Ibu mengatakan ingin memeriksa kehamilannya
- Ibu mengatakan bahwa ia susah untuk makan
b. Lalu

25
- Ibu mengatakan bahwa ia tidak pernah Pingsan
- Ibu tidak pernah menderita penyakit keturunan (Asma, DM,
Jantung dan lain-lain) ataupun penyakit menular (TBC, HIVdan
lain-lain)

c. Keluarga
- Ibu mengatakan bahwa keluarganya tidak ada yang menderita
penyakit keturunan (Asma, DM, Jantung dan lain-lain) ataupun
penyakit menular (TBC, HIVdan lain-lain)

4. Riwayat Obstetri
d. Riwayat Menstruasi
- Menarche : 13tahun
- Siklus haid : 21 hari
- Lamanya : 6 hari
- Banyaknya : 30cc
- Keluhan : Tidak ada
e. Riwayat Perkawinan
- Usia kawin : 24 tahun
- Status pernikahan : Sah
- Pernikahan ke :1
- Lama menikah : 2 Tahun
f. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
- Primigravida
Ibu mengatakan bahwa kehamilannya adalah kehamilan pertama
g. Riwayat Kontrasepsi
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi
h. Riwayat kehamilan sekarang
- GPA : G1P0A0
- HPHT : 31/01/2022

26
- TP : 07/11/2022
- ANC
TM I : 2x
TM II : 1x
TM III :-

5. Pola Kebutuhan Sehari-hari


i. Nutrisi
- Makan : 2x sehari, porsi sedang
- Minum : 6 gelas sehari
j. Eliminasi
- BAB : 1x sehari
- BAK : 5x sehari
k. Personal hygiene
- Mandi : 2x sehari
- Keramas : 3x seminggu
- Gosok gigi : 3x sehari
- Ganti pakaian dalam : setiap basah
- Ganti pakaian luar : 2x sehari
l. Istirahat dan tidur
 Siang : 60 menit
 Malam : 6 jam

m. Pola seksual
- 3x seminggu

6. Riwayat Psikologi
- Perasaan ibu mengenai kehamilannya : Ibu merasa senang
- Keadaan emosi ibu : Stabil
- Dukungan keluarga : Sangat mendukung/ baik

27
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
g. Keadaan umum : Baik
h. Kesadaran : Compos Mentis
i. TTV
- TD : 114/65 mmHg
-S : 36,5 ⁰C
-N : 81x/menit
-R : 20x/menit
j. BB
- Sebelum hamil : 36 Kg
- Saat hami : 40 Kg
k. TB : 153 cm
l. LILA : 21 cm

2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : Simetris, tidak ada oedema, bersih, rambut
tidak rontok
b. Wajah : Simetris, tidak ada oedema, pucat
c. Mata : Konjungtiva pucat, sklera putih, anemis
d. Mulut : Gusi tidak berdarah, gigi tidak ada yang
berlubang, tidak sariawan, bibir tidak
pecah-pecah
e. Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid,
kelenjar getah bening ataupun pembesaran
vena jugularis
f. Dada : Simetris, tidak ada oedema, putting
menonjol dan belum ada pengeluaran
cairan kolostrum, tidak ada kelainan
g. Abdomen : Tidak terdapat bekas operasi, adanya striae
gravidarum, adanya linea nigra

28
Leopold I : ½ simfisis-pusat
Leopold II : -
Leopold III : -
Leopold IV : -
DJJ : 140x/menit
h. TBJ : -
i. Ekstremitas : Tidak ada oedema, kuku merah muda,
tidak ada varises
j. Anus : Tidak terdapat hemoroid
k. Genitalia : Tidak ada oedema, tidak ada luka, tidak
ada varises, tidak terdapat pengeluaran
cairan lender yang patologis

3. Pemeriksaan Penunjang
HbsAG : 12,4 gr/dl
HIV : (-)
Protein Urine : (-)

II. INTERPRETASI DATA


A. DIAGNOSA
Ny. A Umur 27 tahun usia kehamilan 16 minggu, G1P0A0, janin,
tunggal, hidup, intrauterin, keadaan umum ibu dan janin baik
Data dasar:
1. Data subjektif :
- Ibu mengatakan usia kehamilannya memasuki usia 16 minggu
- Ibu mengatakan bahwa ini meruppakan kehamilannya yang
pertama
- HPHT: 31/01/2011
2. Data objektif
- TTV
TD : 114/65mmHg

29
S : 36,5 ⁰C
N : 81x/menit
R : 20x/menit
- DJJ : 140x/menit
- TFU : ½ simfisis-pusat

B. MASALAH
Kurang nafsu makan
Dasar : Ibu mengatakan bahwa ia kurang mempunyai nafsu makan

C. KEBUTUHAN
- Tanda bahaya kehamilan trimester II dengan KEK
- Ketidaknyamanan Ibu hamil trimester II dengan KEK
- Kebutuhan gizi ibu pada ibu hamil trimester II dengan KEK

III. MASALAH POTENSIAL


Potensial terjadinya bayi Prematur, Bayi lahir dengan BBLR

IV. TINDAKAN SEGERA


Kolaborasi dengan Ahli Gizi

V. PERENCANAAN
Tanggal : 13 Mei 2022 Jam : 10.00 Wib
1. Informasikan tentang hasil pemeriksaan pada ibu
2. Kolaborasi dengan Ahli Gizi tentang pentingnya zat gizi pada ibu hamil
3. Jelaskan pada ibu tentang KEK terutama akibat bagi ibu dan janin.
4. Jelaskan pada ibu dan tentang tanda bahaya kehamilan trimester II
5. Mengajarkan ibu untuk makan makanan bergizi seperti karbohidrat
(nasi, jagung dan ubi), protein (telur, ikan, tahu,dan tempe), sayuran

30
hijau yang mengandung vitamin seperti sayur bayam, kangkung,
sawi,marungge, serta banyak minum air (±8 gelas/hari)..
6. Memberikan biskuit Makanan Tambahan Ibu hamil
7. Anjurkan ibu untuk istirahat teratur
8. Anjurkan ibu untuk aktivitas dan latihan fisik
9. Beritahu ibu untuk menjaga kebersihan diri
10. Anjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi Tablet Sulfat ferosus diminum
sebanyak 1-2x/hari, kalsium lactat diminum sebanyak 2-3x/hari
sebelum makan dan Vitamin C diminum sebanyak 1x/hari
11. Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang dan memberitahu suami untuk
menemani ibu saat kunjungan ulang
12. Dokumentasikan pelayanan yang telah diberikan.

VI. PENATALAKSANAAN
Tanggal : 13-05-2022 Jam : 10.3
Wib
1. Menginformasikan pada ibu dan suami tentang hasil pemeriksaan yaitu
keadaan ibu dan janin baik ,kehamilan ibu sudah cukup bulan, tekanan
darah 114/65 mmHg ,nadi 89x/mnt, suhu 36,5’C, pernafasan 21 x/mnt,
tinggi fundus uteri 19cm, denyut jantung janin baik dan teratur ,
frekuensi 140x/menit.
2. Melakukan kolaborasi dengan Ahli gizi untuk memantau keadaan Ibu
dan Janin serta mendeteksi dini keadaan patologis yang mungkin
terjadi.
3. Menjelaskan pada ibu tentang KEK terutama bahaya KEK yaitu ibu
saat persalinan dapat mengalami perdarahan, partus lama dan pada bayi
dapat menyebabkan berat badan lahir rendah (BBLR)
4. Menjelaskan pada ibu tentang tanda bahaya kehamilan trimester II agar
sedini mungkin mendeteksi masalah atau komplikasi baik pada ibu
maupun janin. Tanda bahaya kehamilan trimester II meliputi: pre-

31
eklampsi, status gizi kurang. Sebelumnya, jika ibu mengalami salah
satu atau lebih tanda bahaya yang disebutkan ibu segera menghubungi
petugas kesehatan dan datang ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan
penangan secepat mungkin.
5. Menganjurkan ibu untuk makan makanan bergizi dan bernutrisi baik
guna mencukupi kebutuhan energi ibu dan proses tumbuh kembang
janin, yang bersumber karbohidrat (nasi, jagung dan ubi), protein (telur,
ikan, tahu,dan tempe), sayuran hijau yang mengandung vitamin seperti
sayur bayam, kangkung, sawi,marungge, serta banyak minum air (±8
gelas/hari).

Kebutuhan gizi pada ibu hamil Trimester II


No Kebutuhan Jumlah Tujuan Contoh
1. Asam Folat 600 Pemenuan asam Buah yang banyak
miligam folat pada masa mengandung asam folat
kehamilan untuk adalah buah yang termasuk
menghindari bayi dalam keluarga sitrus,
yang terrlahir cacat antara lain jeruk, lemon,
jeruk nipis, dan jeruk bali.
Selain itu alpukat, tomat,
buah bit, pepaya, pisang,
dan melon jingga juga
merupakan buah yang kaya
akan asam folat
2. Asam 450 mg Membantu jenis minyak, seperti
Lemak perkembngan otak minyak ikan, minyak
Omega 3 dan mata bayi nabati, argan oil, minyak
kanola dan minyak biji
rami. Selain itu, asam
omega 3 juga dapat
ditemukan pada beragam

32
jenis ikan seperti ikan
sarden, ikan salmon, ikan
patin dan ikan tuna.
3. Zat Besi 35 Membentuk sel Sayur hijau,makanan laut,t
Miligram darah merah pada ahu,
bayi saat dalam biji buah labu,kacang
kandungan kacangan
4. Kalsium 1.200 Membangun Ikan sarden,ikan salmon,br
Miligram kesehatan tulang ocoli,bayam,tahu,biji wijen
dan gigi,membantu  ,kacang almond
pembuluh darah m
emindahkan darah
keseluruh
tubuh , membantu 
pernapasan
hormon dan enzim
yang
mempengaruhi
hampi setiap fungsi
dalam ubuh
manusia.
5. Karbohidrat 225-325 Segai sumber Kentang,beras merah,pasta
gram energy bagi gandum, roti gandum,buah
perhari tubuh dalam buahan
menjalankan
berbagai fungsi
serta untuk
melakukan
beraamm aktvitas
setiap harinya
6. Protein Berguna untuk 1.susu

33
pertumbuhan 2.sayur sayuran
janin dan kesehata 3.proten hewani
n ibu 4.kacang kacangan

6. Memberikan biskuit makanan tambahan kepada ibu hamil yang


dikonsumsi sebanyak tiga kali sehari.
7. Menganjurkan ibu untuk tetap istirahat minimal istirahat siang 1 – 2
jam dan malam 7 – 8 jam dan mengurangi aktifitas berat yang membuat
ibu kelelahan.
8. Menganjurkan ibu untuk melakukan aktivitas fisik seperti olahraga
ringan atau mengikuti program kelas hamil pada saat usia kehamilan
mulai 16 minggu
9. Mengaanjurkan ibu untuk tetap menjaga kebersihan dirinya, seperti
mandi 2 kali sehari dan sering mengganti pakaian celana dalam sat
sudah basah
10. Menganjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi obat yang diberikan
sesuai dengan dosis yaitu kalsium lactate 1x1 pada pagi hari, tablet
sulfat ferosus dan vitamin C 1x1 pada malam hari sebelum tidur.
Kalsium lactate 1200 mg mengandung ultrafine carbonet dan vitamin D
berfungsi membantu pertumbuhan tulang dan gigi janin, tablet Fe
mengandung 250 mg Sulfat Ferosus dan 50 mg asam folat yang
berfungsi untuk menambah zat besi dalam tubuh dan meningkatkan
kadar hemoglobin dan vitamin C 50 mg berfungsi membantu proses
penyerapan Sulfat Ferosus
11. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang agar dapat
memantau perkembangan ibu dan janin, ibu di harapkan untuk datang
kontrol bulan berikutnya yaitu tanggal 13 Juni 2022.
12. Mendokumentasikan semua hasil pemeriksan agar dapat di gunakan
sebagai bahan untuk mengevaluasi asuhan yang diberikan.

34
VII. EVALUASI
1. Ibu mengerti dengan hasil pemeriksaan yang disampaikan.
2. Kolaborasi dengan Ahli Gizi sudah dilakukan
3. Ibu mengerti tentang bahaya KEK
4. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bisa mengulang
kembali tanda bahaya kehamilan trimester II serta ibu bersedia untuk
datang ke fasilitas kesehatan jika terdapat salah satu atau lebih tanda
bahaya.
5. Ibu bersedia untuk makan makanan yang bergizi
6. Ibu bersedia untuk mengkonsumsi biskuit sebagai makanan tambahan
selama sebanyak 3 kali sehari
7. Ibu mengerti dan bersedia untuk istirahat secara teratur
8. Ibu bersedia untuk melakukan aktivitas fisik dan juga senam hamil
9. Ibu mengerti dan bersedia untuk selalu menjaga kebersihan dirinya.
10. Ibu bersedia untuk mengkonsumsi obat yang sudah dianjurkan
11. Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang
12. Semua asuhan kebidanan yang telah dilakukan sudah di
dokumentasikan dan dicatat di buku register

35
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Sesudah melakukan Asuhan Kebidanan berkelanjutan pada Ny.A Umur 27
tahun Tahun dari kehamilan pertama yang di lakukan dengan pendekatan
manejemen varney dan di dokumentasikan dengan 7 langkah varney dapat
dibuat kesimpulan sebagai berikut :
1. Mampu melakukan Asuhan kebidanan pada ibu hamil Ny.A. umur 27 tahun
2. G1P0A0 usia kehamilan 16 Minggu, janin hidup, tunggal, letak kepala,
intrauterin, keadaan Ibu dan Janin baik, Ibu dengan KEK di Puskesmas
UPTD Puskesmas Lingkar Barat, pemeriksaan ANC sebanyak 3 kali
dengan standar 10 T, yang tidak dilakukan dalam 10 T adalah pemeriksaan
penyakit menular seksual dari hasil pengkajian dan pemeriksaan tidak
didapatkan masalah dan penatalaksanaan KEK pada kehamilan berjalan
dengan baik.
3. Mampu melakukan Asuhan kebidanan pada ibu bersalin Ny.A umur 27
tahun G1P0A0 usia kehamilan 16 Minggu presentasi kepala inpartu.

4.2 SARAN
Berdasarkan simpulan dan pengamatan selama penilitian, penulis
menyadari bahwa hasil penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan oleh
karena itu penulis menganggap perlu untuk memberi saran:
1. Tenaga Kesehatan Puskesmas Lingkar Barat meningkatkan pelayanan
yang komprehensif pada setiap pasien/klien agar dapat meningkatkan
kesehatan ibu dan anak.

36
2. Responden (klien) meningkakan kesehatan melalui pemeriksaan secara
teratur di fasilitas kesehatan yang memadai.
3. Penulis selanjutnya perlu dilakukan penulisan lanjutan dan dikembangkan
seiring berkembangnya IPTEK tentang proses kehamilan

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati E R, dan Wulandari D. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas.Yogyakarta:


Nuha Medika.

Astuti Dan Maya. 2011. Buku Pintar Kehamilan. Jakarta: EGC.

Davies, dkk. McDonald. 2012. Pemeriksaan Kesehatan Bayi Pendekatan Multidi


mensi. Jakarta: EGC

Dompas Dan Robin. 2011. Buku Saku Asuhan Neonatus, Bayi, & Balita. Jakarta:
EGC.

Erawati Dan Ambar Dwi. 2011. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan
Normal. Jakarta: EGC.

Green, dkk. 2012. Rencana Asuhan Keperawatan Maternal & Bayi Baru Lahir.
Jakarta: EGC.

Handayani, Sri. 2011. Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta:


Pustaka Rihama.

Hidayat, dkk. 2012. Asuhan Persalinana Normal. Yogyakarta: Nuha Medika.

37
Lailiyana, dkk. 2012. Buku Ajar Asuhan kebidanan Persalinan. Jakarta: EGC.

Marmi. 2012. Intranatal Care Asuhan Pada Persalinan. Yogyakarta: Pustaka


Pelajar.

Maryunani, Anik. 2009. Asuhan Pada Ibu Dalam Masa Nifas (Postpartum).
Jakarta: Trans Info Media.

Mulyani, Nina Siti dan Mega Rinawati. 2013. Keluarga Berencana dan Alat
Kontrasepsi. Yogyakarta : Nuha Medika.

Muslihatun Dan Wafi Nur. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Balita. Yogyakarta:
Fitra Maya.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka


Cipta.

Nugroho, dkk. 2014. Buku Ajar Asuhan Kebidanan 3 Nifas. Yogyakarta: Nuha
Medika

38

Anda mungkin juga menyukai