LAPORAN KASUS
OLEH :
NPM : 2010070130018
Mengetahui
Mahasiswa
Pembimbing
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan kasus dengan judul “Manajemen
Asuhan Kebidanan Pada Ny”F”G1P0AOH0 Usia Kehamilan 8-9 Minggu dengan Hperemesis
Gravidarum di Ruang Kebidanan Rumah Sakit Dr.Reksodiwiryo. Pada kesempatan ini saya
ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi bantuan
sehingga pembuatan laporan kasus ini dapat diselesaikan dengan baik.Oleh karena itu pada
kesempatan ini, perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak / Ibu :
1. Prof. Dr. Amri Bakhtiar, MS, DESS, Apt selaku Dekan Fakultas Vokasi Universitas
Baiturrahmah.
2. Oktavia Puspita Sari, Dipl. Rad, S. Si, M. Kes selaku Dekan I Fakultas Vokasi
Universitas Baiturrahmah.
3. Ns. Zufrias Riaty, S. Kep, M. Kes selaku Wakil Dekan III Fakultas Vokasi
waktunya dan telah memberikan arahan serta masukan dalam menyelesaikan laporan
ini.
4. Hendri Devita, S.KM, M. Biomed selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan
5. Putri Engla Pasalina S. ST, M. Keb selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberi arahan kepada penulis untuk
Penulis menyadari bahwa dalam membuat laporan ini masih banyak kekurangan,
iii
kritikan dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak demi kesempurnaan laporan
ini.
Akhir kata kepada-Nya jualah kita berserah diri semoga laporan ini dapat bermanfaat
Penulis
iv
DAFTAR ISI
COVER..................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BABlPENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………………………1
B. TujuanUmum dan Khusus...........................................................................2
C. Rumusan Masalah.......................................................................................5
BABllTINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian.................................................................................................5
B. Etiologi.....................................................................................................9
C. Patofisiologis..........................................................................................10
D. Manifestasi Puskesmas...........................................................................10
E. Menegakkan Diagnosa...........................................................................11
F. Pencegahan.............................................................................................12
G. Penatalaksanaan….................................................................................14
H. Komplikasi.............................................................................................15
BABlllTINJAUANKASUS
A. PengkajianKasus........................................................................................18
B. Soap…........................................................................................................23
BAB IV PEMBAHASAN.............................................................................................23
BABV PENUTUP
A. Kesimpulan…............................................................................................24
B. Saran…......................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................25
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kematian ibu di dunia pada tahun 2015 adalah 216 per 100.000 kelahiran
Indonesia masih tinggi sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup, dan AKB
persalinan, dan nifas adalah 359 100.000 kelahiran hidup (KH). Angka
RI,2019)
selain itu penyebabb tidak langsung dari kematian ibu adalah faktor
hidup .Jumlah kematian ibu maternal di Lubuk Alung tahun 2017 adalah 1
jiwa Jumlah Kematian Bayi di Kota Bukit tinggi tahun 2017 adalah sebanyak
70 ibu hamil, diantaranya terdapat 22 kasus ibu dengan resiko tinggi dan
terdapat 22 kasus ibu dengan resiko tinggi dan diantaranya terdapat 13 kasus
dan abortus.Kematian ibu di Indonesia dan juga wilayah Jakarta Timur masih
ibu di Indonesia pada tahun 2013 disebabkan oleh HDK (Kemenkes RI 2018
standar adalah pelayanan yang diberikan kepada ibu hamil minimal 4 kali
Ukur tekanan darah 3) Nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas/LiLA); 4)
Ukur tinggi puncak rahim (fundus uteri); 5) Tentukan presentasi janin dan
2
denyut jantung janin (DJJ); 6) Skrining status imunisasi tetanus dan berikan
Dr.Reksodiwiryo.
1.3 Tujuan
Padang.
3
dengan Hiperemesis Gravidarum di Ruang Kebidanan Rumah Sakit
Dr.Reksodiwiryo Padang .
Dr.Reksodiwiryo padang.
Dr.Reksodiwiryo Padang .
1.4 Manfaat
Hiperemesis Gravidarum.
4
1.4.2 Manfaat Bagi Lahan Praktek
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KONSEP KEHAMILAN
kehamilan normal adalah 280 hari atau 40 hari atau 9 bulan 7 hari, dihitung dari hari
pertama haid terakhir ( Saifuddin, 2019). Kehamilan matur (cukup bulan) berlangsung
kira-kira 40 minggu (280 hari) dan tidak lebih dari 43 minggu (300hari). Kehamilan
Kehamilan :
Gejala ini sangat penting karena umumnya wanita hamil tidak dapat
haid lagi. Penting diketahui tanggal hari pertama haid terakhir, supaya dapat
kadang-kadang oleh emesis. Sering terjadi pada pagi hari, tetapi tidak elalu.
6
Mengidam sering terjadi pada bulan-bulan pertama akan tetapi
6) Sering kencing terjadi karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang
membesar. Gejala ini akan hilang pada triwulan kedua kehamilan. Pada
akhir kehamilan, gejala ini kembali, karena kandung kemih ditekan oleh
kepala janin.
7) Obstipasi terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh
hormon steroid.
menjadi lebih hitam. Demikian pula linea alba di garis tengah abdomen
menjadi lebih hitam (linea griea).pigmentasi ini terjadi karena pengaruh dari
9) Epulis adalah suatu hipertrofi papilla ginggivae, sering terjadi pada triwulan
pertama.
7
10) Varises Sering dijumpai padaa triwulan terakhir pada triwulan terakhir.
Didapat pada daerah genitalia eksterna, fosa poplitea, kaki dan betis. Pada
1) Pada palpasi dirasakan bagian janin dan balotemen serta gerak janin.
BJJ terdengar pada kehamilan pada kehamilan 18-20 minggu. Dengan alat
perasaan) dan lebih banyak berfokus pada diri sendiri. Pada trimester ini, 13
adanya perasaan tidak nyaman akibat perasaan mual, muntah, dan keletihan
b. Trimester kedua
1) Adanya pergerakan bayi, ibu menjadi yakin dengan keberadaan bayinya, dan
8
2) Ibu lebih banyak berfokus pada bayinya, biasanya dia merasa lebih baik
c. Trimester ketiga
1) Persiapan kelahiran sudah mulai dilakukan ibu. Ibu menanyakan tentang tanda-
persalinan.
danmuntah/tumpah yang berlebihan, lebih dari 10 kali dalam 24 jam atau setiap saat,
adalahsuatu keadaan pada awal kehamilan (sampai trisemester II) yang ditandai
9
dengan rasa mualdan muntah berlebihan dalam waktu relatif lama bila terjadi terus
C. ETIOLOGI
bukti bahwa penyakit ini disebabkan oleh factor toksik, juga tidak ditemukan kelainan
biokimia. Perubahan – perubahan anatomic pada otak, jantung, hati, dan susunan saraf,
disebabkan oleh kekurangan vitamin serta zat – zat lain akibat inanisi. Beberapa factor
predisposisi dan faktor lain yang telah ditemukan oleh beberapa penulis sebagai berikut:
metabolik akibat hamil, resistensi yang menurun dari pihak ibu dan alergi
3. Faktor psikologis: rumah tangga yang retak, hamil yang tidak diinginkan, takut
terhadap kehamilan dan persalinan, takut terhadap tanggung jawab sebagai ibu
D. PATOFISIOLOGI
hamil muda terjadi terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan tidak seimbangnya
cadangan karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi. Karena oksidasi
lemak yang tidak sempurna terjadilah ketosis dengan tertimbunnya asam aseton –
asetik, asam hidroksi butirik dan aseton dalam darah. Kekurangan volume cairan yang
10
diminum dan kehilangan karena muntah menyebankan dehidrasi sehingga cairan
ekstraseluler dan plasma berkurang. Natrium dan khlorida air kemih turun. Selain itu
kalium sebagai akibat dari muntah dan bertambahnya ekskresi lewat ginjal menambah
frekuensi muntah – muntah lebih banyak, dapat merusak hati dan terjadilah lingkaran
dapat terjadi robekan pada selaput lender esophagus dan lambung (Sindroma Mallory
Weiss) dengan akibat perdarahan gastrointestinal. Pada umumnya robekan ini ringan
dan perdarahan dapat berhenti sendiri, jarang sampai diperlukan transfusi atau tindakan
operatif.
E. MENEGAKKAN DIAGNOSA
adanya kehamilan muda dan muntah terus menerus, sehingga mempengaruhi keadaan
pielonefritis, hepatitis, ulkus ventrikuli dan tumor serebri yang dapat pula memberikan
penunjang, seperti:
11
lainnya.
memeriksa riwayat kesehatan ibu hamil dan keluarga. Pemeriksaan fisik juga dilakukan
untuk melihat dampak dari hiperemesis gravidarum, seperti tekanan darah rendah dan
yang dialami ibu hamil masih normal atau sudah berlebihan (hiperemesis gravidarum).
Untuk melihat lebih detail akibat dari hiperemesis gravidarum, dokter akan melakukan
pemeriksaan lanjutan.
Pemeriksaan lanjutan tersebut dapat dilakukan dengan tes darah dan urine. Tes
Selain itu, untuk memastikan gejala mual dan muntah yang dialami ibu hamil
bukan disebabkan oleh suatu penyakit, misalnya penyakit liver, dokter akan melakukan
F. PENCEGAHAN
Prinsip pencegahan adalah mengobati emesis agar ridak terjadi hiperemesis gravidarum
dengan cara :
12
yang fisiologik.
gejala yang fisiologik pada kehamilan muda dan akan hilang setelah kehamilan
4 bulan.
4. Menganjurkan pada waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat tidur,
terlebih dahulu makan roti kering atau biscuit dengan teh hangat
G. PENATALAKSANAAN
Apabila dengan cara diatas keluhan dan gejala tidak berkurang maka
diperlukan:
13
danperedaran udara yang baik, catat cairan yang keluar masuk, hanya dokter
dan perawat yang boleh masuk ke dalam kamar penderita sampai muntah
berhenti pada penderita mau makan. Tidak diberikan makanan atau minuman
dan selama 24 jam. Kadang – kadang dengan isolasi saja gejala – gejala akan
Cairan parenteral; cairan yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein dengan
diberiakan asam amino secara intravena, bila dalam 24 jam penderita tidak
muntah dan keadaan umum membaik dapat diberikan minuman dan lambat
laun makanan yang tidak cair. Dengan penanganan diatas, pada umumnya
kandung diantaranya:
14
penglihatan.
c. Ganggguan faal ditandai dengan: hati dalam bentuk ikterus, ginjal dalam bentuk
anuria, jantung dan pembuluh darah terjadi nadi meningkat, tekanan darah
menurun.
15
BAB III
TINJAUAN KASUS
PENGUMPULAN DATA
i. IDENTITAS / BIODATA
1. Nama ibu : Ny”F”
2. Umur : 23 tahun
3. Suku/Kebangsaan : Minang/Indonesia
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SMA
6. Pekerjaaan : IRT
7. Alamat : JL.Kampung kalawi
16
d. Lamanya : 6-7 hari
e. Teratur/Tidak : Teratur
f. Sifat Darah : Encer
g. Warna Darah : Merah kehitaman
h. Disminorhea : Tidak ada
17
- Nyeriperut : Tidak ada
- Panas menggigil : Tidak ada
- Sakit kepala berat : Tidak ada
- Penglihatan kabur : Tidak ada
- Rasa nyeri, panas waktu BAK : Tidak ada
- Rasa gatal pada vulva, vagina & sekitarnya : Tidak ada
- Pengeluaran cairan pervaginan : Tidak ada
- Nyeri, kemerahan, tegang pada tungkai : Tidak ada
- Edem (di tungkai, tibia, muka & jari-jari) : Tidak ada
6.Pola Kebiasaan Sehari-hari
a. nutrisi
-Makansehari-hari
-Pola eliminasi
1. BAK
- Frekuensi : 6 – 7 x / 24 jam
- Warna : Kuning jernih
18
- Keluhan : Tidak ada keluhan
-Aktivitas sehari-hari
-Pola istirahat&tidur
d. DM : Tidak ada
e. Asma : Tidak ada
f. TBC : Tidak ada
g. Epilepsi : Tidak ada
19
h. Penyakit menular seksual (PMS) : Tidak ada
8. RiwayatKesehatanKeluarga
a. Jantung : Tidakada
b. Hipertensi : Tidakada
c. DM : Tidakada
d. Gamelli / lebih dari satu : Tidak ada
9. prilaku kesehatan
a. Merokok : tidak ada
b. Minum alkohol : tidak ada
c. Minum obat-obatan tanpa pengawasan : tidak ada
d. Minum vitamin/suplement : ada,dari puskesmas
10. KeadaanSosial
20
i. Lila : 24,5 cm
j. Penambahan berat badan : 2 kg
1. Inspeksi
- Jalan : baik
- Bentuk badan : lordosis
- Rambut :hitam,lurus, tidakberketombe,tidak rontok , bersih
- Muka
Cloasma gravidarum: tidak ada
Oedeme : tidak ada
- Mata
Conjungtiva : tidak anemis
Skelera : tidak ikterik
- Mulut
Caries : tidak ada
Stomatitis : tidak ada
Hygiene : bersih
- Leher
Kelenjer tyroid : tidak ada pembesaran
Kelenjer limfe : tidak ada pembesaran
- Exremitas atas
Kuku pucat/tidak : tidak
Oedeme : tidak
Kelainan : tidak
- Mamae
Pembesaran : simetris kiri dan kanan
Areola : ada
Putting susu : menonjol
21
Colostrum : ada
Hiperpigmentasi : ada
- Abdomen
Bekasoperasi : tidakada
Membesar : sesuai dengan usia kehamilan
Linianigra/alba : ada
Strielivide/albikan : ada
Pergerakananak : ada
- Vulva(dilakukan bila ada indikasi)
Perineum : tidak dilakukan pemeriksaan
Tanda Chadwick : tidak dilakukan pemeriksaan
Odeme : tidak dilakukan pemeriksaan
Varises : tidak dilakukan pemeriksaan
Flour albur : tidak dilakukan pemeriksaan
Pengeluranpervaginam : tidak dilakukan pemeriksaan
Hygiene : tidak dilakukan pemeriksaan
- Extremitasbawah
Varises : tidak ada
Oedeme : tidak ada
Kelainan : tidak ada
2. Palpasi
L I : Balotemen
L II : Belum dilakukan .
D.UJI DIAGNOSTIK
1. Hb : 11,9 gr/dl
2. Protein urine : (-)
3. Glukosa. : (-)
4. HIV : (-)
5. HbsAg : (-)
22
6. Sivilis : (-)
23
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “F” G1P0A0H0 DENGAN USIA KEHAMILAN 8-9 MINGGU
DIRUANGAN KEBIDANAN RS.TK III REKSODIWIRYO PADANG
TANGGAL 24 OKTOBER 2022
S O A P
1. Ibu mengatakan ini kehamilan Pemeriksaan umum Diagnosa : 1) Menginformasikan kepada ibu
pertama KU ibu : baik Ibu hamil G1P0A0H0 usia tentang hasil pemeriksaan
2. Ibu mengatakan senang 1. TTV kehamilan 8-9 minggu,janin TD : 124/70 mmHg
dengan kehamilannya TD : 124/70 mmHg hidup,tunggal,DJJ (+)/Puki, N : 80x/i
3. Ibu mengatakan tidak nafsu N : 80x/i intrauterine, keadaan umum ibu P :20x/i
makan S : 36ºC dan janin baik. S : 36ºC
4. Ibu mengatakan mual dan P :20x/i LILA : 24,5 cm
muntah udah TB : 150 cm Dasar : Evaluasi : ibu sudah
5. Ibu mengatakan HPHT : 1. Ibu mengatakan ini kehamilan mengetahui hasil pemeriksaan
BB sekarang : 52 kg
pertama dan ibu senang dengan hasil
Lila : 24,5 cm
2. Ibu mengatakan tidak nafsu pemeriksaan
Penambahan berat badan : 3kg makan 2) Menjelaskan kepada ibu
3. TTV dalam batas normal tentnag mual muntah yang
2. Inspeksi dalam batas normal
4. Pemeriksaan penunjang dialami ibu merupakan hal
Rambut : hitam,tidak HB:11 gr yang fisiologis terjadi pada
berketombe Golongan darah:O saat awal kehamilan yang
3. Mata 5. LI : Balotemen disebabkan karena perubahan
Konjungtiva : tidak pucat 6. LII :belum dilakukan hormon karena hal itu memicu
Skelera : tidak kuning 7. Vital sign ibu dalam batas terjadinya mual dan muntah
4. Wajah normal tersebut,maka dari itu
Closmagravidarum : tidak TD : 124/70mmHg menganjurkan ibu untuk
ada N : 80x/i menghindari makanan
Oedema : tidak ada P : 20x/i mengandung minyak dan
5. Mulut S : 36ºC berlemak.
Caries : tidak ada Evaluasi : ibu sudah
24
Hygien : bersih Masalah : tidak ada mengetahui penyebab mual
6. Leher dan muntah .
Kelenjer tiroid : tidak ada Kebutuhan: 3) Menjelaskan kepada ibu
pembesaran 1. Informasikan kepada ibu tentang kebutuhan nutrisi yang
Kelenjer limfe : tidak ada tentang hasil pemeriksaan ibu baik ,yaitu : menganjurkan
pembesaran 2. Jelaskan keluhan ibu untuk mengkonsumsi
7. Mamae 3. Pola isitirahat makanan yang tinggi
Payudara : simetris kiri 4. Dukungan psikologis karbohidrat dan rendah lemak
dan kanan 5. Personal hygien untuk mengurangi mual
Puting susu : ada 6. Jelaskan kepada ibu tentang muntah yang dialami ibu dan
kebutuhan nutrisi yang baik menganjurkan ibu untuk
Areola : hyperpigmentasi
7. Jelaskan kepada ibu tentang makan sedikit tapi sering.
8. Abdomen
tanda bahaya dalam trimester I Ibu perlu menambah asupan
Bekas operasi : tidak ada
8. Anjurkan ibu istirahat 300 kkal/hari
Pembesaran : sesuai uk
Makan sayur dan
9. Palpasi
buah,mengonsumsi zat besi
LI :Balotemen dan vit C.
LII : Belum dilakukan Evaluasi : ibu sudah
memahami dan bersedia
10. Auskultasi makan sedikit tapi sering
DJJ : (+) sesuai porsi yang dianjurkan
Frekuensi :teratur oleh pihak RS .
Punctum maximum : - 4) Menjelaskan kepada ibu
tentang tanda bahaya dalam
11. Perkusi trimester I ,seperti :
Refleks patella : (+) kiri dan Sakit kepala berat yang
kanan berulang –ulang
Nyeri perut yang
Pemeriksaan penunjang :
berlebihan
HB 11,9 gr%
Keluar lendir bercampur
Protein urine : -
darah sebelum waktunya
Glukosa urine : -
Demam atau panas tinggi
25
HbSAg : - Muntah terus menerus dan
Sifilis : - tidak bisa makan sama
HIV : - sekali
Gatal-gatral pada genitalia
dan keluar keputihan yang
berlebuhan.
Evaluasi : ibu sudah
memahami tentang tanda
bahaya dalam trimester I
5) Menjelaskan kepada ibu
tentang pola istirahat dan
aktivitas ibu,ibu dianjurkan
untuk istirahat yang cukup dan
tidak melakukan aktivitas
yang berat.
Evaluasi : ibu mau dan
bersedia megatur pola istirahat
dan aktivitasnya
6) Memberikan dukungan
psikologis kepada ibu dengan
melibatkan suami dan
keluarga untuk dapat
membantu ibu dalam proses
penyembuhan dan
memberikan dukungan kepada
ibu.
Evaluasi :ibu sudah tidak
kawatur lagib dengan keadana
karenan diberikan dukungan
oleh suami dan keluarga
7) Menjelaskan tentang personal
hygien untuktetap menjaga
26
kebersihan diinya misalnya
mandi 2-3 sx sehari karna ibu
hamil lebih sering
berkeringat,mengganti celana
dalam ketika merasa tidak
nyaman lagi.
Evaluasi : ibu bersedia
menjaga kebersihan dirinya
27
BAB IV
PEMBAHASAN
Berdasarkan Studi Kasus Asuhan Kebidanan pada ibu hamil terhadap Ny. “F”
usia kehamilan 8-9 minggu dengan hiperemesis gravidarum asuhan yang diberikan
sesuai dengan asuhan pada ibu hamil normal dan tidak ditemukan kesenjangan
antara teori dan praktek dilapangan. Pembahasan ini sesuai dengan pendekatan
Manajemen Varney dan SOAP pada Asuhan Kebidanan pada ibu hamil:
4. Rencana asuhan yang diberikan kepada ibu hamil yaitu beritahu hasil
pemeriksaan, anjurkan ibu mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
Jelaskan tanda bahaya kehamilan, anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup,
anjurkan ibu untuk menjaga kebersihannya/personal hygiene,anjurkan ibu
tentang cara mengatasi ketidaknyaman dan beritahu ibu untuk kunjungan
ulang atau apabila ada keluhan. Dalam pelaksanaan rencana asuhan
28
kebidanan pada ibu dengan kehamilan normal tidak ditemukan kesenjangan
antara teori dan praktekdilapangan.
7. Penatalaksanaan
29
Melakukan pendekatan dengan ibu
8. Evaluasi dari asuhan kebidanan pada ibu hamil yang telah dilakukan
terhadap Ny F yaitu ibu mengerti tentang hasil pemeriksaan,ibu bersedia
untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia untuk mengkonsumsi makan-
makanan yang bergizi, ibu mengerti dan ibu bersedia mengikuti anjuran
bidan. Dalam praktek pemeriksaan ibu hamil tidak ada kesenjangan praktek
dan teori yang didapat dari pendidikan. Ibu mengerti dengan semua anjuran
yang diberikan bidan dan mau untukmelakukannya.
30
BAB V
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Penulis telah melakukan pengkajian data subjektif dan objektif pada Ny “F”
G1P0A0H0 melalui anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan labor, dari hasil
telah melakukan interpretasi data dari pengkajian yang telah dilakukan pada Ny “F”
segera kolaborasi dan rujukan dari masalah potensial yang ditemukan pada Ny “F”
telah membuat perencanaan asuhan yang tepat untuk diberikan kepada Ny “F”
Penulis telah melakukan asuhan sesuai dengan perencanaan yang ada pada Ny
31
B.SARAN
MAHASISWA
LAHAN PRAKTEK
INSTITUSI KESEHATAN
pertimbangan.
32
DAFTAR PUSTAKA
https://hellosehat.com/kehamilan/masa-kehamilan/
https://www.halodoc.com/kesehatan/kehamilan
https://www.halodoc.com/artikel/6-gangguan-kehamilan-yang-muncul-di-trimester-kedua
https://ibu.sehati.co/2019/12/23/tanda-bahaya-kehamilan-trimester-2/
WHO,2016,WHOrecommendationsonantenatalcareforapositivepregnancy experience, UK
WHO,2016,StandardsForImprovingQualityOfMaternalAndNewbornCareIn
Intranatal, Postnatal, Bayi Baru Lahir dan Kontrasepsi, Jakarta: Salemba Medika
33