INDIKASI SEROTINUS
DI RS HABIBULLAH GABUS
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Stase Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin
Oleh :
Ira Endrieningsih
NIM: 2209022
TAHUN 2022/2023
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh :
Durrotun Munafiah, S.Si.T, M.Keb Pipit Indah Wahyu Utami, Amd. Keb
Mengetahui,
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
Penulisan Laporan Pendahuluan ini dilakukan dalam rangka memenuhi tugas Praktik
Asuhan Kebidanan Pada Ibu bersalin. Laporan ini dapat diselesaikan atas bimbingan,
pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis juga
1. Lestari Puji Astuti, S.Si.T, M.Kes selaku Ketua Program Studi Profesi Bidan
Husada Semarang
3. Pipit Indah Wahyu Utami, Amd. Keb Selaku Pembimbing Lahan Praktek di
RS Habibullah Gabus .
Akhir kata penulis sebagai penyusun berharap, agar laporan ini dapat bermanfaat bagi
Penulis
Ira Endrieningsih
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
B. Tujuan........................................................................................................4
A. Teori Medis...............................................................................................7
DI RS HABIBULLAH GABUS
A. Pengkajian..................................................................................................27
B. Intepretasi Data............................................................................................39
C. Diagnosa Potensial.....................................................................................41
D. Tindakan Segera........................................................................................41
iii
E. Perencanaan...............................................................................................42
F. Pelaksanaan................................................................................................42
G. Evaluasi......................................................................................................44
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................68
B. Saran..........................................................................................................72
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................73
iv
BAB I
PENDAHULUAN
salah satu indikator tersebut adalah Angka Kematian Ibu (AKI). Angka
kematian ibu (AKI) di Indonesia masih jauh dari target yang di capai 2016
hidup. Penyebab Angka Kematian Ibu (AKI) yaitu keadaan kesehatan yang
(Dinkes, 2015).
kematian waktu hamil 26,33%, pada waktu nifas 12,76% (Dinkes, 2015).
Angka kejadian kehamilan lewat waktu kira-kira 10%, bervariasi antara 3.5-
di ingat bahwa ibu sebanyak 10% lupa akan tanggal haid terakhir, sehingga
1
2
lipat
(Prawirohardjo, 2014).
intervensi, kelalaian, terapi yang tidak tepat, misalnya pada kasus KPD,
2007).
minggu (294 hari) atau lebih pada siklus haid teratur rata-rata 28 hari dan
hari pertama haid terakhir diketahui dengan pasti. Diagnosa usia kehamilan
lebih dari 42 minggu didapatkan dari perhitungan rumus niagle atau dengan
Dampak yang terjadi pada ibu akibat hamil lewat bulan yaitu
janin dan tulang tengkorak menjadi lebih keras yang menyebabkan terjadi
3
terjadi pada pada janin yaitu kelainan pertumbuhan janin (berat janin
kering, keriput seperti kertas, kuku tangan dan kaki panjang, tulang
tengkorak lebih keras, hilangnya verniks kasesosa dan lanugo, maserasi kulit
terutama daerah lipat paha dan genital luar, warna coklat kehijauan atau
kekuningan padakulit dan tali pusat, muka tampak menderita, rambut kepala
(Prawirohardjo, 2014).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Penulis mampu:
Habibullah Gabus.
di RS Habibullah Gabus.
C. Manfaat
1. Bagi Penulis
2. Bagi Profesi
a. Institusi Pendidikan
b. Rumah Sakit
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. Persalinan
jalan lahir.
b. Jenis-jenis Persalinan
a) Persalinan Spontan
dari luar.
8
9
c) Persalinan Anjuran
rangsangan.
a) Abortus
b) Partus Matur
c) Partus Prematur
2500 gram.
minggu.
10
(2012) :
2) Kerenggangan Otot-otot
4) Pengaruh Janin
5) Teori Prostaglandin
estrogen menurun.
proses persalinan.
e. Tahapan Persalinan
1) Kala I Persalinan
menjadi 4 cm.
menjadi 9 cm.
2) Kala II Persalinan
terjadinya kontraksi.
rectum/vagina.
c) Perineum menonjol.
13
plasenta :
uteri.
vagina/vulva.
4) Kala IV Persalinan
jam post partum, hal ini dimaksudkan agar dokter atau bidan
ibu.
f. Mekanisme Persalinan
1) Engagement
tingginya.
2) Fleksi
anteroposterior.
4) Ekstensi
6) Ekspulsi
g. Penatalaksanaan Persalinan
persalinan.
4 jam sekali.
b) Kala II
bayinya.
kala II persalinan.
meneran.
II.
c) Kala III
d) Kala IV
partum.
18
2. Kehamilan Serotinus
a. Pengertian
minggu (294 hari) atau lebih, pada siklus haid teratur rata-rata
(Nugroho, 2012).
b. Etiologi
sebagainya.
umumnya tinggi.
c. Diagnosis
1) Berat badan ibu turun dan lingkaran perut mengecil dan air
ketuban berkurang.
cairan amnion.
10 kali / 20 menit.
menjadi :
mengelupas.
e. Penatalaksanaan
4) Bila (a) riwayat kehamilan yang lalu ada kehamilan janin dalam
rahim (b) terdapat hipertensi, pre eklamsi dan (c) kehamilan ini
c) Persalinan lama.
e) Primigravida tua.
g) Pre eklamsia.
h) Hipertensi menahun,
i) Infertilitas.
f. Induksi Persalinan
antara lain:
glukosanya.
2) Indikasi
b) Diabetes mellitus.
g. Kontra Indikasi
h. Komplikasi
i. Metode Induksi
sebut gagal.
(Saefudin, 2009).
2) Speculum
3) Foley catheter
bagus.
26
b) Speculum
cara :
endogen.
dilatasi serviks)
28
BAB III
Ruang: VK
A. PENGKAJIAN
29
30
a. Kontraksi
b. PPV
3. Riwayat Menstruasi
4. Riwayat perkawinan
Hamil Sekarang
c. Keluhan pada :
minggu.
yaitu pada saat akan menikah dan pada saat umur kehamilan 4
bulan.
8. Riwayat Penyakit :
apapun.
1) Jantung
2) Ginjal
bagian bawah.
3) Asma
4) TBC
2 minggu
5) Hepatitis
6) Diabetes Militus
7) Hipertensi
8) Epilepsi
9) Lain-lain
seperti HIV/AIDS.
e. Riwayat Operasi
a. Nutrisi
jenisnya nasi, sayur, dan lauk. Minum air putih 6-8 gelas/hari.
34
b. Personal Hygiene
Saat ini: Ibu mengatakan belum mandi, hanya cuci muka dan gosok
gigi
c. Eliminasi
2022
d. Aktifitas
e. Istirahat/tidur
f. Pola Seksual
seminggu.
dalam seminggu.
g. Psikososial budaya
bayinya berkurang.
6) Pantangan makanan
36
7) Kebiasaan adat-istiadat
1. Status generalis
b. Kesadaran : Composmentis
N : 82x/menit S : 36,5 º C
d. TB : 160 cm
e. BB sebelum hamil : 60 kg
f. BB sekarang : 76 kg
g. LILA : 25, 5 cm
2. Pemeriksaan Sistematik
a. Kepala
cloasma gravidarum
37
3) Mata
c) Sklera : putih
pembesaran
pembesaran
1) Mammae
a) Membesar : Normal
d) Areola :hiperpigmentasi
2) Axilla
38
c. Ekstremitas
2) Bawah
d) Kuku : bersih
a. Abdomen
1) Inspeksi
2) Palpasi
melenting (bokong).
d) Leopold II
(ekstremitas)
(punggung)
melenting (kepala)
f) TFU Mc Donald : 31 cm
3) Auskultasi
Frekuensi : 136x/menit
Teratur/tidak : teratur
b. Pemeriksaan panggul
c. Anogenital
1) Vulva vagina
2) Perinium
3) Anus
4) Inspekulo
b) Portio : tebal
5) Vagina Toucher
a) Pembukaan : 3 cm
b) Portio : tebal
c) Ketuban : utuh
41
4. Pemeriksaan Penunjang
14 September 2022:
HB : 11,8 gr %
Golongan darah : B
HbSAg : negatif
VST : negatif
B. INTERPRETASI DATA
1. DIAGNOSA KEBIDANAN
Data Dasar :
pernah keguguran.
Pebruari 2022.
kenceng.
Nopember 2022.
DO :
1) Keadaan Umum : Baik
a)
2) Kesadaran : Composmentis
N : 82x/menit S: 36,5 º C
4) Palpasi
Pergerakan janin : teraba pergerakan janin
lamanya 30 detik
(bokong).
d) Leopold II
terkecil janin
(ekstremitas)
(punggung)
43
(kepala)
sudah
g) Tfu mc donald : 31 cm
h) TBJ :
5) Pembukaan : 3 cm
2. MASALAH
melewati hari perkiraan lahir dan perut bagian bawah kenceng mejalar ke
pinggang.
3. KEBUTUHAN
Memberikan suport mental kepada ibu agar ibu tetap tenang dan tidak
C. DIAGNOSA POTENSIAL
a. Partus Lama
b. Rupture Uteri
2. Pada bayi :
44
a. IUFD
D. TINDAKAN SEGERA
tpm
E. PERENCANAAN
pemeriksaannya.
4 Mengganti cairan infus kedua apabila cairan infus sudah habis sesuai
advis dokter.
10 Anjurkan ibu untuk tarik nafas panjang saat ada kontraksi dan
lembar observasi
F. PELAKSANAAN
Keadaan ibu saat ini baik, pembukaan 3 cm dan sudah ada tanda-tanda
Pembukaan : 3 cm
sesuai advis dokter, cairan infus kedua diganti pada pukul 09.15 WIB.
untuk makan dan minum saat tidak ada his agar tenaga ibu bertambah
6 Menganjurkan ibu untuk tarik nafas panjang saat ada kontraksi dan
8 Menjelaskan tujuan dan manfaat Birthing ball pada ibu bersalin yaitu:
nanti
persalinan
47
Partus set : 2 buah klem tali pusat, gunting tali pusat, gunting
panjang DTT, pengikat tali pusat DTT, ½ kocker, kassa steril, spuit 3
penghisap lendir deelle, Heacting set :jarum steril, kom dan betadine,
nefulder, benang cat gut, Pakaian ganti bayi :2 baju bayi, 2 popok
kaki, 1 Handuk bayi, Pakaian ganti ibu :1 baju ibu, 1 celana dalam
G. EVALUASI
Hasil : (terlampir).
Hasil : (terlampir).
4 Sudah mengganti cairan infus kedua sesuai advis dokter pada pukul
09.15 WIB.
makan dan minum saat tidak ada his agar tenaga ibu bertambah kuat
9 Ibu bersedia untuk tarik nafas panjang saat ada kontraksi dan
10 Sudah dilakukan persiapan partus set, heating set, baju ibu, baju bayi.
b. Kesadaran : Composmentis
N : 82x/menit S : 36,5 º C
d. DJJ : 140x/menit
f. Vulva : membuka
h. Perineum : Menonjol
i. VT : Pembukaan : 7 cm
Penurunan : H-II
Ketuban : (+)
Portio : lunak
DATA PERKEMBANGAN I
Kala II
S : SUBYEK
lahir.
O : OBYEKTIF
2. Kesadaran : Composmentis
52
N : 82x/menit S: 36,5 º C
4. DJJ : 140x/menit
6. Vulva : membuka
8. Perineum : menonjol
9. VT : Pembukaan : 10 cm
Penurunan : H-III
A : ASSESMENT
P : PLANNING
lengkap.
ada kontraksi.
EVALUASI
pukul
DATA PERKEMBANGAN II
55
KALA III
S : SUBYEKTIF
O : OBYEKTIF
2. Kesadaran : Composmentis
R : 24x/menit S : 36ºC
b. Uterus globuler
7. PPV kala II : ± 70 cc
ijeksi Oxytocin 10 IU setelah bayi lahir pada 1/3 paha luar bagian
A : ASESSMENT
P : PLANNING
Oxytocin 10 IU.
dilakukan penyuntikan.
lantai.
pusat memanjang.
hingga plasenta
cara memasase.
EVALUASI
cm, panjang tali pusat ± 60 cm, perdarahan ± 100 cc, kontraksi keras,
58
KALA IV
S : SUBYEK
O : OBYEKTIF
2. Kesadaran : Composmentis
N :84x/menit S: 36,7ºC
6. Kontraksi : Keras
7. Lokhea : Rubra
8. Perdarahan kala IV : ± 50 cc
59
A : ASSESMENT
P : PLANNING
1. Mengobservasi KU ibu.
dada ibu di miringkan ke kanan atau kiri, selimuti bayi dan ibu
60
kasih sayang ibu dan bayi melalui kontak kulit, IMD dilakukan
± 1jam.
9. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum untuk memulihkan
10. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini yaitu miring kanan dan
kiri, saat ini ibu sudah bisa miring kanan dan kiri.
EVALUASI
± 20 cc.
± 10 cc.
± 10 cc.
± 10 cc.
62
BAB IV
PEMBAHASAN
dan efisien khusunya pada ibu bersalin dengan induksi atas indikasi
serotinus.
1. Pengkajian
Pengkajian adalah semua informasi yang akurat dan
63
64
2. Interpretasi Data
Menurut Eatiwidani dkk (2008), diagnosa yang
65
kepada ibu agar ibu tetap tenang dan tidak merasakan cemas.
Pada langkah ini tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek
dilahan.
3. Diagnosa Potensial
Diagnosa potensial adalah mengidentifikasikan masalah
66
Oxytosin per drip. Jadi kasus ini tidak ada kesenjangan antara
4. Tindakan Segera
Tindakan ini dilakukan jika ditemukan adanya diagnosa
(Nugroho, 2012).
5. Rencana Tindakan
Perencanaan tindakan dibuat berdasarkan asuhan yang
untuk minum apa bila tidak ada his. kala III : Memberikan
ibu teknik relaksasi yang benar yaitu dengan cara menarik nafas
panjang apa bila ada kontraksi, memberi dukungan pada ibu agar
pada 1 jam pertama, dan suhu setiap 1 jam sekali pada 2 jam
pertama.
6. Pelaksanaan
Pada langkah ini direncanakan asuhan menyeluruh
7. Evaluasi
Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan asuhan
medik dapat diatasi serta ibu dan janin dalam keadaan baik dan
kesadaran : composmentis,
PENUTUP
A. KESIMPULAN
belakang kepala.
73
74
letak memanjang,
dukungan mental kepada ibu agar ibu tenang dan tidak meraskan
cemas.
alami yaitu pada ibu partus lama, rupture uteri, gawat janin
(fetaldistress), IUFD.
mengganti cairan infus drip oxy 5 IU apa bila infus sudah habis,
saat tidak ada kontraksi, menganjurkan ibu untuk miring kiri, siapkan
partus set, heacthing set, baju ibu, baju bayi. Kala II : melakukan
30 menit pada 1 jam pertama, dan suhu setiap 1 jam sekali pada 2 jam
pertama.
yaitu dengan mengganti cairan infus drip oxy 5 IU apa bila infus
ibu baik, jumlah darah yang dikeluarkan dari kala I-IV yaitu ±
B. SARAN
1 Bagi Pasien
Patologi&FisiologiPersalinan.
Yogyakarta : Yayasan Essentia Medica.
79
Permenkes.2010. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1464/ MENKES/ PER/ X/ 2010.
2014. Jakarta :
Kementrian Kesehatan RI 2014.
80