Anda di halaman 1dari 8

IMPLEMENTASI LAYANAN BK BAGI SISWA RENTAN PUTUS SEKOLAH

DI SMA NEGERI 6 KOTA TANGERANG SELATAN


TAHUN 2020 – 2022

LATAR BELAKANG

Pendidikan di era globalisasi, bukanlah hal yang baru, sebab pendidikan adalah bagian yang tak
dapat dipisahkan seiring dengan perkembangan zaman, bahkan merupakan suatu kebutuhan primer,
dimana setiap orang akan berjuang, berkompetisi untuk dapat menikmati pendidikan setinggi
mungkin. Hal ini dilakukan agar dapat menghadapi dan sekaligus membentengi diri di tengah tengah
derasnya pengaruh globalisasi.

Dengan berpendidikan, seseorang maupun masyarakat Indonesia akan semakin cerdas dan terhindar
dari ketidakmampuan baik secara moril maupun materil. Itulah sebabnya, seseorang yang telah
menikmati jenjang pendidikan yang tinggi sama halnya dengan ia telah menginvestasikan masa
depan yang baik, budi pekerti yang luhur dalam dirinya.

Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan penurunan trend angka putus sekolah
jenjang Pendidikan SMA dari 7,01% pada tahun 2015 menjadi 1,97% pada tahun 2020 (Renstra
Kemendikbud, 2020). Jumlah siswa putus sekolah pada tahun 2020 tersebut diperkirakan sebesar
87.000 siswa. Sementara itu, penelitian yang dilakukan oleh Direktorat SMA, dalam skala mikro
dengan sampel 30 SMA tersebar di 10 provinsi (Bali, Banten, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat,
Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur)
memperlihatkan angka putus sekolah yang relatif besar, yaitu 689 siswa (Triyanto et al., 2020).
Terlepas dari banyak atau sedikitnya angka siswa putus sekolah tersebut, pada gilirannya akan
meningkatkan ATS (Anak Tidak sekolah) dan berdampak negatif terhadap pertumbuhan APK (Angka
Partisipasi Kasar) SMA atau proporsi jumlah anak sekolah pada jenjang SMA.

Di masa-masa sulit seperti saat pandemi Covid-19 ini, siswa yang menarik diri dari sekolah, atau
mereka yang menunjukkan tanda-tanda untuk berhenti melanjutkan pendidikannya, kemungkinan
memerlukan perhatian khusus. Tidak adanya kegiatan sekolah yang berkepanjangan karena Covid-19
akan mempersulit beberapa anak-anak untuk kembali lagi ke sekolah. Oleh karena itu, penting bagi
sekolah untuk memikirkan cara agar sekolah dapat terus terhubung dengan siswa di masa pandemi
ini dan mendukung siswa untuk kembali lagi ke sekolah.

Kondisi yang sama juga terjadi di lingkungan SMA Negeri 6 kota Tangerang selatan, jika di amati
berdasarkan data 3 tahun terakhir terlihat bahwa angka siswa rentan putus sekolah di sekolah ini
meningkat terus dengan berbagai hal yang melatar belakanginya. Di tahun 2020 berdasarkan data
yang ada jumlah siswa rentan putus sekolah berjumlah …. Siswa, kemudian meningkat di tahun 2021
menjadi … siswa dan di tahun 2022 menajdi 276 siswa rentan putus sekolah karena faktor ekonomi
keluarga, disamping faktor ekonomi, dua tahun terakhir dimasa covid-19 kondisi siswa rentan putus
sekolah juga bertambah karena faktor persoalan dalam keluarga juga kurangnya motivasi berprestasi
dari dalam diri siswa itu sendiri yang muncul dalam bentuk kemalasan dalam belajar, ketidakhadiran
tanpa alasan dalam proses pembelajaran online, tidak mengerjakan tugas dan pada akhirnya muncul
perilaku membangkang terhadap guru serta menolak untuk melanjtkan sekolah pada jenjang
tersebut.

Alasan alasan siswa putus sekolah di atas perlu mendapatkan perhatian yang serius dari seluruh
tenaga pendidik di SMAN 6 Tangsel dan diperlukan upaya upaya yang strategis dan tepat sasaran
untuk mengurangi angka putus sekolah , apabila tidak di tanggapi dengan serius akan
mengakibatkan kemunduran bagi perkembangan sekolah yang sudah semakin baik dari tahun
ketahun, disamping juga akan meningkatkan angka ATS bahkan menambah jumlah pengangguran di
lingkungan wilayah kota Tangerang selatan.

Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan di lakukannya serangkaian layanan terhadap siswa rentan putus sekolah ini
antara lain adalah :

 Mengurangi angka anak tidak sekolah (ATS) yang ada di SMAN 6 Tangsel
 Memeberikan layanan yang maksimal bagi siswa rentan putus sekolah sehingga mereka bisa
tetap melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi
 Membuka peluang seluas luasnya bagi siswa sman 6 tangsel untuk bisa melanjutkan sekolah
ke jenjang berikutnya
 Berkolaborasi dengan semua pihak terkait untuk menuntaskan persoalan siswa rentan putus
sekolah yang ada di linkungan sman 6 tangsel

DESKRIPSI SINGKAT KONDISI SISWA RENTAN PUTUS SEKOLAH DI SMAN 6 TANGSEL

A. Hasil Angket Pemetaan Siswa

Berdasarkan hasil angket atau hasil need assasment yang dilakukan oleh tim BK setiap awal tahun
ajaran di peroleh gambaran umum siswa di sman 6 tangerang selatan sebagai berikut :

NO KETERANGAN 2020 2021 2022


1 Peta Studi Lanjutan Kerja/menikah 0,3% , Kerja / menikah 2,6% , tidak di
wirausaha 9,2% , kuliah wirausaha 14%, kuliah lakukan
dalam dan luar negri 83,4% survey
90,5% pemetaan
2 Populasi siswa Sering 0,7% , kadang kadang kadang 1,3% , masalah
merokok kadang 3,4% , pernah sering merokok 4%, pernah siswa
13,2% , tidak pernah / merokok 14% dan sisa nya karena
anti rokok 82,7% tidak pernah merokok/ anti terkendala
rokok teknis
3 Peta kebiasaan Sering 0,7% kadang sering 3,7% , kadang pelaksanaan
membolos kadang 8,8% , jarang kadang 9,9 % , jarang 13 % , kegaiatan,
16,3% tergantung tergantung situasi 14,5% survey tidak
situasi 19,1% sisanya sisanya tidak pernah bisa
tidak pernah dilakukan
4 Peta intensitas Menonton 26,4 % Menonton 23,2% sisanya secara
menonton sisanya tidak tidak pernah menonton online
pornografi pernah/tidak akan untuk
5 Peta aktivitas yang Organisasi/olahraga Organisasi/olahraga 8,1%, menjaga
mengganggu 13,2% game online nongkrong 16,5%, game asas
konsentrasi belajar 25,1% , nongkrong 9,8% online 20,6%, sosmed kerahasiaan
sosmed 50,5% dan 50,4% dan ganja 3,7% konseli.
ganja 1,4%
Peta Bermain game professional 6,1%, professional 4%, setiap hari
online setiap hari 18,3 % , 19,1 % , sering tapi tidak
sering tapi tidak setiap setiap hari 38,2%, seminggu
hari 42,4%, seminggu sekali 8,1% dan tidak
sekali 9,8% dan tidak pernah 29.8%
pernah 23,1%
6 Peta kebiasaan Tidak mencontek Tidak pernah mencontek
mencontek 15,6% , sisanya 15,1% , sisa nya mencontek
mencontek dengan dengan berbagai alasan
berbagai alasan
7 Peta kebiasaan di atas jam 12 malam di atas jam 12 malam 34,6%
tidur malam 23,7% , di atas jam 11 , di atas jam 11 malam
malam 26,8% sisa nya di 26,5% sisa nya di bawah
bawah jam 11 malam jam 11 malam
8 Peta keharmonisan orang tua bercerai orang tua bercerai 8,1% ,
keluarga 4,4% , orang tua sering orang tua sering bertengkar
bertengkar 4,1% , 3,7% , keluarga tidak
keluarga tidak harmonis harmonis 1,8% , sisanya
1,4% , sisanya biasa saja biasa saja dan harmonis
dan harmonis
9 Peta pola asuh : keras 9,2% , kurang : keras 10,3% , kurang
keluarga perhatian 3,7% , bebas perhatian 6,6% , bebas
9,2% , disiplin 73,2% , 12,5% , disiplin 66,2% , dan
dan demokratis 4,7% demokratis 3,3%

B. Berdasarkan peta ekonomi siswa


Berdasarkan hasil rekap data siswa dan setelah di sinkronisasi dengan data dapodik diperoleh
gambaran kondisi ekonomi siswa adalah sebagai berikut :
Pada tahun 2020 kami belum menemukan data pasti berapa jumlah siswa tidak mampu yang
ada di SMAN 6 tangsel , sementara di tahun 2021 data siswa tidak mampu adalah sebanyan 267
siswa dengan rincian ,terdiri atas siswa kls X:102 siswa,kls XI :102 siswa,dan kls XII : 63 siswa
sedangkan di tahun 2022 data siswa tidak mampu adalah sebanyak 255 terdiri atas 90 siswa kls
X, kelas XI sebanyak 101 siswa, kelas XII sebanyak 64 siswa.
Siswa siswa tersebut adalah siswa yang sering terkendala dalam kegiatan belajar mengajar
terutama dalam hal kendala teknis seperti perangkat belajar, jaringan internet bahkan sebagian
besar terkendala juga dalam biaya operasional belajar harian seperti untuk ongkos dll sehingga
mereka terpakasa harus sekolah sambil bekerja membantu orang tua nya, kondisi seperti
membuat mereka berada pada posisi rentan putus sekolah terutama jika tidak memiliki
motivasi yang kuat untuk tetap bersekolah.

C. Hasil Observasi dan temuan langsung di lapangan


Dari hasil observasi atau temuan langsung di lapangan berdasarkan laporan guru, wali kelas
ataupun informasi dari orang tua siswa diperoleh data bahwa kondisi siswa dalam
permasalahannya adalah sebagai berikut :

NO KETERANGAN 2020 2021 2022


A Kelas XII
1 Mengundurkan diri dari 1 3 7
SNMPTN karena persoalan
biaya (memilih tidak kuliah)
2 Hampir drop out karena 1 2
persoalan Psikologis
3 Hapir drop out karena 2 1
persoalan kemalasan / motivasi
rendah
4 Hampir dropout karena 2 5
persoalan ekonomi ( terpaksa
kerja sambil sekolah online)
B KELAS XI
1 Terpaksa kerja sambil sekolah
2 Hampir drop out karena
persoalan psikologis
3 Tidak mau sekolah karena
memendam emosi terhadap
guru
4 Hampir drop out karena
persoalan ekonomi (tidak ada
sarpras untk penunjang
belajar)
C KELAS X
1 Terpaksa kerja sambil sekolah
2 Hampir drop out karena
persoalan psikologis
3 Tidak mau sekolah karena
memendam emosi terhadap
guru
4 Hampir drop out karena
persoalan ekonomi (tidak ada
sarpras untk penunjang
belajar)

Berdasarkan data diatas dapat dilihat Kondisi siswa yang memungkinkan untuk muncul nya profil
profil siswa yang rentan putus sekolah dengan berbagai latar belakangnya. Dari data tersebut
sebagian besar dapat di tangani atau di berikan layanan yang tepat sehingga bisa tetap melanjutkan
ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan sebagian kecil terpaksa harus putus sekolah. Siswa yang
putus sekolah ini sebagian besar ada yang bekerja, kursus dan adapula yang menganggur dalam
artian tidak melakukan aktivitas produktif lainnya.

LAYANAN YANG SUDAH DILAKUKAN

A. Layanan penempatan dan penyaluran


 Melakukan pendataan awal sejak siswa di terima di SMAN 6 Tangsel dan melakukan
wawancara atau survey untuk mengecek kevalidan data, selanjutnya melakukan pemantauan
secara berkala sampai siswa duduk di kelas XII.
 Menggalang dana dari lingkungan internal sekolah, dari guru guru dengan menyisihkan
sebagian penghasilannya yang di kelola oleh tim BK untuk di salurkan kepada siswa siswa tidak
mampu di lingkungan SMAN 6 Tangsel.
 Membantu siswa kelas xii dalam mendaftara ke perguruan tinggi baik negri maupun swasta
melalui jakur beasiswa full ataupun melalui jalur Bidik misi (sekarang KIP-kuliah)
 Mengajukan proposal bantuan biaya pendidikan kepada pihak luar, baik lembaga maupun
perorangan untuk membantu siswa siswa yang bersangkutan.
 Lembaga yang pernah membantu kami dalam membantu siswa/I ini antara lain adalah :
Layanan Aksi cepat Tanggap (ACT), Yayasan Tebar Amal Sholeh (YTAS), Lembaga ZIS Indosat,
Lembaga ZIS BSM, dan juga kepada perorangan (muzakki).

B. Home Visite
 Bagi siswa kelas X, XI dan XII yang terindikasi mengalami kondisi rentan putus sekolah, tim Bk
dan wali kelas akan bertindak cepat berkoordinasi dengan orang tua, apabila orang tua sulit di
hadirkan di sekolah kami juga melakukan serangkaian kegiatan home visiste secara berkala
agar kami dapat berkomunikasi langsung dengan pihak keluarga serta dapat melihat secara
langsung kondisi yang di alami siswa sehingga dapat merumuskan bantuan yang tepat sesuai
kebutuhan siswa.

C. Reveral
 Beberapa kasus siswa rentan putus sekolah karena persoalan psikologis, kami reveral kepada
pihak yang lebih berwenang menuntaskan hal tersebut, seperti psikolog atau therapis
sehingga siswa mendapatkan bantuan yang tepat dan bisa tetap melanjutkan pendidikannya

D. Layanan Advokasi dan Mediasi


 Melakukan mediasi dan advokasi dengan pihak perguruan tinggi baik negri ataupun swasta,
agar siswa yang tidak mampu bisa tetap melanjutkan pendidikannya di PTN/PTS tersebut
dengan di topang oleh beasiswa yang ada di perguruan tinggi.
 Beberapa PTN yang pernah kami lakukan mediasi terkait biaya pendidikan bagi alumni kami
adalah : IPB (alumni atas nama NK dan RNA), UPN Jakarta (alumni atas nama …) , Univ
Brawijaya (alumni atas nama…)

PROFIL UMUM SISWA YANG DI BANTU

a. Tahun 2020
S (Alumni 2020) – Penerima KIP-K di Univ Al azhar Indonesia

b. Tahun 2021
NY (Alumni 2021) – Penerima beasiswa full scholarship di UPJ
AR (Alumni 2021) – Tidak Kuliah/ Bekerja
AZ (Alumni 2021) – Penerima beasiswa full scholarship di UPJ
RAW (Alumni 2021) – Dibantu Banding UKT di UPN Jakarta
EP (Alumni 2021) – Tidak melanjutkan kuliah karena biaya

c. Tahun 2022
YAN (Alumni 2022) – Penerima beasiswa KIP-K di PNJ
ISF (Aluni 2022) – Hampir DO karena persoalan psikologis
MI (Alumni 2022) – hamper DO karena persoalan motivasi yang rendah
KENDALA YANG MUNCUL

a. Kendala Internal
b. Kendala eksternal

DUKUNGAN SISTEM

a. Dukungan Internal
b. Dukungan Eksternal

RENCANA STRATEGI YANG AKAN DI LAKUKAN

TINDAKAN HAL YANG HARUS DILAKUKAN PENANGGUNG JAWAB


Menyusun daftar siswa yang Data siswa termasuk perilaku
berisiko menarik diri dari siswa, kehadiran di sekolah,
sekolah raihan nilai dll

Riwayat hubungan siswa dan


kaitannya dengan sekolah dan
masyarakat (menggunakan
penilaian profesional dan
pemahaman tentang
kebutuhan dan hubungan
siswa)
Membentuk tim untuk Apa kebutuhan kelompok
memantau keterlibatan dan siswa ini, dan keahlian multi-
kesejahteraan kelompok siswa disiplin yang dibutuhkan tim?
ini
Apakah ada staf non-pengajar
yang bertanggung jawab untuk
mendukung dan menjalin
komunikasi dengan para siswa
ini?

Apakah ada lembaga lain yang


harus terlibat?
Bekerja sama sebagai tim Frekuensi dan cara
untuk memastikan berkomunikasi di antara tim
keterlibatan para siswa Eskalasi poin jika/ketika
ketidakterlibatan siswa
meningkat, atau muncul
kekhawatiran lain yang
memerlukan eskalasi
Menunjuk anggota tim untuk Apakah ada staf sekolah yang
bertanggung jawab pada memiliki hubungan dan
setiap siswa, termasuk koneksi dengan siswa?
menjaga komunikasi dengan
siswa dan mendukung Apa keahlian dan kapabilitas
keterlibatan mereka terus- yang dibutuhkan untuk
menerus menjalin komunikasi dengan
siswa secara individu?
(misalnya, apakah petugas
Bimbingan Konseling bisa lebih
tanggap menanggapi
kebutuhan kompleks siswa
tertentu?)
Anggota tim melakukan kontak Mencari tahu modalitas yang
dengan siswa paling tepat untuk menjalin
kontak.

Menyetujui persyaratan
kontak dengan siswa termasuk
frekuensi dan platform untuk
kontak.

Mencari tahu strategi untuk


mempertahankan keterlibatan
siswa, termasuk menjalin
komunikasi dengan kelompok
sebaya agar dapat
menciptakan hubungan
dengan komunitas sekolah,
memerhatikan dinamika
kelompok kecil.
Mempertahankan keterlibatan Menentukan:
dan progres siswa Apa mekanisme terbaik untuk
mempertahankan hal ini
(misalnya,
mendokumentasikan data atau
catatan file aman yang dapat
diunggah pada waktu yang
tepat ke sistem sekolah)
Meminta pemangku Hubungi Pihak terkait jika
kepentingan lainnya untuk diketahui bahwa siswa
mendukung siswa jika tersebut menarik diri dari
teridentifikasi bahwa siswa sekolah.
tersebut menarik diri dari
sekolah Menyajikan detail tentang
upaya-upaya komunikasi yang
dilakukan, detail tentang di
mana interaksi tersebut terjadi
yang menunjukkan bahwa
siswa tidak terlibat.
Merencanakan reintegrasi Mempertimbangkan:
siswa ke sekolah Pada saat diidentifikasi bahwa
sekolah akan dilanjutkan
seperti ‘biasa’, bekerja
samalah dengan siswa untuk
mendukung transisi mereka
kembali ke sekolah.
Siswa mungkin perlu
diingatkan kembali tentang
rutinitas sekolah misalnya,
seragam, buku, dan
transportasi.

Memastikan kesejahteraan
siswa, bagaimana perasaan
mereka bisa berkumpul
kembali dengan rekan-rekan
mereka secara langsung,
dukungan apa yang diperlukan
untuk meyakinkan siswa?
Memantau transisi siswa Memantau reintegrasi siswa
ke sekolah:
Apakah ada indikator yang
menunjukkan keterlibatan
mereka beresiko? Tinjau
kehadiran, keterlibatan
perilaku siswa, dan lain-lain

PENUTUP

Demikian implementasi layanan bagi siswa rentan putus sekolah yang di lakukan oleh SMA Negeri 6
kota Tangerang Selatan. Layanan ini tidak sebatas pada siswa yang terkendala secara ekonomi
namun juga yang mengalami kendala secara fisik, psikologis , dll. Bantuan ini juga tidak hanya
sebatas saat siswa menjadi siswa dari SMAN 6 Tangsel, tetapi juga sampai di pastikan siswa dapat
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi baik PTN maupun PTS. Semoga data yang kami sajikan
dapat menjadikan bahan pertimbangan untuk menentukan langkah selanjutnya dalam melakukan
layanan terhadap siswa rentan putus sekolah yang ada di SMA N 6 Tangerang selatan.

Anda mungkin juga menyukai