INVESTASI
STRATEGIS
23 % Populasi
Penduduk
Indonesia
Anak Usia Sekolah adalah anak umur lebih ± 83,15% usia 5 sd 17 tahun
dari 6 tahun sampai sebelum berusia 18 berada di sekolah (Profil Anak, 2021)
tahun
NAPZA dan
Kebersihan diri Kesehatan Mental
Gizi Keselamatan di jalan Kesehatan Reproduksi
dan aktifitas fisik Emosional
raya
29,3% usia 5 – 12 tahun dan 48,1% 1,4% usia 5-9 th, 2,1 % 5.14% anak SMP dan SMA 9.1% usia 10-18 th pernah 7% wanita usia 15-19
usia 13 – 18 tahun memiliki Angka usia 10 – 14 th, 3,3% usia merasa pernah ingin merokok6 telah melahirkan anak
Kecukupan Protein <80%11 15-24 th sikat gigi bunuh diri 1 0.3% usia 10-14 th dan pertama2
6.8% kurus; 16.9% pendek; 10.8% 62% anak usia 13-17 th 6.32% remaja putri
sesuai waktu yang 3.7% usia 15-19 th pernah
hamil pertama pada
gemuk (usia 5-12 tahun)3 dianjurkan 3 pernah mengalami konsumsi alkohol dalam 1 usia ≤16 tahun7
29,7% usia 5 – 12 tahun dan 52,5% 67,3% usia 5-9 th, 55,6 % kekerasan sepanjang bulan terakhir3 16.47% remaja putri
usia 13 – 18 tahun memiliki Angka usia 10 – 14 th, 51,9% hidupnya4 18.8% usia 13-15 th hamil pertama pada
kecukupan Energi <70%11 usia 15-24 th 6.2% usia 15-24 th pengguna rokok 6 usia 17-18 tahun7
50,4 % usia 10-14 th konsumsi bermasalah gigi dan mengalami depresi 3 76.6% usia 13-15 th dapat 23.26% remaja putri
makanan manis; 31,4 % mulut 3 10% usia 15-24 th membeli rokok dari toko, hamil pertama pada
konsumsi makanan asin; 11% 43% usia 10-14 th tidak gangguan mental dan penjual di pinggir jalan, kios6 usia 19-20 tahun7
konsumsi makanan instan; 78% cuci tangan dengan emosional 3 3.2% kalangan pelajar dan 3.8% kasus HIV dan
konsumsi makanan benar3 • Prevalensi adiksi internet mahasiswa di Indonesia 4.1% AIDS pada usia 5-
berpenyedap3 64,4 % usia 10-14 th pd remaja: 19,3% 10 menggunakan NAPZA5 19 tahun 3
4,8% usia 13-15 th Obesitas kurang aktifitas fisik 3 • 10% usia 15 – 24 th 58,2% usia 5 – 14 tahun 228.049 (0,62%) usia 10
6.8% kurus; 18.5% pendek; 11.2% 14,20 persen anak usia memiliki gangguan Mental dan 16,1% usia 15 – 24 th – 17 th sudah kawin7
gemuk (usia 13-15 tahun) 3 0-17 th tinggal di rumah Emosional 3 tidak menggunakan helm
32% usia 15 -24 th Anemia tangga kumuh7 saat mengendarai atau
65% tidak sarapan membonceng motor3
6.7% kurus; 22.4% pendek; 9.5%
gemuk (usia 16-18 tahun) 3
1. GSHS 2015; 2. SDKI 2017; 3. Riskesdas 2018; 4. SNPHAR 2018; 5. BNN 2019; 6. GYTS 2019; 7. SUSENAS 2019; 8. PUSKAPA-BPS-Unicef 2020; 9. http:covid19.go.id; 10. Kristiana
Siste,er.Al, 2020; 11. SDT 2014
Perubahan Perilaku dan Kondisi Lingkungan
Kunci Peningkatan Status Kesehatan
Kondisi kesehatan seseorang
dipengaruhi oleh 4 faktor :
Pelayanan
Genetik
Perilaku (30%), Kesehatan Status
Lingkungan (40%) Kesehatan
Pelayanan Kesehatan (20%) dan
Genetik (10%) Lingkunga
Perilaku
n
2. Persentase Remaja Puteri Renstra Kemenkes Pemberian dan konsumsi Remaja Puteri bersekolah di tingkat SMP-SMA 54% 75% 90%
mengonsumsi Tablet Tambah 2020-2024 TTD di Sekolah SMP dan atau sederajat mengonsumsi TTD
Darah (TTD) SMA / sederajat (mengandung zat besi setara dengan 60 mg
besi elemental dan 0,4 mg asam folat) secara
Perpres rutin 1 tablet setiap minggu minimal 26 tablet 45% 50% 58%
72/2021tentang Pencatatan –pelaporan
dalam setahun
Percepatan Penurunan pemantauan konsumsi TTD
Stunting
3 Pelayanan Kesehatan Usia SPM Kab/ Kota Bidang Penjaringan kesehatan Setiap anak pada usia pendidikan dasar 100% 100% 100%
Pendidikan Dasar Kesehatan Pemeriksaan kesehatan mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
wajib melakukan pelayanan kesehatan sesuai
standar pada anak usia pendidikan dasar di
dalam dan luar satuan pendidikan dasar di
wilayah kerja kabupaten/kota dalam kurun
waktu satu tahun ajaran.
Permenko No. 1 Tahun 2019
tentang Rencana Aksi Nasional
Kesejahteraan Anak Usia Sekolah Dan Remaja
- RAN PIJAR-
POLRI
Bappenas Kemensos Kemen PPPA
Kemenko
PMK
Kemendagri Kemendes Kemenpora
K/L yang terlibat Kemendikbudristek PDTT BPS
Pasal 6 (3) : Jenis pelayanan dasar pada SPM daerah kab/kota antara lain pelayanan kesehatan pada usia
pendidikan dasar
Kemenkes
Kemendikbud Ristek Menetapkan kebijakan yang mendukung UKS/M
Menetapkan kebijakan teknis UKS (melalui intra & ekstra kurikuler) Melaksanakan peningkatan kapasitas bagi tenaga kesehatan
Menyusun pedoman pendidikan kesehatan yang dibutuhkan untuk Kegiatan Belajar
Mengajar
Menyediakan prototype media KIE, pedoman pembinaan UKS/M bagi tenaga
Mendorong pemda untuk mengadakan pelatihan kesehatan , memfasilitasi dinas kesehatan untuk penggandaan media KIE
bagi guru Pembina
UKS/M dan kader kesehatan melaksanakan KIE tentang UKS/M
Mengembangkan metodologi pendidikan & pembudayaan PHBS Melaksanakan pelayanan kesehatan, penjaringan kesehatan, BIAS dll serta promosi
Membantu pelaksanaan penjaringan dan pemeriksaan berkala kesehatan
melaksanakan pembinaan, monitoring dan evaluasi pengendalian
Mengendalikan faktor risiko lingkungan sekolah faktor resiko lingkungan di sekolah/madrasah
Melaksanakan KIE UKS/M memfasilitasi gerakan masyarakat, sekolah, maupun kampanye
PERATURAN BERSAMA kesehatan yang mendukung pelaksanaan UKS/M
Pengadaan sarana prasarana UKS/M ANTARA
Mengembangkan model sekolah sehat MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK
INDONESIA,
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, DAN
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 6/X/PB/2014
NOMOR 73 TAHUN 2014
Kemenag NOMOR 41 TAHUN 2014
• Pembiasaan PHBS : sanitasi dan • Penjaringan kesehatan dan pemeriksaan • Pemeliharaan sanitasi sekolah
kebersihan diri berkala (1 tahun sekali, pemeriksaan tanda dan pengelolaan sampah
• Pendidikan gizi seimbang : sarapan vital, gizi mata, THT, gigi mulut, tumbuh • Pembinaan kantin sehat
bersama, prinsip rendah GGL, kembang, dll untuk tkt SD/MI, SMP/MTs,
• Pemanfaatan pekarangan
menghindari makanan dan minuman SMA/SMK/MA)
• Pendidikan kesehatan reproduksi : • Deteksi dini tumbuh kembang sekolah dengan tanaman obat,
pencegahan IMS dan HIV/AIDS, edukasi (PAUD/TK/RA) sayur, buah, tanaman pengusir
tidak melakukan seks pranikah dan • Imunisasi : Campak/MR, DT, Td, HPV, nyamuk
pernikahan di bawah umur
•
COVID-19 • Pemberantasan sarang
Peningkatan aktivitas fisik : peregangan di
• Suplementasi vitamin A : Bulan Februari nyamuk (PSN) 3M Plus
antara jam pelajaran
• Literasi kesehatan : gizi seimbang, dan Agustus pada anak PAUD
1x/minggu, adanya kader
pencegahan penyakit menular, tidak • Pemberian TTD : 1 tablet/minggu untuk
Jumantik
menular, dan IMS, dll rematri SMP, SMA, dan sederajat
• Pendidikan keterampilan hidup • Pemberian obat cacing : 1x/tahun
• Penerapan Kawasan Tanpa
sehat : sesuai Rokok (KTR), Kawasan Tanpa
kesehatan mental dan emosional dosis untuk anak SD Napza (KTN), Kawasan Tanpa
• Pembinaan kader kesehatan sekolah : • P3K dan P3P Kekerasan (KTK), Kawasan
Dokcil, Doksan, SBH, konselor sebaya, • Konseling 9
Tanpa Pornografi (KTP)
dll
Upaya Pelayanan Kesehatan
Anak Usia Sekolah dan Remaja
Pelayanan medis
Tujuan
• Meningkatkan kemampuan Sekolah/Madrasah Sehat
hidup sehat peserta didik
dalam lingkungan sekolah adalah wujud konkrit dari
yang sehat
• Peserta didik dapat tumbuh pelaksanaan Trias UKS/M
dan berkembang secara dan Manajemen UKS/M
harmonis dan optimal
• Sumber Daya Manusia yang Perber 4 di setiap jenjang Pendidikan
berkualitas, mandiri, dan MENTERI mulai dari PAUD, SD/MI,
berakhlak mulia Tahun 2014
SMP/MTs, SMA/SMK/MA.
SEKOLAH/MADRASAH SEHAT
Targe 2020 : 25% 2021 : 35%
Pelayananan 2022 : 45% 2023 : 55% 2024 : 70%
Kesehatan t
Sekolah/Madrasah Sehat
Sekolah/Madrasah Sehat merupakan Penerapan Kegiatan Trias UKS (Pendidikan Kesehatan,
Pelayanan Kesehatan, Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat) secara Kongkrit dan Terintegrasi
dalam Kegiatan Keseharian Sekolah/Madrasah
n • Sarana prasarana
MANAJEMEN SEKOLAH/MADRASAH SEHAT
No Kegiatan
5. Monitoring • Strata UKS/M merupakan acuan utama dalam monitoring dan evaluasi
dan Evaluasi Sekolah/Madrasah Sehat.
1 Pendidikan 1. Adanya rencana 1. Dipenuhinya strata minimal 1. Di penuhinya strata standar 1. Dipenuhinya strata optimal
Kesehatan pembelajaran tentang 2. Pendidikan jasmani dan kesehatan dilaksanakan 2. Sekolah/madrasah 2. Penerapan pendidikan
Pendidikan kesehatan secara ekstrakulikuler melakukan peregangan di karakter dan keterampilan
2. Pendidikan kesehatan 3. Sekolah/madrasah melaksanakan literasi dengan antara jam pelajaran hidup sehat
dilaksanakan secara materi kesehatan 3. Sekolah/madrasah 3. Adanya forum komunikasi
kurikuler 4. Sekolah/madrasah melaksanakan pembinaan kader melakukan tes kebugaran pendidik dan konselor sebaya
3. Pendidikan jasmani kesehatan 4. Pendidikan kesehatan 4. Melibatkan orang tua dalam
dilaksanakan secara 5. Sekolah/madrasah melaksanakan kegiatan CTPS (kespro, napza, sanitasi, pendidikan kesehatan
kurikuler bersama gizi) terintegrasi dengan
6. Sekolah melaksanakan sarapan Bersama dengan mata pelajaran lain
gizi seimbang
7. Sekolah melaksanakan kegiatan sikat gigi bersama
2 Pelayanan 1. Sekolah/madrasah 1. Dipenuhinya standar minimal 1. Dipenuhinya strata standar 1. Dipenuhinya strata optimal
Kesehatan memfasilitasi 2. Sekolah/madrasah melaksanakan pelayanan P3K 2. Sekolah/madrasah 2. Sekolah/madrasah
puskesmas (pertolongan pertama pada kecelakaan) dan P3P melaksanakan layanan menindaklanjuti hasil
melaksanakan (pertolongan pertama pada penyakit) konseling penjaringan dan pemeriksaan
penjaringan kesehatan 3. Sekolah/madrasah melibatkan Puskesmas dalam 3. Kader kesehatan berkala
dan pemeriksaan penanganan rujukan jika di perlukan melakukan konseling 3. Menurunnya jumlah hari tidak
berkala 4. Sekolah/madrasah membantu pemberian tablet sebaya masuk sekolah/madrasah
tambah darah (TTD) bagi remaja putri karena sakit
4. peserta didik memiliki status
gizi baik
STRATIFIKASI UKS/M UNTUK SMP/MTS, SMA/MA
No Indikator Minimal Standar Optimal Paripurna
3 Pembinaan 1. Sekolah/madrasah dengan sumber air layak, tersedia 1. Di penuhinya strata 1. Di penuhinya strata 1. Di penuhi nya strata optimal
Lingkungan dilingkungan sekolah dan cukup minimal standar 2. Air minum disediakan oleh
Sekolah Sehat 2. Sekolah/madrasah dengan tempat cuci tangan dengan 2. Sekolah/madrasah 2. Sekolah/madrasah sekolah/madrasah
sabun dan air mengalir memiliki rasio toilet sesuai memanfaatkan 3. Sekolah/madrasah memiliki rasio toilet
3. Sekolah/madrasah memiliki toilet dengan kondisi baik dengan standar pekarangan sesuai dengan standar Kepmenkes
dan terpisah Permendikbud 24/2007 sekolah/madrasah 1429/2006
4. Sekolah/madrasah memiliki saluran drainase 3. Sekolah/madrasah dengan menanam 4. Kantin telah mendapatkan stiker tanda
5. Sekolah/madrasah memiliki kantin memiliki tempat sampah tanaman obat dan laik higiene sanitasi
6. Sekolah/madrasah memiliki lahan/ruang terbuka hijau yang terpilah pangan 5. Tersedia toilet disabilitas
7. Sekolah/madrasah memiliki tempat sampah yang 4. Sekolah/madrasah 3. Sekolah/madrasah 6. Sekolah/madrasah bekerja sama dengan
terutup memiliki kantin sehat melakukan 3R puskesmas melakukan pemeriksaan
8. Sekolah/madrasah memiliki tempat pembuangan 5. Sekolah/madrasah (Reduce, resuse, kualitas udara dan skrining siswa perokok
sampah sementara yang tertutup melaksanakan recycle) 7. Sekolah/madrasah bekerjasama dengan
9. Ruang Kelas dalam keadaan bersih pemberantasan sarang 4. Tersedia toilet MKM pihak lain untuk menyediakan bank
10.Sekolah/madrasah memiliki aturan KTR, KTN, KTK, KTP nyamuk (Manajemen sampah
6. Sekolah/madrasah Kebersihan 8. Sekolah/madrasah melakukan kegiatan
menerapkan KTR Menstruasi) pengolahan tanaman obat dan pangan
4 Manajemen UKS 1. Buku pegangan kesehatan (Buku UKS/M, gizi 1. Di penuhinya strata 1. Di penuhinya strata 1. Di penuhinya strata optimal
seimbang, kespro, sanitasi, Napza dll) minimal standar 2. Sekolah/madrasah melakukan pembinaan
2. Ada penanggungjawab UKS 2. Sekolah/madrasah 2. Adanya kemitraan dan pengawasan
3. Tersedia media KIE kesehatan (alat peraga, poster dll) menggunakan buku rapor dengan instansi 3. Seluruh guru terorientasi UKS/M
4. Tersedia sarana prasarana olahraga kesehatanku terkait 4. Sekolah menggunakan Rapor Kesehatan
5. Tersedia dana untuk kegiatan UKS/M dan pemeliharaan 3. Sekolah/madrasah 3. Tersedia sarana dan Lingkungan dan Kantin
sanitasi sekolah/madrasah melakukan konsultasi / prasarana
6. Terdapat kemitraan dengan Puskesmas koordinasi dengan Tim sekolah/madrasah
7. Terdapat perencanaan kegiatan UKS di Pembina UKS/M aman bencana
Sekolah/madrasah 4. Sekolah/madrasah
memiliki ruang UKS
Pembiayaan
APBN
• Bantuan
Operasional
Sekolah (BOS)
• Dana Alokasi
Sumber lain yang
Khusus (DAK) APBD
tidak mengikat
Bidang Fisik
• Dana Alokasi
Khusus (DAK)
Bidang Non Fisik
• Dekonsenstrasi
Peraturan Bersama 4 Menteri tentang UKS tidak mengakomodir intervensi yang
dilakukan oleh Kementerian/Lembaga lain.
Sudah tersedia dan dilaunching Kemenko PMK - RAN Peningkatan Kesejahteraan Anak
Usia sekolah dan Remaja (RAN PIJAR, Permenko PMK No 1 tahun 2022) yang
merupakan dokumen rencana implementasi kegiatan anak usia sekolah dan remaja ,
melibatkan 19 K/L dan remaja (sampai tahun 2024 ), namun belum tersedia payung
regulasinya .
Peningkatan Peningkatan
Kapasitas Tim koordinasi multisektor
Pembina dan Tim dalam perencanaan –
Pelaksana UKS penggerakan –
dalam manajemen pelaksanaan dan
dan teknis Sekolah / monitoring evaluasi
Madrasah Sehat
STRATEGI
PENCAPAIAN
Dukungan dan Sinkronisasi
komitmen Kegiatan dan
pemerintah Anggaran antar
daerah dalam program dan sektor
kebijakan dan terkait
Anggaran
BNN: Edukasi
Bahaya Rokok
dan Napza
BPOM:
edukasi DP3A:
hygiene dan Edukasi
sanitasi bahaya
pangan bagi Perundungan
penjaja kantin
KOORDINASI
MULTI SEKTOR
Multi
Dinas Sektor BKKBN:
Pertanian: Pembinaan
bantuan bibit KKR
tanaman (Duta
Genre,dll)
DKLH:
Polsek/Polres:
Edukasi
Edukasi
pengelolaan
berkendara
sampah di
dan lalu lintas
sekolah
Dukungan Kementerian Kesehatan
dalam Pembinaan dan Pengembangan Sekolah/Madrasah Sehat
Memfasilitasi gerakan masyarakat dan kampanye kesehatan yang mendukung pelaksanaan UKS/M
Menyediakan dan memberikan akses terhadap media KIE, pedoman dan buku tentang materi
kesehatan
3 Peraturan Bersama 4 Menteri tahun 2014 tentang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
• Hanya mencakup 4 Kementerian
• Bukan bentuk Perundang-Undangan
• Tidak bisa digunakan sebagai dasar yang kuat untuk penganggaran
• RPP Kesehatan Sekolah
Peraturan Menko PMK No. 1 tahun 2022 tentang Rencana Aksi Nasional Peningkatan Kesejahteraan Anak dalam Pembahasan
4 Usia Sekolah dan Remaja (RAN PIJAR)
• Harapan : akan selesai
• Hanya melibatkan 19 Kementerian/ Lembaga dan Pemerintah Daerah namun tidak mengatur pada tahun 2022
penyelenggara pendidikan serta TP UKS
• Berlaku sampai Desember 2024
Harapan
Peningkatan Dukungan dan Komitmen (Kebijakan, Regulasi dan
Anggaran) dari Pemerintah daerah , Lintas Program dan Sektor, termasuk
Sektor Swasta, Lembaga Mitra dan Masyarakat
31
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH