Anda di halaman 1dari 22

Pemerintah Daerah

Provinsi Jawa Barat

KEBIJAKAN SEKOLAH/ MADRASAH SEHAT

Disampaikan :
Ani Kusniawaty, SKM
Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi.
BAGAIMANA KEDEPAN GENERASI KITA ???
TP UKS JABAR

PERMENKES NO 25 TAHUN 2014


Tentang Upaya Kesehatan Anak
Anak
adalah seseorang yang sampai berusia 18 Tahun,
termasuk anak yang masih dalam kandungan

Anak Usia Sekolah


adalah anak umur lebih dari 6 tahun
sampai sebelum berusia 18 tahun

Remaja
adalah kelompok usia 10 tahun
sampai berusia 18 tahun.

SDM UNGGUL DAN


BERDAYA SAING
GAMBARAN PERMASALAHAN PADA ANAK USIA SEKOLAH KITA……

NAPZA dan
Kebersihan diri Kesehatan Mental
Gizi Keselamatan di Kesehatan Reproduksi
dan aktifitas Emosional
jalan raya
fisik
 29,3% usia 5 – 12 tahun dan 48,1% usia  1,4% usia 5-9 th, 2,1 %  5.14% anak SMP dan SMA  9.1% usia 10-18 th pernah  7% wanita usia 15-19
13 – 18 tahun memiliki Angka usia 10 – 14 th, 3,3% usia merasa pernah ingin bunuh merokok6 telah melahirkan anak
Kecukupan Protein <80%11 15-24 th sikat gigi diri 1  0.3% usia 10-14 th dan 3.7% pertama2
 6.8% kurus; 16.9% pendek; 10.8%  62% anak usia 13-17 th  6.32% remaja putri
sesuai waktu yang usia 15-19 th pernah
hamil pertama pada
gemuk (usia 5-12 tahun)3 dianjurkan 3 pernah mengalami konsumsi alkohol dalam 1 usia ≤16 tahun7
 29,7% usia 5 – 12 tahun dan 52,5%  67,3% usia 5-9 th, 55,6 % kekerasan sepanjang bulan terakhir3  16.47% remaja putri
usia 13 – 18 tahun memiliki Angka usia 10 – 14 th, 51,9% hidupnya4  18.8% usia 13-15 th hamil pertama pada
kecukupan Energi <70%11 usia 15-24 th  6.2% usia 15-24 th pengguna rokok 6 usia 17-18 tahun7
 50,4 % usia 10-14 th konsumsi bermasalah gigi mengalami depresi 3  76.6% usia 13-15 th dapat  23.26% remaja
makanan manis; 31,4 % dan mulut 3  10% usia 15-24 th membeli rokok dari toko, hamil
putri pertama pada
konsumsi makanan asin; 11%  43% usia 10-14 th tidak gangguan mental dan penjual di pinggir jalan, kios6 usia 19-20 tahun7
konsumsi makanan instan; 78% cuci tangan dengan emosional 3  3.2% kalangan pelajar dan  3.8% kasus HIV dan
konsumsi makanan benar3 • Prevalensi adiksi mahasiswa di Indonesia 4.1% AIDS pada usia 5- 19
berpenyedap3  64,4 % usia 10-14 th internet menggunakan NAPZA5 tahun 3
 4,8% usia 13-15 th Obesitas kurang aktifitas fisik 3 pd remaja: 19,3% 10  58,2% usia 5 – 14 tahun dan  228.049 (0,62%) usia 10
 6.8% kurus; 18.5% pendek; 11.2%  14,20 persen anak usia 0- • 10% usia 15 – 24 th memiliki 16,1% usia 15 – 24 th tidak – 17 th sudah kawin7
gemuk (usia 13-15 tahun) 3 17 th tinggal di rumah gangguan Mental menggunakan helm saat
 32% usia 15 -24 th Anemia tangga kumuh7 Emosional 3 mengendarai atau
 65% tidak sarapan membonceng motor3
 6.7% kurus; 22.4% pendek;
9.5%
gemuk (usia 16-18 tahun) 3

1. GSHS 2015; 2. SDKI 2017; 3. Riskesdas 2018; 4. SNPHAR 2018; 5. BNN 2019; 6. GYTS 2019; 7. SUSENAS 2019; 8. PUSKAPA-BPS-Unicef 2020; 9. http:covid19.go.id; 10.
Kristiana Siste,er.Al, 2020; 11. SDT 2014
HASIL PENJARINGAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH
TAHUN AJARAN 2020 – 2022 DI JAWA BARAT*

• Peserta didik yang dijaring : Persentase Penjaringan Kesehatan


73,28% Pada Peserta Didik di Jawa Barat
• Status Gizi Kurus : 4,03 % 90.45 76.34 74.59
• Gigi Karies : 30,83%
SD/MI • Menggunakan kacamata : 0,35 % 94 90 88

• Dirujuk : 3,91 % 92.2 91.2


96

• Peserta didik yang dijaring :


62,95% SD/MI SMP/MTS SMA/MA/SMK
• Status Gizi Kurus : 3,65% 2018-2019 2019-2020
• Menggunakan kacamata : 1,89% 2020-2021

SMP/MTS • Risiko anemia pada siswi : 6,31%


• Gangguan Reproduksi : 0,91 %
• Dirujuk : 2,23 %
• Peserta didik yang dijaring :
57,88%
• Status Gizi Kurus : 3,27% Puskesmas melaksanakan
• Menggunakan kacamata : 2,95 % penjaringan kesehatan
SMA/SMK/MA
• Risiko anemia pada siswi : 7,03% • Kelas 1 : 92,95%
• Gangguan Reproduksi : 0,94 %

• Kelas 7 : 81,54%
Dirujuk : 2,09%
• Kelas 10 : 78%
*Progress laporan
program
TP UKS JABAR

PERSENTASE CAKUPAN REMAJA PUTRI


MENDAPATKAN TABLET TAMBAH
DARAH
50 47,24 45,16 44,7 • Tre pemberian Tablet
45
Tambah
n (TTD)
40
remaja
Darah putri di Jawa Barat
35
30,2 mengalami penurunan
30
18,82 22,4
25 • Cakupan rematr
20
mendapat TTD di i
15 Barat Jawa tahun
10 mencapai 22,4%,
2021
masih di
5 bawah target Jabar (52%).
0
2016 2017 2018 2019 2020 2021

Sumber data:
2016-2020 Laporan Kabupaten Kota
2021 Laporan Kabupaten Kota Melalui SIGIZI TERPADU data Triwulan IV diunduh 1 Maret 2022
Perubahan Perilaku dan Kondisi Lingkungan
Kunci Peningkatan Status Kesehatan
Kondisi kesehatan seseorang Genetik
dipengaruhi oleh 4 faktor :

 Perilaku (30%), Pelayanan Status


Perilaku
 Lingkungan (40%) Kesehatan
 Pelayanan Kesehatan (20%) dan Kesehatan
 Genetik (10%)
Lingkungan

2 Faktor (perilaku dan lingkungan)


dapat ditingkatkan dengan
pembiasaan / intervensi

Dan lebih efektif jika dilakukan


sejak dini  usia sekolah dan
Pembiasaan dan remaja
PESERTA
DIDIK
Peningkatan pengetahuan
CERDAS, dan keterampilan 80% anak usia sekolah dan remaja
BERAKHLAK kesehatan di sekolah yang ada di Indonesia berada di
MULIA dan (sekolah sehat) sekolah
BERPRESTASI
Indikator Renstra , Perpres 72 / 2021 dan SPM
Terkait Pelayanan Kesehatan Pada Anak Usia Sekolah dan Remaja
Target
No. Indikator Komponen Definisi Operasional
2022 2023 2024
1. Persentase Puskesmas yang Renstra Kemenkes Pembinaan UKS , PKPR , Puskesmas melaksanakan pembinaan ke 70% 80% 90%
melaksanakan pembinaan ke 2020-2024 Model Sekolah/ Madrasah sekolah minimal mencakup 50% (jumlah
sekolah 4 kali setahun Sehat dalam : sekolah PAUD, SD, SMP, SMA sederajat) di
wilayah kerjanya sebanyak 4 kali/ tahun
• Pendidikan Kesehatan Untuk mengaktifkan trias UKS (pendidikan
• Pelayanan Kesehatan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan
• Pembinaan Lingkungan pembinaan lingkungan sehat)
sehat
2. Persentase Remaja Puteri Renstra Kemenkes Pemberian dan konsumsi Remaja Puteri bersekolah di tingkat SMP-SMA 54% 75% 90%
mengonsumsi Tablet 2020-2024 TTD di Sekolah SMP dan atau sederajat mengonsumsi TTD
Tambah Darah (TTD) SMA / sederajat (mengandung zat besi setara dengan 60 mg
besi elemental dan 0,4 mg asam folat) secara
Perpres rutin 1 tablet setiap minggu minimal 26 tablet 45% 50% 58%
72/2021tentang Pencatatan –pelaporan
pemantauan konsumsi dalam setahun
Percepatan
Penurunan Stunting TTD

3 Pelayanan Kesehatan Usia SPM Kab/ Kota Bidang Penjaringan kesehatan Setiap anak pada usia pendidikan dasar 100% 100% 100%
Pendidikan Dasar Kesehatan Pemeriksaan kesehatan mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
wajib melakukan pelayanan kesehatan sesuai
standar pada anak usia pendidikan dasar di
dalam dan luar satuan pendidikan dasar di
wilayah kerja kabupaten/kota dalam kurun
waktu satu tahun ajaran.
TP UKS JABAR
Jawa Barat
Estimasi Total
Sasaran Anak Usia
Dini, Usia Sekolah
49,94 Juta
27 Kab./Kota Penduduk tahun 2020
dan Remaja sekitar
27% dari Jumlah
Penduduk 17,21% Usia Remaja
(BP2D Jabar)

61.568
11.138.746
Anak di sekolah/
Sekolah
madrasah termasuk
PAUD
2.754 LKSA

Luas Wilayah
1 LPKA Kelas II Bandung 37.089,42 Km2
dan 32 Rutan/Lapas

1093 Puskesmas

1 Puskesmas = 60 s.d 80 satuan pendidikan


Regulasi terkait
UKS/M
UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
• Pasal 79 (1) : Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat
peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan
berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya menjadi sumber daya manusia yang
berkualitas.
PB 4 Menteri Tahun 2014 Tentang Pembinaan dan Pengembangan (UKS/M)
• Pasal 12 : Kementerian Kesehatan melakukan pembinaan dan pengembangan UKS/M

Permenkes No 25 Tahun 2014


• Pasal 28 (1): Setiap anak usia sekolah dan remaja harus diberikan pelayanan kesehatan
• Pasal 28 (3) : Pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan remaja dilakukan paling sedikit melalui
UKS dan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
Inpres No. 1 Tahun 2017 Tentang GERMAS
• Meningkatkan kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), mendorong sekolah sebagai KTR, dan
mendorong sekolah ramah anak
Permenkes No. 4 Tahun 2019 Tentang Pelayanan Dasar Pada SPM Bidang Kesehatan

Pasal 6 (3) : Jenis pelayanan dasar pada SPM daerah kab/kota antara lain pelayanan kesehatan pada usia
pendidikan dasar
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS/M) dan Sekolah / Madrasah
Sehat
Tujuan
• Meningkatkan kemampuan Sekolah/Madrasah Sehat
hidup sehat peserta didik
dalam lingkungan sekolah
adalah wujud konkrit dari
yang sehat pelaksanaan Trias
• Peserta didik dapat tumbuh
dan berkembang secara UKS/M dan Manajemen
harmonis dan optimal
• Sumber Daya Manusia yang Perber 4 UKS/M
berkualitas, mandiri, dan MENTERI
berakhlak mulia Tahun
di setiap jenjang Pendidikan
2014 mulai dari PAUD, SD/MI,
SMP/ MTs, SMA /SMK/MA.

Tim Pembina UKS


tk.Prov/Kab/Kota/Kec
Lingkungan Perubahan
Kondusif Perilaku

SEKOLAH/MADRASAH SEHAT
Targe 2024 : 70%
Pelayananan 2020 : 25% 2021 : 35% 2022 : 45% 2023 : 55%
Kesehatan t
Sekolah/Madrasah Sehat
Sekolah/Madrasah Sehat merupakan Penerapan Kegiatan Trias UKS (Pendidikan Kesehatan,
Pelayanan Kesehatan, Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat) secara Kongkrit dan Terintegrasi
dalam Kegiatan Keseharian Sekolah/Madrasah

Dukungan Tim Pembina


UKS/M
• Lintas Sektor
Kegiatan  TRIAS UKS : • Lintas Program
1. Gizi 1. Literasi Kesehatan • Pemerintah Daerah
2. Kespro 2. Penjaringan Kesehatan & Pemeriksaan
3. Penyakit Tidak Me Berkala
3. PHBS, CTPS
nular 4. Sarapan Bersama Guru Pembina
4. Penyakit Menular 5. Pemberian TTD
5. Kesehatan Mental Promotif 6.
7.
Pembiasaan PHBS
Peningkatan Aktifitas Fisik & Optimalis
• Memberikan bimbingan, pengetahuan, teladan
6. PHBS, Kebersihan asi Jam Olahraga serta motivasi
• Berkoordinasi dengan puskesmas dalam
Diri dan Lingkung Preventi 8. Pendidikan Kesehatan Reproduksi &
Penerapan Pendidikan Keterampilan pelayanan kesehatan
an
f Hidup Sehat (PKHS)
7. NAPZA 9. Pembinaan Kantin dan PKL
8. Keterampilan Hid 10. Pemanfaatan Pekarangan Sekolah
Kader Kesehatan Sekolah
up Sehat 11. Pengelolaan Sampah, pemberantasan
sarang nyamuk
9. Kekerasan dan Ke • Menjadi pelaksana, pelopor dan contoh bagi
12. Penerapan Suasana Menyenangkan di
celakaan Sekolah (5 S) diri dan sesama siswa dalam kegiatan promotif dan
13. Pembinaan Kader Kesehatan Remaja preventif
14. Penerapan KTR, KTN, KTK, KTP • Memberikan edukasi kepada teman sebaya
PELAKSANAAN SEKOLAH/MADRASAH SEHAT
PENDIDIKAN KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN PEMBINAAN LINGKUNGAN
SEKOLAH SEHAT
• Literasi Kesehatan • Penjaringan Kesehatan dan • Pemeliharaan sanitasi dan pengelolaan
• Pendidikan Gizi : Sarapan Pemeriksaan Berkala; Termasuk sampah
Bersama, Aksi Bergizi Kesehatan Reproduksi di SMP dan • Pemanfaatan Pekarangan Sekolah
• Pembiasaan Hidup Bersih
SMA, Skrining Anemia • Pembinaan kantin sehat
• Aktifitas Fisik
• Pendidikan Kesehatan • Imunisasi • Pemberantasan sarang nyamuk
Reproduksi dan Pendidikan • Pemberian Tablet Tambah Darah • Penerapan Kawasan Tanpa Rokok,
Keterampilan Hidup Sehat bagi Remaja Putri NAPZA, Kekerasan, Pornografi
(PKHS) • Pemberian obat cacing
• Pembinaan Kader Kesehatan
• P3P dan P3K
Sekolah
• Konseling

Sekolah/Madrasah Sehat
Penerapan kegiatan UKS (Pendidikan Kesehatan, Pelayanan
Kesehatan, Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat) secara
kongkrit Terintegrasi dalam Kegiatan Keseharian Sekolah
Pelaksanaan Sekolah/Madrasah Sehat per Jenjang
Contoh Penerapan Model Sekolah Sehat dalam Kegiatan Belajar Mengajar

Jam Hari
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Senyum, salam, sapa, Senyum, salam, sapa, sopan, Senyum, salam, sapa, Senyum, salam, sapa, Senyum, salam, sapa,
sopan, santun santun sopan, santun sopan, santun sopan, santun
06.30–07.00 Upacara ∙ CTPS Gerakan literasi PKHS Jam pelajaran
∙ Sarapan Bersama olahraga/Senam
∙ Remaja Putri : Minum TTD Bersama
∙ CTPS
07.00– 07.45 KBM KBM KBM KBM KBM
07.45– 08.30 KBM KBM KBM KBM KBM
08.30– 09.15 Peregangan, KBM Peregangan, KBM Peregangan, KBM Peregangan, KBM Peregangan, KBM
09.15– 10.00 KBM KBM KBM KBM KBM
10.00– 10.15 CTPS CTPS CTPS CTPS CTPS
Istirahat, pengawasan Istirahat, sikat gigi Istirahat Istirahat Istirahat, sikat gigi
kantin
10.15– 11.00 KBM KBM KBM KBM KBM
11.00– 11.45 KBM KBM KBM KBM KBM
11.45 -12.45 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat
12.45– 13.30 KBM KBM KBM KBM Pembinaan Kader
Kesehatan Remaja
13.30– 14.15 KBM KBM KBM KBM
Ekskul :
Olahraga/Beladiri
Contoh Pembagian Materi per Jenjang
Pendidikan Materi SMA SMP SD
Konsep Dasar Pendidikan Kespro Remaja
Remaja v v v
Hak Kesehatan Reproduksi v v v
Nilai, Mengenal Diri dan Hubungan dengan Orang Lain
Nilai dan Norma v v v
Konsep Diri dan Batasan Diri v v v
Keluarga v v v
Komitmen Jangka Panjang dan Persiapan Perkawinan v - -
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pengantar Tumbuh Kembang v v v
Pubertas v v Kelas 4 - 6
Mengelola Dorongan Seksual v v -
Masalah Kesehatan Reproduksi
Kehamilan v v -
NAPZA v v v
9
Perkawinan Anak v v -
Contoh pemberian materi literasi Kesehatan

Bulan Materi
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV

Januari Cuci tangan pakai Kebersihan diri BAK & BAB di jamban Membuang & mengelola
sabun sampah

Februari Pubertas Manajemen Keberihan Kesehatan reproduksi Mencegah perkawinan anak


Menstruasi
Maret Rokok Napza Tuberkulosis HIV AIDS

April Anemia Tablet tambah darah Imunisasi Pemeriksaan kesehatan

Mei Gizi seimbang Sarapan Aktivitas fisik Penyakit tidak menular

Kekerasan & cedera C0VID-19 dan


Juni Internet Sehat Kesehatan jiwa
Adaptasi Kebiasaan Baru

Dan seterusnya hingga materi Buku Rapor Kesehatanku habis, serta dapat ditambah dengan topik masalah kesehatan kekinian.
KEGIATAN UKS DI SEKOLAH
1. Pendidikan literasi Kesehatan (gizi, Kespro, PHBS,Penyakit Menular, Napza)
2. Pemeliharaan Kebersihan Diri (CTPS, Gosok Gigi)
3. Aktifitas Fisik
4. Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS)
Empati, Kesadaran diri, Pengambilan keputusan,
Pemecahan masalah, Berfikir Kreatif, Berfikir Kritis, Komunikasi Efektif, Hubungan interpersonal, Pengendalian Emosi,
Mengatasi Stress
PELAKSANAAN KEGIATAN SEKOLAH/MADRASAH SEHAT

3. PEMBINAAN LINGKUNGAN SEHAT


Pembinaan lingkungan sehat adalah usaha untuk menciptakan kondisi lingkungan sekolah/madrasah yang sehat dan dapat mendukung proses pendidikan sehingga
mencapai hasil yang optimal baik dari segi pengetahuan, sikap maupun keterampilan6. Kegiatan pembinaan lingkungan sehat antara lain :

1.PEMELIHARAAN SANITASI SEKOLAH DAN PENGELOLAAN SAMPAH


Sanitasi merupakan pengendalian semua faktor lingkungan fisik manusia yang dapat menimbulkan akibat buruk terhadap kehidupan manusia, baik fisik maupun
mental (WHO). Sarana prasarana sanitasi sekolah/madrasah yang diperlukan antara lain air bersih yang cukup, jamban sehat, sarana cuci tangan dengan sabun air
mengalir, pembuangan limbah cair dan tempat sampah. Sanitasi berkaitan erat dengan pelaksanaan pembiasaan hidup bersih.
Kegiatan
1. Pelaksanaan inspeksi kesehatan lingkungan sekolah/madrasah oleh Puksesmas dan pihak sekolah/madrasah.
2. Penilaian mandiri kesehatan lingkungan dilakukan setiap bulan oleh sekolah/ madrasah.
3. Pembersihan dan desinfeksi ruang kelas, ruang guru, laboratorium, kantin dan semua ruangan yang terdapat di sekolah/madrasah setiap hari.
4. Pembersihan dan desinfeksi sarana yang sering tersentuh dengan tangan seperti pegangan pintu, tombol lampu, meja/kursi setiap hari.
5. Pembersihan sarana luar kelas seperti lapangan.
6. Pembuangan sampah ke tempat sampah tertutup dan terpilah setiap hari.
7. Pengumpulan sampah dari berbagai lokasi tempat sampah di sekolah/ madrasah ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara setiap hari atau kurang dari
setiap hari apabila sampah sudah mencapai ¾ dari isi.
8. Kerja bakti.
9. Pelaksanaan 3R (reuse, reduce, recycle).
a. Reuse : Menggunakan kembali.
b. Reduce : Berupaya mengurangi sampah.
c. Recycle : Mendaur ulang.
Waktu dan Tempat
• Pembersihan dan desinfeksi dilakukan minimal 2 kali/hari.
• Pembuangan sampah ke tempat sampah tertutup dan terpilah serta ke TPS dilakukan setiap hari.
6
Definisi pembinaan lingkungan sehat berdasarkan Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 6/X/PB Tahun 2014, Nomor 73
Tahun 2014, Nomor 41 Tahun 2014, Nomor 81 Tahun 2014 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah/ Madrasah

PETUNJUK TEKNIS PEMBINAAN PENERAPAN SEKOLAH/MADRASAH SEHAT 45


TP UKS JABAR
TP UKS JABAR
TP UKS JABAR
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat

TP UKS JABAR Hatur


” S E H ATD I M U L A I DARI

Nuhun
S AYA”

Anda mungkin juga menyukai