Anda di halaman 1dari 77

Kebijakkan sekolah sehat dalam

implementasi Aksi bergizi dengan


sasaran TP.UKS SD sd SMA

LINA KRISTANELINA
TP.UKS DISDIK PROV JABAR
Gambaran permasalahan pada anak usia sekolah

NAPZA dan
Kebersihan diri Kesehatan Mental
Gizi Keselamatan di jalan Kesehatan Reproduksi
dan aktifitas fisik Emosional
raya
 29,3% usia 5 – 12 tahun dan 48,1%  1,4% usia 5-9 th, 2,1 %  5.14% anak SMP dan SMA  9.1% usia 10-18 th pernah  7% wanita usia 15-19
usia 13 – 18 tahun memiliki Angka usia 10 – 14 th, 3,3% usia merasa pernah ingin merokok6 telah melahirkan anak
Kecukupan Protein <80%11 15-24 th sikat gigi bunuh diri 1  0.3% usia 10-14 th dan pertama2
 6.8% kurus; 16.9% pendek; 10.8%  62% anak usia 13-17 th  6.32% remaja putri
sesuai waktu yang 3.7% usia 15-19 th pernah
hamil pertama pada
gemuk (usia 5-12 tahun)3 dianjurkan 3 pernah mengalami konsumsi alkohol dalam 1 usia ≤16 tahun7
 29,7% usia 5 – 12 tahun dan 52,5%  67,3% usia 5-9 th, 55,6 % kekerasan sepanjang bulan terakhir3  16.47% remaja putri
usia 13 – 18 tahun memiliki Angka usia 10 – 14 th, 51,9% hidupnya4  18.8% usia 13-15 th hamil pertama pada
kecukupan Energi <70%11 usia 15-24 th  6.2% usia 15-24 th pengguna rokok 6 usia 17-18 tahun7
 50,4 % usia 10-14 th konsumsi bermasalah gigi dan mengalami depresi 3  76.6% usia 13-15 th dapat  23.26% remaja putri
makanan manis; 31,4 % mulut 3  10% usia 15-24 th membeli rokok dari toko, hamil pertama pada
konsumsi makanan asin; 11%  43% usia 10-14 th tidak gangguan mental dan penjual di pinggir jalan, kios 6 usia 19-20 tahun7
konsumsi makanan instan; 78% cuci tangan dengan emosional 3  3.2% kalangan pelajar dan  3.8% kasus HIV dan
konsumsi makanan benar3 • Prevalensi adiksi internet mahasiswa di Indonesia 4.1% AIDS pada usia 5-
berpenyedap3  64,4 % usia 10-14 th pd remaja: 19,3% 10 menggunakan NAPZA5 19 tahun 3
 4,8% usia 13-15 th Obesitas kurang aktifitas fisik 3 • 10% usia 15 – 24 th  58,2% usia 5 – 14 tahun  228.049 (0,62%) usia 10
 6.8% kurus; 18.5% pendek; 11.2%  14,20 persen anak usia memiliki gangguan Mental dan 16,1% usia 15 – 24 th – 17 th sudah kawin7
gemuk (usia 13-15 tahun) 3 0-17 th tinggal di rumah Emosional 3 tidak menggunakan helm
 32% usia 15 -24 th Anemia tangga kumuh7 saat mengendarai atau
 65% tidak sarapan membonceng motor3
 6.7% kurus; 22.4% pendek; 9.5%
gemuk (usia 16-18 tahun) 3

2
1. GSHS 2015; 2. SDKI 2017; 3. Riskesdas 2018; 4. SNPHAR 2018; 5. BNN 2019; 6. GYTS 2019; 7. SUSENAS 2019; 8. PUSKAPA-BPS-Unicef 2020; 9. http:covid19.go.id; 10. Kristiana
Siste,er.Al, 2020; 11. SDT 2014
Regulasi terkait UKS/M
UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
• Pasal 79 (1) : Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat
peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan
berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya menjadi sumber daya manusia yang
berkualitas.
PB 4 Menteri Tahun 2014 Tentang Pembinaan dan Pengembangan (UKS/M)
• Pasal 12 : Kementerian Kesehatan melakukan pembinaan dan pengembangan UKS/M

Permenkes No 25 Tahun 2014 Tentang Upaya Kesehatan Anak


• Pasal 28 (1): Setiap anak usia sekolah dan remaja harus diberikan pelayanan kesehatan
• Pasal 28 (3) : Pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan remaja dilakukan paling sedikit
melalui UKS dan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
Inpres No. 1 Tahun 2017 Tentang GERMAS
• Meningkatkan kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), mendorong sekolah sebagai KTR, dan
mendorong sekolah ramah anak
Permenkes No. 4 Tahun 2019 Tentang  Pelayanan Dasar Pada SPM Bidang Kesehatan

Pasal 6 (3) : Jenis pelayanan dasar pada SPM daerah kab/kota antara lain pelayanan kesehatan pada usia
pendidikan dasar
SKB 4 Menteri Tahun 2022 Tentang Penyelenggaraan Peningkatan Status
Kesehatan Peserta Didik
PENGERTIAN DAN TUJUAN UKS
1. PENGERTIAN
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan upaya satuan pendidikan dalam menanamkan, menumbuhkan,
mengembangkan serta meningkatkan kemampuan hidup sehat, dengan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS), serta derajat kesehatan peserta didik melalui pelaksanaan Trias UKS yakni:
a. Pendidikan Kesehatan: melalui kegiatan peningkatan pengetahuan secara
intrakurikuler, kokurikuluer dan ekstrakurikuler dan pembiasaan PHBS;
b. Pelayanan Kesehatan: melalui pencegahan penyakit seperti dengan imunisasi dan
minum obat cacing, pemberian TTD; dan
c. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat: dengan melengkapi sarana prasarana PHBS, antara lain air
bersih, toilet, tempat cuci tangan, tempat sampah, saluran drainase, pemanfaatan pekarangan Sekolah

2. TUJUAN
UKS bertujuan meningkatkan kesehatan, mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik yang tercermin dalam
kehidupan PHBS dan lingkungan sekolah yang sehat sehingga memungkinkan peserta didik mengalami
pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, 5


PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
1. PENGERTIAN
PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran, yang menjadikan seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat mampu
menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan
kesehatan masyarakat.

2. PHBS DI INSTITUSI PENDIDIKAN


Di institusi pendidikan (kampus, sekolah, pesantren, seminari, padepokan dan lain-lain), sasaran
primer harus mempraktikkan perilaku yang dapat menciptakan Institusi Pendidikan Ber-PHBS,
yang mencakup antara lain mencuci tangan menggunakan sabun, mengonsumsi makanan dan
minuman sehat, menggunakan jamban sehat, membuang sampah di tempat sampah, tidak
merokok, tidak mengonsumsi Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya
(NAPZA), tidak meludah sembarang tempat, memberantas jentik nyamuk dan lain-lain.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, 6


TRANSFORMASI PENDIDIKAN MELALUI MERDEKA
BELAJAR

Sekolah Sehat
• Lingkungan Belajar yang kondusif,
UKS aman, nyaman, menyenangkan
Profil Pelajar
Pancasila
(Usaha Kesehatan Sekolah) • Anak-anak yang sehat, kuat,
cerdas, berkarakter
BEBERAPA GARAPAN SEKOLAH
BERKAITAN DENGAN UKS :
A. Program Sekolah Penggerak
B. Program Implementasi Kurikulum Merdeka
(IKM)
C. Program Jabar Masagi
D. Satuan Pendidikan Ramah Anak
E. Sekolah Sehat
F. Sekolah Anti Narkoba, Anti Merokok
G. Gerakan 7 Harkat (Khusus KCD VII)
H. Rapor Pendidikan
Profil Pelajar Pancasila Keputusan Kepala BSKAP No.009/H/KR/2022 ľahun 2022
Dimensi, Elemen dan Sub Elemen Píofil Pelajaí Pancasila Pada Kuíikulum Meídeka

Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia


(a) akhlak beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada manusia; (d)
akhlak kepada alam; dan (e) akhlak bernegara.

Berkebinekaan global
(a) mengenal dan menghargai budaya, (b) kemampuan komunikasi
interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan © refleksi dan tanggung
jawab terhadap pengalaman kebhinekaan.

Bergotong royong
(a) kolaborasi, (b) kepedulian, dan (c) berbagi.

Mandiri
(a) kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi (b) serta regulasi diri.

Bernalar kritis
(a) memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, (b) menganalisis
dan mengevaluasi penalaran, (c) refleksi pemikiran dan proses berpikir, dan
(d) mengambil Keputusan.

Kreatif
(a) menghasilkan gagasan yang orisinal, (b) menghasilkan karya dan tindakan
yang orisinal.
.

5
DIMENSI:
BERIMAN BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA

1
• Elemen akhlak beragama

2
• Elemen akhlak Pribadi

3
• Elemen akhlak kepada manusia

4
• Elemen akhlak bernegara
CONTOH:
Tema Projek SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA,
SMK/MAK dan sederajat

1. Gaya Hidup Berkelanjutan


2. Kearifan Lokal
SMK wajib memilih 3. Bhinneka Tunggal Ika
minimal 3 tema per
4. Bangunlah Jiwa Raga
dan Raganya
tahun.
5. Suara Demokrasi
Sekolah menentukan tema 6. Rekayasa dan Teknologi
dan mengembangkannya 7. Kewirausahaan
untuk setiap
kelas/angkatan.
8. Kebekerjaan

10
Peraturan Gubernur Jawa Barat

No. 173 tahun 2021 tentang


Penyelenggaraan Pendidikan Karakter
Jabar Masagi merupakan model pendidikan karakter
Jabar Masagi Pada Satuan
Pendidikan berbasis kearifan lokal Jawa Barat:
 membentuk manusia berbudaya, dengan ciri:
• Beriman (religious/Spritual/Nyantri/bener)
• Berilmu (cerdas/pinter)
• Sehat (fisik-mental/cageur)
• Akhlak (Berkarakter/bageur)
 mampu belajar:
 Niti Surti (merasakan/empati),
 Niti Harti (memahami /karsa)
 Nitu Bukti (melakukan)
 Niti Bakti (hidup Bersama/dumadi nyata).
Integrasi keempat titian (niti) tersebut menjadi
manusia paripurna niti jadi (sajati) yang bagja-waluya
(well-being).
Gerakan 7 Harkat
 Tema wawasan kebangsaan (hari Senin)
 Tema wawasan global (hari Selasa)
 Tema literasi dan peduli lingkungan (hari
Rabu)
 Tema budaya lokal (hari Kamis)
 Tema sehat jasmani dan rohani (hari
Jumat)
 Tema rumahku istanaku (hari Sabtu)
 Tema sosial kemasyarakatan (hari
Minggu)

Gerakan 7 Harkat diharapkan dapat membentuk


peserta didik yang masagi serta dapat mencapai
lima gerbang kebahagiaan (Gapura Pancawaluya),
yakni cageur, bageur, bener, pinter dan singer.
Pembinaan Sekolah Sehat
Pembinaan Sekolah Sehat,
melalui:
Penguatan Pengimbasan
01. Kelembagaan UKS
03. Program Antar
Sekolah

Penguatan Integrasi ke
dalam Pembelajaran:
• Intrakurikuler Optimalisasi
02. • Ekstrakurikuler
04. Program Kemitraan
• Kokurikuler / P5 Sekolah
• Pembiasaan / Budaya
Sekolah
Contoh RAPOR PENDIDIKAN
| PENGERTIAN STRATIFIKASI UKS
Sebagai strategi peningkatan mutu pembinaan dan pelaksanaan Trias UKS maka sekolah harus
memperhatikan stratifikasi UKS yang terdiri dari minimal, optimal, standar dan paripurna. Sekolah harus
memenuhi seluruh indikator (pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, pembinaan lingkungan sekolah
sehat dan manajemen UKS/M) pada kelompok stratifikasi UKS. Dengan mereview indikator dalam
stratifikasi UKS maka sekolah dapat memiliki rekomendasi perbaikan pelaksanaan Trias UKS dan
menyusun perencanaan untuk mencapai indicator yang sudah ditentukan.

Program UKS sebaiknya disusun sebagai program yang berkesinambungan, yakni dapat berkelanjutan
setiap tahunnya. Untuk itu sekolah harus membentuk Tim Pelaksana UKS dan memasukkan rencana kerja
UKS sebagai bagian dari RKAS.

Paripurna
Optimal
TANGGA STRATA UKS/M
 Standar

Minimal
PERSYARATAN NAIK STRATA:
Tidak Memenuhi SEMUA INDIKATOR DAPAT
TERPENUHI
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, 17
FUNGSI STRATIFIKASI UKS
1. Alat Bantu Capaian Dan Rekomendasi Perbaikan Pelaksanaan Trias UKS/M

2. Alat Ukur Pelaksanan Trias Uks/M Di Sekolah Oleh Tp UKS/M

3. Sistem Monitoring Dan Evaluasi

4. Strategi Peningkatan Mutu Pembinaan Dan Pelaksanaan Trias UKS/M

Sekolah mulai Identifikasi, Refleksi, dan Benahi (IRB) dari Instrumen


stratifikasi UKS
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi 18
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
TUJU
AN Tujuan Umum
Tercapainya status kesehatan
sekolah/madrasah yang paripurna dalam
mendukung proses belajar dan mengajar
di satuan pendidikan.
Tujuan Khusus
2020 : 2021 : 2022 : 2023 : 2024 : 1.Memberikan acuan untuk
25% 35% 45% 55% 70% persiapan Sekolah/Madrasah
Sehat.
2.Memberikan acuan untuk
pelaksanaan Sekolah/Madrasah Sehat.
3.Memberikan acuan untuk monitoring
dan evaluasi Sekolah/Madrasah Sehat
Komponen Kesehatan Sekolah

A. Pendidikan Kesehatan
B. Pelayanan Kesehatan
C. Pembinaan Kesehatan Lingkungan
PELAKSANAAN KEGIATAN
SEKOLAH/MADRASAH SEHAT
KEGIATAN
UKS/M
CONTOH JADWAL
SEKOLAH SEHAT
1. PENDIDIKAN KESEHATAN
PENDIDIKAN KESEHATAN
1. INTRAKULIKULER
2. KOKULIKULER
3. EKSTRAKULIKULER
4. PEMBIASAN/BUDAYA
1.1 Literasi Kesehatan
1.2. Pendidikan Gizi
1. Kegiatan:
• Pemahaman akan gizi seimbang atau Isi Piringku dengan pemberian contoh
• Sarapan bersama dengan gizi seimbang. Umpan balik dari guru kelas
• Konsumsi tablet tambah darah.
• Menghindari/meminimalisir makanan siap saji, makanan/minuman yang
• berpemanis, pengawet, kurang serat, tinggi gula, garam, dan lemak.
• Pendidikan gizi diberikan kepada petugas kantin, pedagang kaki lima
2. Tempat
3. Waktu
4. Pelaksana
5. Sarana
6. Langkah-Langkah:
• Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan
• Berdoa
• Sarapan bersama dengan menu bergizi seimbang
• Diakhiri minum tablet tambah darah khusus bagi remaja putri Minum air putih
• Membuang sampah pada tempatnya
• Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah sarapan
1.3. Pemeliharaan Kebersihan Diri
• cuci tangan pakai air dan sabun,
• menggunakan air bersih,
• mandi,
• gosok gigi,
• menggunakan jamban sehat,
• memelihara kesehatan kuku,
• rambut,
• kulit dan kebersihan diri lainnya
Pilih kegiatan yang bisa dilakukan di sekolah
1.4. Optimalisasi Aktivitas fisik
Kegiatan:
1. Gerakan peregangan pada pergantian jam pelajaran.
2. Optimalisasi 4 (empat) L (Lompat, Lari, Lempar, Loncat)
pada jam istirahat khusus bagi peserta didik SD/MI.
3. Ekstrakurikuler wajib olahraga/ beladiri/ kesenian bagi
peserta didik SMP/MTs dan SMA/SMK/MA.
4. Optimalisasi jam pelajaran olahraga.
1.5. Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS)
1. Empati
2. Kesadaran diri
3. Pengambilan keputusan
4. Pemecahan masalah
5. Berpikir kreatif
6. Berpikir kritis
7. Komunikasi efektif
8. Hubungan interpersonal
9. Mengendalikan emosi
10. Mengatasi stres
1.6. Pendidikan Kesehatan Reproduksi

Materi kesehatan reproduksi yang diberikan bagi anak usia


sekolah antara lain:
1. Konsep dasar pendidikan kesehatan reproduksi
2. Nilai, norma, batasan diri dan hubungan dengan orang lain
3. Pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
4. Masalah kesehatan reproduksi peserta didik
5. Gender dan kekerasan
6. Teknologi, informasi dan komunikasi
7. Dukungan dan layanan masalah kesehatan reproduksi di
sekolah
1.7. Pendidikan dan Pembinaan Kader Kesehatan
Sekolah/Madrasah

1. Kader Pokja Gizi 8. Detektif Kantin


2. Kader Pokja PHBS 9. Duta Pencegahan NAPZA
3. Dokter Kecil 10. Duta Lingkungan
4. PMR 11. Kader Pokja 3R
5. Pramuka Saka Bakti Husada 12. Juru Pemantau Jentik
6. Kader Pokja Tanaman 13. Konselor Sebaya
7. Kader Penerapan KTR, KTN, 14. dan lain lain
KTP, KTK
PHBS PENDIDIKAN
Dari 8 indikator PHBS Sekolah ini di breakdown menjadi 3 strata
(PEDOMAN JABAR)

STRATA PRATAMA :
1. Kebersihan rambut,
2. memakai pakaian bersih dan rapih,
3. memelihara kuku pendek dan bersih,
4. memakai sepatu bersih dan rapih,
5. berolahraga teratur dan terukur,
6. tidak merokok disekolah,
7. mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun,
8. tidak menggunakan napza
*WARNA MERAH TERMASUK 8 INDIKATOR PHBS SEKOLAH
KELAS C PHBS PENDIDIKAN

STRATA MADYA :
Indikator pratama +
1. menggunakan air bersih,
2. Memberantas jentik nyamuk,
3. menggunakan jamban bersih dan sehat,
4. membuang sampah ke tempat sampah yang
terpilah
*WARNA MERAH TERMASUK 8 INDIKATOR PHBS SEKOLAH
KELAS C PHBS PENDIDIKAN

STRATA UTAMA :
Indikator madya +
1. Mengkonsumsi makanan sehat dari kantin
sekolah/membawa bekal dari rumah
2. menimbang berat badan dan mengukur
tinggi badan setiap bulan

*WARNA MERAH TERMASUK 8 INDIKATOR PHBS SEKOLAH


2. Pelayanan Kesehatan
2. Pelayanan Kesehatan
2.1 Pemeriksaan Kesehatan
2.1.1. Penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala
2.1.1. Pelaksanaan Pemantauan Tumbuh Kembang
2.2 Imunisasi
2.3 Suplementasi Vitamin A
2,4. Pemberian Tablet Tambah Darah
2.5. Pemberian Obat Cacing
2.6. Pertolongan Pertama pada Kecelakaan dan Pertolongan
Pertama terhadap Penyakit (P3K dan P3P)
2.7. Konseling
3. Pembinaan Lingkungan Sehat
3. Pembinaan Lingkungan Sehat
3.1. Pemeliharaan Sanitasi Sekolah dan Pengelolaan Sampah
3.2. Pembinaan Kantin Sehat
3.3. Pemanfaatan Pekarangan Sekolah/Madrasah
3.4. Pemberantasan Sarang Nyamuk
3.5. Penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), Kawasan Tanpa
Napza (KTN), Kawasan Tanpa Kekerasan (KTK), Kawasan
Tanpa Pornografi (KT
4. Manajemen Sekolah/Madrasah
Sehat
4. Manajemen Sekolah/Madrasah Sehat
4.1. Kebijakan (diperlukan payung kebijakan sebagai rujukan
pelaksanaan)
4.2. Perencanaan dan penganggaran (Pelaksanaan Trias UKS/M
hendaknya terintegrasi dengan RKS (Rencana Kerja Sekolah))
4.3. Koordinasi (Koordinasi Sekolah/Madrasah Sehat dilakukan
mulai dari tingkat Pusat, Propinsi, Kota/Kabupaten, Kecamatan
sampai dengan tingkat satuan pendidikan
4.4. Peningkatan kapasitas (Peningkatan kapasitas Tata Kelola
UKS/M yang paripurna ditunjukan salah satunya adalah dengan
terlatihnya semua guru tentang UKS/M
4.5. Monitoring dan evaluasi (diperlukan untuk mengukur capaian,
tantangan serta keberhasilan Sekolah/Madrasah Sehat)
Contoh Kebijakan
Surat Keputusan Kepala
Sekolah tentang
Kawasan Tanpa Rokok di
SMA…….

Surat
02 01
Keputusan
Kepala Sekolah
Surat tentang
Keputusan Kepala Kawasan Tanpa
Sekolah tentang 03 NAPZA di
Kawasan tanpa SMA…….
04
Kekerasan Seksusal
tanpa Pornografi dan Surat Keputusan Kepala
tanpa Pornoaksi di Sekolah tentang
SMA……. Kawasan Tanpa
Perundungan di
Perencanaan Anggaran
Dilakukan berdasarkan hasil asesmenpelaksanaan Tri
as UKS melalui instrumen Stratifikasi UKS &
Penjaringan Kesehatan dan Pemeriksaan Berkala

1 2
Terinci volume kegiatan, besarnya biaya, sumber
biaya, waktu pelaksanaan, pelaksana dan
penanggung jawab

Melibatkan masyarakatsekolah

Rencana Kegiatan UKS/Rencana Anggaran Kegiatan UKS


3 4
merupakan bagian dari Rencana Kerja Sekolah (RKS)
dan Rencana Anggaran Kegiatan Sekolah (RAKS)
Koordinasi
Koordinasi

TP UKS Kecamatan, Puskesmas berupa


Provinsi berupa pendidikan kesehatan
pembinaan dalam dan pelayanan
pendidikan kesehatan, kesehatan, misalnya:
pelayanan kesehatan,
dan pembinaan
01 02 PHBS dan pemberian
TTD
lingkungan sekolah.
03 04 Badan Pengelola
Lingkungan Hidup
Daerah
BNN dalam (BPLHD) dalam
pendidikan kesehatan, pembinaan lingkungan
misalnya penyuluhan sekolah sehat, misalnya
antinarkoba mengembangkan budaya
etc lingkungan bersih, hijau
dan rindang.
Peningkatan Kapasitas
Pelatihan-pelatihan kepada
guru dan peserta didik
sebagai kader kesehatan
di
sekolah
Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan
Sasaran monitoring
adalah manajemen/organisasi serta berbagai
Program Pembinaan dan Pengembangan UKS
01 yang dilakukan oleh Tim Pelaksana UKS
termasuk Kepala Sekolah, Guru, Peserta didik
Monitoring
dan seluruh warga sekolah serta sarana
prasarana yang mencakup
pelaksanaan program UKS.
Perubahan tingkat pengetahuan baik
umum maupun kesehatan seca ra khusus,
02 sikap, prinsip PHBS, tingkah laku, daya
tangkal, derajat Kesehatan, keadaan
lingkungan sekolah, keberhasilan& tidak
Evaluasi Pelaporan keberhasilan pembinaan
pengelolaan program, .
:
Menyampaikan secara tertulis
03 segalakegiatan yang telah dilakukan,
mencakup program pembinaan dan
pelaksanaan Trias UKS yang dilakukan
SARANA DAN PRASARANA PENDUKUNG UKS

Prasyarat Ruang UKS


(Perabot)
SARANA DAN PRASARANA PENDUKUNG UKS

Prasyarat Ruang UKS


(Perlengkapan Lain)
SARANA DAN PRASARANA PENDUKUNG UKS

Masker

Hand -
Prasyarat Ruang UKS sanitizer
(Kelengkapan Pendukung Lainnya)

Sarung
Tangan

Thermal
Scanner
INTEGRASIPROGRAM UKS
DALAM KEGIATAN
SEKOLAH
A. INTEGRASI PROGRAM UKS DALAM
KEGIATAN PEMBELAJARAN INTRAKULIKULER
A. Integrasi program UKS dalam pembelajaran PPKN
B. Integrasi program UKS dalam pembelajaran Biologi
C. Integrasi program UKS dalam pembelajaran Sosiologi
B. INTEGRASI PROGRAM UKS DALAM
KEGIATAN PEMBELAJARAN KOKULIKULER
C. INTEGRASI PROGRAM UKS DALAM KEGIATAN
PEMBELAJARAN EKSTRAKULIKULER
C.1. KEPRAMUKAAN
C.2. PMR
C.3. KELOMPOK ILMIAH REMAJA (KIR)
C.4. DESAIN GRAFIS
D. INTEGRASI PROGRAM UKS DALAM
KEGIATAN PEMBIASAAN DI SEKOLAH
1. Pembiasaan peserta didik menjaga kebersihan dan Kesehatan pribadi :
a. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
b. Menjaga kebersihan kuku
c. Membuang sampah di tempatnya

2. Pembiasaan dilakukan di sekolah:


d. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
e. Senam bersama
f. Jumat bersih dan sehat
g. Remaja mahir gizi
h. Periksa kukumu (Periuk)
i. dll
PEMBIASAAN DAN PEMBUDAYAAN
CONTOH: MEMBUANG SAMPAH PADA
TEMPATNYA
Menjadi
Budaya
Karakter
Menjadi Masyarakat
Menjad yang
iKebiasaan Suka akan berbudaya
bersih
Dilati kebersihan da hidup
dan sehat
K
honsiste Menjadi
tidak merasa
n
nyaman
Dibiasakan n kebiasaan (tanp
melihat
Diarahkan disadari)
a
lingkungan
tidak bersih
mengurangi
Diajarka bila tidak
sampah dan
yang
dan sehat,
dikerjakan,
jika
n Dibiasakan
ditegur
dilanggar, peduliterhadap
lingkungan,
membuang
Diajarkan tentang sampah pada
cara membuang tempatnya,
sampah pada mengurangi
tempatnya dan sampah dan
manfaat perilaku memilah sampah
hidup bersih dan organik dan
sehat, anorganik,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, 62
Alat ukur pelaksanaan Trias UKS/M dan
STRATIFIKASI UKS/M UNTUK SMP/MTS, SMA/MA manajemen UKS/M di sekolah yang terdiri dari
strata minimal, standar, optimal dan paripurna.

No Indikator Minimal Standar Optimal Paripurna

1 Pendidikan 1. Adanya rencana 1. Dipenuhinya strata minimal 1. Di penuhinya strata standar 1. Dipenuhinya strata optimal
Kesehatan pembelajaran tentang 2. Pendidikan jasmani dan kesehatan dilaksanakan 2. Sekolah/madrasah 2. Penerapan pendidikan
Pendidikan kesehatan secara ekstrakulikuler melakukan peregangan di karakter dan keterampilan
2. Pendidikan kesehatan 3. Sekolah/madrasah melaksanakan literasi dengan antara jam pelajaran hidup sehat
dilaksanakan secara materi kesehatan 3. Sekolah/madrasah 3. Adanya forum komunikasi
kurikuler 4. Sekolah/madrasah melaksanakan pembinaan kader melakukan tes kebugaran pendidik dan konselor sebaya
3. Pendidikan jasmani kesehatan 4. Pendidikan kesehatan 4. Melibatkan orang tua dalam
dilaksanakan secara 5. Sekolah/madrasah melaksanakan kegiatan CTPS (kespro, napza, sanitasi, pendidikan kesehatan
kurikuler bersama gizi) terintegrasi dengan
6. Sekolah melaksanakan sarapan Bersama dengan mata pelajaran lain
gizi seimbang
7. Sekolah melaksanakan kegiatan sikat gigi bersama

2 Pelayanan 1. Sekolah/madrasah 1. Dipenuhinya standar minimal 1. Dipenuhinya strata standar 1. Dipenuhinya strata optimal
Kesehatan memfasilitasi 2. Sekolah/madrasah melaksanakan pelayanan P3K 2. Sekolah/madrasah 2. Sekolah/madrasah
puskesmas (pertolongan pertama pada kecelakaan) dan P3P melaksanakan layanan menindaklanjuti hasil
melaksanakan (pertolongan pertama pada penyakit) konseling penjaringan dan pemeriksaan
penjaringan kesehatan 3. Sekolah/madrasah melibatkan Puskesmas dalam 3. Kader kesehatan berkala
dan pemeriksaan penanganan rujukan jika di perlukan melakukan konseling 3. Menurunnya jumlah hari tidak
berkala 4. Sekolah/madrasah membantu pemberian tablet sebaya masuk sekolah/madrasah
tambah darah (TTD) bagi remaja putri karena sakit
4. peserta didik memiliki status
gizi baik
STRATIFIKASI UKS/M UNTUK SMP/MTS, SMA/MA
No Indikator Minimal Standar Optimal Paripurna

3 Pembinaan 1. Sekolah/madrasah dengan sumber air layak, tersedia 1. Di penuhinya strata 1. Di penuhinya strata 1. Di penuhi nya strata optimal
Lingkungan dilingkungan sekolah dan cukup minimal standar 2. Air minum disediakan oleh
Sekolah Sehat 2. Sekolah/madrasah dengan tempat cuci tangan dengan 2. Sekolah/madrasah 2. Sekolah/madrasah sekolah/madrasah
sabun dan air mengalir memiliki rasio toilet sesuai memanfaatkan 3. Sekolah/madrasah memiliki rasio toilet
3. Sekolah/madrasah memiliki toilet dengan kondisi baik dengan standar pekarangan sesuai dengan standar Kepmenkes
dan terpisah Permendikbud 24/2007 sekolah/madrasah 1429/2006
4. Sekolah/madrasah memiliki saluran drainase 3. Sekolah/madrasah dengan menanam 4. Kantin telah mendapatkan stiker tanda
5. Sekolah/madrasah memiliki kantin memiliki tempat sampah tanaman obat dan laik higiene sanitasi
6. Sekolah/madrasah memiliki lahan/ruang terbuka hijau yang terpilah pangan 5. Tersedia toilet disabilitas
7. Sekolah/madrasah memiliki tempat sampah yang 4. Sekolah/madrasah 3. Sekolah/madrasah 6. Sekolah/madrasah bekerja sama dengan
terutup memiliki kantin sehat melakukan 3R puskesmas melakukan pemeriksaan
8. Sekolah/madrasah memiliki tempat pembuangan 5. Sekolah/madrasah (Reduce, resuse, kualitas udara dan skrining siswa perokok
sampah sementara yang tertutup melaksanakan recycle) 7. Sekolah/madrasah bekerjasama dengan
9. Ruang Kelas dalam keadaan bersih pemberantasan sarang 4. Tersedia toilet MKM pihak lain untuk menyediakan bank
10.Sekolah/madrasah memiliki aturan KTR, KTN, KTK, KTP nyamuk (Manajemen sampah
6. Sekolah/madrasah Kebersihan 8. Sekolah/madrasah melakukan kegiatan
menerapkan KTR Menstruasi) pengolahan tanaman obat dan pangan
4 Manajemen UKS 1. Buku pegangan kesehatan (Buku UKS/M, gizi 1. Di penuhinya strata 1. Di penuhinya strata 1. Di penuhinya strata optimal
seimbang, kespro, sanitasi, Napza dll) minimal standar 2. Sekolah/madrasah melakukan pembinaan
2. Ada penanggungjawab UKS 2. Sekolah/madrasah 2. Adanya kemitraan dan pengawasan
3. Tersedia media KIE kesehatan (alat peraga, poster menggunakan buku rapor dengan instansi 3. Seluruh guru terorientasi UKS/M
dll) kesehatanku terkait 4. Sekolah menggunakan Rapor Kesehatan
4. Tersedia sarana prasarana olahraga 3. Sekolah/madrasah 3. Tersedia sarana dan Lingkungan dan Kantin
5. Tersedia dana untuk kegiatan UKS/M dan melakukan konsultasi / prasarana
pemeliharaan sanitasi sekolah/madrasah koordinasi dengan Tim sekolah/madrasah
6. Terdapat kemitraan dengan Puskesmas Pembina UKS/M aman bencana
7. Terdapat perencanaan kegiatan UKS di 4. Sekolah/madrasah
Sekolah/madrasah memiliki ruang UKS
CONTOH STRATIFIKASI UKS PADA PENGELOLAAN SAMPAH

Paripurna

Optimal
Standar
Minimal
Sekolah
Sekolah bekerjasama
Tidak Memenuhi Setiap kelas memiliki dengan pihak
Setiap kelas melakukan 3-R lainuntuk
tempat sampah
tertutup memiliki tempat (Reduce, menyediakan
Sekolah tidak
dan pembuangan sampah terpilah Reuse, bank sampah
memiliki tempat
sampah
sampah sementara Recycle)
yang tertutup

Tidak Ada Pelayanan Pelayanan Pelayanan


Layanan Terbatas Dasar Tingkat Lanjut

65
Cara Perhitungan Stratifikasi UKS/M
Sekolah/madrasah harus memenuhi seluruh indikator (pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, pembinaan
lingkungan sekolah sehat dan manajemen UKS/M) pada kelompok stratifikasi UKS/M tertentu (minimal atau standar
atau optimal atau paripurna)
 Sekolah memiliki stratifikasi UKS/M Minimal apabila telah memenuhi seluruh indikator (pendidikan kesehatan,
pelayanan kesehatan, pembinaan lingkungan sekolah sehat dan manajemen UKS/M) pada kelompok stratifikasi
UKS/M minimal
 Sekolah memiliki stratifikasi UKS/M Standar apabila telah memenuhi seluruh indikator (pendidikan kesehatan,
pelayanan kesehatan, pembinaan lingkungan sekolah sehat dan manajemen UKS/M) pada kelompok stratifikasi
UKS/M standar
 Sekolah memiliki stratifikasi UKS/M Optimal apabila telah memenuhi seluruh indikator (pendidikan kesehatan,
pelayanan kesehatan, pembinaan lingkungan sekolah sehat dan manajemen UKS/M) pada kelompok stratifikasi
UKS/M optimal
 Sekolah memiliki stratifikasi UKS/M Paripurna apabila telah memenuhi seluruh indikator (pendidikan
kesehatan, pelayanan kesehatan, pembinaan lingkungan sekolah sehat dan manajemen UKS/M) pada kelompok
stratifikasi UKS/M paripurna
STRUKTUR ORGANISASI TIM PELAKSANA UKS/M

Pembina
o Lurah/Kepala Desa
o Ketua Yayasan

Ketua
Kepala Sekolah

Sekertaris I
Bendahara
Guru Pembina UKS
Unsur Guru
 
Sekertaris II
Ketua Komite Sekolah
 

Anggota
 Unsur Komite Sekolah/Orang tua;
 Unsur Petugas UKS dan Puskesmas;
 Unsur Guru;
 Unsur Peserta Didik;
 OSIS, Kader UKS, PKK Desa;
 Unsur yang dianggap perlu sesuai kebutuhan
TUGAS PEMBINA

• Membina dan mengembangkan kegiatan • Memberikan pembinaan, saran, dan


UKS di sekolah. arahan kepada Tim Pelaksana UKS
• Mengkoordinasikan pelaksanaan program • Mengkoordinasikan penyusunan
UKS laporan kegiatan UKS di tingkat
• Mengkoordinasikan rencana pengadaan sekolah.
sarana prasarana untuk menunjang • Menerima laporan pelaksanaan
kegiatan UKS. pembinaan UKS dari Ketua Tim
Pelaksana UKS
TUGAS KETUA

• Membuat program kerja UKS. • Mengkoordinasikan perencanaan dan


• pelaksanaan kegiatan UKS bagi peserta didik,
Memimpin rapat-rapat dari mulai persiapan
dengan menggerakkan tri pusat Pendidikan
dan teknis pelaksanaan.
untuk penunjang program UKS.
• Menyusun rancangan pelaksanaan kegiatan
• Melakukan pengawasan dan supervisi
UKS sesuai kebijakan yang ditetapkan.
pelaksanaan UKS di sekolah.
• Melaksanakan pembinaan, bimbingan, dan • Menyusun dan menyampaikan laporan tengah
pengarahan pelaksanaan UKS. tahunan dan tahunan secara teratur kepada TP
• Mengkoordinasikan perencanaan kerja, UKS Kabupaten/ Kota dan laporan insidentil
perencanaan kebutuhan sarana/prasarana, sesuai kebutuhan.
dan dana sesuai kebutuhan
TUGAS SEKERTARIS I

• Melaksanakan tugas kesekretariatan Tim Pelaksana UKS.


• Menyiapkan bahan yang diperlukan untuk kelancaran kegiatan organisasi
dan program Tim Pelaksana UKS.
• Menyiapkan dan menyusun bahan rapat dan perencanaan program dan
dana sesuai kebutuhan.
• Menyiapkan dan menyusun bahan laporan dan evaluasi kegiatan UKS.
TUGAS SEKERTARIS II

• Membantu tugas sekretaris I yang berkaitan dengan pelaksanaan


program kerja UKS.
• Menyiapkan surat, mendistribusikan dan menyimpan
• surat serta arsip yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan
UKS.
• Menyiapkan bahan penyusunan laporan secara teratur dan insidental
sesuai kebutuhan.
TUGAS BENDAHARA

• Menyusun administrasi keuangan yang digunakan dalam


pelaksanaan program UKS.
• Bertanggung jawab atas pemasukan dan pengeluaran
keuangan.
• Membuat tanda bukti atas pemasukan dan pengeluaran.
• Menyampaikan laporan keuangan secara berkala.
TUGAS ANGGOTA

• Melaksanakan tugas di bidang UKS yang diberikan oleh Tim Pelaksana


UKS, sesuai dengan kebijakan/pedoman yang telah ditetapkan.
• Memberi masukan dalam setiap rapat yang berkaitan dengan
pelaksanaan UKS.
• Mensosialisasikan program kerja UKS kepada peserta didik.
• Aktif dalam pelaksanaan program kerja UKS.
• Melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan UKS.
• Melaksanakan bimbingan dankegiatan pembinaan pelaksanaan UKS.
Link Buku Referensi UKS :
https://bit.ly/bukureferensiuks
Bersama Berkolaborasi
Sukseskan UKS
Untuk Mewujudkan Anak Indonesia yang
“Sehat, Kuat, Cerdas dan
Berkarakter”

Anda mungkin juga menyukai