Anda di halaman 1dari 34

Kesehatan Jiwa Usia Sekolah dan Remaja dan

Pemanfaatan Buku Rapor Kesehatanku


Dessy Pramudiani, S.Psi, M.Psi
Dinas Kesehatan Provinsi Jambi

Disampaikan pada Pertemuan Inovasi dan Koordinasi LP/LS


PTM dan Keswa di Provinsi Jambi
Jambi, 23 Mei 2019

1
Riskesdas 2013, GSHS 2015,
±30% sekolah
tidak memiliki air 35,19%
64% sekolah layak/ tidak ada sekolah tidak 61% kantin
sumber air dan memiliki sekolah tidak
tidak memiliki atau dalam
68,35% jamban yang sarana cuci memenuhi

Sumber data :

Dapodik 2017
sekolah belum jumlah cukup
layak tangan standar laik
memiliki UKS higiene
sanitasi
KONDISI KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH pangan

 Stunting >30%  Stroke kini telah dimulai sejak  Pernikahan usia muda :
 Kecacingan 28,12%
 Kurus 11% usia 18 – 24 tahun (2,5%);
 Karies 26% - Menikah <15 tahun) 2,6%
 Gemuk 10%  Kanker 0,6% ,
 Diare 6,2% - Menikah 15- 19 tahun 23,
 Anemia 26,4% (5-14 th),  Jantung koroner 0,3% ,
 Hepatitis 1%
 Anemia 18,4% (15-24 th)  Asma 5% 9%

65,2% tidak 83% cuci tangan 77,5% terpapar 20.6% merasa dibully
54,4% makan
selalu sarapan tidak benar rokok
makanan siap saji 5.3% pernah melakukan
>1x/hari 87,5% Tidak gosok 22,5% pernah
93,6% kurang gigi setelah sarapan hubungan seksual
konsumsi sayur 28% minum merokok
minuman soda 71% Tidak gosok gigi 4.4% pernah 67% tidak mengetahui risiko
buah
>1x/ hari sebelum tidur konsumsi alkohol kehamilan walaupun hanya
42.5% kurang 75.7% konsumsi 1x hubungan seksual
32% BAB tidak di 1,75% pernah
aktifitas fisik makanan
jamban konsumsi narkoba 5,2% ingin bunuh diri
berpenyedap
PENDIDIKAN KETERAMPILAN HIDUP SEHAT (PKHS) TIDAK
DI SEKOLAH YA TIDAK TAHU
Pernah diajarkan di kelas tentang menghindari pelecehan 63,62 22,81 13,57

Pernah diajarkan di kelas apa yang dilakukan jika seseorang mencoba


memaksa untuk melakukan hubungan seksual pada anak SMP dan SMA 20,38 61,24 18,38

Pernah diajarkan di kelas tentang menahan rasa marah selama tahun


ajaran sekolah pada anak SMP dan SMA 65,08 23,63 11,29

Pernah diajarkan di kelas bagaimana mengatakan pada seseorang


bahwa tidak ingin melakukan hubungan intim seperti suami istri
dengannya 36,33 28,33 35,34

Sumber: GSHS 2015


Pernah diajarkan di kelas mengenai infeksi HIV atau AIDS pada anak SMP
dan SMA 54,08 32,01 13,02

Pernah diajarkan di kelas cara mencegah HIV atau AIDS? 54,27 32,04 13,69
UU 36/2009 TENTANG INPRES 1/2017
KESEHATAN GERMAS
PERPRES 2/2015 PERMENKES 25/2014 TENTANG
RPJMN 2015-19 UPAYA KESEHATAN ANAK

(3) Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan


Remaja dilakukan paling sedikit melalui:
a. usaha kesehatan sekolah; dan
b. pelayanan kesehatan peduli remaja.
(4) Pelayanan kesehatan dilakukan oleh tenaga
kesehatan dengan melibatkan guru pembina usaha
kesehatan sekolah, guru bimbingan dan konseling,
Kader kesehatan sekolah dan konselor sebaya.

8 ISU KESEHATAN USIA SEKOLAH DAN


PERMENKO PMK REMAJA :
RAN USEKREM 2017-19 1.KESPRO
2.GIZI
3.NAPZA
4.HIV AIDS
5.KEKERASAN
6.KESEHATAN JIWA DAN CEDERA
7.PTM
8.SANITASI DAN KEBERSIHAN INDIVIDUAL
INDIKATOR KESEHATAN USIA SEKOLAH
DAN REMAJA
TARGET
DOKUMEN INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019
Perpres no 2/ 2015 Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan 30% 40% 50% 55% 60%
RPJMN 2015-2019 kesehatan untuk peserta didik kelas I, VII, dan X

Kepmenkes No. Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan 50% 55% 60% 65% 70%
HK.02.02/Menkes/52/2 kesehatan untuk peserta didik kelas I
015 Renstra Kemenkes
2015-2019
Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan 30% 40% 50% 55% 60%
kesehatan untuk peserta didik kelas VII, dan X

Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan 25% 30% 35% 40% 45%
kesehatan remaja

Persentase remaja puteri yang mendapat Tablet Tambah 10% 15% 20% 25% 30%
Darah (TTD)
Menurunnya prevalensi merokok pada pada usia ≤ 18 5,4%
tahun
Kepmenkes No. Persentase Peserta Didik kelas I dan VII Mendapatkan 100%
43/2016 tentang SPM penjaringan kesehatan 8
Kesehatan
Pelaksanaan Trias UKS

PELAYANAN KESEHATAN
 Penjaringan Kesehatan
 Pemeriksaan Berkala
 BIAS
 PMTAS
 Pemberiat TTD
 Pemberian obat cacing

PEMBINAAN
LINGKUNGAN SEKOLAH
SEHAT
•Pembinaan sanitasi dan
hygiene Kantin
PENDIDIKAN KESEHATAN •Pemanfaatan pekarangan
•Pendidikan kesehatan melalui Buku Rapor sekolah
Kesehatanku •Pembinaan Kawasan sekolah
•Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat bebas asap rokok
•Penyuluhan kesehatan pada Masa Orientasi Siswa (MOS) •Pencegahan kekerasan,
•Penyuluhan kesehatan melalui Muatan Lokal (kesenian tawuran, pornografi
daerah)
•Kampanye HIV-AIDS: Aku Bangga Aku Tahu (ABAT)
1. Pendidikan Kesehatan
BUKU RAPOR KESEHATANKU PENDIDIKAN GIZI
Kegiatan membaca, memahami Sarapan bersama (membawa bekal dari
materi kesehatan, dilakukan rumah) dg menu gizi seimbang & kudapan
selama 15 menit sebelum mulai jam buah, dilaksanakan 1-2 kali/minggu
pealajaran, 1-2 kali/minggu
MODUL KESPRO BAGI GURU PEMBIASAAN PHBS
Materi Kesehatan Reproduksi Kegiatan untuk meningkatkan
yang diberikan oleh guru pengetahuan, sikap dan praktik terkait
terintegrasi dengan pelajaran PHBS (misal cuci tangan pakai sabun, sikat
gigi bersama, potong kuku dll

PENDIDIKAN KETERAMPILAN HIDUP SEHAT AKTIFITAS FISIK


Peningkatan pengetahuan & keterampilan Kegiatan peningkatan aktifitas fisik
peserta didik dalam menerapkan kompetensi melalui kegiatan optimalisasi 4L
saat jam istirahat, dan jam olahraga
psikososial (lifeskill) yang dibutuhkan remaja
peregangan di sela jam belajar

AKU BANGGA AKU TAHU KADER KESEHATAN SEKOLAH/REMAJA


Kegiatan untuk mensosialisasikan pengetahuan Pembinaan remaja sebagai perpanjangan
remaja mengenai pencegahan HIV AIDS secara tangan puskesmas dalam memberikan
komprehensif informasi kesehatan kepada sebayanya
2. Pelayanan Kesehatan

PENJARINGAN KESEHATAN DAN PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH BAGI REMAJA


PUTRI
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA Kegiatan pencegahan anemia
Penjaringan Kesehatan  peserta didik kelas 1, 7 dan 10 pada remaja putri di SMP –
Pemeriksaan Berkala  peserta didik kelas 2,3,4,5,6, 8,9,11, 12 SMA setingkat. TTD diberikan
sebanyak 1 kapsul/minggu
Kegiatan pemeriksaan kesehatan peserta didik meliputi Tahun 2017 : 1.844.433 remaja Putri diberikan TTD
pemeriksaan status gizi, risiko anemia, kes gigi dan mulut,
pendengaran, penglihatan, gaya hidup, mental BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH
emosional, intelegensia dan kebugaran jasmani Pemberian imunisasi :
-DT dan Campak/MR bagi
Pemeriksaan Mental Emosional mengggunakan kuesioner peserta didik kelas 1
SDQ untuk mendeteksi dini masalah terkait emosional -Td bagi peserta didik
peserta didik (Emosi, Hiperaktifitas, Perilaku, masalah kelas 2 dan 5
teman sebaya) dan kekuatan prososial  membantu guru
mengenal masalah emosi anak  intervensi positif 
peningkatan pelajaran anak PEMBERIAN OBAT CACING
Kegiatan pencegahan kecacingan
Hasil pemeriksaan kesehatan dicatatkan
melalui pemberian obat cacing bagi
pada buku rapor kesehatanku
peserta didik SD/MI setingkat
3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat
PEMANFAATAN PEKARANGAN
SEKOLAH 5 S : Penerapan senyum, salam,
Pemanfaatan pekarangan/lahan sapa, sopan dan santun di sekolah
sekolah dengan penanaman tanaman dan sekolah sebagai kawasan bebas
pangan dan obat kekerasan
PENERAPAN KTR DAN KTN
PENGELOLAAN SAMPAH Penerapan sekolah sebagai
Dilaksanakan melalui kegiatan kebersihan kawasana tanpa asap rokok dan
sekolah, pemilahan sampah, pengelolaan NAPZA
sampah dg 3R (reuse, reduce, recycle & - Penerbitan peraturan dan penerapan
pemanfaatan sampah KTR dan KTN
- Sosialisasi Pencegahan merokok& NAPZA
- Konseling berhenti merokok
PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK KANTIN SEHAT
Kegiatan pemantauan jentik dan -Inspeksi higiene sanitasi dan keamanan
pemberantasan sarang nyamuk yang makanan jajanan kantin sekolahdan PKL
dilakukan peserta didik dan sekolah sekitar sekolah
-Pembinaan menu kantin sekolah
Model Sekolah Sehat
KEBERLANJUTAN MODEL UKS/M

340+340 +340SD/MI
340 SMP/SMA
PENGHARGAAN
SEKOLAH//
MADRASAH
340+340 SD/MI SEHAT
10 PILOT SMP
+ PILOT NGO

340 SD/MI
MODEL SEKOLAH/MADRASAH INDIKATOR
SEHAT
Pelaksanaan 1 kali/minggu :
MASALAH -literasi kesehatan
KESEHATAN -sarapan bersama
-Pemberian TTD
-Permainan lifeskill
Terintegrasi Mata Pelajaran
-Life Skill
-Kesehatan Reproduksi
Setiap Hari
-Peregangan pergantian JPL
Jam istirahat
-Aktifitas fisik
-Konseling berhenti merokok
Ekstra kurikuler
-ekskul olahraga/beladiri
-Konselor sebaya/KKR
-Dance for life
Jumat pagi :
-Pengawasan Kantin dan PKL
-Kebun sekolah
1 x/ tahun: Penjaringan kesehatan
15
2 x/ tahun: Pembinaan guru
Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja

Klinik Rujukan Remaja

PUSKESMAS PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA


PEMBINAAN PUSKESMAS KE SEKOLAH, LKSA, LAPAS, dll
Manajemen PKPR
SN PKPR
Manajemen Terpadu Pelayanan Kesehatan Remaja
Modul Konselor Sebaya dll

Sekolah melaksanakan UKS/M


-Pembiasaan PHBS Kader Kes Remaja
-Penjaringan Kesehatan dan
Pemeriksaan Berkala
-Penerapan Buku Rapor Kesehatanku Saka Bhakti Husada
-Pemberian TTD bagi rematri
-Pemberian obat cacing Kelompok potensial ??
-BIAS, kampanye ABAT, dll Karang Taruna
Posyandu Remaja
Puskesmas PKPR
Definisi Operasional Puskesmas menyelenggarakan kesehatan remaja, dengan
memenuhi 3 kriteria sbb

Sasaran Kegiatan

KESPRO,
HIV-AIDS,
IMS/ISR,
Napza,
gizi

17
UPAYA PELAYANAN KESEHATAN USIA
SEKOLAH DAN REMAJA

Kespro,
Kespro,
Keswa
Keswa SEKOLAH
HIV-AIDS,
HIV-AIDS,
IMS/ISR,
IMS/ISR,
PUSKESMAS Napza,
Napza,
Klinik PKPR
One Stop Service
JENIS PELAYANAN PKPR Gizi
Gizi

KELOMP DILUAR SEKOLAH


A. Buku Rapor Kesehatanku

Diperuntukkan bagi peserta didik :


•Tingkat SD/MI
•Tingkat SMP/MTs dan SMA/SMK/MA

2 Jenis Buku Rapor Kesehatanku :


•Buku Informasi Kesehatan (Hijau)
•Buku Catatan Kesehatan (Biru)
• Telah mendapat persetujuan oleh Kemendikbud
untuk diterapkan di sekolah
• Sasaran : Peserta Didik (Langsung) dan Orang
Tua/Guru
• Tujuan : Pembiasaan PHBS dan pencegahan
perilaku berisiko  peserta didik sehat, cerdas
dan produktif dan lingkungan sekolah bersih dan
sehat
• Orang tua dan guru ikut memantau  ada kolom
tandatangan pemantauan orang tua dan guru
• Perkembangan dilaporkan secara berkala oleh
sekolah/guru secara berkala misal setelah
pemeriksaan kesehatan dan pembagian rapor
BUKU RAPOR
KESEHATANKU GERAKAN LITERASI
(BUKU INFORMASI)  Dalam upaya menumbuhkan budi pekerti siswa,
pemerintah melalui Kemdikbud meluncurkan sebuah
gerakan yang disebut Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
 Tujuan : siswa memiliki budaya membaca dan menulis
sehingga tercipta pembalajaran sepanjang hayat.
 Sekolah disarankan memanfaatkan sesi Literasi ini
menjadi Literasi Kesehatan (1-2 kali per minggi)
Buku Informasi Kesehatan
 Literasi kesehatan merupakan kemampuan seseorang
Berisi pengetahuan kesehatan:
•PHBS, Gizi seimbang , Jajan sehat untuk memperoleh, memproses, dan memahami dasar
•Olah raga informasi kesehatan dan kebutuhan pelayanan, yang
•Kesehatan mata, Kesehatan telinga dibutuhkan untuk pengambilan keputusan kesehatan
•PTM: Asma, Epilepsi, DM
•Merokok dan NAPZA
yang tepat
•P2M: batuk pilek, flu burung, diare,  Tinggi rendahnya tingkat literasi kesehatan akan
cacingan, kulit, DBD, berpengaruh pada pemahaman aspek kesehatan yang
•Imunisasi lain, sehingga penting untuk mengetahui seberapa
•Kesehatan reproduksi: pubertas,
pencegahan kekerasan seksual
tingkat literasi kesehatan seseorang
•Kesehatan jiwa, Pencegahan kecelakaan
Gerakan Literasi Kesehatan
 Waktu dan tempat pelaksanaan : 15 menit (1-2 x seminggu pada jam literasi (kurikulum 2013) atau pada jam PBS/Pembiasaan
 Mekanisme kegiatan:
a. Wali Kelas mengalokasikan waktu khusus 1-2 hari dalam seminggu untuk membaca buku raport kesehatanku dan menentukan
topiknya, misalnya:

Waktu Materi
Bulan Pertama
  Minggu pertama cuci tangan pakai sabun
  Minggu kedua menjaga kuku tetap pendek
  Minggu ketiga menggunakan jamban sekolah
  Minggu keempat membuang sampah pada tempatnya
Bulan Kedua
  Minggu pertama menyikat gigi yang benar
  Minggu kedua gizi seimbang
  Minggu ketiga Sarapan
  Minggu keempat kebutuhan air minum
Dst hingga materi buku raport kesehatanku habis

b. Pada waktu sehari sebelum jadwal yang ditentukan, peserta didik diminta membaca topik yang telah dijadwalkan dan membawa
buku raport kesehatanku ke sekolah
c. Saat pelaksanaan literasi, guru mendiskusikan topik sesuai dengan jadwal.
d. Setelah selesai berdiskusi, peserta didik diminta membawa pulang buku rapor kesehatanku untuk mendiskusikan dengan
orangtuanya dan membubuhkan paraf pada kolom yang tersedia
e. Wali kelas akan mengulangi dengan topik yang berbeda pada jadwal yang telah ditentukan
Buku Catatan Kesehatan
BUKU RAPOR PENJARINGAN Berisi lembar catatan kesehatan:
KESEHATAN DAN •Identitas
KESEHATANKU •Hasil penjaringan kesehatan:
(BUKU CATATAN) PEMERIKSAAN  Px kuesioner
 Riw kes anak
BERKALA  Riw imunisasi
 Buku rapor kesehatanku  Riw kes keluarga
dipergunakan untuk  Gaya hidup
 Kes mental  SDQ
mencatat hasil  Kes intelegensia
penjaringan kesehatan  Px fisik
dan pemeriksaan berkala  Tanda vital
 Pencatatan dilakukan oleh  Status gizi
 Kebersihan diri
guru dan tenaga  Tajam penglihatan
Puskesmas  Tajam pendengaran
 Rujukan bila diperlukan  Gigi mulut
 Sekolah  Alat bantu
•Hasil pemeriksaan di fasilitas kesehatan
menginformasikan hasil •Pemberian tablet tambah darah
pemeriksaan kesehatan •Grafik IMT Diagram gigi
pada orang tua •Kartu menuju bugar
 Tindak lanjut oleh orang •Lembar checking guru
Penjaringan Kesehatan Tahun
Ajaran 2016/2017

Diantara hasil pemeriksaan


kesehatan :

Masalah Mental Emosional :


Tingkat SMP/MTs
Masalah Emosi : 13.936 org
Masalah Perilaku : 12.702 org
Masalah hiperaktifitas : 10.397 org
Masalah teman sebaya : 12.009 org

Tingkat SMA/SMK/MA
Masalah Emosi : 13.343 org
Masalah Perilaku : 12.470 org
Masalah hiperaktifitas : 10.434 org
Masalah teman sebaya : 12.477 org
27
Pemeriksaan Kesehatan Mental dan
Emosional
Skoring Pemeriksaan Kesehatan Mental dan Emosional
Interpretasi Hasil berdasarkan jumlah skor (untuk usia 4 - 10 th)
Gejala Emosional Masalah Perilaku Hiperaktivitas (H) Masalah Teman Perilaku Prososial
(E) (C) Normal : 0-5 Sebaya Normal : 6-10
Normal : 0-3 Normal : 0-2 Borderline : 6 Normal : 0-2 Borderline : 5
Borderline : 4 Borderline : 3 Abnormal : 7-10 Borderline : 3 Abnormal : 0-4
Abnormal : 5-10 Abnormal : 4-10 Abnormal : 4-10

Interpretasi Hasil berdasarkan jumlah skor (untuk usia 11-18 th)


Gejala Emosional Masalah Perilaku Hiperaktivitas (H) Masalah Teman Perilaku Prososial
(E) (C) Normal : 0-5 Sebaya Normal : 6-10
Normal : 0-5 Normal : 0-3 Borderline : 6 Normal : 0-3 Borderline : 5
Borderline : 6 Borderline : 4 Abnormal : 7-10 Borderline : 4-5 Abnormal : 0-4
Abnormal : 7-10 Abnormal : 5-10 Abnormal : 6-10
Pemeriksaan Gaya Hidup HASIL PEMERIKSAAN KESEHATAN DAN
(Risiko merokok, alkohol dan NAPZA) TINDAK LANJUT
DI
SEKOLAH

SD/MI: 25.467.859
SMP/MTs: 10.108.590
SMA/SMK/MA: 9.710.094
SLB: 129.518
Sumber: Data Pokok Pendidikan, 29 Desember 2017

DI LUAR
SEKOLAH

PANTI: 238.726
LAPAS/RUTAN ANAK: 3992
JALANAN: 16.290
Anak Terlantar: 3,3 juta
Sumber kemensos 2017 dan smslap.ditjenpas.go.id 2018

POKJA I -V
Audiensi Menkes dengan Audiensi Menkes dengan
Mendikbud tentang UKS, Menag tentang UKS,
Kemdikbud , 4 Januari 2018 Kemenag 23 Januari 2018
Terima kasih

34

Anda mungkin juga menyukai