OLEH :
SEKSI KESEHATAN KELUARGA
KEPALA
DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGAH
DISAMPAIKAN PADA :
KEGIATAN PENINGKATAN KAPASITAS DALAM PELAYANAN KESEHATAN REMAJA DAN ANAK USIA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN
STANDAR NASIONAL PKPR
TINGKAT PROVINSI SULAWESI TENGAH
1. Nama : Euis Bianca, SKM, M.kes
2. NIP : 19730610 199302 2 003
3. Pangkat / Golongan : Penata Tingkat I, III D
4. Tempat / Tanggal Lahir : Palu, 10 Juni 1973
5. Jenis Kelamin : Wanita
6. Agama : Islam
7. Pekerjaan / Jabatan : PNS/ Kepala Seksi Kesehatan Keluarga
8. Pendidikan Terakhir : S2 Kesehatan Reproduksi
9. Riwayat Pekerjaan :
1. KTU Laboratorium Kesehatan
Prov. Sulawesi Tengah
1
Situasi Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
±30% sekolah
64% tidak memiliki 35,19%
air layak/ tidak
sekolah ada sumber air
sekolah
61% kantin
68,35% tidak dan atau tidak sekolah tidak
sekolah memiliki dalam jumlah memiliki memenuhi
cukup
belum jamban sarana cuci standar laik
memiliki yang layak tangan higiene
sanitasi
UKS
pangan
KONDISI KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH
▪ Kecacingan ▪ Stroke kini telah dimulai
▪ Stunting >30% ▪ Pernikahan usia muda :
28,12% sejak usia 18 – 24 tahun
▪ Kurus 11% - Menikah <15 tahun)
(2,5%);
▪ Gemuk 10% ▪ Karies 26% ▪ Kanker 0,6% ,
2,6%
▪ Anemia 26,4% (5-14 th), ▪ Diare 6,2% - Menikah 15- 19 tahun
▪ Jantung koroner 0,3% ,
▪ Anemia 18,4% (15-24 th) 23, 9%
▪ Hepatitis 1% ▪ Asma 5%
65,2% tidak 54,4% makan 83% cuci tangan tidak 77,5% terpapar
selalu 20.6% merasa dibully
makanan siap benar rokok
sarapan
Sumber data :
32% BAB tidak di jamban konsumsi 5,2% ingin bunuh diri3
aktifitas fisik makanan sebelum tidur
berpenyedap narkoba
Proporsi Sepuluh Tertinggi
Faktor Risiko Kesehatan Usia 10-14
Proporsi Sepuluh Tertinggi Faktor
tahun - Riskesdas, 2013 Risiko Kesehatan pada Pelajar
SMP/SMA - GSHS 2015
Pernah Merokok 0,9 konsumsi minuman… 28
Cuci Tangan dengan Benar perokok pasif setiap hari 38,1
17,4
merasa kesepian dan… 46
Konsumsi Makanan Asin
orang tua merokok 53,7
24,4
konsumsi makanan siap… 54,4
Perilaku BAB tidak Benar
32,8 tidak selalu cuci tangan… 60,7
Konsumsi Makanan Manis tidak selalu sarapan 65,2
63,1
Merasa orang tua… 65,4
Kurang Aktifitas Fisik
66,9 kurang aktifitas fisik
67,9
Tidak Menggosok gigi… 71,3
kurang konsumsi sayur…
Konsumsi Makanan… 75,7 84,6
Perilaku Berisiko Kesehatan Anak Usia Sekolah
Rokok, Alkohol dan Narkoba
Drop Out
Perilaku Berisiko Nasional
200000 153957
Pernah merokok 22,2 68066 85000 86282
51541 40454
100000
Saat ini merokok 11,6
0
Pernah mengkonsumsi SD SMP SMA
minuman beralkohol 4,4
Kehamilan
Perilaku Seksual DROP OUT,
Perilaku Berisiko Nasional 20
Dipaksa melakukan
KEKERASAN, 10 1,9
0,01
4,3
hubungan seksual KRIMINALITAS 0,02 1,97
Pernah melakukan 0
hubungan seksual 5,3 2
0 Kekerasan
Pernah diajarkan di kelas mengenai infeksi HIV atau AIDS pada anak
SMP dan SMA 54,08 32,01 13,02
Pernah diajarkan di kelas cara mencegah HIV atau AIDS? 54,27 32,04 13,69
PERMENKES
PER 25/2014 TENTANG
UPAYA
UPA KESEHATAN ANAK
PERMENKO PMK
RAN USEKREM 2017-19 (3) Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan
Remaja dilakukan paling sedikit melalui:
a. usaha kesehatan sekolah; dan
b. pelayanan kesehatan peduli remaja.
(4) Pelayanan kesehatan dilakukan oleh tenaga
kesehatan dengan melibatkan guru pembina usaha
kesehatan sekolah, guru bimbingan dan konseling,
Kader kesehatan sekolah dan konselor sebaya.
INDIKATOR KESEHATAN USIA SEKOLAH DAN REMAJA
TARGET
DOKUMEN INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019
Perpres no 2/ 2015 Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan 30% 40% 50% 55% 60%
RPJMN 2015-2019 kesehatan untuk peserta didik kelas I, VII, dan X
Kepmenkes No. Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan 50% 55% 60% 65% 70%
HK.02.02/Menkes/52/2 kesehatan untuk peserta didik kelas I
015 Renstra Kemenkes
2015-2019
Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan 30% 40% 50% 55% 60%
kesehatan untuk peserta didik kelas VII, dan X
Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan 25% 30% 35% 40% 45%
kesehatan remaja
Persentase remaja puteri yang mendapat Tablet Tambah 10% 15% 20% 25% 30%
Darah (TTD)
Kepmenkes No. Persentase Peserta Didik kelas I dan VII Mendapatkan 100%
43/2016 tentang SPM penjaringan kesehatan 9
Kesehatan
UKS PKPR
PERMENKES 25/2014 TENTANG
UPAYA KESEHATAN ANAK
Pelayanan Konseling
Pendidikan kesehatan ((1) Setiap Anak Usia Sekolah dan Remaja harus diberikan
p elayanan kesehatan.
p Pelayanan klinis medis (termasuk
( Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Rema
(2) ja
di tujukan agar setiap Anak memiliki n
pemeriksaan penunjang & rujukan)
b
b kemampua erperilaku hidup bersih dan sehat, memiliki n
hiketerampila
dup sehat, dan
dupketerampilan
sehat, dansosial yang baik sehingga
keterampilan sosial yang
d
d baik sehing apat belajar, tumbuh dan berkembang is
d
dansecara harmon
optimal an optimal
menjadi menjadi
sumber daya sumber
manusia yang daya Rujukan
b
b manusia ya erkualitas.
((3) Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Rema
Pelayanan kesehatan di lakukan paling sedikit melalui:
ja
Partisipasi remaja
Pembinaan lingkungan sehat
Keterampilan Sosial
PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA ( PKPR)
Hambatan dalam penyediaan pelayanan kesehatan
•UU melarang/diyakini melarang pelayanan kepada orang dibawah umur /blm menikah.
•petugas kesehatan yang bersikap menghakimi (stigma), atau enggan (meskipun peraturan mengizinkan)
SITUASI
remaja tidak mencari pertolongan PELAYANAN KESEHATAN (PKPR) DI
REMAJA
•Enggan
•Tidak sadar sakit/ akibat dari sakit INDONESIA
•Tidak tahu bisa memperoleh pertolongan mencegah/ mengobati penyakit
•tidak mengetahui tempat
Enggan (diketahui orang banyak, prosedur lama,menunggu, harus lapor ortu, konseling,
“petugas ember”, tdk bisa membayar, tidak sembuh
2015
2014 • menjangkau sebanyak
• 2.999 Puskesmas dari total Pengemb mungkin remaja baik
9731 Puskesmas (30,8
persen). PKPR di didalam gedung
Mulai 2003
FKRTL maupun diluar gedung
• Health Services”(WHO)
diperkenalkan PKPR di
Puskesmas
Sekolah melaksanakan
UKS/M
• Posyandu
1. Pendidikan
Remaja
kesehatan
Tk Masyarakat
2. Pelayanan
• Pelayanan ke
kesehatan
Panti/LKSA,
3. Pembinaan
Lapas
lingkungan sekolah
sehat
FASYANKES MAMPU LAKSANA PKPR PRINSIP / STRATEGI PKPR FASYANKES
AFHS (ADOLESCENT FRIENDLY HEALTH
SERVICES)
1. Kebijakan
Tujuan Umum: Mengoptimalkan pelayanan kesehatan terhadap
remaja 2. Prosedur pelayanan
• Meningkatkan penyediaan fasilitas layanan PKPR 3. Petugas khusus
• Meningkatkan akses remaja terhadap sarana pelayanan kesehatan remaja
4. Petugas pendukung
• Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja dalam mencegah masalah
kesehatan khusus pada remaja 5. Fasilitas kesehatan
Ruang Lingkup sasaran UU No. 35/ 2014 ttg Perlindungan Anak
remaja usia 10 - 18 tahun, tanpa memandang status perkawinannya. 7. Partisipasi/keterlibatan remaja
• Remaja di sekolah: (sekolah umum/ madrasah,PT, pesantren, SLB, kel belajar)
8. Keterlibatan masyarakat
• Remaja diluar sekolah, (karang taruna,SBH, PMR, rumah singgah, kelompok
keagamaan, panti/ Lembaga kesejahteraan sosial anak lainnya. 9. Berbasis masyarakat, menjangkau keluar
• Remaja putri (calon ibu), remaja hamil tanpa melihat status pernikahan gedung, serta mengupayakan adanya
• Remaja yang rentan penularan HIV, remaja terinfeksi HIV, remaja terkena dampak pelayanan sebaya
HIV-AIDS, remaja yang menjadi yatim/piatu karena AIDS
10. Pelayanan sesuai dan komprehensif
• Remaja berkebutuhan khusus (korban kekerasan, korban trafficking, korban
eksploitasi seksual; penyandang disabilitas, di Lembaga Pembinaan Khusus Anak 11. Pelayanan yang efektif ( yan esensial
(LPKA), anak jalanan, dan remaja pekerja; di daerah konflik (pengungsian), dan di mencukupi, pedoman prosedur tetap sudah
daerah terpencil. teruji, sistim jaminan mutu)
Ruang lingkup upaya promotif preventif kuratif dan rehabilitatif
dilaksanakan secara menyeluruh terpadu dan berkesinambungan 12. Pelayanan yang efisien (Memiliki Sistim
Informasi Manajemen (SIM: biaya dan
manfaat)
LOKASI PELAYANAN
sifat pelayanan
Pelayanan Pelayanan dan tempat
Statis dalam Dinamis di dimana remaja
Gedung Luar dilayani
Gedung
UKS
PAKET PELAYANAN
(aktivitas sehari-hari)
Evaluasi dan Terminasi
(penggunaan rokok, alkohol, narkoba)
Hal yg diperhatikan untuk membina hubungan yg baik dgn
remaja : (aktivitas seksual)
a. Sapa remaja dgn sopan dorongan bunuh diri, termasuk masalah
b. Perkenalkan diri depresi pada remaja)
c. Menjelaskan kepada remaja mengenai
(keselamatan)
kerahasiaan klien, konselor hadir untuk
membantu remaja Pendekatan HEEADSSS untuk mendeteksi masalah remaja yang
d. Konselor bersikap netral, tdk sering tidak diungkapkan bila tidak digali dengan baik.
menghakimi atau
2. Pelayanan klinis medis (termasuk
pemeriksaan penunjang & rujukan)
3. Rujukan
4. KIE KESEHATAN REMAJA
Berbagai Jenis KIE yang penting diberikan pada remaja :
• 1. Kemampuan/Keterampilan Psikososial
• 2. Pola makan gizi seimbang
• 3. Aktivitas fisik
• 4. Pubertas
• 5. Aktivitas seksual
• 6. Kestabilan emosional
• 7. Penggunaan alkohol, tembakau dan zat
• lainnya
• 8. Cedera yang tidak disengaja
• 9. Kekerasan dan penganiayaan
• 10. Pencegahan kehamilan dan kontrasepsi
11. HIV AIDS
5. PARTISIPASI REMAJA
/ KONSELOR SEBAYA 6. PKHS/Ketrampilan Psikososial
• Mengenal diri sendiri (Karakter, kekuatan,
Kesadaran Diri :
kelemahan, Keinginan)
• Memposisikan perasaan orang lain
Empati :
pada
diri sendiri
Pengambilan • Kemampuan menentukan pilihan
Keputusan:
Pemecahan • Menyelesaikan masalah secara
konstruktif
Masalah :
• Menganalisis informasi dan Pengalaman
Berpikir
Kritis :
Berpikir Kreatif : • Kemampuan membuat ide baru
Menentukan biaya pelayanan serendah mungkin • dipertimbangkan biaya terjangkau atau perlu gratis?
Melatih Petugas
Pelatihan dapat dilakukan oleh Dinkes Kab/Kota ybs Bagian/ bergabung pelatihan Dinkes Provinsi
Lapas/ Rutan/ • Kader Kesehatan Remaja • Skrining Kes Andikpas baru, Pemeriksaan • Klinik Lapas, • Koord Klinik
Lembaga • KIE Sanitasi & higiene perorangan Berkala andikpas, • Pelayanan • Rehabilitasi fisik,
Pembinaan • Olahraga Rutin dan kompetisi • Imunisasi andikpas perempuan, kesehatan mental, NAPZA,
Kesejahteraan • Pencegahan NAPZA, HIV AIDS • Konseling, Tablet Tambah Darah, perorangan, perilaku seksual
Anak • PKHS • Pemantauan penyediaan makanan (higienis, • Layanan Rujukan beresiko
sesuai kebut energi dan nutrisi), ke Puskesmas
• Survei penyakit menular,
• Pemantauan pemeliharaan kesling (km tidur,
km mandi, dapur)
Posyandu • Kader Kesehatan Remaja / konselor • Skrining kesehatan termasuk pengisian • Layanan Rujukan
Remaja sebaya. kuesioner kecerdasan majemuk. ke Puskesmas
• KIE kesehatan reproduksi, jiwa dan • Skrining masalah psikososial remaja
NAPZA, gizi, aktivitas fisik pada remaja, • Pengukuran Berat Badan, Tinggi
PKHS, penyakit tidak menular, pencegahan Badan, Tekanan Darah, LILA,
kekerasan pada remaja. • pengecekan tanda anemia
• Senam atau peregangan. Pengecekan gula darah atau
• Konseling sebaya kolesterol jika tergolong obesitas /
• riwayat keluarga Diabetes Melitus
Pemberian Tablet Tambah Darah.
Terima kasih
subditusekrem@gmail.com
46