1. Latar Belakang
a. Dasar Hukum
Pasal 28B ayat 2 Amandemen UUD 1945, mengamanatkan bahwa setiap anak
berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi yang dipertegas dengan Pasal 8
Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, menyatakan
setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai
dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual dan sosial. PP 38/2007 tentang
pembagian urusan pemerintah daerah ke Provinsi, pemerintah daerah ke
Kab/Kota.
Hak perlindungan anak juga dapat dilihat pada UU no 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan pasal 131 (ayat 1: Upaya pemeliharaan kesehatan bayi dan anak harus
ditujukan untuk mempersiapkan generasi yang akan datang yang sehat, cerdas,
dan berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak).
b. Tujuan Kegiatan
Tercapainya kesepahaman seluruh anggota Kelompok Kerja Daerah Skrining
Bayi baru Lahir terhadap model pengembangan program skrining bayi baru lahir di
Provinsi Sulawesi Tengah dan rencana tindak lanjutnya.
Keluaran
Keluaran (output) dari kegiatan ini adalah adanya rekomendasi model
pengembangan pelayanan bayi baru lahir yang terkait dengan pelaksanaan skrining
hipotiroid kongenital termasuk penganggaran yang dapat ditindaklanjuti oleh
Kab/Kota.
5. Peserta Kegiatan
- Peserta Kabupaten
Peserta Kabupaten berjumlah 39 orang dari 13 Kab/Kota yang terdiri dari :
- 1 orang Pejabat yang membidangi Bidang Kesehatan Masyarakat
- 1 orang Pejabat yang membidangi Pelayanan Medik Rumah Sakit
- 1 orang petugas kesehatan terlatih program Skiring hipotiroid kongenital
- Peserta Provinsi
Peserta Provinsi berjumlah 6 orang terdiri dari :
- Bappeda Prov. Sulteng : 1 orang
- Rumah Sakit Undata : 2 orang ( Bid Yanmed dan Kamar Bayi)
- Rumah Sakit Madani : 2 orang (Bid Yanmed dan Kamar BAYI
- PPNI Prov. Sulteng : 1 orang
B. Materi-materi
Kebijakan Program Kesehatan Ibu dan Anak di Sulawesi Tengah
Hipotiroid Kongenital dan pentingnya Skrining Hipotiroid Kongenital bagi
Bayi Baru Lahir
Pengantar Evaluasi Skrining Hipotiroid Kongenital
Skrining Hipotiroid dan Tindak lanjut
Pengorganisasian dan Evaluasi hasil pemeriksaan Skrining Hipotiroid
Kongenital
Tatacara pengambilan sampel darah tumit yang sesuai untuk pemeriksaan
Skring Hipotiroid Kongenital
Pengalaman Kabupaten dalam Penerapan Program Skrining Hipotiroid
Kongenital
Pengalaman Rumah Sakit Umum Anutapura Palu dalam Implementasi
SHK
Rekomendasi dan tindak lanjut