Anda di halaman 1dari 50

KEBIJAKAN KESEHATAN

ANAK USIA SEKOLAH & REMAJA-


SOSIALISASI POSYANDU REMAJA
Anak Usia Sekolah dan Remaja
INVESTASI STRATEGIS

Menghasilkan
Generasi Berikutnya
Menghasilkan

Dewasa Yang Sehat


dan Produktif

23% Dari total penduduk


Indonesia Anak Usia Sekolah dan
Remaja yang Sehat
Saat ini
MENGAPA REMAJA BUTUH PENDEKATAN KHUSUS ?

Area limbik berkembang lebih dulu mulai awal Periode


masa remaja, sementara area pre-frontal Kerentanan
korteks akan matang di usia 24-25 tahun. Remaja

Maka, remaja didominiasi oleh sikap


emosional, impulsifitas dan keinginan
mencoba hal baru tanpa memikirkan akibatnya
termasuk pada perilaku yang berisiko .
Namun perlu diingat bahwa
kemampuan
mencoba hal baru dan impulsivitas
diperlukan remaja untuk mengembangkan
diri dan mencari identitas dirinya melalui
PKHS
Anak -------------------REMAJA---------------- Dewasa
Butuh Masa Transisi
Biologis, Sosial, Psikologis, Sikap dan Prilaku
Dukung Positif
an Intelektual
Kesehatan Reproduksi dan HIV AIDS
Siapa Anak Usia Sekolah dan •

24% menikah usia 15-24 thn
2,6% menikah usia <15 thn
Penyakit Tidak Menular • kehamilan remaja 48/1000 remaja
Remaja? • 2% Asma
• 7,2% Kadar kholesterol
• 1,7% HIV AIDS
borderline dan 0,7%
penyakit jantung Status Giz i
• 26% anemia (5-14 thn)

1 terganggu (risiko diabetes) 32% anemia (15-24 thn)


9% kurus
17% gemuk/obesitas
Anak usia sekolah merupakan Kebersihan Diri 26% pendek/stunting
anak umur lebih dari 6 tahun • 92.6% karies (5-9 thn)
sampai sebelum berusia 18 Isu • 73% karies (10-14thn)
tahun kesehatan • 28% kecacingan
• 6% diare
dan faktor Kesehatan Jiwa
risiko • 6% depresi
2 NAPZA
• 10% gangguan mental
dan emosional
• 6% dari remaja perokok adalah
Remaja adalah kelompok perokok aktif (setiap hari)

usia 10 tahun sampai 18 tahun

Kekerasan dan Cedera


• 4885 aduan kasus kekerasan
• 12% cedera dalam 1 tahun terakhir
 33% terjadi di jalan raya
 59% saat mengendarai motor
 56% saat dibonceng motor
 17% saat jalan kaki
Kondisi Anak Usia Sekolah terkait Gizi
Status Kesehatan Perilaku / Gaya Hidup

ANEMIA
• Usia 15 – 24 tahun : 32 %
• Usia 5 – 14 tahun : 26%

USIA Kurus Pendek Gemuk

5 – 12 thn 9.2 9.9 8.1


Asupan Gizi Konsumsi Tablet
13 – 15 thn 24.5 25.7 26.9 Tambah Darah
16 – 18 thn 20.1 16 13.5
 65% tidak sarapan
 98% tidak minum
 35% yang sarapan
tablet tambah
Gizi Anak Sekolah Sangat Kurus dan Kurus Per Provinsi  90,2% sarapan
darah dengan
dengan mutu
cukup
rendah  20% merasa
 20% anak sekolah
tidak perlu
memiliki kebiasaan
 19% lupa
makan <3 kali/hari
 9% takut efek
 97% kurang samping
konsumsi sayur dan
buah
Anak dengan Gizi Kurang Tersebar di wilayah timur, tengah, barat
Indonesia

Riskesdas 2018, Hardinsyah 2014, SDT 2014


Kondisi Anak Usia Sekolah terkait Penyakit Tidak Menular
Status Kesehatan Perilaku / Gaya Hidup

Obesitas Sentral
 Usia 5 – 12 tahun : 8,1 %
 Usia 13 – 15 tahun : 26,9 % Risiko Penyakit
 Usia 16 – 18 tahun : 13,5% Tidak Menular

(Jantung,
57% kurang aktifitas Fisik Asupan Gizi dan Konsumsi
Stroke, aktifitas makanan berisiko
Diabetes, Ginjal setiap hari
• 7,2% Kadar kholesterol borderline Kronis dll)  65% tidak sarapan
• 11% Gula darah puasa terganggu (risiko  meningkatkan  50% konsumsi
diabetes) konsumsi makan makanan manis
berlebih ketika  32% konsumsi
jajan dan tidak makanan asin
memperhatikan  11% konsumsi
gizi yang makanan instan
diperlukan  78% konsumsi
 97% kurang makanan
konsumsi sayur berpenyedap
dan buah 
kurang serat
 57% kurang
aktifitas fisik
Riskesdas 2018, GSHS 2015
Kondisi Anak Usia Sekolah terkait Kebersihan Individu & Sanitasi
Status Kesehatan Perilaku / Gaya Hidup

• 81,5% (3-4 thn); 92.6% karies (5-9 thn)


• 73% karies (10-14thn) PHBS
• Anak Indonesia usia 5 -6 tahun rata2 memiliki 7
gigi  98% tidak sikat gigi sesuai waktu yang
dianjurkan
• bermasalah
• 28% kecacingan  45% tidak cuci tangan dengan benar
6% diare
KASUS KLB KERACUNAN PANGAN
TAHUN 2010 SD 2015
27.405
30.000
25.000
Jumlah Kasus

20.000
15.000
7.686 9.626 9.657
10.000
5.000 2.959
190 - - 177 27 312 18 233 28 306 41 40 4
-
2010 2011 2012 2013 2014 2015
KEJADIAN 190 177 312 233 306 40
KASUS - 7.686 9.626 27.405 9.657 2.959
KEMATIAN - 27 18 28 41 4
CFR - 0,0035 0,0019 0,0010 0,0042 0,0014

Riskesdas 2018, Dit Kesling 2015


Kondisi Anak Usia Sekolah terkait NAPZA
Status Kesehatan Perilaku / Gaya Hidup

Penggunaan NAPZA
 6% dari remaja perokok adalah  9,1% remaja usia 10-18
perokok aktif (setiap hari) tahun pernah merokok
 2 dari 5 anak usia 10-15  .4,4% pernah konsumsi
tahun yang merokok : alkohol
merokok sebanyak 13 batang  1,7% pernah mengonsumsi
 per
27%hari
pengguna Napza adalah napza

pelajar

Sumber : Riskesdas, 2018, GSHS 2015, GYTS


Kondisi Anak Usia Sekolah terkait HIV AIDS
Status Kesehatan Perilaku / Gaya Hidup

 Persentase Kasus HIV pada


kelompok umur 15-19 tahun
menurut laporan SIHA April – Juni
2019 sebesar 2,7%
 Pada tahun 2019 tercatat
sebanyak 50 kasus AIDS pada engetahuan HIV AIDS
P
anak sekolah/ mahasiswa omprehensif
K

 Hanya 54% anak SMP


dan SMA yang pernah
diajarkan di kelas
mengenai infeksi HIV
atau AIDS dan cara
pencegahannya

Sumber : GSHS 2015, SIHA 2019


Kondisi Anak Usia Sekolah terkait Kekerasan dan Cedera
Perilaku / Gaya Hidup
Status Kesehatan

Perilaku Kekerasan dan


Ketertiban

 1 dari 5 remaja merasa pernah


di bully
 37% tidak pernah pakai helm
 4885 aduan kasus
saat berkendara
kekerasan
 12% kasus cedera
remaja dalam 1 tahun
 33% terjadi di jalan
raya
 59% saat
mengendarai
motor
Sumber : Riskesdas, 2018, GSHS 2015,
Kondisi Anak Usia Sekolah terkait Kesehatan Jiwa
Status Kesehatan Perilaku / Gaya Hidup

Masalah Mental Emosional


• 6% depresi
• 10% gangguan mental dan
emosional
• 5% pernah merasa ingin
bunuh diri

Bekal Edukasi PKHS

• 35% Tidak pernah/ingat


diajarkan
di kelas tentang mengelola
• rasa
marah 65%
63% Tidak
pernah/ing
at diajarkan
Riskesdas 2018, GSHS 2015
6
Kebijakan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
Gerakan Masyarakat Sehat : Fisik, Psikis,
UU No
Hidup
Sehat 36/2009 ttg
Sosial Pasal 79 : Kesehatan
Sekolah
Kesehatan
- Kemendikbud : UKS Sesuai
Instruksi PP No 2 / Standar Pelayanan Minimal
Standar di sekolah , KTR,
Peningkatan Aktifitas Fisik Presiden No 1 / 2018 ttg bagi
- Kemenag : UKS sesuai standar 2017 ttg Standar Kab/Kota
di Madrasah dan Pesantren , Gerakan Pelayanan Pernyataan Standar :
KTR, Peningkatan Aktifitas Masyarakat Minimal
Fisik Kemenkes : Kampanye Hidup Sehat
PB 4 Menteri Pelayanan Kesehatan Bagi Anak Usia
- Pendidikan Dasar
Germas dan dteksi dini tahun 2014 ttg 1. Skrining Kesehatan 1x/thn
- Kemendagri : SE tuntuk pemda
Permenko
UKS/M 2. Tindak Lanjutnya
entang Germas Permenkes No Pelaksana : Puskesmas dan
Pemda : kebijakan Germas, RAN No 26 / 2019 ttg Sekolah/Madrasah/Pesantren
-
KTR, Olahraga Komunal 1/2018 ttg Juknis SPM /Panti, TP UKS
Kes Usia Bidang , Pemerintah daerah
Sekolah & Kesehatan
Permenkes No
Remaja
25 / 2014 ttg Upaya Upaya Kesehatan
RAN Kesehatan Kesehatan Anak Anak
Usekrem Upaya Kesehatan bagi anak usia
Indikator, target dan kegiatan 17 sekolah dan remaja dilaksanakan
K/ementerian/Lembaga terkait minimal melalui UKS dan PKPR
peningkatan kesehatan usia sekolah
dan remaja
INDIKATOR RENSTRA
Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja

Nomenklatur Indikator :
Persentase Kabupaten/kota
yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan anak
usia sekolah dan remaja

Jumlah kabupaten/kota yang


menyelenggarakan pelayanan
kesehatan anak usia sekolah dan
remaja sesuai kriteria dalam
kurun waktu 1 tahun
Upaya Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan
Remaja  Pelayanan medis
 KIE kesehatan
1 . Pelayanan Dalam Gedung 

Konseling
PKHS
 Rujukan

2 . Pelayanan Luar Gedung

80% 20%
Posyandu Remaja
UKBM mendekatkan layanan kesehatan
di sekolah di luar sekolah
dilaksanakan dari dan oleh remaja
Pembinaan kesehatan di Panti/
Usaha Kesehatan Sekolah Lapas PPAM Kespro remaja
Penerapan kegiatan Trias UKS secara Pelayanan kesehatan,KIE kesehatan, Pelayanan kesehatan reproduksi remaja
kongkrit di keseharian sekolah Konseling ,PKHS, Rujukan pada situasi bencana

Saka Bakti Husada


Sekolah/Madrasah sehat
Krida Bina Keluarga Sehat memberikan
Peningkatan peran tim pembina UKS kecakapan khusus tentang pembinaan
(4 Kementerian) Keluarga Sehat kepada remaja/pramuka
penggalang dan pendega
Pelayanan Dalam Gedung : PKPR

2.

Pelayanan Klinis
1 Medis (termasuk
1. Pemberian
pemeriksaan
Informasi dan 3. Konseling
penunjang dan
Edukasi
rujukan

Life Skill
6. Pelayanan
Rujukan Medis,
4. Pendidikan Keterampilan 5. Partisipasi Remaja
Sosial dan Hukum
Hidup Sehat (PKHS) melalui Pembinaan
Konselor Remaja
Pelayanan Luar Gedung : Sekolah/Madrasah
• Literasi Kesehatan menggunakan
Buku Rapor Kesehatanku
• Pembiasaan Hidup Bersih (Cuci
tangan pakai sabun, sikat gigi,  Pemeriksaan Kesehatan
menjaga kebersihan kuku)  Imunisasi
• Sarapan Bersama Bergizi Seimbang  Pemberain Tablet Tambah
• Aktifitas Fisik (Peregangan, senam Darah bagi Remaja Putri
bersama)  Pemberian obat cacing
• Pendidikan Kesehatan Reproduksi
dan Pendidikan Keterampilan Hidup
Sehat (PKHS)
• Pencegahan HIV AIDS (ABAT)
• Pembinaan Dokter Kecil/Kader
Kesehatan Remaja / Konselor
Sebaya, dll

• Pembinaan kantin
• Kebun sekolah
• Pembinaan sanitasi sekolah
• Pemberantasan sarang nyamuk
• Penerapan Kawasan Tanpa Rokok
dan NAPZA
• Penerapan Kawasan Tanpa
Kekerasan
Model Sekolah/Madrasah Sehat
Model Sekolah/Madrasah Sehat merupakan
Penerapan Kegiatan Trias UKS (Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan, Pembinaan
Lingkungan Sekolah Sehat) secara Kongkrit dan Terintegrasi dalam Kegiatan Keseharian
Sekolah/Madrasah

Dukungan Tim Pembina UKS/M


• Lintas Sektor
• Lintas Program
Kegiatan: • Pemerintah Daerah
1. Gizi 1. Literasi Kesehatan
2. Kespro 2. Penjaringan Kesehatan & Pemeriksaan
Berkala
3. Penyakit Tidak Me 3. PHBS, CTPS
nular 4. Sarapan Bersama
5. Pemberian TTD
Guru Pembina
4. Penyakit Menular
6. Pembiasaan PHBS
5. Kesehatan Mental Promotif 7. Peningkatan Aktifitas Fisik & Optimalis • Memberikan bimbingan, pengetahuan, teladan
6. PHBS, Kebersihan Preventif asi Jam Olahraga serta motivasi
Diri dan Lingkung 8. Pendidikan Kesehatan Reproduksi & • Berkoordinasi dengan puskesmas dalam
Penerapan PKHS
pelayanan kesehatan
an 9. Pembinaan Kantin dan PKL
7. NAPZA 10. Pemanfaatan Pekarangan Sekolah
11. Pengelolaan Sampah, pemberantasan
8. Keterampilan Hid sarang nyamuk
Kader Kesehatan Sekolah
up Sehat 12. Penerapan Suasana Menyenangkan di
Sekolah (5 S)
9. Kekerasan dan Ke 13. Pembinaan Kader Kesehatan Remaja • Menjadi pelaksana, pelopor dan contoh bagi
celakaan 14. Penerapan KTR, KTN, KTK, KTP
diri dan sesama siswa dalam kegiatan promotif dan
preventif
• Memberikan edukasi kepada teman sebaya
Peran Multi Sektor
BNN: Edukasi
Bahaya Rokok
dan Napza
BPOM:
edukasi DP3A:
hygiene dan Edukasi
sanitasi bahaya
pangan bagi Perundungan
penjaja kantin

Multi
Sektor
Dinas BKKBN:
Pertanian: Pembinaan
bantuan bibit KKR (Duta
tanaman Genre,dll)

DKLH:
Edukasi Polsek/Polres:
pengelolaan Edukasi
sampah di berkendara
sekolah dan lalu lintas
POSYANDU REMAJA

Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat


(UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan
dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
termasuk remaja dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan
kemudahan dalam memperoleh pelayanan
kesehatan bagi remaja untuk meningkatkan
derajat kesehatan dan keterampilan hidup
LANDASAN HUKUM
PEMBENTUKAN POSYANDU
TUJUA
N
TUJUAN KHUSUS
TUJUAN UMUM
• Meningkatkan peran remaja dalam perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi posyandu remaja
Mendekatkan akses dan • Meningkatkan Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS)
meningkatkan cakupan • Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan remaja tentang
kesehatan reproduksi bagi remaja
layanan kesehatan bagi
• Meningkatkan pengetahuan terkait kesehatan jiwa dan pencegahan
remaja. penyalahgunaan Napza
• Mempercepat upaya perbaikan gizi remaja
• Mendorong remaja untuk melakukan aktifitas fisik
• Melakukan deteksi dini dan pencegahan Penyakit Tidak Menular
• (PTM) Meningkatkan kesadaran remaja dalam pencegahan kekerasan
PKHS/ Pendidikan Ketrampilan Hidup Sehat
FUNGS POSYANDUREMAJ
I A

Wadah untuk
Wadah pemberdayaan Surveilan &
mendekatkan pelayanan
masyarakat dalam alih pemantauan
kesehatan yg mencakup
informasi & kesehatan
upaya promotif dan
keterampilan dalam remaja diwilayah
preventif meliputi PKHS,
rangka meningkatkan sekitar
kesehatan reproduksi
derajat kesehatan &
remaja, pencegahan
keterampilan hidup
penyalahgunaan Napza,
sehat remaja
gizi, aktifitas fisik,
pencegahan Penyakit
Tidak Menular (PTM) dan
pencegahan kekerasan
pada remaja
SASARA
N
Remaja
usia 10-18
tahun
Lanjutan Pembentukan
Pendekatan Internal

Sosialisasi Orientasi/pelatihan

Pendekatan Eksternal

Forum Peduli Kesehatan Desa/Kelurahan Forum Peduli Kesehatan Kecamatan

Survei Mawas Diri (SMD)


Pemilihan dan pelatihan anggota masyarakat yg mampu Guru, anggota pramuka, kelompok dasawisma-PKK, anggota
melakukan SMD karangtaruna, Siswa

Musyawarah Masyrakat Desa (MMD)


Ditetapkan daftar urutan prioritas masalah, upaya kesehatan
Pembahasan hasil SMD & data kesehatan lain yang mendukung
yang dilakukan

Penyelenggaraan dan Pemantauan Kegiatan Posyandu Remaja


Pemilihan pengurus & kader posyandu remaja scr musyawarah Orientasi pengurus & pelatihan kader, POA (rencana kerja,
waktu, tempat penyelenggaraan, pelaksana, pembagian tugas,
& mufakat
sarpras yg diperlukan)
B.
PENGORGANISASIAN
Struktur Organisasi (fleksibel sesuai kebutuhan)
• Ditetapkan oleh MMD pada saat pembentukan Posyandu
Remaja
• Setiap kecamatan memiliki wadah untuk
Kader Posyandu Remaja dari setiap Ketua Pembina
kelurahan

Wakil Sekretaris

Bendahara

PJ PJ PJ
PJ Pelay Kes PJ KIE
Pendaftaran Pengukuran Pencatatan
Syarat Kader Posyandu Remaja

Remaja usia 10-18 Berjiwa kreatif, inovatif


tahun dan komitmen

Mau secara sukarela Berada atau


menjadi kader berdomisili
diwilayah
Posyandu Remaja
PIHA YANGTERLIBA DALAM PELAKSANAAN
K T POSYANDU
REMAJA

Pemangku
Kader Remaja Puskesmas kepentingan, Lembaga terkait.
seperti Kecamatan,
Kelurahan atau

Tokoh Masyarakat
Kelompok Kerja atau Forum Peduli Organisasi
(Pokja)
Tim Penggerak PKK Kemasyarakatan
Kesehatan
Kecamatan
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB PARA PELAKSANA
KADE KESEHATA
R N
Sebelum pelaksanaan
• Menyebarluaskan informasi pelaksanaan posrem
• Mempersiapkan tempat
• Mepersiapkan sarpras
• Melakukan pembagian tugas
• Berkoordinasi dengan petugas puskesmas dan petugas terkait

Hari pelaksanaan
• Melaksanakan posrem
• Melengkapi pencatatan, membahas hasil kegiatan, tindak lanjut

Diluar hari pelaksanaan


• Pendampingan remaja yg harus dirujuk ke faskes
PUSKESM
AS
Melaporkan hasil,
menyusun rencana Melakukan deteksi dini
Membimbing kader Menyelenggarakan
kerja & melaksanakan dengan anamnesis
yankes remaja
HEEADSSS
upaya perbaikan sesuai
kebutuhan remaja

CAMAT (Penjab Pokjana Kecamatan)

Memberikan dukungan
Mengkoordinasikan dalam
Pembinaan untuk
hasil kegiatan & TL kesinambungan
meningkatkan kinerja
posrem posrem
pelaksanaan posrem
Lurah
• Dukungan kebijakan, sarana, & dana untuk pelaksanaan posrem
• Mengkoordinasikan penggerakan remaja untuk hadir pada pelaksanaan posrem
• Mengkoordinasikan peran kader posrem, pengurus posyandu & Tokoh masyakarakat untuk
• Berperan aktif dlm pelaksanaan posrem
• Menindaklanjuti hasil kegiatan posrem dengan LPM, Lembaga Kemasyarakatan atau lainnya
• Melakukan pembinaan untuk kesinambungan pelaksanaan posrem

Instansi Terkait
• Bappeda: koordinasi perencanaan umum, dukungan program & anggaran serta evaluasi
• Badan/Kantor/Dinas Pemberdayaan Masyarakat & Pemerintahan Desa (BPMPD):
fungsi koordinasi penyelenggaraan pembinaan, penggerakan peran serta masyarakat, pengembangan jaringan
kemitraan, pengembangan metode pendampingan masyarakat, teknis advokasi, fasilitasi, pemantauan dll
• Dinkes : membantu pemenuhan sarpras yankes (pengadaan alat timbangan, distribusi buku
pemantauan
Instansi Terkait
• BKKBN: membantu peningkatan kualitas KKR melalui pelatihan peer
educator & peer counselor, penyediaan materi pendukung kegiatan
posrem
• Dindik : penggerakan peran serta masyarakat sekolah & pendidikan luar
skeolah misal melalui UKS
• Dispora: pembinaan pengorganisasian KKR di tk kecamatan dengan
pembekalan leadership, pemberdayaan remaja (pemuda) termasuk
keterampilan
• Kanwil Agama : penyuluhan melalui jalur agama, persiapan imunisasi
catin, penyuluhan dipontren & lembaga pendidikan keagamaan, mobilisasi
dana
• Dinas Pertanian & Peternakan: pendayagunaan tenaga penyuluh
lapangan dalam kegiatan inovasi Posrem
• Dinas Perindustrian & UKM, Dinas Perdagangan : penyuluhan
gizi, khususnya penggunaan garam beryodium, kegiatan inovasi posrem
• Dinas Sosial: penyuluhan pendayagunaan karang taruna dan
penyaluran berbagai bansos
Instansi Terkait
• Dinas PPPA: penguatan pengetahuan & keterampilan ttg perlindungan anak
• BNN : penyuluhan terkait bahaya Napza
• Kepolisian Sektor: penyuluhan terkait bahaya Napza, kecelakaan lalu lintas,
tindakan kriminal, kekerasan dsb
• Lembaga Profesi (IDI, PDGI, IBI, PERSAGI& tenaga layanan sosial terkait yang dapat berperan
dalam pelayanan kesehatan &sosial
• Swasta/Dunia Usaha: dukungan sarana & dana, berperan aktif sebagai relawan
• Dinas /Institusi/Lembaga Lain yang potensial dalam pembinaan posrem sesuai
kebijakan daerah
• Dinas Pariwisata: kegiatan inovasi posrem
• Tim Penggerak PKK: berperan aktif dalam penyelenggaraan posrem, penggerakan peran
serta masyarakat, penyuluhan
• Tokoh Masyarakat/Forum Peduli Kesehatan Kecamatan (apabila sudah
terbentuk):
menggali sumber daya untuk kelangsungan pelaksanaan posrem, menaungi dan membina,
menggerakaan remaja untuk hadir dan berperan aktif dalam posrem
• Organisasi Kemasyarakatan/LSM: aktif dalam kegiatan posrem melalui pelayanan
KEGIATA
PKHS
N
• KIE :Kecerdasan Majemuk, Sosialiasasi & Penanaman PKHS
• Yankes: identifikasi kecerdasan majemuk, konseling PKHS

Kespro Remaja
• KIE: organ reproduksi, pubertas, proses kehamilan, menstruasi, KB, IMS, dll
• Yankes: konseling kespro, HIV AIDS, tes HIV jika diperlukan

Keswa & Napza


• KIE : Keswa & Napza
• Yankes: skrining masalah psikososial (PSC), konseling keswa & penyalahgunaan Napza, rujukan

Gizi
• KIE: Gizi seimbang, pencegahan masalah gizi (KEK, obesitas, anemia)
• Yankes : pengukuran antropometri (BB, TB, LP & LILA), penilaian status gizi, anemia, pemberian
TTD/Vitamin, peyuluhan & konseling gizi, rujukan
KEGIATA
Aktivitas Fisik
N
• KIE :pentingnya aktivitas dan jenis aktivitas yang dapat dilakukan
• Kegiatan di Posrem: senam sehat bugar

PTM
• KIE: Jenis PTM dan dampaknya, CERDIK
• Yankes: deteksi dini PTM (anamnesis riwayat penyakit keluarga & pribadi, pengukuran TD,
pemeriksaan gula darah & kolesterol, pemeriksaan gangguan penglihatan &
pendengaran), konseling, rujukan
Pencegahan dan kekerasan
• KIE : Faktor Risiko, dampak dan pencegahan
• Yankes: rujukan dan pendampingan
Penyluhan Masalah Kesehatan lainnya
• Kecelakaan lalin
• Penyakit menular yang terjadi saat ini
PEMBIAYAA POSYANDU
N
REMAJA
Pembinaan
peningkatan kapasitas Biaya operasional
Sumber petugas kesehatan kesekretariatan pokja
APBN dan Kader Posyandu Posyandu Remaja
lain tidak Remaja
mengikat

APBD APBD Biaya operasional


Dukungan biaya
Provinsi operasional Kader
Kab/Kota pembinaan, supervisi,
Posyandu Remaja,
(I) bimbingan teknis
(II) dsb
INDIKATOR TINGKAT
PERKEMBANGAN POSYANDU REMAJA
No Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri
1 Frekwensi pelaksanaan Kurang dari 8-9 kali dalam 10-11 kali 12 kali dalam
kegiatan Posyandu delapan kali setahun dalam setahun setahun
dalam setahun

Mandiri
2 Jumlah kader Posyandu Kurang dari Lebih dari atau Lebih dari atau Lebih dari atau
Remaja lima, sama dengan sama dengan sama dengan
Purnama lima lima lima

Madya 3 Pencapaian pelaksanaan Kurang dari Kurang dari Lebih dari atau Lebih dari atau
pemberian KIE dalam 50% 50% sama dengan sama dengan
setahun sesuai jadwal 50% 50%
Pratama

4 Program tambahan Tidak ada Tidak ada Ada ada

5 Cakupan dana swadaya Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ada
Langkah-Langkah Pelaksanaan Posyandu
Remaja

1. 3. Pencatatan 4. Pelayanan 5. KIE


Pendaftaran 2. Kesehatan -
Pengu - Buku register,
- Daftar hadir, buku - Konseling, penyuluha
kuran
form data diri, pemantauan HEEADSSS, n,
form / - BB, TB, TD, kesehatan tablet tambah pemutara
kuesioner LILA, anemia remaja darah / n
kecerdasan untuk remaja - Kurva tumbuh vitamin, film,
putri kembang WHO
majemuk rujukan bedah
buku,
ketrampil
an
soft skill,
TB, BB, LILA

Tensi,
Pemantauan
IMT , Hb
Pendaftaran,p
enimbangan
rekapitulasi,
rencana
kegiatan
75
Soft skill,
Penyuluhan,
Senam
Kader,
Kader
Kes
Remaja
/
Konselo
r,
Remaja

76
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai